Bagian 3 DESAIN PTK - Ilhamusman's Blog · Kompetensi yang hendak di capai, Anda akan dapat : 1....

Post on 19-Oct-2020

9 views 0 download

Transcript of Bagian 3 DESAIN PTK - Ilhamusman's Blog · Kompetensi yang hendak di capai, Anda akan dapat : 1....

BagianBagian 33 ::BagianBagian 33 ::

DESAIN PTKDESAIN PTK

Kompetensi yang hendak di capai,Anda akan dapat :

1. Menguraikan jenis-jenis desain pelaksanaan PTK

2. Menunjukkan setting dan subjek PTK

3. Menjelaskan perlunya penerapan prinsip partisipasi dan

kolaborasi dalam pelaksanaan PTK

4. Menguraikan cara-cara melaksanakan refleksi dalam PTK

Model PTK

Secara umum, PTK dilakukan melalui proses berdaur (cyclical)yang terdiri daari 4 tahap sebagai berikut:

1. Planning1. Planningdilakukan antara guru dengan penelitiuntuk membicarakan:- Pokok bahasan/sub pokok bahasan- Fokus yang akan diobservasi- Tempat kegiatan observasi-perencanaan tetang elemen,- tindakan, observasi, reffleksi danlaporan penelitian

2. Melakukan tindakan (action)

melakukan tindakan nyata terhadapresponden

3. Mengamati (Observation)

observasi terhadap implikasiyang telah dilakukan pada responden

4. Kaji Ulang (Reflection)

merupakan kajian kembali(evaluasi, mendokumentasi, dan

mencatat) fenomena yang muncul

Keempat tahapan dalam siklus pelaksanaan PTK digambarkandalam bentuk spiral berikut ini.

RENCANAAWAL

REFLEKSI

TINDAKAN/OBSERVASI RENCANA YGOBSERVASI RENCANA YG

DIREVISIREFLEKSI

TINDAKAN/OBSERVASI

RENCANA YGDIREVISI

REFLEKSI

TINDAKAN/OBSERVASI

Desain PTK

Apa yang dimaksud dengan desain dalam penelitian ?

Desain berbeda dengan rencana. Desain adalah model atau

gambaran bentuk yang akan diikuti dalam pelaksanaan Penelitian

termasuk PTK, sedangkan rencana merupakan seperangkat

kegiatan yang disusun secara sistematis dan urut yang akan

dilaksanakan oleh peneliti untuk mencapai tujuan penelitian.

Model desain PTK tersebut secara umum meliputi empatkomponen sebagai berikut:

Kedua, tindakan apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai

Pertama, rencana tindakan apa yang akan dilakukan untukmemperbaiki atau meningkatkan perubahan perilaku dan sikapsebagai solusi;

Kedua, tindakan apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagaiupaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan;

Keempat, refleksi , yaitu langkah peneliti mengkaji, melihat danmempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan daripelbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama dengan guru dapat melakukan perbaikan terhadap rencanaawal.

Ketiga, observasi, yaitu mengamati atas hasil atau dampak daritindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa;

Sebelum rencana tindakan dirumuskan, terlebih dahuludilakukan kegiatan observasi awal dalam rangka menjajaki

keaadaan dan kemampuan siswa, misalnya bagaimanagambaran keadaan kelas, perilaku siswa sehari-hari,

perhatiannya terhadap pelajaran yang disampaikan guru,perhatiannya terhadap pelajaran yang disampaikan guru,sikap siswa terhadap mata pelajaran, dsb. Penjajagankeadaan awal ini sangat diperlukan untuk dijadikan

landasan atau kriteria guna mengukur atau mengetahuiadanya perubahan dan peningkatan yang terjadi sebagaiakibat dari penerapan tindakan yang dilakukan oleh gurubersama partner penelitinya dalam proses pembelajaran.

Ada lima langkah yang mesti dilakukandalam prosedur pelaksanaan PTK

Langkah 1 : pengembagan fokus masalah;Langkah 2 : Perencaanaan tindakan;Langkah 3 : Pelaksanaan tindakan dan observasi –

interpretasi;Langkah 4 : analisis dan refleksi; danLangkah 5 : Perencanaan tindakan lanjutan

Ada kemungkinan, pada waktu pelaksanaan tindakan muncul hal-hal baruyang memerlukan alternatif tindakan baru dalam rangka memperkuat

pencapaian hasil. Apabila hal ini terjadi, maka perlu dilakukanpengembangan model PTK,

Penentuan setting dan subjek PTK sebenarnyamerupakan salah satu komponen dari penyusunanrencana penelitian. Setting dan subjek PTK terkait

dengan pertanyaan

Setting dan Subjek PTK

dengan pertanyaan“dimana penelitian itu akan dilakukan?“

Misalnya dikelas berapa dan bagaimana karakteristik darikelas tersebut, seperti komposisi siswa pria-wanita,tingkat kemampuan dan hal-hal lain yang relevandengan permasalahan yang hendak dipecahkan

melalui PTK. Aspek substantif permasalahan, sepertimata pelajaran tertentu dikelas tertentu juga

merupakan bagian dari setting dan subjek PTK.

Prinsip Partisipasi dan Kolaborasi dalamPelaksanaan PTK

PTK akan lebih efektif manakala dilakukan melaluiPTK akan lebih efektif manakala dilakukan melaluipendekatan kolaborasi dan partisipasi . Semua

bentuk PTK yang dikenal dewasa ini menghendakikolaborasi dan partisipasi pihak- pihak terkait dalam

pelaksanaannya. Dimana letak pentingnyapartisipasi dan kolaborasi dalam PTK ?

Guru, walaupun berpengalaman dalampembelajaran, tetapi pada umumnya kurang

memiliki wawasan teoritis mengenai pendidikan,termasuk penelitian pendidikan. Agar PTK dapattermasuk penelitian pendidikan. Agar PTK dapat

dilaksanakan secara optimal, solusi yangditempuh yaitu melalui kolaborasi antara guru

dengan pihak lain yang kompeten, seperti dosenLPTK. Kerja penelitian kolaboratif ini mulaidilakukan sejak identifikasi dan perumusanmasalah hingga penyusunan laporan PTK.

Hubungan kolaborasi nampak jelas dalam bentuk PTK

kolaboratif.PTK jenis ini melibatkan beberapa pihak di

dalamnya, yaitu guru, kepala sekolah, dosen LPTK dll

yang terlibat dalam satu tim. Tim ini secara serentak

melakukan penelitian dengan tiga tujuan, yaitu :

1). Meningkatkan praktek pembelajaran,

2). Menyumbang pada perkembangan teori, dan

3). Meningkatkan karir guru.

Sukses tidaknya pelaksanan PTK juga sangat

ditentukan oleh kadar partisipasi pihak-pihak

yang terlibat di dalamnya, termasuk

siswa.Misalnya, dalam hal-hal tertentu siswa

dapat dituntut peranannya selaku observer.

Refleksi dalam PTK adalah kegiatan mengulas secara kritis(reflektive) tentang perubahan yang terjadi, baik pada siswa,

Cara-Cara Melaksanakan Refleksidalam PTK

(reflektive) tentang perubahan yang terjadi, baik pada siswa,suasana kelas, maupun guru. Pada tahap ini, guru selakupeneliti menjawab pertanyaan mengapa, bagaimana dansejauh mana intervensi menghasilkan perubahan secarasignifikan. Kolaborasi dengan rekan sejawat (termasuk

para ahli, seperti dosen LPTK) akan memainkan peranansentral dalam memutuskan sejauh mana tindakan telah

membawa perubahan. Apa, dimana perubahan telah terjadidan dimana yang belum terjadi.

Di dalam gambar spiral PTK , kegiatan refleksidilakukan setelah action/observation. Dalam

hal ini guru merenungkan secara intens, apa yangtelah terjadi dan tidak terjadi. Mengapatelah terjadi dan tidak terjadi. Mengapa

segala sesuatu terjadi dan/atau tidak terjadi.Selanjutnya guru bersama mitra kolaborasinya

menjajagi alternatif-alternatif solusi yang perlu dikaji,dipilih dan dilaksanakan untuk dapatmewujudkan apa yang dikehendaki.

Ditinjau dari sudut teknis, refleksi dalam PTKdilakukan dengan melakukan analisis dan sintesis.Suatu proses analitik terjadi apabila objek kajianSuatu proses analitik terjadi apabila objek kajian

diuraiakan menjadi bagian-bagian, serta dicermatiunsur-unsurnya.Sementara itu, sintetik terjadiapabila berbagai unsur objek kajian yang telah

diurai tersebut dapat ditemukan kesamaanesensinya secara konseptual sehingga dapat

ditampilkan sebagai satu kesatuan.

See YouSee You NNextextSessionSession