Juknis KBD Print -...

28

Transcript of Juknis KBD Print -...

Page 1: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat
Page 2: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

PETUNJUK TEKNIS

KEBUN BIBIT DESA(KBD)

Penulis :

Bebet Nurbaeti

Susi Mindarti

Penyunting :

Nandang Sunandar

Deain/Layout :

Nadimin

:

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BBP2TP)

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA BARAT

2014

Page 3: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

Kebun Bibit Desa

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

i

KATA PENGANTAR

Petunjuk teknis Kebun Bibit Desa (KBD), disusun untuk memenuhi banyaknya permintaan mengenai budidaya bibit sayuran tersebut. Budidaya sayuran saat ini menunjukkan peningkatan yang pesat.

Sasaran petunjuk teknis Kebun Bibit Desa ini adalah para penyuluh pertanian, para penyuluh swadaya, pelaku utama usahatani, dan peminat lainnya, sebagai bahan informasi untuk penerapan Teknologi Budidaya Sayuran dan bahan penyebaran informasi kepada kelompoktani dan anggotanya.

Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Petunjuk Teknis ini, dan kami sangat mengharapkan saran saran perbaikan Petunjuk ini pada masa yang akan datang.

Harapan kami, semoga Petunjuk Teknis kebun Bibit Desa ini, dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya.

Bandung, Desember 2014Kepala BPTP Jawa Barat,

Dr. Ir. Nandang Sunandar, MP

Page 4: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

ii

Kebun Bibit Desa

Page 5: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

Kebun Bibit Desa

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

iii

DAFTAR ISI

HalamanKATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................... iii

PENDAHULUAN ............................................................................... 1

PENGERTIAN ................................................................................... 2

TUJUAN ............................................................................................ 2

PRINSIP PENGELOLAAN ................................................................. 2

TAHAPAN PEMBANGUNAN DAN OPERASIONAL KBD .................. 4

1. Penyiapan Fasilitas .........................................................................................42. Pelaksanaan Pembibitan ..............................................................................6

HUBUNGAN KBD DENGAN PENGGUNA .......................................13

1. Kelembagaan/Organisasi ......................................................................... 132. Pelaksanaan Koordinasi ............................................................................ 133. Tata Kelola Pembukuan ............................................................................. 15

PEMBANGUNAN JEJARING KABI-KBD-KABD .............................17

PENGEMBANGAN FUNGSI KBD/KBI .............................................17

PENUTUP .......................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................19

Page 6: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

iv

Kebun Bibit Desa

Page 7: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

Kebun Bibit Desa

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

1

PENDAHULUAN

Benih/bibit merupakan salah satu sarana budidaya tanaman yang mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam upaya peningkatan produksi, dan kualitas hasil pertanian. Pada dasarnya petani sudah biasa memproduksi benih untuk keperluan tanam dilahannya sendiri. Akan tetapi proses yang demikian dianggap belum tentu menjamin mutu benih, meskipun tuntutan jaminan kejelasan sumber benih/bibit untuk mengurangi risiko gagal panen menjadi perhatian mereka. Untuk itu ketika diterbitkan benih bina yang diedarkan harus bersertifi kat, maka makin jarang petani yang menyimpan benih/bibit di rumah dan atau di pekarangannya.

Petani menyadari, bahwa benih menjadi salah satu input produksi yang mempunyai kontribusi nyata terhadap peningkatan produktivitas tanaman. Karena itu ketika benih bina yang diedarkan harus bersertifi kat, maka mereka berkeinginan benih yang tersedia berkualitas tinggi, dan ketersediaan nya memadai. Tetapi ternyata ketika harus membangun Rumah Pangan Lestari (KRPL) di kawasan mereka, dan dibutuhkan berbagai macam benih/bibit, baik benih/bibit tanaman hortikultura (sayuran, buah, hias), tanaman pangan non beras (talas, singkong, garut, ganyong, ubi jalar), kacang-kacangan, tanaman hijauan pakan ternak, tanaman obat-obatan dalam jumlah yang banyak dan tepat waktu, tanam tanaman tersebut tidak dapat dipenuhi, maka Kebun Bibit Desa (KBD) menjadi alternatif dalam pemenuhan kebutuhan bibit di wilayah KRPL tersebut. KBD menjadi fasilitas warga yang tercakup dalam KRPL dalam penyediaan benih/bibit tanaman serbaguna yang prosesnya dibuat oleh warga itu sendiri. Bibit yang dihasilkan KBD digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga tersebut dalam menerapkan KRPL, di samping menjadi sarana pembelajaran meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.

Page 8: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

2

Kebun Bibit Desa

PENGERTIAN

Kebun Biit Desa (KBD) adalah: Tempat/area lahan beserta perlengkapan pembibitannya. Dibangun dan dikelola atas inisiatif atau partisipasi aktif masyarakat setempat, untuk memproduksi bibit kebutuhan mereka sendiri, atau wilayah di sekitarnya sehingga diperoleh kesinambungan budidaya komoditas yang diusahakan, serta diperoleh keuntungan ekonomi dalam pengelolaannya.

TUJUAN

Tujuan pembangunan Kebun Bibit Desa (KBD) adalah ;1) Memproduksi bibit tepat jenis, tepat waktu, tepat jumlah,

tepat mutu, 2) Memperoleh keuntungan ekonomi dan berkembang

menjadi usaha komersial.

PRINSIP PENGELOLAAN

Kebun Bibit Desa (KBD) dibangun dengan prinsip, sebagai berikut:

• Secara sosial- Dibangun dari, oleh dan untuk kepentingan masyarakat

dalam kawasan tertentu, sesuai dengan kesepakatan mereka sendiri

- Dikelola secara terorganisir oleh masyarakat sendiri dalam semangat kekeluargaan dan mengedepankan musyawarah mufakat.

Page 9: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

Kebun Bibit Desa

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

3

• Secara teknis- Menerapkan teknologi terbaru yang efektif dan efi sien

dengan bimbingan petugas, serta memaksimalkan pemanfaatan bahan baku lokal

- Memperhatikan kelestarian lingkungan dengan semaksimal mungkin menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan.

• Secara ekonomi- Pengelola KBD harus berorientasi kepada keuntungan

ekonomi (efi sien). Hal tersebut untuk menjamin keberlanjutan dan perkembangan KBD dan keuntu ngan ekonomi itu sendiri.

Page 10: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

4

Kebun Bibit Desa

TAHAPAN PEMBANGUNAN DAN OPERASIONAL KBD

1. Penyiapan Fasilitas

• Sarana

Yang dimaksud sarana adalah; segala sesuatu kebutuhan produksi bibit yang habis pakai. Sarana yang diperlukan KBD adalah:(1) Benih/bibit yang akan disemai atau diperbanyak

lebih lanjut(2) Media tanam. Media tanam yang digunakan adalah

campuran tanah, pupuk kandang dan pasir halus/sekam dengan perbandingan 1:1:1 dan atau komposisi berbeda disesuaikan dengan jenis tanaman.

(3) Pupuk Organik dan an-organik(4) Pestisida Nabati dan pestisida kimia(5) Lainnya; sesuai kebutuhan

• Prasarana

Prasarana adalah segala sesuatu kebutuhan produksi bibit yang tidak habis pakai, atau disebut juga peralatan. Prasarana yang diperlukan KBD adalah:

(1) Lahan- Lokasi KBD yang ideal adalah: (a) tidak ternaungi,

(b) dekat dengan sumber air (sungai atau sumur yang sudah tersedia sebelumnya), dan (c) tersedia lahan yang cukup di sekitarnya sehingga mempermudah pengembangan KBD di masa datang.

- Luas KBD yang dibangun disesuaikan dengan

Page 11: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

Kebun Bibit Desa

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

5

kebutuhan, bergantung kepada volume bibit yang akan diproduksi.

(2) Saung Bibit

Prasarana yang diperlukan, antara lain:

- Saung semi permanen, dengan atap dari plastik UV

- Rak bibit dari bambu/kayu

(3) Prasarana pengairan- Sumber air- Instalasi pengairan- Gembor/selang

(4) Gudang penyimpanan

Dibuat apabila diperlukan, untuk mengamankan peralatan dan bahan-bahan kebutuhan KBD (pupuk dan pestisida), dll.

(5) Prasarana lainnya (disesuaikan dengan kebutuhan ):- Mesin atau alat prosessing media - Kereta dorong- Cangkul atau skop

Page 12: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

6

Kebun Bibit Desa

- Gergaji- Kotak bibit, dll

2. Pelaksanaan Pembibitan

• Media Tanam(1) Media tanaman untuk pembibitan di KBD dianjurkan

untuk menggunakan campuran tanah, pasir/sekam, dan pupuk kandang yang sudah matang, dengan perbandingan 1:1:1 atau komposisi lainnya sesuai jenis tanaman.

(2) Tidak dianjurkan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi media

(3) Dianjurkan untuk mempunyai persediaan media tanam yang sudah dicampur, sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu

• Cara Pembibitan

Cara pembibitan atau perbanyakan tanaman disesuaikan dengan komiditas yang dikembangkan di KBD. Berikut cara perbenihan/perbanyakan beberapa komoditas:

Page 13: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

Kebun Bibit Desa

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

7

Tabel 1. Cara semai/perbanyakan beberapa komoditasNo Kelompok/komoditas Cara semai/perbanyakan1. Sayuran:

Sayuran yang diperbanyak - dengan biji (sayuran buah, sayuran daun, sayuran merambat)

Biji disemai lalu dipindah - tanam (transplanting)

Sayuran umbi: kentang, - bawang merah, bawang putih

Perbanyakan dengan umbi - dan/atau siung

2. Tanaman buah :Tanaman buah yang - diperbanyak dengan biji (melon, semangka, waluh)

Biji disemai lalu dipindah tanam (transplanting)

Tahunan: jeruk, mangga, - pisang dll.

Okulasi, tempel atau sambung, multiplikasi bonggol

3. Umbi-umbian -

Umbi rimpang : Garut, - Ganyong

Memisahkan anakan atau - rimpang dari induknya, kemduain:

Disemai terlebih dahulu, -

Atau langsung ditanam di - lahan dengan mengurangi sedikit daunnya

Umbi ubi: Talas, Suweg, - Bentoel, Mbote, Porang, Uwi, Gadung

Menggandakan dengan - membelah umbi induk berdasarkan mata tunas

Ubi jalar dan Casava- Tanam stek- 4. Kacang-kacangan Tanam biji langsung- 5. Biofarmaka (obat-obatan) Biji, stek-

(1) Pembibitan dari Biji/benih- Siapkan tempat persemaian; dapat berupa kotak

kayu/trey

Page 14: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

8

Kebun Bibit Desa

- Media semai adalah campuran tanah dan kompos yang telah dihaluskan (1:1)

- Isikan media semai (bila kurang gembur bisa dicampur dengan sekam / pasir) ke tempat persemaian

- Sebelum benih disebar/di tanam, rendam dalam air hangat selama 1 malam, benih yg mengapung dibuang

- Benih yang tenggelam, diangkat, kemudian dikering anginkan

- Benih ditanam sedalam 1-4 cm, tergantung pada ukuran benih

- Tutup kembali dengan media semai (tipis), kemudian ditutup dengan kain goni/daun pisang/kertas koran selama 2-3 hari.

(2) Pemeliharaan Bibit/Semai

- Setelah benih ditanam, segera lakukan penyiraman.

- Benih yang disemai disiram minimal 1 kali sehari pada pagi hari. Sebaiknya disiram 2 kali sehari, pada padi dan sore hari.

Page 15: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

Kebun Bibit Desa

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

9

- Setelah 7-10 hari, bibit dipindahkan ke bumbunan yg terbuat dari daun pisang atau plastik.

(3) Pembumbunan

- Benih sayuran tertentu perlu dibumbun (disapih) sebelum dipindah ke lapang

- Wadah penyapihan : plastik es, daun pisang, pot mungil, gelas air mineral

- Cabut bibit dengan hati2 agar perakarannya tidak rusak, menggunakan pengungkit dari bambu, kayu, atau garpu

- Media yang digunakan: tanah+pukan (1:1), bila terlalu padat bisa ditambah sekam/pasir

- Wadah diisi media sebanyak ¾ bagian

- Masukkan bibit muda kemudian tambah media hingga wadah penuh

- Susun dan simpan ditempat yang teduh, tapi kena sinar matahari

- Siram dengan semprotan halus (hand sprayer)

- Jika persemaian dalam bumbunan sudah berumur 1 minggu, lakukan pemupukan dengan menyiramkan larutan pupuk NPK 5% (1 sendok makan + 1 liter air). Setelah itu lakukan penyiraman kembali dengan air, untuk mencuci pupuk yang menempe di daun.

- Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) terutama hama dan penyakit dilakukan dengan cara fi sik (dimusnahkan), menggunakan pestisida nabati, atau dengan pestiida kimia. Akan

Page 16: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

10

Kebun Bibit Desa

tetapi pestisida kimia hanya dilakukan sebagai alternatif terakhir, apabila serangan sudah diatas ambang kemdali.

(4) Distribusi Bibit

- Distribusi bibit memprioritaskan pemenuhan Rencana Kebutuhan Riil Bibit/benih (RKRB) yang diajukan anggota. Distribusi bibit ke luar kawasan hanya dilakukan apabila ada kelebihan setelah terpenuhinya RKRB.

- Cara distribusi bibit kepada anggota dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang tertera dalam RKRB

- Untuk sayuran, semai benih dilakukan 2 minggu sebelum didistribusi kan kepada anggota dan disesuaikan untuk komoditas lainnya

- Sebaiknya jumlah benih yang disemai dilebihkan sebanyak 5% untuk mengantisipasi bibit rusak/mati saat proses penyemaian

- Batas toleransi maksimal bibit berada di KBD adalah 3 minggu sejak dari tanam benih

- Bila ada persediaan benih yang sudah berumur 3 minggu, segera lakukan tindakan: (a) ditawarkan

Page 17: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

Kebun Bibit Desa

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

11

kepada anggota yang masih membutuhkan; (b) ditanam di lingkungan KBD sebagai sumber tambahan pemasukan

(5) Penyusunan Kalender Tanam

- Kalender tanam disusun berdasarkan RKRB anggota. Dengan demikian, bibit yang diproduksi KBD akan memenuhi 5 (lima) tepat, yaitu tepat waktu, jenis, mutu, jumlah dan pengguna/ komunitas) (Lihat contoh Lampiran 1)

- Setelah KBD menerima RKRB dari anggota, maka disusunlah kalender tanam yang menyakut hal-hal berikut:

Tabel 2. Kalender tanam

Bulan semai :

No Jeniskomoditas

Rencana semai Siap tanam (Tanggal)

Peruntukan/pesanan

distribusi (Tanggal)

Tanggal Jumlah1. Tomat2. Cabai3. Pakcoy4. Dll.Jumlah

(6) Tindakan Karantina

KBD dapat memasukkan bibit dari luar, baik membeli, bantuan atau bekerjasama dengan pihak lain. Sebelum dimasukan ke lingkungan KBD, bibit dari luar tadi, sebaiknya dilakukan tindakan karantina, yaitu:- Ditampung sementara di suatu tempat, terutama

apabila diperlukan masa adaptasi atau pemindah-

Page 18: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

12

Kebun Bibit Desa

tanaman (transplan ting) ke media lain.

- Disucihamakan dengan insek tisida dan fungisida, untuk mencegah terbawanya sumber hama/penyakit baru ke lingkungan KBD

- Diletakkan di tempat yang sesuai dengan kondisi bibit untuk proses adaptasi

- Diberi label yang mencantumkan: tanggal tanam, komoditas dan varietas

- Dilakukan pencatatan identitas bibit, minimal tentang: komoditas, bentuk (benih/ bibit) jumlah, tanggal terima, tanggal kadaluwarsa, sumber benih/bibit, harga (baik membeli maupun tidak membeli)

- Setelah itu baru bisa dikumpulkan dengan bibit lain yang ada di KBD.

Page 19: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

Kebun Bibit Desa

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

13

HUBUNGAN KBD DENGAN PENGGUNA

1. Kelembagaan/organisasi

• KBD dibangun dan dikelola atas inisiatif atau partisipasi aktif masyarakat setempat, maka hendaknya KBD pun diorganisir/dikelola oleh penduduk setempat.

• Organisasi minimal sebagai pengelola KBD adalah:

(1) Manajer/Ketua Pengelola KBD; bertugas: (a) Penanggung jawab seluruh kegiatan KBD, dan (b) Bertanggung jawab kepada anggota.

(2) Pelaksana Harian KBD (PLH); bertugas: (a) Penanggung jawab pelaksanaan teknis KBD sehari-hari, dan (b) Bertanggungjawab kepada Manajer/Ketua KBD

(3) Pembina Teknis (Bintek). Yang dimaksud Bintek adalah para petugas lapangan dari instansi terkait.

• organisasi dapat ditambah dengan Sekretaris, yang bertugas melaksanakan pembukuan teknis, dan bendahara yang bertugas mencatat dan mengeluarkan pembiayaan yang diperlukan setelah memperoleh persetujuan Manajer/Ketua KBD.

2. Pelaksanaan Koordinasi

• Kordinasi harian pengurus dengan anggota. Yang dimaksud kordinasi harian pengurus dengan anggota adalah: Pencatatan kebutuhan bibit anggota, baik jenis, waktu, mutu dan jumlahnya, yang dituangkan dalam RKRB (Lampiran 1, Teknik penyiapan pembibitan.

Page 20: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

14

Kebun Bibit Desa

• Kordinasi pengurus:- Membahas kinerja KBD secara keseluruhan, baik

masalah teknis maupun keuangan- Jika diperlukan, dapat mengundang Bintek- Kordinasi pengurus sekurang-kurangnya dilakukan

2 kali dalam setahun, yaitu pada tengah dan akhir tahun. Untuk kordinasi di akhir tahun dianjurkan untuk mengundang anggota

- Hasil kordinasi dituangkan dalam sebuah catatan khusus/ notulen, dengan format sekurang-kurangnya sebagai berikut:

Tabel 3. Format notulen hasil kordinasi KBD

Tanggal :

No Uraian pembahasan Rencana tindak lanjut

Target(waktu/volume)

1 2 3 41.2.3.

Keterangan kolom: (1) Nomor urut pembahasan, (2) Butir-butir pembahasan, (3) Rencana tindakan yang dilakukan terhadap masalah yang dibahas, dan (4) Kapan dan seberapa banyak (kalau ada) target yang ingin dicapai dengan rencana tindakan tersebut.

• Pergantian pengurus. Pergantian pengurus dilakukan:

- Setiap 2 tahun sekali atau sesuai dengan kesepakatan

- Apabila terjadi keadaan khusus (pengurus meninggal dunia atau hal-hal lain yang mengandung resiko tidak berjalannya pengelolaan KBD), per gantian dapat dilakukan atas usulan anggota maupun pengurus.

Page 21: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

Kebun Bibit Desa

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

15

3. Tata Kelola Pembukuan

• Pembiayaan

No Tanggal Uraian Tidak dikeluarkan (Rp) Dikeluarkan (Rp)

Biaya Tetap1. Sumur2. Pompa air3. Instalasi/selang4. Gembor5. Cangkul6. Rumah bibit7. Rak8. Kotak bibit9. Kereta dorong

10. Pemotong media11. Gudang

Biaya tidak tetap1. Tanah untuk

media tanam2. Kantong plastik3. Operasional

pompa4. Pupuk5. Pupuk kandang6. Pasir halus7. Pestisida8. Tenaga kerja9. dll.

• Prasarana

Mengingat pentingnya prasarana dan cukup besarnya biaya yang dikeluarkan dalam pengadaannya, maka prasarana perlu mendapat perhatian khusus dengan menerapkan pencatatan dalam buku khusus yang disebut “Buku Prasarana”. Buku ini berisi dua hal, yaitu:

Page 22: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

16

Kebun Bibit Desa

a. Riwayat dan status prasarana tertentub. Pemanfaatan prasarana.

Kedua hal di atas, dicatat dengan bentuk kolom berikut:

Riwayat dan Status Prasarana

No Tgl pengadaan

Nama prasarana

Nilai pengadaan

(Rp)Sumber No kode

prasarana

1. Bantuan dari 2.

Penggunaan Prasarana

No Nama prasarana

Tgl penggunaan Penggunaan Kondisi

1.2.

Page 23: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

Kebun Bibit Desa

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

17

PEMBANGUNAN JEJARING KBI-KBD-KBD

Kebun Bibit Induk (KBI) adalah Kebun Bibit yang dibangun disetiap BPTP yang menjadi bagian dari UPBS BPTP. Benih/bibit bersumber dari Balit Komoditas, dan/atau dari sumber lain.

Jejaring yang dibangun KBI-KBD-KBD : (1) perencanaan perbenihan sesuai kalender tanam, (2) teknik distribusi benih/bibit, (3) pengelolaan informasi (update data on-line system), (4) peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan-pelatihan dan studi banding, (5) sistem promosi bersama, (6) pameran dan lomba KBD, (7) pertukaran material benih sumber/induk, (8) monitoring dan evaluasi terpadu.

PENGEMBANGAN FUNGSI KBD/KBI

KBI dan KBD, selain berkembang menjadi unit komersial, juga diharapkan berfungsi sebagai wahana edukasi; tempat belajar siswa/mahasiswa, pelatihan, kebun wisata, dll.

Page 24: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

18

Kebun Bibit Desa

PENUTUP

Penggunaan benih bermutu terbukti sebagai salah satu komponen teknologi budidaya tanaman yang beperan besar terhadap peningkatan produktivitas. Dalam skala terbatas, benih menjadi faktor penentu apakah petani mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhan pangan, minimal untuk keluarganya. Keinginan masyarakat yang menjadikan KRPL sebuah gerakan menuju kemandirian pangan keluarga, dibatasi oleh kemampuan mereka dalam akses benih dan bibit yang berkualitas.

Produksi benih berbasis wilayah dan sumberdaya lokal yang dikelola dengan model KBD/KBI menjadi pilihan, meskipun berbagai aspek lain harus dipertimbangkan, termasuk: (a) pilihan tanaman dan aksesi/varietas, (b) sumber benih, (c) pelatihan menjadi produsen benih, (d) kontrol kualitas, (e) biaya produksi dan distribusi, (f ) prosessing, cleaning, kemasan, dan pemasaran benih, dan (g) kelembagaan.

Page 25: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

Kebun Bibit Desa

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

19

DAFTAR PUSTAKA

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2012. Buku Saku Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari. Kementeriaan Pertanian.

_________________________________________. 2012. Panduan Operasional Pengelolaan kebun Bibit Desa (KBD) dan Kebun Benih/Bibit Inti (Draft I). Kementeriaan Pertanian.

Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 2012. Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari. Badan Litbang Pertanian. Kementeriaan Pertanian.

Balai Penelitian tanaman sayuran. 2003. Pengelolaan Tanaman Terpadu Tanaman sayuran. Pusat penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Badan Litbang Pertanian. Kementeriaan Pertanian.

Ch. Lilies Sutarminingsih. Vertikultur Pola Bertanam Secara Vertikal. 2003. Kanisius Jakarta.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. 2011. Petunjuk Teknis Budidaya Aneka Sayuran. Badan Litbang Pertanian. Kementeriaan Pertanian.

____________________________________________. 2012. Petunjuk Teknis Budidaya Sayuran di Pekarangan. Badan Litbang Pertanian. Kementeriaan Pertanian

Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. 2010. Leafl et Mengenal Tanama Pestisida Nabati. Badan Litbang Pertanian. Kementeriaan Pertanian.

Page 26: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

20

Kebun Bibit Desa

Page 27: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

Kebun Bibit Desa

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

21

Page 28: Juknis KBD Print - jabar.litbang.pertanian.go.idjabar.litbang.pertanian.go.id/images/stories/Brosur/06_Juknis... · BPTP JABAR Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

BPTP JABARBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat

22

Kebun Bibit Desa