Post on 15-Dec-2015
Benda Asing Di Esofagus
Irfan Sugiyanto
Definisi
• Benda yang tajam maupun tumpul, atau makanan yang tersangkut dan terjepit di esofagus karena tertelan baik secara disengaja maupun tidak.
• Terjadi pada semua umur
• Sering di daerah penyempitan fisiologis
•Komplikasi fatal jika sudah perforasi
Etiologi dan Faktor Predisposisi
Anak :
1.Anomali kongenital
2.Retardasi mental
3.Belum tumbuhnya gigi molar
4.Koordinasi menelan dan sfingter laring belum optimal
5.Kebiasaan memasukkan benda ke dalam mulut
Etiologi dan Faktor Predisposisi
Dewasa :
1.Pemakaian gigi palsu yang telah kehilangan sensasi rasa (tactile sensation) dari palatum
2.Makan terburu-buru
3.Pasien gangguan mental
4.Dalam pengaruh alkohol
5.Kelainan anatomi
PatogenesisEmpat daerah penyempitan fisiologis :
1.Sfingter esofagus bagian atas (m. Krikofaringeus)
2.Penyilangan dengan arkus aorta
3.Penyilangan dengan bronkus kiri
4.Sfingter esofagus bagian bawah
Timbul jaringan granulasi yang menutupi benda asing, radang periesofagus.
Patogenesis
Batre alkali mengandung elektrolit toksisitas intrinsik lokal dan sistemik edema dan inflamasi lokal tempat lembab/basah pengeluaran elektrolit terjadi lebih cepat kerusakan jaringan (ulserasi lokal, perforasi, pembentukan striktur) absorbsi bahan metal dalam darah toksisitas sistemik.
Gejala dan Tanda1. Rasa nyeri di daerah leher, bila benda asing
tersangkut di daerah servikal
2. Rasa tidak enak di daerah substernal atau nyeri di punggung, bila benda asing tersangkut di esofagus bagian distal
3. Disfagia
4. Odinofagia ketika menelan
5. Hipersalivasi
6. Regurgitasi
7. Kadang-kadang ludah berdarah
8. Nyeri di punggung perforasi atau mediastinitis
DiagnosisAnamnesis :
1.Riwayat ingesti
2.Riwayat orangtua melihat anaknya memasukkan benda ke dalam mulut
Pemeriksaan fisik :
1.Kekakuan pada leher
2.Auskultasi suara getaran di daerah prekordial atau interskapula
3.Palpasi adanya krepitasi
4.Batuk, ronkhi, wheezing, demam
5.Di daerah servikal dan di distal krikofaring stridor (menekan dinding trakea bagian posterior)
Pemeriksaan Radiologi
1. Foto rontgen polos esofagus servikal dan torakal anteroposterior dan lateral
2. Foto rontgen toraks
3. Foto rontgen leher posisi lateral
4. Esofagogram
5. Xeroradiografi
6. CT Scan esofagus
7. MRI
Tatalaksana
1. Esofagoskopi
2. Servikotomi, torakotomi, atau esofagotomi
3. Curiga perforasi kecil pasang pipa nasogaster
4. Antibiotik spektrum luas 7-10 hari