BAHAN PAKAN SUPLEMEN DAN ADITIF · o mekanisme reaksi o Proses Produksi Pakan suplemen dan aditif...

Post on 28-Aug-2018

230 views 1 download

Transcript of BAHAN PAKAN SUPLEMEN DAN ADITIF · o mekanisme reaksi o Proses Produksi Pakan suplemen dan aditif...

BAHAN PAKAN

SUPLEMEN DAN ADITIF

Suplemen Mineral Pertemuan ke-5

ALI AGUS

LAB. TEKNOLOGI MAKANAN TERNAK

Klasifikasi Bahan Pakan

1) Hijauan kering dan jerami

2) Hijauan pakan

3) Silage

4) Bahan pakan sumber energi

5) Bahan pakan sumber protein

6) Sumber mineral

7) Sumber vitamin

8) Aditif (hormon, antibiotik,…)

o definisi

o Jenis

o mekanisme reaksi

o Proses Produksi

Pakan suplemen dan

aditif

Meliputi :

Mineral, Vitamin

Asam amino, Rumen

Manipulator, Flavoring

Agents, Acidifier,

Antioksidant, Herbal

Medicinal, proboitik

produktifitas ternak unggas, ruminansia dan nonruminansia

Pakan Suplemen

• Bahan pakan yang ditambahkan untuk

memperbaiki nutrisi pakan basal

• Menyediakan nutrien atau nutrien tambahan

• Dapat digunakan dalam jumlah banyak (suplemen protein) maupun sedikit (trace mineral)

ADITIF

Substansi non nutritive yang ditambahkan pada ransum untuk :

Meningkatkan efisiensi penggunaan pakan

Meningkatkan akseptabilitas

Kesehatan ternak/proses metabolisme pada ternak

PENTINGNYA SUPLEMENTASI

KARENA :

Ketersediaan pakan fluktuatif (faktor musim)

Status fisiologis ternak (contoh : awal laktasi, breading season, puncak produksi)

MINERAL

• Komponen anorganik

• Hanya dibutuhkan dalam jumlah relatif

sedikit di dalam pakan

• Sangat penting bagi ternak

• Dalam beberapa kasus → mutlak diperlukan

dalam proporsi yang seimbang antar mineral

Suplementasi mineral

Ransum &

air minum

• Spesies

• Umur

• Tipe

• Produksi

• Pakan Suplementasi

mineral

Kandungan mineral:

• Air

• Tanah

• Tumbuhan

• Pemupukan

TERNAK rendah

Klasifikasi mineral:

• Makromineral → > 100 ppm dalam tubuh

Garam (NaCl), Ca (kalsium), P (fosfor), Mg

(magnesium), K (potasium), dan S (sulfur)

• Mikromineral (trace elemen) → < 100 ppm

dalam tubuh

Cu (copper), Fe (besi), I (yodium), Mn

(mangan), Se (selenium), Zn (seng), Co

(cobalt)

Kebutuhan mineral:

• Dibutuhkan dalam jumlah tertentu (ada

batasan maksimum dan minimumnya)

• Harus seimbang:

Ca >> → P, Mg, Zn

Alumunium >> → P

MAKROMINERAL

1. Garam (NaCl)

• Paling sering digunakan sebagai suplemen pakan

• Palatable, meningkatkan konsumsi

• Sebagai carrier untuk bahan lain (pestisida, obat,

anti-bloat)

• Dibutuhkan oleh ternak yang berproduksi baik,

terutama ternak laktasi dan yang berkeringat

berlebihan

• Kebutuhan garam ↑ jika kehilangan cairan tubuh ↑

Kebutuhan garam oleh ternak

• Ruminansia & kuda: 0,5 – 1% garam; kadangkala 1 – 3% dalam diet

• Poultry & babi: 0,25 – 0,5%

• Umumnya diberikan ad libitum → ruminansia & kuda

• Dapat diberikan dalam bentuk loose atau block

• Jika berlebihan → problem bagi ternak, terutama babi & unggas

Fungsi sebagai carrier

• Ethylenediamine dihydroiodide (EDDI) →

pencegahan & pengobatan footrot & lumpy

jaw, sumber yodium

• Anti-bloating

• Phenothiazine → mengontrol cacing perut

(domba)

2. Kalsium (Ca) & Fosfor (P)

• Suplementasi Ca & P umumnya diperlukan → pertumbuhan tulang, laktasi, produksi telur

• P sangat berperan dalam proses metabolisme sel. Misal: metabolisme karbohidrat (glucose-6-phosphate, fructose-1,6-diphosphate, phosphoglyceric acid) dan energi (adenosine triphosphate / ATP)

• Rasio optimal Ca : P = 2 : 1 s.d. 1 : 2

• Rasio P terhadap Ca yang tinggi → hyperparathyroidism

Defisiensi

• Defisiensi P → herbivore → tumbuhan

rendah P dibanding Ca

• Defisiensi Ca → pakan high-cereal (bebijian)

→ bebijian sumber P, rendah Ca

• Gejala defisiensi Ca & P = defisiensi vitamin

D → osteomalacia, osteoporosis

• Defisiensi Ca akut (hypocalcemia) → saraf &

otot

• Defisiensi P umum terjadi jika mineral tanah

rendah (tanah asam & infertil)

• Gejala: ternak mengkonsumsi kayu, tulang;

abnormalitas siklus estrus, angka

kebuntingan rendah, CI tinggi

Sumber Ca & P

Sumber % Ca % P % Mg

Calcium carbonate (limestone) 36 - -

Dolomitic limestone (dolomite) 22 - 10

Oyster shell 35 - 0.3

Calcium sulphate (gypsum) 29 - -

Bone meal, steamed 29 14 0.6

Dicalcium phosphate 25-28 18-21 -

Defluorinated rock phosphate 32 18 -

Diammonium phosphate - 23.5 -

Phosphoric acid - 31.6 -

Sodium phosphate, monobasic - 22.4 -

Sodium tripolyphosphate - 30.85 -

Dicalcium phosphate

• Paling umum digunakan

• Berasal dari tulang: caustic solution – HCl

solution - presipitasi dengan Ca(OH)2 –

dikeringkan

• Mengandung 18 – 21% P dan 25 – 28% Ca

MIKROMINERAL

(TRACE MINERAL)

• Iron oxide → umum dipakai sebagai pewarna

• Fe → solubility rendah

• Cu → umum dalam bentuk sulfat

• Cu ‘needles’ → diberikan dalam bentuk

kapsul → tinggal di abomasum

• Mn → ransum unggas, dalam bentuk oxide

atau sulfat

• Co → dibutuhkan mikroorganisme rumen

(sintesa vitamin B12), dalam bentuk

carbonate atau sulfat

• Cobalt ‘bullet’ di Oz & NZ → ventral sac

rumen; bertahan hingga setahun

• Iodine → dalam bentuk garam beryodium

• Zn → dalam bentuk oxide

• Harus diperhatikan batas pemberiannya.

Misalnya: Se → carcinogenic pada

pemberian level tinggi.