Coordination meeting hibah pengetahuan hijau lpem

Post on 23-Jan-2018

169 views 0 download

Transcript of Coordination meeting hibah pengetahuan hijau lpem

Hibah Pengetahuan Hijau:Mendukung dan Mempertahankan Perencanaan Mitigasi

Karbon Indonesia melalui Penganggaran Hijau: Memperluas Pengetahuan dan Implementasi di

Pemerintah Daerah

LPEM FEB- UI

1

Revised version

Profil LPEM FEUI

• LPEM FEB berdiri sejak tahun 1953 oleh Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo

• Aktivitas utama yang dilakukan di LPEM FEUI adalah penelitian (kebijakan, ekonomi regional, infrastruktur dan sumber daya alam, internasional, industri dan sosial), konsultasi dan pelatihan (seperti Jabatan Fungsional Perencana, Keuangan Daerah, Perencanaan Pembangunan Daerah dll).

2

Aktivitas Utama LPEM FEB UI

3

Landasan Studi

• efek kerusakan dari perubahan iklim sudah mulai terasa di Indonesia dankemungkinan akan semakin memburuk akibat kerusakan yang disebabkanoleh manusia, Indonesia masih merupakan salah satu penghasil emisi gasrumah kaca tertinggi di dunia yang diakibatkan perubahan guna lahan dandeforestasi

• Komitmen Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim dapat dilihat darikeluarnya Peraturan Presiden No 61 tahun 011 tentang Rencana AksiNational-Gas Rumah Kaca (RAN-GRK).

• Dokumen RAN-GRK document ini dijabarkan dalam Rencana Aksi Daerah-Penurunan Gas Emisi Rumah Kaca (RAD-GRK) pada tingkat provinsi. Setiapprovinsi merencanakan aksinya berdasarkan target di rencana nasional.

• Pelaksanaan green budgeting dapat sejalan dengan dokumen RAD GRK.

• Dokumen RAD-GRK dapat dipandang sebagai komitmen pemerintahdaerah dalam mitigasi perubahan iklim.

4

Tujuan Studi

• Untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangiketergantungan pada bahan bakar fosil dengan memperluasenergi terbarukan dan mengurangi emisi gas rumah kacaberbasis lahan dengan memperbaiki kualitas praktikpenggunaan lahan dan pengelolaan sumber daya alam

5

Aktivitas Studi

• penelitian

• peningkatan kapasitas dalam penganggaran untuk aparaturnasional dan daerah

• peningkatan manfaat dari kerjasama yang sudah ada dan juga pembentukan kerja sama baru dengan pemerintah nasionaldan daerah serta organisasi yang relevan untuk meningkatkanimplementasi penganggaran hijau melalui kesepakatan danmulti-stakeholder forum serta peningkatan partisipasi dalampengembangan kapasitas

• penyebarluasan hasil penelitian melalui seminar publik danforum akademik

6

Target Bidang Analisis Berdasarkan Area

Bidang di target provinsi dipilih berdasarkan emisi gas rumah kaca terbesar:

– NTB dan NTT: Bidang energi atau pertanian (NTT)

– Jambi dan Sulawesi Barat: Bidang berbasis lahan

* Dikonfirmasi kembali ke setiap daerah

Sumber: Potret Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK), Bappenas, January 2014.

8

Target Provinsi dan Kabupaten

9

Provinsi Peraturan terkait RencanaAksi Daerah-Gas Rumah Kaca (RAD-

GRK)

Kabupaten

1 Jambi Pergub No. 36/2012

1 Merangin

2 Kerinci

3 TanjungJabungTimur

4 Muaro Jambi

2 Nusa Tenggara Barat (NTB)

Pergub No. 51/2012

1 Lombok Utara

2 Lombok Tengah

3 Lombok Timur

3 Nusa Tenggara Timur (NTT)

Pergub No. 39/2012 1 Sumba Timur

2 1. Sumba Barat

3 2. Sumba Tengah

4 Sumba Barat Daya

4 Sulawesi Barat Pergub No.281/2012 1 Mamuju

2 Mamasa

Logical Framework

10

Tahapan Studi (Umum)

• Initial Phase

Evaluasi pada target provinsi dan kabupaten danmembuat penyesuaikan dengan masukan kepadainstitusi keuangan di tingkat pusat dan daerah dalamhal pemrogaman, perencanan keuangan dan praktekpengganggaran yang sejalan dengan perspektifgreen-budgeting

• Scalling-up Phase

Melakukan pengembangan kapasitas

11

Project Structure Delivery

12

Structure Management of Field Survey

Project Schedule

13

Oct July 2015 to September 2017

Terima kasih

14