Bambang Sugeng Bagian Bedah FK Unissula › sites › default › files...• Varises esofagus pada...

Post on 08-Jun-2020

20 views 0 download

Transcript of Bambang Sugeng Bagian Bedah FK Unissula › sites › default › files...• Varises esofagus pada...

Bambang Sugeng

Bagian Bedah FK Unissula

• Varises esofagus pada cirrhosis hepatis

• Varises tungkai (vena saphena magna

dan parva) dan vena dalam

• Varises pleksus hemorrhoidalis

hemorrhoid

• Varises pleksus pampiniformis

varikokel / varicocel

• Dijumpai pada 15 – 20% populasi

dinegara maju

• Negara berkembang lebih sedikit (diit?)

• Ada faktor heriditer

• Pada penderita yang banyak berdiri

• Dahulu : kelainan anatomis vena dalam.

Ternyata tidak

• Kerusakan katup. Mana yg lebih dulu,

kerusakan katup atau refluks?

VARISES TUNGKAI

• Aliran balik darah ke jantung melalui vena

superfisial dan vena dalam

• Vena superfisial berada diluar fascia, vena

dalam didalam fascia

• Pada ekstremitas superior, vena dalam

hanya hanya dialiri 10% darah vena

• Pada ekstremitas inferior sebagian besar

aliran darah ke jantung melalui vena

dalam

• Vena superfisial bermuara pada vena

dalam pada beberapa pertemuan

• Vena saphena parva bermuara pada vena

poplitea melalui sapheno-popliteal junction

(SPJ) pada poplitea

• Vena saphena magna berakhir pada vena

femoralis di sapheno-femoral junction

(SFJ) di inguinal

• Selain pertemuan utama juga ada

beberapa hubungan vena superfisial dan

dalam (perforator)

Perforator menghubungkan

vena dalam dan superfisial

• Selian pompa otot, aliran darah vena juga

tergantung dari :> tekanan rongga abdomen

> tekanan rongga thoraks

• Katup vena mencegah aliran balik vena

melalui perforator dan pertemuan vena

dalam dan superfisial

• Terganggunya / inkompetensi katup vena

aliran balik ke distal (venous reflux)

• Setelah memasuki vena, tekanan darah

tinggal 20 mmHg, cukup untuk mengalirkan

darah ke jantung melalui perforator

• Pada penderita yang berdiri, tekanan kolum

darah arteri di tungkai sekitar 80 – 100

mmHg tekanan vena juga meningkat

darah vena dialirkan ke jantung meskipun

lambat

• Aliran vena dipercepat dengan kontraksi

otot sewaktu aktivitas

Vena superfisial

Vena dalam

Tahapan kerusakan

katup vena

• Vena superfisial betis membesar ( 5 – 15

mm) dan berkelok-kelok

• Terdapat refluks aliran vena ke distal

• Kemudian vena paha (saphena magna)

ikut membesar

• Kadang pembesaran vena kecil (thread

veins dan reticular varices)

• Dapat tanpa gejala; nyeri pada tungkai bila

berjalan / berdiri lama

Varices vena superfisialis

Thread varicose vein

• Katup vena dalam inkompeten varises

dengan refluks

• Rekanalisasi memperbaiki aliran vena

• Tekanan vena berlebih menyebabkan :> edema pergelangan kaki

> hiperpigmentasi kulit (brown pigmentation) karena

penumpukan hemosiderin

> lipodermatosklerosis

• Kontraksi kulit dan otot champagne

bottle leg

• Ulkus varikosum

• Nyeri

• Infeksi : phlebitis dan thrombophlebitis

• Thrombosis thrombosis superfisial

(tidak berbahaya). Thrombosis vena

dalam atau Deep Vein Thrombosis

(DVT) dapat mengancam tungkai dan

menyebabkan kematian.

• Perdarahan. Dapat hebat.

• Ulkus varikosum.

Phlebitis

VLU = Venous Leg Ulcer / ulkus varikosum

Derajat I Keluhan samar dan pemeriksaan fisik

samar-samar terlihat pelebaran vena

Derajat 2 Pelebaran vena

Derajat 3 Varises tampak jelas

Derajat 4 Disertai kelainan kulit / tukak

DVT = Deep Vein Thrombosis

ANAMNESIS

• Mudah capek

• Nyeri

• Bengkak / edema yg bertambah sore hari

dan menghilang bila tungkai ditinggikan

atau pagi hari hilang sendiri

• Kram otot betis waktu malam hari

• Kehamilan, keluarga, aktivitas fisik

• Perubahan warna kulit tungkai

PEMERIKSAAN FISIK

• Penderita berdiri : vena lebar dan

berkelok. Bila sampai tungkai atas vena

saphena magna

• Bila pelebaran vena hanya di tungkai

bawah vena saphena parva

• Edema, kelainan kulit dan ulkus vena

dalam

TES BRODIE-TRENDELENBURG

• Penderita tiduran, tungkai dinaikkan untuk

mengosongkan isi vena

• Pasang torniket pada pangkal paha

• Minta penderita berdiri dan lihat pengisian

vena

• Pada katup kompeten (baik) : tidak terjadi

pengisian

• Katup inkompeten : pengisian 15 – 20 detik

TES BRODIE-TRENDELENBURG

• Torniket dilepas, katup sapheno-femoral

inkompeten pengisian sangat cepat (bbp

detik)

• Torniket dilepas, katup sapheno-poplitea

inkompeten pengisian lebih lambat

• Bila torniket dipasang pada poplitea, torniket

dilepas pengisian cepat inkompetensi

katup sapheno-poplitea

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Doppler Ultrasound

• Duplex Ultrasound Imaging

• Venografi / flebografi (venography /

phlebography)

NON-OPERATIF

• Mengurangi berat badan

• Meninggikan tungkai waktu malam /

istirahat

• Jangan lama dan banyak berdiri

• Obat-obatan (?)

• Kompresi dengan stocking anti varises

30 mmHg

25 mmHg

20 mmHg

15 mmHg

OPERATIF

• Injeksi dengan sklerosan (misalnya

Aethoxy-sklerol 3%)

• Ligasi vena

• Venous stripping

• Thrombektomi (kalau ada thrombus) dan

rekonstruksi vena

• VNUS dan TRIVEX

Ligasi vena

• Jangan dianggap enteng

• Sulit disembuhkan

• Ringan : pengobatan lokal dan kompresi

• Penanganan lokal dan operasi / ligasi

varises