Post on 09-Apr-2019
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUANG KOMUNAL KELURAHAN
KEMLAYAN SEBAGAI KAMPUNG WISATA DI SURAKARTA DENGAN
PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL
Oleh :
Adisti Bunga Septerina
I.0208090s
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR iv
UCAPAN TERIMA KASIH v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR GAMBAR xiv
DAFTAR TABEL xvii
DAFTAR SKEMA xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pegertian Judul 1
1.1.1 Judul 1
1.1.2 Pemahaman Esensi Judul 1
1.2 Latar Belakang Permasalahan 2
1.2.1 Kebutuhan Ruang Komunal 2
1.2.2 Potensi Kelurahan Kemlayan 3
1.2.3 Kampung Wisata sebagai Solusi Pemecahan Masalah 4
1.2.4 Arsitektur Kontekstual sebagai Pendekatan Desain 5
1.3 Permasalahan dan Persoalan 6
1.3.1 Permasalahan 6
1.3.2 Persoalan 6
1.4 Tujuan dan Sasaran 7
1.4.1 Tujuan 7
1.4.2 Sasaran 7
1.5 Lingkup Pembahasan dan Batasan 8
1.5.1 Lingkup Pembahasan 8
1.5.2 Batasan Pembahasan 9
1.6 Metode Pembahasan 9
1.6.1 Jenis Data 9
1.6.2 Metode Pengumpulan Data 10
1.6.3 Metode Pembahasan 10
1.7 Sistematika Penulisan 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Ruang Komunal 13
2.1.1 Ruang Komunal secara Global 13
2.1.1.1 Pemahaman Ruang Komunal 13
2.1.1.2 Kebutuhan Dasar Manusia 13
2.1.1.3 Macam dan Pola Interaksi Sosial 14
2.1.2 Pembentukan Ruang Komunal 14
2.1.3 Jenis Ruang Komunal 15
2.2 Tinjauan Ekspresi Budaya Masyarakat 16
2.2.1 Tinjauan Industri Kreatif 17
2.2.1.1 Pemahaman Industri Kreatif 17
2.2.1.2 Industri Kreatif di Indonesia 18
2.2.1.3 Industri Kreatif Mengutamakan Desain dalam Penciptaan Produk 20
2.2.2 Tinjauan Seni 20
2.2.2.1 Pemahaman Seni 20
2.2.2.2 Kategori Seni 21
2.3 Tinjauan Kampung Wisata 25
2.3.1 Tinjauan Kampung 25
2.3.1.1 Pemahaman Kampung 25
2.3.1.2 Kampung Merupakan Sistem Kehidupan Masyarakat 27
2.3.1.3 Ciri Fisik Kampung 27
2.3.1.4 Jenis Kampung 28
2.3.2 Tinjauan Pariwisata 30
2.3.2.1 Pemahaman Pariwisata 30
2.3.2.2 Jenis Pariwisata 31
2.3.2.3 Pengguna Pariwisata 31
2.3.2.4 Komponen Pariwisata 31
2.3.3 Tinjauan Kampung Wisata 32
2.3.3.1 Pengertian Kampung Wisata 32
2.3.3.2 Pendekatan Pengembangan Kampung Wisata 33
2.3.3.3 Komponen Kampung Wisata 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
2.3.3.4 Prinsip Dasar Pengembangan Kampung Wisata 33
2.4 Tinjauan Permukiman 34
2.4.1 Pemahaman Permukiman 34
2.4.2 Kriteria Permukiman 34
2.4.3 Faktor Perkembangan Permukiman 35
2.4.4 Permukiman sebagai Bentang Budaya 37
2.5 Tinjauan Perancangan Kota 38
2.5.1 Pemahaman Perancangan Kota 38
2.5.2 Citra Kota 39
2.5.3 Elemen Citra Kota 39
2.5.4 Teori Perancangan Kota 40
2.5.5 Aspek Jiwa 41
2.5.6 Isu Pokok dan Permasalahan Perancangan Kota 42
2.6 Tinjauan Arsitektur Kontekstual 43
2.6.1 Pemahaman Arsitektur Kontekstual 43
2.6.2 Penerapan Arsitektur Kontekstual 44
2.6.3 Desain Arsitektur Kontekstual yang Responsif 44
2.6.4 Kategori Arsitektur Kontekstual 45
2.6.4.1 Harmony (harmoni/selaras) 45
2.6.4.2 Contras (kontras/berbeda) 46
2.7 Preseden Ruang Komunal 48
2.7.1 Ruang Komunal pada Skala Wisata 48
2.7.2 Ruang Komunal pada Skala Kampung 48
BAB III TINJAUAN KOTA SURAKARTA DAN TINJAUAN KELURAHAN
KEMLAYAN
3.1 Tinjauan Kota Surakarta 49
3.1.1 Tinjauan Ruang Komunal Kota Surakarta 49
3.1.1.1 Potensi Ruang Komunal Kota Surakarta 49
3.1.1.2 Preseden Ruang Komunal Surakarta 50
3.1.2 Tinjauan Ekspresi Budaya Masyarakat Surakarta 53
3.1.2.1 Tinjauan Industri Kreatif Surakarta 53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
3.1.2.2 Tinjauan Seni Surakarta 54
3.1.3 Tinjauan Kampung Wisata Kota Surakarta 56
3.1.3.1 Tinjauan Perkampungan Kota Surakarta 56
3.1.3.2 Tinjauan Pariwisata Kota Surakarta 57
3.1.3.3 Tinjauan Kampung Wisata Kota Surakarta 58
3.2 Tinjauan Kelurahan Kemlayan Surakarta 59
3.2.1 Sejarah Kelurahan Kemlayan 59
3.2.2 Tinjauan Fisik Kawasan 60
3.2.2.1 Letak Kelurahan Kemlayan 60
3.2.2.2 Penggunaan Lahan di Kelurahan Kemlayan 61
3.2.2.3 Sarana dan Prasarana di Kelurahan Kemlayan 61
3.2.3 Tinjauan Non Fisik Kawasan 67
3.2.3.1 Kependudukan 67
3.2.3.2 Kondisi Sosial dan Budaya 68
3.2.3.3 Kondisi Perekonomian 69
3.2.3.4 Kelembagaan 70
3.2.4 Ruang Komunal Kelurahan Kemlayan Surakarta 71
BAB IV RUANG KOMUNAL KELURAHAN KEMLAYAN SEBAGAI KAMPUNG
WISATA YANG DIRENCANAKAN
4.1 Perencanaan Ruang Komunal Kelurahan Kemlayan sebagai Kampung Wisata
di Surakarta dengan Pendekatan Arsitektur Kontekstual 77
4.2 Maksud, Tujuan, Fungsi dan Misi 77
4.2.1 Maksud 77
4.2.2 Tujuan 77
4.2.3 Fungsi 78
4.2.4 Misi 78
4.3 Status Kelembagaan Ruang Komunal Kelurahan Kemlayan sebagai Kampung
Wisata di Surakarta dengan Pendekatan Arsitektur Kontekstual 78
4.4 Struktur Organisasi Ruang Komunal Kelurahan Kemlayan sebagai Kampung
Wisata di Surakarta dengan Pendekatan Arsitektur Kontekstual 79
4.5 Program Kegiatan 80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
4.5.1 Komunal Industri Kreatif 80
4.5.2 Komunal Kegiatan Sosial Kampung 80
4.5.3 Komunal Seni 80
4.5.4 Kegiatan Akomodasi 81
4.6 Waktu Pelaksanaan Kegiatan 81
4.6.1 Kegiatan Pengelolaan 81
4.6.2 Komunal Industri Kreatif 81
4.6.3 Komunal Kegiatan Sosial Kampung 81
4.6.4 Komunal Seni 82
4.6.5 Kegiatan Akomodasi 82
4.7 Kondisi Site 82
4.8 Keluaran pada Ruang Komunal yang Direncanakan 83
BAB V ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
5.1 Konsep Perencanaan 84
5.1.1 Tujuan 84
5.1.2 Fungsi 85
5.1.3 Misi 85
5.2 Analisis Sistem Kegiatan 85
5.2.1 Analisis Pelaku Kegiatan 86
5.2.2 Analisis Pola Konfigurasi Kegiatan Pelaku 90
5.3 Analisis Sistem Ruang 91
5.3.1 Analisis Kebutuhan Ruang 91
5.3.2 Analisis Program Ruang 93
5.3.3 Analisis Pola Hubungan Antar Ruang 96
5.4 Analisis dan Konsep Besaran Ruang 102
5.5 Analisis dan Konsep Lokasi dan Site 110
5.5.1 Kriteria Pemilihan Lokasi Makro 111
5.5.2 Analisis Pemilihan Lokasi Makro 115
5.5.2.1 Potensi Kelurahan Kemlayan 115
5.5.2.2 Pemilihan Lokasi Komunal 117
5.5.2.3 Pemilihan Lokasi Kantor Pengelola 123
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
5.5.2.4 Pemilihan Lokasi Bangunan Parkir 124
5.6 Analisis Gubahan Massa, Tampilan dan Tata Masa Bangunan 126
5.6.1 Analisis Arsitektur Kontekstual 126
5.6.2 Analisis Gubahan Massa Bangunan 127
5.6.3 Analisis Tampilan Bangunan 130
5.6.4 Analisis Tata Masa Bangunan 133
5.7 Analisis Aksesibilitas Lokasi 134
5.7.1 Analisis Pencapaian Lokasi 134
5.7.2 Analisis Aksesibilitas Antar Ruang Komunal 136
5.7.3 Analisis Sarana Kampung Wisata 136
5.8 Analisis Sistem Struktur Bangunan 139
5.9 Analisis Sistem Utilitas 140
5.9.1 Analisis Pencahayaan 140
5.9.2 Analisis Penghawaan 142
5.9.3 Analisis Mekanikal Elektrikal 142
5.9.4 Analisis Sistem Sanitasi 143
5.9.5 Analisis Pengamanan Kebakaran dan Petir 143
BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
6.1 Konsep Perencanaan 146
6.2 Konsep Perancangan 146
6.2.1 Pelaku Kegiatan 146
6.2.2 Konsep Kegiatan 146
6.2.3 Konsep Kebutuhan Ruang 146
6.2.4 Konsep Pola Hubungan Antar Ruang 148
6.2.5 Konsep Besaran Ruang 149
6.3 Konsep Pemilihan Lokasi Makro 152
6.3.1 Konsep Kelurahan yang Dipilih 152
6.3.2 Konsep Pemilihan Lokasi Ruang Komunal 152
6.3.3 Konsep Lokasi Kantor Pengelola 155
6.3.4 Konsep Lokasi Bangunan Parkir 156
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
6.4 Konsep Gubahan Massa, Tampilan Bangunan dan Tata Massa 157
6.4.1 Konsep Gubahan Massa 157
6.4.2 Konsep Pengaplikasian Tampilan Bangunan 159
6.4.3 Konsep Pengaplikasian Tata Massa 161
6.5 Konsep Aksesibilitas Lokasi 164
6.5.1 Konsep Pencapaian Lokasi 164
6.5.2 Konsep Aksesibilitas Antar Ruang Komunal 164
6.5.3 Konsep Sarana Ruang Komunal 165
6.6 Konsep Sistem Struktur Bangunan 165
6.7 Konsep Sistem Utilitas 168
6.7.1 Konsep Pencahayaan 168
6.7.2 Konsep Penghawaan 170
6.7.3 Konsep Mekanikal Elektrikal 172
6.7.4 Konsep Sistem Sanitasi 172
6.7.5 Konsep Pengaman Kebakaran dan Petir 173
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR UNDUH
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR GAMBAR 1. Gambar 2.1 Contoh ruang komunal outdoor 15 2. Gambar 2.2 Contoh ruang komunal indoor 16 3. Gambar 2.3 Contoh Industri kreatif publikasi dan presentasi 18 4. Gambar 2.4 Contoh Industri kreatif melalui media elektronik 18 5. Gambar 2.5 Contoh Industri kreatif yang ditampilkan ke publik 19 6. Gambar 2.6 Contoh Industri yang padat kandungan seni budaya 19 7. Gambar 2.7 Contoh kelompok desain dengan Kandungan Budaya 19 8. Gambar 2.8 Contoh kelompok desain dengan Muatan Teknologi 19 9. Gambar 2.9 Contoh kelompok Industri dengan Muatan Teknologi 20 10. Gambar 2.10 Contoh seni tradisional 21 11. Gambar 2.11 Contoh seni modern 21 12. Gambar 2.12 Contoh seni kontemporer 21 13. Gambar 2.13 Contoh kampung wisata, Djowo Sekatul 28 14. Gambar 2.14 Contoh kampung adat, kampung Baduy 28 15. Gambar 2.15 Contoh kampung tradisional, kampung Laweyan 29 16. Gambar 2.16 Contoh kampung budaya, Rumah Tembi 29 17. Gambar 2.17 Contoh kampung kota, tepi sungai Brantas 29 18. Gambar 2.18 Contoh kampung industri, Kecamatan Cakung 30 19. Gambar 2.19 Contoh kampung etnis, kota wisata Cibubur 30 20. Gambar 2.20 Lintasan busway merupakan contoh path 40 21. Gambar 2.21 Area Pasar merupakan contoh edge 41 22. Gambar 2.22 Kawasan kota merupakan contoh district 41 23. Gambar 2.22 Kawasan kota merupakan contoh district 41 24. Gambar 2.24 Tugu merupakan contoh landmark 41 25. Gambar 2.25 Rumah-rumah di Ponte Vecchio Italia 45 26. Gambar 2.26 Butterfield House New York 45 27. Gambar 2.27 New Housing Zwolle 46 28. Gambar 2.28 Woll Building dan St James, London 47 29. Gambar 2.29 Piramida Louvre dan Museum Louvre, Paris 47 30. Gambar 2.30 Bank Indonesia dan Museum Bank Indonesia 47 31. Gambar 2.31 Malioboro 48 32. Gambar 2.32 Ngarsopuro 48 33. Gambar 2.33 Ruang Komunal pada Kampung Braga 48 34. Gambar 3.1 RTH Taman Sriwedari 50 35. Gambar 3.2 Taman Balekambang salah satu ruang komunal 50 36. Gambar 3.3 Taman Jurug Surakarta 50 37. Gambar 3.4 Taman Banjarsari Surakarta 51 38. Gambar 3.5 Lapangan Kartopuran Surakarta 51 39. Gambar 3.6 Contoh Pasar Tradisional di Surakarta 51 40. Gambar 3.7 Solo citywalk Surakarta 51 41. Gambar 3.8 Ngarsopuro night market 52 42. Gambar 3.9 Taman Budaya Solo 52 43. Gambar 3.10 Contoh Mall di Solo 52 44. Gambar 3.11 Contoh waterfront bantaran sungai taman Sekartaji 52 45. Gambar 3.12 Contoh jalan hijau pada boulevard UNS 53 46. Gambar 3.13 Persebaran industri budaya Surakarta 53 47. Gambar 3.14 Persebaran industri batik Surakarta 54 48. Gambar 3.15 Persebaran seni pertunjukan di Surakarta 55
49. Gambar 3.16 Persebaran edukasi seni di Surakarta 55
50. Gambar 3.17 Peta kota Surakarta 57
51. Gambar 3.18 Peta wisata Surakarta 57
52. Gambar 3.19 Peta administrasi Kelurahan Kemlayan Surakarta 61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
53. Gambar 3.20 Peta Utilitas Umum Kelurahan Kemlayan Surakarta 63
54. Gambar 3.21 Peta persebaran sarana Kelurahan Kemlayan Surakarta 64
55. Gambar 3.22 Interaksi Masyarakat Kelurahan Kemlayan 68
56. Gambar 3.23 Kondisi jalan Empu Gandring Kemlayan 71
57. Gambar 3.24 Jalur Ct\ity Walkdi Kemlayan 72
58. Gambar 3.25 Kampoeng School sebagai salah satu kegiatan kampung 73
59. Gambar 3.26 Salah satu open space di Kemlayan 76
60. Gambar 3.27 Akomodasi Kelurahan Kemlayan 76
61. Gambar 5.1 Matriks dan diagram buble kegiatan makro 97
62. Gambar 5.2 Matriks dan diagram buble kelompok industri kreatif 98
63. Gambar 5.3 Matriks dan diagram buble kelompok kegiatan sosial kampung 98
64. Gambar 5.4 Matriks dan diagram buble kelompok kegiatan seni 99
65. Gambar 5.5 Matriks dan diagram buble kelompok penyangga 99
66. Gambar 5.6 Matriks dan diagram buble kelompok pengelola 100
67. Gambar 5.7 Lokasi site 110
68. Gambar 5.8 Letak kelurahan Kemlayan pada peta Surakarta 115
69. Gambar 5.9 Peta kelurahan Kemlayan 116
70. Gambar 5.10 Pemetaan lokasi secara makro 117
71. Gambar 5.11 Titik persebaran industri kreatif Kemlayan 119
72. Gambar 5.12 Lokasi terpilih komunal industri kreatif 119
73. Gambar 5.13 Titik persebaran masyarakat Kemlayan 121
74. Gambar 5.14 Lokasi terpilih komunal kegiatan sosial kampung 121
75. Gambar 5.15 Titik persebaran sanggar seni dan bangunan budaya Kemlayan 122
76. Gambar 5.16 Lokasi terpilih komunal seni 123
77. Gambar 5.17 Titik persebaran lokasi komunal 123
78. Gambar 5.18 Lokasi terpilih kantor pengelola 124
79. Gambar 5.19 Penataan parkir pada bangunan parkir 125
80. Gambar 5.20 Lokasi terpilih bangunan parkir 125
81. Gambar 5.21 Analisis dan pemetaan arsitektur kontekstual di Kemlayan 126
82. Gambar 5.22 Analisis bentuk gubahan massa komunal industri kreatif 128
83. Gambar 5.23 Analisis bentuk gubahan massa komunal kegiatan sosial kampung 129
84. Gambar 5.24 Analisis bentuk gubahan massa komunal seni 129
85. Gambar 5.25 Analisis bentuk gubahan massa kantor pengelola 129
86. Gambar 5.26 Analisis bentuk gubahan massa bangunan parkir 130
87. Gambar 5.27 Analisis tampilan bangunan komunal industri kreatif 131
88. Gambar 5.28 Analisis tampilan bangunan komunal kegiatan sosial kampung 132
89. Gambar 5.29 Analisis tampilan komunal seni 132
90. Gambar 5. 30 Analisis tampilan bangunan kantor pengelola 133
91. Gambar 5.31 Analisis tampilan bangunan parkir 133
92. Gambar 5.32 Aksesibilitas transportasi umum 134
93. Gambar 5.33 Aksesibilitas transportasi pribadi 135
94. Gambar 5.34 Aksesibilitas transportasi 135
95. Gambar 5.35 Aksesibilitas antar komunal 136
96. Gambar 5.36 Contoh penggunaan lampu fluorescence 142
97. Gambar 5.37 Contoh penggunaan lampu pijar 142
98. Gambar 5.38 Contoh fire alarm 144
99. Gambar 5.39 Contoh fire estinguisher 144
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
100. Gambar 5.40 Contoh indoor hydrant 144
101. Gambar 5.41 Contoh outdoor hydrant 144
102. Gambar 5.42 Contoh tangga darurat 145
103. Gambar 6.1 Matriks dan diagram buble kelompok industri kreatif 148 104. Gambar 6.2 Matriks dan diagram buble kelompok kegiatan sosial kampung 148 105. Gambar 6.3 Matriks dan diagram buble kelompok seni 148 106. Gambar 6.4 Matriks dan diagram buble kelompok pendukung 149 107. Gambar 6.5 Matriks dan diagram buble kelompok pengelola 149 108. Gambar 6.6 Letak Kelurahan Kemlayan pada peta Surakarta 152 109. Gambar 6.7 Peta Kelurahan Kemlayan 153 110. Gambar 6.8 Konsep lokasi komunal industri kreatif 153 111. Gambar 6.9 Konsep lokasi komunal kegiatan sosial kampung 154 112. Gambar 6.10 Konsep lokasi komunal seni 155 113. Gambar 6.11 Konsep lokasi kantor pengelola 156 114. Gambar 6.12 Konsep lokasi bangunan parkir 157 115. Gambar 6.13 Konsep bentuk gubahan massa komunal industri kreatif 158 116. Gambar 6.14 Konsep bentuk gubahan massa komunal kegiatan sosial kampung 158 117. Gambar 6.15 Konsep bentuk gubahan massa komunal seni 158 118. Gambar 6.16 Konsep bentuk gubahan massa kantor pengelola 158 119. Gambar 6.17 Konsep bentuk gubahan massa bangunan parkir 159 120. Gambar 6.18 Konsep tampilan bangunan komunal industri kreatif 159 121. Gambar 6.19 Konsep tampilan bangunan komunal kegiatan sosial kampung 160 122. Gambar 6.20 Konsep tampilan bangunan komunal seni 160 123. Gambar 6.21 Konsep tampilan bangunan kantor pengelola 160 124. Gambar 6.22 Konsep tampilan bangunan parkir 160 125. Gambar 6.23 Konsep tata massa komunal industri kreatif 161 126. Gambar 6.24 Konsep tata massa komunal kegiatan sosial kampung 162 127. Gambar 6.25 Konsep tata massa komunal seni 163 128. Gambar 6.26 Konsep peletakan gang entrance 164 129. Gambar 6.27 Konsep sirkulasi jalur ruang komunal 164 130. Gambar 6.28 Konsep sistem struktur bangunan 165 131. Gambar 6.29 Konsep sub struktur 166
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 Nama dan fungsi perangkat gamelan 22
2. Tabel 2.2 Nama dan fungsi alat keroncong 24
3. Tabel 2.3 Alat dan fungsi pertunjukan wayang 24
4. Tabel 3.1 Fasilitas pelayanan ruang publik 49
5. Tabel 3.2 Persebaran industri batik di Surakarta 54
6. Tabel 3.3 Jumlah titik lokasi unit usaha subsektor seni pertunjukan di Surakarta 54
7. Tabel 3.4 Aspek non fisik kota Surakarta 56
8. Tabel 3.5 Jalan Lingkungan Beraspal di Kelurahan Kemlayan 62
9. Tabel 3.6 Jalan lingkungan bukan aspal di kelurahan Kemlayan 62
10. Tabel 3.7 Kondisi Perumahan di Kelurahan Kemlayan 65
11. Tabel 3.8 Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan umur 67
12. Tabel 3.9 Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan 67
13. Tabel 3.10 Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian 69
14. Tabel 3.11 Persebaran Kegiatan Ekonomi di Kelurahan kemlayan 69
15. Tabel 3.12 Data industri kreatif Kemlayan 72
16. Tabel 3.13 Macam kesenian kelurahan Kemlayan 74
17. Tabel 3.14 Nama sanggar seni di Kelurahan Kemlayan 75
18. Tabel 5.1 Karakteristik warga 86
19. Tabel 5.2 Karakteristik wisatawan 87
20. Tabel 5.3 Jumlah pengelola 87
21. Tabel 5.4 Karakteristik pengelola 88
22. Tabel 5.5 Kebutuhan ruang bagi kegiatan warga 91
23. Tabel 5.6 Kebutuhan ruang bagi kegiatan wisatawan 92
24. Tabel 5.7 Kebutuhan ruang bagi kegiatan pengelola 92
25. Tabel 5.8 Program ruang bagi kegiatan warga dan wisatawan 93
26. Tabel 5.9 Program ruang pada ruang komunal 95
27. Tabel 5.10 Program ruang bagi kegiatan pengelola 95
28. Tabel 5.11 Besaran ruang komunal industri kreatif 103
29. Tabel 5.12 Besaran ruang komunal kegiatan sosial kampung 104
30. Tabel 5.13 Besaran ruang komunal kegiatan seni 105
31. Tabel 5.14 Besaran ruang kegiatan pendukung 106
32. Tabel 5.15 Besaran ruang kegiatan pengelola 107
33. Tabel 5.16 Total besaran ruang komunal 110
34. Tabel 5.17 Nama dan fungsi pelayanan kawasan 111
35. Tabel 5.18 Aspek kepentingan dan kawasan strategis 112
36. Tabel 5.19 Penyesuaian kriteria dengan lokasi 113
37. Tabel 5.20 Jenis industri kreatif yang ditampung 118
38. Tabel 5.21 Tumbuhan yang ditanam di RTH 120
39. Tabel 5.22 Nama sanggar seni di kelurahan Kemlayan 122
40. Tabel 5.23 Kebutuhan parkir 124
41. Tabel 5.24 Konsep lansekap yang digunakan 137
42. Tabel 5.25 Konsep perabot jalan yang digunakan 138
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
43. Tabel 5.26 Konsep elemen perkerasan yang digunakan 138
44. Tabel 5.27 Konsep tanda jalan untuk kampung wisata 139
45. Tabel 5.28 Perbandingan pengaman bahaya petir 145
46. Tabel 6.1 Program ruang pada ruang komunal 146
47. Tabel 6.2 Program ruang bagi ruang pengelola 147
48. Tabel 6.3 Konsep besaran ruang kelompok komunal industri kreatif 149
49. Tabel 6.4 Konsep besaran ruang kelompok komunal kegiatan sosial kampung 150
50. Tabel 6.5 Konsep besaran ruang kelompok komunal seni 150
51. Tabel 6.6 Konsep besaran ruang kegiatan pendukung 151
52. Tabel 6.7 Konsep besaran ruang kegiatan pengelola 151
53. Tabel 6.8 Konsep struktur pada komunal industri kreatif 166
54. Tabel 6.9 Konsep struktur pada komunal kegiatan sosial kampung 167
55. Tabel 6.10 Konsep struktur pada komunal seni 167
56. Tabel 6.11 Konsep struktur pada area parkir 168
57. Tabel 6.12 Konsep struktur pada kantor pengelola 168
58. Tabel 6.13 Konsep sistem pencahayaan komunal industri kreatif 169
59. Tabel 6.14 Konsep sistem pencahayaan komunal kegiatan sosial kampung 169
60. Tabel 6.15 Konsep sistem pencahayaan komunal seni 169
61. Tabel 6.16 Konsep sistem pencahayaan area parkir 169
62. Tabel 6.17 Konsep sistem pencahayaan kantor pengelola 170
63. Tabel 6.18 Konsep sistem penghawaan komunal industri kreatif 170
64. Tabel 6.19 Konsep sistem penghawaan komunal kegiatan sosial kampung 171
65. Tabel 6.20 Konsep sistem penghawaan komunal seni 171
66. Tabel 6.21 Konsep sistem penghawaan area parkir 171
67. Tabel 6.22 Konsep sistem penghawaan kantor pengelola 171
68. Tabel 6.23 Konsep pengaman kebakaran komunal industri kreatif 173
69. Tabel 6.24 Konsep pengaman kebakaran komunal kegiatan sosial kampung 173
70. Tabel 6.25 Konsep pengaman kebakaran komunal seni 174
71. Tabel 6.26 Konsep pengaman kebakaran area parkir 174
72. Tabel 6.27 Konsep pengaman kebakaran kantor pengelola 174
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xix
DAFTAR SKEMA
1. Skema 4.1 Struktur organisasi pengelola ruang komunal Kelurahan Kemlayan 79 2. Skema 5.1 Struktur organisasi pengelola 87 3. Skema 5.2 Pola kegiatan warga 90 4. Skema 5.3 Pola kegiatan wisatawan 90 5. Skema 5.4 Pola kegiatan pengelola 91 6. Skema 5.5 Pola kegiatan kelompok industri kreatif 98 7. Skema 5.6 Pola kegiatan sosial kampung 98 8. Skema 5.7 Pola kegiatan kelompok kesenian 99 9. Skema 5.8 Pola kegiatan kelompok pendukung 99 10. Skema 5.9 Pola kegiatan kelompok pengelola 100 11. Skema 5.10 Pola kegiatan makro 101 12. Skema 5.11 Analisis pencahayaan 141 13. Skema 6.1 Konsep sistem penghawaan 170 14. Skema 6.2 Konsep pendistribusian listrik 172 15. Skema 6.3 Konsep pendistribusian air bersih 172 16. Skema 6.4 Konsep pendistribusian air kotor yang berasal dari servis 173 17. Skema 6.5 Konsep pendistribusian air kotor yang berasal dari hujan 173