BAHAN AJAR

Post on 11-Jan-2016

47 views 2 download

description

BAHAN AJAR. MATA PELAJARAN : FISIKA KELAS : X.3 NAMA KELOMPOK:DIAH PRAMESWARI FAIRUZ HILWA NABILLA KHARISMA RAHMAYANTI KAMILYAH YENI MUSTIKA. Besaran dan Satuan * Pengertian Besaran * Aturan Angka Penting - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BAHAN AJAR

BAHAN AJAR

MATA PELAJARAN : FISIKAKELAS : X.3NAMA KELOMPOK :DIAH PRAMESWARI

FAIRUZ HILWA NABILLA KHARISMA RAHMAYANTI

KAMILYAH YENI MUSTIKA

A. MATERI POKOK

Besaran dan Satuan* Pengertian Besaran* Aturan Angka Penting* Jenis-jenis Kesalahan Dalam

Pengukuran.

B. STANDAR KOMPETENSI

2. Menerapkan Konsep besaran fisika, menuliskan dan menyatakannya dalam sistem satuan SI dengan baik danbenar ( meliputi lambang, nilai dan satuan )

C. KOMPETENSI DASAR

2.1. Mengukur besaran-besaran fisika dengan alat yang sesuai dengan mengolah data hasil dengan menggunakan aturan angka penting.

2.2. Membedakan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya.

2.3. Memprediksi dimensi suatu besaran dan melakukan analisis dimensional.

2.4. Melakukan penjumlahan dan perkalian dua buah Vektor atau lebih

D. INDIKATOR

Kompetensi Dasar 2.1.1. Melakukan pengukuran dengan benar berkaitan

dengan besaran pokok, panjang massa, waktu dengan mempertimbangkan aspek ketepatan (akurasi) dan ketelitian

2. Mengolah data hasil pengkuran dan menyajikannya dalam bentuk tabel dan grafik dengan menggunakan penulisan angka penting dan mampu menarik kesimpulan tentang besaran fisis yang diukur

3. Menunjukkan kecakapan individu dan kerjasama dalam kelompok

Untuk mencapai kompetensi-kompetansi dasar (KD) di atas maka diperlukan indikator-indikator yang secara berturut-turut sebagai berikut :

Kompetensi Dasar 2.2.

1. Mengidentifikasi perbedaan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menunjukkan perilaku yang menampakkan minat dalam belajar.

Kompetensi Dasar 2.3.1. Menerapkan analisis dimensional dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar 2.4.1. Menghitung jumlah dua vektor atau lebih2. Menentukan besar perkalian dua vektor.

E. Tempat

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di ruang kelas , Laboratorium atau lapangan.

BESARAN DAN SATUAN

Untuk mengerti besaran dan satuan, maka lakukanlah kegiatan-kegiatan berikut :

Kegiatan I.Menuliskan nama alat ukur dan

kegunaannya yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

Beberapa alat ukur yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain :

1. Neraca Pegas untuk mengukur massa2. Meteran untuk mengukur panjang (jarak)3. Stop Watch untuk mengukur waktu4. Ampermeter untuk mengukur kuat arus listrik5. Termometer untuk mengukur suhu6. Jangka serong untuk mengukur jarak (ketebalan)7. Mikrometer sekrup untuk mengukur jarak

(diameter)8. Neraca Ohaus untuk mengukur massa.

Kegiatan IIMenyusun tabel mengenai besaran dengan alat ukur dan satuannya dalam SI

No Besaran Alat ukur Satuan SI

1 Panjang Meteran, Mistar, jangka serong, mikrometer skrup

Meter

2. Massa Neraca Pegas, timbangan, Neraca Ohaus Kilogram

3. Waktu Stop Watch Detik

4. Kuat Arus Listrik Ampermeter Ampere

5. Suhu Termometer Kelvin

Kegiatan IIIMelakukan Pengukuran Panjang, massa dan waktu

Untuk mengukur besaran panjang dapat digunakan alat ukur dengan Ketelitian yang berbeda, seperti menggunakan mistar, jangka sorongDan mikrometer sekrup

a. Mistar Ukur.Untuk mengukur panjang suatu benda biasanya dengan menggunakan mistar.Mistar berskala centimeter dan milimeter. Tingkat ketelitiannya yakni pada skalaterkecil 1 mm. Lebih jelasnya lakukan pengukuran panjang dan lebar untuk selembarpapan seperti gambar di bawah ini..

Gambar E 1. Papan.Panjang papan di atas adalah 10 Cm + 7 mm= 10,7 Cm; sedangkan lebarnya 2 Cm + 9 Mm= 2,9 Cm.

b. Jangka Sorong Jangka Sorong terdiri dari rahang tetap dan rangka yang digeser. Pada rahang tetap dilengkapi dengan skala utama (dalam cm dan mm), sedangkan rahang yang digeser terdapat sepuluh skala yang panjangnya 9 mm sebagai skala nonius. Oleh karena skala 1 Nonius = 0,9 mm, sehingga terdapat perbe- daan 0,1 mm dengan skala mm pada skala utama. Angka 0,1 mm merupakan ketelitian jangka sorong. Perbedaan Hasil pengukuran. Untuk memahami pengukuran dengan menggunakan jangka sorong, lakukan pembacaan hasil pengukuran dari gambar di bawah ini. 4 5 6 7 8 Skala utama

0 10 Skala noniusGambar. E.2 Pengukuran Jangka Sorong

Pengukuran dengan jangka sorong di atas menunjukkan bahwa :

Skala utama 6,1 cmSkala Nonius yang berimpitan dengan skala utama adalah 5. Skala ini berarti 0,5 mm = 0,05 cm.

Jadi hasil pengukuran panjang 6,1 + 0,05 = 6,15 cm

C. Mikrometer Sekrup Mikrometer Sekrup mempunyai bagian-bagian utama, antara lain :

Poros tetap, Poros geser, Skala Utama dan Skala Nonius(pembantu).

Mikrometer Sekrup digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan, Diameter kelereng dan sebagainya yang berukuran kecil. Hasil pengukuran dapat dipahami dengan membaca pengukuran pada gambar berikut :

20

150 1

Pengukuran

Skala Nonius berimpitan dengan skala utama Pada skala ke - 15

Gambar. E. 3. Pengukuran Mikrometer Sekrup.

10

0

Pengukuran dengan jangka serong diatas menunjukkan bahwa skala utamaMenunjukkan 1,5 mm dan skala nonius yang berimpitan dengan skala utamaAdalah skala ke – 15. Artinya 15 x 0,01 mm = 0,15 mm. Jadi hasil pengukur-annya adalah : 1,5 mm + 0,15 mm = 1,65 mm.

Pengukuran massa dapat alat seperti : Timbangan, Neraca Pegas,Neraca Ohaus atau Diameter. Dengan menggunakan salah satu alat diatas,Ukurlah massa benda 1 kg, 2 kg, 3 kg, 4 kg dan 5 kg; dan menggunakang = 10 m/S2. Hitunglah gaya berat masing-masing benda ( masukkan datadalam tabel ). Seperti dibawah ini. Gaya berat = massa kali percepatangrafitasi.

Tabel pengukuran

Benda Massa(kg)

percepatan Grafitasi (g) m/s2

Gaya Berat(Newton)

IIIIIIIVV

Sedangkan tampilan grafiknya dengan memperhatikan sumbu x adalahMassa benda sedangkan sumbu y adalah berat benda.

Berat Benda

Massa Benda

Analisis data hasil pengukuran massa di atas sebagai berikut

Benda Massa( kg )

Percepatan Grafitasi(m/s2 )

Gaya Berat( Newton )

IIIIIIIVV

12345

1010101010

1020304050

Tampilan grafiknya adalah :

Massa benda (kg)

Berat benda (Newton)

10

2

20

1 3

30

4

40

5

50

Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa massa benda sebanding dengan berat benda. Jika massa benda bertambah maka bertambah pula berat benda.

Pengukuran WaktuUntuk mengukur waktu digunakan stop Watch.Untuk memahami pembacaan pada alat ini, lakukanlah kegiatanberikut ini.Mintalah 10 teman anda untuk berlari 100 m dan catatlah waktunya.Kemudian sajikan dalam tabel dan menganalisis kecepatan masing-masing teman anda. Sebelumnya perhatikan penyajian data dananalisis percepatan seperti tabel berikut ini.

Tabel Penyajian dan analisis kecepatan

No Nama Pelari Jarak(m)

Waktu yg diperlukan (sekon )

Kecepatanm/s

12345678910

UmtoAunerToniOsiYesayaTonciDismasEsiRetnaPonti

200200200200200200200200200200

222250222200285250333222250222

0,90,80,91,00,70,80,60,90,80,9

Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan

1. Besaran Pokok .- Besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri atau besaran dasar Ada tujuh besaran pokok : 1. Panjang 2. Massa 3. Waktu 4. Kuat Arus listrik 5. Suhu 6. Intensitas Cahaya 7. Jumlah Zat

Carilah satuan dan Dimensi dari tujuh besaran pokok di atas !

Satuan dan Dimensi dari 7 besaran pokok seperti pada tabel di bawah ini

No Besaran Pokok Satuan S Singkatan

Dimensi

1.2.3.4.5.6.7.

PanjangMassaWaktuKuat Arus listrikSuhuIntensitas CahayaJumlah Zat

meterkilogram

sekonAmperKelvin

Candelamol

mkgsAKCdmol

LMTIJ

N

2. Besaran TurunanBesaran turunan adalah besaran yang diturunkan atau dijabarkanDari besaran pokok.Beberapa contoh besaran turunan, antara lain :• Kecepatan, Percepatan, gaya, tekanan, volume, luas, usaha dan daya.Sebagai contoh kecepatan adalah besaran turunan.

JarakKecepatan = , Jarak dan waktu adalah besaran pokok

WaktuBuktikan bahwa Percepatan, gaya, tekanan, volume, luas, usaha dan daya merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok !

Beberapa Besaran Turunan dan satuannya

No Besaran Turunan

Satuan Singkatan

12345678

KecepatanPercepatanGayaTekananVolumeLuasUsahadaya

meter/sekondmeter/sekond persegiNewtonNewton/meter persegimeter kubikmeter persegiNewton.meterJoule/sekond

m/sm/s2

NN/m2

m3

m2

N.mJ/s

Dimensi besaran turunanDimensi besaran turunan dapat disusun dari dimensi besaran-besaran pokok.Contoh. 1. Dimensi kecepatan adalah hasil bagi antara dimensi panjang dan dimensi waktu.

[ kecepatan ] = [ panjang ] / [ waktu]

= L / T = L T –1

2. Dimensi percepatan = Dimensi kecepatan Dimensi waktu

= L T –1 / T

= L T –2

Dengan memperhatikan 2 contoh di atas, lakukanlah analisis dimensiUntuk luas, volume, gaya, tekanan, massa jenis, usaha dan daya.

Dimensi besaran-besaran di atas sebagai berikut :

Besaran Turunan Dimensi

LuasVolumeGayaTekananMassa jenisUsahaDaya

L2

L3

MLT-2

ML-1T-2

ML-3

ML2T-2

ML2T-3

Manfaat dari konsep dimensi adalah menganalisis benar atau salahnyaSuatu persamaan. Dimensi besaran ruas kiri suatu persamaan harus Sama dengan ruas kanan.

Contoh Daya

P = F x VRuas kiri V dimensinya ML2T-3

Ruas kanan F x V , Dimensi masing-masing F MLT-2

V LT-1

Berarti F x V = MLT-2 x LT-1

= ML2T-3

Jadi Dimensi ruas kiri sama dengan ruas kanan, sehingga persamaannyaP = F x V adalah benar.

PENJUMLAHAN DUA BUAH VEKTOR

a

b

a + b = c

Gambar di atas menunjukkan bahwa a+b = c sedangkanBesar vektor a dan b adalah

R = a2 + b2 + 2 a b cos θ

Jika vektor a dan b saling tagak lurus maka resultan vektornya adalah :

R = a2 + b2

Contoh :Dua buah vektor yang saling tegak lurusMasing-masing besarnya 3 cm dan 4 cmHitunglah resultan kedua vektor tsb !

Penyelesaiannya :

R = 32 + 42

= 5 cm

Latihan.T entukan resultan dari dua buah vektor yang masingBesarnya 7 cm dan 9 cm, jika kedua vektor tersebut Membentuk sudut 450 !

PERKALIAN VEKTOR

Perkalian titik vektor (dot product)a . b = |a| |b| cos Ө

Perkalian silang vektor (cross product)a x b = |a| |b| sin Ө

Tugas. Jika vektor a = 2 i + 3 j , b = i + 2 j Tentukanlah a . b dan a x b !