Diagnosis , klasifikasi...

Post on 09-Mar-2020

15 views 0 download

Transcript of Diagnosis , klasifikasi...

Diagnosis , klasifikasi Hipertensi

Yuda Turana

Indonesian Society of Hypertension

FK UNIKA AtmaJaya

Kategori TD Sistolik TD Diastolik

Optimal < 120 dan/atau < 80

Normal 120 – 129 dan/atau 80 – 84

Normal Tinggi 130 – 139 dan/atau 85 – 89

Hipertensi Tingkat 1 140 – 159 dan/atau 90 – 99

Hipertensi Tingkat 2 160 – 179 dan/atau 100 – 109

Hipertensi Tingkat 3 ≥ 180 dan/atau ≥ 110

Hipertensi sistolik

terisolasi

≥ 140 dan/atau < 90

Sumber: European Society of Hypertension-European Society of Cardiology (ESH-ESC) 2013

Klasifikasi Hipertensi

• Hipertensi emergensi: peningkatan TDS atau TDD (masing-masing, >180 mmHg atau >120 mmHg) dan berhubungan dengan kerusakan organ/ Target Organ Damage (TOD) , (hipertensi ensefalopati, infark serebral, perdarahan intrakranial, kegagalan ventrikel kiri akut, edema paru akut, diseksi aorta, gagal ginjal, atau eklampsia )

• Hipertensi urgensi: peningkatan TD sama seperti hipertensi emergensi, namun TANPA kerusakan organ akut/TOD

TDS > 180 or TDD > 120 = HIPERTENSI URGENSI TDS > 180 or TDD > 120 + TOD = HIPERTENSI EMERGENSI

Definisi…

• HIPERTENSI ESENSIAL (HIPERTENSI PRIMER) :

hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya

• HIPERTENSI SEKUNDER :

hipertensi yang diketahui penyebabnya (hipertensi karenasebab-sebab yang diketahui) ( Sebab dihilangkan Hipertensi Hilang)

Click to edit Master title style

Hipertensi Sekunder▪ Sleep apnea

▪ Drug-induced or related causes

▪ Chronic kidney disease

▪ Primary aldosteronism

▪ Renovascular disease

▪ Chronic steroid therapy and Cushing’s syndrome

▪ Pheochromocytoma

▪ Coarctation of the aorta

▪ Thyroid or parathyroid disease

JNC 7 Express. JAMA. 2003 Sep 10; 290(10):1314

Skema 1. Evaluasi Diagnostik Awal Pada Hipertensi

Konfirmasi

Diagnostik hipertensi

Analisis risiko kardiovaskular,

kerusakan organ target, dan penyakit

penyerta lainnya

Deteksi ada/tidaknya hipertensi

sekunder, bila ada indikasi klinis

HBPM

Riwayat Medik Personal dan Keluarga

1. Durasi dan Nilai TD Sebelumnya, termasuk pengukuran di rumah

2. Riwayat dan Gejala Kerusakan Organ dan Penyakit Kardiovaskular

• Otak dan mata: sakit kepala, vertigo, gangguan penglihatan, TIA, penurunan sensorik dan motorik, stroke,

revaskularisasi carotis

• Jantung: nyeri dada, nafas pendek, kaki bengkak, infark miokard, revaskularisasi, pingsan, riwayat palpitasi, aritmia,

khususnya fibrilasi atrial

• Ginjal: kaki bengkak, buang air kecil berbusa (proteinuria), buang air kecil darah (hematuria) dan buang air kecil

sedikit

• Arteri perifer: ekstremitas dingin, klaudikasio intermiten, revaskularisasi perifer

• Riwayat mendengkur/penyakit paru kronis/sleep apnea

• Gangguan kognitif

3. Faktor Risiko

• Riwayat keluarga dan pribadi dengani hipertensi dan penyakit kardiovaskular

• Riwayat keluarga dan pribadi dengan dislipidemia

• Riwayat keluarga dan pribadi dengan Diabetes Melitus (pengobatan, kadar glukosa darah, poliuria)

• Kebiasaan merokok

• Pola makan

• Perubahan berat badan terbaru; obesitas

• Intensitas latihan fisik

• Mendengkur; sleep apnea (informasi juga dari pasangan)

• Berat badan lahir rendah

4. Hipertensi Sekunder

• Riwayat keluarga Penyakit Ginjal Kronik (Penyakit ginjal polikistik)

• Riwayat penyakit ginjal, infeksi saluran kencing, hematuria, penyalahgunaan analgesik (penyakit ginjal parenkim)

• Asupan obat/zat, seperti kontrasepsi oral, obat tetes hidung vasokonstriktif, kokain, amfetamin, glukokortikosteroid

dan mineralokortikosteroid, obat antiinflamasi nonsteroid, erythropoietin, cyclosporine.

• Kejadian berulang dari berkeringat/sweating, sakit kepala, kecemasan, palpitasi (feokromositoma).

• Terjadinya kelemahan otot (hiperaldosteronism)

• Gejala sugestif penyakit tiroid

5. Manajemen Hipertensi

• Pengobatan antihipertensi terbaru

• Pengobatan antihipertensi sebelumnya

• Bukti kepatuhan atau ketidakpatuhan terhadap terapi/pengobatan

• Keberhasilan atau efek samping dari obat

Pemeriksaan Fisik untuk Hipertensi Sekunder, Kerusakan Organ Target, dan Obesitas

Tanda-tanda yang Menunjukkan Hipertensi Sekunder

➢ Cushing syndrome

➢ Stigmata kulit dari neurofibromatosis (feokromositoma)

➢ Palpasi ginjal membesar (ginjal polisistik)

➢ Auskultasi murmur perut (hipertensi renovaskular)

➢ Auskultasi prekordial atau murmur dada (koarkasio; penyakit aorta; penyakit

arteri ekstremitas atas)

➢ Berkurangnya dan tertundanya denyut femoral dan mengurangi TD femoral

dibandingkan dengan TD lengan simultan (koarkasio aorta; penyakit aorta;

penyakit arteri ekstremitas bawah)

➢ Perbedaan TD lengan kiri – kanan ( koarkasio aorta; stenosis arteri

subklavia)

Tanda-tanda Kerusakan Organ

➢ Otak: kerusakan motorik dan sensorik ,kognitif

➢ Retina: ketidaknormalan funduskopi

➢ Jantung: denyut jantung, detak/sound jantung ketiga atau keempat, murmur

jantung, aritmia, lokasi impuls apikal, ronkhi halus, edema perifer

➢ Arteri perifer: ketiadaan, pengurangan, atau asimetri nadi, ekstremitas dingin,

lesi kulit iskemik

➢ Arteri karotid: murmur sistolik

Bukti Obesitas

➢ Berat dan tinggi badan

➢ Menghitung Indeks Masa Tubuh

RF= Risk Factor; HT= Hypertension; SBP= Sistole Blood Preassure; CVD= Cardiovaskular Disease; CKD= Chronic Kidney

Sumber: European Society of Hypertension-European Society of Cardiology (ESH- ESC) 2013

Model Stratifikasi Faktor Risiko Global Kardiovaskular

Kapan kita mencurigai adanya hipertensi

sekunder ?

o Hipertensi berat atau hipertensi resisten.

o Peningkataan TD akut pada pasien dengan

TD yang sebelumnya stabil

o Usia kurang dari 30 tahun pada pasien tidak

obese tanpa riwayat keluarga hipertensi dan

tanpa faktor risiko hipertensi.

o Hipertensi maligna atau hipertensi

terakselarasi (pasien hipertensi berat

dengan tanda kerusakan organ target)

o Awitan hipertensi sebelum pubertas

Komplikasi Hipertensi

Kerusakan yang disebabkan oleh hipertensi tergantung :

• Besarnya peningkatan tekanan darah

• Lamanya kondisi tekanan darah yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati

Kerusakan Target Organ!!Eyesretinopathy

Kidneysrenal failure

BrainStroke

Demensia

Heartischemic heart disease

left ventricular hypertrophyheart failure

Peripheral arterial disease