Post on 06-Jul-2018
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
1/28
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
KEBIJAKAN UMUM DANA ALOKASI KHUSUS
Hotel Aryaduta Palembang
17 Februari 2016
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
2/28
OUTLINE
KEBIJAKAN DAK BIDANG KESEHATAN
PENGALOKASIAN DAK 2016
POSTUR TRANSFER KE DAERAH 2016
MEKANISME PENYALURAN & PELAPORAN DAK 2016
KEBIJAKAN DAK TA 2016
PERUBAHAN KEBIJAKAN DAK
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
3/28
3
KEBIJAKAN DAK TA 2016
1. Mendukung implementasi Nawacita:
• Ketiga: membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dandesa dalam kerangka NKRI;
• Kelima: meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
• Keenam: meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar internasional;
• Ketujuh: kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor domestik.
2. Mendukung percepatan pembangunan infrastruktur publik daerah;3. Mendukung pemenuhan anggaran pendidikan (20%) dan kesehatan (5%) dengan tetap
menjaga lingkungan hidup dan kehutanan;
4. Mengakomodasi usulan kebutuhan dan prioritas daerah dalam mendukung pencapaian
prioritas nasional (Proposal Based ).
5. Memperkuat kebijakan afirmasi untuk mempercepat pembangunan daerah perbatasan,
tertinggal, dan kepulauan;6. Mempercepat pengalihan anggaran belanja K/L (dekonsentrasi dan tugas pembantuan) yang
sudah menjadi urusan daerah ke DAK;
7. Meniadakan kewajiban penyediaan dana pendamping DAK
8. Merealokasi dana transfer lainnya (BOS, TPG, TAMSIL, dan P2D2) ke dalam DAK non fisik;
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
4/28
No. Hal
PERBEDAAN/PERUBAHAN KEBIJAKAN DAK
2014 2015 2016
1. Pagu DAK DAK Fisik Rp33 Triliun DAK Fisik Rp58,8Triliun DAK Fisik Rp85,4 Triliun
2. Jenis/ CakupanDAK
DAK Fisik:
• DAK Reguler
• DAK Tambahan (Affirmasi)
DAK Fisik:
• DAK Reguler
• DAK Tambahan:
1. Affirmasi
2. Pendukung Program
Prioritas Kabinet Kerja
(P3K2) dalam APBN-P
3. Usulan Daerah yangDisetujui DPR-RI dalam
APBN-P
1. DAK Fisik
• DAK Reguler
• DAK Infrastruktur Publik Daerah
(IPD)
• DAK Affirmasi
2. DAK Non Fisik;
• Bantuan Operasional Sekolah
(BOS),• Bantuan Operasional
Penyelenggaraan (BOP) PAUD,
• Tunjangan Profesi Guru (TPG)
PNSD,
• Tambahan Penghasilan Guru
(Tamsil) PNSD,
• Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK), dan Bantuan
Operasional Keluarga
Berencana (BOKB),
• Proyek Pemerintah Daerah dan
Desentralisasi (P2D2), dan
Peningkatan Kualitas Koperasi,
UKM, dan Ketenagakerjaan
(PK2UKMK)
4
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
5/28
No. Hal
PERBEDAAN/PERUBAHAN KEBIJAKAN DAK
2014 2015 2016
3. Pengalokasian Top DownMenggunakan Kriteria
Umum, Kriteria
Khusus, dan KriteriaTeknis:
• Daerah dg indeks
fiskal netto (IFN) tinggi
bisa mendapatkan
DAK
• Daerah prioritas (6):
Tertinggal, Perbatasan,
Pesisir Kepulauan,Rawan Bencana,
Ketahanan Pangan,
Pariwisata
• Hanya daerah
tertinggal dan
perbatasan yang
memenuhi syarat
Indeks Fiskal Wilayahdan Teknis (IFWT)
menerima DAK
Affirmasi
Top Down
Menggunakan Kriteria
Umum, Kriteria Khusus,
dan Kriteria Teknis:• Daerah dg indeks fiskal
netto (IFN) tinggi tidak
mendapatkan DAK,
kecuali Papua dan
Papua Barat.
• Daerah prioritas (3):
Tertinggal, Perbatasan,
Pesisir Kepulauan• Sama dengan 2014
memperhitungkan
Indeks Fiskal Neto,
Teknis, dan Fiskal
Wilayah serta IKK
• Seluruh daerah
Tertinggal dan
Perbatasan dgn IFNrendah memperoleh
DAK Affirmasi.
Bottom
Up
Berdasarkan data teknis dari
proposal daerah yang diverifikasi
K/L teknis denganmempertimbangkan kinerja
penyerapan, cluster Kemampuan
Keuangan Daerah (KKD), indeks
kemahalan konstruksi (IKK) dan
penyesuaian batas maksimal dan
minimal kenaikan dan total DAK
per daerah :
• Seluruh daerah yangmenyampaikan usulan
memperoleh DAK
• Seluruh daerah Tertinggal,
Perbatasan, Kepulauan
langsung menerima DAK
Affirmasi.
4. DanaPendamping
Ada,
• DAK Reguler mins10%,
• DAK Affirmasi 0-3%
(tergantung KKD)
Ada,
• Reguler mins10%,
• Affirmasi 0-3% (tergantung
KKD).
• DAK Tambahan P3K2 &
UD (APBN-P): 0%
Tidak wajib menyediakan Dana
Pendamping.
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
6/28
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
7/28
(dalam tri l iun rupiah )
Postur Transfer ke Daerah dan Dana Desa TA 2015 dan TA 2016
POSTUR 2015 APBN
2015
APBNP
2015POSTUR 2016 RAPBN 2016 APBN 2016 SELISIH
Transfer ke Daerah 637,9 643,8 Transfer ke Daerah 735,2 723,2 (12,0)
I. Dana Perimbangan 516,4 521,7 I. Dana Perimbangan 710,7 700,4 (10,3)
A. Dana Transfer Umum 495,5 491,5 (4,0)
A. Dana Bagi Hasil 127,6 110,0 1. Dana Bagi Hasil 107,2 106,1 (1,1)
1. Pajak 50,5 54,2 a. Pajak 51,7 51,5 (0,205)
2. Sumber Daya Alam 77,1 55,8 b. Sumber Daya Alam 55,5 54,6 (0,915)
B. Dana Alokasi Umum 352,8 352,8 2. Dana Alokasi Umum 388,2 385,4 (2,8)
B. Dana Transfer Khusus 215,2 208,9 (6,3)
C. Dana Alokasi Khusus 35,8 58,8 a. DAK Fisik 91,7 85,4 (6,3)
II. Dana Transfer Lainnya 104,4 104,4 b. DAK Non Fisik 123,4 123,5 -
II. Dana Insentif Daerah 5,0 5,0 -
III. Dana Otsus dan DanaKeistimewaan DIY 19,4 17,7 (1,6)
III. Dana Otonomi Khusus 16,6 17,1 A. Dana Otonomi Khusus 18,9 17,2 (1,6)
IV. Dana Keistimewaan DIY 0,547 0,547 B. Dana Keistimewaan DIY 0,547 0,547 -
Dana Desa 9,0 20,7 Dana Desa 46,9 46,9 -
JUMLAH 647,0 664,6 JUMLAH 782,2 770,1 (12,0)
7
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
8/28
POSTUR DANA TRANSFER KHUSUS
TA 2015 DAN TA 2016
URAIAN
2015 2016Selisih APBN 2016 -
RAPBN
APBNP R-APBN APBN Jumlah %
Triliun Rupiah
Dana Transfer Khusus 161,57 215,26 208,93 -6,33 -2,94%1. DAK Fisik / DAK* 58,82 91,78 85,45 -6,33 -6,89%
a. DAK Reguler dan Tambahan P3K2 & UD 56,00 57,57 55,09 -2,48 -4,30%
b. DAK Infrastruktur Publik Daerah - 31,39 27,54-3,85 -12,27%
c. DAK Afirmasi 2,82 2,82 2,82 0,00 0,00%
2. DAK Non Fisik / Dana Transfer Lainnya** 102,75 123,48 123,48 -
a. Tunjangan Profesi Guru PNSD 70,25 71,02 71,02 - -
b. Bantuan Operasional Sekolah 31,30 43,92 43,92 - -
c. Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD 1,10 1,02 1,02 - -
d. Dana Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi 0,10 0,40 0,40 - -
e. Bantuan Operasional Kesehatan dan KB (BOK & BOKB) - 4,57 4,57 -
f. Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD - 2,28 2,28 -
g. Peningkatan Kapasitas Kop., UKM dan Ketenagakerjaan - 0,26 0,26 -
* Terjadi perubahan nomenklatur dimana TA. 2015 disebut sebagai Dana Alokasi Khusus (DAK) sedangkan TA. 2016 menjadi DAK
Fisik
** Terjadi perubahan nomenklatur dimana TA. 2015 disebut sebagai Dana Transfer Lainnya dan termasuk Dana Insentif Daerah (DID)
sedangkan TA. 2016 menjadi DAK Non Fisik dan tidak termasuk DID
8
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
9/28
DAK Infrastruktur
Publik Daerah
1. Besaran Alokasi
maksimal Rp100 M per
Kab/Kota.
2. Penggunaan: diarahkan
untuk pembangunan /
rehabilitasi infrastruktur
pelayanan publik di
daerah yang belum di
danai dari DAK Reguler
(sebagai komplementer
DAK Reguler).
3. Pilihan penggunaan
Infrastruktur Publikdisesuaikan dengan
kebutuhan daerah.
4. Infrastruktur publik terdiri
atas infrastruktur: jalan
dan/atau jembatan;
irigasi; perumahan, air
minum dan sanitasi; dankelautan dan perikanan.
1. Menggunakan pendekatan wilayah sebagai
kebijakan afirmasi untuk mempercepat
pembangunan di daerah perbatasan, tertinggal,
dan/atau kepulauan.
2. Infrastruktur Dasar:
• Infrastruktur Transportasi (sub bidang jalan
dan sub bidang transportasi perdesaan);
• Infrastruktur Sanitasi dan Air Minum; dan
• Infrastruktur Irigasi.
3. Besaran alokasi DAK didasarkan pada data
kebutuhan teknis dan usulan percepatanpembangunan infrastruktur dari daerah
( proposal based ), diluar yang didanai dari DAK
reguler dan belanja murni APBD;
DAK Affirmasi
Dalam APBN 2016NO BIDANG DAK 2016
PAGU 2016
(Miliar Rp)
DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA
1 PENDIDIKAN 2.665,34
2KESEHATAN dan KELUARGA
BERENCANA16.373,21
3
INFRASTRUKTUR PERUMAHAN,
PERMUKIMAN, AIR MINUM DAN
SANITASI
835,30
DIMENSI SEKTOR UNGGULAN
4 KEDAULATAN PANGAN 8.315,73
5 ENERGI SKALA KECIL 677,53
6 KELAUTAN DAN PERIKANAN 1.285,52
7 KEHUTANAN DAN LINGKUNGANHIDUP
1.602,04
DIMENSI PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
8 TRANSPORTASI 21.573,10
9
SARANA PERDAGANGAN, INDUSTRI
KECIL & MENENGAH, dan
PARIWISATA
1.449,26
10PRASARANA PEMERINTAHAN
DAERAH317,24
TOTAL 55.094,26
• Tidak ada kewajiban penyediaan dana pendamping.
• Maksimal 5% dari alokasi DAK dapat digunakan untuk
penunjang kegiatan fisik (perencanaan, pengawasan, dan
pengendalian.
Bidang Pagu (Miliar) Air Minum 281,66
Sanitasi 230,44
Inf. Irigasi 496,41
Inf. Jalan 564,40
Transportasi Perdesaan 1.247,77
TOTAL 2.820,68
Rincian Pagu Per Bidang DAK Afirmasi TA. 2016
9
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
10/28
USULAN DAK DALAM KONTEKS SINERGITAS
PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH
PUSAT DAN DAERAH
RPJM
Daerah
RPJP
Daerah
RKPRPJMNasional
RPJP
Nasional
RKP
Daerah
Renstra
KL
Renja -
KL
Renstra
SKPD
Renja -
SKPD
RAPBN
RAPBD
RKA-KL
RKA -
SKPD
APBN
Rincian
APBN
APBD
Rincian
APBD
Diacu
PedomanDijabar
kan Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diperhatikan
Dijabark
an
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diacu
Diacu
P e m e r i n t a h
P u s a t
P e m
e r i n t a h
D
a e r a h
Usulan
DAK*
*Usulan DAK (Proposal Based) sesuai RKPD dan diselaraskan dengan RKP Nasional10
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
11/28
MEKANISME PENGUSULAN, PENILAIAN, PEMBAHASAN, DAN
PENETAPAN ALOKASI DAK TA 2016
Kriteria Penilaian
Usulan/Proposal DAK
Sesuai PrioritasNasional
Sesuai MenuKegiatan masing2
Bidang/ Subbidang
Usulan Pendanaanyang wajar
Dukungan DataTeknis
PenyusunanRencana
Kegiatan olehSKPD
Bappeda/BiroKeuangan/BPKAD(Rekap/Konsolida
si Usulan)
PenyampaianProposal oleh
Kepala Daerah
Verifikasi oleh K/LTeknis atas
Usulan/Proposal
1. Kemenkeu2. Bappenas3. K/L Teknis
Verifikasi oleh K/LTeknis atas
Usulan/Proposal
Hasil Verifikasi
berupaKonsolidasi
Usulan, PriroritasAlokasi & Data
Teknis
Penilaian oleh TimPusat atas HasilVerifikasi untuk
penentuandaerah penerima
Penyampaian keDPR RI
PembahasanAlokasi DAK
Penetapan
Alokasi DAK
PengusulanPembahasan &
Penetapan
Alokasi
Penilaian
PenyiapanProposal oleh
SKPD
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
12/28
1. Proposal DAK Reguler, DAK Infrastruktur Publik Daerah dan DAK Afirmasi disusun oleh SKPD teknis
di daerah dengan berkoordinasi dengan Bappeda dan Biro Keuangan atau Badan/Dinas yang
menangani keuangan daerah.
2. Penyusunan rekapitulasi usulan per bidang untuk DAK Reguler, DAK Infrastruktur Publik Daerah dan
DAK Afirmasi dilakukan oleh Bappeda dan Biro Keungan atau Badan/Dinas yang menangani
keuangan daerah.
3. Proposal DAK regular, DAK infrastruktur public dan DAK afirmasi disusun secara terpisah dengan
mengacu pada contoh (template) proposal yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.
4. Daerah dapat mengusulkan kegiatan, sesuai dengan lingkup kegiatan/menu, sub bidang dan bidang
DAK Reguler, DAK Infrastruktur Publik Daerah dan DAK Afirmasi berdasarkan prioritas dan
kebutuhan daerah.
5. Kegiatan yang telah diusulkan pada DAK Reguler, tidak boleh diusulkan lagi pada proposal DAK
Infrastruktur public dan dan proposal DAK afirmasi, begitu juga sebaliknya.
7. Target kegiatan yang dicantumkan dalam proposal harus sesuai dengan RPJMD dan RKPD.
8. Besaran kebutuhan dana yang dicantumkan pada proposal harus sesuai dengan volume kegiatan dan
satuan biaya yang wajar.
9. Volume dan satuan kegiatan yang dicantumkan harus mencerminkan kondisi yang sesungguhnya di
daerah.
TATA CARA PENYUSUNAN PROPOSAL DAK
TA 2016
12
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
13/28
1. Proposal DAK Reguler, DAK Infrastruktur Publik Daerah dan DAK Afirmasi yang telah disusun
oleh SKPD teknis, ditandatangani langsung oleh Kepala Daerah dan diberi stempel basah.
2. Proposal per bidang DAK Reguler, DAK Infrastruktur Publik Daerah dan DAK Afirmasi
disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian/Lembaga Teknis, Kementerian
Keuangan cq. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, dan Bappenas cq. Deputi Pendanaan
Pembangunan
3. Proposal sudah harus disampaikan oleh Daerah dan diterima oleh Sekretaris Jenderal
Kementerian/Lembaga Teknis terkait di Pusat, dan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
Kementerian Keuangan dan Deputi Pendanaan Pembangunan Bappenas paling lambat 10 Juli
2015.
4. Proposal dapat disampaikan melalui pengiriman melalui pos/jasa ekspedisi atau diantarlangsung oleh pejabat/staf Pemda ke alamat kantor sesuai dengan daftar terlampir.
5. Pemerintah tidak akan menerima usulan yang disampaikan oleh pihak lain selain pejabat/staf
Pemda yang ditugaskan oleh Kepala Daerah.
TATA CARA PENYAMPAIAN PROPOSAL DAK TA 2016
13
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
14/28
PENGALOKASIAN DAK TA 2016
14
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
15/28
Realisasi Penyaluran dan Penyerapan DAK 2015
15
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
16/28
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS
BIDANG KESEHATAN
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
17/28
17
Sasaran:
1. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan serta
pelayanan kefarmasian;
2. Meningkatnya sarana dan prasrana pelayanan dan penerangan KB.
DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB
Ruang Lingkup Kegiatan
Subbidang Pelayanan Kesehatan Dasar:
a. Pembangunan puskesmas baru/rehabilitasi sedang dan berat bangunan puskesmas/peningkatan dan pengembangan puskesmas;
b. Penyediaan alat kesehatan/penunjang di puskesmas;
c. Penyediaan puskesmas keliling perairan/roda 4 dan ambulans.
Subbidang Pelayanan Kesehatan Rujukan:
a. Pembangunan RS baru dan pemenuhan sarana dan prasarana serta peralatan untuk ruang operasi dan ruang intensive;
b. Peningkatan tempat tidur kelas III RS;
c. Pembangunan/renovasi dan pemenuhan peralatan Unit Transfusi Darah (UTD) di RS dan pembangunan/pengadaan peralatan
Bank Darah RS;
d. Pemenuhan sarana dan prasarana Instalasi Sterilisasi Sentral RS/IPAL RS/Pengolahan Limbah Padat RS.
Subbidang Pelayanan Kefarmasian
a. Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan di kabupaten/kota untuk puskesmas;b. Pembangunan baru/rehabilitasi dan/atau pengadaan sarana pendukung instalasi farmasi (IF) di provinsi dan kabupaten/kota.
Subbidang Keluarga Berencana
a. Pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan KB di Klinik KB (pelayanan KB statis) dan pelayanan KB Keliling (pelayanan KB
mobile);
b. Pemenuhan sarana dan prasarana penyuluhan dan penggerakan KB;
c. Pemenuhan dukungan operasional lini lapangan dan distribusi alokon.
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
18/28
18
BIDANG/SUBBIDANG DAK FISIK SESUAI
KEWENANGAN DAERAH
BIDANG DAK SUBBIDANG DAK ALOKASI PEMDA
KESEHATAN dan KELUARGA
BERENCANA
a. Pelayanan Kesehatan Dasar Kabupaten/Kota
b. Pelayanan Kesehatan Rujukana. Provinsi
b. Kabupaten/Kota
c. Pelayanan Kesehatan
Kefarmasian
a. Provinsi
b. Kabupaten/Kota
d. Keluarga Berancana Kabupaten/Kota
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
19/28
• Dialokasikan untuk mendanai kegiatan yang bersifat non fisikberupa, antara lain: belanja operasional pendidikan dan kesehatan;tunjangan profesi dan tambahan penghasilan guru PNSD; danpeningkatan kualitas pengelolaan DAK di bidang infrastruktur.
DAK Non Fisik
• Dialokasikan untuk membantu meringankan beban masyarakatterhadap pembiayaan bidang kesehatan meningkatkan derajatkesehatan masyarakat, penurunan Angka Kematian Ibu, Angka
Kematian Bayi, dan malnutrisi.• Dana BOK dialokasikan dalam APBN untuk meningkatkan
keikutsertaan KB, melalui peningkatan akses dan kualitaspelayanan KB yang merata.
Bantuan Operasional Kesehatan dan Bantuan OperasionalKeluarga Berencana (BOK dan BOKB)
19
DAK Non Fisik Bidang Kesehatan
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
20/28
Tahap Penyaluran Besaran Syarat
Triwulan I 30% 1. peraturan daerah mengenai APBD tahun anggaran berjalan; dan
2. laporan realisasi penyerapan dan capaian output kegiatan DAK tahunsebelumnya (paling lambat minggu ke- 3 Maret).
Triwulan II 25% Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Tw I plng lambat minggu ke-2
Juni, minimal penyerapan 75% yg diterima RKUD.
Triwulan III 25% Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Tw II plng lambat minggu ke-2
September, minimal penyerapan 75% yg diterima RKUD.
Triwulan IV 20% Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Tw III plng lambat minggu ke-2
Des, minimal penyerapan 90% yg diterima RKUD.
KEBIJAKAN PENYALURAN DAK
Kebijakan Penyaluran DAK Fisik :
Penyaluran DAK Fisik dilaksanakan berdasarkan kinerja penyerapan dengan pertimbangan:
o Meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas pelaksanaan DAK,
o Meningkatkan kinerja penyerapan DAK sehingga tidak terjadi penumpukan di akhir tahun, dan
o Menghindari adanya dana idle yang berasal dari DAK yang tidak terserap.
PERBEDAAN/PERUBAHAN KEBIJAKAN PENYALURAN DAK FISIK
2014 2015 2016
3 Tahap/Termin (30%-45%-25%)
Syarat: minimal realisasi penyerapan
(90%)
Triwulanan (30%-25%-25%-20%)
Syarat: tidak ada persyaratan minimal
realisasi penyerapan
Triwulanan (30%-25%-25%-20%)
Syarat: berdasarkan kinerja pelaksanaan
DAK
Penyaluran DAK dilaksanakan secara triwulanan dengan ketentuan:
20
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
21/28
21
• 25 %
• Paling cepat Februari
•
Syarat: laporanrealisasi TW IV palinglambat minggu ke-3
Januari
Triwulan I
• 25 %
• Paling cepat April
• Syarat: laporanrealisasi TW I palinglambat minggu ke-3April
Triwulan II• 25 %
• Paling cepat Juli
•
Syarat: laporanrealisasi TW II palinglambat minggu ke-3
Juli
Triwulan III
• 25 %
• Paling cepat Oktober
• Syarat: laporanrealisasi TW III palinglambat minggu ke-3Oktober
Triwulan IV
Penyaluran DAK Non Fisik – BOK
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
22/28
22
• 50 %
• Paling cepat Februari
• Syarat: laporanrealisasi Semester II
paling lambatminggu ke-3 Januari
Semester I
• 50 %
• Paling cepat Juni
•
Syarat: laporanrealisasi Semester Ipaling lambatminggu ke-3 Juli
Semester II
Penyaluran DAK Non Fisik – BOKB
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
23/28
Laporan realisasi penyerapan dan capaian output kegiatan DAK Fisik, disampaikan dengan ketentuansebagai berikut: triwulan I paling lambat minggu kedua bulan Juni;
triwulan II paling lambat minggu kedua bulan September; dan
triwulan III paling lambat minggu kedua bulan Desember.
Laporan realisasi penyerapan dan capaian output kegiatan DAK Fisik tahun anggaran sebelumnyadisampaikan paling lambat minggu ketiga bulan Februari tahun anggaran berikutnya.
Dalam hal Daerah menyampaikan persyaratan penyaluran setelah batas waktu yang ditetapkan, penyaluranDAK Fisik untuk setiap triwulan dapat dilakukan setelah persyaratan penyaluran disampaikan oleh Kepala
Daerah kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum tahun
anggaran berjalan berakhir.
Dalam hal laporan realisasi penyerapan DAK Fisik belum disampaikan sampai dengan batas akhirpenyaluran maka DAK Fisik tidak disalurkan.
Dalam hal DAK Fisik tidak disalurkan seluruhnya, maka pendanaan dan penyelesaian kegiatan dan/ataukewajiban kepada pihak ketiga atas pelaksanaan kegiatan DAK Fisik menjadi tanggung jawab pemerintahdaerah.
LAPORAN DAN OPTIMALISASI DAK
optimalisasi penggunaan Sisa DAK Fisik dilakukan dengan merencanakan dan menganggarkan
kembali kegiatan DAK Fisik dalam APBD tahun anggaran berjalan; dan
dilakukan untuk kegiatan-kegiatan pada bidang DAK Fisik yang sama dan sesuai dengan petunjukteknis yang ditetapkan.
LAPORAN PENYERAPAN DAK
OPTIMALISASI DAK
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
24/28
Sisa DAK Fisik pada bidang/sub bidang yang output kegiatannya sudahtercapai, digunakan dengan ketentuan sebagai berikut:
• untuk mendanai kegiatan DAK Fisik pada bidang/sub bidang yang
sama; dan/atau
• untuk mendanai kegiatan DAK Fisik pada bidang/sub bidang tertentu
sesuai kebutuhan daerah;• dengan menggunakan petunjuk teknis Tahun Anggaran berjalan.
Sisa DAK Fisik yang belum tercapai output-nya, maka sisa DAK Fisik
tersebut akan diperhitungkan dalam pengalokasian DAK Fisik pada
tahun anggaran berikutnya dengan menggunakan petunjuk teknis
Tahun Anggaran berjalan.
PENGGUNAAN SISA DAK FISIK
24
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
25/28
PENGGUNAAN SISA DAK FISIK
Adalah Dana DAK yang sudah tersalurkan ke RKUD namun
tidak habis digunakan sampai dengan akhir tahun anggaran
Pagu DAK
Penyaluran/
PemindahbukuanRKUN ke RKUD
PelaksanaanKegiatan di
Daerah
Tidak Habissampai dengan
TA berakhir
Sisa DAK
Output Kegiatan
Belum Tercapai
Diperhitungkan untukDAK FisikTahun
berikutnya
Output Kegiatan
Telah Tercapai
Dianggarkan padatahun berikutnya
Dapat digabung denganSisa DAK Bidang
lainnya
Membiayai Bidangtertentu yang
ditentukan oleh Pemda
25
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
26/28
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
27/28
8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016
28/28
erima asih
Kementerian Keuangan Republik IndonesiaDirektorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Gedung Radius Prawiro, Jalan Dr Wahidin No. 1Jakarta Pusat 10710Telp./Fax. 021 3509445
Email: subditdakdjpk@gmail.comwww djpk depkeu go id