Post on 20-Feb-2018
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
1/27
Second opinion,
bagaimana seharusnya dankemungkinan tuntutannya ?
Budi Sampurna
Workshop Implementasi Manajemen Risiko
Dari Sudut Pandang ak Pasien dan !eluarga
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
2/27
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
3/27
HAK PASIEN
dan KELUARGANYA
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
4/27
B-./- !M
D%!(0R1-/!0S#P/SI0-
IS D02I+( & /!IB/( P0R/(R/-
P0R-D/-.-D/-./-
Secara hukum memang diatur demikian
MIS & R//SI/ !0D%!(0R/-
IS +%-(R/+( & /!IB/( /D/-3/
B-./- !%-(R/!(/2
Secara konseptual dianggap berkontrak, meskipun
tidak eksplisit
MIS & P/3/ S0S/I S(/-D/R1 (0RB/I!
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
5/27
/! P/SI0-
Declaration o$ 2isbon
ak memilih dokter
ak dira4at dokter yang )bebas*
ak menerima 1 menolak pengobatan setelah
menerima in$ormasi
ak atas kerahasiaan
ak mati secara bermartabatak atas dukungan moral 1 spiritual
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
6/27
/! P/SI0-
5617889 !esehatan
ak atas In$ormasi
Hak atas second opinionak atas kerahasiaan
ak atas persetujuan tindakan medis
ak atas masalah spiritualak atas ganti rugi
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
7/27
/! P/SI0-Ps :7 791788; PR/!(I! !0D%!(0R/-
Mendapatkan penjelasan secara lengkap
tentang tindakan medis sebagaimana dimaksud
dalam pasal ;: ayat
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
8/27
/! P/SI0- Rumah Sakit
a> in$ormasi ttg peraturan di RS
b> in$ormasi ttg hak dan ke4ajiban pasien
c> layanan yg manusia4i, adil, jujur, non#diskri
d> 3ankes yg bermutu, sesuai Std pro$, S%Pe> layanan yang e$ekti$ dan e$isien
$> mengajukan pengaduan atas mutu yan
g> memilih dokter dan kelas pera4atanh. Meminta konsultasi dg dokter lain
i> Pri@asi dan kerahasiaan
j> In$ormasi keadaan medis pasien
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
9/27
/! P/SI0- Rumah Sakit
k> Setuju atau menolak tindakan
l> Didampingi keluarga pada saat kritis
m> Ibadah sesuai agama !eamanan dan keselamatan
o> sul1saran perbaikan perlakuan RS
p> Menolak bimbingan rohani yg tak sesuai
A> Menggugat1menuntut RS bila tak sesuai stdr> Mengeluhkan pelayanan RS ke media
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
10/27
S0+%-D %PI-I%-sebagai ak Pasien
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
11/27
/lasan pasien meminta 7ndopinion
" Pasien yg didiagnosis penyakit serius, dapatmeminta second opinion, karena pasien
membutuhkan in$ormasi yang lengkap
sebelum membuat keputusan tentang
tindakan yang akan disetujuinya
" 7ndopinion dapat mengurangi diagnostic error
dan memperbaiki pilihan treatment
" angan marah dan menganggap pasiensudah tidak percaya kepada dokter>
)Bukankah justru seharusnya beri in$ormasi yg
lengkap sebelum pasien ke dokter lain*>
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
12/27
(ata cara Pasien minta 7ndopinion
" Bila tak puas dengan Dokter C!(P, bisa&' Minta 7ndopinion ke dokter lain di C!(P, atau
' minta pindah C!(P
" Peminta bisa saja keluarga pasien, tetapiharus dengan persetujuan pasien
" Bila tidak puas dengan dokter spesialis di
C!R(2, pasien bisa kembali ke C!(P untuk
meminta dokter spesialis lain' Dokter C!(P akan merujuk ke dokter spesialis
lain dengan menuliskan )minta pendapat kedua*,
dan melampirkan semua hasil pemeriksaan
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
13/27
Saran Dokter pertama?
" When recommending a second opinion,physicians should eplain the reasons $or the
recommendation and in$orm their patients
that patients are $ree to choose a second#
opinion physician on their o4n or 4ith the
assistance o$ the $irst physician
" With the patientFs consent, the $irst physician
should pro@ide a history o$ the case and suchother in$ormation as the second#opinion
physician may need, including the
recommendations about management>
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
14/27
(ata cara dokter minta 7ndopinion
" Bila dokter C!(P tidak puas dengan hasilpemeriksaan penunjang, dia dapat
berkonsultasi dengan dokter lain dengan
persetujuan pasien
" Bila dokter C!(P tidak puas dengan hasil
konsultasi dengan dokter spesialis di C!R(2,
ia bisa meminta dokter spesialis lain, dengan
persetujuan pasien, di C!R(2 yg sama ataudi C!R(2 lain
' Sebutkan bah4a ini 7ndopinion
' 2ampirkan semua hasil pemeriksaan
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
15/27
Insurer dan Pro@ider?
" Many health insurers reAuire a second opinionbe$ore appro@ing major surgery or epensi@e
treatments
" Sebaliknya, klaim berdasarkan paket layananmengakibatkan insurer kesulitan mendanai
biaya 2ndopinion
" I$ the second opinion di$$ers markedly, a third
opinion may be necessary to get a consensuson 4hat course o$ treatment is best>
" /da RS yg memberikan layanan khusus second
opinion dari pasien RS lain
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
16/27
!-
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
17/27
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
18/27
Pertanyaan pasien pd 7ndopinion
" a@e you re@ie4ed all the materials related to my case?" Was the lab test1image1biopsy specimen adeAuate to
make a $irm diagnosis? Would a repeat test gi@e us
more in$ormation?
" /re 4e certain that this is the disease that I ha@e? +ouldthere be another eplanation $or these symptoms or
results?
" I$ you agree 4ith the initial diagnosis, can you con$irm or
suggest modi$ications to the $irst doctorGs proposed
treatment plan?
" +an you reassure me that 4e ha@e eplored all the
options?
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
19/27
Dokter1RS sebagai 7ndopinion
" (he second#opinion physician shouldmaintain the con$identiality o$ the e@aluation
and should report to the first physician i$
the consent o$ the patient has been obtained>
" /$ter e@aluating the patient, a second#opinionphysician should pro@ide the patient 4ith a
clear understanding of the opinion
"Physicians maydecide not to treat the patientin order to a@oid any percei@ed con$lict o$
interest or loss o$ objecti@ity in rendering the
reAuested second opinion
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
20/27
Sikap Pro$esional 7ndopinion
" %ne cannot conclude that the operation 4asper$ormed in a negligent manner simply
because a complication occurred>
" Disclosure o$ oneGs o4n errors in theoperating room is an ethical challenge $or a
surgeon>
" 0@en more di$$icult is the prospect o$
disclosing a possible error committed byanother surgeon>
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
21/27
RS Penyedia klinik 7ndopinion
" Pasien menelpon, RS memastikan eligibilitas" !oord MS% mengumpulkan data dari RM, berikan
ke MS% case manager
" MS% +ase manager menilai dan menunjuk spesialis
yg tepat, dan kemudian berikan data ke spesialis
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
22/27
Risiko ukum dan Cinansial DPP
S0B02M (I-D/!/-
"Rahasia !edokteran (erbuka tanpa
authorisasi yang sah
"Perbedaan pendapat antara pemberipelayanan dengan pemberi 7ndopinion dapat
menyulut mispersepsi pasien
"Pasien memerlukan 5rdand ;thopinion
"Pasien pindah ke dokter lain, termasuk dokter
pemberi 7ndopinion
"(ambahan Biaya dan (ambah Waktu
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
23/27
Risiko ukum dan Cinansial DPP
S0SD/ (I-D/!/-
"In$ormasi tentang semua tindakan (0RB!/
sehingga diperlukan penjelasan yg lebih baik
"Cakta dan Perbedaan pendapat dapatmenyatakan dokter pemberi layanan telah
melakukan !0S/2//-, !02/MB/(/-,
!0!R/-./-, !02/2/I/-
"Pasien memiliki cukup bukti untuk melakukan
tuntutan hukum
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
24/27
Risiko Dokter 7ndopinion
" arus memberikan in$ormasi yang RMI(&cukup jelas, tidak menyembunyikan data,
tidak berbohong, sesedikit mungkin
)menyalahkan* dokter DPP, memberikan
opsi kepada pasien
" Wajib memberi )peringatan* kepada dokter
DPP dan kepada pasien
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
25/27
Risiko BPS !es
" (untutan akibat kebijakan' tidak membolehkan 7ndopinion yg berakibat H>
' tidak membolehkan merujuk pd kasus primer yg
berakibat H
' tidak membolehkan RS menerima rujukan pada
kasus tertentu yg berakibat H
' tidak mengco@er tindakan medis tertentu yg
berakibat H
" (untutan @icarious liability
' !elalaian oleh pro@ider yg berkaitan dengan
kebijakan dan sistem rujukan
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
26/27
Risiko 7ndopinion )on#line*
Banyak keunggulannya, tetapi H>
"(hereGs a lot o$ junk on the Internet
"Pemberi 7ndopinion belum tentu memiliki iin
praktik
7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna
27/27
(/!0 %M0 M0SS/.0S
" 7ndopinion merupakan hak pasien
" Implementasi 7ndopinion harus diatur agar
tidak membebani biaya secara berlebihan
" Implementasi 7nd
opinion secara online yangresmi merupakan pilihan agar memuaskan
pasien, dokter pertama, dan BPS
" Perlu diatur dengan Regulasi