KASUS BIOETIK KEDOKTERAN

Oleh :Dyah Kasita FH

10700165

Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya RSUD Bangil

2015

 

KASUS

Seorang wanita usia 27 tahun sedang dirawat inap di RS dikarenakan diare yang terus menerus selama > 2 minggu. Setelah dilakukan pemeriksaan selanjutnya oleh dokter ternyata pasien positif HIV.

Pasien sudah dirawat selama 1 minggu di RS tersebut, namun kondisinya belum juga membaik. Dalam kondisi yang seperti itu, pasien memaksa ingin pulang karena anaknya di rumah yang berumur 3 tahun tidak ada yang merawat dan mengurusinya.

Lanjutan. . .

Pasien merasa sudah terlalu lama dirawat di RS. Dokter lalu memberikan penjelasan kepada pasien jika kondisinya masih tidak memungkinkan untuk bisa pulang karena bisa membuat kondisinya semakin buruk. Jika pasien tetap di RS dokter akan memberikan pengobatan selanjutnya dan juga para perawat dapat mengawasi keadaan serta pengobatan pasien.

Tapi pasien malah marah karena beranggapan dokter sengaja melarangnya untuk pulang.

Kaidah Dasar BioetikBeneficence (+)

Dokter memberikan penjelasan kepada pasien jika kondisinya masih tidak memungkinkan untuk bisa pulang karena bisa membuat kondisinya semakin buruk.

Non-Maleficence (-)

Autonomi (+)Dokter berterus terang mengenai kondisi pasien yang masih belum membaik dan tidak memungkinkan untuk pulang.

Justice (-)

Dilema etikBeneficence Autonomi

Prima FacieBeneficence

4 BOX MetodeMedical

IndicationsClient Preferences

Paien diare yang terus menerus selama > 2 minggu dan positif HIV.Jika tidak segera diobati akan mengakibatkan dehidrasi berat sehingga bisa mengancam nyawa.

Pasien berusia 27 tahun memiliki kemampuan untuk membuat keputusan sendiri.

Lanjutan. . .

Quality of Life Contextual FeaturesKondisi pasien belum membaik. Jika pasien memaksa tetap pulang maka kondisi akan semakin memburuk dan bisa mengancam jiwa.

Pasien memikirkan anaknya di rumah yang berusia 3 tahun tidak ada yang merawat dan mengurusinya.

Profesionalisme

Accountability Duty Alturism Respect Humanity

TERIMA KASIH