by Syahlan A. Sume - modul.mercubuana.ac.idA.+Sume+... · kebutuhan negara (memberikan kontribusi...

Post on 05-Mar-2019

223 views 0 download

Transcript of by Syahlan A. Sume - modul.mercubuana.ac.idA.+Sume+... · kebutuhan negara (memberikan kontribusi...

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

KEWARGANEGARAAN

by

Syahlan A. Sume

FEBMANAJEMEN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA

www.mercubuana.ac.id

1. Latar Belakang Perlunya Negara

Setiap manusia mempunyai negara, Mengapa?

Manusia makhluk sosial (tidak bisa hidupsendiri).Manusia makhluk politik (memiliki naluri untukberkuasa).

2. Pengertian dan Teori Negara

Setiap manusia mempunyai negara, Mengapa?

Manusia makhluk sosial (tidak bisa hidupsendiri).Manusia makhluk politik (memiliki naluri untukberkuasa).

Menurut Thomas Hobbes, keberadaan negarasangat diperlukan :

sebagai tempat berlindung bagi individu,kelompok, dan masyarakat yang lemah daritindakan individu, kelompok, dan masyarakat,maupun penguasa yang kuat (otoriter).

Menurut Kansil dan Christine S.T. Kansil(2011:43), pidato Prof. Mr. Dr. R. Soepomodalam rapat Badan Penyelidik PersiapanKemerdekaan Indonesia (BPPK) pada tanggal 31Mei 1945, mengemukakan tiga aliran pikiranatau teori tentang pengertian negara, yaitu:1) teori perseorangan atau teori individualistik,2) teori golongan atau teori kelas (class theory),

dan3) teori persatuan.

Teori Perseorangan atau Teori Individualistik:

Teori individualistic mengajarkan bahwa negaraadalah masyarakat hukum (legal society) yangdisusun atas kontrak antara seluruh perorangandalam masyarakat itu (contract social).

Teori ini banyak diterapkan di negara-negaraEropa Barat dan Amerika.

Teori Golongan atau Kelas :

Teori golongan atau kelas ini menganggap bahwa negaraalat dari suatu golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.Kelas atau golongan ekonomi kuat menindas ekonomilemah. Kaum borjuis menindas kaum proletar (buruh).

Marx menganjurkan revolusi politik dari kaum buruh untukmerebut kekeuasaan negara agar pada suatu saat kaumburuh yang menindas kaum borjuis.

Teori golongan (kelas) ini banyak dipraktekan di negara-negara komunis dalam bentuk dictator proletariat.

Teori Persatuan:

Teori persatuan ini mengajarkan bahwa negara adalahsuatu susunan masyarakat yang integral; segalagolongan, segala bagian, segala anggotanyaberhubungan erat satu sama lain dan merupakanpersatuan masyarakat yang organis.

Teori ini menekankan pikiran persatuan yang tidakmemihak kepada satu golongan yang paling kuat, atau

Teori persatuan yang digagas oleh beberapa tokoh terkemukadi atas, selanjutnya menjadi inspirasi bagi Soepomo dalammengemukakan teori Persatuan (versi Soepomo).

Menurutnya, teori persatuan mengupayakan terbentuknyakeseimbangan lahir dan batin dari semua unsur-unsurtersebut.

Semangat kekeluargaan, gotong-royong, dan tolong-menolong dalam masyarakat Indonesia mencerminkanberkembangnya pandangan persatuan dalam masyarakatIndonesia.Hal itu pada dasarnya sejalan dengan cara hidup dankehidupan bangsa Indonesia sejak dulu kala.

3. UNSUR NEGARA:

1. Penduduk (semua orang yang berdomisili sertamenyatakan kesepakatan diri ingin bersatu). Apakomentar anda terhadap penduduk Indonesia (210 juta; suku jawa dan sunda, batak, tionghoa dll; Pendidikan sp SD , dan lulusan PT ).

2. Wilayah (batas wilayah yg jelas, darat laut udara). Indonesia diapit dua samudra dan dua` benua, bentuk kepulauan dan punya garis terpanjang di dunia.

3. Pemerintahan (cara mengelola negara, Indonesia dengan presidensial).

4. Bentuk-Bentuk Negara

Dalam konsep dan teori modern, negara terbagike dalam dua bentuk, yaitu:

1. negara kesatuan (unitarianisme), dan2. negara serikat (federasi).

Negara Kesatuan:

Negara kesatruan adalah negara yang merdekadan berdaulat, dengan satu pemerintah pusatyang berkuasa dan mengatur seluruh daerah(Ubaedillah dan Abdul Rozak, 2013:126).

Senada dengan itu, Winarno (2013:87),menjelaskan bahwa negara kesatuan adalahnegara bersusun tunggal.

Dalam negara kesatuan hanya terdapat seorangkepala negara, satu undang-undang dasar yangberlaku untuk seluruh warga negaranya, satukepala pemerintahan, dan satu parlemen(badan perwakilan rakyat).

Pemerintah dalam negara kesatuan memilikikekuasaan untuk mengatur seluruh urusanpemerintahan pada negara tersebut.

Dalam pelaksanaannya, negara kesatuan terbagi kedalam dua macam sistem pemerintahan, yaitu sentraldan otonomi.

Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi, yaitusistem pemerintahan yang langsung dipimpin olehpemerintah pusat, sementara pemerintah daerah yangada di bawahnya melaksanakan kebijakan pemerintahpusat.

Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi, yaitukepala daerah diberikan kesempatan dan kewenanganuntuk mengurus pemerintah di daerahnya masing-masing. Sistem ini dikenal dengan istilah otonomidaerah atau swatantra

Negara serikat (Federasi):

Negara serikat atau federasi merupakan bentuk negaragabungan yang terdiri dari beberapa negara bagiandari negara serikat.

Pada mulanya, negara-negara bagian itu merupakannegara yang merdeka, berdaulat dan berdiri sendiri.Setelah menggabungkan diri dengan negara serikat,dengan sendirinya negara tersebut melepaskansebagain dari kekuasaannya dan menyerahkannyakepada negara serikat.

Monarki:

Monarki merupakan sejenis pemerintahan yangdipimpin oleh seorang penguasa monarki (raja).

Monarki atau sistem pemerintahan kerajaanadalah sistem tertua di dunia.Dalam pelaksanaannya, monarki dibedakanmenjadi dua jenis, yaitu monarki absolut danmonarki konstitusional.

Monarki absolut adalah:model pemerintahan dengan kekuasaantertinggi di tangan satu orang raja atau ratu,seperti Arab Saudi.

Monarki konstitusional adalah:bentuk pemerintahan yang kekuasaan kepalapemerintahnya (perdana menteri) dibatasi olehketentuan-ketentuan konstitusi negara.

Oligarki

Oligarki (Bahasa Yunani: Oligarkhia) adalah:bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknyasecara efektif dipegang oleh kelompok elit kecil darimasyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan,keluarga, atau militer.

Negara tersebut sering dikendalikan oleh keluargaterkemuka beberapa yang lulus pengaruh mereka darisatu generasi ke generasi berikutnya.

Demokrasi

Demokrasi adalah:suatu sistem pemerintahan yang kekuasaannyaberasal dari rakyat.

Dalam demokrasi, rakyat memiliki hak untukmenyuarakan pendapatnya. Sehingga tidak adasistem pemerintahan yang otoriter.

5. SIFAT ORGANISASI NEGARA

1. Memaksa (memaksakan kehendak dan kekuasaanmelalui jalur hukum, kekuasaan, dan kekerasan).

2. Monopoli (menguasai dan tanpa saingan terhadapkepentingan negara).

3. Totalitas (Semua hal terkait dengan kewenangannegara seperti pungutan pajak, bela negara dankesamaan dihadapan hukum).

Sifat Memaksa:

Negara mempunyai sifat memaksa, artinya bahwanegara memiliki kekuasaan untuk menggunakankekerasan fisik secara sah yaitu denganmemberlakukan sanksi pada pelanggar hukum dengantujuan agar peraturan perundang-undangan yang telahdibuat dan berlaku dalam negara tersebut ditaati olehanggota masyarakat sehingga ketertiban, keamanan,dan kedamaian dapat tercapai.

Sifat Monopoli

Sifat monopoli negara adalah:suatu hak tunggal yang dilakukan oleh negarauntuk berbuat atau menguasai sesuatu untukkepentingan dan tujuan bersama.

Negara mempunyai monopoli dalammenetapkan tujuan bersama dalam kehidupanbermasyarakat.

Sifat Totalitas:

Sifat untuk semua (totalitas) berarti:semua peraturan perundang-undangan adalahuntuk semua orang tanpa kecuali.

6. Fungsi Negara

Fungsi negara menurut Miriam Budiardjo(dalam Priyanto, 2008) adalah bahwa setiapnegara, apapun ideologinya, menyelenggarakanbeberapa fungsi minimum yaitu:1. Fungsi penertiban (law and order).2. Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran.3. Fungsi Pertahanan .4. Fungsi keadilan.

7. ELEMEN KEKUATAN NEGARA

1. Sumberdaya Manusia (jumlah, kualitas, budaya, dan kesehatan).

2. Teritorial Negeri (luas wilayah, letak dan iklim).3. Sumberdaya Alam (Kesuburan alam, tambang, dll).4. Kapasitas Pertanian dan Industri.5. Kekuatan militer dan mobilitasnya.6. Elemen Power (tidak berwujud; kepribadian,

kepemimpinan dll).

BAGAIMANA KEKUATAN INDONESIA MENURUT ANDA?

8. HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA NEGARA

Ketika seseorang telah berstatus sebagai warga negaradari suatu negara, maka ketika itu pula ia memilikihubungan hukum dengan negara.

Menurut Arwiyah dan Runik Machproh (2014:57),hubungan itu berwujud status, peran, hak dankewajiban secara timbal balik.

Negara sebagai lembaga dan warga negara sebagaipenghuni lembaga negara harus mempunyai hubunganyang baik Negara berkewajiban melindungikepentingan seluruh rakyat tanpa kecuali.

Negara dibentuk suatu bangsa dengan tujuanmelindungi seluruh rakyat dan mewujudkankesejarteraan rakyatnya.

Untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut negaraharus tegak dan kuat sehingga tidak mudahdihancurkan oleh bangsa atau pihak-pihak yang tidaksenang terhadap negara.

Hak dan kewajiban negara (pemerintah) danwarga negara bersumber dari, dan diatur dalamUUD 1945.

Kewajiban negara secara implisit termaktub dalamPembukaan UUD 1945 yakni pada alinea keempat.

Hak-hak negara antara lain adalah:ditaati hukum dan pemerintahnya; dibela; pajak; danmenguasai bumi, air, dan kekayaan untuk kepentinganrakyat.

HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA NEGARA1. Negara berkewajiban melindungi kepentingan seluruh

rakyat tanpa kecuali.2. Negara menjamin kebebasan beragama, pendidikan,

kebudayaan, kesejahteraan sosial, memelihara anakmiskin & orang terlantar.

3. Warganegara berkewajiban memenuhi sepenuhnyakebutuhan negara (memberikan kontribusi ide, gagasan, peran serta dan taat membayar pajak).

F. Kennedy mengatakan “jangan tanyakan apa yang bisanegara berikan kepadamu, tapi tanyakanlah pada dirimuapa yang bisa kamu berikan untuk negaramu”.

9. Sistem Ketatanegaraan Negara

Sistem ketatanegaraan Republik Indonesia menurutUUD 1945, tidak menganut suatu sistem negaramanapun, tetapi adalah suatu sistem khas menurutkepribadian bangsa Indonesia.

Namun sistem ketatanegaraan Republik Indonesiatidak terlepas dari ajaran Trias Politica Montesquieu.

Ajaran trias politica tersebut adalah:

ajaran tentang pemisahan kekuasaan negaramenjadi tiga yaitu Legislatif, Eksekutif, danJudikatif yang kemudian masing-masingkekuasaan tersebut dalam pelaksanaannyadiserahkan kepada satu badan mandiri, artinyamasing-masing badan itu satu sama lain tidakdapat saling mempengaruhi dan tidak dapatsaling meminta pertanggungjawaban.

Berdasarkan UUD 1945 sistem ketatanegaraanIndonesia adalah sebagai berikut:

a. Bentuk negara adalah kesatuan.b. Bentuk pemerintahan adalah republik.c. Sistem pemerintahan adalah presidensial.d. Sistem Politik demokrasi

Ciri-ciri dari sistem pemerintahan presidensial adalahsebagai berikut:

1. Penyelenggara negara berada ditangan presiden.Presiden adalah kepala negara sekaligus kepalapemerintahan. Presiden tidak dipilih olehparlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat atausuatu dewan majelis.

2. Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden.Kabinet bertangungjawab kepada presiden dantidak bertanggung jawab kepada parlemen ataulegislatif.

3. Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen.Hal itu dikarenakan presiden tidak dipilih olehparlemen.

4. Presiden tidak dapat membubarkan parlemenseperti dalam sistem parlementer.

5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagailembaga perwakilan. Anggota parlemen dipilih olehrakyat.

6. Presiden tidak berada dibawah pengawasanlangsung parlemen.

Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial adalah:1. Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena

tidak tergantung pada parlemen.2. Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan

jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatanPresiden Amerika Serikat adalah empat tahun,Presiden Indonesia adalah lima tahun.

3. Penyusun program kerja kabinet mudahdisesuaikan dengan jangka waktu masajabatannya.

4. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luartermasuk anggota parlemen sendiri.

Kelemahan Sistem Pemerintahan Presidensialadalah:1. Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan

langsung legislatif sehingga dapatmenciptakan kekuasaan mutlak.

2. Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.3. Pembuatan keputusan atau kebijakan publik

umumnya hasil tawar-menawar antaraeksekutif dan legislatif sehingga dapatterjadi keputusan tidak tegas dan memakanwaktu yang lama.

Sistem Politik demokrasi:

Sistem politik yang dianut Indonesia adalah sistempolitik demokrasi.

Hal ini sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 ayat 2UUD 1945, bahwa “Kedaulatan berada di tanganrakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undangdasar”.

Hakikat demokrasi adalah kekuasaan dalam negaraberada di tangan rakyat.

SISTEM PEMERINTAHAN1. BADAN LEGISLATIF (pembuat undang-undang, di

Indonesia adalah DPR RI, DPRD I dan DPRD II untukperaturan daerah).

2. BADAN EKSEKUTIF (menjalankan undang-undang, di Indonesia Presiden, Wapres, Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota).

3. BADAN YUDIKATIF (mengadili dan menerapkanhukum, di Indonesia ada Mahkamah Agung(Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan MA); Mahkamah Konstitusi (melakukan uji material UU); Komisi Yudisial (merekrut hakim agung).

4. BADAN PENGAWAS KEUANGAN (BPK).

KLASIFIKASI NEGARA :

1. Berdasarkan jumlah orang : Monarkhi, Aristokrasi,Demokrasi, Tirani, Oligarkhi, Mobokrasi.

2. Bentuk negara modern: Negara Kesatuan danFederasi

3. Asas Penyelenggaraan Kekuasaan : Ekonomi(negara agraris, industri, industri maju); Politik(demokratis, otoriter dll); Sistem Pemerintahan(presidensial, parlementer dll), Idiologi (sosialis,liberal, komunis dll)

Terima KasihSYAHLAN A. SUME,SE, MM,