Post on 21-Mar-2019
Biodata Penceramah
NAMA : FERY SUJARMAN, SH.,S.PdNIP : 570 011 838
PANGKAT : PENATA TINGKAT IIII/d
TTL : LUWUK, 17 MEI 1966
ALAMAT : DESA BOYOU
PANGKAT : PENATA TINGKAT IIII/d
STATUS : KAWIN, I/I
JABATAN : KABAG. HUKUM DANPERUNDANG-UNDANGANSETDA KAB. BANGGAI
Bahan ajar Ragam Bahasa PeraturanDesa ini menguraikan tentangpentingnya peranan Bahasa dalampenyusunan Peraturan Desa
A. Deskripsi Singkat
Ragam Bahasa Peraturan Desa
Bahan ajar Ragam Bahasa PeraturanDesa ini menguraikan tentangpentingnya peranan Bahasa dalampenyusunan Peraturan Desa
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti mata pelajaran ini, pesertadiharapkan mampu memahami penerapanbahasa yang benar dalam penyusunanPeraturan Desa.
Setelah mengikuti mata pelajaran ini, pesertadiharapkan mampu memahami penerapanbahasa yang benar dalam penyusunanPeraturan Desa.
C. Tujuan Instruksional Khusus
1. Ciri-ciri bahasa Peraturan Desa.
2. Pemilihan kata dan diksi yang tepat dalampenyusunan Peraturan Desa.
2. Pemilihan kata dan diksi yang tepat dalampenyusunan Peraturan Desa.
3. Komposisi bahasa dalam Peraturan Desa.
4. Norma-norma bahasa dalam penyusunanPeraturan Desa.
Bahasa perundang-undangan termasukyang digunakan dalam pembentukanPeraturan Desa adalah termasuk bahasaIndonesia yang tunduk kepada kaidah tatabahasa Indonesia
Bahasa perundang-undangan termasukyang digunakan dalam pembentukanPeraturan Desa adalah termasuk bahasaIndonesia yang tunduk kepada kaidah tatabahasa Indonesia
Perancang Peraturan Desa mempunyaitugas utama untuk berkomunikasi melaluitulisan mengenai obyek yang akandituangkannya dalam Peraturan Desa.
Perancang Peraturan Desa mempunyaitugas utama untuk berkomunikasi melaluitulisan mengenai obyek yang akandituangkannya dalam Peraturan Desa.
Perancang Peraturan Desa harusmenguasai beberapa dasar yang esensial,yaitu:
1. Kemampuan menggunakan bahasa dengan baikdan benar;
2. Memiliki kemampuan penalaran yang baik;2. Memiliki kemampuan penalaran yang baik;3. Menguasai kemampuan analisis bidang ilmunya
untuk memecahkan obyek garapannya secarailmiah;
4. Menguasai metode-metode dan teknikpengumpulan data; dan
5. Menguasai kaidah-kaidah komposisi.
Peraturan Desa hendaknya menyadariadanya tiga kebenaran dasar, yaitu:
Apa yang disampaikan dalam tulisan itutidak selalu dapat diterima sama ataudengan baik oleh setiap orang
Apa yang disampaikan dalam tulisan itutidak selalu dapat diterima sama ataudengan baik oleh setiap orang
makna yang akan disampaikan itu beradadalam pikiran perancang Peraturan Desabukan dalam kata atau simbol yang akandigunakannya
komunikasi selalu tidak sempurna
Rasa Bahasa Peraturan Desa
Perancang Peraturan Desa dituntut untukmampu memilih kata-kata yang tepat.
Pilihan Kata atau Istilah
perancang dalam membentuk PeraturanDesa harus mempunyai perbendaharaankata-kata (vocabulary) yang banyak,disamping menguasai ungkapan-ungkapan dan penyusunan kalimat sertaejaannya.
perancang dalam membentuk PeraturanDesa harus mempunyai perbendaharaankata-kata (vocabulary) yang banyak,disamping menguasai ungkapan-ungkapan dan penyusunan kalimat sertaejaannya.
Kegiatan Berkomposisi
Salah satu syarat untuk menghasilkansuatu komposisi atau tulisan yang baikdan teratur, antara lain perancangPeraturan Desa harus memilikikemampuan menggunakan bahasadengan baik dan benar dan memilikikemampuan penalaran yang baik.
Salah satu syarat untuk menghasilkansuatu komposisi atau tulisan yang baikdan teratur, antara lain perancangPeraturan Desa harus memilikikemampuan menggunakan bahasadengan baik dan benar dan memilikikemampuan penalaran yang baik.
1. Judul (Nama
Peraturan Desa mempunyai judul ataunama. Mengenai istilah “judul” atau“nama” ini, masyarakat masih seringmerasa bingung dan berbeda pandangan,apakah tercantum pertama kali danletaknya di kepala tersebut disebut judulatau nama.
Peraturan Desa mempunyai judul ataunama. Mengenai istilah “judul” atau“nama” ini, masyarakat masih seringmerasa bingung dan berbeda pandangan,apakah tercantum pertama kali danletaknya di kepala tersebut disebut judulatau nama.
2. Pembukaan
Dalam pembukaan Peraturan Desa, yangpatut dicermati adalah bagaimana menyusunpertimbangan atau konsiderans yang baiksehingga secara politis peraturan yangdibentuk tersebut sudah mencerminkanadanya konstatasi fakta, alasan atauurgensi dibentuknya perturan, danadanya keinginan atau keharusan bahwaperlu dibentuk suatu peraturan.
Dalam pembukaan Peraturan Desa, yangpatut dicermati adalah bagaimana menyusunpertimbangan atau konsiderans yang baiksehingga secara politis peraturan yangdibentuk tersebut sudah mencerminkanadanya konstatasi fakta, alasan atauurgensi dibentuknya perturan, danadanya keinginan atau keharusan bahwaperlu dibentuk suatu peraturan.
3. Ketentuan Umum
Sebagian besar, Peraturan Desamemberikan tempat pada materi yang diaturuntuk Bab/Pasal yang mengatur tentangbatasan dari pengertian, singkatan atauakronim, atau hal-hal lain yang bersifatumum yang digunakan dalam peraturan.Bab atau pasal yang mengatur ini disebutBab/Pasal Ketentuan Umum.
Sebagian besar, Peraturan Desamemberikan tempat pada materi yang diaturuntuk Bab/Pasal yang mengatur tentangbatasan dari pengertian, singkatan atauakronim, atau hal-hal lain yang bersifatumum yang digunakan dalam peraturan.Bab atau pasal yang mengatur ini disebutBab/Pasal Ketentuan Umum.
4. Penormaan
Tingkah Laku
TIGA NORMAKewenangan/Kompetensi
Yang MengubahNorma
MENCERMATI BAHASA HUKUM DALAMPEMBENTUKAN PERATURAN DESA
A. Pengertian
Ragam bahasa Peraturan Desa ialah gayabahasa yang dipergunakan dalam suatuperaturan Peraturan Desa, sehingga iamerupakan bahasa Indonesia yangtunduk pada kaidah-kaidah bahasaIndonesia.
Ragam bahasa Peraturan Desa ialah gayabahasa yang dipergunakan dalam suatuperaturan Peraturan Desa, sehingga iamerupakan bahasa Indonesia yangtunduk pada kaidah-kaidah bahasaIndonesia.
Keresmian
SifatRagam Bahasa
Keresmian
KejelasanMakna
Kelugasan
B. Syarat Bahasa Peraturan Desa
Gaya bahasa hendaknya selain ringkasjuga sederhana.
Istilah yang dipilih sedapat mungkinbersifat mutlak dan tidak relatif.
Istilah yang dipilih sedapat mungkinbersifat mutlak dan tidak relatif.
Hendaknya membatasi diri pada riil danaktual.
Hendaknya tidak halus sehinggamemerlukan ketajaman pikiranpembacanya
Syarat Bahasa Peraturan Desa
Hendaknya tidak merancukan yang pokokdengan yang pengecualian, ataupengubahan
Hendaknya tidak merancukan yang pokokdengan yang pengecualian, ataupengubahan
Hendaknya tidak memancingperdebatan/perbantahan
Hendaknya betul-betul dipertimbangkanapakah mengandung menfaat praktis