BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

download BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

of 27

Transcript of BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    1/27

    Second opinion,

    bagaimana seharusnya dankemungkinan tuntutannya ?

    Budi Sampurna

    Workshop Implementasi Manajemen Risiko

    Dari Sudut Pandang ak Pasien dan !eluarga

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    2/27

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    3/27

    HAK PASIEN

    dan KELUARGANYA

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    4/27

    B-./- !M

    D%!(0R1-/!0S#P/SI0-

    IS D02I+( & /!IB/( P0R/(R/-

    P0R-D/-.-D/-./-

    Secara hukum memang diatur demikian

    MIS & R//SI/ !0D%!(0R/-

    IS +%-(R/+( & /!IB/( /D/-3/

    B-./- !%-(R/!(/2

    Secara konseptual dianggap berkontrak, meskipun

    tidak eksplisit

    MIS & P/3/ S0S/I S(/-D/R1 (0RB/I!

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    5/27

    /! P/SI0-

    Declaration o$ 2isbon

    ak memilih dokter

    ak dira4at dokter yang )bebas*

    ak menerima 1 menolak pengobatan setelah

    menerima in$ormasi

    ak atas kerahasiaan

    ak mati secara bermartabatak atas dukungan moral 1 spiritual

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    6/27

    /! P/SI0-

    5617889 !esehatan

    ak atas In$ormasi

    Hak atas second opinionak atas kerahasiaan

    ak atas persetujuan tindakan medis

    ak atas masalah spiritualak atas ganti rugi

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    7/27

    /! P/SI0-Ps :7 791788; PR/!(I! !0D%!(0R/-

    Mendapatkan penjelasan secara lengkap

    tentang tindakan medis sebagaimana dimaksud

    dalam pasal ;: ayat

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    8/27

    /! P/SI0- Rumah Sakit

    a> in$ormasi ttg peraturan di RS

    b> in$ormasi ttg hak dan ke4ajiban pasien

    c> layanan yg manusia4i, adil, jujur, non#diskri

    d> 3ankes yg bermutu, sesuai Std pro$, S%Pe> layanan yang e$ekti$ dan e$isien

    $> mengajukan pengaduan atas mutu yan

    g> memilih dokter dan kelas pera4atanh. Meminta konsultasi dg dokter lain

    i> Pri@asi dan kerahasiaan

    j> In$ormasi keadaan medis pasien

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    9/27

    /! P/SI0- Rumah Sakit

    k> Setuju atau menolak tindakan

    l> Didampingi keluarga pada saat kritis

    m> Ibadah sesuai agama !eamanan dan keselamatan

    o> sul1saran perbaikan perlakuan RS

    p> Menolak bimbingan rohani yg tak sesuai

    A> Menggugat1menuntut RS bila tak sesuai stdr> Mengeluhkan pelayanan RS ke media

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    10/27

    S0+%-D %PI-I%-sebagai ak Pasien

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    11/27

    /lasan pasien meminta 7ndopinion

    " Pasien yg didiagnosis penyakit serius, dapatmeminta second opinion, karena pasien

    membutuhkan in$ormasi yang lengkap

    sebelum membuat keputusan tentang

    tindakan yang akan disetujuinya

    " 7ndopinion dapat mengurangi diagnostic error

    dan memperbaiki pilihan treatment

    " angan marah dan menganggap pasiensudah tidak percaya kepada dokter>

    )Bukankah justru seharusnya beri in$ormasi yg

    lengkap sebelum pasien ke dokter lain*>

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    12/27

    (ata cara Pasien minta 7ndopinion

    " Bila tak puas dengan Dokter C!(P, bisa&' Minta 7ndopinion ke dokter lain di C!(P, atau

    ' minta pindah C!(P

    " Peminta bisa saja keluarga pasien, tetapiharus dengan persetujuan pasien

    " Bila tidak puas dengan dokter spesialis di

    C!R(2, pasien bisa kembali ke C!(P untuk

    meminta dokter spesialis lain' Dokter C!(P akan merujuk ke dokter spesialis

    lain dengan menuliskan )minta pendapat kedua*,

    dan melampirkan semua hasil pemeriksaan

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    13/27

    Saran Dokter pertama?

    " When recommending a second opinion,physicians should eplain the reasons $or the

    recommendation and in$orm their patients

    that patients are $ree to choose a second#

    opinion physician on their o4n or 4ith the

    assistance o$ the $irst physician

    " With the patientFs consent, the $irst physician

    should pro@ide a history o$ the case and suchother in$ormation as the second#opinion

    physician may need, including the

    recommendations about management>

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    14/27

    (ata cara dokter minta 7ndopinion

    " Bila dokter C!(P tidak puas dengan hasilpemeriksaan penunjang, dia dapat

    berkonsultasi dengan dokter lain dengan

    persetujuan pasien

    " Bila dokter C!(P tidak puas dengan hasil

    konsultasi dengan dokter spesialis di C!R(2,

    ia bisa meminta dokter spesialis lain, dengan

    persetujuan pasien, di C!R(2 yg sama ataudi C!R(2 lain

    ' Sebutkan bah4a ini 7ndopinion

    ' 2ampirkan semua hasil pemeriksaan

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    15/27

    Insurer dan Pro@ider?

    " Many health insurers reAuire a second opinionbe$ore appro@ing major surgery or epensi@e

    treatments

    " Sebaliknya, klaim berdasarkan paket layananmengakibatkan insurer kesulitan mendanai

    biaya 2ndopinion

    " I$ the second opinion di$$ers markedly, a third

    opinion may be necessary to get a consensuson 4hat course o$ treatment is best>

    " /da RS yg memberikan layanan khusus second

    opinion dari pasien RS lain

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    16/27

    !-

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    17/27

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    18/27

    Pertanyaan pasien pd 7ndopinion

    " a@e you re@ie4ed all the materials related to my case?" Was the lab test1image1biopsy specimen adeAuate to

    make a $irm diagnosis? Would a repeat test gi@e us

    more in$ormation?

    " /re 4e certain that this is the disease that I ha@e? +ouldthere be another eplanation $or these symptoms or

    results?

    " I$ you agree 4ith the initial diagnosis, can you con$irm or

    suggest modi$ications to the $irst doctorGs proposed

    treatment plan?

    " +an you reassure me that 4e ha@e eplored all the

    options?

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    19/27

    Dokter1RS sebagai 7ndopinion

    " (he second#opinion physician shouldmaintain the con$identiality o$ the e@aluation

    and should report to the first physician i$

    the consent o$ the patient has been obtained>

    " /$ter e@aluating the patient, a second#opinionphysician should pro@ide the patient 4ith a

    clear understanding of the opinion

    "Physicians maydecide not to treat the patientin order to a@oid any percei@ed con$lict o$

    interest or loss o$ objecti@ity in rendering the

    reAuested second opinion

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    20/27

    Sikap Pro$esional 7ndopinion

    " %ne cannot conclude that the operation 4asper$ormed in a negligent manner simply

    because a complication occurred>

    " Disclosure o$ oneGs o4n errors in theoperating room is an ethical challenge $or a

    surgeon>

    " 0@en more di$$icult is the prospect o$

    disclosing a possible error committed byanother surgeon>

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    21/27

    RS Penyedia klinik 7ndopinion

    " Pasien menelpon, RS memastikan eligibilitas" !oord MS% mengumpulkan data dari RM, berikan

    ke MS% case manager

    " MS% +ase manager menilai dan menunjuk spesialis

    yg tepat, dan kemudian berikan data ke spesialis

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    22/27

    Risiko ukum dan Cinansial DPP

    S0B02M (I-D/!/-

    "Rahasia !edokteran (erbuka tanpa

    authorisasi yang sah

    "Perbedaan pendapat antara pemberipelayanan dengan pemberi 7ndopinion dapat

    menyulut mispersepsi pasien

    "Pasien memerlukan 5rdand ;thopinion

    "Pasien pindah ke dokter lain, termasuk dokter

    pemberi 7ndopinion

    "(ambahan Biaya dan (ambah Waktu

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    23/27

    Risiko ukum dan Cinansial DPP

    S0SD/ (I-D/!/-

    "In$ormasi tentang semua tindakan (0RB!/

    sehingga diperlukan penjelasan yg lebih baik

    "Cakta dan Perbedaan pendapat dapatmenyatakan dokter pemberi layanan telah

    melakukan !0S/2//-, !02/MB/(/-,

    !0!R/-./-, !02/2/I/-

    "Pasien memiliki cukup bukti untuk melakukan

    tuntutan hukum

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    24/27

    Risiko Dokter 7ndopinion

    " arus memberikan in$ormasi yang RMI(&cukup jelas, tidak menyembunyikan data,

    tidak berbohong, sesedikit mungkin

    )menyalahkan* dokter DPP, memberikan

    opsi kepada pasien

    " Wajib memberi )peringatan* kepada dokter

    DPP dan kepada pasien

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    25/27

    Risiko BPS !es

    " (untutan akibat kebijakan' tidak membolehkan 7ndopinion yg berakibat H>

    ' tidak membolehkan merujuk pd kasus primer yg

    berakibat H

    ' tidak membolehkan RS menerima rujukan pada

    kasus tertentu yg berakibat H

    ' tidak mengco@er tindakan medis tertentu yg

    berakibat H

    " (untutan @icarious liability

    ' !elalaian oleh pro@ider yg berkaitan dengan

    kebijakan dan sistem rujukan

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    26/27

    Risiko 7ndopinion )on#line*

    Banyak keunggulannya, tetapi H>

    "(hereGs a lot o$ junk on the Internet

    "Pemberi 7ndopinion belum tentu memiliki iin

    praktik

  • 7/24/2019 BS Second Opinion 4 Nov 2015 - Prof. Dr. Budi Sampurna

    27/27

    (/!0 %M0 M0SS/.0S

    " 7ndopinion merupakan hak pasien

    " Implementasi 7ndopinion harus diatur agar

    tidak membebani biaya secara berlebihan

    " Implementasi 7nd

    opinion secara online yangresmi merupakan pilihan agar memuaskan

    pasien, dokter pertama, dan BPS

    " Perlu diatur dengan Regulasi