Post on 14-Feb-2016
description
DESKRIPSI MORFOLOGI TANAH
MORFOLOGI TANAH• sifat-sifat tanah yang
dapat diamati dan dipelajari di lapang
• Sebagian dari sifat-sifat morfologi tanah merupakan sifat-sifat fisik dari tanah tersebut
• Sifat fisik tanah antara lain : batas horizon, warna tanah, tekstur, struktur, konsistensi, drainase, dan sifat penciri lain (konkresi, selaput, nodul, dll)
PROFIL TANAH
Profil tanah?
Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk tanah.
Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: O –A – E – B – C – R.
Solum Tanah terdiri dari: O – A – E – B
Lapisan Tanah Atas meliputi: O – A
Lapisan Tanah Bawah : E – B
KEDALAMAN SOLUM / HORIZON
WARNA TANAHWARNA TANAH TERMASUK SIFAT DAN KEADAAN FISIK TANAH. SECARA VISUAL DENGAN MENGETAHUI DAN MENGAMATI WARNA TANAH DAPAT DIKETAHUI BAGAIMANA POTENSI, PRODUKTIVITAS ATAUPUN TINGKAT KESUBURAN TANAH. SELAIN ITU DARI WARNA TANAH DAPAT DIINTREPETASIKAN MENGENAI SIFAT-SIFAT TANAH YANG ADA DENGAN KATA LAIN DARI WARNA TANAH DAPAT DIKETAHUI KARAKTERISTIK TANAH YANG ADA. SEPERTI WARNA TANAH YANG MERAH, COKLAT, KUNING, PUTIH, HITAM DAN KELABU.
Yang mempengaruhi warna dalam tanah:
Bahan organic (carbon), sangat kuat pengaruh yang diberikan bahan organic bisa mengakibatkan warna gelap atau hitam seperti warna pada lapisan topsoil atau horion A
Senyawa dan unsur : seperti besi, sulfur, mangan dan lain sebagainya. Unsur yang sangat dominant dalam tanah adalah besi. Pada kondisi yang baik tata air dan udara nya (aerasi) oksida-oksida besi (rust) akan membetuk lapisan pada partikel tanah yang saling terikat yang membuat warna tanah dari agak kuning sampai kemerah-merahan. Oksida-oksida mangan membentuk warna keungu-unguan sampai merah.
ASPEK DARI WARNA TANAH
Hue (corak, warna dominan)
Value (nilai kecerahan)
Chroma ( kemurnian atau kekuatan daripada warna)
STANDARISASI HUE (WARNA TANAH YANG DOMINANT) MENURUT PANJANG GELOMBANG/UKURAN STANDARISASI
DARI WARNA RED-YELLOW RED-YELLOW
HUE (NILAI KECERAHAN GELAP – TERANG)DARI GELAP SAMPAI TERANGDARI HITAM/GELAP- PUTIH/TERANG
Chroma (kemurnian warna yang dominant)Dari kekuatan warna yang dibentuk sampai dengan kelemahan (warna makin ke abu-abuan) warna kuat (warna meningkat)
Ex. Penyebutan warna tanah dengan “Munsell”7.5YR 3/2 (w) dark brown (wet)7.5YR 5/4 (m) brown (moist)7.5YR 6/4 (d) light brown (dry)
Hue Value Chroma
1. Warna tanah dapat diintrepetasikan sifat keairan tanah dan kondisi status air dalam tanah, apakah selalu, sering tergenang atau tidak. Umumnya warna tanah hitam atau kelabu, dapat dikatakan kondisi tanah selalu atau sering tergenang air atau kelebihan air, sedangkan bila berwarna merah, coklat, kuning, adalah tanah-tanah yang tidak pernah tergenang air.
2. Warna tanah dapat memperlihatkan reaksi oksidasi dan reduksi dalam tanah. Warna tanah merah, coklat, menunjukkan bahwa Fe++ menjadi Fe +++ (Ferri) sedangkan warna kelabu menunjukkan tanah mengalami reaksi reduksi atau Fe+++ menjadi Fe ++
menjadi (Ferro.)
3. Warna tanah dapat menunjukkan adanya lapisan tanah yang tercuci (elluviasi) dan lapisan penimbunan hasil pencucian (illuviasi).
4. Warna tanah dapat menunjukkan adanya susunan dan ketebalan horizon-horizon tanah.
5. Warna tanah dapat memperlihatkan tingkat kesuburan tanah apakan tinggi atau rendah, yakni warna tanah yang hitam atau kelam, lagi tebal menunjukkan bahwa tanah tersebut subur dan kaya akan humus, sedangkan warna tanah yang pucat menunjukkan bahwa tanah tersebut kurus.
6. Warna tanah dengan ketebalannya dapat menunjukkan hubungannya dengan tingkat erosi yang terjadi.
7. Warna tanah dapat diintrepetasikan dengan kandungan hara tertentu seperti Warna merah tinggi kandungan Fe
Warna coklat ---------- tinggi kandungan Ca, FeWarna hitam ----------- tinggi kandungan Mg, Na, MnWarna putih ------------ tinggi kandungan CaWarna kelabu ---------- Tinggi kandungan Fe, Al
8. Warna tanah dengan susunan horizon serta ketebalan dapat dikaitkan sifat kualitatif keadaan iklim. Tanah dengan horizon tanah berwarna coklat, kuning tua ataupun merah menunjukkan bahwa tanah tersebut dipengaruhi faktor sifat curah hujan tinggi dan distribusi curah hujan yang merata. Sedangkan pada tanah yang dangkal dengan warna tanah yang pucat, terkait dengan CH yang rendah, distribusi hujan yang rendah. Namun tidak semua warna tanah yang kelam dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi.
9. Warna tanah dapat dikaitkan dengan kondisi penutupan tanah oleh vegetasi. Vegetasi penutupan tanah yang lebih rapat memperlihatkan warna tanah yang lebih kelam. Sedangkan tanah yang berwarna pucat, keadaan penutupan vegetasi kurang.
10. Warna tanah dapat dikaitkan dengan intensifikasi penggunaan tanah maupun tindakan pemupukan yang digunakan.
9. Warna tanah dapat dikaitkan dengan kondisi penutupan tanah oleh vegetasi. Vegetasi penutupan tanah yang lebih rapat memperlihatkan warna tanah yang lebih kelam. Sedangkan tanah yang berwarna pucat, keadaan penutupan vegetasi kurang.
10. Warna tanah dapat dikaitkan dengan intensifikasi penggunaan tanah maupun tindakan pemupukan yang digunakan.
1. TEKSTUR TANAHPerbandingan Relatif (Persentase)
FraksiPasir, Debu dan Liat
Pasir : 0,20 – 2 mm
Debu : 0,20 – 0,002 mm
Liat : < 0,002 mm
Penentuan Tekstur :Metode Rasa (Lapangan)
• pasir (terasa kasar, tdk membentuk bola dan gulungan)•Debu (rasa licin sekali, membentuk bola teguh, dapat sedikit digulung dengan permukaan mengkilat serta agak melekat•Liat ( rasa berat, membentuk bola sempurna, bila kering sangat keras, sangat melekat saat basah
STRUKTUR TANAH
Struktur tanah adalah susunan partikel primer tanah (pasir, debu dan liat) dan bahan tanah lainnya menjadi agregat yang diskrit
Gumpalan Kecil Dari Butir-Butir Tanah
STRUKTUR TANAH Susunan ikatan partikel tanah satu
sama lain
PED : agregat terbentuk dengan sendirinya
Clod : agregat terbentuk karena pengolahan tanah
Pengamatan struktur tanah di lapang :- Tipe struktur : bentuk & susunan
agregat- Kelas struktur : ukuran agregat- Derajat struktur : kuat lemahnya
agregat
Bentuk-Bentuk Ped Granular Kubus Prismatik Kolumnar Lempeng Butiran tunggal Masif
Struktur Granular Menyerupai remah
roti dan biasanya ukuran diameternya <0,5 cm.
Umumnya ditemukan horison permukaan tempat akar tumbuh dan berkembang.
Prismatic
Structureless:massive
Structureless:single grain
Granular
Blocky
Platy
Prismatic
Structureless:massive
Structureless:single grain
Granular
Blocky
Platy
Prismatic
Structureless:massive
Structureless:single grain
Granular
Blocky
Platy
Struktur Kubus
Kubus yang tidak beraturan biasanya berdiameter 1,5 – 5,0 cm
Sudut kubus bisa bersudut atau membulat.
http://soil.gsfc.nasa.gov/pvg/blocky.gif http://www.dpi.vic.gov.au/dpi/vro/glenimages.nsf/
Images/gl167_profile/$File/gl167_profile.jpg
Struktur Prismatik Kolum tanah vertikal
yang panjang. Biasanya ditemukan
dihorison bawah.
Prismatic
Structureless:massive
Structureless:single grain
Granular
Blocky
Platy
Prismatic
Structureless:massive
Structureless:single grain
Granular
Blocky
Platy
Prismatic
Structureless:massive
Structureless:single grain
Granular
Blocky
Platy
Struktur Kolumnar Kolum vertikal tanah yang mempunyai
topi “garam” pada pncaknya. Ditemukan pada tanah-tanah beriklim
kering.
http://soil.gsfc.nasa.gov/pvg/columnar.gif http://soils.usda.gov/technical/
manual/images/fig3-28_large.jpg
Struktur Lempeng Tipis, lempeng
datar yang terletak secara horisontal.
Biasanya ditemukan pada tanah yang mengalami pemadatan.
Prismatic
Structureless:massive
Structureless:single grain
Granular
Blocky
Platy
Prismatic
Structureless:massive
Structureless:single grain
Granular
Blocky
Platy
Prismatic
Structureless:massive
Structureless:single grain
Granular
Blocky
Platy
TIPE STRUKTUR
Prismatic
Structureless:massive
Structureless:single grain
Granular
Blocky
Platy
Prismatic
Structureless:massive
Structureless:single grain
Granular
Blocky
Platy
Prismatic
Structureless:massive
Structureless:single grain
Granular
Blocky
Platy
Struktur Butiran Tunggal Tanah hancur menjadi butiran-
butiran tunggal dan tidak terikat satu dengan lainnya.
Selalu memiliki konsistensi lepas. Umumnya ditemukan pada horison
A ataupun C yang mengandung sedikit bahan organik ataupun liat
http://soil.gsfc.nasa.gov/pvg/singlegrained.gif
Struktur Masif Tanah tidak mempunyai struktur yang jelas, keras untuk
dipisahkan dan membentuk bongkahan besar. Umumnya ditemukan
pada horison C atau pada material yang kompak
http://soils.usda.gov/technical/manual/images/fig3-31_large.jpg
Tipe dan Tingkat Perkembangan Struktur :
Tipe Struktur
Tingkat Perkembangan
1. Tingkat Perkembangan Lemah2. Tingkat Perkembangan
Sedang3. Tingkat Perkembangan Kuat
Kelas Struktur- Sangat tipis sangat tebal- Sangat halus sangat kasar
Ukuran Lempeng Tiang/prisma Gumpal Remah/ granular
Sangat halus < 1 mm < 10 mm < 5 mm < 1 mmhalus 1 – 2 mm 10 – 20 mm 5 – 10 mm 1 – 2 mmSedang 2 – 5 mm 20 – 50 mm 10 – 20 mm 2 – 5 mmKasar 5 – 10 mm 50 – 100 mm 20 – 50 mm 5 – 10 mmSangat kasar > 10 mm > 100 mm > 50 mm > 10 mm
Derajat Struktur- Tak beragregat butir-butir tunggal terlepas-lepas
- Lemah apabila struktur tersentuh mudah hancur
- Sedang agregat jelas terbentuk dan masih dapat
dipecahkan- Kuat agregatnya mantap dan jika dipecahkan
terasa agak sukar dan berketahanan
KONSISTENSI TANAH
kekuatan Tanah Terhadap Gaya Yang Akan Mengubah Bentuk
Derajat kohesi dan adesi partikel tanah dan resistensi terhadap perubahan bentuk
Konsistensi tanah disesuaikan dg kandungan air tanah (basah, lembab, kering)
Kandungan air diatas kapasitas lapang
a. Kelekatan menunjukkan kekuatan adhesi (melekat) tanah dg benda lain (tanah dpt melekat)0 – tidak lekat : tdk melekat pd jaringan atau benda lain1 – agak lekat : sedikit melekat pd jari tangan atau benda lain2 – lekat : melekat3 – sangat lekat : sangat melekat
b. Plastisitas: kemampuan tanah membentuk gulungan(LIAT) (dicirikan: dp. diubah bentuk)0 – tdk plastis : tdk dpt membentuk gulungan1 – agak plastis : hanya gulungan tanah kurang dr 1 cm dpt terbentuk2 – plastis : dpt membentuk gulungan tanah lebih 1 cm, diperlukan sedikit tekanan utk merusak gulungan tsb3 – sangat plastis : diperlukan tekanan besar utk merusak gulungan tsb
KONSISTENSITANAH BASAH
KONSISTENSI TANAH LEMBAB: (sedikit basah, kandungan air tanah kering udara dan kapasitas lapang)
0 – lepas : tdk melekat satu sama lain1 – sangat gembur : gumpalan mudah hancur2 – gembur : ditambah sedikit tekanan untuk hancur3 – teguh diperlukan tekanan tinggi utk hancur4 – sangat teguh5 – sangat teguh sama sekali tak hancur oleh remasan tangan
sekali
KONSISTENSI TANAH KERING: kondisi kering udara ciri: tanah keras
0 – lepas : tdk melekat (tanah pasir)1 – lunak : gumpalan mudah hancur bila diremas2 – agak keras diperlukan tekanan makin besar utk hancur3 – keras4 – sangat keras sampai tak dpt hancur dg remasan tangan5 – sangat keras sekaliSementasi (pemadasan)- lemah : dpt dihancurkan dg tangan- Kuat : dpt dihancurkan dg palu- Memadas : dpt dihancurkan dg yg keras
HORIZONS
(Horoson Utama) ditandai dengan huruf Kapital, yaitu O, A, E, B, C, dan R.
Profil dan Susunan horizon/Lapisan tanah
HORIZON - 0Lapisan organic yang banyak terdapat jaringan hewan dan tanaman yang terdekomposisi (memiliki kandungan carbon organic antara 12-18 % tidak termasuk akar tanaman yang masih hidup ).Terdapat 3 jenis klasifikasi kandungan bahan organic berdasarkan proses dekomposisinya yaitu :Oi – Fibric, yaitu jika kandungan bahan
organik lebih besar atau sama dengan 3/4 kandungan serat, yang dengan
melalui cara di gosok dengan tanagn(genggam) masih terasa kasar.Oe-Hemic, yaitu apabila kandungan bahan organic 1/3 - 2/3 kandungan seratOa-Sapric, yaitu apabila kandungan bahan organic lebih kecil dari 1/6 kandungan serat yang bias diartikan bahan organic
tersebut sudah matang.
HORIZON - A
Horizon mineral yang terbentuk di permukaan tanah atau di bawah lapisan O yang tidak menunjukkan semua atau sebagian sifat daripada batuan induk atau yang mengalami Horizon A menunjukkan adanya :
Terdapat akumulasi bahan organic humus yang bercampur dengan fraksi mineral dan tidak menunjukkan karakteristik daripada horizon E dan B atau menunjukkan hasil akhir daripada proses pengolahan tanah
Horizon mineral atau lapisan yang dekat dengan permukaan tanah menunjukkan adanya campuran akumulasi bahan organic humus dan material mineral.Ap= plowed A horison atau horison yang terolahAb= buried horison atau horison tertimbun (tanah tertimbun)
HORIZON –A (Top Soil)
E Horizon
Bh Horizon
Bs Horizon
A Horizon Horizon mineral yang terjadi proses eluviasi atau pencucian sehingga terjadi kehilangan silicat clay, besi, alumunium atau berbagai macam kombinasi dari yang bahan tadi, hasil pencucian dari bahan tadi meninggalkan partikel debu dan pasir dengan warna yang terang karena telah mengalami pencucian. Horison ini pun tidak menunjukkan terdapat struktur dari batuan induk
HORISON E
ELUVIASI HORIZON
Horizon di mana dengan ciri-ciri utama kehilangan clay, besi, dan alumunium karena adanya proses pencucian.
Horizon B adalah horizon yang menumpukan bahan bahan tersebutEg : Adalah symbol yang digunakan jika terjadi eluviasi pada kondisi yang basah (jenuh air)
HORIZON BHorizon ini di dominasi oleh satu atau lebih dari petunjuk di bawah ini : terdapat beberapa kosentrasi
akumulasi silica clay, besi, alumunium, carbonat, gypsum atau humus
kehilangan karbonat terdapat residual daripada
sesquioxida atau silicat clay secara sendiri atau bercampur
lapisan pada sesquioksida tersebut menyebabkan warna gelap, kuat, atau warna kemerahan pada lapisan atas dan bawah horizon tetapi tidak terlihat adanya akumulasi besi
pergantian material dari kondisi alamiah yang menghilangkan struktur batuan alam sehingga membentuk silikat, melepaskan oksida atau keduanya, yang membentuk struktur granular, blocky atau struktur prismatic.
Dan kombinasi di antara persyaratan di atas.
Horizon –B (Sub Soil)
Horizon mineral yang ditunjukan dengan bukti terjadi proses pembentukan tanah atau terjadi akumulasi.Bw - Warna menunjukan pucat atau kurang terang begitupula dengan struktur nya yang lemahBhs - Adanya akumulasi bahan organic dan kompleks sesquioksida
HORIZON - BBhsm - Adanya sementasi yang sangat kuat pada proses pembentukan tanah ddibadingkan dengan Bhs.
Bg- Adanya gley yang sangat teguh/kuat dengan warna kelabu karena adanya penjenuhan dengan waktu yang sangat lama (terjadi reduksi). Harus melihat juga bukti/fakta yang lain dari proses pembentukan tanah tersebut atau jangan jangan ini adalah horison Cg
HORIZON CHorizon mineral dengan adanya kemungkinan kecil terjadi proses pembentukan tanahMiskin dari sifat yang terdapat pada horizon O,A, E dan BHorizon C ditunjukkan juga dengan adanya saprolite, sedimentasi atau bedrock (batuan dasar) yang cukup keras yang tidak cukup memenuhi untuk ciri batuan pada lapisan R (rock), menunjukan material pada horizon C boleh sama atau tidak sama dengan pada horizon A, E dan B.
Horizon - C
Pembentukan material geologi dengan tidak dipengaruhi oleh cuaca, menunjukkan kecil sekali terjadi proses pembentukan tanah.
Cd.- Lapisan tebal2C - Menunjukkan perbedaaan dengan solum tanahCg - Gley sangat teguh dan tidak menunjukkan
proses pembentukan tanah
HORIZON RAdanya batuan yang sangat keras, seperti granite, basalts, quarza dan sandstone atau limestone. Adanya retakan kecil yang sebagian atau keseluruhannya di isi oleh material tanah dan sebagian juga di tembus oleh akar, seringkali muncul pada lapisan R
Horizon - Ro Adanya bedrock (terbirai)o Adanya penggunaan mesin
yang sangat keras untuk melakukan penggalian pada lapisan ini,
o kedalaman berkisar 0-300 kaki,o terdapat saprolite atau horizon
Cr
BATAS HORIZON
Bentukan lain
konkresi
Slickenside
Untuk menentukan sifat kimia tanah, dilakukan pengujian kadar :
• BO dengan menggunakan kemikalia H2O2 10%• CaCO3 dengan menggunakan kemikalia HCl 2N
atau 10%• Ferro dengan menggunakan kemikalia HCl 2N
kemudian dengan K3Fe(CN)6 0,5%• Ferri dengan menggunakan KCN 10%• Pengamatan gleisasi dengan kemikalia HCl 2N
atau 10%, kemudian dengan alfa-alfa dipiridil.• Si dengan menggunakan kemikalia NaOH 40%• Mn dengan menggunakan kemikalia H2O2 3%.