Post on 08-Mar-2019
DEMI mendukung ke-giatan ekspansinya, PT Bank Internasio-nal Indonesia Tbk
(BII) membuka empat kantor baru di Semarang, yaitu BII Ung aran, BII Setiabudi, BII Gatot Subroto, dan BII Maja-pahit.
Peresmian dilakukan secara simbolis melalui penanda-tanganan empat prasasti yang mewakili setiap kantor BII oleh Presiden Direktur BII Ridha Wirakusumah dengan dihadiri Regional Business Head Area Jateng Samuel Timothy dan seluruh pemimpin cabang BII di area Jawa Tengah.
“Kami harus melakukan ekspansi jaringan kantor de-ngan membuka kantor-kantor baru di lokasi yang strategis untuk mendukung pemasar-an produk-produk unggulan kami kepada masyarakat,” kata Presiden Direktur BII Ridha Wirakusumah di Semarang, kemarin.
BII, CIMB Niaga Giatkan Pembukaan Cabang
BANTUAN BANK MANDIRI: Direktur Commercial and Business Banking Bank Mandiri Sunarso (kanan) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla di Jakarta, kemarin. Mandiri peduli menyalurkan hibah sebesar Rp1 miliar bagi korban bencana alam di Wasior, Mentawai, dan Yogyakarta.
Empat kantor cabang baru BII telah dibuka di Semarang, sedangkan CIMB Niaga siap membuka kantor cabang di Sumatra Barat.
MI/AGUS
ANAK usaha PT Medco Energi Internasional Tbk, PT Medco LNG Indonesia, mendapat pin-jaman sebesar US$120 juta dari Mitsubishi Cooporation. Pin-jaman tersebut akan digunakan untuk memenuhi komitmen pendanaan proyek pembangun-an kilang LNG berkapasitas 2 juta metrik ton (mt) per tahun senilai US$2,8 miliar di Banggai, Sulawesi Tengah.
“Perjanjian pinjaman itu telah ditandatangani pada 31 Desem-ber 2010 yang lalu,” ujar Direktur Utama Medco Energi Darmoyo Doyoatmojo dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indone-sia, Jakarta, kemarin.
Sebagai jaminan, Medco men-jaminkan seluruh kepemilik-annya (20%) yang ada di PT Donggi-Senoro LNG. Bunga pinjaman disepakati sebesar Libor+3,75% per tahun selama masa tenor peminjaman dan Libor+4,75% per tahun untuk masa perpanjangan.
Untuk membangun kilang ini, Medco LNG bekerja sama de-
PT Vier Lines, anak usaha Vierson and Daughter Holding Company, membeli 15 kapal dari Anhui Jantle Engineering Co Ltd Shipyard. Transaksi tersebut bernilai Rp525 miliar.
Dengan ditekennya kesepakatan transaksi itu di Jakarta, kemarin, Vierson and Daughter Holding Hompany yang selama ini fokus pada manajemen investasi portofolio kini memasuki sektor riil.
“Hari ini (kemarin) diteken kesepakatan pembelian delapan kapal jenis ocean going tug, dan akan menyusul tujuh unit lagi dari berbagai jenis termasuk panamax,” kata Dirut Vier Lines Very RH Abdul Jamal seusai penandatanganan.
Menurutnya, keputusan Vier Lines masuk ke sektor penyediaan transportasi laut didasari besarnya potensi bisnis untuk kebutuhan lepas pantai. Saat ini di Indonesia kebutuhan kapal tunda masih dipenuhi dari mancanegara. Pengusaha Indonesia, kata Very, lebih banyak menyewa kapal-kapal itu dari pengusaha luar negeri.
“Fokus kami adalah pelayanan transportasi lepas pantai dan kemudian jasa kepelabuhan atau port service,” imbuhnya.
General Manager Anhui Jantle Marine Engineering Co Ltd Davis SK Zhao mengatakan delapan kapal yang dibeli Vier Lines siap dikirim ke Indonesia dalam waktu dekat. Adapun kapal jenis ocean going tug itu mampu menarik kapal supertanker berbobot 150.000 DWT. (RO/E-3)
19CORPORATE NEWSJUMAT, 7 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA
PEGAWAI melayani pembeli di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) belum juga memutuskan siapa calon pembeli atas aset Hypermart, meski ada beberapa peritel kelas dunia yang dikabarkan sedang mendekat. Penjualan bisa saja batal karena keputusan fi nal harus didasarkan pada hasil kajian yang dilansir Merry Lynch sebagai penasihat perseroan. Sebelumnya diberitakan nilai penjualan Hy-permart mencapai US$1 miliar. Hypermart sendiri merupakan anak usaha MPPA yang berdiri pada 2004. Kini Hypermart memiliki 51 outlet secara nasional dengan pendapatan sekitar Rp8,9 triliun.
SEKILAS INFO
MPPA belum Putuskan Pembeli Hypermart
DIREKTUR Bisnis Kelembagaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Asmawi Syam (kanan) berjabat tangan dengan Direktur Ke-uangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Sudiro Asno seusai penandatanganan naskah perjanjian kerja sama layanan transaksi host to host corporate payment, di Jakarta, kemarin. Per-janjian kerja sama itu merupakan bentuk komitmen BRI untuk senantiasa memberikan layanan prima bagi pengelolaan dan operasional bisnis Telkom, terutama yang berkaitan dengan jasa-jasa perbankan. Bersinerginya dua BUMN tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi usaha kedua pihak, sekaligus menunjukkan peran penting BRI dan Telkom dalam bisnis BUMN.
BRI Fasilitasi Pembayaran di Telkom
DOK MI/SAFIR MAKKI
ngan PT Pertamina dan Mitsubi-shi Corp dengan membentuk PT Donggi Senoro LNG. Komposisi kepemilikan Medco LNG ada-lah 20%, Pertamina 29%, serta Mitsubishi 51%.
Mitsubishi merupakan pe-megang 39,4% saham Encore Energy Pte Ltd, yang merupakan pemilik 50,7% saham Medco.
Sebelumnya, Komisi Peng-
awas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan telah terjadi per-saingan tidak sehat di proyek Donggi-Senoro. KPPU mene-mukan bukti persekongkolan oleh Mitsubishi dengan Medco Energi dan anak usahanya, Medco E&P Tomori Sulawesi, untuk mendapatkan informasi kegiatan usaha pesaingnya yang diklasifi kasikan sebagai rahasia perusahaan untuk menyusun proposal beauty contest.
Untuk itu, KPPU menghukum seluruh pihak yang terlibat ma-sing-masing membayar denda senilai total Rp31 miliar yang ha-rus disetor kepada kas negara.
Saat diminta tanggapan me-ngenai hal ini, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mi-neral (ESDM) Evita Herawati Legowo mengatakan, putus-an KPPU tersebut tidak akan mengganggu proyek Donggi Senoro. “KPPU minta supaya pemerintah meneruskan proyek ini,” ujarnya di Jakarta, kemarin. (Atp/*/E-2)
Medco LNG Dapat PinjamanUS$120 Juta dari Mitsubishi
REUTERS
Perjanjian pinjaman tersebut telah
ditandatangani pada 31 Desember 2010 yang lalu.”
Darmoyo DoyoatmojoDirektur Utama Medco Energi
ANTARA/HO-AHMAD
Vier Beli 15 Kapal Tug
Menurut Ridha, Semarang merupakan salah satu sentra bisnis di utara Pulau Jawa. Dengan posisinya yang stra-tegis sebagai kota pelabuhan dan juga kota yang dilalui di jalur pantai utara Jawa, Sema-rang memiliki denyut aktivitas bisnis yang dinamis. Belum lagi adanya dukungan per-kembangan berbagai industri dan pertumbuhan kawasan hunian.
“Kehadiran BII melalui empat kantor baru tersebut merupakan upaya BII untuk terus secara konsisten mem-berikan layanan perbankan yang optimal kepada nasabah BII maupun masyarakat, baik itu nasabah perorangan dari keluarga hingga pelaku usaha maupun nasabah perusahaan.” kata Ridha.
Sejalan dengan total integrat-ed marketing yang dijalankan BII, di kantor-kantor baru BII tersebut, nasabah BII dapat mengakses produk-produk perbankan unggulan BII seperti Tabungan BII Woman One yang dikhususkan untuk wanita
atau Tabungan BII Superkidz yang dikhususkan untuk anak-anak.
BII juga menawarkan program menarik dari produk tabungan melalui Program Bing kisan Beruntun yang menuai sukses pada 2009 sehingga BII kemba-li meluncurkan program yang sama untuk periode April 2010 hingga Januari 2011 dengan ha-diah yang lebih banyak dan lebih bervariasi.
Di samping produk sim-panan, BII juga menyediakan fasilitas kredit usaha kecil dan menengah (UKM) serta kon-
sumer seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan kartu kre-dit BII termasuk kartu kredit co–branding BII-Lion Air yang belum lama ini diluncurkan.
Turut ekspansifTidak hanya BII yang meng-
giatkan pembukaan cabang, PT Bank CIMB Niaga Tbk ikut memacu pengembangan bis-nis dengan membuka cabang. CIMB Niaga akan menambah satu kantor cabang baru dan enam cabang mikro di Sumatra Barat pada 2011.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid di Padang, kemarin.
Hingga kini, ungkap Arwin, CIMB Niaga baru memiliki tiga kantor di Sumatra Barat dengan pangsa pasar di bawah 1%. CIMB Niaga memang ha-rus bersaing ketat dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatra Barat (Bank Nagari) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Namun, Arwin menegaskan pihaknya bukan ingin bersaing,
melainkan melengkapi jaringan CIMB yang sudah berada di seluruh Asia Tenggara.
“Kami ingin memberikan pelayanan yang tersebar di mana-mana,” ujarnya di sela peresmian tujuh sekolah dasar negeri (SDN) di Sumatra Barat oleh CIMB-The Star Padang Relief Fund.
Acara peresmian tersebut dilakukan seiring dengan se-rah terima gedung SDN 18 Air Tawar Padang dari Group Chief Executive CIMB Group Dato Sri Nazir Razak kepada Wali Kota Padang Fauzi Bahar.
Arwin mengatakan bah-wa CIMB bersama The Star menghimpun dana korporat dan masyarakat melalui jaring-an CIMB di Malaysia, Indone-sia, Singapura, dan Thailand untuk meringankan beban korban gempa Padang.
“Dana yang terkumpul melalui CIMB Niaga kurang lebih 10% atau Rp1,2 miliar,” ujarnya. (E-1)
timothy@mediaindonesia.commarchelo@mediaindonesia.com
ANDREAS TIMOTHY
MARCHELOKehadiran BII melalui empat
kantor baru tersebut merupakan upaya BII untuk terus secara konsisten memberikan layanan perbankan yang optimal.”
Ridha WirakusumahPresiden Direktur BII
PT Kereta Api Indonesia
(Persero) (PT KAI) akan
memberlakukan tarif
baru KA kelas ekonomi
mulai 8 Januari 2011.
Dalam siaran pers yang di-
terima Media Indonesia, VP Public
Relations PT KAI Sugeng Priyono
mengungkapkan, langkah terse-
but diambil berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 35 Tahun 2010
Tanggal 23 Juni 2010 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Kelas Ekonomi
dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 48 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 35 Tahun 2010 Tentang Tarif Angkut-
an Orang dengan Kereta Api Kelas Ekonomi.
Apalagi, jelas Sugeng, sesuai dengan amanah UU 23 Tahun 2007 tentang
Perkereta apian, Pasal 151 ayat (2): pedoman perhitungan tarif ditetapkan pemerin-
tah. Selain itu, pada Pasal 151 ayat (3): pedoman penetapan tarif angkutan berdasar-
kan perhitungan modal, biaya, operasi, biaya perawatan, dan keuntungan. Pasal 153
ayat (1): angkutan pelayanan kelas ekonomi tarif pemerintah lebih rendah daripada
tarif penyelenggara sarana dan selisihnya ditanggung pemerintah melalui public ser-vice obligation (PSO).
Sugeng mengungkapkan, meningkatnya biaya operasi dan perawatan sarana
akibat inflasi dan keterbatasan dana pemerintah dalam memberikan PSO menjadi
alasan bagi PT KAI untuk menaikkan tarif KA kelas ekonomi.
“Penyesuaian tarif pada 2011 ini merupakan hal baru, karena sejak 2002 hingga
2008, tarif KA ekonomi tidak mengalami penaikan. Bahkan, pada 2009 PT KAI menu-
runkan tarif KA ekonomi,” jelas Sugeng.
Penaikan tarif itu, jelasnya, sangat diperlukan untuk mendukung upaya PT KAI
me ningkatkan pelayanan kepada konsumen.
Besaran penaikan tarif KA ekonomi terbagi dalam lima jenis tarif KA, antara
lain: tarif kereta api jarak jauh besaran penaikannya antara Rp4.000–Rp8.500, tarif
kereta api jarak sedang naik antara Rp1.000– Rp5.500, tarif kereta api jarak dekat
naik Rp500–Rp2.000, tarif kereta rel diesel/KRD naik Rp500-Rp1.500, tarif kereta rel
listrik/KRL naik Rp500–Rp2.000. (S-25)
Tarif KA Kelas Ekonomi Naik
DOK PT KAI