Post on 15-Dec-2015
description
Garis penting yg harus diketahui :o Orbitomeatal line (Radiographic base line) Garis yg menghubungkan bagian terluar canthus mata (exocanthion) ke MAE
o Infraorbitomeatal line (Reid’s base line/Frankfurt line) Garis yg menghubungkan margo infraorbital ke batas paling atas MAE
CT-Scan kepala dapat dibuat dlm 2 window level :Window jaringanUntuk melihat hematoma intra dan ekstrakranialWindow tulangUntuk melihat fraktur neurocranium maupun viscerocranium
Densitas lesi dibagi atas : High density (hiperdens) Bila densitas lesi lebih tinggi dari jaringan normal sekitarnya.
Isodensity Bila densitas lesi sama dengan jaringan sekitarnya
Low density (hipodens) Bila densitas lesi lebih rendah dari jaringan sekitarnya.
Tumor otakKelainan cerebrovaskularTrauma kepalaAnomaliPenyakit infeksiAtrofi serebral/penyakit degeneratif
Perdarahan yg terletak di permukaan dlm kalvaria, di luar dari duramater.Perdarahan dpt berasal dari cabang arteri meningea media, granula Pacchioni, sinus, sert garis fraktur.Lokasi : Temporoparietal (paling sering), fossa cranialis posterior
Tampak area hiperdens yg tidak selalu homogenBentuk bikonvex sampai planoconvexMelekat pada tabula interna dan mendesak ventrikel ke sisi lateral (space occupying lession)Batas dgn korteks licinDensitas biasanya jelasBila meragukan dpt diberikan kontras
Perdarahan yg terletak di subdural spaceDapat meluas di bgn hemispehereMenimbulkan kompresi serebriPerdarahan dpt berasal dari bridging vein, ruptur granulasio Pacchioni, perluasan perdarahan dari fossa piamater, dan dari kontusio serebri
Riwayat kejadian beberapa jam sampai 2 hari post traumaTampak gambaran hyperdens sickle dekat tabula internaBatas medial hematom seperti bergerigi
Kompleks perlekatan, transudasi, kaifikasi
Tampak area hipodens, isodens, atau sedikit hiperdens berbentuk bikonveks berbatas tegas melekat pada tabula
Tumor intra axial- Supra tentorial
Astrocitoma,glioma,oligodendroglioma, ependimoma, choroid plexus papiloma, tumor metastase, lymfoma.
- Infra tentorialGlioma batang otak, hemangioblastoma.
Tumor ekstra axial Meningioma,schwanoma, lipoma, adenoma
hipofise, craniopharingioma, chordoma, colloid cyst, dermoid dan epidermoid.
Tampak sebagai area hipodens, batas agak tegas, dengan edema ringan dan efek massa. Pada pemberian kontras tak tampak enhancement atau hanya sedikit enhancement.
Derajat keganasan sangat tinggi Pada CT scan tampak sebagai
gambaran densitas campuran disertai edema dan efek massa yang luas.
Pada pemberian kontras tampak enhancement bentuk cincin dengan area hipodens di sentral
Kalsifikasi pada daerah lesi sangat sering ditemukan
Pada Plain CT tampak area hiperdens oleh kalsifikasi dikelilingi area hipodens. Kebanyakan tidak enhancement pada pemberian kontras.
Insidens tinggi terutama pada orang dewasa.
Pada plain CT tampak area hiperdens homogen berbatas tegas, tepi smooth melekat pada dura, kadang disertai kalsifikasi dan destruksi tulang.
Pada plain CT tampak sebagai area hiperdens atau isodens berbatas tegas di daerah sella, jika tumor cukup besar akan mengakibatkan destruksi sella tursica.
Enhancement kuat pada pemberian kontras.
Bisa soliter atau multiple Tampak sebagain area hiperdens
dengan edema sekelilingnya. Pada pemberian kontras tampak
enhancement bentuk nodul atau ring like
Insidens tinggi pada anak-anak. Banyak terdapat di fossa posterior
bagian medial berupa area hiperdens / isodens bentuk noduler, batas tegas sedikit berbenjol.
Sering disertai Hidrosefalus internus. Pada pemberian kontras tampak
enhancement homogen.
Kelainan cerebrovaskuler terbagi atas : Hemoragi intracerebral oleh hipertensi Infark Aneurisma Malformasi arteriovenous
Terjadi akibat pecahnya mikroaneurisma arteri-arteri kecil.
Pada fase akut perdarahan akan terlihat sbg lesi hiperdens/isodens, bentuk bulat/oval/ireguler.
Lesi dikelilingi edema perifokal yg biasa disertai efek massa berupa kompresi atau herniasi.
Pada fase kronik hematoma menjadi isodens atau hipodens, ventrikel sistem dan sulcus akan melebar akibat atrofi.
Pada pemberian kontras : terjadi penyangatan homogen atau bentuk cincin.
Terjadi akibat oklusi pembuluh darah cerebral hingga terbentuk nekrosis iskemik jaringan otak yang disebabkan oleh :- Trombosis- Emboli
Pada stadium akut biasanya tak tampak kelainan pada CT scan.
Sesudah 4 hari akan memperlihatkan area hipodens, batas tegas, bentuk bulat/oval/ireguler.
Sebagai kelainan vaskuler, maka pemeriksaan angiografi lebih tepat untuk diagnosis.
CT berperan dalam mendeteksi komplikasi akibat lesi seperti : hematom intra -
serebral, infark, dan edema.
Pada AVM darah mengalir dari arteri langsung ke vena tanpa melewati kapiler.
Pada plain CT terlihat area kalsifikasi, hiperdens kadang disertai intraparenkim dan hidrosefalus.
Pada pemberian kontras tampak enhancement bentuk tubuler / berkelok-kelok.
Anomali SSP terdiri atas : Hidrosefalus kongenital Agenesis korpus callosum Sindrom sturge-weber Sklerosis tuberous (penyakit
Bourneville)
Disebabkan stenosis aquaduct atau foramen-foramen Magendi dan Luscka serta anomali struktur fossa cerebri posterior.
Pada CT scan tampak dilatasi ventrikel lateralis dan vent III pada stenosis aquaduct sedang ventrikel IV normal.
Sindroma Dandy Walker, tampak pelebaran ventrikel lateralis,ventrikel III dan IV.
Disebabkan tidak tumbuhnya korpus kallosum pada kehamilan oleh trauma trisemester I graviditas.
Pada CT tampak : agenesis korpus kallosum, agenesis septum pellucidum, dengan letak ventrikel III tinggi dan ventrikel lateralis kanan dan kiri terpisah.
Disebabkan terutama oleh penyebaran infeksi telinga tengah/mastoiditis.
Bisa soliter atau multiple Pada CT tampak sebagai area hipodens di
korteks atau persambungan kortikomeduler.
Pada CT kontras tampak enhancement berbentuk cincin disekeliling daerah hipodens. Diluar daerah enhancement tampak udem perifokal.
Pada CT tampak jarak antara tabula interna dan tepi luar korteks serebri menjadi lebih lebar. Sulcus, fisura lateralis sylvii, sistem ventrikel dan sisterna basalis juga melebar.
Encephalitis : a. CT non contast, b. CT contrastEncephalitis : a. CT non contast, b. CT contrast
a.a. b.b.