Post on 05-Jun-2019
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami ucapkan atas rahmat dan
karunia yang telah Alah SWT berikan atas tersusunnya buku saku
singkatan di Puskesmas Karangtengah. Penyusun buku saku ini
diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas terutama
dalam memahami singkatan-singkatan yang sering dijumpai di
Puskesmas Karangtengah. Kami menyadari bahwa dalam penulis buku “ Daftar Singkatan “ ini
tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus
memberikan do’a, saran dan kritikan sehingga buku ini dapat
terselesaikan dengan baik. Penyusun juga menyadari akan kelemahan, kekurangan dan
kehilafan yang ada dalam buku ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan demi perbaikan dan
penyempurnaan berikutnya.Akhirnya mudah-mudahan buku yang kami susun ini dapat memberi
manfaat bagi perkembangan di pendidikan khususnya dibidang
kesehatan.
Demak, 2018
Mengetahu,
Kepala Puskesmas Karangtengah PJ. UKP
dr. Nura Ma’Shumah dr. FaidhohNIP. 19721017 20060 4 2016 NIP. 19640822 20080 1 2001
ii
1
HALAMAN JUDULKATA PENGANTARDAFTAR ISI
..................................................................
..................................................................
..................................................................
DAFTAR ISI
I. Visi & MisiII. TujuanIII. Tata NilaiIV. Moto
....................................................................... 1111
Iiiiii
223
45667
.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................
1. 10 Budaya Malu2. Yel - yel Puskesmas3. Mars Puskesmas
1. Kuwajiban Pegawai2. Hak Pegawai3. Kewajiban Pasien4. Hak Pasien5. Jam Kerja Karyawan6. Alur Pasien
V. Ruang Lingkup Puskesmas
VI. Pelayanan Kesehatan
1. Upaya Kesehatan Perorangan
..................................................
.....................................................
...................................................
........................................................
...............................................................
......................................................
...................................................... ...................................................
1.1. Upaya Kesehatan Perorangan
1.2. Upaya Kesehatan Masyarakat :
1.1.1 Pelayanan Pengobatan Umum1.1.2 Pelayanan Kesehatan Gigi & Mulut1.1.3 Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak1.1.4 Pelayanan Laboratorium1.1.4 Pelayanan Farmasi1.1.5 Pelayanan Gizi1.1.6. Pelayanan Kesehatan Jiwa1.1.7. Pelayanan IMS & VCT1.1.8. Pelayanan Tuberkulosis Paru & Kusta1.1.9 Pelayanan Prolanis (BPJS)
...........................
.....
.......................................
..........................
.................................
..................................
.................................................
...............................................
..............................................................
.....................
1.2.1. Posyandu1.2.2. Pos Kesehatan Desa1.2.3. Perkesmas
121212
99
1010101111111111
iii
...............................................
...............................
..........................
..........................
......
.....................................................
................
...........................................................................
......................................................................................................
................................................................................................
.................................................
.............................................................................................
.......................................................
..........................................................................................................
.............................................................................................................................................
..................................................................................
..........................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................
.................................
........................
...................
....................................
.............1
iv
11. Lambang Kemasan Obat
1. Simbol Hijau dgn Lingkaran Hitam2. Simbol Biru dgn Lingkaran Hitam3. Simbol Merah dgn Huruf K dan Lingkaran Hitam4. Simbol Tanaman Berdaun Warna Hijau5. Simbol 3 Bintang Warna Hijau6. Simbol Mirip Kepingan Salju Warna Hijau7. Simbol Plus Warna Merah8. 5 Kode Gawat Darurat UGD
12. Tata Cara Penyimpanan Obat di Apotek
1. FIFO dan FEFO2. Berdasarkan Abjad3. Berdasarkan Genetik dan Non Generik4. Berdasarkan Kelas Terapi Obat5. Berdasarkan Bentuk Sediaan6. Berdasarkan Stabilitas Obat7. Berdasarkan Undang Undang
1313131414141415
17171717171819
12121212
1.2.4. Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat1.2.5. Promosi Kesehatan1.2.6. Kesehatan Lingkungan1.2.7. UKS / UKGS
VII. DAFTAR SINGKATAN
1. Singkatan Administrasi2. Singkatan Pendaftaran3, Singkatan Layanan Umum4. Singkatan Farmasi5. Singkatan Obat yang sering digunakan6. Singkatan Imunisasi7. Singkatan Ruang Ibu8. Singkatan Ruang Anak9. Singkatan Laboratorium10. Singkatan Ruang Gizi11. Singkatan Layanan TB Paru12. Daftar Singkatan Kesling
202021232325252727272929
3131323435
VIII. 5 ( Lima ) Moment Cuci TanganIX. 6 ( Enam ) Langkah Cuci TanganX. ISI SPILLKITXI. APARXII. APD
A
BUKU SAKU
KARANGTENGAH
PUSKESMAS
Jl. Raya Demak - Semarang (Buyaran), Demak.
Kode Pos : 59561,Telp (0291) 686239
E-mail : puskesmaskarangtengah@yahoo.com
PUSKESMAS
KARANGTENGAH
2 Feb 2019
VISI MISIPUSKESMAS KARANGTENGAH
VISI :
Menjadi Pelaksana Pembangunan Kesehatan Menuju Kecamatan
Sehat.
MISI :
1. Menggerakkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
2. Memberdayakan Masyarakat dan Keluarga dalam Pembangunan Kesehatan.
3. Mendorong Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat. Memberikan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama yang bermutu.
TUJUAN :
Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyaarakat di Kecamatan Karangtengah dan sekitarnya untuk meningkatkan derajat kesehatan yang lebih baik.
TATA NILAI :
Jujur
Empati
PrOesional
MOTO :
“ Kepuasan dan Kesembuhan Anda adalah Tujuan Kami “
1 2
Upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas Karangtengah sesuai
dengan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas dalam
melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat
pertama di wilayah kerjanya.
b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat
pertama di wilayah kerjanya.
10 BUDAYA MALU APARATUR
AKU MALU JIKA
1. Terlambat masuk kerja
2. Tidak ikut apel
3. Tidak masuk kerja tanpa alasan
4. Sering minta ijin tidak masuk kerja
5. Bekerja tanpa program
6. Pulang sebelum waktunya
7. Sering meninggalkan meja kerja tanpa alasan penting
8. Bekerja tanpa pertanggung jawaban
9. Pekerja terbengkalai
10. Berpakaian sering tidak rapi dan tanpa atribut
Yel - Yel Puskesmas Karangtengah
Kepuasan Dan Kesembuhan Anda Adalah Tujuan Kami
PrOesional
Empati
Jujur
Jempol
Pusk
esm
as
Kara
ngte
ngah y
ang b
erjaya
sela
lu s
iap s
edia
Kepuasa
n k
ese
mbuhan k
ese
lam
ata
n p
enderita
itula
h tuju
an u
tam
a
Mew
uju
dka
n m
esy
ara
kat berp
erila
ku s
ehat te
rcip
ta P
usk
esm
as
yang h
ebat
Juju
r em
pati
pro
fesi
onal p
ela
yanan k
am
i maks
imal
Janganla
h k
au r
agu d
an ja
ngan k
au b
imbang
Perc
aya
kan s
em
ua k
ese
hata
n m
u
Kam
i sela
lu s
iap u
ntu
k m
ela
yani m
asy
ara
kat se
hat m
andiri
Pusk
esm
as
Kara
ngte
ngah y
ang b
erim
an la
yanan b
erk
esi
nam
bungan
Mence
gah d
an m
enanggula
ngi s
etia
p tanta
ngan tanpa m
em
bedaka
n g
olo
ngan
Mela
yani d
engan ik
hla
s dan k
erja k
era
s P
usk
esm
as
yang b
erk
ualit
as
Juju
r em
pati
pro
fesi
onal p
ela
yanan k
am
i maks
imal
Janganla
h k
au r
agu d
an ja
ngan k
au b
imbang
Perc
aya
kan s
em
ua k
ese
hata
n m
u
Kam
i sela
lu s
iap u
ntu
k m
ela
yani m
asy
ara
kat se
hat m
andiri
MA
RS
PU
SK
ES
MA
S K
AR
AN
GT
EN
GA
H
3
1. S
Negara dan Pemerintah
2. Mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan
golongan atau diri sendiri serta menghindari segala sesuatu
yang dapat mendesak kepentingan negara oleh kepentingan
golongan, diri sendiri atau pihak lain.
3. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat negara, pemerintah
dan bangsa.
4. Mengangkat dan mentaati sumpah atau janji PNS dan sumpah
atau janji pejabat berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
5. Menyimpan rahasia negara dan rahasia jabatan dengan sebaik-
baiknya.
6. Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan pemerintah
baik yang langsung maupun secara umum.
7. Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan
dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab.
8. Bekerja, jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk
kepentingan negara.
9. Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan,
persatuan dan kesatuan pegawai.
10. Mentaati ketentuan jam kerja.
11. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik.
12. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara
dengan sebaik-baiknya.
13. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik sesuai
bidang.
14. Bertindak dan bersikap tegas, tetap adil dan bijaksana terhadap
bawahan.
etia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945,
4
RUANG LINGKUP PUSKESMASKARANGTENGAH
KEWAJIBAN PEGAWAI DI PUSKESMAS
2 Feb 2019
f
HAK PEGAWAI DI PUSKESMAS
1. Gaji yang adil dan layak sesuai beban kerja dan tanggung jawabnya.
2. Memperoleh cuti untuk menjamin kesegaran jasmani dan rohani.
3. Memperoleh perawatan bagi yang tertimpa kecelakaan dalam dan
karena menjalankan tugas kewajiban.
4. Memperoleh tunjangan bagi yang menderita cacat jasmani dan rohani
dalam dan karena menjalankan tugas kewajibanya yang mengakiatkan
tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apapun.
5. Memperoleh uang duka bagi keluarga PNS.
6. Memperoleh pensiun bagi yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.
7. Menjadi peserta Taspen berdasarkan PP No. 10 tahun 1963.
8. Menjadi peserta BPJS Kesehatan.
9. Menjadi peserta TAPERUM berdasarkan Keppres No. 64 tahun 1994.
5
15. Membimbing bawahannya dalam melaksanakan tugasnya.
16. Menjadi dan memberi teladan yang baik terhadap bawahannya.
17. Mendorong bawahan untuk meningkatkan presasi kerja.
18. Memberi kesempatan bawahan untuk mengembangkan karier.
19. Berpakaian rapi dan sopan serta bersikap dan bertingkah laku
sopan santun trhadap masyarakat, sesama pegawai dan
atasannya.
20. Saling menghargai sesama warga negara yang beragama
lain/kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
21. Menjadi teladan sebagai warga negara yang baik dalam
masyarakat.
22. Mentaati segala peraturan, perundang-undangan dan peraturan
kedinasan yang beraku.
23. Mentaati perintah kedinasan dati atasan yang berwenang.
24. Memperhatikan dan menyelesaikan dengan baik setiap laporan
yang diterima mengenai pelanggaran disiplin.
H
2. Medapatkan informasi dan edukasi yang benar dan jelas (tentang penyakit yang diderita atau hal lain menyangkut informasi kesehatan.
1. Mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, nyaman, bermutu dan terjangkau.
3. Bebas memberikan pendapat, kritik dan saran yang sopan.
4. Memperoleh pelayanan kesehatan yang manusiawi, adil jujur dan tanpa diskriminasi.
5. Memperoleh pelayanan kedokteran sesuai dengan standard pelayanan yang ada.
6. Mendapat pengobatan/ perawatan sesuai dengan kebutuhan terapeutik.
7. Memperoleh kejelasan peraturan dan tata tertib yang berlaku di Puskesmas.
8. Menerima atau menolak sebagian atau seluruh tindakan pertolongan yang akan diberikan kepadanya setelah menerima dan memahami informasi mengenai tindakan tersebut secara lengkap.
9. Berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang telah dikemukakan kepada penyelenggara pelayanan kesehatan.
1. Mematuhi peraturan yang ada dan berlaku di Puskesmas Karangtengah.
2. Melaksanakan anjuran petugas sehubungan penyakit yang diderita atau hal lain yang menyangkut kesehatan.
3. Bersikap sopan dalam tindakan dan santun dalam ucapan.
4. Tertib dan tidak membuat onar ataupun hal lain yang mengganggu kenyamanan di Puskesmas.
5. Ikut menjaga kebersihan Puskesmas dengan membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang ludah di sembarang tempat.
6. Tidak merokok di lingkungan Puskesmas Karangtengah.
6
HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
HAK PASIEN
KEWAJIBAN PASIEN
7
Jam Kerja Karyawan Puskemas
Jam pelayanan :
Senin - Kamis
Jum’at
Sabtu
: 07.00 - 14.00 WIB
: 07.00 - 11.00 WIB
: 07.00 - 12.30 WIB
Senin - Kamis
Jum;at
Sabtu
: 07.00 - 12.00 WIB
: 07.00 - 10.00 WIB
: 07.30 - 11.30 WIB
H7. Antri sesuai urutan.
8. Memberikan informasi yang benar dan lengkap sehubungan
dengan keluhan dan penyakitnya.
9. Bersedia menandatangani Informed Concent.
10.Percaya dan Dokter/ Petugas dan yakin akan sembuh
11. Memberikan jasa atsa pelayanan yang diterima sesuai dengan peraturan yang berlaku ( Peraturan Bupati Demak Nomor 32 Tahun 2017 )
Pasien datang
Pendaftaran
PASIENPULANG
TUJUAN PELAYANAN( PEMERIKSAAN UMUM,
GIGI, KIA, TB PARU,KUSTA, CAPENG, SKD )
PEMERIKSAAN
LABORAT
PENGAMBILAN
OBAT
SKDRUJUKAN
KasusKegawat daruratan
TINDAKAN
ALUR PELAYANAN PASIEN
8
2 Feb 2019
A
9
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pemeriksaan Fisik & Pengobatan
Pengukuran Tekana Darah
Pengukuran Suhu Tubuh
Pengukuran Nadi
Pengukuran Pernafasan
Pengukuran Tinggi Badan & Berat Badan
Perawatan Luka
Perawatan Luka Bakar Ringan
Menjahit Luka Kulit
Mencabut Kuku
Tindik Telinga
Mengambil Benda Asing ( hidung & telinga )
Incisi ( Mengangkat Asbes )
Kosultasi Kesehatan
Tes Buta Warna
Pelayanan Surat Keterangan Sehat & Surat Keterangan Sakit
Pemeriksaan EKG
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
PELAYANAN KESEHATAN
Pelayanaan Pengobatan Umum
Pelayanaan Pelayanan Gigi & Mulut :
Pemeriksaan & pengobatan kesehatan gigi & mulut
Pencabutan gigi (susu & permanen )
Perawatan & penambalan gigi
Konsultasi kesehatan gigi & mulut
APelayanan Kesehatan Ibu & Anak :
Pelayanan Laboratorium :
Pelayanaan Farmasi :
Pemeriksaan Urine rutin
Pemeriksaan Gula Darah
Pemeriksaan Kolesterol
Pemeriksaan Asam Urat
Pemeriksaan HCG
Pemeriksaan Golongan Darah
Pemeriksaan HB
Pemeriksaan Protein
Pemeriksaan Bakteriologi
Pemeriksaan HIV
Menyediakan obat-obatan sesuai formularium Puskesmas
Konsultasi cara minum obat, cara menyimpan obat di rumah dan
efek samping obat
Pelayanan ibu hamil, bayi & balita sehat & sakit
Kesehatan Reproduksi
Imunisasi
Calon Pengantin
Konsultasi remaja
Konsultasi KB, suntik KB
Konsultasi ibu hamil risti
Penjaringan resiko tinggi ibu hamil, ibu nifas, bayi&balita
Pembinaan dukun bayi
Kelas ibu hamil
SDIDTK
Pelayanan MTBS
Pemeriksaan USG
10
A
11
Pelayanan Gizi :
Pelayanan Kesehatan Jiwa :
Pelayanan IMS & VCT :
Pelayanan Tuberkulosis paru & kusta :
Pelayanan Prolanis ( BPJS ) :
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT :
Konsultasi Gizi (hiperttensi, DM, Gizi buruk)
Pemeriksaan garam beriodium
Survey konsumsi gizi
Klinik Laktasi
Pemeriksaan massa tubuh
Pemeriksaan & pegobatan jiwa
Konsultasi medis
Pendampingan
Pemeriksaan & Pengobatan
Pemeriksaan gula darah rutin sebulan sekali
Senam Prolanis
Penyuluhan kesehatan
Pemeriksaam kesehatan umum & gigi
Penyuluhan kesehatan umum & gigi penyuluhan kesehatan
umum & gigi
Sikat gigi bersama & cuci tangan bersama
Sosialisasi jajanan Sekolah
Pembinaan Sekolah sehat
Pembinaan Dokter Kecil/Kader Kesehatan
Pemantauan Status Gizi Anak Sekolah
Pemeriksaan & Pengobatan
A
12
Posyandu :
Pos kesehatan Desa :
Perkesmas :
Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat
Promosi Kesehatan
Kesehatan Lingkungan :
UKS / UKGS
Balita
Lansia
Di Tiap Desa
Pemeriksaan kesehatan umum
Survey konsumsi Gizi
Refresing kader kesehatan
Penyuluhan
Penjaringan deteksi dini anak sekolah
Pemeriksaan berkala anak sekolah
Pembinaan lomba sekolah sehat
Pembinaan dokter kecil
Pembinaan Kader kesehatan remaja
Pembinaan Sanitasi Perumahan dan Lingkungan
Pembinaan Sanitasi sarana Air Bersih (SAB) & Pengambilan
Sampel Air
Pemicuan perubahan PHBS buang air besar di masyarakat
Pembinaan Sanitasi Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Pembinaan Sanitasi Tempat Penyimpanan & Penjualan Pestisida
(TP2P)
Pembinaan Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)
2 Feb 2019
a
Simbol hijau dengan lingkaran hitam ini
menunjukkan bahwa obat yang kamu dapatkan
merupakan obat yang dijual bebas di pasaran.
Biasanya obat-obat bertanda ini dijual dari mulai
apotek hingga warung, seperti paracetamol dan
aspirin. Bisa dibilang ini adalah obat umum yang bi
Simbol biru dengan lingkaran hitam yang tertera
pada kemasan obat menunjukkan bahwa obat
tersebut juga bisa didapatkan secara bebas di
pasaran. Namun bedanya adalah sebenarnya
obat dengan simbol ini termasuk ke dalam obat
keras, di mana pengguna obat ini harus tunduk &
patuh terhadap aturan pengonsumsian seperti dosis dan aturan lainnya.
Simbol merah dengan huruf K dan lingkaran
hitam. huruf K artinya obat tersebut adalah obat
khusus. biasanya termasuk jenis Asam
Mefenamat. Jadi harus menggunakan resep
dokter untuk mendapatkan obat ini karena
termasuk jenis obat keras, Jadi harus
menggunakan resep dokter untuk mendapatkan
resep dokter untuk mendapatkan obat ini karena termasuk jenis obat
keras.
2. Simbol Biru dengan Lingkaran Hitam
Lambang Kemasan Obat
3. Simbol Merah dengan Huruf K dan Lingkaran Hitam
1. Simbol Hijau dengan Lingkaran Hitam
13
sa dikonsumsi dengan mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan
obat. Jadi tanpa resep dokter pun kamu bisa membeli dan
mengonsumsinya
Simbol berwarna merah ini menunjukkan bahwa
obat tersebut termasuk ke dalam jenis Narkotik.
jenis obat ini sebenarnya bisa diperoleh di apotik
namun harus dengan resep dokter asli.
Obat jenis ini biasanya mengandung zat aditif yang
bikin ketagihan, jika dosisnya tidak tepat. Efek lainnya juga bisa
seperti hilang kesadaran, halusinasi bahkan mati rasa.
7. Simbol Plus Warna Merah
k
Simbol yang mirip dengan tanaman berdaun ini
merujuk pada produk jamu. Tapi simbol ini
menunjukkan bahwa adanya kandungan tanaman
sebagai bahan dasar dan diolah secara
tradisional.
Obat dengan simbol tiga bintang warna hijau ini
sebenarnya adalah obat berbahan dasar tanaman,
obat, dan mineral tambahan yang disebut obat
herbal terstandar (OHT). OHT diproses higienis
dan berteknologi tinggi. Bahan-bahannya pun
terlah diuji toksisitas dan juga kronisnya.
Makanya OHT disebut demikian karena melalui penelitian klinis yang
mumpuni.
Obat ini termasuk ke dalam Fitofarmaka dengan
simbol mirip kepingan salju berwarna hijau. Obat
ini bahan dasarnya adalah alami dan tradisional
namun proses pengolahannya terstandar dan
selevel dengan obat-obatan modern.
5. Simbol 3 Bintang Warna Hijau
6. Simbol Mirip Kepingan Salju Warna Hijau
4. Simbol Tanaman Berdaun Warna Hijau
14
v
Kode W
arn
a M
era
h d
iberika
n p
asi
en y
ang ji
ka tid
ak
dib
erika
n p
enanganan d
engan
cepat m
aka
pasi
en p
ast
i aka
n m
enin
ggal.
Dengan S
yara
t : P
asi
en ts
b m
asi
h m
em
iliki
ke
mungki
nan u
ntu
k dapat h
idup.
Conto
h :
Pasi
en d
engan g
anggua
n p
ern
apasa
n, t
raum
a k
epala
dengan u
kura
n p
upil
mata
yang ti
dak
sam
a, d
an p
enda
rahan h
ebat.
5 K
od
e d
i Gaw
at D
aru
rat U
GD
un
tuk m
en
en
tukan
Pri
ori
tas U
tam
a
Kode W
arn
a K
unin
g d
iberika
n k
epada P
asi
en y
ang m
em
erluka
n p
era
wata
n s
egera
, am
un m
asi
h d
apat d
itunda k
are
na ia
masi
h d
ala
m k
ondis
i sta
bil.
Pasi
en k
ode k
unin
g
masi
h m
em
erluka
n p
era
wata
n d
i rum
ah s
aki
t dan p
ada k
ondis
i norm
al a
kan s
egera
dita
ngani.
Conto
h :
Pasi
en d
engan p
ata
h t
ula
ng d
i bebera
pa t
em
pat, p
ata
h t
ula
ng p
aha a
tau
pin
ggul,
luka
baka
r lu
as,
dan tr
aum
a.
Kode
Warn
a
Hija
u
dib
erika
n
kepada
pasi
en
yang
mem
erluka
n
pera
wata
nnam
un
masi
h
dapat
ditu
nda.
Bia
sanya
pasi
en
cidera
ya
ng
masi
h
sadar
dan
bis
a b
erjala
n m
asu
k dala
m k
ate
gori i
ni.
Ketik
a p
asi
en l
ain
yang d
ala
m k
eadaan
gaw
at
sudah s
ele
sai dita
ngani,
maka
pasi
en d
engan k
ode h
ijau ini aka
n d
itangan.
Conto
h :
Pasi
en d
engan p
ata
h tu
lang rin
gan, l
uka
baka
r m
inim
al/l
uka
rin
gan.
Kode W
arn
a B
iru d
iberika
n k
epada p
asi
en h
anya
dengan c
idera
min
imal
dim
ana
tidak
dip
erluka
n p
enanganan d
okt
er.
Kode
Warn
a
Hita
m
dib
erika
n
pasi
en
yang
sete
lah
pasi
en
dip
eriks
a
tidak
menunju
kkan tanda-t
anda k
ehid
upan. M
isaln
ya : m
ere
ka y
ang m
asi
h h
idup n
am
un
mengala
mi
cidera
yang a
mat
pa
rah s
ehin
gga m
esk
ipun s
egera
dita
ngani,
pasi
en
teta
p m
enin
ggal.
Bir
u
Hit
am
Hij
au
Kun
ing
Mera
h
15
k
Tata cara Penyimpanan obat di Apotek,
Instalasi Farmasi dan Gudang Farmasi
Persediaan aman dan tidak mudah hilangMemudahkan pengawasan persediaan stok, khususnya bagi obat yang mempunyai waktu kadaluarsa dan obat dengan golongan psikotropika dan narkotika.Memelihara mutu obat (menjaga stabilitas obat) dan perbekalan farmasi lain.Mempermudah dan mempercepat pelayanan, karena penyimpanan dilakukan menurut sistem tertentu.
Ada beberapa sistem atau tata cara penyimpanan obat yang diterapkan di Apotek, Instalasi Farmasi dan Gudang Farmasi diantaranya adalah :
1. FIFO dan FEFO
FIFO adalah kependekan dari First in first out yang artinya barang yang datang terlebih dahulu, dikeluarkan pertama. Biasanya penyimpanan obat dengan menggunakan sistem FIFO ini digunakan untuk menyimpan obat tanpa memperhatikan tanggal kadaluarsa.
Tetapi pada sistem FIFO ini memiliki kekurangan jika diterapkan dalam penyimpanan obat yaitu :
Jika obat yang datang belakangan EDnya (tanggal kadaluarsa) tinggal sebentar lagi atau lebih dekat waktu EDnya daripada obat yang datang lebih dahulu maka obat yang ED tidak ketahuan sebelum sempat digunakan.
FEFO adalah kependekan dari first expiry first out yang artinya barang yang lebih dahulu kadaluarsa (ED), yang akan dikeluarkan terlebih dahulu. Tempatkan obat dengan tanggal kadaluarsa yang lebih pendek di depan obat yang berkadaluarsa lebih lama.
Beberapa tujuan kenapa obat harus disimpan secara baik, diantaranya adalah :
1.2.
3.
4.
16
2 Feb 2019
Bila obat mempunyai tanggal kadaluarsa sama, tempatkan
obat yang baru diterima di belakang obat yang sudah berada di
atas rak. Penggabungan 2 sistem tersebut yaitu FIFO dan FEFO
adalah hal yang paling ideal dilakukan. Keuntungannya dengan
menggabungkan ke dua sistem tersebut yaitu Obat-obat yang ada
di penyimpanan tidak akan terbuang karena kadaluarsa.
2. Berdasarkan Abjad
Penyimpanan obat berdasarkan abjad bertujuan untuk
mempermudah pengambilan obat dan untuk penyimpanan
berdasarkan abjad ini juga harus berdasarkan bentuk sediaan.
Misal sediaan tablet kita urutkan dari huruf A (Amoxilin), B
(Betametason), C (Ciproheptadin) dan seterusnya
3. Berdasarkan Generik dan Non Generik
Obat generik dan non generik dipisahkan dan disusun
berdasarkan abjad dan berdasarkan bentuk sediaan, hal
tersebut untuk memudahkan pengambilan obat baik yang
generik maupun non generik terutama diera BPJS sekarang ini.
Obat ini dikelompokkan berdasarkan khasiat atau indikasi
obat tersebut, misal golongan antibiotika dikelompokkan jadi
satu dengan golongan antibiotika, golongan analgetik-
antipiretik dan lain sebagainya.
Dikarenakan ada macam-macam bentuk sediaan obat
seperti yang sudah saya jelaskan diartikel sebelumnya maka
sebaiknya obat yang mempunyai kesamaan bentuk sedian di
simpan secara bersamaan di atas rak.
17
Gmbr : Obat FIFO
5. Berdasarkan Bentuk Sediaan
4. Berdasarkan Kelas Terapi Obat
Karena Obat bersifat menghisap uap air udara sehingga
menjadi lembab maka banyak obat dalam kemasan disertai
pengering (silica gel) agar tidak lembek . Contohnya obat dalam
bentuk kapsul yang dalam kemasan seperti botol biasanya
disertai dengan silica gel agar tidak lembek dan lengket.
Hampir semua obat kestabilannya akan terpengaruh oleh sinar cahaya, sehingga untuk obat-obat tersebut biasanya dikemas dalam kemasan tahan cahaya disimpan dalam wadah gelap
Obat yang membutuhkan penyimpanan dengan suhu tertentu harus disimpan sesuai dengan instruksi yang sesuai dengan yang tertulis pada label atau box obat.
Misal : untuk vaksin disimpan pada suhu 2-8 derajat C, jg untuk obat-obat supositoria dan pervaginam harus disimpan dalam suhu yang sejuk (5-15° celsius, krn pada suhu tinggi, dapat membuat obat ini meleleh).
Obat-obatan tersebut jika tidak disimpan sesuai dengan persyaratan akan membentuk kristal dan kehilangan aktivitas obatnya
Misal untuk obat oral di simpan dirak yang sama namun agar mudah penyimpanannya obat oral dengan sediaan tablet atau kapsul bisa kita pisahkan dengan bentuk sediaan obat suspensi dll
6. Berdasarkan Stabilitas Obat
Dikarenakan obat-obat yang kita simpan bisa mengalami kerusakan karena stabilitas obatnya terganggu maka dalam penyimpanan kita juga harus memperhatikan unsur-unsur kestabilan obat diantaranya :
- Suhu
- Cahaya
Contoh : epinefrin inj, vit c inj, vit k inj, impugan inj - Kelembaban
18
Untuk itulah tidak disarankan untuk mengeluarkan obat terutama
dalam bentuk kapsul di telapak tangan dalam jangka waktu yang
lumayan lama karena ditakutkan obat tersebut bisa mengalami
kerusakan.
7. Berdasarkan Undang-Undang
Point terpenting pada penyimpanan obat ini adalah
penyimpanan berdasarkan undang-undang yang berhubungan
dengan narkotika dan psikotropika.Obat-obat yang termasuk dalam psikotropika dan narkotika
harus disusun dan disimpan secara terpisah dengan obat-obat yang
lain dikarenakan ada pelaporan khusus yang harus kita serahkan ke
dinas kesehatan setiap bulannya.Obat narkotika disimpan pada almari narkotika yang terbuat
dari kayu dengan ukuran 40x80x120
Almari narkotika ini diberi kunci ganda
dan diletakkan menempel pada lantai,
begitu pula untuk lemari psikotropika
juga harus terkunci. Nah untuk idealnya
agar tujuan penyimpanan obat tercapai
secara optimal maka kita harus
menggabungkan beberapa tata cara
penyimpanan tersebut.
19
Gmbr : Almari Narkotika
20
2. DAFTAR SINGKATAN DI PENDAFTARAN
DUN
KMD
PMP
PPP
RENJA
RESTRA
RPK
RUK
RSA
RSB
Daftar Hadir, Undangan, Notulen
Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas
Peningkatan Mutu Puskesmas
Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas
Rencana Kerja 5 Tahunan
Rencana Strategi
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Rencana Usulan Kegiatan
Rencana Strategi Anggaran
Rencana Strategi Bisnis
ASKES
BPJS
KIS
KK
KTP
KTPK
L/P
NON PBI
P.Care
RM
SIMPUS
Asuransi
Badan Penyelenggara Jaminan
Kartu Indonesia Sehat
Kartu Keluarga
Kartu Tanda Penduduk
Kartu Tanda Pengenal Penduduk
Laki/Perempuan
Tidak Penerima Bantuan Iuran
Pramary Care
Rekam Medis
Sistem Informasi dan Management Puskesmas
1. DAFTAR SINGKATAN ADMINISTRASI
DAFTAR SINGKATAN YANG ADA DI
PUSKESMAS KARANGTENGAH
2 Feb 2019
3. DAFTAR SINGKATAN DI LAYANAN UMUM
GNA
GNK
Gromerulo Nefritis Akut
Gromerulo Nefritis Kronic
AMI
ANC
Br
CC
CD
CHF
CKB
CKR
CPD
CRF
DC
Akutmyocardinfark
Ante Natal Screning
Bronchitis
Common cold
Conjungtivitis
Congestive Heart Failure
Cedera Kepala Berat
Cedera Kepala Ringan
Chepalo Pelvis Disporpetion
Cronic Renal Failure
Decompensasi Cordis
DB
DBD
DD
DHF
DM
DX
FAM
FUGR
FR
GEDS
Go
Demam Berdarah
Demam Berdarah Dengue
Demam Dengue
Dengue Hemoragic Fever
Diabetes Melitus
Diagnosa
Fibroadenoma Mamae
Intra Uterin Growth Retardasi
Frakture
Gastroentertis dehidrasi sedang
Gonnorhoe
21
HT
ISK
ISPA
KK
KPD
KTP
KTPK
LETSU
NIDDM
Hypertensi
Inspeksi Saluran Kencing
Inspeksi Saluran Akut
Kartu Keluarga
Ketuban Pecah Dini
Kartu Tanda Penduduk
Kartu Tanda Pengenal Keluarga
Letak Sungsang
Non Insulin Dependen Diabetes Mellitus
NP
OBGIN
OBS
OMA
OMP
OMK
Pn
PPOK
PX
PS
RA
Non Pneumonia
Obstetrie Ginekology
Observasi
Otitis Media
Otitis Media Perforate
Otitis Media Kronik
Pneumonia
Penyakit Paru Obtretif Kronik
Pemeriksaan
Pasien
Remathoidatritis
TB
THT
SC
SN
Tuberculosis
Telinga Hidung Tenggorokan
Sectio Caesaria
Syndrom Nekrotik
22
4. DAFTAR SINGKATAN DI FARMASI
5. DAFTAR SINGKATAN OBAT YANG SERING DIGUNAKAN
Amox
As Mef
Antal
Betamet
Bicnat
Cipro
CTM
Ciprofloxacin
Chlorpheniramin
Amoxicilin
Asam Mefenamat
Antalgin
Betametason Valerale
Bicarbonat Natrikus
Dexa
Doxy
GG
Griseo
GV
HPD
HCT
Haldol
Hidro Chlortiazide
Dexametasone
Doxycydine
Glyceryl Guaiacolat
Griseofulvin
Gentian Violet
Hidro Hidrokortison
AC
C
Cth
DC
DOEN
Dtd
Ante Coenam Sebelum Makan
Cohlear Sendok Makan
Cohlear Theae Sendok Teh 5 ml=5 cc
Durante Coenam Diwaktu Malam
Daftar Obat
Essensial Nasional
Dalam tiapDa talis dosis
23
A
Pirox
PK
Piroxicam
Kalium Permanganat
Supp
Talk
Terta
THP
TM
TT
Vag tab
Tetes Telinga
Vaginal Tablet
Suppositoria
Talcum = Bedak
Tetracylin
Trihexyphenidyl
Tetes Mata
SF
ZK
SK
ZM
SM
Syr
Sulfas Ferossus
Zalf Kulit
Salep Kulit
Zalf Mata
Salep Mata
Syrup
Oxy
Pamol
Oxytetracyclin
Paracetamol
Metro
OAT
Metronidazol
Natrium Diclofenac
Obat Anti Tubercolusis
Na Diclofenate
Ibu
ISDN
Kalk
Ketoko
Kloram
Kotri
Chloramphenicol
Cotrimoxazole
Ibu Profen
Isosorbid Dinitrat
Kalcium Lactate
Ketokonazol
24
2 Feb 2019
v
25
6. DAFTAR SINGKATAN IMUNISASI
7. DAFTAR SINGKATAN RUANG IBU
26
8. DAFTAR SINGKATAN RUANG ANAK
9. DAFTAR SINGKATAN LABORATORIUM
10. DAFTAR SINGKATAN GIZI
27
ODODF
28
IMD
KEK
TB
TB
TTD
2T
Kurang Energi Kronik
Kurang Energi Protein
Kartu menuju Sehat
Kurang Vitamin A
Lingkar Lengan Atas
Makanan Pendamping Air Susu Ibu
Makanan Tambahan
Panjang Badan
Pemberian Makanan Tambahan
Pemberian Tambahan
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Hasiil
Penimbangan Balita di Posyandu
S = Jumlah seluruh balita di wilayah kerja
Posyandu
K = Jumlah balita yang memiliki KMS di
wilayah kerja PosyanduD = Jumlah balita di wilayah kerja
Posyandu
N = Balita yang ditimbang 2 bulan berturut
- turut dna gratis pertumbuhan pada
KMS naik
Tinggi Badan
Tinggi Badan
Tablet Tambah Darah
Balita yng berat badannya tidak naik 2 kali
berturut-turut
Inisiasi Menyusui Dini
KMS
KVA
LILA
MP - ASI
MT
PB
PMT
PMT - AS
SKDN
KEP
2 Feb 2019
KESLING
STBM
SBS
CLTS
ODF
JSP Jamban Sehat Permanen
Kesehatan Lingkungan
Stop Buang air besar Sembarang
Communiti-Led Total Sanitation (Pemicuan)
Open Defection Free ( Terbebas dari buang
air besar sembarangan)
JSSP Jemban Sehat Semi Permanen
OD Open Defecation (Buang air besar
sembarangan)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
29
12. Daftar Singkatan Kesling
11. DAFTAR SINGKATAN DI LAYANAN TB PARU
DAM
MAMIN
MS
TMS
SAB
SGL Sumur Gali
Depot Air Minum
Makanan dan Minuman
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
Saran Air Bersih
SPT Sumur Pompa Tangan
MA
PDAM
Mata Air
Perusahaan Daerah Air Minum
STANDAR
TTU
TPM
Tp3
PAMSIMAS
PHBS
KKM
PJAS
Kelompok Kerja Masyarakat
Pemantauan Jajan Anak Sekolah
Sanitasi Dasar
Tempat Tempat Umum
Tempat Pengelolaan Makanan
Tempat Pengawasan Pengelolaan
Pestisida
Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Berbasis Masyarakat
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
LA Leher Angsa
TPS
SPAL
Tempat Pembuangan Sementara
Sarana Pengelolaan Air Limbah
CTPS Cuci Tangan Pakai Sabun
30
H5 ( Lima ) Moment Cuci Tangan :
1. Tuangkan cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap
dan gosok kedua telapak.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian.
3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling
mengunci.
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan asepiic
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien
6 ( Enam ) Langkah Cuci Tangan :
31
1. Sarung tangan bersih
2. Sarung tangan rumah tangga.
3. Masker.
4. Apron.
5. Tisue.
6. Kaca mata / google.
7. Kantong plastik kuning.
8. Air dengan spraiyer.
Isi Spillkit
SPILLKIT
9. Larutkan Chlorin 0,5% dalam sraiyer.
10. Bubuk klorin 0,5%.
11. Kain fannel.
12. Pasir dalam tempatnya.
13. Wiper dan skop / serok.
14. Penjepit pecahan kaca /
benda tajam.
15. Warning sign.
TUMPAHAN B3 SERBUK :
1. Pasang Warning Sign disekitar lokasi ceceran.
2. Petugas melokalisir tumpahan cairan dengan pasir bila cairan
mudah melubee.
3. Sediakan tiga plastik kuning sebanyak 3 buah.
4. Gunakan APBD ( masker, apron, sarung tangan ) bila tumpahan
cairan mengiritasi mata gunakan googles.
A5. Tutup tumpahan dengan kain flannel yang telah dibasahi dengan air.6. Sapu dengan wiper dan skop, masukan limbah dalam plastik kuning.7. Lepaskan APBD masukan dalam plastik kuning.8. Buang plastik kuning 1 dan 3 dalam tempat sampah infeksiun ( cuci alat pada plastik 2 )9. Bereskan spillkit.10. Cuci tangan dengann handwash.11. Pel lantai seperti biasa.
1. Petugas memasang tanda peringatan
2. Petugas melokalisir tumpahan cairan dengan pasir bila cairan meluber.
3. Sediaka 3 plastik kuning sebanyak 1.
4. Gunakan APBD ( masker, sarung tangan rumah tangga, apron) bila
tumpahan cairan mengiritasi mata gunakan googles
5. Ambil pecahan / benda tajam dengan pinset dan masukan dalam
savety box.
6. Tutup tumpahan dengan tisue.
7. Sapu dengan wiper dan skop masukan limbah dalam plastik kuning 1.
8. Ulangi kembali bila tumpahan masih (tutp dengan tisue dan bersihkan)
masukan plastik dalam plastik kuning 1.
9. Semprot bekas tupahan dengan air.
10. Lap dengan tisue masukan dalam plastik kuning 1.
11. Masukakan alat (wiper dan skop) dalam plastik kuning 2.
12. Lepaskan APBD masukkan dalam plastik kuning 3.
TUMPAHAN B3 CAIR DAN BENDA TAJAM
32
13. Buang plastik kuning 2 dan 3 dalam tempat sampah infeksius
(cuci alat pada plastik 2 ).
14. Bereskan spillkit dan savety box.
15. Cuci tangan dengan handwash.
16. Pel lantai seperti biasa.
2 Feb 2019
A
1.Pasang warning sign di sekitar lokasi ceceran.
2. Bila tumpahan berisiko meluas, lokalisir dengan pasir di tepi
tumpahan.
3. Sediakan plastik kuning 3.
4. Pakai APD dengan urutan apron, masker dan sarung tangan.
5. Bila tumpahan darah atau cairan tubuh lainnya sedikit (tetes),
angkat tumpahan dengan menggunakan tisue dan buang ke dalam
plastik kuning kemudian semprot dengan larutan klorin dan bersih
kan dengan air detergen normal.
6. Bila tumpahan sudah kering teteskan klorin tunggu sesaat kemudian
lakukan prosedur seperti sebelumnya.
7. Bila tumpahan luas tutup daerah tumpahan dengan bubuk klorin
dan koran bekas.
8. Diamkan selama 3-10 menit dengan menggunakan serok angkat
klorin yang sudah digunakan dan buang ke dalam plastik sampah
kuning, semprotkan cairan klorin diarea yang terpapar tumpahan
angkat dengan tisue.
9. Bersihkan area tersebut dengan menggunakan normal detergen dan
biarkan sampai kering.
10. Lepas semua APD mulai dari sarung tangan, sapron dan masker.
11. Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
Lengkapi kembali isi box spillkit.
TUMPAHAN CAIRAN TUBUH
33
a
34
Tips Cara Menggunakan APAR
Pengertian ( Definisi ) APAR ( Alat Pemadam Kebakaran Api Ringan ) adalah alat yang ringan serta mudah digunakan untuk satu orang gunga memadmkan kebakaran pada mula terjadi kebakaran ( definisi berdasarkan Permenakertrans RI No 4/Men/1980 tentang syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan atau apar )
Tata cara penggunaan APARatau Alat Pemadam Api Ringan
Pengertian APAR
1. Tarik atau lepas Pin penegunci pusat api2. Arahkan selang APAR ke titik pusat api3. Tekan tuas untuk mengeluarkan isi Tabung APAR.4. Sapukan secara merata sampai api padam dan usahakan jangan
melawan arah angin.
Hal yang harus diketahuidalam penggunaan Tabung APAR
1. Perhatikan arang angin (usahakan badan/muka menghadap searah dengan mata angin) suoaya media pemadam benar-benar efektif mmenuju ke pusat api dan jilatan api tidak mengenai tubuh petugas pemadam.
efektif menuju ke pusat api dan jilatan api tidak mengenai tubuh petugas pemadam.
2. Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis Tabung APAR yang sesuai dengan klasifikasi sumber kebakaran.
35
a
Urutan langkah-langkah kitamenggunakan APD adalah :
Petugas hendaklah mencuci tangan dan lengan hingga siku tangan
dengan larutan desinfektan (yang setiap minggu diganti).
Kaki hendaklah dicuci dengan air sabun dan air dan kemudian
dibasuh dengan larutan desinfektan.
Tangan dan lengan dikeringkan dengan pengering tangan listik
otomatis.
Petugas memakai sepasang pakaian steril
Petugas memakai sepatu pelindung/penutup kaki. Penutup kaki
hendaklah menyelubungi selurah khaki dan ujung kaki.
Petugas memakai sarung tangan non steril sebagai sarung tangan
pertama. Sarung tangan dibasahi dengan alkohol 70% atau larutan
desinfektan.
Petugas memakai clemek plastik/apron.
Petugas memakai baju pelindung /gown pelindung. Ujung lengan
baju hendaklah diselipkan ke dalam sarung tangan.
Petugas memakai sarung tangan steril sebagai sarung tangan kedua.
Petugas memakai kedua masker (masker standar, dan masker N95.
Petugas memakai nurse cup dan topi pelindung.
Petugas memakai kacamata pelindung/safety gogles.
Petugas siap memasuki ruang handling sitostatika.
Setiap selesai bekerja dan meninggalka ruangan steril petugas
melepaskan sarung tangan dan meletakkan pada wadah yang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
a
36
Melepaskan kacamata pelindung.melepaskan tutup kepala dan buang dalam kantong tertutup.Melepaskan kedua masker.Melepaskan clemek plastik/apron dan buang dalam kantong tertutup.Melepaskan sepatu pelindung.Melepaskan sarung tangan dalam, bagian luar sarung tangan tidak boleh menyentuh kulit. Buang dalam kantong tertutup. Tempatkan kantong tersebut dalam kontainer buangan sisa.Mencuci tangan sesuai prosedur (6 langkah mencuci tangan).
Melepaskan baju pelindung
§ Buka kaitan baju pelindung.§ Tarik keluar dari bahu dan lipat sehingga bagian luar terletak di
dalam.
§ Buang sarung tangan tersebut kedalam kantong tertutup.
3.4.5.6.7.8.
9.
2.
1. KTD ( Kejadian Tidak Diharapkan ) adalah isiden yang mengakibatkan cedera pada pasien
2. KNC ( Kejadian Nyaris Cidera ) adalah terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.
3. KTC (Kejadian Tidak Cedera) adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cidera.
4. KPC ( Kondisi Potensial Cedera) adalah kondisi yang sangat berptensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.
5. Kejadian sential adalah suatu KTD yang mengkaibatkan kematian
Insiden Keselamatan Pasien
Prosedur melepaskan APDadalah sebagai berikut :
§ Tempatkan jari-jari sarung pada bagian luar masker.§ Angkat tangan sarung tangan luar dengan menariknya ke arah
telapak tangan, Jari-jari sarung tangan luar tidak boleh menyentuh sarung tangan dalam ataupun kulit.
§ Ulangi prosedur dengan tangan lainnya.
1. Melepaskan sarung tangan luar
2 Feb 2019
a
37
Penetapan Insiden Keselamatan Pasien
KTD : Pasien jatuh dari bed, jatuh dari brankar, jatuh dari kursi roda
KNC, Salah Obat tetapi segera diganti
Pemberian obat salah orang, tetapi segera diperbaiki
Salah dosis, tetapi segera diperbaiki
KTC Reaksi tranfusi tetapi tidak mengkaibatkan cedera
Salah pemberian obat, tidakberakibat cedera
Salah Dosis, tetapi tidak mengakibatkan cedera
Kejadian Sentinel
Pasien bunuh diri
Tertukarnya bayi atau bayi hilang
Salah Diagnosa dan salah memberikan obat berakibat kematian atau
cedera mayor
a
37
Selesai
Sumber Daya Manusia
PUSKESMAS KARANGTENGAH
Sumber Daya Manusia
PUSKESMAS KARANGTENGAH
2 Feb 2019