Bahan Ajar

Post on 26-Sep-2015

230 views 3 download

description

PELAJARAN

Transcript of Bahan Ajar

Gerakan Nasionalisme India dan Filipina

BAHAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah:SMA Negeri 21 Jakarta

Mata Pelajaran:Sejarah Indonesia

Kelas/Semester:XI Peminatan/Ganjil

Materi Pokok:Ideologi Besar Dunia dan Pengaruhnya terhadap Gerakan Nasionalisme Asia-Afrika

A. Kompetensi Dasar1.1. Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan yang Maha Esa.

2.1. Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.2. Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerja sama yang dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

3.5. Menganalisis hubungan perkembangan faham-faham besar seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika pada masa itu dan masa kini.

4.5. Menyajikan hasil analisis tentang hubungan perkembangan faham-faham besar seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika dalam bentuk tulisan dan media lain.B. Indikator Pembelajaran

3.5.1. Menelaah faktor pendorong timbulnya gerakan nasionalisme India dan Filipina3.5.2. Menganalisis hubungan faham-faham besar di dunia dengan kemunculan gerakan nasionalisme India dan Filipina3.5.3. Menganalisis bentuk nasionalisme bangsa India dan Filipina di masa kini4.5.1. Menyajikan hasil analisis mengenai nasionalisme bangsa India dan Filipina di masa kini secara berkelompok dengan media film atau video singkatC. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, diharapkan :

3.5.1.1. Menelaah faktor pendorong timbulnya gerakan nasionalisme India

3.5.1.2. Menelaah faktor pendorong timbulnya gerakan nasionalisme Filipina

3.5.2.1. Menelaah hubungan faham-faham besar di dunia dengan kemunculan gerakan nasionalisme India

3.5.2.2. Menelaah hubungan faham-faham besar di dunia dengan kemunculan gerakan nasionalisme Filipina

3.5.3.1. Menganalisis bentuk nasionalisme bangsa India di masa kini

3.5.3.2. Menganalisis bentuk nasionalisme bangsa Filipina di masa kini

4.5.1.1. Membuat film atau video singkat mengenai nasionalisme bangsa India di masa kini secara berkelompok4.5.1.2. Membuat kliping bergambar mengenai nasionalisme bangsa Filipina di masa kini, disertai hasil analisisnya secara berkelompokPETA KONSEP

A. GERAKAN NASIONALISME INDIA1. Latar Belakang HistorisNasionalisme bangsa India bangkit dengan tujuan untuk memerdekakan diri dari penjajahan Inggris. Terutama sejak masuknya pengaruh Revolusi Industri, yang menyebabkan keadaan masyarakat India kian memburuk. Terlebih setelah masuknya barang-barang Impor dari Eropa, menghancurkan industri rumah tangga India. Di samping itu, diberlakukannya budaya Barat secara paksa yang pada akhirnya membahayakan struktur masyarakat desa dan adat istiadat yang sudah dianut secara turun-temurun.Kolonialisme dan imperialisme Inggris akhirnya menimbulkan reaksi keras dari rakyat India. Reaksi tersebut tampak dari berbagai bentuk perlawanan fisik, gerakan pembaharuan sosial keagamaan serta pendidikan, dan gerakan politik yang berujung pada kemunculan sosok Mohandas Karamchand Gandhi atau yang dikenal dengan Mahatma Gandhi sebagai salah satu tokoh yang berperan besar pada gerakan kemerdekaan India.

Gambar 1. Peta Wilayah India Masa Kolonial InggrisSalah satu bentuk perlawanan yang terkenal adalah Pemberontakan Sepoy yang disebabkan oleh aksi eksploitasi Inggris, sehingga menimbulkan kesengsaraan dan kebencian rakyat India. Dengan diprakarasi oleh para prajurit India yang masuk dinas militer Inggris (tentara Sepoy) meletuslah suatu pemberontakan yang dikenal sebagai Pemberontakan Sepoy. Pemberontakan Sepoy membawa akibat sebagai berikut:

a) Lenyapnya Dinasti Moghul sebab Sultan Bahadur Syah, Raja Moghul terakhir ditangkap dan dibuang ke Rangoon dan meninggal di sana

b) East India Company (EIC) dibubarkan. Selanjutnya sejak tanggal 1 November 1858 secara resmi India diambil alih pemerintah Inggris.

c) Rakyat India sadar bahwa gerakan militer tersebut dilaksanakan secara tergesa-gesa. Di samping itu, mereka juga sadar bahwa Inggris tidak mungkin dapat diusir dengan kekerasan senjata. Oleh karena itu, jalan yang ditempuh adalah membentuk organisasi politik dan perkumpulan agama. Pada tahun 1885 berdirilah All Indian National Congres sebagai organisasi politik yang pertama di India.2. Faktor Pendorong Timbulnya Nasionalisme India

Interna. Penderitaan rakyat akibat kebijakan pemerintah Inggris

b. Perbaikan nasib rakyat oleh pemerintah Inggris setelah pemberontakan Sepoy tak kunjung datang sehingga rakyat India harus bergerak sendiri

c. Hanya orang-orang Inggris yang duduk di pemerintahan, sedangkan orang-orang India tidak diperkenankan ikut serta.

d. Munculnya kaum terpelajar yang telah mengenyam pendidikan Barat Faktor ekstern:a. Masuk dan diberlakukannya kebudayaan Barat oleh Inggris, menimbulkan reaksi keras dari rakyat India yang ingin tetap mempertahankan kebudayaan India asli. Kebudayaan Barat dianggap materialistis karena lebih mementingkan kejiwaan dan kerohanian.

b. Masuknya paham-paham liberalisme, demokrasi dan nasionalisme

c. Pemberian status dominian Kanada tahun 1867 menimbulkan keinginan bangsa India untuk memperoleh status yang sama3. Macam-Macam Gerakan India

a. Brahma SamadGerakan ini bertujuan untuk membersihkan kepercayaan umat Hindu dari hal-hal yang mengotori agama dan memberantas keburukan yang ada dalam masyarakat Hindu. Misalnya upacara Sati harus dihapus karena dianggap sebagai pembunuhan. Brahma Samad juga melarang perkawinan di bawah umur dan poligami. Gerakan ini juga menyerukan pembaharuan agama Hindu untuk mengajarkan monotheisme, menghilangkan sistem kasta. Tokoh gerakan ini Ram Mohan Roy.b. Rama KrisnaRama Krisna adalah aliran yang menghendaki kembali kepada ajaran agama Hindu yang murni, lepas dari pengaruh Barat yang terlalu bersifat materialis. Tokohnya adalah Swami Vivekananda.

c. SantineketanGerakan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, cinta bangsa, dan cinta kebudayaan India. Tokohnya Rabindranath Tagore. Gambar 2. Rabindranath Tagore d. Kongres (All Indian National Congres) 1885.Kongres ini menjadi kesatuan dari gerakan-gerakan nasionalisme India untuk bersama- sama menuntut kemerdekaan dari penjajah Inggris yang didirikan oleh Allan Octavian Home pada tahun 1885, ia seorang Inggris kelahiran Skotlandia yang simpati dengan perjuangan rakyat India. Pada awalnya Kongres bertindak kurang tegas dan cenderung telalu berhati-hati. Setelah mendapat kritikan keras dari Tilak, Kongres berubah sifatnyamenjadi agresif. Tokoh-tokoh lainnya yang hadir dalam kongres tersebut adalah Mahatma Gandhi, Jawaharlal Nehru, Banerjee, Mohammad Ali Jinnah, Iskandar Mirsa, dan Liaquat Ali Khan.Sejak Partai Kongres di bawah pimpinan W.C. Bannerji banyak program kegiatannya didominasi oleh golongan Hindu. Bahkan, dari pihak Hindu yang ekstrim memiliki semboyan "India untuk Hindu" (India adalah Hindu). Itulah sebabnya para tokoh Islam yang aspirasi kelompoknya tidak mendapat tempat yang wajar dalam Kongres memisahkan diri.

Pada tahun 1907 dalam Kongres sendiri terdapat aliran:

Aliran Moderat, yang puas dengan tuntutan swaraj atau home rule. Artinya menuntut pemerintahan sendiri dalam lingkungan kerajaan Inggris. Tokohnya W.C. Bannerji dan Motilal Nehru.

Aliran Ekstrim (radikal) yang menuntut kemerdekaan penuh (purna swaraj) dengan tokohnya Tilak dan Sir Pandit Jawaharlal Nehru.

Kelompok muslim keluar dari Kongres dan mendirikan partai pada tahun 1906, yakni Liga Muslim (Muslim League) dengan tokoh-tokohnya Moh. Ali Jinnah, Liquat Ali Khan, dan Aga Khan.

Gambar 3. Mohammad Ali Jinnah 4. Pengaruh Ajaran Mahatma Gandhi

Ahimsa ( himsa berarti kekerasan, ahimsa berarti tidak berbuat apa-apa, bukan karena takut, tapi karena jiwa yang lebih luhur. Ahimsa diartikan mengalahkan lawan dengan tidak melawan, tetapi dengan kekuatan batin. Gerakan ini kemudian diidentikkan dengan melawan tanpa kekerasan atau gerakan anti peperangan. Satyagraha ( disebut juga non kooperasi, artinya tidak bekerja sama dengan apa yang dianggapnya tidak benar. Inggris dianggapnya tidak benar, maka rakyat India tidak boleh bekerja sama dengannya, atau dengan kata lain harus menjalankan satyagraha terhadapnya.

Gambar 4. Mahatma Gandhi Hartal ( berarti berkabung karena ada kejadian yang menyedihkan, juga diartikan sebagai tanda protes atau tidak setuju terhadap sesuatu yang dipandang tidak baik. Inggris dianggap menjalankan kebijakan yang tidak naik atau memihak pada rakyat India. Sebagai tanda tidak setuju, mereka tidak berbuat apa-apa (mogok) kerja para buruh perusahaan tekstil milik pemerintah kolonial Inggris.

Swadeshi (Segala yang ada di dunia ini telah digerakkan oleh alam. Karena itu manusia wajib tunduk dan mengakui apa yang telah ditetapkan alam. Tiap bangsa dan negara telah menerima penetapan alam tentang kedudukan dan tugasnya masing-masing. Tiap bangsa harus berusaha mengembangkan negaranya dengan kekuaran sendiri yang telah diterimanya dari alam. Karena itu gerakan swadesi menganjurkan menenun dan memakai pakaian sendiri serta melarang pakaian buatan luar negeri. Hal ini juga ditujukan untuk menghancurkan industri Inggis, terutama tekstil.

Gerakan ahimsa, satyagraha dan hartal muncul sebagai reaksi atas diberlakukannya Rowland Act. Undang-undang tersebut memberi sanksi berat terhadap warga India yang dianggap menimbulkan keonaran politik. Ketiga gerakan itu ditambah dengan swadesi muncul sebagai reaksi terhadap diberlakukannya Government of India Act. Undang-undang ini memberi status negara federasi kepada India secara tidak adil. Pada perkembangannya, gerakan tersebut mampu meningkatkan perekonomian bangsa India. Sebaliknya, merupakan pukulan bagi ekspor Inggris ke India. Sebagai tanda penghormatan pada swadesi maka gambar roda pemintal tertera pada bendera kebangsaan India yang mulai berkibar pada tanggal 15 Agustus 1947.5. Kemerdekaan IndiaProses menuju kemerdekaan diawali oleh adanya perpecahan dalam Kongres India pada tahun 1906. Kalangan Islam keluar dari Kongres dan mendirikan Liga Muslim (Moslem League). Liga tersebut merupakan pelopor berdirinya negara Islam Pakistan pada tahun 1947. Pada tahun 1921, untuk meredam tuntutan kemerdekaan yang semakin meluas, pemerintahan kolonial memberlakukan Government of India Act. Undang-undang itu menempatkan India sebagai negara federasi. Namun, urusan penting tetap ditangani oleh gubernur jenderal. Akibatnya Kongres India menolak undang-undang tersebut. Meskipun sempat menolak dengan tuntutan kemerdekaan penuh, Kongres India akhirnya memutuskan menerima pemberlakukan India sebagai negara persemakmuran pada tanggal 15 Agustus 1947. Sir Pandit Jawaharlal Nehru menjadi perdana menteri India yang pertama. Baru pada tanggal 26 Januari 1950, India memproklamasikan kemerdekaan penuh sebagai negara republik yang demokratis, sementara Liga Muslim yang mendorong berdirinya negara Pakistan memutuskan memisahkan diri dengan India juga pada tanggal 15 Agustus 1947.Gambar 5. Sir Pandit Jawaharlal Nehru

B. GERAKAN NASIONALISME FILIPINA1. Latar Belakang Historis

Filipina ditemukan oleh Ferdinand Magellaens pada tahun 1521. pada tahun 1592, sebuah ekpedisi dari Spanyol mengklaim daerah tersebut milik Spanyol dan diberi nama Islas kepulauan Filipina. Nama itu diberikan untuk menghormati Raja Spanyol yang sedang berkuasa saat itu, Raja Philip II. Penguasaan Spanyol baru benar-benar nyata terjadi ketika ekspedisi yang dipimpin oleh Miguel Lopez de Legazpi yang mendarat tahun 1564. Perlahan, Spanyol menguasai pulau-pulau Filipina dan menjadikan Manila sebagai pusat administrasi.

Pada tahun 1571 Manila jatuh ke tangan Spanyol dan mulailah penjajahan Spanyol di Filipina sampai tahun 1898. Tujuan penjajahan Spanyol adalah : Menyebarkan abam Katolik

Menjalin hubungan dengan Jepang

Merebut perdagangan rempah-rempah

Gambar 6. Peta Wilayah Filipina2. Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme Filipina Faktor Intern: munculnya kaum terpelajar yang berpendidikan barat sehingga mereka memiliki kesadaran nasional dan berusaha mengembangkannya.

Perlakuan yang tidak adil terhadap kehidupan bangsa Filipina baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial.

a. Bidang politik : orang Filipina tidak boleh duduk dalam pemerintahan.

b. Bidang sosial : pelayanan terhadap masyarakat dan tentara tidak sama dengan pelayanan terhadap bangsa Spanyol.

c. Bidang ekonomi : terjadi pemerasan terhadap suasana para petani yang dilakukan oleh pemerintah Spanyol dan kaum gereja.

Rakyat Filipina pernah merasakan suasana Liberal pada masa Gubernur Torre tahun 1869-1871. Maka rakyat lebih cenderung untuk bersifat liberal karena sudah terasa enaknya masa itu.

Faktor Ekstern:

Pembukaan Terusan Suez 1869, memperluas arus informasi dan pengaruh Barat masuk ke Timur (Filipina), terutama paham-paham modern yang dipengaruhi oleh Revolusi Perancis, seperti nasionalisme.

Pengaruh Revolusi Industri, dengan ditemukannya kapal sebagai alat transportasi laut, telepon, kapal api, kereta api dan lain-lain memperluas hubungan dan komunikasi saat itu, termasuk hingga ke Filipina.

Pengaruh kebangkitan nasionalisme Jepang

Pengaruh Revolusi Cina dan Gerakan Turki Muda

3. Macam-Macam Gerakan Nasionalisme Filipina Gerakan yang berlangsung sampai tahun 1872 Pada masa ini gerakannya berupa perlawanan-perlawanan secara lokal di tempat-tempat tertentu. Timbulnya perlawanan ini disebabkan oleh perlakuan tidak adil yang dialami oleh berbagai lapisan masyarakat, seperti kaum petani yang dikuasai tanahnya, gerejawan dan pegawai yang gajinya kecil. Tokoh agama pun merasa tidak diperlakukan adil karena penguasaan oleh golongan pendeta-pendeta Dominican, sehingga orang-orang Filipina seperti tidak punya hak.

Pada tahun 1821 terjadi pemberontakan di Novales. Klimaksnya pada tahun 1872, pecah pemberontakan di Cavite yang dilancarkan oleh 200 orang tentara Filipina yang mendapat dukungan rakyat. Menghadapi kekacauan itu pendeta-pendeta dari Dominican menggunakan kesempatan untuk menumpas para saingannya. Ada tiga pendeta yang tidak disukai oleh Domican, yaitu Jacinto Zamora, Jose Burgos dan Mariano Comes, yang semuanya dijatuhi hukiuman mati.

Gerakan-gerakan yang berlangsung antara tahun 1872-1896 Terbunuhnya tiga pendeta memperluas kebencian rakyat Filipina. Semangat anti Spanyol dan dan cita-cita menbebaskan diri dari penjajahan semakin kuat. Pada masa ini munculah seorang pemimpin muda Jose Rizal. Ia terkenal seorang tokoh nasional yang muda, juga sebagai seorang dokter lulusan St. Thomes, filsuf, sastrawan pujangga, ahli hukum dan seniman.

Gambar 7. Jose Rizal Ia berupaya mendirikan gerakan propaganda untuk menanamkan persamaan hak di kalangan bangsa Filipina dengan Spanyol serta menuntut kebebasan berbicara, rapat dan berkumpul untuk mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan. Cara perjuangan yang ditempuhnya adalah menolek cara-cara radikal, mengutamakan cara persuasif untuk membina dan menyadarkan bangsa Filipina yang dilakukan melalui tulisan dalam majalahnya La Solidarided pimpinan Lopez Jaena. Melalui tulisan-tulisannya ia meminta agar bangsanya meningkatkan taraf pendidikannya.

Selain majalah, ia juga menulis dua buah novel yang isinya mengecam pemerintahan Spanyol dan tindakan kaum Gereja. Novel pertamanya ialah noli Me Tangere (1887) dan kedua ialah El Filibusterism (1891). Tahun 1982 ia mendirikan gerakan Liga Filipina, organisasi untuk memajukan bangsa Filipina, tapi kemudian gerakan ini dilarang sehingga iapun ditangkap dan dibuang ke Mindanau. Pengikut-pengikutnya yang sifatnya lebih radikal memintanya agar mau memberontak, di antaranya Andres Bonifacio. Ia mendirikan gerakan radikal tahun 1896 dengan nama Katipun Ng mga Anak Ng Bayan yang artinya gerakan persatuan anak rakyat (Katipunan). Gerakan ini lebih radikal dan bermaksud mengajak Jose Rizal agar mau memberontak. Tahun 1896 di luar pengetahuan Jose Rizal gerakan yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan Filipina ini melakukan pemberontakan. Dengan gerakan itu Spanyol menuduh dan menagkap Jose Rizal melakukan pemberontakan. Dalam pertemuan dengan Spanyol, Rizal menyatakan bahwa ia tidak setuju dengan pemberontakan itu. Tapi Rizal tetap ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada bulan Desember 1896. Sedangkan Bonifacio dapat melarikan diri.

Gerakan-gerakan yang berlangsung antara tahun 1896-1901Periode ini diisi dengan pemberontakan-pemberontakan melawan Spanyol yang dimulai dengan pecahnya pemberontakan Katipunan, yang bersenjata. Namun pemberontakan ini gagal, kemudian munculah seorang tokoh pergerakan baru yaitu Emilio Aguinaldo. Ia seorang pejuang radikal yang melanjutkan pemberontakan Katipunan yang dipimpin oleh Andres Bonifacio. Tahun 1897 terpilih sebagai ketua dan Bonafacio sebagai sekretarisnya. Karena antara dua tokoh ini terjadi persaingan maka terjadilah pembunuhan terhadap Andres Bonifacio. Gerakan Katipunan yang dipimpin oleh Emilio ini tidak dapat dihancurkan oleh Spanyol, sehingga gubernur Jendral Primo de Rivera mengajukan perdamaian dan ditandatanganilah perjanjian Bian-ca-bato Desember 1897.

Gambar 8. Emilio Aguinaldo Isi perjanjian tersebut adalah:

Aguinaldo meletakkan jabatan sebagai ketua dan menghentikan perlawanan.

Aguinaldo mengasingkan diri ke Hongkong seumur hidup dan akan diberikan uang 800 ribu peso oleh pemerintahan Spanyol.

Pemerintah Spanyol akan memberikan ganti rugi kepada Petani sebesar 900.000 peso

Namun kedua belah pihak tidak mentaati perjanjian itu terutama Spanyol yang tidak membayar seluruh ganti rugi kepada Filipina, Aguinaldo sendiri hanya diberi setengahnya, dan uang yang diberikan Spanyol oleh Aguinaldo dibelikan persenjataan untuk dipakai memberontak kepada Spanyol. Sementara itu, tahun 1898 timbul suasana tegang dan permusuhan antara AS dengan Spanyol yang bermula terjadi di Cuba. Permusuhan ini meluas ke Filipina dan Amerika bermaksud mengusir Spanyol dari Filipina.

4. Masa Kekuasaan Amerika SerikatFilipina jatuh ke tangan AS tanggal 10 Desember 1898 setelah perjanjian Paris. Amerika tidak bermaksud untuk memerdekakan Filipina, ini terbukti saat Emilio Aguinaldo menuntut kemerdekaan namun tidak dihiraukan dan tidak dikabulkan. Sejak tahun 1901 pemerintahan USA mengadakan politik pembaharuan dalam sistem pemerintahan di Filipina. Di tahun itu pula dibentuk Filipina Commission yang dikepalai oleh Gubernur Sipil, yang menjalankan pemerintahan sipil di Filipina Assembly pada tahun 1907.

Kebijaksanaan ini didasari oleh janji Presiden Amerika Serikat, Mc. Kinley:

Pemerintahan di Filipina dibentuk dengan maksud untuk kebahagiaan, kesejahtaraan dan kedamaian bangsa Filipina sendiri. Jadi di sini pemerintah Amerika tidak melakukan kesewenang-wenangannya.

Pemerintahan Filipina didasarkan pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, serta adat istiadat yang ada, akan dipatuhi oleh Amerika Serikat dalam menjalankan pemerintahannya.

Pemerintah akan menjunjung tinggi hak dan asasi manusia

Pemerintah akan memperhatikan masalah kepemilikan tanah

Pemerintah menghormati kebebasan beragama

Peningkatan dan pemerataan pendidikan dan penggunaan bahasa Inggris di masyarakat akan diperhatikan pemerintah

Tahun 1919 Filipina menuntut kemerdekaan penuh, tuntutan ini dijawab Amerika dengan didirikannya Word Forbes Comission dan pada tahun 1922 misi ini menyatakan laporannya bahwa Filipina belum saatnya merdeka maka hal ini harus ditangguhkan, namun Amerika membimbing Filipina untuk menuju ke arah kemerdekaan. Tahun 1934 Amerika mengeluarkan undang-undang yang dikenal dengan The Tyaings Mc Duffie Act yang isinya Amerika akan memberikan status Commonwealth kepala bangsa Filipina. Dan ini baru diwujudkan 4 Juli tahun 1936 dengan penegasan bahwa Commonwealth ini merupakan bentuk masa peralian dari situasi penjajahan kesituasi kemerdekaan penuh.5. Kemerdekaan Filipina

Pada bulan Agustus 1898 Spanyol menyerah pada Amerika Serikat. Namun setelah Spanyol kalah, AS tidak memberikan kemerdekaan kepada Filipina. Akibatnya, Aguinaldo memproklamirkan berdirinya Republik Filipina tahun 1899 di Malolos. Dengan dibentuknya Republik Filipina tersebut Amerika bertindak dan akhirnya Aguinaldo ditangkap dan ia pun menyerah. Pada bulan Maret 1901 pemberontakan Aguinaldo berakhir pada 19 April 1901. Dekolonisasi Amerika Serikat di Filipina berlangsung hingga 4 Juli 1946. Amerika Serikat menyerahkan kedaulatan kepada Filipina dan mengangkat Manuel Royas sebagai presiden pertama Filipina.C. BENTUK NASIONALISME ASIA-AFRIKA MASA KININasionalisme di Asia dan Afrika merupakan gerakan yang menentang imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa Barat. Maksud dari nasionalisme Asia dan Afika adalah aliran yang mencerminkan kebangkitan bangsa-bangsa di wilayah Asia dan Afrika sebagai reaksi terhadap imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa Barat. Di abad ke-20, tepatnya pasca Perang Dunia I dan II bangsa Asia-Afrika mulai menunjukkan perlawanannya terhadap praktik kolonialisme dan imperialisme. Bangsa-bangsa tersebut antara lain: Jepang, Cina, Indonesia, Filipina, Malaysia, Turki, India dan Mesir.Pada masa itu kebangkitan nasionalisme bangsa Asia- Afrika memiliki persamaan tujuan, yaitu memerdekakan dirinya dari penderitaan yang diakibatkan oleh kekuasaan, eksploitasi dan penindasan bangsa asing. Namun kini pada perkembangannya, nasionalisme bangsa Asia-Afrika tidak lagi memusatkan tujuannya pada perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme asing dan terkesan menjadi kabur maknanya. Di masa kini nasionalisme lebih pada upaya mewujudkan identitas masing-masing bangsa dan mempertahankan jati dirinya secara kuat di hadapan negara lain. Kekaburan makna nasionalisme tersebut bisa disebabkan oleh tidak adanya lagi musuh bersama yang akan dihadapi melalui peperangan secara fisik, kemudian derasnya arus westernisasi yang dapat membahayakan keberlangsungan adat dan istiadat serta generasi muda masing-masing bangsa. Oleh karena itu, berikut adalah uraian wujud perkembangan nasionalisme bangsa India dan Filipina di masa kini.

Gambar 9. Jamnalal Bajaj1. India

Rasa nasionalisme bangsa India sempat tak terdengar gaungnya di akhir abad ke-20. Namun, mulai kembali bangkit di awal abad ke-21 dalam berbagai bentuk. Ajaran-ajaran Gandhi nampaknya tetap tertanam kuat pada bangsa India, terutama ajaran tentang swadeshi. Ajaran tersebut menganjurkan masyarakat India mampu berdiri sendiri di atas kaki mereka tanpa harus tergantung dengan bantuan bangsa lain. Hal ini mereka terapkan dengan bentuk lebih mencintai produk-produk yang dihasilkan oleh bangsanya sendiri. Rasa cinta yang besar pada negaranya dipengaruhi oleh rasa nasionalisme yang tertanam kuat pada bangsa India. Masuknya paham nasionalisme, liberalisme dan demokrasi tidak hanya berhasil membawa mereka pada kemerdekaan dari jajahan bangsa Inggris, namun bertahan dalam pesatnya perkembangan zaman dan membuktikan eksistensinya di hadapan dunia internasional. Berikut contoh wujud nasionalisme bangsa India di masa kini.a. Alat transportasi

Dalam hal alat transportasi, bangsa India lebih banyak yang menggunakan hasil produksi dalam negeri. Orang yang berperan besar sejak zaman perjuangan kemerdekaan India untuk menyebarkan ajaran swadeshi adalah Jamnalal Bajaj, seseorang yang juga dekat dengan Mahatma Gandhi. Sekarang, sebagian besar orang hanya mengetahui bajaj sebagai merk dagang, namun enggan menilik dari mana kata itu berasal. Bajaj berasal dari nama seorang anak miskin kelahiran tahun 1884 di perkampungan Kashi Ka Bas, Sikar, India. Jamnalal kecil diadopsi oleh kerabatnya yang seorang pedagang dan diperkirakan hal tersebutlah yang mengasah naluri bisnisnya dari mengelola usaha ritel sang kerabat. pada usia remaja, hingga dikenal sebagai pedagang ulung yang disiplin dan sangat paham akuntansi terapan.

Sebelum terjun di industri otomotif, Jamnalal pernah menjadi anggota kongres India pada tahun 1920. Kedekatan politiknya dengan Mahatma Gandhi membuat Jamnalal meraih reputasi sebagai seorang pengusaha sekaligus patriotis yang malah membuat gerah pemerintah Inggris yang menjajah India. Jamnalal bahkan sempat menolak gelar bangsawan dari pemerintah Inggris (Rai Bahadur), yang dia anggap sebagai sogokan bagi sikapnya yang keras terhadap penjajahan. Klimaksnya, Jamnalal dipenjara karena aktivitas politiknya.Pada tahun 1926, Jamnalal memulai bisnis bersejarahnya dengan membangun Bajaj Group yang sebelumnya merupakan perusahaan dari kerabatnya. Pada tahun 1945, Jamnalal mendirikan anak perusahaannya Bajaj Auto yang bergerak di bidang penjualan sepeda motor impor. Baru pada tahun 1960-an Bajaj Auto mendapat lisensi untuk memproduksi sepeda motor roda dua dan tiga melalui kontrak kerjasama dengan Piaggio. Dapat diketahui bahwa Bajaj tidak dengan mandiri mengembangkan mesin kendaraannya, melainkan bekerjasama dengan industri otomotif yang sudah mandiri dan dalam kurun waktu 10 tahun, Bajaj berhasil menjual lebih dari 200 ribu kendaraan yang menjadi sebuah kesuksesan besar di India yang notabene saat itu masih negara miskin.Bajaj yang kini dikenal sebagai salah satu alat transportasi di kota Jakarta, bagi masyarakat India tidak hanya sekedar sebuah kendaraan roda tiga yang menjadi alat transportasi rakyat. Nama Bajaj pada kenyataannya menyimpan makna perjuangan, nasionalisme sekaligus filosofis bagi masyarakat India, mesinnya yang juga diproduksi dengan kualitas yang baik dan tahan lama melambangkan kekuatan prinsip rakyat India untuk tetap menerapkan prinsip swadeshi yang diajarkan oleh Mahatma Gandhi. Hal tersebut tidak saja berguna di masa perjuangan kemerdekaan saja, namun juga berguna hingga kini, karena rakyat India mampu membuktikan pada dunia internasional bahwa mereka mampu berdiri di atas kakinya sendiri dan bahkan industry otomotifnya menjadi urutan ketiga terbesar di dunia. Bersaingan dengan industry otomotif asal Jepang dan negara-negara Eropa lainnya.b. Produksi Filmc. Olahraga

2. Filipina

DAFTAR PUSTAKAGandhi, Mahatma (Pengantar: Mochtar Lubis). Semua Manusia Bersaudara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan PT. Gramedia, 1989.

Seagrave, Streling. Dinasti Marcos: Korupsi Harta dan Kekuasaan di Filipina. Jakarta: PT. Pustaka Jaya, 1988.

Suhanda, Irwan (Ed). India: Bangkitnya Raksasa Baru Asia Calon Pemain Utama Dunia di Era Globalisasi. Jakarta: KOMPAS, 2007.

http://kakdiah.blogspot.com/2013/02/timbulnya-nasionalisme-india.html, diakses pada 12 Mei 2014, pukul 9.53 am.

http://rezkirasyak.blogspot.com/2012/04/pergerakan-nasionalisme-asia.html, diakses pada 12 Mei 2014, pukul 9.55 am.

http://izunaai.blogspot.com/2012/11/sejarah-dan-kebangkitan-nasionalisme-di.html, diakses pada 13 Mei 2014, pukul 9.21 am.

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/197101011999031-WAWAN_DARMAWAN/NASIONALISME_ASIA_TENGGARA.pdf, diakses pada 13 Mei 2014, pukul 9.31 am.

PPG SM-3TPendidikan Sejarah Tahun 2014

Gerakan Nasionalisme India dan Filipina

Kelas XI Peminatan

Dwi Septiyani, S. Pd.

2014

S E J A R A H