Post on 03-Nov-2021
LAPORAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH (LKIP)
TAHUN ANGGARAN 2019
K O M P L E K S P E R K A N T O R A N B U M I T I ’ I L A N G G A P E R M A I
DINAS PETERNAKAN
KABUPATEN ROTE NDAO
i
KATA PENGANTAR
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini merupakan suatu
perwujudan salah satu indikator (tolak ukur) dalam rangka penyelenggaraan pemerintah yang
baik (good governance) dan berkaitan dengan Kinerja Instansi Pemerintah dalam memberikan
pelayanan prima serta menyampaikan pertanggung jawaban kinerja Pemerintah dan masyarakat
pada umumnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini secara garis besar berisikan tentang
informasi mengenai rencana Kinerja dan capaian kinerja yang telah dilakukan dalam Tahun
Anggaran 2019 yang mengacu kepada rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan Kabupaten
Rote Ndao.
Disisi lain, dalam konteks system managemen mutu, laporan kinerja merupakan bagian
dalam mewujudkan akuntabilitas Pengelolaan Mutu Kelembagaan. Disamping itu penyusunan
LKIP merupakan kewajiban bagi setiap instansi pemerintah berdasarkan Perpres Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diperkuat oleh
Permen PAN-RB Nomor 53 Tahun 2014.
Penyusunan LKIP ini telah diupayakan secara optimal, namun masih disadari bahwa
dalam penyusunannya masih jauh dari sempurna dan belum sepenuhnya dapat memenuhi
harapan sebagaimana mestinya. Oleh karna itu masukan dan saran sangat diharapkan untuk
perbaikan serta penyempurnaan penyusunan laporan diTahun yang akan datang.
Akhir kata semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam
mengevaluasi tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao, kiranya Laporan
ini dapat menjadi masukan bagi perumusan kebijakan selanjutnya yang diikuti dengan
peningkatan manajemen kinerja yang lebih baik oleh seluruh jajaran Dinas Peternakan
Kabupaten Rote Ndao sebagai wujud pengabdian kepada Bangsa dan Negara pada umumnya dan
Daerah Kabupaten Rote Ndao pada khususnya.
Baa, 28 Januari 2020
Kepala DinasPeternakan
Ir. Erens Sinlaeloe
Pembina Utama Muda NIP. 19660730 199303
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................................... i
Daftar isi ................................................................................................................................ ii
Ikhtisar Eksekutif ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan ..................................................................................... 2
C. GambaranUmum Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi
Organisasi Sampai DenganTahun 2019....................................................... 2
D Dasar Hukum ............................................................................................... 7
E Sistematika Laporan .................................................................................... 7
BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA ............................ 9
RENSTRA DINAS PETERNAKAN KABUPATEN ROTE NDAO .........
PERNYATAAN VISI DAN MISI .............................................................. 9
1. Visi........................................................................................................ 9
2. Misi ....................................................................................................... 10
3. Tujuan dan Sasaran ............................................................................... 10
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019(SESUAI DENGAN
ARAH KEBIJAKAN UMUM-STRATEGI PRIORITAS) YANG MELIPUTI : .............................................................................................................. 11
1. Kebijakan .............................................................................................. 11
2. Program ............................................................................................... 10
3. Kegiatan ................................................................................................ 10
PERJANJIAN KINERJA ............................................................................ 11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................................... 14
A. AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PETERNAKAN KABUPATEN ROTE NDAO .......................................................................................................... 14
1. Pengukuran Kinerja .............................................................................. 14
2. Metode Penyimpulan Capaian Sasaran ................................................ 17
B. REALISASI ANGGARAN ......................................................................... 25
C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI.................................................... 30
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN............................................................................................ 31
B. SARAN ........................................................................................................ 31
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
alah satu asas dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik adalah merupakan
pertanggung jawaban dari amanah atau mandat yang melekat pada suatu lembaga
dengan landasan pemikiran tersebut, maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan
(LKIP) Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao Tahun 2019 ini disusun. LKIP ini
menyajikan capaian kinerja dari satuan Kerja Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao yang
merupakan pelaksanaan Perpres 29 tahun 2014 dan Permen PAN-RB Nomor 53 Tahun 2014
dimana setiap Instansi Pemerintahan wajib menyusun suatu laporan LKIP ini juga merupakan
kebutuhan organisasi dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka peningkatan
kinerja organisasi secara menyeluruh.
LKIP Tahun 2019 ini menyajikan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja
Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao sesuai dengan aspek pokok dan fungsinya untuk
membantu Bupati melaksanakan tugas - tugas yang berkaitan dengan pengeloaan bidang
peternakan dan sesuai dengan visi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan
Kinerja sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Pemerintahan Kabupaten Rote Ndao
Tahun 2019 – 2024, Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao mempunyai 1 (satu) sasaran
strategis yang selanjutnya dijabarkan dalam 4 (empat) program, secara komulatif capaian kinerja
Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao berdasarkan sasaran pada tahun 2019 meningkat
Pencapaian Kinerja Dinas Peternakan Tahun 2019 dapat digambarkan sebagai berikut :
No
Sasaran Rata-rata Capaian (%) Skala Ordinal
1 Meningkatnya produksi peternakan
Meningkatnya Populasi Sapi 100 Sangat Berhasil
Meningkatnya Populasi Kerbau 100 Sangat Berhasil
Meningkatnya Populasi Kuda 100 Sangat Berhasil
Meningkatnya Populasi Kambing 100 Sangat Berhasil
Meningkatnya Populasi Domba 100 Sangat Berhasil
Meningkatnya Populasi Babi 100 Sangat Berhasil
Meningkatnya Populasi Ayam Buras 100 Sangat Berhasil
Meningkatnya Populasi Ayam Ras 100 Sangat Berhasil
S
LKIP DISNAK 2019 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap
pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat guna mencapai tujuan serta
cita-cita bangsa dan negara untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun
1945. Untuk dapat mewujudkan penyelenggara negara yang mampu menjalankan
fungsi dan tugasnya secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab yang
dilaksanakan secara efektif, efisien, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme perlu
disusun peraturan perundangan yang secara khusus mengatur tentang akuntabilitas
bagi seluruh penyelenggara negara.
Dalam kerangka pembangunan good governance, kebijakan umum pemerintah
adalah ingin menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented
government). Orientasi pada input, terutama uang seperti yang selama ini dijalankan,
hendaknya sudah harus bergeser dari pola pikir berapa besar dana yang telah dan
akan dihabiskan menjadi berapa besar kinerja yang dihasilkan dan kinerja tambahan
yang diperlukan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Pemerintahan yang
berorientasi pada hasil pertama-tama akan fokus pada kesejahteran masyarakat,
berupa upaya untuk menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Output merupakan hasil langsung dari program-program atau kegiatan
yang dijalankan pemerintah dan dapat berwujud sarana, barang dan jasa pelayanan
kepada masyarakat, sedang outcome adalah berfungsinya sarana, barang dan jasa
tersebut sehingga memberi manfaat bagi masyarakat.
Dalam rangka mempertanggungjawabkan kinerja Dinas Peternakan Kabupaten
Rote Ndao Tahun 2019, maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini dibuat.
Selain LKIP memberikan masukan bagi pihak- pihak yang berkepentingan
LKIP DISNAK 2019 2
(stakeholder) dengan instansi pemerintah dalam pengambilan keputusan, sekaligus
untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada instansi pemerintah.
Dari uraian tersebut diatas, maka Laporan Kinerja Dinas Peternakan Kabupaten
Rote Ndao Tahun 2019 dibuat berdasarkan Perencanaan Strategis Dinas Peternakan
Kabupaten Rote Ndao, Arah Kebijakan Umum (AKU) APBD Tahun 2019,
RENSTRA Kabupaten Rote Ndao 2015-2019, Rencana Pembangunan Tahunan
Daerah (REPETADA) Tahun 2019.
B. Maksud dan Tujuan
Untuk memberikan informasi serta pengambilan keputusan dari perubahan -
perubahan kearah perbaikan dalam mencapai penghematan, efisiensi dan efektifitas
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dalam rangka pelaksanaan Misi Dinas Peternakan Kabupaten
Rote Ndao, sekaligus untuk perbaikan perencanaan jangka pendek dan jangka
menengah.
Sedangkan tujuan dari penyampaian LKIP ini adalah merupakan pertanggung
jawaban kinerja Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao kepada Pemerintah
Kabupaten Rote Ndao selama Tahun Anggaran 2019.
C. Gambaran Umum Pelaksaan Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi sampai
dengan Tahun 2019
1. Kedudukan dan Wilayah Kerja :
1.1. Kedudukan
Instasi : Pemerintah Kabupaten Rote Ndao
Unit Kerja : Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao
Alamat : Kompleks Perkantoran Baru Bumi Ti’i Langga Permai
Jln. Lekunik Ba’a – Rote, Telp/Fax : (0380) 8571119
LKIP DISNAK 2019 3
1.2. Wilayah Kerja
Wilayah kerja Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao sama dengan
wilayah administrasi Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao 1.280,10
km2 dengan jumlah penduduk pada tahun 2018 sebanyak 165,807 jiwa
(Data Statistik Rote Ndao Dalam Angka 2019).
2. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 81 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 10 Tahun 2011 tentang tugas
pokok dan fungsi dinas dinas daerah Kabupaten Rote Ndao sebagai berikut :
2.1. Tugas Pokok :
Membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas
pembantuan bidang peternakan.
2.2. Fungsi :
Perumusan kebijakan bidang peternakan;
Pelaksanaan kebijakan bidang peternakan;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang peternakan;
Pelaksanaan administrasi dinas di bidang peternakan;
dan
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati
terkait dengan tugas dan fungsinya.
3. Struktur Organisasi :
Sesuai Permentan No 43 Tahun 2016 Tentang Pedoman Nomenklatur, Tugas
dan Fungsi Dinas Urusan Pangan dan Dinas Urusan Pertanian Daerah Provinsi
dan Kabupaten/Kota sebagai berikut :
o Kepala Dinas
o Sekretaris
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Keuangan dan Aset
Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
LKIP DISNAK 2019 4
o Bidang Prasarana dan Sarana
Seksi Lahan dan Irigasi
Seksi Pakan
Seksi Pembiayaan dan Investasi
o Bidang Perbibitan dan Produksi
Seksi Perbibitan
Seksi Ruminansia
Seksi Non Ruminansia
o Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Seksi Kesehatan Hewan dan Obat
Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan
Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner
o Bidang Agribisnis Peternakan dan Penyuluhan
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
Seksi Pelayanan Usaha dan Perijinan Peternakan
Seksi Penyuluhan
o Kelompok Jabatan Fungsional
o Unit Pelaksana Teknis Dinas
LKIP DISNAK 2019 5
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN ……… Garis Komando
Garis Kordinasi
Sub Bagian Perencanaan,
Evaluasi dan Pelaporan
Doni S. Detaq, S.Pt
Sekretaris
Ir. Khristianus Penna
Kepala Dinas Peternakan
Ir. Erens S inlaeloe
Sub Bagian Keuangan dan Aset
Marlise T. Adam, SE
Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian
Febrian J. Manno, S.ST
Bidang Prasarana dan Sarana
Ditron A. Sinlaeloe, S.Pt
Bidang Agribisnis Peternakan
dan Penyuluhan
Hendrik F. Adu, S.Pt
Seksi Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Peternakan Yermintho Balukh, S.Pt
Seksi Pelayanan Usaha dan
Perijinan Peternakan
Fredrik Retta, S.Pt
Seksi Penyuluhan
Soleman Bailao, A.md
Seksi Lahan dan Irigasi
Nelci Nggeon
Seksi Pakan
Kosong
Seksi
Pembiayaan dan Investasi
Charles Lakh, S.Pt
Bidang Kesehatan Hewan dan
Kesehatan Masyarakat Veteriner Bertha J. A. Haning, S.Pt
Seksi Kesehatan Hewan dan Obat
Drh. Legowo B. Raharjo
Seksi Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Hewan
Kosong
Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner
Drh. Astri Y. Juliadi
Kelompok Jabatan
Fungsional
Bidang Perbibitan dan Produksi
Sherly Y. Roen, S.Pt
Seksi Perbibitan
Maryanus Y. Foeh, S.Pt
Seksi Ruminansia
Joni E. Manno, S.Pt
Seksi Non Ruminansia
Kosong
UPTD
LKIP DISNAK 2019 6
Jumlah Pengawai Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao keadaan Desember 2019 adalah
50 orang. Untuk mendukung kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Dinas
Peternakan Ndao dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa kantor dan inventarisir
serta fasilitas perlengkapan lainnya.
Table 1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan Dinas Peternakan Kabupaten Rote
Ndao Tahun 2019
Golongan Pangkat Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki Perempuan
IV/a Pembina 2 1 3
IV/b Pembina Tk. I 1 - 1
IV/c Pembina Utama Muda 1 - 1
IV/d Pembina Utama Madya - - -
Jumlah Golongan IV 4 1 5
III/a Penata Muda 8 1 9
III/b Penata Muda Tk. I 7 1 8
III/c Penata 4 2 6
III/d Penata Tk. I 5 4 9
Jumlah Golongan III 24 8 32
II/a Pengatur Muda 0 - 0
II/b Pengatur Muda Tk. I 2 1 3
II/c Pengatur 0 0 0
II/d Pengatur Tk. I 7 2 10
Jumlah Golongan II 9 3 13
I/a - - -
I/b - - -
I/c - - -
I/d 1 - 1
Jumlah Golongan I 1 - 1
Jumlah Pegawai 38 12 50
LKIP DISNAK 2019 7
D. DASAR HUKUM
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao
disusun berdasarkan :
1. Ketetapan MPR Nomor 11/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
4. Permenpan dan RB 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknik Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
E. SISTEMATIKA LAPORAN
Sistematika Penyajian dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Peternakan
Tahun 2019, adalah sebagai berikut:
Kata Pengantar
Daftar Isi
Ikhtisar Eksekutif
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Gambaran Umum Organisasi
1.3.1 Kedudukan dan Wilayah Kerja
1.3.2 Tugas Pokok dan Fungsi
1.3.3 Struktur Organisasi
1.3.4 Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan Kerja
1.4 Dasar Hukum
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis
2.1.1 Visi
2.1.2 Misi
2.1.3 Tujuan dan Sasaran
LKIP DISNAK 2019 8
2.2 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2019
2.2.1 Kebijakan
2.2.2 Program
2.2.3 Kegiatan
2.3 Penetapan Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Akuntabilitas Kinerja Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao
3.1.1 Pengukuran Kinerja
3.1.2 Metode Penyimpulan Capaian Sasaran
3.2 Permasalahan yang di hadapi
3.3 Langkah-langkah antisipasif
BAB IV PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
LKIP DISNAK 2019 9
BAB II
RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
Pernyataan Strategis dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja instansi Pemerintah (SAKIP)
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao.
Perencanaan Strategis merupakan proses sistimatis dan berkelanjutan dari pengambilan
keputusan yang beresiko tentang masa depan. Untuk itu dalam rangka pengintegrasian
perencanaan maka Dinas Peternakan berkewajiban menyusun dokumen RENSTRA Tahun
2019 – 2024 untuk periode lima tahunan.
RENSTRA Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao Tahun 2019 – 2024 merupakan
penjabaran dari visi misi, dan program Bupati Rote Ndao.
A. RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN KABUPATEN ROTE NDAO
TAHUN 2019 – 2024.
Rencana Strategis Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao Tahun 2019 – 2024 ini
tentunya tidak terlepas dari pelaksanaan pembangunan pada periode waktu sebelumnya
dari berbagai rangkaian dan periodisasi kepemimpinan daerah sesuai dengan penekanan
dan tema yang didasarkan pada berbagai perspektif. Kondisi dan perkembangan
pembangunan saat itu. Untuk itu pada maka penyusunan RENSTRA disusun dengan
strategi berkelanjutan yaitu dengan prinsip setiap memperhatikan program program
pembangunan yang telah dilaksanakan pada periode kepemimpinan sebelumnya yang
telah memberikan sejumlah hasil dan capaian pembangunan kesejahteraan bagi
masyarakat.
B. PERNYATAAN VISI DAN MISI
a. Visi :
Terwujudnya Masyarakat Rote Ndao yang BERMARTABAT dan berkelanjutan
Bertumpu pada Pariwisata di dukung oleh Pertanian dan Perikanan. Rumusan
pernyataan Visi tersebut di atas mempunyai makna yang dapat dijelaskan sebagai
berikut:
LKIP DISNAK 2019 10
b. M i s i :
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui KOntribusi Sektor Pariwisata yang
didukung oleh Pertanian dan Perikanan.
c. Tujuan dan Sasaran :
1. Tujuan
Meningkatnya kontribusi pariwisata, pertanian dan perikanan.
2. Sasaran
Meningkatnya kontribusi pariwisata, pertanian dan perikanan terhadap PDRB
C. PROGRAM DAN KEGIATAN STRATEGIS
1. Kebijakan
Produksi dan produktivitas ternak, pembinaan, pengawasan dan pengendalian
penyakit hewan dan pemasaran hasil peternakan.
2. Program :
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
3. Kegiatan :
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kinerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
LKIP DISNAK 2019 11
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Koordinasi dan Konsultasi Pelaksanaan Tugas Dalam Wilayah Provinsi NTT
Pengadaan Instalasi Air, Listrik, Telepon dan LAN
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja SKPD
Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat
Pembelian dan Pendistribusian Vaksin dan Pakan Ternak
Pengembangan Produksi Hijauan Makanan Ternak Sistem Pagar Hidup
Pengolahan Informasi Permintaan Pasar Atas Hasil Produksi Peternakan
Masyarakat
Pengolahan hasil produksi ternak
Pameran Produksi, Industri dan Pangan Lokal Peternakan
Kontes Ternak
Pengolahan Hasil Ternak dan Pakan
Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna
Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna
Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan tepat guna
Inseminasi Ternak
D. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja merupakan tekat dan janji kinerja tahunan yang akan dicapai
antara pihak yang menerima amanah/tanggungjawab kinerja dengan pihak yang
memberi amanah/tanggung jawab. Dengan demikian Perjanjian kinerja merupakan tekad
dan janji Kinerja Tahunan yang sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan
instansi di lingkungan pemerintahan karena merupakan wahana proses yang akan
memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan
LKIP DISNAK 2019 12
dan penetapan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun
prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan
kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau
kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang
tidak terarah.
Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao
Tahun 2019 merupakan perencanaan kinerja yang menjabarkan potret permasalahan
pembangunan di bidang peternakan serta indikasi kebijakan, program dan kegiatan yang
akan dilaksanakan untuk memecahkan permasalahan dimaksud secara terencana dan
bertahap melalui sumber pembiayaan APBD, dengan mengutamakan kewenangan wajib
disusul kewenangan lainnya sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah. Rencana
Kinerja Dinas Peterakan Kabupaten Rote Ndao ini merupakan alat ukur yang bermanfaat
untuk mengecek apakah instansi dapat melaksanakan tugas yang telah dibebankan dan
mengukur seberapa besar pencapaian target–target yang telah ditetapkan.
Selain itu dengan rencana kinerja akan lebih mudah mengukur tingkat capaian kinerja
Dinas Peternakan pada akhir tahun 2019 karena dapat segera dilakukan perbandingan
antara rencana dan realisasi dengan menggunakan sedapat mungkin lima indikator
kinerja yaitu masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.
Selain Perjanjian Kinerja dan Rencana Kinerja Tahunan, Indikator Kinerja Utama (IKU)
yang diatur dengan Peraturan Bupati Nomor 49 Tahun 2015 tanggal 19 September 2015
menjadi acuan dalam penyusunan LKIP, RKT dan PK tahun 2019.
Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao tahun 2019
mengacu pada APBD Tahun 2019, Strategi dan Prioritas APBD Tahun 2019 dan DPA
OPD Tahun 2019.
Perjanjian Kinerja Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao Tahun 2019 adalah dengan
uraian sebagai berikut:
LKIP DISNAK 2019 13
Tabel 2.1
Perjanjian Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
Meningkatnya Sumber
Daya Manusia Peternakan (Aparatur dan
Petani)
Jumlah kinerja pelayanan kesehatan hewan 6 Orang
Jumlah peningkatan ketrampilan dan wawasan
SDM aparatur (Inseminator, PKB, ATR dan Supervisor)
6 Orang
Jumlah peningkatan ketrampilan dan wawasan
SDM peternak teknologi peternakan tepat guna
2 Kelompok
Meningkatnya Pendapatan Peternak
Jumlah produk pameran industri dan pangan lokal peternakan
4 Produk
Jumlah pengolahan hasil produksi ternak 1 Unit
Jumlah kategori ternak yang unggul 1 Kategori
Jumlah kelompok pengolahan hasil ternak dan
pakan
1 Kelompok
Meningkatnya Populasi dan Produktivitas
Jumlah pendampingan bantuan keuangan dan hibah dana kepada kelompok peternak yang tepat waktu
60 Kelompok
Jumlah pengembangan kebun hijauan makanan
ternak
15 Ha
Jumlah pengadaan straw dan N2 Cair 50 Straw 100 Liter
Jumlah inseminasi buatan (sapi dan babi) 30 ekor (sapi) 70
Ekor (babi)
Meningkatnya Pemberantasan Penyakit Hewan Menular
Jumlah pelayanan kesehatan hewan (pengobatan ternak)
11 Jenis
Jumlah pembelian dan pendistribusian vaksin dan
pakan ternak
9.000 Dosis
Tercapainya peni ngkatan Kualitas dan Ketersediaan Sarana
Prasarana Input Produksi, Teknologi Pembiayaan
Koordinasi dan Kerjasama serta Data dan Informasi Penunjang
Peternakan
Jumlah pengambilan data/informasi harga produk peternakan
10 Kecamatan
LKIP DISNAK 2019 14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Wujud pertanggungjawaban kinerja Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao selama
tahun 2019 dituangkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai
pertanggungjawaban Kepala Dinas atas pelaksanaan tugas - tugas umum pemerintah dan
pembangunan, dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sesuai
kewenangan yang dimiliki Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao.
Pertanggungjawaban tersebut antara lain meliputi pengukuran, penilaian, evaluasi dan
analisis kinerja, serta akuntabilitas keuangan yang dilaporkan secara menyeluruh dan terpadu
untuk memenuhi kewajiban dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sasaran, tujuan, serta misi dan visi organisasi.
A. CAPAIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN KABUPATEN ROTE NDAO
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan dalam mengelola sumber daya sesuai
dengan mandat yang diterima melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang merupakan
penjabaran dari sasaran melalui instrument pertanggungjawaban secara periodik, yaitu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Untuk mendukung tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan Pemerintah
Kabupaten Rote Ndao melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Peternakan
melaksanakan pelayanan kepada publik maupun aparatur sebagai upaya
mengimplementasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen RPJMD
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014-2019. Pengukuran kinerja dilakukan dengan
membandingkan target dan realisasi dengan capaian kinerja tahun sebelumnya (Tahun Lalu
2017). Acuan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan capaian kinerja prioritas yang
bersifat strategis adalah dengan Indikator Kinerja Utama (IKU)/Key Performence Indikator
sedangkan acuan untuk mengukur kinerja Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao adalah
RPJMD (2014-2019), RKT 2019 dan Perjanjian Kinerja 2019.
LKIP DISNAK 2019 15
Dalam melakukan pengukuran capaian kinerja digunakan metode :
PENGUKURAN KINERJA
1. Metode Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi
sebagai berikut:
a) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan
rumus:
Realisasi
Capaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
b) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan
rumus :
Rencana – (Realisasi – Rencana)
Capaian indikator = x 100%
kinerja Rencana
Atau:
(2 x Rencana)– Realisasi
Capaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
LKIP DISNAK 2019 16
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja sasaran
untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya,
sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana yang ditetapkan dapat dilihat
dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui
indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung
dengan sasaran yang diinginkan.
2. Metode Penyimpulan Capaian Sasaran
Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-masing
indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan
dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut :
X ≥ 85 % : Sangat Berhasil
70 % ≤ X <85 % : Berhasil
55 % < X < 70 % : Cukup Berhasil
X ≤ 55 % : Belum Berhasil
Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Dinas Peternakan tahun
2019 dapat dijelaskan sebagai berikut :
SASARAN 1 Meningkatnya Sumber Daya Manusia Peternakan (Aparatur dan Petani)
Sasaran ini diarahkan dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia
dibidang peternakan baik secara kualitas maupun secara kuantitas yang pada akhirnya
dapat meningkatkan pelayanan dibidang peternakan terutama pelayanan kesehatan
hewan dan teknologi peternakan tepat guna. Program dan kegiatan yang mendukung
sasaran ini adalah program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak dan
program peningkatan penerapan teknologi peternakan. Sasaran ini didukung oleh
anggaran sebesar Rp. 5557.000.000,- (lima ratus lima puluh tujuh juta rupiah),
terealisasi sebesar Rp. 555.087.000,- (lima ratus lima puluh lima juta delapan puluh
tujuh ribu rupiah) dengan capaian kinerja sebesar 99,66 %.
LKIP DISNAK 2019 17
Tabel . 3.1
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Sumber Daya Manusia Peternakan (Aparatur dan Peternak)
No Indikator Kinerja Satuan 2018 2019
Target Realisasi Capaian (%)
1. Jumlah kinerja pelayanan
kesehatan hewan
Orang 6 6 6 100
2. Jumlah pelayanan di RPH (Keurmaster) Orang 6 6 6 100
3. Jumlah Peningkatan ketrampilan dan
wawasan SDM peternak teknologi
peternakan tepat guna
Kelompok 2 2 2 100
Rata – rata 100
Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Jumlah Kinerja Pelayanan Kesehatan Hewan
Jumlah kinerja pelayanan kesehatan hewan yang ditargetkan 6 (enam) orang dengan
Prosentase kinerja pelayanan kesehatan hewan tahun 2019 dapat direalisasikan
100%. Hal ini perlu sosialisasi secara kontinyu terutama bagi para penjagal yang
masih potong di luar RPH sehingga dapat menambah PAD dan juga diperiksa
terlebih dahulu oleh petugas kesehatan atau dokter hewan untuk memastikan bahwa
ternak yang akan dipotong tersebut layak untuk dikonsumsi.
b. Jumlah Peningkatan Ketrampilan dan Wawasan SDM aparatur (inseminator,
PKB, ATR dan supervisor)
Jumlah kinerja ketrampilan dan wawasan sdm aparatur (inseminator, pkb, atr dan
supervisor) yang ditargetkan 6 (enam) orang dengan Prosentase kinerja ketrampilan
dan wawasan sdm aparatur (inseminator, pkb, atr dan supervisor) tahun 2019 dapat
direalisasikan 100%. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkat
c. Jumlah Peningkatan Ketrampilan dan Wawasan SDM Peternak Teknologi
Peternakan Tepat Guna
Jumlah peningkatan ketrampilan dan wawasan SDM peternak teknologi peternakan
tepat guna 2 (dua) Kelompok yakni Kelompok Melati dan Kelompok Sari Sandu
LKIP DISNAK 2019 18
keduanya di Kecamatan Rote Barat Laut dalam tahun 2019 dengan prosentase
sumber daya manusia peternak dapat direalisasikan 100%.
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja
sasaran “Meningkatnya Sumber Daya Peternakan” adalah sebesar 100% atau
dikategorikan Sangat Berhasil.
SASARAN 2 Meningkatnya Pendapatan Peternak
Sasaran ini diarahkan dalam rangka meningkatkan pendapatan peternak.
Program dan kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah program peningkatan
pemasaran hasil produksi peternakan. Sasaran ini didukung oleh anggaran sebesar
Rp. 135.000.000,- (seratus tiga puluh lima juta rupiah), terealisasi sebesar Rp.
135.000.000,- (seratus tiga puluh lima juta rupiah) atau dengan capaian kinerja sebesar
100 %.
Tabel. 3.2
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Pendapatan Peternak
No Indikator Kinerja Satuan 2018 2019
Target Realisasi Capaian (%)
1. Jumlah produk pameran industri dan
pangan lokal peternakan
Produk 4 4 4 100
2. Jumlah pengolahan hasil produksi
ternak
Unit 1 1 1 100
3. Jumlah kategori ternak yang unggul Kategori 1 1 1 100
4. Jumlah kelompok pengolahan hasil
ternak dan pakan
Kelompok 1 1 1 100
Rata – rata 100
Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Jumlah Produk Pameran Industri dan Pangan Lokal Peternakan
Indikator ini menunjukan banyaknya produk unggulan dari daerah yang di
promosikan dalam pameran industri. Jumlah bahan material promosi unggulan daerah 4
(empat) produk yakni Se’I, Falak, Susu Goreng dan Dendeng dengan prosentase bahan
material promosi unggulan daerah tahun 2019 dapat direalisasikan 100%.
LKIP DISNAK 2019 19
2. Jumlah Pengolahan Hasil Produksi Ternak
Indikator ini menunjukan jumlah alat pengolahan yang di bagikan kepada
kelompok usaha pengolahan daging di Kabupaten Rote Ndao. Jumlah alat pengolahan
yang di bagikan kepada kelompok usaha pengolahan daging tahun 2019 dapat
direalisasikan 100%.
3. Jumlah kategori ternak yang unggul
Indikator ini menunjukan jumlah ternak yang dilombakan dalam perlombaan kontes
ternak. Jumlah ternak unggul di tiap kategori 1 (kategori) dengan prosentase Jumlah
ternak unggul di tiap kategori tahun 2019 dapat direalisasikan 100%. Hal ini ditunjang
dari keikutsertaan peternak dalam kontes tingkat Propinsi dimana Rote Ndao
memperoleh juara III kontes ternak tingkat Propinsi pada kategori Sapi Ongole Betina
Bibit atas nama Martinus Bailao dari Kecamatan Lobalain dan memperoleh hadiah
berupa piagam dan uang pembinaan sebesar rp. 5.000.000,-
4. Jumlah kelompok pengolahan hasil ternak dan pakan
Indikator ini menunjukan jumlah kelompok pembuatan Hay dan Silase dalam
rangka penyediaan pakan ternak yang bermutu di saat musim kemarau yakni Kelompok
Lenguselu Desa Lenguselu tahun 2019 dapat direalisasikan 100%.
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
“Meningkatnya Pendapatan Peternak” adalah sebesar 100% atau dikategorikan
Sangat Berhasil.
SASARAN 3 Meningkatnya Populasi dan Produktifitas Ternak
Sasaran ini diarahkan dalam rangka meningkatkan populasi dan produktivitas
ternak. Program dan kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah program
peningkatan produksi hasil peternakan dan peningkatan penerapan teknologi
peternakan. Sasaran ini didukung oleh anggaran sebesar Rp 1.371.000.000,-
(satu miliar tiga ratus tujuh puluh satu juta rupiah), terealisasi sebesar
Rp. 1.360.729.795,74,- (satu miliar tiga ratus enam pulu juta tujuh ratus dua puluh
sembilan ribu tujuh ratus Sembilan puluh lima rupiah tujuh puluh empat sen) atau
dengan capaian kinerja sebesar 99,25%.
LKIP DISNAK 2019 20
Tabel. 3.3
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Populasi dan Produktifitas Ternak
No Indikator Kinerja Satuan 2018 2019
Target Realisasi Capaian (%)
1.
Jumlah pendampingan bantuan
keuangan dan hibah dana kepada masyarakat peternak yang tepat waktu
Kelompok 60 60 60 100
2. Jumlah Pengembangan kebun hijauan
makanan ternak
Ha 15 15 15 100
3. Jumlah pengadaan straw dan N2 cair Starw
Liter
50
100
50
100
50
100
100
4. Jumlah Inseminasi buatan (sapi dan
babi)
Ekor 100 30
70
30
700
100
Rata – rata 100
Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Jumlah pendampingan bantuan keuangan dan hibah dana kepada masyarakat
peternak yang tepat waktu
Indikator ini adalah mendampingi setiap bantuan keuangan dan hibah dana kepada
masyarakat berdasarkan petunjuk teknis untuk bantuan keuangan kepada masyarakat desa
dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kabupaten Rote Ndao No 524.1/353a/VI/Kab.RN/2019 tanggal
24 Juni 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Keuangan kepada masyarakat melalui desa untuk
pengadaan ternak sapi di Kabupaten Rote Ndao T.A 2019 dengan Surat Keputusan Bupati
Rote Ndao tentang nama desa dan kelompok penerima bantuan keuangan kepada masyarakat
peternak untuk pengadaan ternak sapi T.A 2019 (SK Bupati No 523/KEP/HK/2019. Tanggal
13 November 2019) dan Surat Keputusan Kepala Dinas Kabupaten Rote Ndao No
524.1/360a/VI/RN/2019 tanggal 27 Juni 2019 tentang Petunjuk Teknis Hibah Dana
Pemberdayaan Untuk kegiatan peternakan di Kabupaten Rote Ndao T.A 2019 dengan Surat
Keputusan Bupati Rote Ndao tentang nama Kelompok Penerima Hibah Dana Pemberdayaan
Untuk Kegiatan Peternakan di Kabupaten Rote Ndao T.A 2019 ( SK Bupati No
522/KEP/HK/2019. Tanggal 13 November 2019). Jumah pendampingan bantuan keuangan
dan hibah dana 54 (lima puluh empat) kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5
(lima) orang anggota dengan prosentase jumah pendampingan bantuan keuangan dan hibah
dana tahun 2019 dapat direalisasikan 100%.
LKIP DISNAK 2019 21
2. Jumlah Pengembangan Kebun Hijauan Makanan Ternak
Indikator ini adalah menyediakan hijuaan makanan bagi ternak sepanjang tahun
sehingga ternak tidak mengalami kekurangan makanan terutama pada musim kemarau. Jumlah
kebun hijauan makanan ternak 15 (lima belas) Ha dengan prosentase kebun hijauan makanan
ternak tahun 2019 dapat direalisasikan 100%.
3. Jumlah sarana prasarana teknologi peternakan
Indikator ini adalah menyediakan sarana prasarana inseminasi buatan (IB) untuk
mendukung pengembangbiakan ternak sapi dan babi yang ada di Kabupaten Rote Ndao serta
meningkatkan mutu genetik ternak melalui pengadaan straw sebanyak 50 Straw, N2 Cair
sebanyak 100 liter untuk kegiatan IB. Terealisasi pengadaan Straw dan N2 cair 100 %.
4. Jumlah Inseminasi Buatan (IB) Sapi dan Babi
Indikator ini adalah untuk meningkatkan mutu genetik ternak ternak khusus ternak sapi
sebanyak 30 (tiga puluh) ekor dan babi sebanyak 70 (tujuh puluh) ekor. Jumlah mutu genetik
ternak unggul 100 (seratus) ekor dengan prosentase mutu genetik ternak unggul tahun 2019
dapat direalisasikan 100%.
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
“Meningkatnya Populasi dan Produktifitas Ternak” adalah sebesar 100% atau dikategorikan
Sangat Berhasil.
SASARAN 4 Meningkatnya Pemberantasan Penyakit Hewan Menular
Sasaran ini diarahkan dalam rangka meningkatkan pemberantasan penyakit hewan
menular. Program dan kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah program pencegahan dan
penanggulangan penyakit ternak dan program peningkatan produksi hasil peternakan. Sasaran
ini didukung oleh anggaran sebesar Rp. 414.000.000,- (empat ratus empat belas juta rupiah),
terealisasi sebesar Rp. 413.853.900,- (empat ratus tiga belas juta delapan ratus lima puluh tiga
ribu sembilan ratus rupiah) atau dengan capaian kinerja sebesar 99,97%.
LKIP DISNAK 2019 22
Tabel. 3.4
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya Pemberantasan Penyakit Hewan Menular
No Indikator Kinerja Satuan 2018 2019
Target Realisasi Capaian (%)
1. Jumlah pelayanan kesehatan hewan
(Pengobatan ternak)
Jenis 11 11 11 100
2. Jumlah pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak
Dosis 9.000 9.000 9.000 100
Rata – rata 100
Penjelasan dari pencapaian indikator capaian kinerja sasaran ini dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Jumlah Pelayanan Kesehatan Hewan
Indikator ini menunjukan pelayanan kesehatan terhadap hewan atau ternak
peliharaan, dengan menggunakan 11 (sebelas) jenis obat. Jumlah pelayanan terhadap
kesehatan hewan 2298 (dua ribu dua ratus sembilan puluh delapan) ekor dengan prosentase
pelayanan kesehatan hewan tahun 2019 mencapai 100% jika dibandingkan antara target
dengan realisasi. Pelayanan kesehatan hewan mencapai target karena pelayanan kesehatan
sudah didukung oleh kesadaran dari petani/peternak tentang bagaimana menangani dan
merawat ternak mereka sendiri sehingga bebas dari penyakit dan juga adanya perlakuan
pencegehan penyakit yang dilakukan berupa vaksinasi pada ternak yang rutin dan kontinyu.
Hambatan yang dialami kurangnya anggaran yang cukup bagi kegiatan ini sehingga solusi
yang ditawarkan adalah perlunya penambahan anggaran yang banyak pada kegiatan pelayanan
kesehatan bagi ternak ini.
2. Jumlah Pembelian dan Pendistribusian Vaksin dan Pakan Ternak
Indikator ini adalah bertujuan untuk melakukan pengadaan vaksin SE dan HOG
Cholera bagi ternak sebanyak 9.000 dosis tahun 2019 dapat direalisasikan 100%. Dari
pengadaan vaksin SE dan HOC Cholera ini dapat mendukung pelayanan vaksinasi untuk
pencegahan penyakit ternak 15.419 (lima belas ribu empat ratus Sembilan belas) ekor.
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja
sasaran “Meningkatnya Pemberantasan Penyakit Hewan Menular” adalah sebesar 100%
atau dikategorikan Sangat Berhasil.
LKIP DISNAK 2019 23
SASARAN 5
Tercapainya Peningkatan kualitas dan ketersediaan
sarana prasarana input produksi, teknologi pembiayaan koordinasi dan kerjasama serta data dan informasi penunjang peternakan
Sasaran ini diarahkan dalam rangka meningkatkan kualitas dan ketersediaan sarana
prasarana input produksi, teknologi pembiayaan koordinasi dan kerjasama serta data informasi
penunjang peternakan. Program dan kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah program
peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan. Sasaran ini didukung oleh anggaran sebesar
Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), terealisasi sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta
rupiah) atau dengan capaian kinerja sebesar 100%.
Tabel. 3.5
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Meningkatnya kualitas dan ketersediaan sarana prasarana input produksi, teknologi
pembiayaan koordinasi dan kerjasama serta data dan informasi penunjang peternakan
No Indikator Kinerja Satuan 2018
2019 Target Akhir Renstra
(2019) Target Realisasi Capaian
(%)
1. Jumlah data/ informasi harga pokok peternakan
Kecamatan 10 10 10 100 100
Capaian indikator kinerja pada sasaran ini menunjukkan hal yang sangat positif karena
dilihat dari target yang ada maka secara keseluruhan mencapai realisasi 100 %.
Analisis atas capaian indikator- indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :
1. Jumlah data/informasi harga pokok peternakan
Jumlah data/informasi harga pokok peternakan tahun 2019 jika dibandingkan antara
target dengan realisasi maka hasil yang dicapai adalah 100%. Kegiatan ini meliputi hasil
komoditi peternakan yang ada di Kabupaten Rote Ndao dengan tujuan memudahkan
konsumen maupun pedagang tentang harga komoditi yang tersedia.
Data informasi komoditi peternakan diambil dari pasar-pasar lokal yang ada di
Kabupaten Rote Ndao yaitu pasar Metina, pasar Busalangga, pasar Tudameda, pasar Ufalen,
pasar Olafulihaa, pasar Oele. Yang menjadi hambatan adalah kurangnya tenaga peternakan
yang ditempatkan di pasar-pasar tersebut yang dapat memantau perkembangan harga komoditi
LKIP DISNAK 2019 24
yang setiap saat dapat berubah-ubah. Oleh karena itu solusi yang akan dilakukan adalah
dengan menambah jumlah pegawai untuk memantau harga komotidi di pasar-pasar secara
rutin dan berkesinambungan.
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran
“Meningkatnya kualitas dan ketersediaan sarana prasarana input produksi, teknologi pembiayaan
koordinasi dan kerjasama serta data dan informasi penunjang peternakan adalah sebesar 100%
atau dikategorikan Sangat Berhasil.
B. REALISASI ANGGARAN
Anggaran yang dialokasikan untuk Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao Tahun 2019
bersumber dari APBD Kabupaten Rote Ndao dengan realisasi anggaran sebesar
6,370,265,500,- Realisasi sebesar Rp. 6,201,332,373.74,- atau setara dengan (97,35%).
Belanja Tidak Langsung
Jumlah dana untuk belanja Pegawai sebesar Rp. 3,477,443,500,- Realisasi Belanja sebesar
Rp. 3,325,219,421,- atau target penyerapan sebesar 95,62%.
Belanja Langsung
Jumlah alokasi dana untuk belanja langsung sebesar Rp. 2,892,822,000,- Realisasi Belanja
sebesar Rp. 2,876,112,952.74,- atau target penyerapan sebesar 99,42% yang
penggunaannya terdiri dari 3 (tiga) komponen belanja yaitu :
a. Belanja Pegawai dengan jumlah alokasi dana sebesar Rp. 353,040,000,-
realisasi sebesar Rp. 353,040,000,- Atau target capaian 100 %
Anggaran
2019 (Rp)
Realisasi 2019
(Rp)
% Realisasi 2018
(Rp)
Belanja Pegawai Langsung 357.040.000 357.040.000 100 249.228.000
1. Honorarium PNS 132.400.000 132.400.000 100 115.060.000
2. Honorarium Non PNS 198.000.000 198.000.000 100 108.000.000
3. Uang Lembur 26.640.000 26.640.000 100 26.168.000
LKIP DISNAK 2019 25
b. Belanja barang dan jasa dengan jumlah dana sebesar Rp. 1.250.282.000,-
realisasi sebesar Rp. 1.245.320.155,- atau target capaian 99,60 % dengan
rincian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel : Ringkasan Realisasi Belanja Barang dan Jasa TA.2019 dan
TA.2018
Anggaran 2019
(Rp)
Realisasi 2019 % Realisasi 2018
Belanja Barang dan Jasa
1.266.103.239
Belanja Bahan Pakai
Habis 35,522,500 35,519,000 99,99 31.924.964
Belanja Bahan/Material
137,297,000 137,291,500 100 145.669.000
Belanja Jasa Kantor 86,060,000 84,203,252 97,84 109.433.561
Belanja Perawatan
Kendaraan Bermotor 54,550,000 53,702,405 98,45 48.407.800
Belanja Cetak dan Penggandaan
54,481,500 54,481,500 100 43.270.000
Belanja Sewa Sarana
Mobilitas 1,370,000 1,370,000 100 6.370.000
Belanja Makan dan Minum
5,255,000 5,255,000 100 4.000.000
Belanja Perjalanan
Dinas 830,060,000 827,811,500 99,73 871.027.914
Belanja Barang untuk diserahkan
kepada masyarakatpihak ketiga
39,686,000 39,685,998 100 0
Uang untuk
diberikan kepada pihak
ketiga/masyarakat
6,000.000 6,000.000 100 6.000.000
LKIP DISNAK 2019 26
c. Belanja Modal Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 1.285.500.000,- dengan
realisasi belanja Rp. 1.273.752.797,74,- atau 99,09% dan sisa anggaran
sebesar Rp. 11.747.202,26,- Alokasi anggaran belanja modal terdiri dari :
Belanja modal peralatan dan mesin - pengadaan Komputer sebesar Rp
8.000.000. Realisasi Sebesar Rp. 8.000.000-,
Belanja modal jalan, irigasi dan jaringan – pengadaan instalasi air
minum/air bersih sebesar Rp. 2.000.000,- dengan Realisasi Sebesar Rp.
2.000.000,-
Belanja modal jalan, irigasi dan jaringan – pengadaan jaringan listrik
sebesar Rp. 3.500.000,- dengan Realisasi Sebesar Rp. 3.500.000,-
Tabel : Anggaran dan realisasi Belanja Modal per kegiatan
No Uraian Belanja Modal
Anggaran (Rp) Realisasi Belanja
(Rp) %
Sisa Anggran (Rp)
1 Belanja modal peralatan dan mesin - pengadaan Komputer
8.000.000 8.000.000 100 0
2. Belanja modal jalan, irigasi dan jaringan – pengadaan jaringan listrik
2.500.000 2.500.000 100 0
3 Belanja modal Gedung dan Bangunan
225.000.000 223.386.000 99,29 1.614.000
4 Belanja modal Gedung dan Bangunan-Pengadaan Bangunan Gedung Kantor
1.050.000.000 1.039.866.797,74 99,04 10.133.202.26
Jumlah 1.285.500.000 1.273.752.797,74 99,09 11.747.202,26
LKIP DISNAK 2019 27
Tabel Program dan Realisasi Anggaran TA 2019
Program /Kegiatan
Jumlah
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Present
ase %
Sisa
(Rp)
Belanja Tidak Langsung 3,477,443,500 3,325,219,421 95,62 152,224,079
Belanja Langsung 2,892,822,000 2,876,112,952.74 99,42 16,709,047.26
Pelayanan Administrasi
Perkantoran 499,822,000 497,114,657 99,42 2,707,343
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2.000.000 1.997.000 99,85 3.000
Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik 36.000.000 34,178,252 94,94 1.821.748
Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan
Kendaraan Dinas/Oprasional
4.550.000 3.702.405 81,37 847.595
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
58.050.000 58,050.000 100 0
Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor 3.000.000 3.000.000 100 0
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
3.000.000 3.000.000 100 0
Penyediaan Alat Tulis Kantor 15.812.000 15.812.000 100 0
Penyediaan Barang Cetakan
dan Penggandaan 40.000.000 40.000.000 100 0
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
8.000.000 8.000.000 100 0
Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan
2.160.000 2.125.000 98,38 35.000
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
150.000.000 150.000.000 100 0
Penyediaan Jasa Administrasi
Perkantoran 120.000.000 120.000.000 100 0
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Pelaksanaan
Tugas Dalam Wilayah Provinsi NTT
57.250.000 57.250.000 100 0
LKIP DISNAK 2019 28
Program Peningkatan
sarana dan Prasarana
Aparatur
280.000.000 278.386.000 99,42 1.614.000
Pengadaan Instalasi Listrik,
Air, Telepon dan LAN 5.000.000 5.000.000 100 0
Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
50.000.000 50.000.000 100 0
Rehabilitasi sedang/berat
gedung kantor 225.000.000 223.386.000 99.28 1.614.000
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Ternak
452.000.000 451.144.600 99,81 855.400
Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
452.000.000 451.144.600 99,81 855.400
Program Peningkatan
Produksi Hasil Peternakan 1.411.000.000 1.400.590.696 99,26 10.409.304
Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat
120.000.000 119,958,000 99,97 42.000
Pembelian dan
Pendistribusian Vaksin dan Pakan Ternak
100.000.000 99.853.900 99,85 146.100
Pengembangan Produksi
HMT Sistem Pagar Hidup 1.191.000.000 1.180.778.795,74 99,14 10.221.204,26
Program Peningkatan
Pemasaran Hasil Produksi
Peternakan
135.000.000 134.934.000 99,95 66.000
Pengolahan Informasi Perrmintaan Pasar Atas Hasil Produksi Peternakan
Masyarakat
20.000.000 19.934.000 99,67 66.000
Pengolahan Hasil Produksi Ternak
25.000.000 25.000.000 100 0
Pameran Produksi, industri
dan pangan lokal peternakan 25.000.000 25.000.000 100 0
Kontes Ternak 40.000.000 40.000.000 100 0
Pengolahan Hasil Ternak dan Pakan
25.000.000 25.000.000 100 0
Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
Peternakan
105.000.000 103.943.000 98,99 1.057.000
Pengadaan Sarana dan
Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna
20.000.000 19.999.000 100 1000
LKIP DISNAK 2019 29
Kegiatan penyuluhan Penerapan Teknologi
Peternakan Tepat guna
25.000.000 25.000.000 100 0
Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi
Peternakan
20.000.000 18.950.000 94,75 1.050.000
Inseminasi Ternak 40.000.000 39.994.000 100 6.000
C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI :
Permasalahan yang dihadapi :
1. Sistem pemeliharaan ternak bersifat ekstensif (lepas)
2. Invasi gulma (pohon duri/acacia leucatica dan cromolena odorata) menyebabkan
padang penggembalaan semakin sempit
3. Tingkat morbilitas dan kematian ternak (mortality rate) masih tinggi
4. Pemotongan ternak masih dilakukan di luar rumah potong hewan/tempat
pemotongan hewan
Langkah – Langkah Antisipatif :
1. Peningkatan Pakan Ternak melalui kebun hijauan makanan ternak dengan
penebasan pohon duri
2. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan
3. Pendidikan Penerapan Teknologi Peternakan bagi Aparatur / Peternak
LKIP DISNAK 2019 30
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akuntabilitas Kinerja Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao Tahun 2019
merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan rencana strategis (RENSTRA) yang
secara abstrak menjawab sebagian visi dan misi pembangunan.
Pembenahan secara internal dalam organisasi pemerintah daerah terutama bagi aparatur dalam
pemanfaatan dana secara efisien dan efektif menjadi salah satu faktor penentu terciptanya
pelayanan pembangunan
Pembenahan secara ekternal melalui kerjasama antara sub sektor dan sektor pemerintah,
pengusaha, petani peternak maupun lembaga swasta lainnya sebagai langkah penguatan
kelembagaan yang komperensif
Atas pencapaian kinerja melalui pelaksanaan program/kegiatan di Tahun 2019 mencerminkan
belum optimalnya penyelenggaraan pembangunan.
B. Saran
Pembangunan Peternakan dapat menjawab permasalahan internal maupun ekternal
dalam peningkatan pelayanan melalui peningkatan sumber daya aparatur, penguatan
kelembagaan petani peternak, serta pengembangan kemitraan.
Ba’a, 28 Januari 2020
Kepala Dinas Peternakan
Kabupaten Rote Ndao,
Ir. Erens Sinlaeloe NIP. 19660730 199303 1 007