Bahasa Indonesia Sma Kelas XI Semester 1 - Jenis-Jenis Pantun

Post on 30-Jun-2015

864 views 0 download

description

Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 1 mengenai jenis-jenis pantun dan pembagiannya menurut isi disertai juga dengan contoh-contohnya.

Transcript of Bahasa Indonesia Sma Kelas XI Semester 1 - Jenis-Jenis Pantun

JENIS-JENIS PANTUN

1. Devi Annisa (09)

2. Mardelia Nur Fatana (20)

3. Yafeh Abdussalaam C.K (34)

PANTUN ANAK-ANAK

A. Pantun Bersuka Cita

Pantun yang mengungkapkan perasaan suka cita orang tersebut.

Dikontraskan pada situasi yang suka cita. Tujuannya agar orang yang mendengarnya bersuka

cita.

Contoh :

Burung Merpati burung dara,

Terbang menuju angkasa luar

Hati siapa takkan gundah

Karena telah naik kelas

B. Pantun Berduka Cita

Pantun yang mengungkapkan kesedihan seseorang. Bisa dilontarkan kepada seseorang untuk menghapus

suasana duka cita yang ada.

Contoh :

Memetik manggis di Kota Kedu,

Membeli tebu uangnya hilang

Menangis adik tersedu-sedu,

Mencari Ibu belum pulang juga

C. Pantun Jenaka/Teka-teki

Bertujuan untuk menghibur orang yang mendengarkannya.

Terkadang sebagai media saling menyindir dalam suasana keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung.

Dapat membuat suasana menjadi riang.

Contoh :

Pohon manggis di tepi rawa,

Tempat nenek tidur beradu

Sedang menangis nenek tertawa,

Melihat kakek semakin gundu

Buat apa panen kelapa,

Kalau belum tumbuh tunas

Buat apa membeli vespa,

Cicilan kompor saja belum lunas

PANTUN ORANG MUDA

A. Pantun Dagang / Nasib

Merefleksikan nasib atau keadaan seseorang. Biasanya dinyanyikan oleh orang-orang perantauan,

jika mereka ingat akan kampong halamannya atau nasibnya yang tak seberuntung temannya.

Contoh :

Tudung saji hanyut terapung,

Hanyut terapung di air sungai

Niat hati hendak pulang kampong,

Apa daya tangan tak sampai

B. Pantun Perkenalan

Berisi ungkapan untuk mengenal seseorang. Contoh :

Darimana hendak kemana,

Manggis dipetik dengan pisau

Kalau boleh kami bertanya,

Gadis cantik siapa namamu

C. Pantun Berkasih-kasihan

Berisi ungkapan yang ditujukan kepada orang yang dicintainya.

Contoh :

Jalan lurus menuju Tuban,

Terus pergi mengangkat peti

Badan kurus bukan tak makan,

Kurus memikir Si Jantung Hati

D. Pantun Perceraian

Berisi uangkapan perpisahan atau perceraian. Dilontarkan ketika dua pasangan sedang memiliki

masalah dan mungkin berniat untuk berpisah ataupun diputuskan hubungannya.

Contoh :

Jaga tugu di tengah jalan,

Menjala ikan mendapat kerang

Tega nian aku kau tinggalkan,

Hidup di dunia hanya seorang

PANTUN ORANG TUA

A. Pantun Nasehat

Berisi nasehat-nasehat kehidupan di segala bidang, baik dari segi agama, pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, dll.

Mempunyai makna mengarahkan atau menegur seseorang untuk menjadi lebih baik.

Contoh :

Memetik paku di dekat selokan,

Buah kapuk matang muda

Rajin-rajinlah bersekolah,

Jadi bekal ketika tua

B. Pantun Adat

Menggunakan gaya bahasa bernuansa kedaerahan dan kental akan unsur adat kebudayaan tanah air.

Contoh :

Menanam kelapa di Pulau Bukum,

Tinggi sedepa sudah berbuah

Adat bermula dengan hukum,

Hukum bersandar di Kitabullah

C. Pantun Agama

Mengandung kata-kata nasehat atau petuah yang memiliki makna mendalam, sebagai sebuah pedoman dalam menjalani hidup.

Contoh :

Saya pergi beli tembaga,

Saya pakai untuk merekatkan pasang

Apabila ingin masuk surge,

Sering-sering mengaji dan sembahyang

TERIMA KASIH -