BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP)...

Post on 04-Jan-2020

22 views 0 download

Transcript of BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP)...

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) BENGKULU

Latar Belakang • Pupuk faktor produksi yang sangat penting

• Jenis pupuk • Nitrogen (urea, ZA, DAP, KNO3, NH4NO3)

• Fosfat (SP-36, SP-18, TSP, P-alam, DAP)

• Kalium (KCl, MOP, ZK, KNO3, NKCl)

• Harga pupuk sangat mahal, banyak orang tertarik jadi

pengusaha pupuk

• Pupuk yang beredar tidak semuanya baik (label pupuk sama

hasil analisis)

• Perlu alat bantu untuk mengetahui kadar hara dalam pupuk

secara cepat.

Perangkat Uji Pupuk (PUP)

• PUP: alat bantu analisa pupuk

di lapangan

• Dapat digunakan: pengawas

pupuk, pelaku pasar dan petani

• Terdiri: Pengekstrak, Peralatan,

bagan warna

Pengambilan contoh pupuk

• Jumlah pupuk > 10 karung, diambil 10 anak contoh dari 10 karung terpilih

• Jumlah pupuk < 10 karung, diambil 10 anak contoh atau sekurang-kurangnya satu anak contoh setiap karung.

• Anak-anak contoh diaduk secara merata dan diambil + 0,5 kg sebagai contoh pewakil. Contoh pupuk dimasukkan ke dalam kantong plastik dan diberi label.

•Diambil kurang lebih 10 g contoh pewakil, dihaluskan dengan lumpang. Contoh halus dianalisis dengan PUP.

Pengambilan contoh pupuk (Lanjutan)

1) Contoh pupuk dengan takar kecil

(0,25 g), masukan tabung

sentrifuse

2) Tambah 2,5 ml pereaksi N1

3) Diamkan 10 menit, tambah

dengan air sampai volume

menjadi 50 ml.

4) Kocok sampai homogen

5) Jenis pupuk urea: Ke tabung reaksi masukan 0,5 ml ekstrak jernih

6) Pupuk lainnya: Ke tabung reaksi masukan 1,0 ml ekstrak jernih

7) Tambahkan 4,5 ml air, dikocok, tambah 1 ml pereaksi N2.

8) Tambahkan 1 ml N3 dng pipet tetes, tambah 0,05 g N4, kocok.

9) Biarkan 25-30 menit, sambil dikocok 3-4 kali. 10) Kalau sudah tidak ada gelembung atau sudah jernih,

tambahkan 1 ml N5 dengan pipet tetes. 11) Warna dicocokan dengan bagan warna

Pros. 1 2,5 % N 5% N 10% N 15% N >20% N

Pros. 2 30% N >40% N

Gradasi warna persentase N

dalam uji N pupuk

1) Masukan 0,25 g contoh pupuk halus ke dalam tabung sentrifuge

2) Tambahkan 5 ml pereaksi P-1 sampai volume 5 ml, 3) Kocok sampai larut, bila ada gas CO2 (buih) biarkan

sampai habis gelembung-gelembungnya 4) Tambahkan air sampai 50 ml. 5) Kocok sampai homogen. 6) Biarkan sampai jernih atau disaring

Cara Penetapan Hara P (Lanjutan)

7. Dalam tabung reaksi vol. 15 ml, campurkan 5 ml pereaksi P2 dan 5 ml P3.

8. Kocok sampai homogen. 9. Tambahkan 0,5 ml ekstrak jernih ke dalam

campuran P2 dan P3. 10.Tutup dan dikocok sampai homogen. 11.Setelah 2-5 menit, bandingkan warna yang

timbul dengan bagan warna P. 12.Catatan: pupuk yang mengandung >40% P2O5

diencerkan 2 kali

Gambar. Gradasi warna dalam uji P dan

persentase P dalam uji P pupuk

2,5 % P2O5 5 % P2O5 10 % P2O5 15 % P2O5 20 % P2O5

1) Masukan 2,5 g pupuk ke dala tabung sentrifuge

2) Tambah pereaksi K1 sampai volume 7,5 ml

3) Kocok sampai semua pupuk larut

4) Tambahkan air sampai vol menjadi 50 ml

5) Kocok sampai homogen, tunggu larutan menjadi

jernih atau disaring.

Cara Penetapan Hara K (Lanjutan)

6) Ke tabung reaksi masukan 3 ml K2.

7) Tambahkan ekstrak contoh tetes demi tetes.

8) Jumlah tetes yang ditambahkan sampai menghasilkan

endapan putih dihitung.

9) Kadar K2O pupuk (%) = jumlah tetes sampai menghasilkan

endapan putih dicocokan dengan tabel

Perbandingan volume ekstrak dengan pereaksi untuk kadar K2O dalam Uji pupuk K

No. Uji Pereaksi K-2 Ekstrak pupuk % K2O

1 3 3 tetes > 50

2 3 0,5 ml 40

3 3 1,0 ml 30

4 3 2,0 ml 20

5 3 4,5 ml 15

6 3 7,0 ml <10