Post on 05-Jul-2015
Bahan Ajar Kelompok X : Sistem Koordinasi
Dalam kehidupan kita sehari-hari,berbagai aktivitas yang kita lakukan memerlukan sistem koordinasi. Sistem koordinasi adalah organ dan sistem organ yang bekerja sama secara efisien.sistem koordinasi meliputi sistem indra, sistem saraf,dan sistem hormon.
Bagaimanakah ke 3 sistem itu bekerja? Perhatikan contoh berikut. Ketika kita melihat hewan yang kita takuti, misalnya anjing. Kita akan berlari. Mulai dari melihat anjing sampai berlari memerlukan koordinasi antara sistem indra,yaitu mata.sistem saraf dan sistem hormon. Saat melihat anjing organ mata bekerja. Mata menyampaikan rangsangan ke otak dan otak menerjemahkan.yaitu mata melihat anjing.
Saat berlari,otot kaki memerlukan pasokan glukosa dan oksigen.untuk memenuhi kebutuhan glukosa dan oksigen paru-paru bernapas lebih cepat untuk memperoleh ekstra oksigen dan jantung terpompa lebih cepat untuk mengalirkan oksigen dan glukosa ke otot.otak mendeteksi perubahan oksigen dan karbondioksida dalam darah dan mengirimkan rangsangan tersebut ke diafragma,otot dada,dan jantung.dalam hal ini sistem koordinasi yang bekerja adalah sistem saraf.
Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar
Bahan Ajar Kelompok X : Sistem Koordinasi
Petunjuk untuk Siswa :
Simaklah dengan seksama kompetensi dasar dan indikator yang tertera pada bahan ajar ini.
Perhatikan dan pahami konsep yang terdapat pada lembar tugas siswa untuk mendukung pemahaman tentang materi sistem indera.
Kerjakan lembar tugas siswa setelah memahami konsep sistem indera, kemudian kerjakanlah lembaran tes.
Apabila anda mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan mengerjakan lembaran tugas, mintalah petunjuk guru.
Setelah mengerjakan lembaran tugas dan lembaran tes, selanjutnya bandingkan hasil tes yang dikerjakan dengan kunci jawaban yang telah disediakan pada akhir bagian bahan ajar ini untuk mengukur seberapa besar pemahaman anda terhadap materi yang dipelajari.
Petunujuk untuk Guru :
Membantu siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar. Membimbing siswa dalam mengerjakan lembar tugas siswa. Membantu siswa dalam memahami konsep dan menjawab
pertanyaan/kendala selama kegiatan belajar berlangsung. Melaksanakan penialaian kognitif, afektif, psikomotor
maupun tes.
Sistem Syaraf
Bahan Ajar Kelompok X : Sistem Koordinasi
Standar Kompetensi :
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada system regulasi manusia (saraf, endokrin dan penginderaan).
Indikator:
Mengidentifikasi struktur dan fungsi neuron Mengidentifikasi stuktur, fungsi, dan proses pada
sistem saraf manusia Mengkaitkan struktur, fungsi, dan proses pada
sistem saraf manusia. Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses
sistem indera manusia Mengkaitkan sturktur, fungsi, dan proses sistem
indra manusia pencegahan/pengobatan pada kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem indera manusia
Mengidentifikasi stuktur, fungsi, dan proses sistem hormon manusia
Mengkaitkan struktur, fungsi, dan proses sistem hormon manusia
Menjelaskan mekanisme umpan balik dalam pengaturan homeostasis manusia
Menyimpulkan gejala, penyebab, dan pencegahan/pengobatan pada kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem koordinasi manusia
Bahan Ajar Kelompok X : Sistem Koordinasi
Pertemuan 1
Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem sarafSiswa dapat mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem koordinasi pada manusiaSiswa dapat mengidentifikasi fungsi organ-organ penyusun sistem koordinasi pada manusiaSiswa dapat menjelaskan mekanisme kerja sistem koordinasi pada manusia
Bahan Ajar Kelompok X : Sistem Koordinasi
Organ-organ tubuh dapat bekerja secara selaras dan teratur karena tubuh kita memiliki suatu sistem yang dikenal dengan sistem koordinasi atau sistem pengatur.sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf, sistem indra dan sistem hormon. Sistem saraf (nevous sistem) merupakan sistem jaringan yang menghubungkan setiap bagian dari tubuh kita.berfungsi dalam proses menanggapi rangsangan dari luar serta mengendalikan otot-otot kita.
Secara umum,sistem saraf mempunyai tiga fungsi yang saling tumpang tindih,input sensoris,integrasi,dan output motoris.input adalah penghantaran atau konduksi sinya dari reseptor sensoris.integrasi adalah proses penerjemahan informasi yang berasal dari stimulasi reseptor sensoris kelingkungan.output motoris adalah penghantaran sinyal dari pusat.integrasi yaitu sistem saraf pusat kesel-sel reseptor,sel-sel otot atau sel kelenjar yang mengaktualisasikan respon tubuh terhadap stimulus tersebut.
Sistem saraf tersusun atas dua jenis sel yang utama yaitu neuron dan sel-sel pendukung(neuroglia).neuron adalah sel yang sungguh-sungguh menghantarkan pesan disepanjang jalur komunikasi sistem saraf. Pada banyak neuron impuls sarafnya dibangkitkan dalam serabut yang bercabang pendek,yaitu dendrite dan juga kebadan sel.emudian impuls tadi dihantarkan sepanjang serabut panjang yang tunggal,yakni akson.akson biasanya bercabang beberapa kali didekat ujungnya.
Komponen Sistem SarafNeuron adalah unit fungsional sistem saraf yang dikhususkan untuk
mengahantarkan dan mengirimkan sinyal dalam tubuh dari suatu lokasi kelokasi yang lain.
Bahan Ajar Kelompok X : Sistem Koordinasi
c. DendritDendrit merupakan uluran pendek yang bercabang-cabang dan keluar dari
badan sel. Dendrit mengandung badan Nissl dan organel. Pada umumnya neuron terdiri dari beberapa dendrit. Dendrit tidak mengandung selubung mielin (selubung lemak) maupun neurolema (selubung yang menyelubungi selubung mielin). Secara fungsional, dendrit menghantarkan impuls ke arah badan sel.d. Akson
Bahan Ajar Kelompok X : Sistem Koordinasi
c. DendritDendrit merupakan uluran pendek yang bercabang-cabang dan keluar dari
badan sel. Dendrit mengandung badan Nissl dan organel. Pada umumnya neuron terdiri dari beberapa dendrit. Dendrit tidak mengandung selubung mielin (selubung lemak) maupun neurolema (selubung yang menyelubungi selubung mielin). Secara fungsional, dendrit menghantarkan impuls ke arah badan sel.d. Akson
Neuron berdasarkan fungsi
Neuron sensorik
Bahan Ajar Kelompok X : Sistem Koordinasi
Sinaps
Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis
Neurotransmitter yang dilekuarkan oleh vesikula sinapsis kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada situs reseptor yang terdapat pada membran neuron post-sinapsis
Menempelnya neurotransmitter pada situs reseptor menyebabkan perubahan pada membran neuron post-sinapsis sehingga terjadilah potensial aksi dan menimbulkan impuls pada neuron post-sinapsis.
Setelah impuls berpindah menuju neuron post-sinapsis, neurotransmitter yang
Bahan Ajar Kelompok X : Sistem Koordinasi
Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis
Neurotransmitter yang dilekuarkan oleh vesikula sinapsis kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada situs reseptor yang terdapat pada membran neuron post-sinapsis
Menempelnya neurotransmitter pada situs reseptor menyebabkan perubahan pada membran neuron post-sinapsis sehingga terjadilah potensial aksi dan menimbulkan impuls pada neuron post-sinapsis.
Setelah impuls berpindah menuju neuron post-sinapsis, neurotransmitter yang
1. Sistem saraf sadar 2. Sistem saraf pusatSistem saraf pusat terdiri dari otak dan sum-sum tulang belakang. Sistem saraf
pusatberfungsi mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh. Otak dilindungi oleh tulang tengkorak dan sum-sum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang.
Bahan Ajar Kelompok X : Sistem Koordinasi
1. Sistem saraf sadar 2. Sistem saraf pusatSistem saraf pusat terdiri dari otak dan sum-sum tulang belakang. Sistem saraf
pusatberfungsi mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh. Otak dilindungi oleh tulang tengkorak dan sum-sum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang.
a. Otak besar (cerebellum)
Lamina Terminal
Hipotalamus
Septum PelusidumSulkus Hipotalamik
Sulkus Sentral Lobus ParasentralKorpus Kalosum
Adhesi Antar-talamus
Talamus
Fisur LintangSerebrum
Tentorium Dalam FisurLintang SerebrumFisur Primer
Hemisfer Serebelum
Fisur PrapiramisApertur MedialMedula Oblogata
Pons
Fisur Posterolateral
Otak TengahNodul
Piramis
Bahan Ajar Kelompok X : Sistem Koordinasi
a. Otak besar (cerebellum)
2.Sum-sum tulang belakang (medulla spinalis) Merupakan lanjutan dari medulla oblongata terus kebawah sampai tulang punggung. Tepatnya sampai keruas kedua tulang pinggang(canalis centralis vertebrae). Didalam tulang punggung terdapat sum-sum punggung dan cairan cerebrospinal,yaitu cairan yang menyerupai cairan yang ada diotak.
Sistem saraf tepiSistem saraf tepi disusun oleh 12 pasang saraf otak (saraf cranial)yaitu saraf-saraf
Lob.Temporal Lob.Oksipital
BauAuditoryassociationarea Melihat
Visualassociationarea
Bahan Ajar Kelompok X : Sistem Koordinasi
2.Sum-sum tulang belakang (medulla spinalis) Merupakan lanjutan dari medulla oblongata terus kebawah sampai tulang punggung. Tepatnya sampai keruas kedua tulang pinggang(canalis centralis vertebrae). Didalam tulang punggung terdapat sum-sum punggung dan cairan cerebrospinal,yaitu cairan yang menyerupai cairan yang ada diotak.
Sistem saraf tepiSistem saraf tepi disusun oleh 12 pasang saraf otak (saraf cranial)yaitu saraf-saraf
Gerak reflex
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan antara gerak biasa dan gerak
Lembar Kerja Siswa I