Post on 20-Jun-2020
BANDWIDTH SHAPING
MENGGUNAKAN PROXY SQUID
(Skripsi)
Oleh
DWI YATMOKO SIAMBUDI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
ABSTRAK
BANDWITH SHAPING
MENGGUNAKAN PROXY SQUID
Oleh
DWI YATMOKO SIAMBUDI
Perkembangan teknologi sangatlah pesat. Pada saat ini teknologi sudah menjamur
di kehidupan manusia, seperti handphone dan komputer sekarang sudah menjadi
kebutuhan untuk sebagian banyak orang. Komputer dapat memberikan informasi
yang diinginkan dengan menggunakan internet, namun internet dapat memberikan
dampak negatif bagi penggunanya. Pada penelitian ini, peneliti merancang sebuah
aplikasi berbabis web yang dapat memblokir situs yang dapat berdampak buruk
bagi penggunanya menggunakan Squid Proxy. Squid adalah suatu daemon yang
digunakan sebagai proxy server dan web cache yang memiliki fungsi sebagai
Connection sharing, filtering dan caching. Website yang dibangun meliputi menu
blokir domain yang dapat memblokir website dan juga bagi bandwidth yang dapat
membagi kecepatan bandwidth.
Kata Kunci: bandwidth, proxy, Squid, server, website, blokir domain, proxy
server, GNU/Linux, Debian.
ABSTRACT
BANDWIDTH SHAPING
USING PROXY SQUID
By
DWI YATMOKO SIAMBUDI
The development of technology is very fast. At this time, technology has been
influenced human life. For most of people, handphone and computer now become
a necessity, because we can set many information from internet which can be
accessed by way handphone or computer. However, internet has two sides of
effect, positive and negative. In this research, we build an web base application
which can block a negative-influence sites using Squid Proxy. Squid is a daemon
that use as a proxy server and web cache. It can work as a connection sharing,
filtering and caching. The website built include a domain block page that can
block a website and bandwidth share page that can share bandwidth speed.
Keyword: bandwidth, proxy, Squid, server, website, domain block, proxy server,
GNU/Linux, Debian.
BANDWIDTH SHAPING
MENGGUNAKAN PROXY SQUID
Oleh
Dwi Yatmoko Siambudi
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
SARJANA KOMPUTER
pada
Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 14 Februari 1994 di Bandar
Lampung, sebagai anak kedua dari tiga bersaudara dengan
Ayah bernama Suhono dan Ibu bernama Sri Sudaryani.
Penulis menyelesaikan pendidikan formal di SDN 2 Kampung
Baru Bandar Lampung dan selesai pada tahun 2006.
Pendidikan menengah pertama di SMPN 19 Bandar Lampung
dan selesai pada tahun 2009, kemudian melanjutkan ke pendidikan menengah atas
di SMAN 13 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2012.
Pada tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Selama
Kuliah Penulis mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu
Komputer periode 2013/2014 hingga periode 2014/2015, selain itu Penulis
mengikuti Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
pengetahuan Alam Universitas Lampung periode 2015/2016. Selama menjadi
mahasiswa beberapa kegiatan yang dilakukan penulis antara lain:.
1. Pada bulan Januari 2016 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) di Kampung Ringin Sari, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten
Tulang Bawang.
2. Pada bulan Januari 2015 penulis melaksanakan kerja praktek di PLN
Rayon Karang.
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap puji dan syukur kehadiarat Allah SWT
kupersembahkan karya kecilku ini untuk:
Ibu dan Bapakku tercinta yang telah memberi dorongan,
dan pengarahan serta menjadi motivasi terbesarku selama ini
Junizar Setiawan dan Ragil Crysanti W. yang selalu menjadi acuanku untuk menjadi
Kakak serta adik yang lebih baik lagi
Dosen Pembimbing dan Penguji yang sangat berjasa
dalam membantu dan menyelesaikan karya kecil ini
Serta seluruh sahabat-sahabatku dan Almamaterku
yang kubanggakan Universitas Lampung
MOTTO
“Sukses Bermacam-Macam. Jadilah Sukses Menurut Versimu”
“Pantang Menyerah Sebelum Berperang”
“Jangan Berkata Tidak Bisa Jika Belum Mencoba”
SANWACANA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas
akhir yang berjudul “Bandwidth Shaping Menggunakan Proxy Squid” dengan
baik dan lancar.
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan
berperan besar dalam menyusun tugas akhir ini, antara lain:
1. Allah Subhanahu Wata‟ala yang selalu memberikan petunjuk dan peran
terbesar dalam penyelesaian tugas akhir ini.
2. Kedua orang tua, Bapak, Ibu, Kakak dan Adikku serta keluarga besar yang
selalu memberikan motivasi dan dorongan serta doa yang tak terhingga.
3. Ibu Dra. Wamiliana, M.A., Ph.D. sebagai pembimbing utama yang telah
banyak memberikan ide, kritik serta saran sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Bapak Wisnu Wardhana S.T. sebagai pembimbing kedua yang telah
membimbing penulis dan memberikan bantuan serta kritik dan saran
dalam pembuatan tugas akhir ini.
5. Bapak Dr. rer. nat. Akmal Junaidi, M.Sc. sebagai pembahas, yang telah
memberikan masukan yang bermanfaat dalam perbaikan skripsi ini.
6. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D. selaku Dekan FMIPA
Universitas Lampung.
7. Bapak Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc. selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer
FMIPA Universitas Lampung.
8. Bapak Didik Kurniawan, S.Si., M.T. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Komputer FMIPA Universitas Lampung.
9. Bapak Dwi Sakethi, S.Si, M.Kom. selaku pembimbing akademik selama
penulis menjadi mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Lampung.
10. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung yang
telah memberikan ilmu selama menjadi mahasiswa Ilmu Komputer
Universitas Lampung.
11. Nikko Agustino Ito, Roni Setiawan, Alfabet Setiawan, Arif al Furqon,
Audina Rizky Agustin, Afriska Amidya, Annisa Putri Rahayu, Bintang
Ariska, Panji Abendanu, Rahmat Widodo, Yusi Zulianti dan Annisa
Fathmalia yang telah memberi dorongan, bantuan, serta motivasi untuk
menyelesaikan skripsi ini.
12. Anwar, Taqiya, Ima, Budi, Lina, Ruwaidah, Afif, Yeni, Nia, Dimas, Citra,
Anggita, Rosyad, Ines, Aas, Heru, Fai, Dafri, Aul dan Desi Kartika, Ion,
Rohman, Wawan, Tole, Ipin, Jati, Yamin, Dwi, Bedul, Pito, Daus, Doyok,
Fajar, Andro, Bogel, Pajri, Pina, Puspa dan Erisa.
13. Keluarga Besar Ilmu Komputer 2012 teman seperjuangan dalam menuntut
ilmu selama kuliah di Ilmu Komputer Universitas Lampung yang tidak
bias saya sebutkan satu-persatu.
14. Almamater Unila Tercinta.
Semoga di balik kekurangan dan kelebihan skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan. Akhir kata, Penulis menyadari bahwa
skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, Penulis mohon maaf atas
segala kekurangan dan keterbatasan pada skripsi ini. Saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Bandar Lampung, 9 Januari 2018 Penulis,
Dwi Yatmoko Siambudi
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xvi
I. PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Batasan masalah .................................................................................................. 3
1.4 Tujuan penelitian ................................................................................................. 3
1.5 Manfaat penelitian ............................................................................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 5
2.1 Komunikasi Data dan Jaringan Komputer .......................................................... 5
2.1.1 Pengertian....................................................................................................... 5
2.1.2 Dasar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer ........................................... 5
2.1.3 Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Luas Jangkauan ........................................ 7
2.1.4 Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Topologi ................................................... 8
2.1.5 Client-Server ................................................................................................ 13
2.1.6 Bandwidth Management .............................................................................. 14
2.2 Sistem Operasi .................................................................................................. 14
2.2.1 Pengertian..................................................................................................... 14
2.2.2 Tujuan adanya sistem operasi ...................................................................... 15
2.2.3 Pelayanan atau Fungsi Sistem Operasi ........................................................ 16
2.2.4 Macam-macam Sistem Operasi .................................................................... 17
2.2.5 Linux ............................................................................................................ 18
2.3 Proxy Server ...................................................................................................... 19
2.3.1 Proxy ............................................................................................................ 19
2.3.2 Server ........................................................................................................... 19
2.3.3 Squid ............................................................................................................ 22
2.3.3.1 Pengertian Squid ........................................................................................... 22
2.3.3.2 Fungsi Squid ................................................................................................. 22
2.3.3.3 Manfaat Squid ............................................................................................... 23
2.3.4 Firewall ...................................................................................................... 24
2.3.4.1 Karakteristik Firewall .................................................................................. 24
2.3.4.2 IP Tables ...................................................................................................... 25
2.4 PHP & MySQL ................................................................................................. 26
2.4.1 Personal Home Page ................................................................................... 26
2.4.1.1 Pengertian PHP ........................................................................................... 26
2.5 MySQL .............................................................................................................. 29
2.5.1. Pengertian MySQL ....................................................................................... 29
2.5.2 Perintah MySQL ........................................................................................... 29
III. METODE PENELITIAN ........................................................................................... 31
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 31
3.2 Perangkat .......................................................................................................... 31
3.3 Metode Penelitian ............................................................................................. 32
3.3.1 Pengumpulan data .......................................................................................... 32
3.3.1.1 Studi Pustaka .............................................................................................. 32
3.3.1.2 Studi Lapangan ............................................................................................ 32
3.3.2 Analisis Kebutuhan ....................................................................................... 32
3.3.3 Desain ........................................................................................................... 32
3.3.3.1 Diagram Sistem ........................................................................................... 33
3.3.3.2 Perancangan Antarmuka .............................................................................. 40
3.3.4 Implementasi ................................................................................................ 43
3.3.4.1 Tahap Pembagian Bandwidth ...................................................................... 44
3.3.4.2 Tahapan Blokir Domain ............................................................................... 44
3.3.4.3 Tahapan Hapus Domain ............................................................................... 45
3.3.4.4 Tahapan Edit Domain .................................................................................. 45
3.3.5 Tahap Pengujian .......................................................................................... 46
3.3.6 Tahap Maintanance ...................................................................................... 46
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 47
4.1 Gambaran Umum Sistem .................................................................................. 47
xv
4.2 Konfigurasi Server ............................................................................................ 47
4.2.1 Mengatur IP.................................................................................................. 47
4.2.2 Mengatur NAT ............................................................................................. 49
4.3 Konfigurasi Squid.............................................................................................. 50
4.4 Implementasi Sistem ......................................................................................... 51
4.5 Konfigurasi Client ............................................................................................. 55
4.6 Hasil Pengujian dan Pembahasan ...................................................................... 56
4.6.1 Pengujian Pembagian Bandwidth ................................................................. 56
4.6.2 Pengujian Blokir Domain. ............................................................................ 58
V. SIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 60
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 60
5.2 Saran .................................................................................................................. 60
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 61
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Jaringan WAN ................................................................................................ 7 Gambar 2.2 Topologi Bus ................................................................................................... 8 Gambar 2.3 Topologi Star .................................................................................................. 9 Gambar 2.4 Topologi Ring ............................................................................................... 10 Gambar 2.5 Topologi Tree ............................................................................................... 11 Gambar 2.6 Topologi Mesh .............................................................................................. 12 Gambar 3.1 Use Case Diagram ........................................................................................ 33 Gamvar 3.2 Activity Diagram Bagi Bandwidth ............................................................... 34 Gambar 3.3 Activity Diagram Blok Domain ................................................................... 35 Gambar 3.4 Activity Diagram Hapus Domain ................................................................. 36 Gambar 3.5 Activity Diagram Edit Domain .................................................................... 37 Gambar 3.6 Sequence Diagram Bagi Bandwidth ............................................................. 38 Gambar 3.7 Sequence Diagram Blok Domain ................................................................. 38 Gambar 3.8 Sequence Diagram Hapus Domain ............................................................... 39 Gambar 3.9 Sequence Diagram Edit Domain .................................................................. 40 Gambar 3.10 Tampilan Menu Beranda ............................................................................. 41 Gambar 3.11 Tampilan Menu Membagi Bandwidth ........................................................ 42 Gambar 3.12 Tampilan Blokir Domain ............................................................................ 43 Gambar 4.1 Tampilan Menu Home. ................................................................................. 51 Gambar 4.2 Tampilan Menu Membagi Bandwidth. ......................................................... 52 Gambar 4.3 Tampilan Menu Blokir Domain. ................................................................... 54 Gambar 4.4 Pengaturan IP Windows ................................................................................ 55 Gambar 4.5 Input Nilai Pembagian .................................................................................. 56 Gambar 4.6 Hasil Download Client 1. .............................................................................. 57 Gambar 4.7 Hasil Download Client 2. .............................................................................. 57 Gambar 4.8 Masukkan Domain ........................................................................................ 58 Gambar 4.9 Domain Terblokir.......................................................................................... 59
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi sudah sangatlah pesat. Pada saat ini
teknologi sudah sangat menjamur di setiap sisi kehidupan manusia, seperti
handphone dan komputer sekarang sudah menjadi kebutuhan untuk
sebagian banyak orang dari berbagai tingkatan kehidupan.
Komputer adalah seperangkat alat yang terdiri dari input, proses
dan output yang berguna untuk memudahkan manusia dalam melakukan
kegiatan sehari-hari, seperti membuat surat, membuat laporan penelitian
dan lain sebagainya. Hardware adalah komponen pada komputer yang
dapat terlihat dan disentuh secara fisik, misalnya motherboard, mouse,
keyboard dan lain-lain. Software adalah data elektronik yang disimpan
oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan
menjalankan suatu perintah, seperti Microsoft Word, pemutar musik,
pemutar video. Komputer juga dapat membantu dalam pembuatan website
atau sistem informasi untuk perusahaan dan institusi tertentu. Komputer
dapat membantu dalam pekerjaan dan juga memberikan informasi yang
diinginkan dengan menggunakan internet. Internet dapat saja memberikan
dampak positif dan juga dampak negatif bagi penggunanya. Bagi orang
tua, tentu saja tidak ingin apabila anaknya mendapatkan dampak yang
2
negatif dengan adanya internet, maka dari itu penelitian ini membahas
tentang pembuatan aplikasi berbasis web yang dapat memblokir situs,
yang dapat berdampak buruk bagi penggunanya menggunakan Squid
proxy.
Website atau yang biasa disebut web dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam
informasi teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara,
video maupun gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat statis
maupun yang dinamis, yang dimana membentuk satu rangkaian bangunan
yang saling berkaitan dimana masing-masing dihubungkan dengan
jaringan halaman.
Squid adalah software publik Domain berbasis UNIX. Fungsi dari
Squid adalah meng-„cache‟ atau menyimpan data yang diminta oleh
pengguna (komputer client) biasanya berupa webpages dan FTP. Platform
UNIX yang di support oleh Squid adalah FreeBSD, BSDI, Digital Unix,
Irix, Linux, Solaris dan SunOs. Tidak semua data bisa di cache oleh Squid.
Data-data yang bersifat dinamik seperti CGI-BIN tidak di cache oleh
Squid, sehingga tiap kali ada permintaan CGI-BIN, maka Squid akan
menghubungi langsung server tujuan. Saat ini protokol yang dapat
dilayani oleh Squid adalah HTTP, FTP, Gopher, dan Wais.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, maka rumusan
masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
3
1. Bagaimana memblokir Domain sesuai dengan keinginan user.
2. Bagaimana membagi bandwidth ke sejumlah user dengan nilai yang
sama rata.
1.3 Batasan masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Membuat interface untuk pembagian bandwidth dan blokir Domain;
2. Blokir Domain menggunakan proxy Squid;
3. Pembuatan interface menggunakan bahasa PHP/HTML;
4. Menggunakan database hanya untuk menyimpan data pemblokiran
Domain.
1.4 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat interface pembagian bandwidth
dan membuat sistem blokir Domain yang dapat disesuaikan dengan
keinginan user.
1.5 Manfaat penelitian
Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Membantu user agar dapat mengatur penggunaan bandwidth sesuai
dengan banyaknya user yang sedang berjalan.
2. Membantu user untuk menggunakan internet dengan stabil.
4
3. Memudahkan user untuk mencegah akses terhadap hal yang dianggap
membawa dampak yang negatif.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
2.1.1 Pengertian
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi
dari dua atau lebih device (komputer/laptop/printer dan alat komunikasi lain)
yang terhubung dalam suatu jaringan, baik lokal maupun yang luas, seperti
internet. Komunikasi data adalah bagian dari telekomunikasi yang berupa
penyampaian informasi dari suatu device ke device lain.
Jaringan komputer adalah sekumpulan dua atau lebih komputer, dan
masing-masing komputer berdiri sendiri dan terhubung melalui suatu media, yang
menghubungkan komputer contohnya kabel tembaga, fiber optic, pancaran
gelombang radio, infrared, satelit. Suatu jaringan memiliki kecepatan transfer
yang disebut dengan bandwidth, satuan yang biasa dipakai untuk mengukur
bandwidth tersebut berupa byte per-detik. Tujuan dari penggunaan jaringan
komputer dapat sebagai media komunikasi, pembagian pemakaian perangkat
hardware, dan akses informasi di dalam suatu jaringan tersebut (Tanenbaum,
2003).
2.1.2 Dasar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Menurut Sutanta (2005), Sistem komunikasi memiliki beberapa komponen
dasar sebagai berikut:
1. Pesan (message), yaitu data yang akan dikomunikasikan.
2. Pengirim (sender), yaitu bagian pengirim
3. Penerima (receiver), yaitu bagian yang menjadi penerima
6
4. Media (medium), yaitu fisik penghubung yang menghubungkan antara
pengirim dan penerima
5. Protokol (protocol), yaitu himpunan aturan yang mengatur
komunikasi.
Dalam hal ini, jaringan dapat diartikan sebagai suatu himpunan peralatan
(atau yang sering disebut node) yang dihubungkan oleh media penghubung.
Media penghubung dapat berupa apapun yang dapat mengkomunikasikannya,
misal printer, computer, scanner, digital camera dan lain-lain.
Konsep jaringan berbeda dengan konsep pengolahan terdistribusi
(distribute processing). Pengolahan terdistribusi dapat diartikan sebagai
pendelegasian tugas komputasi kepada lebih dari suatu pengolah untuk
memperoleh proses pengolahan yang lebih cepat.
Suatu jaringan memiliki tiga kriteria penting, yakni sebagai berikut.
1. Unjuk kerja (performance)
Unjuk kerja dalam suatu jaringan ditentukan oleh lima macam faktor,
yaitu:
Jumlah pemakai (user)
Tipe media transisi yang digunakan
Perangkat keras (hardware)
Perangkat lunak (software)
Throughput, yaitu seberapa cepat data dapat melewati pada suatu
link.
2. Reliabilitas/keandalan (reliability), memiliki kehandalan yang tinggi
karena dapat menyimpan data ke satu atau lebih komputer..
3. Keamanan (security), yaitu pencegahan terhadap akses illegal dan
virus.
7
2.1.3 Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Luas Jangkauan
Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komunikasi dapat dibedakan
menjadi empat kelompok, sebagai berikut:
1. Workgroup
Tipe jaringan workgroup merupakan jaringan yang menghubungkan
sejumlah terbatas komputer dalam suatu ruangan (misal dalam
kampus). Tipe ini biasanya dimiliki oleh suatu institusi/perusahaan dan
dioperasikan secara mandiri.
2. Local Area Network / LAN, yaitu suatu jaringan komunikasi data yang
luas jangkauannya meliputi suatu area lokal tertentu. Misal jaringan
komunikasi data di seuatu gedung. Sebagaimana tipe workgroup, LAN
biasanya dimiliki oleh suatu institusi/perusahaan/lembaga dan
dioperasikan secara mandiri.
3. Metropolitan Area Network / MAN, yaitu suatu jaringnan komunikasi
data yang luas jangkauannya meliputi area dalam satu kota, misal
jaringan komunikasi data di kota Yogyakarta. MAN bisa terbentuk oleh
gabungan / hubungan beberapa LAN.
4. Wide Area Network/WAN, yaitu suatu jaringan komunikasi data yang
luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar Negara, misal
jaringan komunikasi data pada Internet. WAN terbentuk oleh dua atau
lebih jaringan yang digabungkan melalui router. WAN menggunakan
media komunikasi publik (Sutanta, 2005).
Internet
Gambar 2.1 Jaringan WAN
8
2.1.4 Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Topologi
Topologi adalah suatu cara atau konsep yang menghubungkan komputer
dengan perangkat lainya di dalam suatu jaringan komputer. Topologi jaringan
juga dapat didefenisikan sebagai gambaran fisik atau pola hubungan antara
komponen-komponen jaringan yang meliputi server, switch, hub, workstation,
dan pengkabelannya (Hariyadi, 2003).
Topologi jaringan dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Physical
Topologi jaringan physical adalah bentuk fisik hubungan antar
perangkat keras (komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan)
yang membentuk suatu pola khusus.
2. Logical
Topologi jaringan logical merupakan gambaran bagaimana suatu
perangkat dapat berkomunikasi dengan perangkat lainnya (Feriantano,
2013).
Jenis-Jenis Topologi Fisik :
• Topologi Bus
Gambar 2.2 Topologi Bus
Menurut Hariyadi (2003), komputer dan perangkat lainnya tersambung di
dalam suatu jalur dengan masing-masing sistem komputer dihubungkan secara
langsung pada media. Topologi bus ditransmisikan menggunakan kabel coaxial
sebagai media transmisi. Setiap panjang kabel menentukan banyaknya komputer
yang terhubung ke dalam jaringan tersebut. Setiap komputer di dalam jaringan
9
memiliki kegunaan untuk transmitter/receiver yang berarti memiliki tanggung
jawab untuk mentransmisikan dan menerima data di dalam topologi jaringan bus.
Keunggulan topologi Bus:
1. Menggunakan kabel yang sedikit, sehingga terlihat sederhana dan
lebih hemat
2. Pengembangan jaringan ini lebih mudah
Kelemahan topologi Bus:
1. Jaringan akan terganggu bila salah satu komputer rusak.
2. Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan lambatnya koneksi ke
server.
3. Membutuhkan repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh (jika
menggunakan kabel coaxial).
4. Bila terjadi gangguan serius, maka proses pengiriman data menjadi
lambat karena lalu lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak ada
pengontrol user.
5. Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka
sulit sekali mencari kesalahan tersebut (Feriantano, 2013).
Topologi Star
Gambar 2.3 Topologi Star
Pada topologi ini setiap workstation harus dihubungkan dengan
penghubung yang terpusat atau yang disebut konsentrator. Masing-masing
komputer tidak saling berhubungan, tetapi terhubung dengan Hub dengan kabel
10
terpisah. Jadi setiap workstation tidak dapat berinteraksi apabila konsentrator
tidak dihidupkan. Bila konsentrator mati maka seluruh jaringan pada topologi ini
akan terputus. Dibandingkan dengan topologi bus, sistem topologi ini memiliki
tingkat kerumitan yang lebih sederhana namun pada sistem ini membutuhkan
konsentrator.
Keunggulan dan kelemahan topologi Star menurut Feriantano (2013) .
Keunggulan:
1. Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi
jaringan yang sudah ada sebelumnya.
2. Bila salah satu kabel koneksi user putus, maka hanya komputer user
yang bersangkutan saja yang tidak berfungsi dan tidak
mempengaruhi user yang lain (keseluruhan hubungan jaringan masih
tetap bekerja).
1. Boros dalam pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan
yang lebih besar dan luas.
2. Jika Hub sebagai konsentrator mengalami gangguan maka akan
mengakibatkan seluruh jaringan menjadi lumpuh.
3. Bila pengiriman data secara bersamaan waktunya, dapat terjadinya
tabrakan saat pengiriman data.
Topologi Ring
Gambar 2.4 Topologi Ring
Pada jaringan topologi ini, pola yang dibentuk adalah pola seperti cincin.
Setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini
akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang
11
agar dapat berhubungan dengan sentral yang berdekatan ataupun berjauhan.
Dengan rancangan ini maka setiap sentral memiliki kemampuan untuk switching
ke berbagai arah workstation (Stallings, 2007).
Keunggulan dan kelemahan topologi Ring menurut Feriantano (2013).
Keunggulan:
1. Hemat kabel.
2. Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah bila
dibandingkan dengan topologi Star.
Kelemahan:
1. Sangat peka terhadap kesalahan jaringan.
2. Sulit untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan terlihat
menjadi kaku.
3. Biaya pemasangan lebih besar.
Topologi Tree
Gambar 2.5 Topologi Tree
Menurut Hariyadi (2003), topologi Tree juga disebut sebagai topologi
jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar
sentral dengan susunan yang berbeda. Topologi Tree merupakan pengembangan
dari topologi Star. Pada topologi Tree setiap tingkat atau node akan dihubungakan
pada pusat (Hub atau Switch) yang berada pada awal Traffic rangkaian.
12
Keunggulan dan kelemahan topologi Tree menurut Feriantano (2013).
Keunggulan:
1. Mudah dalam pengembangan jaringan.
2. Mudah dalam mendeteksi kerusakan.
3. Jika salah satu kabel sub-node terputus, maka sub-node yang lain
tidak akan terganggu.
Kelemahan:
1. Jika salah satu konsentrator atau sentral node mengalami kerusakan,
maka sub-node yang ada dibawahnya akan terganggu.
• Topologi Mesh
Gambar 2.6 Topologi Mesh
Menurut Hariyadi (2003), topologi Mesh merupakan topologi yang
masing-masing komputer memiliki suatu koneksi ke setiap komputer lainnya.
Keunggulan dan kelemahan topologi Mesh menurut Feriantano (2013).
Keunggulan:
13
1. Topologi Mesh memiliki tingkat redundancy yang tinggi, sehingga
jika terdapat satu link yang rusak maka suatu node dapat mencari link
yang lainnya.
Kelemahan:
1. Membutuhkan biaya yang cukup besar, karena membutuhkan banyak
kabel LAN.
2. Jaringan ini tidak praktis.
2.1.5 Client-Server
1. Client Server
Klasifikasi jaringan dengan model client – server adalah model
jaringan yang menggunakkan satu atau beberapa komputer sebagai server
untuk mendistribusikan suatu informasi kepada client melalui mekanisme
komunikasi antar node dalam jaringan. Client hanya bisa menggunakan
resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan
oleh administrator.
2. Peer to Peer
Klasifikasi Jaringan peer-to-peer (P2P) merupakan salah satu model
jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana
setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan
tersebut bisa saling berbag. Tidak ada yang bertindak sebagai server yang
mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang
terdapat di jaringan. Jadi komputer dapat berfungsi sebagai client maupun
server pada waktu yang sama (Melwin, 2005).
14
2.1.6 Bandwidth Management
Bandwidth adalah besaran yang menunjukan berapa banyak data yang dapat
dilewatkan dalam koneksi melalui suatu jaringan. Dalam jaringan komputer
bandwidth digunakan sebagai data transfer yaitu jumlah data yang dibawa dari
salah satu titik ke titik lain dengan jangka waktu tertentu. Jenis bandwidth
biasanya diukur dalam bps (bits per second), adakalanya dinyatakan juga dalam
Bps (Bytes per second). Manajemen Bandwidth dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan mengatur agar data yang lewat tidak melebihi kapasitas maksimal di
dalam suatu jaringan komputer yang terhubung dengan internet”. Semakin banyak
pengguna dan pengakses komunikasi data, maka akan semakin rumit dan
kompleks pula jalur komunikasi tersebut (Mujahidin, 2011).
2.2 Sistem Operasi
2.2.1 Pengertian
Menurut Kusumadewi (2000) ada beberapa definisi yang dapat diberikan
untuk sistem operasi, antara lain:
Software yang mengontrol hardware, hanya berupa program biasa
(seperti beberapa file pada DOS).
Program yang menjadikan hardware lebih mudah untuk digunakan.
Kumpulan program yang mengatur kerja hardware (seperti permintaan
user).
Resource manager atau resource allocator (seperti mengatur memori,
printer dll).
Sebagai program pengontrol (program yang digunakan untuk
mengontrol program yang lainnya).
Sebagai kernel, yaitu program yang terus menerus running selam
komputer dihidupkan.
Sebagai guardian, yaitu mengatur atau menjaga komputer dari
berbagai kejahatan komputer.
15
Sistem operasi merupakan program yang mengendalikan eksekusi program
aplikasi dan bertindak sebagai antarmuka antara aplikasi dan perangkat keras
komputer (Stallings, 2012). Kemudian Abbas dan Ariyus (2005) memberikan
pengertian sistem operasi secara umum yaitu pengelola semua sumber daya
komputer dan pemberian pelayanan ke pengguna sehingga memudahkan dan
menyamankan pengguna dalam memanfaatkan komputer. Jadi sistem operasi
merupakan perangkat lunak sistem yang bertugas melakukan kontrol dan
manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar dari suatu sistem komputer
sehingga pengguna merasa nyaman dan efesien dalam menggunakan komputer.
2.2.2 Tujuan adanya sistem operasi
Kusumadewi (2000) memaparkan tiga tujuan adanya sistem operasi yaitu:
1. Menunjukan lingkungan dimana seorang user dapat mengeksekusi
program-programnya;
2. Membuat sistem komputer nyaman untuk digunakan;
3. Mengefisienkan hardware komputer.
Stallings (2012) menganggap sistem operasi memiliki tiga tujuan yaitu:
1. Kenyamanan, yaitu sistem operasi membuat komputer lebih nyaman
digunakan;
2. Efesiensi, yaitu sistem operasi mengizinkan sumber sistem komputer
digunakan dengan cara yang efisien;
3. Kemampuan untuk berkembang, yaitu sistem operasi harus dibangun
sedemikian rupa untuk memungkinkan pembangunan yang efektif,
pengujian, dan pengenalan dari fungsi sistem yang baru tanpa
menggangu layanan. Berdasarkan pemaparan beberapa ahli
sebelumnya dapat disimpulkan tujuan adanya sistem operasi yaitu
agar komputer nyaman dan mudah digunakan oleh user,
mengefisienkan penggunaan hardware.
16
2.2.3 Pelayanan atau Fungsi Sistem Operasi
Sistem operasi harus dapat melayani programmer sehingga dapat
melakukan pemrograman dengan mudah. Beberapa pelayanan yang diberikan
oleh sistem operasi, antara lain:
1. Eksekusi program. Sistem harus dapat mengambil dan menjalankan
program ke memori. Program tersebut harus dapat mengakhiri
eksekusinya dalam bentuk normal atau abnormal (indikasi error);
2. Operasi-operasi I/O. Pada saat running program kemungkinan
dibutuhkan I/O, mungkin berupa file atau peralatan I/O. agar efisien
dan aman, maka user tidak boleh mengontrol I/O secara langsung,
pengontrolan dilakukan oleh SO;
3. Manipulasi sistem file, yaitu meliputi pembuatan, penghapusan, read
dan write suatu file;
4. Komunikasi, dibutuhkan jika beberapa proses saling tukar menukar
informasi. Ada 2 cara yang dapat dilakukan,
1. Tukar-menukar data oleh beberapa proses dalam satu komputer;
2. Tukar-menukar data oleh beberapa proses dalam komputer yang
berbeda melalui sistem jaringan. Komunikasi dilakukan dengan
cara berbagi memori atau dengan cara pengiriman pesan;
5. Mendeteksi kesalahan. Untuk setiap kesalahan, sistem operasi harus
memberikan solusi yang cocok agar komputasinya menjadi konsisten
(Kusumadewi, 2000).
Selain pelayanan yang disebutkan di atas, sistem operasi masih memiliki
beberapa fungsi tambahan. Fungsi tambahan tidak digunakan untuk membantu
user, tetapi lebih ditunjukan untuk memastikan efisiensi pengoperasian sistem.
Tiga fungsi tambahan sistem operasi, yaitu:
1. Alokasi sumber daya (resource allocation). Sistem operasi membagi
sumber daya komputer ke beberapa pengguna;
2. Akuntasi (accounting). Sistem operasi mencari dan mencatat user yang
menggunakan sumber daya komputer. Hal tersebut digunakan untuk
17
membuat user dapat mengetahui statistik penggunaan memori, disk
storage, dan monitor performance;
3. Proteksi (protection). Sistem operasi mengendalikan semua akses
menuju sumber daya. Berdasarkan pemaparan sebelumnya, dapat
disimpulkan fungsi sistem operasi yaitu untuk mengatur pengelolaan
sumber daya komputer sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Kemudian digunakan juga untuk mendeteksi kesalahan dan digunakan
sebagai pengendali setiap akses ke sumber daya sehingga komputer
menjadi aman (Abbas dan Ariyus, 2005).
2.2.4 Macam-macam Sistem Operasi
Sistem operasi ada banyak sekali macamnya, berikut adalah macam-
macam sistem operasi.
1. Windows
Windows adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft
Corporation yang menggunakan antarmuka dengan berbasikan GUI
(Graphical User Interface) atau tampilan antarmuka bergrafis. OS ini
sudah banyak sekali digunakan oleh user sejak lama. Windows pertama
kali masih dalam jenis MS-Dos (Microsoft Disk OperatingSystem) yaitu
Sistem Operasi yang berbasiskan teks dan Command-Line interpreter.
Dan Windows 1.0 berkembang hingga yang terbaru sekarang ini, yaitu
Windows 8.
2. MACINTOSH
MACINTOSH adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Apple Computer
khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan komputer
berbasis IBM. MAC OS merupakan Sistem Operasi pertama yang
menggunakan antarmuka pengguna grafis (Graphical User
Interface/GUI). Macintosh cukup tinggi keamanannya.
18
3. Android
Android adalah Sistem operasi yang baru-baru ini muncul dan banyak
dipakai oleh orang. Pada dasarnya, Android adalah OS linux yang
dikembangkan dan dibuat untuk aplikasi Mobile atau ponsel. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan
aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
Android sendiri sudah mengalami banyak perubahan.
4. Windows Mobile
Windows Mobile adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Microsoft untuk
peralatan bergerak (mobile). Pertama kali Windows Mobile muncul sebagai
sistem operasi Pocket PC 2000, sebagian besar perangkat yang
menggunakan Windows Mobile memiliki stylus pen yang digunakan
sebagai alat untuk memberi perintah dengan menyentuhkannya pada layar.
5. BlackBerry
BlackBerry OS adalah Sistem Operasi Mobile yang dikembangkan oleh
Research In Motion untuk perusahaan BlackBerry model smartphone
untuk perangkat telepon genggam. Sistem operasi ini menyediakan
multitasking dan mendukung perangkat input khusus yang telah diadopsi
oleh RIM untuk digunakan dalam handheld, khususnya trackwheel,
trackball, dan yang paling baru, yang trackpad dan touchscreen.
2.2.5 Linux
Sistem Operasi Linux merupakan kloningan dari MINIX (Salah satu varian
UNIX). Sistem operasi ini juga terkenal dan banyak orang yang menggunakannya.
Linux disusun berdasarkan standard Sistem Operasi POSIX yang diturunkan dari
UNIX itu sendiri. Ada beberapa macam Distro Linux, seperti : Debian, Lindows,
RedHat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora, Suse, Ubuntu. Seluruh kode sumber
linux termasuk kernel, device driver, libraries, program dan tool pengembangan
19
disebarkan secara bebas dengan lisensi GPL (General Public License). Sistem
Operasi Linux terdiri dari tiga bagian kode penting.
a. Kernel, bertanggung jawab memelihara semua abstraksi penting dari
sistem operasi, termasuk hal-hal seperti memory virtual dan proses-
proses.
b. Library System, menentukan kumpulan fungsi standar dimana aplikasi
dapat berinteraksi dengan kernel dan mengimplementasikan hampir
semua fungsi sistem operasi yang tidak memerlukan hak akses penuh
atas kernel.
c. Utilitas sistem, merupakan program yang melakukan pekerjaan
manajemen secara individual (Anisma, 2014).
2.3 Proxy Server
2.3.1 Proxy
Proxy dalam pengertiannya sebagai perantara, bekerja dalam berbagai
jenis protokol komunikasi jaringan dan dapat berada pada level-level yang
berbeda pada hirarki layer protokol komunikasi jaringan. Suatu perantara dapat
saja bekerja pada layer Data-Link, layer Network dan Transport, maupun layer
Aplikasi dalam hirarki layer komunikasi jaringan menurut OSI. Namun pengertian
Proxy Server sebagian besar adalah untuk menunjuk suatu server yang bekerja
sebagai Proxy pada layer Aplikasi (Arjuni, 2010).
2.3.2 Server
Server adalah suatu sistem komputer yang menyediakan jenis layanan
(service) tertentu dalam suatu jaringan komputer. Server didukung dengan
prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan
sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan (network
operating system). Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang
mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya,
20
seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada
workstation anggota jaringan. Banyak pelayanan yang bisa diberikan server untuk
melayani user atau penggunanya,yaitu :
1. DNS (Domain Name System) Server
Domain Name System atau disingkat DNS adalah suatu metode untuk
meng-konversikan Ip Address (numerik) suatu komputer ke dalam
suatu nama Domain (alphabetic), ataupun sebaliknya yang
memudahkan kita dalam mengingat komputer tersebut. Misalnya,
server Debian memiliki alamat Ip Address 192.168.1.1, namun pada
umumnya, orang tidak akan mudah mengingat alamat IP dalam bentuk
numerik tersebut. Dengan adanya DNS Server, kita bisa mengakses
halaman situs dari server Debian tersebut hanya dengan mengakses
nama Domain-nya (www.serversaya.com), tanpa mengingat Ip Address
dari komputer tersebut.
2. DHCP Server
Dynamic Host Configuration Protocol atau yang disingkat DHCP
Server adalah pelayanan pada server yang digunakan untuk
meminjamkan ip address yang masih tersedia pada server untuk
dipinjamkan kepada client yang meminta ip address kepada server
tersebut, jadi kita tidak perlu lagi untuk mengatur ip address kita
dengan cara manual untuk terhubung keserver karena server akan
otomatis meminjamkan ip address yang masih tersedia di server untuk
diberikan kepada client atau user.
3. FTP Server
File Transfer Protocol atau yang disingkat FTP adalah protocol yang
digunakan server untuk transfer data atau file dalam satu jaringan.
4. Squid Proxy Server
21
Squid proxy server adalah pelayanan yang diberikan oleh server
kepada client atau user untuk menyediakan akses ke internet kepada
client. Dengan squid proxy ini,kita juga bisa memblok situs situs yang
berbau sara, porno, judi dan lain lain.
5. Web Server
Web Server adalah layanan yang menyediakan layanan akses kepada
client melalui protocol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas
berkas yang terdapat dalam suatu web atau server ke pengguna dengan
menggunakan aplikasi tertentu seperti Google Chrome atau Mozilla
Firefox.
6. Mail Server
Mail Server adalah layanan pada server yang digunakan untuk
mengirimkan surat elektronik atau email dari pengguna yang satu
dengan pengguna yang lain. Proses pengiriman eMail bisa terjadi
karena adanya SMTP Server (Simple Mail Transfer Protocol). Setelah
dikirim, eMail tersebut akan ditampung sementara di POP3 Server
(Post Office Protocol ver. 3). Ketika user yang mempunyai eMail
account tersebut online, mail client akan secara otomatis melakukan
sinkronisasi dari POP3 Server.
7. Print Server
Print Server adalah layanan pada server yang digunakan untuk sharing
printer untuk client, jadi client bisa melakukan print atau mencetak
dokumen dengan hanya menggunakan 1 printer dan juga tidak harus
mendatangi printer tersebut (Ardiansyah, 2011).
22
2.3.3 Squid
2.3.3.1 Pengertian Squid
Squid adalah suatu daemon yang digunakan sebagai proxy server
dan web cache. Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai dari
mempercepat server web dengan melakukan caching permintaan yang
berulang-ulang, caching DNS, caching situs web, dan caching pencarian
komputer di dalam jaringan untuk sekelompok komputer yang
menggunakan sumber daya jaringan yang sama, hingga pada membantu
keamanan dengan cara melakukan penyaringan (filter) lalu lintas.
Meskipun seringnya digunakan untuk protokol HTTP dan FTP, Squid juga
menawarkan dukungan terbatas untuk beberapa protokol lainnya termasuk
Transport Layer Security (TLS), Secure Socket Layer (SSL), Internet
Gopher, dan HTTPS. Versi Squid 3.1 mencakup dukungan protokol IPv6
dan Internet Content Adaptation Protocol (ICAP) Keuntungan proxy
server dalam suatu jaringan TCP/IP adalah:
1. Keamanan jaringan lebih terjaga, karena adanya proxy sebagai
pembatas antara jaringan lokal dan jaringan luar (internet).
2. Pengaksesan kembali terhadap situs-situs yang telah diakses
sebelumnya menjadi lebih cepat, karena pengaksesan tidak perlu
ke jaringan luar (internet) melainkan ada pada direktori cache
proxy.
3. Terdapat fasilitas filtering, baik filtering pengguna, content dan
waktu akses (Putra, 2015).
2.3.3.2 Fungsi Squid
Squid merupakan aplikasi server yang stabil dengan performance
yang tinggi, juga free alias gratis karena open source software, dan
merupakan aplikasi web proxy yang fleksibel untuk digunakan sebagai
web cache. Proxy Server meupakan pihak ketiga yang menjadi perantara
23
antara kedua pihak yang saling berhubungan, dalam hal ini adalah jaringan
lokal dan jaringan internet. Secara prinsip pihak pertama dan pihak kedua
tidak langsung berhubungan, akan tetapi masing-masing berhubungan
dengan pihak ketiga yaitu proxy.
Tiga fungsi utama proxy server adalah:
1. Connection sharing
Connection sharing Bertindak sebagai gateway yang menjadi batas
antara jaringan lokal dan jaringan luar. Gateway juga bertindak sebagai
titik dimana sejumlah koneksi dari pengguna lokal akan terhubung
kepadanya dan koneksi jaringan luar juga terhubung kepadanya. Dengan
demikian koneksi dari jaringan lokal ke internet akan menggunakan
sambungan yang dimiliki oleh gateway secara bersama-sama (connection
sharing).
2. Filtering
Filtering Bekerja pada layar aplikasi sehingga berfungsi sebagai
Firewall paket filtering yang digunakan untuk melindungi jaringan lokal
terhadap gangguan atau serangan dari jaringan luar. Dapat dikonfigurasi
untuk menolak situs web tertentu pada waktu-waktu tertentu.
3. Caching
Proxy Server memiliki mekanisme penyimpanan obyek-obyek yang
sudah diminta dari server-server di internet. Mekanisme caching akan
menyimpan obyek-obyek yang merupakan permintaan dari para pengguna
yang di dapat dari internet (Wagito, 2007).
2.3.3.3 Manfaat Squid
Secara umum manfaat proxy server ada dua macam, yaitu sebagai
berikut:
24
1. Meningkatkan kinerja jaringan
Dengan kemampuan server proxy untuk menyimpan data
permintaan dari aplikasi client, permintaan yang sama dengan
permintaan sebelumnya hanya akan diambilkan dari simpanan server
proxy. Jika seorang pengguna internet sudah pernah membuka situs
yang sama, tidak perlu dihubungkan langsung pada situs sumbernya,
tetapi cukup diambilkan dari simpanan server proxy, koneksi langsung
pada server sumbernya dapat dikurangi, dengan demikian, penggunaan
bandwidth internet untuk koneksi langsung menjadi berkurang.
2. Filter permintaan
Server proxy juga dapat digunakan sebagai filter terhadap
permintaan data dari suatu situs. Dalam hal ini, server proxy menjadi
filter terhadap situs yang boleh atau tidak boleh dikunjungi. Selain itu,
server proxy juga dapat sebagai filter terhadap aplikasi client yang
dapat menggunakan akses terhadap internet. Dalam hal ini server
proxy berlaku sebagai filter terhadap gangguan internet (Wagito,
2007).
2.3.4 Firewall
Firewall merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan
baik terhadap hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan
untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan
menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan
pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya.
Segmen tersebut dapat merupakan suatu workstation, server, router, atau
local area network (LAN) anda (Muamar, 2004).
2.3.4.1 Karakteristik Firewall
Berikut ini adalah karakteristik dari Firewall:
25
1. Seluruh hubungan/kegiatan dari dalam ke luar, harus melewati firewall.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara memblok/membatasi baik secara
fisik semua akses terhadap jaringan lokal, kecuali melewati firewall.
Banyak sekali bentuk jaringan yang memungkinkan agar konfigurasi ini
terwujud.
2. Hanya kegiatan yang terdaftar/dikenal yang dapat melewati/melakukan
hubungan, hal ini dapat dilakukan dengan mengatur policy pada
konfigurasi keamanan lokal. Banyak sekali jenis firewall yang dapat
dipilih sekaligus berbagai jenis policy yang ditawarkan.
3. Firewall itu sendiri haruslah kebal atau relatif kuat terhadap
serangan/kelemahan. hal ini berarti penggunaan sistem yang dapat
dipercaya dan dengan sistem yang relatif aman (Muamar,2004).
2.3.4.2 IP Tables
Iptables adalah suatu tools dalam sistem operasi Linux yang
berfungsi sebagai alat untuk melakukan filter terhadap lalulintas data.
Secara sederhana digambarkan sebagai pengatur lalulintas data. Dengan
iptables inilah kita akan mengatur semua lalulintas dalam komputer kita,
baik yang masuk ke komputer, keluar dari komputer, ataupun traffic yang
sekedar melewati komputer kita. Iptables adalah perisian untuk mengawal
modul firewall dalam kernel Linux versi 2.4 keatas yang disebut netfilter. -
iptables memiliki keunggulan dibandingkan dengan firewall lain seperti
ipchains, antara lain adalah dengan adanya penambahan Table NAT,
mangle, dan Tanda pada setiap paket yang di filter.
Dengan iptables ini, dapat dilakukan banyak hal. Antara lain bisa
membuat aturan (rule), untuk arus lalulintas data. Aturan aturan itu dapat
mencakup banyak hal, seperti besar data yang boleh lewat, jenis
paket/datagram yang dapat diterima, mengatur traffic berdasar asal dan
tujuan data, forwarding, nat, redirecting, pengelolaan port, dan firewall
(Fauzie,2004).
26
2.4 PHP & MySQL
2.4.1 Personal Home Page
2.4.1.1 Pengertian PHP
PHP Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat
ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk
memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun
suatu CMS (Anisya,2013). Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C,
Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan
utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web
menulis halaman web dinamik dengan cepat.
PHP merupakan bahasa server-side yang cukup handal, yang akan
disatukan dengan HTML (Hypertext Markup Language) dan berada di
server. Artinya, sintaks dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya
dijalankan di server sebelum dikirim ke komputer klien. Pada awal tahun
1995, Rasmus Ledorf membuat produk bernama PHP/FI PHP ini ditulis
dengan menggunakan bahasa C, dan memiliki kemampuan untuk
berkomunikasi dengan database serta membuat halaman dinamis
(Peranginangin, 2006).
Para pengembang PHP terdapat lebih dari 180 library yang
mereka miliki, kolektif mengandung lebih dari 1,000 fungsi. MeskIPun
anda sudah memahami kemampuan PHP untuk dapat terkoneksi dengan
database, memanipulasi informasi, dan membangun halaman secara
dinamis, anda mungkin tidak mengetahui bahwa PHP juga memiliki
kemampuan lain seperti berikut:
Membuat dan memanipulasi Adobe Flash dan File PDF.
Mengevaluasi Kata Sandi untuk tamu dengan membandingkannya
dengan kamus bahasa.
Membagi bahkan string yang paling kompleks menggunakan POSIX
dan Perl-based regular expression libraries.
27
Mengautentikasi pengguna terhadap resiko kebocoran rahasia login
yang disimpan dalam file datar , database, dan bahkan Microsoft’s
Active Directory
Komunikasi dengan banyak variasi protokol, termasuk LDAP, IMAP,
POP3, NNTP dan DNS.
Terintegrasi dengan beragam solusi pemrosesan kartu kredit (Gilmore
,2008).
Pada PHP, tipe data variabel tidak didefinisikan oleh programmer,
akan tetapi secara otomatis ditentukan oleh intepreter PHP. Namun
demikian, PHP mendukung 8 (delapan) tipe data primitif, yaitu :
1. Boolean
Tipe data Boolean adalah tipe data yang paling sederhana, hanya
berupa true atau false. Cara memasukan ke dalam variabel adalah
dengan memberikan nilai true atau false pada variabel tersebut.
Penulisannya tidak dipengaruhi penggunaan huruf besar atau kecil.
Setiap Tipe Data dalam PHP mempunyai Boolean untuk melakukan
Seleksi Kondisi dan Tipe Data tersebut akan memberikan nilai true
atau false pada seleksi kondisi tersebut.
2. Integer
Tipe data integer adalah tipe data yang berguna untuk menyimpan
bilangan bulat, bukan desimal. Sebagai contoh (1),(2),(3),(4),(5),(-1),(-
2),(-3),(-4) dan lain-lain. Tipe data ini memiliki range antara -
2,147,483,648 sampai dengan +2,147,483,648 platform 32bit. Namun
bila terdapat data diluar jangkauan tersebut, maka secara otomatis PHP
akan mengkonversikannya ke dalam tipe data Floating Point.
3. Float
Tipe data floating point numbers biasa juga disebut dengan
“double”, ”float” atau “real” adalah tipe data yang berguna untuk
28
menyimpan bilangan desimal. Sebagai contoh (0.1), (1.3), (1.7), (1.8),
(9.7), (2.4) dan lain-lain.
4. String
Tipe data string merupakan tipe data yang terdiri dari kata, bisa
berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisan string harus diapit
oleh tanda petik, baik petik tunggal („ „) maupun petik ganda (” “).
Perbedaan antara petik ganda dan petik tunggal adalah, ketika kita
menggunakan petik tunggal maka variabel tidak akan terbaca nilainya.
Beda halnya dengan penggunaan petik genap yang akan membaca
nilai dari suatu variabel.
5. Array
Tipe data array digunakan untuk menyimpan banyak data dalam
satu variabel. Jenis array dalam PHP ada 3 macam yaitu : Numeric
Array, Associative Array, Multidimensional Array.
6. Object
Tipe data object dibuat dengan tujuan agar para programmer
terbiasa dengan OOP. Tipe data object bisa berupa bilangan, variabel
atau fungsi. Data ini dapat dimasukkan ke dalam kode program
sehingga meringkas beberapa fungsi dan memperkecil ukuran file.
7. Resource
Tipe data spesial yang satu ini di khususkan untuk menyimpan
resource, sumber atau alamat. Variabel tersebut hanya dapat
diciptakan oleh suatu fungsi khusus yang mengembalikan nilai
berupa resource seperti penggunaan fungsi fopen, opendir,
mysql_connect, mysql_query dan semacamnya.
29
8. NULL
Tipe data NULL adalah tipe data yang tidak memuat apapun.
Setiap Variabel yang diset menjadi Tipe Data NULL ini akan
menjadikan Variabel tersebut kosong, seperti dalam penggunaan
fungsi unset(). Cara untuk menset Variabel menjadi NULL adalah
dengan memasukkan nilai NULL pada variabel yang dimaksud
(Sudarsono, 2009).
2.5 MySQL
2.5.1. Pengertian MySQL
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational
Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE,
POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari
Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah
tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database.
Jadi MySQL adalah software-nya dan SQL adalah bahasa perintahnya.
2.5.2 Perintah MySQL
Query dikirimkan ke database dalam bentuk SQL Query. Beberapa
perintah yang umum digunakan adalah sebagai berkut:
a. CREATE : Untuk membuat tabel baru CREATE TABLE <NAMA
TABLE> (<NAMA KOLOM> <TIPE>, <NAMA KOLOM> <TIPE>,
. . . . . . . . . PRIMARY KEY (<NAMA KOLOM>) FOREIGN KEY
(<NAMA KOLOM>) REFERENCES <NAMA_TABLE> (<NAMA
KOLOM>)).
b. SELECT : Untuk mengambil record dari database yang memenuhi
kriteria tertentu SELECT <NAMA KOLOM>, <NAMA KOLOM>,
. . . FROM <NAMA TABEL> WHERE <KONDISI>.
30
c. INSERT : Untuk menambah record ke dalam suatu table INSERT INTO
<NAMA TABEL> (<NAMA KOLOM>, <NAMA KOLOM> )
VALUES (<NILAI KOLOM>, <NILAI KOLOM>, . . .).
d. UPDATE : Untuk merubah isi record tertentu pada suatu table
UPDATE <NAMA TABEL> SET (<NAMA KOLOM> = <NILAI
KOLOM>,<NAMA KOLOM> = <NILAI KOLOM>, . . . ) WHERE
<KONDISI>.
e. DELETE : Untuk menghapus record pada suatu table DELETE FROM
<NAMA TABEL> WHERE <KONDISI> .
f. DROP : Untuk menghapus table DROP <NAMA TABEL>
(Anisya,2013).
III. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung yang
beralamatkan di jalan Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedong Meneng,
Bandar Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada semester genap tahun
ajaran 2016-2017.
3.2 Perangkat
Perangkat keras yang digunakan untuk penelitian ini adalah satu
unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:
Processor: Intel(R) Core(TM) i5-4200U CPU @ 1.60GHz 2.30 GHz
Memory: 4.00GB RAM..
Card name: Intel(R) HD Graphics Family.
Display Memory: 818 MB
Perangkat lunak yang digunakan pada penelitian adalah sebagai berikut:
Linux Debian
Teks Editor
Apache Server
32
PHP 5
MySQL
Browser
3.3 Metode Penelitian
3.3.1 Pengumpulan data
3.3.1.1 Studi Pustaka
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-
buku dan jurnal yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah
dalam penelitian ini.
3.3.1.2 Studi Lapangan
Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari bagaimana
penggunaan proxy squid sehingga dapat mengaplikasikan pembagian
bandwidth dan blokir Domain.
3.3.2 Analisis Kebutuhan
Terdapat analisis kebutuhan yang digunakan dalam pengembangan
sistem ini yaitu berupa perangkat keras laptop berserta spesifikasi sebagai
berikut : Processor: Intel(R) Core(TM) i5-4200U CPU @ 1.60GHz 2.30
GHz, Memory: 4.00GB RAM, Card name: Intel(R) HD Graphics Family,
display memory 818 MB, serta perangkat lunak atau software yaitu ,
Linux Debian, Teks Editor, Apache Server, PHP 5, MySQL, Browser.
3.3.3 Desain
Proses desain yaitu proses alur kerja sistem, tahap-tahap
pengerjaan sistem serta tahap-tahap berjalannya sistem dengan baik.
33
Berikut adalah penjabaran dari tahap-tahap tersebut disajikan dalam
bentuk diagram serta rancangan antarmuka sistem.
3.3.3.1 Diagram Sistem
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram berikut ini menjelaskan bagaimana
pengguna menggunakan sistem. Pengguna dapat menambah user
(untuk pembagian bandwidth), menambah Domain yang akan
diblokir, menghapus dan meng-edit Domain yang diblokir.
Gambar 3.1 Use Case Diagram
2. Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk menggambarkan aliran
kerja (workflow) dari kejadian use case sistem. Gambar 3.3 sampai
Gambar 3.9 adalah diagram aktivitas yang berhubungan dengan
34
aliran kejadian untuk use case system ini. Activity diagram pada
sistem ini terdiri dari 1 bagian yaitu activity untuk pengguna.
a. Activity Diagram Bagi Bandwidth
Pada Activity ini pengguna memasukkan jumlah user yang
sudah tersedia oleh sistem, inputan pada form ini digunakan untuk
menentukkan pembagian bandwidth. Lihat Gambar 3.2
Gambar 3.2 Activity Diagram Bagi Bandwidth
b. Activity Diagram Blok Domain
Pada Activity ini, pengguna memasukkan text kedalam form
blok Domain. Inputan pada form ini akan dikirimkan dan disimpan
ke database, setelah itu akan dikirimkan ke server untuk dilakukan
proses blokir Domain. Lihat Gambar 3.3.
35
Gambar 3.3 Activity Diagram Blok Domain
c. Activity Diagram Hapus Domain
Pada activity ini pengguna mengklik tombol hapus yang
disediakan oleh sistem, pada tahapan ini, data yang telah direkam
oleh database akan dihapus dan server akan menghapus
pemblokiran terhadap alamat yang sudah dihapus. Lihat Gambar
3.4.
36
Gambar 3.4 Activity Diagram Hapus Domain
d. Activity Diagram Edit Domain
Pada activity ini pengguna mengklik tombol edit, sistem
akan menampilkan form isian untuk memperbarui alamat yang
akan di edit, pengguna memasukkan alamat baru dan menekan
tombol simpan untuk menyimpan data yang telah diperbarui,
setelah itu database akan menyimpan data baru dan server
melakukan pemblokiran pada alamat yang baru dan menghapus
pemblokiran untuk alamat yang lama. Lihat Gambar 3.5.
37
Gambar 3.5 Activity Diagram Edit Domain
3. Squence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran
fungsionalitas dalam use case, sesuai dengan use case diagram
yang telah digambarkan. Sequence diagram sistem disajikan pada
Gambar 3.6 sampai Gambar 3.9.
a. Sequence Diagram Bagi Bandwidth.
Sequence Diagram bagi bandwidth dilakukan oleh
pengguna dan memiliki 1 proses yaitu mengklik panah ke atas atau
ke bawah untuk menentukan jumlah user. Proses pada sistem
dilakukan proses pembagian bandwidth sesuai dengan jumlah user
yang dimasukkan. Lihat Gambar 3.6.
38
Gambar 3.6 Sequence Diagram Bagi Bandwidth
b. Sequence Diagram Blok Domain
Sequence diagram ini dilakukan oleh pengguna dengan
memasukkan Domain yang akan di blok oleh user, kemudian
alamat yang sudah dimasukkan disimpan ke database dan setelah
itu dilakukan pemblokiran oleh sistem. Lihat Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Sequence Diagram Blok Domain
39
c. Sequence Diagram Hapus Domain.
Sequence diagram hapus Domain, dilakukan oleh
pengguna dengan mengklik tombol hapus, kemudian sistem akan
mengirimkan informasi ke database untuk melakukan
penghapusan Domain. Setelah data sudah terhapus sistem akan
melakukan pembatalan pemblokiran. Lihat Gambar 3.8.
Gambar 3.8 Sequence Diagram Hapus Domain
d. Sequence Diagram Edit Domain.
Sequence diagram edit Domain, pengguna mengklik
tombol edit setelah itu sistem akan menampilkan form isian untuk
mengganti Domain. Kemudian data ini akan disimpan oleh
database dan server akan melakukan pemblokiran kepada Domain
yang telah diperbarui. Lihat Gambar 3.9
40
Gambar 3.9 Sequence Diagram Edit Domain
3.3.3.2 Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka pada sistem yang akan dibangun
dirancang dengan tampilan yang user friendly, sehingga
diharapkan dapat mempermudah penggunaan pengoperasian di
dalam sistem ini. Perancangan antarmuka pada sistem ini terdiri
dari empat menu utama yaitu menu beranda, menu Membagi
Bandwidth dan menu memblokir Domain.
1. Menu Beranda
Menu beranda merupakan menu yang pertama kali terbuka
ketika sistem dijalankan. Pada halaman menu ini terdapat selayang
pandang tentang proxy squid menu beranda dapat dilihat pada
Gambar 3.10.
41
Gambar 3.10 Tampilan Menu Beranda
2. Menu Membagi Bandwidth
Pada halaman ini terdapat form pilihan panah ke atas dan
ke bawah untuk pengguna dapat menentukan jumlah user yang
ingin dimasukkan. Tampilan menu Membagi Bandwidth dapat
dilihat pada Gambar 3.11.
42
Gambar 3. 11 Tampilan Menu Membagi Bandwidth
3. Menu Blokir Domain
Pada halaman ini terdapat form isian text untuk
memasukkan alamat website yang ingin diblokir. Tampilan menu
dapat dilihat pada Gambar 3.12
43
Gambar 3.12 Tampilan Blokir Domain
3.3.4 Implementasi
Implementasi penelitian ini yaitu membuat interface untuk
pembagian bandwidth yang berguna untuk mempermudah user
menambah atau mengurangi jumlah user yang akan digunakan.
Selain itu juga memaksimalkan salah satu fungsi proxy squid yaitu
memblokir Domain guna mencegah pengaksesan website yang
mengandung konten yang negatif. Implementasi sistem ini
dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP yang
diaplikasikan melalui program berbasis web.
44
3.3.4.1 Tahap Pembagian Bandwidth
Adapun tahapan yang dilakukan pengguna dalam
pembagian bandwidth adalah sebagai berikut.
1. Melakukan input jumlah user
Pada proses ini pengguna memasukkan jumlah user yang ingin
dijalankan, pengguna tinggal mengklik panah ke atas atau ke
bawah untuk menambah atau mengurangi jumlah user.
2. Proses pembagian bandwidth
Pada proses ini dilakukan proses pembagian bandwidth oleh sistem
sesuai dengan user yang dimasukkan oleh pengguna.
3.3.4.2 Tahapan Blokir Domain
Adapun tahapan yang dilakukan pengguna dalam
memblokir Domain adalah sebagai berikut.
1. Melakukan input Domain
Domain merupakan nama unik yang diberikan untuk
mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau
email server di jaringan komputer ataupun internet. Pada tahapan
ini, pengguna memasukkan Domain yang ingin diblokir yang
nantinya akan disimpan dalam database.
2. Proses blokir Domain
Proses blokir Domain dilakukan setelah database menyimpan
Domain yang diblokir lalu dikirimkan ke server squid untuk
dilakukan pemblokiran Domain.
45
3.3.4.3 Tahapan Hapus Domain
Adapun tahapan yang dilakukan pengguna dalam
menghapus Domain yang di blokir adalah sebagai berikut.
1. Melakukan hapus Domain
Pada tahapan ini, pengguna mengklik tombol hapus yang
disediakan oleh sistem pada Domain yang telah diblokir.
2. Proses unblock Domain
Proses unblokir Domain dilakukan setelah Domain yang di-
unblock dihapus dari database lalu secara otomatis server squid
melakukan penghapusan pemblokiran.
3.3.4.4 Tahapan Edit Domain
Adapun tahapan yang dilakukan pengguna dalam
menghapus Domain yang diblokir adalah sebagai berikut.
1. Melakukan Edit
Pada tahapan ini, pengguna mengklik tombol edit yang disediakan
oleh sistem pada Domain yang telah ada di list blokir Domain yang
selanjutnya sistem akan menampilkan form isian untuk
memasukkan Domain baru yang ingin diblokir.
2. Proses blokir Domain baru
Proses blokir Domain baru dilakukan setelah Domain baru yang
di-input-kan disimpan ke database dan mengirimkan ke server
squid untuk melakukan pemblokiran Domain baru dan menghapus
pemblokiran Domain yang lama.
46
3.3.5 Tahap Pengujian
Tahap testing atau pengujian adalah tahap untuk
memastikan seluruh kebutuhan yang telah diimplementasikan serta
mengidentifikasi kekurangan pada sistem. Pada pengujian sistem
terdapat rencana pengujian atau sekenario pengujian yaitu :
1. Pengujian pembagian Bandwidth
Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan apakah proses
pembagian bandwidth dapat berjalan sesuai keinginan user, apakah
bandwidth dapat terbagi sama rata untuk setiap user, salah satu
cara mengetahuinya adalah dengan melakukan download file pada
kedua user dan melihat transfer data apakah sama atau berbeda.
2. Pengujian Blokir Domain.
Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan apakah proses
pemblokiran Domain bisa berjalan dengan baik dengan cara
mengakses alamat yang diblokir dan apakah pengguna bisa
mengakses alamat tersebut.
3.3.6 Tahap Maintanance
Maintanance dilakukan setelah sistem telah selesai dibuat,
tahap ini digunakan untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan
yang terdapat pada sistem yang telah dibuat.
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan.
1. Berhasil membuat Interface pembagian bandwidth dan blokir Domain
berbasis Web,
2. Pembagian Bandwidth dapat dilakukan oleh sistem sesuai dengan nilai
yang diinputkan,
3. Sistem berhasil memblokir Domain sesuai dengan data yang diinputkan.
4. Squid masih memiliki kelemahan yaitu tidak dapat memblokir https.
5.2 Saran
Penelitian yang telah dilakukan memiliki kemajuan yang cukup baik, namun,
sistem Bandwidth Shaping menggunakan proxy Squid masih dapat
dikembangkan, adapun saran yang dapat disampaikan untuk dapat
mengembangkan sistem ini adalah.
1. Konfigurasi squid dibuat transparent agar user langsung menggunakan
tanpa mengatur IP.
2. Sistem dapat memonitoring Client yang terkoneksikan dengan Server.
3. Sistem dapat melakukan pembagian bandwidth secara otomatis.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Ali Pangera, dan Ariyus, Dony. 2005. Sistem Operasi. Yogyakarta: Penerbit Andi
Anisma, Mena. 2014. Macam-macam Sistem Operasi Serta Kelebihan dan kekurangannya. Tidak diterbitkan, STMIK Amal Bakti Mukmin: Padang
Anisya. 2013. Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Umum (RSU) „Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source (PHP-MYSQL). Skripsi. Tidak
diterbitkan. Institut Teknologi Padang: Padang.
Ardiansyah Rusmana, Anbar, 2011. Implementasi Jaringan Labotorium Komputer di SMPN 1 TAMBUN Selatan Sebagai Penunjang Kegiatan Belajar Mengajar,
Tugas Akhir. Tidak diterbitkan. Politeknik Telkom: Bandung.
Arjuni, Sandy. 2010. Perancangan dan Implementasi Proxy server dan
Manajemen Bandwidth Menggunakan Linux Ubuntu Server. (Studi Kasus di
Kantor Manajemen PT.Wisma Bumiputera Bandung). Tugas Akhir. Tidak diterbitkan. Institut Teknologi Bandung: Bandung.
Fauzie, Ahmad. 2004. Analisis Penerapan Firewall Sebagai Sistem Keamanan Jaringan pada PT.PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali (P3B). Skripsi. Tidak diterbitkan. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Feriantano S. 2013. Pengertian dan Jenis-Jenis Topologi Jaringan.
www.feriantano.com/2013/08/pengertian-dan-jenis-jenis-topologi-jaringan.html.
diakses pada 10 Februari 2017, pukul 21.00 WIB.
Gilmore, Jason. 2008. Begining PHP and MYSQL : From novice to Professional.
Ohio: Apress.
Hariyadi, Charles. 2003. Graf Dalam Topologi Jaringan. Tugas Akhir. Tidak diterbitkan. Institut Teknologi Bandung.
Kusumadewi, Sri. 2002. Analisis Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Tool Box Matlab. Jogjakarta: Graha Ilmu.
Melwin Syafrizal, Pengantar Jaringan komputer,. Yogyakarta, ANDI Yogyakarta, 2005
Muamar W.K, Ahmad. 2004. Firewall. Ilmu Komputer.com. www.ilmukomputer.com, diakses pada tanggal 25 Februari 2017, pukul 13.30 WIB.
Mujahidin, Tafaul. 2011. OS Mikrotik Sebagai Management Bandwidth Dengan Menerapkan Metode Per Connection Queue. Tugas Akhir. Tidak diterbitkan. Amikom: Yogyakarta.
Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta :
ANDI Yogyakarta.
Putra, Renaldi Wijaya. 2015. Apa itu Squid Proxy?.
http://rwpfactory.blogspot.co.id/2015/01/tugas-makalah-squid-proxy.html, diakses pada tanggal 10 April 2017, pukul 08.00 WIB.
Rachmat Hambali Badar, Fachmi. 2017. Rancang Bangun Dan Implementasi
Manajemen Bandwidth Pada Router Berbasis Sistem Operasi GNU-Linux
Debian. Skripsi. Tidak diterbitkan. Universitas Lampung: Lampung.
Sudarsono, Ahmad. 2009. Dasar-dasar Pemrograman. Gramedia: Jakarta
Stallings, William., 2011. Operatings System. (http://web.njit.edu/~dm282/Link/Words/Operating%20Systems%20Internals%2
0and%20Design%20Principles.pdf, diakses pada tanggal 10 Februari 2017, pukul 20.30 WIB.
Sutanta, Edhy. 2005. Komunikasi Data dan Jaringan Komputer, Graha Ilmu.
Yogyakarta
63
Tanenbaum, A. S. 2003. Computer Networks. New Jersey: Pearson Education.
Wagito. 2007. Jaringan Komputer (Teori dan Implementasi Berbasis Linux).
Yogyakarta: Gava Media.