DERMATITITS NUMULAR

34
LAPORAN KASUS 1 DERMATITIS NUMULAR

description

numularis

Transcript of DERMATITITS NUMULAR

Page 1: DERMATITITS NUMULAR

1

LAPORAN KASUS

DERMATITIS NUMULAR

Page 2: DERMATITITS NUMULAR

2

Identitas Pasien

• Nama : Ny. An• Umur : 70 tahun • Jenis Kelamin : Perempuan• Alamat : Pulo Gebang Permai • Agama : Islam • Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Page 3: DERMATITITS NUMULAR

3

ANAMNESIS

Page 4: DERMATITITS NUMULAR

4

Keluhan Utama

• Bercak merah di tungkai kanan dan kiri dan terasa gatal.

Page 5: DERMATITITS NUMULAR

5

RPS• Bercak merah ditungkai kanan dan kaki sejak 3 minggu

SMRS. Bercak awalnya muncul di kaki kanan, bulat agak lonjong ± 1 cm. Kemudian muncul bintil-bintil kemerahan, karena terasa gatal, maka os terus menggaruk nya hingga terasa perih dan basah, kemudian bercak tersebut berambah besar. 1 minggu terakhir bercak bertambah di tungkai kiri dan tungkai belakang. Kemudian bercak menjadi agak keras seperti keropeng. Bercak gatal setiap saat terutama saat berkeringat. Os mengaku gigi tidak berlubang. Gejala batuk, flu, demam, sakit kepala disangkal oleh pasien. Pasien mengaku sebelumnya tidak kontak dengan bahan logam maupun kimia. Makan makanan pencetus alergi juga disangkal.

Page 6: DERMATITITS NUMULAR

6

RPD

• 1 tahun yang lalu pasien mengalami keluhan yang sama, namun sudah sembuh.

RPK

Pasien hanya menggunakan bedak salicyl untuk bercak ditungkai tersebut namun tidak kunjung sembuh.

Page 7: DERMATITITS NUMULAR

7

Riwayat Alergi

• Alergi terhadap makan-makanan laut, obat, debu dan cuaca disangkal.

Riwayat PsikososialPasien tinggal di rumah dengan suami, 1 anak dan 1 cucu. Di dalam rumah cahaya matahari dapat masuk, dan ventilasi udara baik.

Page 8: DERMATITITS NUMULAR

8

PEMERIKSAAN FISIK

Page 9: DERMATITITS NUMULAR

9

• Keadaan Umum : Tampak sakit ringan • Kesadaran : Composmentis • Tanda vital • TD : 130/80 mmHg.• Nadi : 84 x/menit, irama nadi teratur, regular

kualitas cukup• Pernafasan : 18 x/menit• Suhu : afebris

Page 10: DERMATITITS NUMULAR

10

Status Generalis• Kepala (Normocephal)

– Rambut : Rambut bewarna hitam distribusi rata, ketombe (-) lesi kulit (-)– Mata : Conjunctiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-) – Hidung : Deviasi septum nasi(-), Sekret (-)– Telinga : Normotia, Sekret (-/-), Serumen (-/-)– Mulut : Bibir kering (-), mukosa faring hiperemis (-), tonsil T1/T1

tidak hiperemis, caries dentis (-) • Leher

– Pembesaran KGB : Tidak teraba membesar– Pembesaran tiroid : Tidak teraba membesar

Page 11: DERMATITITS NUMULAR

11

• Thoraks – Paru

• Inspeksi • Bentuk dan pergerakan simetris, retraksi ICS dan SS (-)

• Palpasi • Vokal fremitus (+/+) di kedua lapang paru, nyeri tekan (-/-)

– Jantung • Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat • Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba.

• Abdomen• Inspeksi : Datar, Scar (-).• Palpasi : Supel, turgor baik, nyeri tekan epigastrium (-),

Page 12: DERMATITITS NUMULAR

12

Ekstremitas Atas : Deformitas (-), udem (-/-), akral hangat

(+/+), RCT < 2 detik. Bawah : Deformitas (-), udem (-/-), akral hangat (+/+),

RCT < 2 detik. Kulit : Lihat status Dermatologikus

Page 13: DERMATITITS NUMULAR

13

Status dermatologikus

Page 14: DERMATITITS NUMULAR

14

Page 15: DERMATITITS NUMULAR

15

• R. tibialis ekstensor dextra tampak bercak eritematus sebagian hiperpigmentasi berbentuk lonjong sebesar plakat berbatas tegas sebagian ditutupi oleh krusta kehitaman dan skuama kasar.

• R. tibialis ekstensor sinistra tampak 2 buah bercak eritematus numularis dg sebagian hiperpigmentasi, yang sebagian ditutupi oleh krusta kehitaman dan skuama kasar, batas tegas sebagian diskret sebagian berkonfluens.

• R. tibialis fleksor sinistra tampak bercak eritematus numularis, sirsinar, dgn diamter 2cm berbatas tegas yang sebagian ditutupi oleh krusta kehitaman dan skuama kasar.

Page 16: DERMATITITS NUMULAR

16

Pemeriksaan penunjang

• Wanita 70 tahun, bercak merah bundar-lonjong di kaki kanan, pruritus, perih akibat digaruk sejak 3 minggu SMRS. 1 minggu terakhir bercak bertambah dan semakin melebar, mengeras. Pada pemeriksaan fisik, status generalis dalam batas normal. Pada status dermatologikus regio tibialis ekstensor bilateral tampak bercak eritematus sebagian hiperpigmentasi berbentuk lonjong sebesar plakat berbatas tegas yang sebagian ditutupi oleh krusta kehitaman dan skuama kasar. R. Tibialis fleksor sinistra tampak lesi yang sama berukuran numularis.

Resume

• Tidak dilakukan

Page 17: DERMATITITS NUMULAR

17

Diagnosa kerja• Dermatitis Numularis

Page 18: DERMATITITS NUMULAR

18

Anjuran Pemeriksaan

• Kultur dan uji resistensi sekret (untuk melihat mikroorganisme penyebab/penyulit).

• Histopatologi• Tes tempel

Page 19: DERMATITITS NUMULAR

19

Penatalaksanaan

• Antihistamin / Cetirizine 10 mg 1x1 malam hari selama 7-10 hari.

• Salap kortikosteroid potensi menengah-kuat , desoximetasone 0,25% 2x1 selama 2 minggu.

• Pelembab untuk kulit• Sabun moisturizer

Page 20: DERMATITITS NUMULAR

20

Edukasi

• Hindari garukan• Jaga kebersihan tubuh• Hindari faktor pencetus (trauma, makanan,

alergi)• Konsumsi obat teratur sesuai petunjuk dokter• Memakai pelembab untuk kulit (minyak

zaitun)

Page 21: DERMATITITS NUMULAR

21

Prognosis

• Quo ad vitam : bonam• Quo ad functionam : bonam• Quo ad sanationam : bonam

Page 22: DERMATITITS NUMULAR

22

TINJAUAN PUSTAKA

Page 23: DERMATITITS NUMULAR

23

Definisi

• Dermatitis numularis /ekzem numular /ekzem discoid merupakan suatu peradangan berupa lesi berbentuk mata uang (coin) atau agak lonjong, berbatas tegas, dengan efloresensi atau lesi awal berupa papul disertai vesikel (papulovesikel), biasanya mudah pecah sehingga basah (oozing) dan biasanya menyerang daerah ekstremitas (Djuanda, 2015; Siregar, 2013).

Page 24: DERMATITITS NUMULAR

24

Epidemiologi

• Orang dewasa• Pria > wanita• 55-65 tahun• Kejadian meningkat seiring meningkatnya usia• Di Amerika, 2 dari 1000 orang menderita

dermatitis numularis.

Page 25: DERMATITITS NUMULAR

25

Etiologi

• Infeksi ikut berperan (Staphylococcus dan Micrococcus)

• Dermatitis kontak• Lingkungan kelembaban rendah• Dermatitis atopic

Page 26: DERMATITITS NUMULAR

26

Patofisiologi

Kulit penderita dermatitis numularis cenderung

keringdan hidrasi stratum korneum rendah.

Neuropeptida meningkat

Pelepasan histamine dan mediator inflamasi lainnya

dari sel mast

berinteraksi dengan serat-saraf-C yang dapat

menimbulkan gatal.

Page 27: DERMATITITS NUMULAR

27

Gejala Klinis

• Gatal sedang – hebat sehingga dapat mengganggu.• Lesi akut vesikel & papulovesikel membesar dgn

berkonfluensi, membentuk suatu karakteristik uang logam, eritem, sedikit edematosa dan berbatas tegas.

• Vesikel pecah → eksudasi → mengering → krusta kekuningan.

• Tempat predileksi terdapat ditungkai bawah, badan, lengan termasuk punggung kanan.

Page 28: DERMATITITS NUMULAR

28

Pemeriksaan penunjang

• Histopatologi : untuk membedakan lesi akut dan kronis.

• Tes tempel : untuk menyingkirkan kemungkinan adanya dermatitis kontak.

Page 29: DERMATITITS NUMULAR

29

DIAGNOSIS

• Diagnosis dermatitis numularis didasarkan atas gambaran klinis dengan timbulnya lesi yang berbentuk papulovesikel yang bergabung membentuk satu bulatan seperti mata uang (coin), dan terasa gatal yang timbul pada daerah predileksi. Gambaran histopatologi juga bisa membantu dalam menegakkan diagnose.

Page 30: DERMATITITS NUMULAR

30

Diagnosa Banding

• Dermatitis Kontak Alergi• Dermatitis Atopik• Dermatitis Statis

Page 31: DERMATITITS NUMULAR

31

Penatalaksanaan

• Sedapat-dapatnya mencari penyebab/ faktor provokasi.

• Kulit kering : pelembab • Antihistamin oral : cetirizine 10 mg 2x1 jika

gatal• Kortikosteroid sistemik diberikan pada kasus

berat dan refrakter terhadap pengobatan• Steroid topikal pada potensi tinggi- sedang

Page 32: DERMATITITS NUMULAR

32

Page 33: DERMATITITS NUMULAR

33

Page 34: DERMATITITS NUMULAR

34

TERIMA KASIH