E government dalam pelayanan publik

Post on 27-Jul-2015

31 views 0 download

Transcript of E government dalam pelayanan publik

E-GOVERNMENT

DALAMPELAYANAN PUBLIK

Muslimin B. Putra

Materi Presentasi Seminar KKP UNISMUH Makassar,

Senin, 8 Juni 2015

A. PENGERTIAN E-GOVERNMENT

B. TUJUAN DAN MANFAAT E-GOVERNMENT

C.KENDALA PENERAPAN E-GOVERNMENT

D. SUBSTANSI E-GOVERNMENT

Outline

Latar belakang lahirnya E-Government adalah tuntutan

terbentuknya sistem kepemerintahan yang bersih,

transparan dan mampu menjawab tuntutan perubahan

secara lebih efektif .

E-Government adalah singkatan dari Electronic Government yang

artinya Penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah

untuk memberikan informasi dan pelayanan pada warga

negara

E_Government adalah singkatan dari Electronic

Government :suatu pemanfaatan teknologi informasi

, baik internet maupun non internet untuk menyediakan

pelayanan yang lebih nyaman dan efisien terhadap warga dan

organisasi.

- Pelayanan Pemerintah yang berbasis internet seperti melalui

portal, website, blog maupun social media, dll.

- Pelayanan pemerintah berbasis non internet seperti melalui

telepon, fax, SMS, MMS, Bluetooth, CCTV, dll

Tujuannya: Untuk meningkatkan efesiensi internal, pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui pelayanan publik dan proses

kepemerintahan lainnya

MANFAAT E-GOVERNMENT

Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada stakeholder (masyarakat, kalangan bisnis) yang berkaitan dengan efisiensi dan efektifitas.

Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan Good Governance.

Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah untuk keperluan aktifitas sehari-hari

KENDALA E-GOVERNMENT

Kurangnya ketersediaan infrastruktur telekomunikasi

Biaya jasa telekomunikasi masih mahal Jaringan telepon belum tersedia di

berbagai tempat

Connecting People

Survey yang dilakukan PBB yang berjudul: E-Government Survey

2014, Indonesia berada di peringkat 106 dari 193 negara soal

pengadopsian pemerintahan berbasis digital. Padahal Indonesia sudah cukup lama mengadopsi E-

government tapi tidak ada peraihan peringkat yang signifikan dalam

skala global.

Padahal pemerintah Indonesia sudah membuat strategi nasional

pengembangan E-Government sebagaimana termaktub dalam lampiran Inpres Nomor 3 Tahun

2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-

Government.

PENERAPAN E-GOVERMENT

a. Tidak ada sistem E-Government yang merata di seluruh daerah.

b. Ada beberapa pemerintah kabupaten/kota sangat baik penyelenggaraan E-Government.

c. Ada pula beberapa pemerintah kabupaten/kota yang masih ketinggalan dalam penyelenggaraan E-Government.

d. Masalah utama adalah pemerataan jaringan internet.

SUBSTANSI E-GOVERNMENT

• Memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan pemerintah.

• Menjembatani kepentingan masyarakat dengan pemerintah.

PENYELENGGARAAN E-GOVERNMENT

Penyelenggaraan E-Government melahirkan empat model hubungan :

• G2C (Government to Citizen/Government to costumer).

• G2B (Government to Business).

• G2G (Government to Goverment).

• G2E (Government to Employees).

BUDAYA BERBAGI INFORMASI

Rahardjo (2001)

Kultur mendokument

asi belum lazim

(Budaya berbagi informasi dan mempermudah urusan belum ada).

CONTOH PENERAPAN E-GOVERNMENT

• Kabupaten Sragen menerapkan “One Stop Service” (OSS). OSS Center sebuah institusi yang memberi dukungan pengembangan satuan kerja layanan perijinan terpadu. OSS Center memberikan berbagai informasi melalui telepon, email dan website: www.oss-center.net

• Pemerintah kota Surabaya menerapkan “E-Procurement”. Masyarakat Surabaya bisa lebih mudah mengetahui proyek yang sedang ada dan bisa lebih mudah untuk ikut didalam lelang tender proyek melalui : www.surabaya-eproc.or.id

• Pemerintah Kota Yogya menerapkan Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan (UPIK). UPIK merupakan fasilitas bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan, pertanyaan, informasi maupun usul /saran bagi pengembangan pelayanan pemerintah kota Yogya melalui website: www.upik.jogjakota.go.id.

PENERAPAN E-GOVERNMENT

• Data Depkominfo 2005: Indonesia memiliki 564 domain go.id, 295 situs pemerintah pusat dan daerah, 226 situs telah memberikan pelayanan publik melalui website, 198 situs pemda masih dikelola secara aktif.

• Data Depkominfo 2013: Indonesia memiliki 1128 domain go.id, 590 situs pemerintah pusat dan pemda, 452 situs telah mulai memberikan pelayanan publik melalui website, 396 situs pemda masih dikelola secara aktif.

PENUTUP DAN REKOMENDASI

1. Masih Perlu Peningkatan Pelayanan Pemerintah melalui E-Government melalui website untuk pelayanan publik

2. Birokrasi pemerintah dipersyaratkan melek teknologi informasi sebagai pelayan masyarakat dalam era digital

3. Perlu ada peraturan perundang-undangan setingkat Undang-Undang yang mengatur penerapan E-Government agar pemerintah lebih serius membenahi websiten pemerintah

TERIMA KASIH