Post on 24-Feb-2018
11/12/2010Transi
1
Chapter 3:
Sistem Akuntansi
11/12/2010Transi
2
Fotokopi Cemerlang Pemilik
Akuntan
Visualisasi Konsep
Kesatuan Usaha
terpisah
Pemisahan manajemen dan pemilikan sehingga hubungan keduanya merupakan hubungan bisnis (utang-piutang)
Perusahaan menjadi subjek pelaporan
Sistem berpasangan
Ekuitas atau modal merupakan “utang” perusahaan kepada pemilik
Perlunya pertanggungjawaban
11/12/2010Transi
3
Implikasi Konsep Kesatuan Usaha
11/12/2010Transi
4
Aset = Utang + Ekuitas
Kas atau aset lain
Kreditor, Pemilik,
Pihak lain
Hubungan bisnis menghendaki
adanya pertanggungjawaban
keuangan dalam bentuk
statemen keuangan
Arti dan Impikasi Hubungan Bisnis
Utang
Unit Usaha (perusahaan)
11/12/2010Transi
5
Implikasi Konsep Perioda
• Perlunya penandingan yang tepat antara
pendapatan dan biaya agar laba yang tepat dapat
ditentukan (matching concept)
• Penerapan asas akrual
Asas akrual:
Pendapatan diakui bukan pada saat kas diterima tetapi pada
saat hak menerima kas atau aset timbul akibat suatu transaksi
(misalnya penjualan).
Biaya diakui bukan pada saat kas dibayarkan tetapi pada saat
kewajiban membayar timbul akibat suatu transaksi (misalnya
pajak terhutang).
11/12/2010Transi
6
Konsep Perioda
Konsep ini menyatakan bahwa akuntansi lebih
menekankan aspek substantif suatu kejadian
daripada aspek yuridis atau legal.
Substansi ekonomik suatu transaksi lebih
penting daripada aspek yuridis.
Contoh:
Untuk mengakui suatu objek sebagai aset, akuntansi tidak
mensyaratkan pemilikan (aspek yuridis) tetapi lebih
mementingkan penguasaan (aspek ekonomik) terhadap aset.
11/12/2010Transi
7
Proses Terbentuknya Statemen Keuangan
Sistem akuntansi yang dikenal sekarang ini
berkembang dari sistem sederhana (embrionik)
atas dasar penerapan konsep dasar tertentu.
Kasus Fotokopi CEMERLANG dijadikan
contoh tentang bagaimana sistem akuntansi
dikembangkan dari sistem ingatan sampai
sistem komputerisasian.
11/12/2010Transi
8
Fotokopi CEMERLANG
Pemilik
(Hariman)
terpisah
Kapan Fotokopi CEMERLANG berdiri?Pada saat Hariman berminat
mendirikan perusahaan.
Manajer
(Hariman)
Visualisasi berdirinya FK CEMERLANG
11/12/2010Transi
9
Hariman menanamkan uang Rp2.500.000.
Fotokopi CEMERLANG
Pemilik
(Hariman)
Kas Rp2.500.000
Utang Rp2.500.000
Uang Rp2.500.000
Utang Rp2.500.000
11/12/2010Transi
10
Bagaimana posisi keuangan
setelah transaksi?Fotokopi CEMERLANG
Pemilik
(Hariman)
Kas Rp2.500.000
Utang Rp2.500.000
Uang Rp2.500.000
Utang Rp2.500.000
Posisi KeuanganSumber daya Sumber dana
Kas Rp2.500.000 Utang , Hariman Rp2.500.000
11/12/2010Transi
11
Utang kepada pemilik disebut Modal.
Fotokopi CEMERLANG
Neraca, 20 Desember 2000
Aset Kewajiban dan Ekuitas
Kas Rp2.500.000 Modal , Hariman Rp2.500.000
Laporan Formal
11/12/2010Transi
12
Analisis transaksi persiapan dan neraca awal.
Fotokopi CEMERLANG
Pemilik
Kas Rp2.500.000
Utang Rp2.500.000
Bank
Kas Rp800.000
Utang Rp800.000
Perlengkapan kios
Rp500.000
Kas Rp500.000
Modal Rp1.000.000
Fotokopi CEMERLANG
Neraca, 30 Desember 2000
Aset Kewajiban dan Ekuitas
Kas Rp3.800.000
Perlengkapan kios 500.000
Rp4.300.000
Utang Rp 800.000
Modal , Hariman 3.500.000
Rp4.300.000
11/12/2010Transi
13
Fotokopi CEMERLANG
Neraca, 1 Januari 2001
Aset Kewajiban dan Ekuitas
Kas Rp3.800.000
Perlengkapan kios 500.000
Rp4.300.000
Utang Rp 800.000
Modal , Hariman 3.500.000
Rp4.300.000
Sistem Embrionik
Piutang
UsahaK a sTgl.
Bhn. Habis
Pakai
Perlengkp.
Kios
Mesin
Fotokopi
Utang
UsahaModal
Keterangan
Perubahan Modal
3.800.000Jan 1 500.000 800.000 3.500.000 Saldo awal
11/12/2010Transi
14
Transaksi a
Fotokopi CEMERLANG
Kas Rp2.500.000
Mesin Fotokopi
Rp2.500.000
Interpretasi Transaksi Lebih Lanjut
11/12/2010Transi
15
Transaksi b
Fotokopi CEMERLANG
Utang Rp500.000
Perlengkapan kios
Rp500.000
11/12/2010Transi
16
Transaksi d
Fotokopi CEMERLANG
Utang kepada pemilik (modal)
bertambah Rp300.000 berasal
dari pendapatan
Kas Rp300.000
Simpulan:
Pendapatan menambah Modal
11/12/2010Transi
17
Transaksi e
Fotokopi CEMERLANG
Utang kepada pemilik (modal)
berkurang Rp100.000 untuk
menanggung biaya gaji.
Kas Rp100.000
Simpulan:
Biaya mengurangi Modal
11/12/2010Transi
18
Transaksi i
Fotokopi CEMERLANG
Utang kepada pemilik (modal)
berkurang Rp25.000 untuk
keperluan pribadi pemilik (prive)
Kas Rp25.000
Simpulan:
Pengambilan oleh pemilik dapat
dipandang sebagai pelunasan
utang kepada pemilik. Jadi,
modal berkurang.
11/12/2010Transi
19
Transaksi j
Fotokopi CEMERLANG
Utang kepada pemilik (modal)
bertambah Rp400.000 berasal
dari pendapatan
Piutang Usaha
Rp400.000
Simpulan:
• Asas akrual menghendaki pengakuan
pendapatan pada saat hak timbul.
• Utang kepada pemilik (modal) langsung
bertambah tanpa menunggu pelunasan piutang.
• Pelunasan piutang dipandang semata-mata
perubahan dari aset yang satu menjadi aset
yang lain sehingga tidak mempengaruhi posisi
keuangan.
11/12/2010Transi
20
Transaksi m
Fotokopi CEMERLANG
Utang kepada pemilik (modal)
berkurang Rp90.000 untuk
menanggung biaya pemakaian
bahan habis pakai
Bahan habis pakai Rp90.000
Simpulan:
• Alasan kepraktisan mengharuskan pencatatan
pemakaian bahan habis pakai dilakukan
sekaligus pada akhir perioda.
• Transaksi semacam ini nantinya disebut dengan
transaksi penyesuaian (adjustment).
11/12/2010Transi
21
Transaksi n
Fotokopi CEMERLANG
Utang kepada pemilik (modal)
berkurang Rp35.000 untuk
menanggung biaya depresiasi
mesin
Mesin Rp35.000
Simpulan:
• Alasan kepraktisan mengharuskan pencatatan
depresiasi dilakukan sekaligus pada akhir
perioda.
• Transaksi semacam ini nantinya disebut dengan
transaksi penyesuaian (adjustment).
11/12/2010Transi
22
Bagian kos aset tetap berwujud yang telah
diperhitungkan sebagai biaya karena pemakaian
atau penyerapan manfaat (potensi jasa) aset.
Depresiasi merupakan biaya sehingga berakibat
berkurangnya modal.
Untuk kekayaan tambang disebut deplesi
sedangkan untuk aset tak berujud disebut
amortisasi.
Pengertian Depresiasi
11/12/2010Transi
23
Neraca Setelah Transaksi
Lihat hasil akhir pencatatan pada Gambar 4-6 di halaman 110.
Fotokopi CEMERLANG
Neraca, 31 Januari 2001
Aset Kewajiban dan Ekuitas
Kas Rp1.745.000
Piutang usaha 250.000
Bahan habis pakai 60.000
Perlengkapan kios 985.000
Mesin fotokopi 2.465.000
Rp5.505.000
Utang Rp1.225.000
Modal , Hariman 4.280.000
Rp5.505.000
11/12/2010Transi
24
Kelemahan Sistem Embrionik
• Jumlah rupiah yang tidak terpengaruh transaksi
harus ditulis kembali sehingga pencatatan tidak
efisien.
• Sistem akun dapat mengatasi kelemahan tersebut.
• Dengan sistem akun, disediakan tempat mencatat
sendiri dan terpisah untuk tiap pos.
• Tempat mencatat tiap pos disebut akun (account)
atau rekening.
• Bentuk akun belum standar dan hanya memuat
informasi yang penting untuk penyusunan
statemen keuangan.
11/12/2010Transi
25
Sistem Akun Fotokopi CEMERLANG
Utang Usaha
Jumlah800.000
+500.0001.300.000
-75.000
1.225.000
Tg1
b
h
Piutang Usaha
Jumlah+400.000
-150.000250.000
Tgj
k
Jumlah3.800.000
-2.500.0001.300.000
-150.0001.150.000
+300.0001.450.000
-100.0001.350.000
-50.0001.300.000+250.0001.550.000
-75.0001.475.000
-25.000
1.450.000+150.0001.600.000+145.0001.745.000
Tg1a
c
d
e
f
g
h
i
k
l
K a s
Perlkp. Kios
Jumlah500.000
+500.0001.000.000
-15.000
985.000
Tg1
b
n
Mesin Fotokoi
Jumlah+2.500.000
-35.000
2.465.000
Tgan
B. Habis Pakai
Jumlah+150.000
-90.000
60.000
Tgc
m
Tg1d
e
f
g
i
j
l
m
n
Saldo awalpendapatan jasa FK
biaya gaji pegawai
biaya reparasi
pendapatan jasa FK
prive (pengambilan)
pendapatan jasa FK
setoran pemilik
biaya b. habis pakai
biaya depresiasiSaldo akhir
Jumlah3.500.000+300.0003.800.000
-100.0003.700.000
-50.0003.650.000+250.0003.900.000
-25.000
3.875.000+400.0004.275.000+145.0004.420.000
-90.000
4.330.000
-50.0004.280.000
Modal Keterangan
11/12/2010Transi
26
Kelemahan Sistem Akun Sederhana
• Hanya neraca dapat disusun
• Harus dilakukan analisis perubahan modal untuk
dapat menyusun statemen laba-rugi
• Statemen laba-rugi dan perubahan modal hanya
berfungsi sebagai lampiran
• Kelemahan dapat diatasi dengan menyediakan
akun-akun terpisah untuk pos-pos penyebab
perubahan modal (sistem akun penuh)
11/12/2010Transi
27
Analisis Perubahan Modal Fotokopi CEMERLANG
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2001
Perubahan akibat transaksi operasi:
Yang menambah:
Pendapatan jasa fotokopi
Pendapatan total
Yang mengurangi:
Biaya Gaji
Biaya reparasi
Biaya bahan habis pakai
Biaya depresiasi
Biaya total
Transaksi operasi neto (laba)
Perubahan akibat transaksi modal:
Yang menambah:
Setoran/investasi oleh pemilik
Yang mengurangi
Prive (pengambilan) oleh pemilik
Transaksi modal neto
Kenaikan modal
Rp200.000
250.000
400.000
Rp950.000
290.000
Rp660.000
120.000
Rp780.000
Rp100.000
50.000
90.000
50.000
Rp145.000
25.000
11/12/2010Transi
28
Sistem Akun Penuh
Tg
1
d
e
f
g
i
j
l
m
n
Saldo awal
pendapatan jasa FK
biaya gaji pegawai
biaya reparasi
pendapatan jasa FK
prive (pengambilan)
pendapatan jasa FK
setoran pemilik
biaya b. habis pakai
biaya depresiasi
Saldo akhir
Jumlah
3.500.000
+300.000
3.800.000
-100.000
3.700.000
-50.000
3.650.000
+250.000
3.900.000
-25.000
3.875.000
+400.000
4.275.000
+145.000
4.420.000
-90.000
4.330.000
-50.000
4.280.000
Modal Keterangan
Jumlah
+300.000
+250.000
550.000
400.000
950.000
Tg
d
g
j
Pendapatan
Jumlah
3.500.000
Tg
1
Modal
Jumlah
+100.000
Tg
e
B. Gaji Peg.
Jumlah
+50.000
Tg
f
B. Reparasi
Jumlah
90.000
Tg
m
Biaya BHP
Jumlah
+50.000
Tg
n
B. Depresiasi
Jumlah
+145.000
Tg
l
Setoran
Jumlah
+25.000
Tg
i
Prive
MODAL
Sistem Akun Penuh
Penyebab Perubahan Modal Dipisahkan
Sistem Akun Sederhana
Penyebab Perubahan Modal Digabungkan
11/12/2010Transi
29
Konsekuensi Sistem Akun Penuh
• Statemen laba-rugi harus disusun dahulu
• Kemudian statemen perubahan modal disusun
• Barulah neraca disusun
• Statemen laba-rugi dan perubahan modal bukan
lagi berfungsi sebagai lampiran tetapi menjadi
komponen utama seperangkat statemen keuangan
• Kedudukan pendapatan, biaya, setoran, dan prive
tetap sama yaitu menjadi bagian dari modal
11/12/2010Transi
30
• Hubungan fungsional antarakun sebagai akibat konsep
kesatuan usaha
• Keterpisahan antara manajemen dan pemilik menuntut
adanya pertanggungjawaban
• Pertanggungjawaban yang menghendaki bahwa
kekayaan yang dipercayakan kepada manajemen
ditunjukkan sumber atau asalnya
• Pelaporan keuangan harus mengikuti hubungan tersebut
• Agar statemen dapat disusun dengan cepat tempat
mencatat harus mengikuti persamaan akuntansi
Persamaan Akuntansi
11/12/2010Transi
31
Notasi Persamaan Akuntansi
Dengan Sistem Sederhana:
Status awal: A = U + M
Selama perioda: A* = U* + M*
Status akhir: A* = U* + M*
Dengan Sistem Pemisahan Penyebab Perubahan Modal:
Status awal: A = U + M
Selama perioda: A* = U* + M + P - B + S - K
Status akhir: A* = U* + M*
K = pengambilan (prive)
Awas: Persamaam akuntansi bukan persamaan aljabar!
11/12/2010Transi
32
Persamaan Buku Besar
Buku Besar
ASET
Buku Besar
KEWAJIBAN
Buku Besar
EKUITAS
Buku Besar
PENDAPATAN
Buku Besar
BIAYA
A = K + E + P - B
Kumpulan akun-akun yang berfungsi sama sebagai elemen
statemen tertentu disebut dengan buku besar (ledger).
11/12/2010Transi
33
Status awal: A = U + M
Selama perioda: A* = U* + M + P - B + S - K
M* = M + Laba + Transaksi modal
Status akhir: A* = U* + M*
Persamaan Akuntansi dan Artikulasi
transaksi
Ditutup ke M
Statemen laba-rugi Statemen transaksi modal
Statemen perubahan modal
Neraca awal
Neraca awal
11/12/2010Transi
34
Salah satu bentuk penyempurnaan sistem.Kontra-Akun
Tanpa
kontraakun:Perlkp. Kios
Jumlah500.000
+500.0001.000.000
-15.000
985.000
Tg1
b
n
Mesin Fkopi
Jumlah+2.500.000
-35.000
2.465.000
Tgan
Biaya Depr. Ms
Jumlah+35.000
Tgn
K a s
Piutang Usaha
Bahan Habis Pakai
Perlengkapan Kios
Mesin Fotokopi
Aset total
Rp1.745.000
250.000
60.000
985.000
2.465.000
Rp5.505.000
Biaya Depr. Plk
Jumlah+15.000
Tgn
Seksi aset
dalam neraca
11/12/2010Transi
35
Dengan
kontraakun:
Biaya Depr. Ms
Jumlah+35.000
Tgn
K a s
Piutang Usaha
Bahan Habis Pakai
Perlengkapan Kios
Depresiasi Akumulasian Plk.
Mesin Fotokopi
Depresiasi Akumulasian Mesin
Aset total
Rp1.745.000
250.000
60.000
985.000
2.465.000
Rp5.505.000
Biaya Depr. Plk
Jumlah+15.000
Tgn
Seksi aset
dalam neraca
Depr. Akm. Ms
Jumlah+35.000
Tgn
Perlkp. Kios
Jumlah500.000
+500.0001.000.000
Tg1
b
Mesin Fkopi
Jumlah+2.500.000
Tga
Depr. Akm. Plk
Jumlah+15.000
Tgn
Rp1.000.000
15.000
Rp2.500.000
35.000
11/12/2010Transi
36
Metoda langsung:
Jumlah depresiasi langsung dikurangkan terhadap aset
yang didepresiasi.
Di neraca langsung tampak jumlah neto (nilai buku)
Metoda Pencatatan Depresiasi
Metoda akumulasi:
Jumlah depresiasi dicatat terpisah dalam akun
depresiasi akumulasian (accumulated depreciation)
Pengurangan ditampakkan di neraca sehingga
penyajian lebih informatif.
11/12/2010Transi
37
TUGAS:
Pada tanggal 1 Desember 2006, Pak Budi mendirikan usaha bengkel dan
cuci sepeda motor di pinggir jalan dekat rumahnya.
Pak Budi menyerahkan uang tunai Rp. 10.000.000,-
Kemudian P Budi membeli dengan tunai peralatan Rp 2.500.000,-
Mesin Rp. 5.000.000,- serta membayar sewa tempat Rp. 2.500.000,-
Juga membeli perlengkapan Rp.2.500.000,- secara kredit.
Dalam transaksi ini meskipun aktiva bertambah tetapi tidak terjadi
pertambahan modal.
Buatlah pengaruh transaksi ini terhadap persamaan akuntansi.