Post on 03-Jan-2017
Dr. dr. Slamet Riyadi Y, DTM&H, MARS yang memiliki segudang pengalaman dalam membina dan mengawasi kinerja RS di Indonesia mengetengahkan peran AHS dalam menjawab tantangan kebutuhan bangsa dan lingkup global. Salah satu dari beberapa alasan dibentuknya AHS yang diangkat oleh Dr Slamet adalah pendidikan kedokteran saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia. Jika pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan pasar, dikelola sebagai sistem yang tidak terpisah (terintergrasi), maka akan terbentuk pelayanan kesahatan yang menjawab permasalahan kesehatan. Selain itu juga
orientasi pendidikan dokter saat ini hanya berorientasi sempit untuk kebutuhan individu. AHC merupakan integrasi dari FK, pendidikan profesi kesehatan lain, RS pendidikan dan pusat unggulan, serta sistem kesehatan lainnya. Harus dikembangkan sistem yang mana teamwork dapat berjalan dengan baik. Pelayanan yang baik bagi pasien hanya bisa tercapai bila ada template yang baik dan berdasar bukti. Pembuatan SOP yang baik akan menghindarkan tuntutan bila ada kejadian yang tidak diinginkan, seperti yang sudah berjalan yaitu pengiriman residen oleh Fakultas Kedokteran ke daerah yang membutuhkan berdasar kesepakatan (Perjanjian Kerja Sama) sehingga sudah harus memberikan sumbangsih sejak proses pendidikan. Ada dua model AHC, terpadu dan terpisah (detil di bawah). Berbagai profesi kesehatan harus bekerja secara terpadu, tidak berjalan sendiri-sendiri. Alasan lain diperlukan AHS adalah keterbatasan sumberdaya (SDM, saran-prasarana, dana, teknologi) dan persebarannya yang tidak merata, masih terkonsentrasi di Jawa. Hal ini bisa jelas dilihat dari keberadaan FK yang terpusat di Jawa, pelayanan primer yang terpusat di Jawa, keengganan dokter dan tenaga kesehatan bekerja di luar Jawa. (lulusan tidak memiliki jiwa patriot, minimalnya teladan), lingkungan kerja yang ekstrem, kekurangan sarana dan prasarana, serta remunerasi yang rendah. Dengan AHC, maka seluruh wilayah Indonesia akan dibagi kepada berbagai FK sehingga dapat dilayani kebutuhannya. “Ini (Pembentukan AHS) pekerjaan yang menantang, tidak mudah tapi ini harus dilakukan…seperti membentuk Negara Serikat …” terang Dr Slamet. Indonesia adalah negara maritim yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Masih banyak daerah terpencil dan di perbatasan semisal Papua yang memiliki pelayanan kesehatan jauh tertinggal dari kebanyakan yang ada di Pulau Jawa. Perlu upaya reformasi dibidang pendidikan dokter untuk menjawab tantangan kebutuhan bangsa dan kebutuhan global. Maka dengan terbentuknya AHS sebagai suatu konsep pendidikan dokter untuk mengatasi dan menjawab tantangan kebutuhan masyarakat, bangsa dan negara, diharapkan standar pelayanan kesehatan di Indonesia lebih merata.
Tantangan Strategis Rumah Sakit Pendidikan dalam Konsep Integrasi
Academic Health System (AHS)*
Slamet R Yuwono**
• Disampaikan pada acara:“SEMINAR TIM INTEGRASI/ACADEMIC HEALTH CENTER (AHC) -FK UGM"
Jogyakarta,31 Maret 2015** Dr. dr. Slamet Riyadi Yuwono, DTM&H. MARS
(Komite Pengarah POKJA Pengembangan Rumah Sakit Pendidikan Kemenristek-Dikti)
CURICULUM VITAE
Nama : Dr.dr.SLAMET RIYADI YUWONO,DTM&H. MARSPangkat /Golongan : Lektor/Pembina Utama IVEAlamat Rumah : ARAYA II-GALAXI BUMI PERMAI BLOK K2/26 SURABAYA, Alamat Kantor : Poltekes Kemenkes RI Surabaya-Jl.Pucang Jajar No: 56 SurabayaJabatan : STAF PENGAJAR JURUSAN GIZI-POLTEKES-KEMENKES SURABAYA
Tugas lain: Ketua Badan Pengawas Rumah Sakit(BPRS)IndonesiaKoordinator Pelaksanaan MDGs Bidang Kesehatan Kemenkes RIDewan Pakar ARSADA PusatPenasehat ARSPI PusatPengurus PERSI PusatAsesor KARS
PENDIDIKAN :1. S1 Fakultas Kedokteran UGM Jogjakarta : 19792. S2 Mahidol Universitity, Thailand (DTMH) : 19883. Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS)-Unair : 20014. Program Doktor ( S3 ) Pascasarjana Unair : 2008
RIWAYAT PEKERJAAN :1. Kepala Puskesmas di Kab. Pacitan, Jatim : 1980 – 19862. Kasi P2M Dinkes Pacitan, Jatim : 1984 – 19863. Kasi P2M Dinkes Lamongan, Jatim : 1986 – 19904. Direktur RSUD Lumajang, Jatim : 1990 – 19975. PLT KaDinkes Lumajang, Jatim : 1992 – 19936. PLT KaKanDepkes Lumajang, Jatim : 1992 – 19937. Kepala SPK Pemda Kab. Lumajang, Jatim : 1993 – 19958. Kabid Nakes Kanwil Depkes Jatim : 1997 – 19989 Wakil Direktur RSU Dr. Soetomo : 1998 – 200110 Direktur RSU Haji Surabaya : 2001 – 200311 Direktur RSU Dr. Soetomo : 2003 – 201112 Direktur Jendral Bina Gizi dan KIA Kemenkes : 2011 - 201413 Staf Pengajar JURUSAN GIZI-POLTEKES-KEMENKES
Surabaya : 2011 - sekarang
MATERI PENYAJIAN1. PENGERTIAN AHC2. MENGAPA PERLU AHC3. TUJUAN AHC4. MANFAAT AHC5. KONSEP AHC6. MODEL AHC7. RENCANA PELAKSANAAN AHC
DI INDONESIATANTANGAN TUGAS KITA MENYIAPKAN DOKTER UNTUK BANGSA
8.KESIMPULAN
1.PENGERTIAN
Academic Health Center disingkat AHC adalah:“ integrasi pendidikan kedokteran bergelar, dengan satu atau lebih program pendidikan profesional kesehatan lainnya yang memiliki satu atau lebih rumah sakit pendidikan atau berafiliasi dengan rumah sakit pendidikan, sistem kesehatan, dan organisasi pelayanan kesehatan lainnya”( Wartman 2007 )
Academic Health Center :
AHC integrasi dari :
• Fakutas Kedokteran• Program Pendidikan Profesi Kesehatan
lain• Rumah Sakit Pendidikan dan/RSP Afiliasi• Sistem Kesehatan dan Organisasi
Pelayanan Kesehatan lainya.
The academic Health Center : Envolving Organizational Models by Steven A. Wartman, MD,PhD
2.Mengapa dibentuk AHC
Masalah yang sistemik adalah:
• Ketidaksesuaian kompetensi dengan
kebutuhan pasien dan populasi kesehatan
masyarakat
• Fokus teknis yang sempit tanpa pemahaman
kontekstual yang lebih luas;
• Orientasi rumah sakit yang dominan dengan
mengorbankan pelayanan primer
• Kepemimpinan dan team-work yang lemah
dalam kinerja sistem kesehatan.
• Penekanan utama manajemen penyakit kronis yang berpusat pada pelayanan kesehatan promotif dan preventif di masyarakat.
• Perlu kepemimpinan dalam tim penanggulangan penyakit kronis.• Perlu penanganan Multiprofesi dan Dokter layanan primer berbasis masyarakat.• Perlu inovasi pengembangan kompetensi baru• Kurikulum harus dimodelkan untuk hasil yang diinginkan.• Pendidikan tenaga kesehatan perlu lebih berorientasi pada outcome.• Penelitian Transasional “from bench to bed to population”
Kronologis pembentukan AHC
Gagasan 1979 Perlu pergeseran pendidikan kesehatan berbasis Rumah Sakitke Pencegahan berorientasi pada masyarakat dan pelayanan primer
Community Partnerships for Health through Innovative Education, Service, and Research
(DIK-YAN-LIT)
ACADEMIC HEALTH CENTER
• Bentuk Organisasi AHC adalah organisasi fungsional bukan organisasi struktural.
• AHC terdiri dari 3 komponen meliputi :1. University Com :
Komunitas Universitas yang berhubungan dengan ilmu kesehatan (Medical Scholls, Dentistry, NursingPharmacy, Publict Health,Veterinary Medicine)
2. Teaching Hospital :Rumah Sakit Pendidikan baik RSP Utama
dan RSP Afiliasi yang tergabung didalamnya.
3. Practice Plan :Adalah Perencanaan Penempatan lulusan Profesi Kesehatan dipimpin oleh seorang Ketua Practice Plandengan anggota para pengguna lulusan (user)>>>> PEMERINTAH
Bentuk dan Komponen Organisasi AHC
Wartman's (2008),
3.TUJUAN AHC• Menciptakan environment Institusi
Pendidikan untuk Penelitian Translasional utk Pengembangan Pendidikan dan Pelayanan From bench to bedside to population
PENELITIAN TRANSLASIONAL
• Diklat nakes untuk memenuhi kebutuhan masa depan bangsa
• Mengajar kompetensi Pelayanan Kes baru
• Transparansi & akuntabilitas yg lebih baik dalam keilmuan dan pelayanan
PENDIDIKAN
• Mengembangkan model baru Yankesmas
• Intervensi yg tepat melalui perbandingan efektifitas penelitian
• Penggunaan set data lengkap (evidence based) dan informatika utk meningkatkan Yankesmas
PELAYANAN KESEHATAN
INOVATIF
(Victor J Dzau 2013)
4.Manfaat &Fungsi AHC
1
• Memanfaatkan pakar spes Univ, Epidemiolog informatika, Biostatistik, Ilmu2 Sosial & Perilaku utk menyelesaikan masalah Kes Kom
2
• Provider layanan Yankesmas & komunitas
• AHC meningkatkan Yankes dlm mengatasi kebutuhan yg belum terpenuhi di masyarakat.
3
• Sebagai integrator lintas spektrum pelayanan kes (akademisi, industri, sektor publik, birokrat regulator, LSM) utk mengatasi masalah kes masy
(Victor J Dzau 2013)
5.Konsep AHC di Negara Lain
AHC
TEACHING HOSPITAL
UNIVERSITY COM
PRACTICEPLAN
Adalah RS Pendidikan yang digunakan oleh semua pendidikan pada Jenjang Pendidikan Profesi Kesehatan (Post Graduate Phase) MD, Dentis, Nurse, MPH dll.
Adalah komunitas Pendidikan Kesehatan tingkat Akademik yang ada di suatu Universitas pada Jenjang Sarjana Kesehatan (Bachelor Phase) Faculty of Med, Dentis, Nurse, Publict Health dll
Adalah rencana penempatan Tenaga Profesi Kesehatan disuatu wilayah dimana akan dipekerjakan untuk meningkatkan derajat kesehatan wilayahnya sesuai Visi Misi Negara Bagiannya.
• Tdd: Unsur Akademik, RSP, Pengguna• Integrasi bersifat fungsional• Visi Misi yang sama / selaras• Integrator lintas spectrum Yankes• Inisiator kebutuhan Kesmas baru• Merumuskan Kompetensi baru• Memanfaatkan para Pakar di Univ• Menciptakan environment
Penelitian Translasional
6.Model Organisasi AHC
• Model Terpadu - Mempunyai Visi Misi yg selaras dan terintegrasi
- Misi Akademik, Pelayanan Klinis dan Penelitian sepenuhnya terintegrasi
- Mempunyai satu governing board dipimpin oleh satu
CEO tunggal
• Model Terpisah- Mempunyai Visi Misi yg selaras tapi tidak terintegrasi - Misi Akademik, Pelayanan Klinik dan Penelitian Kesehatan dikelola dalam satu kemitraan.
- Lebih dari satu governing board
Wartman's (2008), Victor J Dzau (2013)
7.RENCANA PELAKSANAAN AHCDI INDONESIA
TANTANGAN TUGAS KITAMENYIAPKAN
TENAGA KESEHATAN UNTUK BANGSA
TENAGA KESEHATAN (PROVIDER)PENENTU KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT
Public Health Care Delivery Systems-Medical-Dental Care Delivery
SystemsNursing&Midwifeery Care SystemsNUTRITION CARE & SERVICES
SYSTEMPharmaceutical Care Delivery
Systems
14
Upaya Membangun
Kesehatan Bangsa
Sebagai satu kesatuan upaya
Permasalahan(1)
• Fakultas Kedokteran yang terkonsentrasi di Jawa.• Pelayanan Pimer yang terkonsentrasi
di Jawa, Penyebaran Dokter tidak merata di slrh Indonesia•Keengganan bekerja di luar Jawa
• Lulusan tidak mempunyai Jati diri sebagai Patriot Pembangunan Kesehatan bangsa,
• Minimnya Role Model Patriot Pembangunan Kes Bangsa
• Kurikulum Wajib (Agama, Pancasila, Kewarganenaraan, Bhs Indonesia) belum dapat meningkatkan pengabdian dan cinta NKRI.
Permasalahan(2)
•Bekerja pada extreme environment.
•Berangkat sebagai secara individu bukan Team.
• Sarana dan Prasarana yang kurang.
•Remunerasi yang rendah.
Permasalahan(3)
Pertanyaan dari Permasalahan• Apakah 1 atau 2 FK dgn AHC nya di luar Jawa dapat mengatasi
masalah kesehatan di wilayahnya ?
• Apakah setiap FK harus mempunyai AHC seperti contoh di Negara lain?
• Apakah setiap FK yang terkonsentrasi di Jawa mempunyai Practice Plan ?
• Apakah dimungkinkan FK FK di Jawa mempunyai Practice Plan di luar jawa ?
• Apakah dapat diintegrasikan FK Jawa dan Luar Jawa dalam suatu AHC ?
• Apakah seluruh mahasiswa pada suatu FK yang telah mempunyai AHC harus mempunyai penempatan yang telah ditetapkan oleh Practice plan ?
Fakultas Kedokteran di Indonesia
Rasio di Propinsi
KONSEP DASARPELAKSANAAN AHC DI INDONESIA
9 Indikator
1. Rasio Preceptor: Coas= I: 5
2. Rasio Pasien Co Ass
sesuai SKDI
3. Pedoman Tatalaks Pasien
untuk Pendidikan
4. Lulusan memiliki
kompetensi sesuai SKDI
dan Kesehatan Bangsa.
5. Jumlah CPD,CQI per tahun
6. Jumlah Publikasi Nasional
dan Internasional
7. Berkurangnya pelanggaran
etik dan medik.
8. Kontribusi biaya terhadap
pelayanan RS berbasis
aktifitas (ABC)
9. Tingkat kepatuhan SPO,
% se kepuasan pasien,
laporan angka kejadian
dlm upaya PatientSavety
9 Konsep Dasar RSP
11 Konsep Teknis
INPUT :
1. Memenuhi TriDharma PT dlm
keilmuan Biomedik, Ked Klinik,
Bioetika Hum & Ked Komunitas
2. Memprioritaskan P’bang RSP
utk P’dik Dokter
3. Memiliki Akreditasi RS
4. Memenuhi Rasio Sumber Daya
mengacu pada SNPK
5. Memiliki Peritungan Unit cost
berbasis aktifitas P’dik Klinik
PROSES :
6. Menerapkan Kurikulum P’dik
Kedok dlm mencapai SKDI
7. Melaks Penelitian terpadu
bid Ked Klinik, Biomedik,
Bioetika Humaniora dan Ked Kom
8. Bagian dari sistem upaya Kes
perorangan
OUTPUT :
9. Meluluskan Dokter sesuai SKDI.
10. Menghasilkan Publikasi dan
atau karya penelitian
11. Menghasilkan P’yan Kes Prima
bermutu dgn patient savety yg
tinggi.
9 Konsep Dasar
1. Menghasilkan dokter
Layanan Primer.
2. RSP Utama pembina RS
jejaring.
3. Menyediakan Real
Patient
4. Pendidikan Nakes dan
Non Nakes
5. Pelaksana Penelitian
Translasional.
6. RSP sbg contoh dan
pemandu Fas Yan Kes.
7. RSP menyelenggarakan
pelayanan Terintegrasi
8. Memenuhi Profesional
Inti (4 klinis dasar) dan
8 RSP wahana (klinis
lainnya)
9. Mengutamakan aspek
medikoetik dan
medikolegal
3 Program
Pendidikan
Pelayanan
Penelitian
9 KONSEP DASAR1. Menghasilkan dokter Layanan Primer.
2. RSP Utama pembina RS jejaring.
3. Menyediakan Real Patient
4. Pendidikan Nakes dan Non Nakes
5. Pelaksana Penelitian Translasional.
6. RSP sbg contoh dan pemandu Fas Yan Kes.
7. RSP menyelenggarakan pelayanan
Terintegrasi
8. Memenuhi Profesional Inti (4 klinis dasar)
dan RSP wahana (klinis lainnya)
9. Mengutamakan aspek medikoetik dan
medikolegal
KEBUTUHAN KESEHATAN NASIONAL
KONTEKS NASIONAL
Sistem Pendidikandan Sistem Kesehatan
HARMONISASI SISTEM PENDIDIKAN & PELAYANAN KESEHATAN
MemperbaikiDerajat
KesehatanMasyarakat
Sistem kesehatanterfragmentasi
dari sistempendidikan
PendidikanInter-Profesi
KolaborasiPelayanan
Tenaga KesehatanSaat Ini dan AkanDatang
Tenaga Kesehatan
Kesiapan Kolaborasi Pelayanan
PelayananKesehatan
yang Optimal
Memperkuat SistemKesehatan
Sistem kesehatanyang terintegrasi
dengan sistempendidikan
Sisdik memperkuat SiskesPertanyaan 5 W 1 H ?
KEBUTUHAN KESEHATAN NASIONAL
KONTEKS NASIONAL
Sistem Pendidikan danSistem Kesehatan
HARMONISASI SISTEM PENDIDIKAN & PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PENDEKATAN AHC Memperbaiki &
MeningkatkanDerajat
KesehatanMasyarakat
Sistem Kesehatanterfragmentasi
dari SistemPendidikan
Sisdik berorientasi pada output
Sisdik berorientasi pada outcome
Sistem Pendidikan memperkuat SistemKesehatan Nasional
Sistem kesehatanyang terintegrasi
dengan sistempendidikan
AHC9 Konsep Dasar RSP
RSPU,RSPA,RSPJ
FK, FKM,FKp, FF, FKG
PendidikanSarjana Kes
KolaborasiPelayananPendidikan
Profesi Kes PRACTICEPLAN
Rencana PenempatanTenaga Kesehatan
Multiprofesi di wilayah/propinsi(Dinkes, PKM, RSUD)
AHC
TEACHINGHOSPITAL
UNIVERSITYCOM
KesiapanKolaborasiPelayanan
Nakes
PelayananKesehatan
yang Optimal
Tenaga KesehatanSaat ini dan akandatang
DINKES
PKM
RSUD
FK
FKG
FKGFKM
F KEP
RS AFL
RS SAT
RS SAT
AHC di Indonesia dan 9 Konsep Dasar RSP
AHC
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UTAMA
UNIVERSITASPRACTICE
PLAN
9 Konsep DasarRS Pendidikan
Kualitas Output Dokter untuk siap ditempatkan di wilayah yang telah direncanakan (Practice Plan)
Pendidikan
Penelitian• Menghasilkan Publikasi penelitian Nasional & Internas• P’lit TransasionalFrom Bench to Bed to Population
PelayananMenghasilkan P’yan Kes Prima bermutu dgn patient savety ygtinggi
PETA PROPINSI DI INDONESIA
Berintegrasi dengan UniversityCommunity wilayah membentuk ACH
Practice Plan
Tantangan Institusi Pendidikan Kesehatan
untuk meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat & Bangsa
Meningkatkan derajat
Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Ked/Kes
Pelayanan Kesehatan
Penelitian Kesehatan
INTEGRASI FUNGSIONAL
AHC
INTEGRASI
• Ketahanan Kesehatan
• Universal Coverage
• RPJPK tahap 2 2010-2014
• MDGs Indonesia 20158 Tujuan P’bang Milenium
Univesitas
Fakultas2
FASILITAS PENDIDIKAN
RS Pddkan
Dinas Kes
RSUD/RS Swas
FASILITAS PELAYANAN
Yankes Primer
Lembaga2 Lit
Lit di Fakultas
FASILITAS PENELITIAN
Lit di RSP
LATAR BELAKANG
8.KESIMPULAN1. Pendidikan Dokter saat ini belum memenuhi sesuai dg
kebutuhan Masyarakat,Bangasa dan Negara
2. Orientasi pendidikan Dokter saat ini hanya berorientasi sempit untuk kebutuhan individu
3. Sumberdaya (SDM,SARAn&PRASARANA,DANA,TEKNOLOGI)
terbatas,persebaran tidak merata,terkonsentrasi di Jawa
4. Perlu upaya reformasi dibidang Pendidikan Dokter untuk menjawab tantangan kebutuhan Bangsa dan kebutuhan Global
5. Academic Health Center (AHC) adalah suatu konsep pendidikan dokter untuk mengatasi dan menjawab tantangan/kebutuhan masyarakat,Bangasa dan Negara
SUMBER/REFERENSI
MATERI POKJA Pengembangan Rumah Sakit Pendidikan Kemenristek-Dikti)
KONSEP INI MASIH DALAM WACANA,YG SEDANG DIDISKUSIKAN
Terima
Kasih