DERMATITITS NUMULAR

Post on 04-Feb-2016

231 views 0 download

description

numularis

Transcript of DERMATITITS NUMULAR

1

LAPORAN KASUS

DERMATITIS NUMULAR

2

Identitas Pasien

• Nama : Ny. An• Umur : 70 tahun • Jenis Kelamin : Perempuan• Alamat : Pulo Gebang Permai • Agama : Islam • Pekerjaan : Ibu rumah tangga

3

ANAMNESIS

4

Keluhan Utama

• Bercak merah di tungkai kanan dan kiri dan terasa gatal.

5

RPS• Bercak merah ditungkai kanan dan kaki sejak 3 minggu

SMRS. Bercak awalnya muncul di kaki kanan, bulat agak lonjong ± 1 cm. Kemudian muncul bintil-bintil kemerahan, karena terasa gatal, maka os terus menggaruk nya hingga terasa perih dan basah, kemudian bercak tersebut berambah besar. 1 minggu terakhir bercak bertambah di tungkai kiri dan tungkai belakang. Kemudian bercak menjadi agak keras seperti keropeng. Bercak gatal setiap saat terutama saat berkeringat. Os mengaku gigi tidak berlubang. Gejala batuk, flu, demam, sakit kepala disangkal oleh pasien. Pasien mengaku sebelumnya tidak kontak dengan bahan logam maupun kimia. Makan makanan pencetus alergi juga disangkal.

6

RPD

• 1 tahun yang lalu pasien mengalami keluhan yang sama, namun sudah sembuh.

RPK

Pasien hanya menggunakan bedak salicyl untuk bercak ditungkai tersebut namun tidak kunjung sembuh.

7

Riwayat Alergi

• Alergi terhadap makan-makanan laut, obat, debu dan cuaca disangkal.

Riwayat PsikososialPasien tinggal di rumah dengan suami, 1 anak dan 1 cucu. Di dalam rumah cahaya matahari dapat masuk, dan ventilasi udara baik.

8

PEMERIKSAAN FISIK

9

• Keadaan Umum : Tampak sakit ringan • Kesadaran : Composmentis • Tanda vital • TD : 130/80 mmHg.• Nadi : 84 x/menit, irama nadi teratur, regular

kualitas cukup• Pernafasan : 18 x/menit• Suhu : afebris

10

Status Generalis• Kepala (Normocephal)

– Rambut : Rambut bewarna hitam distribusi rata, ketombe (-) lesi kulit (-)– Mata : Conjunctiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-) – Hidung : Deviasi septum nasi(-), Sekret (-)– Telinga : Normotia, Sekret (-/-), Serumen (-/-)– Mulut : Bibir kering (-), mukosa faring hiperemis (-), tonsil T1/T1

tidak hiperemis, caries dentis (-) • Leher

– Pembesaran KGB : Tidak teraba membesar– Pembesaran tiroid : Tidak teraba membesar

11

• Thoraks – Paru

• Inspeksi • Bentuk dan pergerakan simetris, retraksi ICS dan SS (-)

• Palpasi • Vokal fremitus (+/+) di kedua lapang paru, nyeri tekan (-/-)

– Jantung • Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat • Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba.

• Abdomen• Inspeksi : Datar, Scar (-).• Palpasi : Supel, turgor baik, nyeri tekan epigastrium (-),

12

Ekstremitas Atas : Deformitas (-), udem (-/-), akral hangat

(+/+), RCT < 2 detik. Bawah : Deformitas (-), udem (-/-), akral hangat (+/+),

RCT < 2 detik. Kulit : Lihat status Dermatologikus

13

Status dermatologikus

14

15

• R. tibialis ekstensor dextra tampak bercak eritematus sebagian hiperpigmentasi berbentuk lonjong sebesar plakat berbatas tegas sebagian ditutupi oleh krusta kehitaman dan skuama kasar.

• R. tibialis ekstensor sinistra tampak 2 buah bercak eritematus numularis dg sebagian hiperpigmentasi, yang sebagian ditutupi oleh krusta kehitaman dan skuama kasar, batas tegas sebagian diskret sebagian berkonfluens.

• R. tibialis fleksor sinistra tampak bercak eritematus numularis, sirsinar, dgn diamter 2cm berbatas tegas yang sebagian ditutupi oleh krusta kehitaman dan skuama kasar.

16

Pemeriksaan penunjang

• Wanita 70 tahun, bercak merah bundar-lonjong di kaki kanan, pruritus, perih akibat digaruk sejak 3 minggu SMRS. 1 minggu terakhir bercak bertambah dan semakin melebar, mengeras. Pada pemeriksaan fisik, status generalis dalam batas normal. Pada status dermatologikus regio tibialis ekstensor bilateral tampak bercak eritematus sebagian hiperpigmentasi berbentuk lonjong sebesar plakat berbatas tegas yang sebagian ditutupi oleh krusta kehitaman dan skuama kasar. R. Tibialis fleksor sinistra tampak lesi yang sama berukuran numularis.

Resume

• Tidak dilakukan

17

Diagnosa kerja• Dermatitis Numularis

18

Anjuran Pemeriksaan

• Kultur dan uji resistensi sekret (untuk melihat mikroorganisme penyebab/penyulit).

• Histopatologi• Tes tempel

19

Penatalaksanaan

• Antihistamin / Cetirizine 10 mg 1x1 malam hari selama 7-10 hari.

• Salap kortikosteroid potensi menengah-kuat , desoximetasone 0,25% 2x1 selama 2 minggu.

• Pelembab untuk kulit• Sabun moisturizer

20

Edukasi

• Hindari garukan• Jaga kebersihan tubuh• Hindari faktor pencetus (trauma, makanan,

alergi)• Konsumsi obat teratur sesuai petunjuk dokter• Memakai pelembab untuk kulit (minyak

zaitun)

21

Prognosis

• Quo ad vitam : bonam• Quo ad functionam : bonam• Quo ad sanationam : bonam

22

TINJAUAN PUSTAKA

23

Definisi

• Dermatitis numularis /ekzem numular /ekzem discoid merupakan suatu peradangan berupa lesi berbentuk mata uang (coin) atau agak lonjong, berbatas tegas, dengan efloresensi atau lesi awal berupa papul disertai vesikel (papulovesikel), biasanya mudah pecah sehingga basah (oozing) dan biasanya menyerang daerah ekstremitas (Djuanda, 2015; Siregar, 2013).

24

Epidemiologi

• Orang dewasa• Pria > wanita• 55-65 tahun• Kejadian meningkat seiring meningkatnya usia• Di Amerika, 2 dari 1000 orang menderita

dermatitis numularis.

25

Etiologi

• Infeksi ikut berperan (Staphylococcus dan Micrococcus)

• Dermatitis kontak• Lingkungan kelembaban rendah• Dermatitis atopic

26

Patofisiologi

Kulit penderita dermatitis numularis cenderung

keringdan hidrasi stratum korneum rendah.

Neuropeptida meningkat

Pelepasan histamine dan mediator inflamasi lainnya

dari sel mast

berinteraksi dengan serat-saraf-C yang dapat

menimbulkan gatal.

27

Gejala Klinis

• Gatal sedang – hebat sehingga dapat mengganggu.• Lesi akut vesikel & papulovesikel membesar dgn

berkonfluensi, membentuk suatu karakteristik uang logam, eritem, sedikit edematosa dan berbatas tegas.

• Vesikel pecah → eksudasi → mengering → krusta kekuningan.

• Tempat predileksi terdapat ditungkai bawah, badan, lengan termasuk punggung kanan.

28

Pemeriksaan penunjang

• Histopatologi : untuk membedakan lesi akut dan kronis.

• Tes tempel : untuk menyingkirkan kemungkinan adanya dermatitis kontak.

29

DIAGNOSIS

• Diagnosis dermatitis numularis didasarkan atas gambaran klinis dengan timbulnya lesi yang berbentuk papulovesikel yang bergabung membentuk satu bulatan seperti mata uang (coin), dan terasa gatal yang timbul pada daerah predileksi. Gambaran histopatologi juga bisa membantu dalam menegakkan diagnose.

30

Diagnosa Banding

• Dermatitis Kontak Alergi• Dermatitis Atopik• Dermatitis Statis

31

Penatalaksanaan

• Sedapat-dapatnya mencari penyebab/ faktor provokasi.

• Kulit kering : pelembab • Antihistamin oral : cetirizine 10 mg 2x1 jika

gatal• Kortikosteroid sistemik diberikan pada kasus

berat dan refrakter terhadap pengobatan• Steroid topikal pada potensi tinggi- sedang

32

33

34

TERIMA KASIH