Post on 02-Feb-2018
BABBABBABBAB 8888
Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan Konseling PerkawinanPerkawinanPerkawinanPerkawinan
__________________________________________________________
A. Pendahuluan
Pernikahan merupakan awal dari gerbang utama yang harus
dilewati oleh pasangan suami isteri dalam membentuk keluarga
sakinah, mawadah warahmah sebagaimana yang diajarkan dalam
agama (Islam). Untuk mencapai tujuan tersebut, penting artinya
mengembangkan layanan bimbingan konseling pranikah dan
pernikahan kepada calon pasutri agar lebih siap mengarungi
bahtera rumah tangga yang nantinya akan dilalui bersama.
B. Berbagai masalah dalam Keluarga
Kompleksitas masalah manusia hampir dialami semua ranah
kehidupan manusia baik ekonomi, pendidikan, sosial bahkan
keluarag sebagi unit terkecil dari kehidupan manusia. Secara
umum asalah-masalh yang dihadapi dalam kehidupan berumah
tangga dan berkeluarga adala sebagai beikut :
1. Masalah Hubungan Keluarga
a. pahaman dalam keseharian.
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
173
b. Trauma terhadap mantan pacar.
c. Istri tidak memahami ritme kerja suami
d. Akibat tinggal berjauhan
e. Istri tidak boleh mengelola keuangan
f. Masalah dengan mertua dan ipar
g. Suami anak mami
2. Masalah Sexual
a. Masalah-masalah seksual yang sering muncul adalah :
� Suami minta yang aneh-aneh
� Gairah menurun karena tubuh istri meledak
� Suami selingkuh, istri ingin bunuh diri
� Istri kuatir dicerai ,suami selingkuh
� Istri selingkuh
b. Perselingkungan
Perselingkuhan merupakan bagian dari masalh
keluarga yang sering muncul di era dewasa ini, seiring
dengan mobilitas yang tinggi baik suami dan isteri
memungkinkan munculnya PIL (Pria Idaman Lain) atau
WIL (Wanita Idaamn Lain) yang pada akhirnya
menggangu kehidupan perkawianan dan pada taraf lebih
jauh jadi pemicu perceraian suami isteri karena lemahnya
kesetiaan denagn pasangan masing-masing. Pertimbagan
ini dapat dijadikan acuan menjadi penting dibahas lebih
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
174
lanjut tentang fenomena perselingkunagan dialangan
pasanagn dewasa ini.
Dikatakan Penyelewengan/Perselingkuhan apabila:
� Terjadi bila 2 orang terlibat hub seksual dimana salah
satu diantaranya sudah menikah
� Berlangsung sebentar(dg PSK) kencan semalam,hub
yg berlangsung beberapa bulan/tahun
� Kontak seksual ( bukan hanya bersenggama) tetapi
ciuman,cumbuan,petting,seks oral.
� Timbulnya perasaan suka terhadap orang lain yang
bukan pasangannya
� Jika bertemu dan berbicara sangat intim karena
dianggap penting maka dirahasiakan dari suami/istri
Laki-laki maupun perempaun mempuanyai potensi
yang sama untuk berselingkuh, alasan alasan mereka
adalah :
Mengapa lelaki berselingkuh ?
� Frustasi terhadap hubungan saat ini
� Mencari ketegangan
� Ingin memperoleh pengakuan kelelakiannya dari
perempuan yang bukan istrinya
� Kolusi suami istri (perselingkuhan paralel, tradisional,
rekreasional)
� Kekosongan spiritual
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
175
� Balas dendam
� Tidak ada batas dengan teman wanita
� Adanya anggapan “serong menghidupkan
perkawinan”
Sedangkan alasan wanita berdusta adalah :
� Meningkatkan rasa percaya diri
� Balas dendam
� Mencari tantangan dan kenikmatan
� Godaan dan romansa
� Bapak gula-gula
� Gairah seksual
� Sindroma “ wanita kecil”
Perselingkuhan biasanya terjadi pada masa-masa :
� Tahun-tahun awal pernikahan
� Kelahiran bayi
� Siklus lima tahunan (lihat developmental crisis)
� Anak-anak dewasa dan mulai meninggalkan rumah
� Setiap saat setiap waktu
� Krisis keuangan dan beban rumah tangga
Pasangan yang berselingkuh dapat dilihat dari
tanda-tanda berikut
� Semakin sering pulang terlambat/menginap
� Mulai tertutup, sibuk bila diajak ngobrol
� Kurang minat berhubungan seksual atau sebaliknya
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
176
� Noda lipstik, bau parfum tak dikenal
� Menghindari komunikasi dengan pasangan
� Banyak telpon mati bila diangkat, telp secara
sembunyi
� Terus menerus melibatkan pasangan lain setiap
kegiatan
� Tiba-tiba ikut kebugaran, suka berdandan
� Mengubah penampilan tanpa pertimbangan pasangan
� Sering melamun menikmati rahasia
� Tiba-tiba suka mengkritik apapun yang dilakukan
pasangan
� Selalu menghapus nomor telpon yang
diterima/dipanggil
� Adanya tagihan tanpa adanya barang
� Bila umurnya senja tapi suka nonton MTV
� Suka bersikap/ berdandan 10-20 tahun lebih muda
Bagiamana agar perselingkuhan tidak terjadi. Perlu
pemahaman dan pengamalan dari Kunci Kelanggengan
Hubungan berikut :
� Menyadari apa yang dibutuhkn pasangan
� Ketika ada perasaan cinta pada orang lain
pertimbangkan baik buruknya
� Kenali apa yang sedang dicari, mengapa mencari pada
orang lain bukan pada pasangan sendiri
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
177
� Penuhi kebutuhan pasangan kita
� Adanya sikap saling (setia, cinta, hormat, percaya,
pengertian, menerima)
� Menjaga komunikasi tetap lancar , dll
3. Masalah KDRT
� Suami suka memukul (Masochist)
� Suami jadi pemarah sejak dirumahkan
� Suami pemabuk dan penjudi
� Istri galak
4. Masalah Karir Dan Keuangan
a. Istri dilarang bekerja
b. Karir menanjak, rumah tangga terbengkelai
c. Jam kerja tanpa batas
d. Gara-gara istri jadi TKW
e. Sama-sama nganggur, kapan kondisi berakhir
f. Ingin cerai karena suami malas
5. Keluhan Suami Istri
A. Keluhan Istri
1. Tidak mengerti kemauan suami
2. Takut melahirkan lagi
3. Menikah dengan suku lain
4. Suami tak mau berbagi rasa
5. Gaji suami tak tahu kemana
B. Keluhan Suami
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
178
1. Malu istri tidak intelek
2. Anak istri kecanduan TV
3. Istri susah diatur
4. Istri pemboros
5. Selalu dikontrol istri
6. Gaya hidup istri bikin pusing
6. Masalah Mengasuh Anak
a. Suka memukul anak
b. Cerai, anak kurang kasih sayang
c. Anak sulit konsentrasi belajar
d. Anak suka berbohong
e. Iri terhadap adik
f. Si sulung tidak mandiri
C. Latar Belakang Perlunya Bimbingan Konseling Perkawinan
Bimbingan Konseling Perkawinan merupakan salah satu
layanan konseling yang semakin memiliki urgensi penting seiring
dengan komplesitas masalah manusia. Urgensi Bimbingan
Konsleing Perkawinan paling tidak dapat dilihat dari beberapa
aspek berikut :
1. Masalah perbedaa individu
Perkawinan merupakan pentauan dua individu laki-laki
dan perempuan, dimana secara kodrak dua mahluk ini
memanng memiliki perbedaan menetap. Disisi lain sesuai
dengan perkambangan budaya masyarakat baik laki-laki dan
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
179
perempaun memiliki peran yang berbeda yang membutuhkan
penyesuain diri setelah mereka terikat dengan perkawinan.
Masing –masing individu yang unik tersebut memilki
perbedaan yang tidak selamanya bisa disatukan sehingga
manakal hal ini terjadi masalah dalm rmah tangga kerap
terjadi. Manakala poblem intern tidak bisa diselesaikan
bersama, disinilah mereka pasangan suami isteri
membutuhkan sebuah layanan bimbingan Konseling
perkawinan sebagai salah satu upaya mencari solusi dari
masalah yang sedang dihadapai.
2. Masalah kebutuhan
Perkawinan pada dasarnya merupakan manifestasi dari
pemenuhan kebutuhan manusia yang beragam, baik
kebutuhan biologis, psikologis, sosial bahkan agama.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut seyogyanaya bisa terus
dipenuhi dan dilengkapi sebagai bagian dari tugas institusi
keluarga. Namun sayangnya, tidak semua keluarga mampu
menjalankan peran ideal tersebut. Tidak terpenuhinya sebuah
kebutuhan didalamnya dapat menjadi faktor pemicu konflik
antara suami isteri, orang tua anak dan dengan keluarga besar.
Bimbingan konseling perkawinan menawrkan sebuah layanan
bukan hanya konseling pranikah tetapi konseling keluarga
yang diupayakan dapat membantu mencari solusi terbaik
antara suami isteri atau anggota keluarga yang berselisih.
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
180
3. Masalah perkembangan individu
Perkawinan merupakan sebuah proses hidup yang dijalani
mansuia dan mennutut adanya kedewasaan dan kesiapan diri
dari pihak suami amupun isteri. Perkembangan individu baik
laki-laki dan perempuan memiliki irama yang berbeda anatar
satu dengan lainnya. kendati secara umum setiap wanita dan
laki-laki dewasa memiliki tugas perekmabnagan untuk
menikah dan membentuk keluarga. Dalam keluarga teradapat
sederatan konsekuens-konsekuensi yang mengakibatkan
setipa individu harus terus mengembangakn diri memenuhi
tugasnya masing-masing. Namun, terkadang perkembangan
individu secara emosional seringkali mengalami hambatan
terlebih lagi bila pada awal pernikah telah terjadi kesejangan
umur yang begitu jauh, sehingg otomatis akan menimbulakan
masalah-masalah yang serius dan perlu segera diselesaikan
agar tidak berkelanjutan dan berujung pada percceraisn. Pada
situasi ini., pasanagn suami isteri bisa memanfaatkan layanan
bimbingan dan konsleing perkawinan agar penikahan yang
dijalani bisa terus awet kendati berbagai masalah muncul dan
tak bisa dihindari.
4. Masalah latar belakang sosio-kultural
Pernikahan merupakan ikatan antara laki-laki dan
perempuan yang syahkan atas nama agama dan hukum negara
yang berlaku. Pernikahan merupakan proses hidup bersama
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
181
anatara dua individu dengan berbagai latar belakang yang
berbeda terutama perbedaan sosio kultural. Perdbedaan ini
menunutt masing-masing pihak harus mamapu menyesuaikan
diri untuk memahami dan bahkan mengikuti perbedaan
tersebut karena mau tidak mau hal ini mrupakan konsekuensi
dari perkawainan yang dijalani apalagi jika pasangan berasala
dari latar belakang sosio kultural yang benar-benar berbeda.
Tidak semua orang mampu melakuakn penyesuai diri
denngan baik terhadap perbedaan yang terjadi diluar dari
buadaya yang biasa mereka jalani, salah-salah jika tidak
memiliki kemmapauan penyesuaian diri yang tepat justru
dapat menimbulkan konflik intern seperti stres, tertekan, tidak
bahagia. Akibat lebih lanjut adalah konfliek ekstern dengan
pasanagn atau keluaraga pasangan, dan tak jarang karena
ketidakmampuan menjalani kondisi sperti ini mereka memilih
bercerai. Layanan bimbingan konseling perkawinan dapat
menjadi jemabatan yang mengantar pasangan suami isteri
untuk dapat meingkatka pemahaman terhadap masing-masing
pasangan, konselor dapat menajadi perantara mempertemukan
perbedaan yang atau paling tidak membantu membangaun
paradigama yang lebih positif dari perbedaan yang mereka
alami.
D. Pengertian dan Tujuan Bimbingan konseling perkawinan
Islam
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
182
Bimbingan konseling perkawinan adalah proses pemberian
bantuan terhadap individu agar dalam menjalankan perkawinan
dan kehidupan berumah tangganya bisa selaras dengan ketentuan
dan petunjuk Allah sehingga dapat mencapai kebahagian di dunia
dan di akhirat (Musnamar, 1992: 70).
Sedangkan tujuan bimbinagn konseling perkawinan menurut
Faqih (2001: 86) adalah
1. Membantu individu memecahkan timbulnya problem-
problem yang berkaitan dengan pernikahan, antara lain :
a. Membantu individu memahami hakikat dan tujuan
perkawinan menurut Islam
b. Membantu individu memahami persyaratan-persyaratan
perkawinan menurut Islam
c. Membantu individu memahami kesiapan dirinya untuk
menjalankan perkawinan.
2. Membantu individu memecahkan masalah –maslah yang
berkaitan dengan pernikahan dan kehidupan berumah tangga,
antara lain dengan jalan :
a. Membantu individu memahami problem yang dihadapinya
b. Membantu individu memahami kondisi dirinya dan
keluarga serta lingkunganya.
c. Membantu individu menetapkan pilihan upaya pemecahan
masalah yang dihadapi sesuai ajaran Islam.
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
183
3. Membantu individu memelihara situasi dan kondisi
pernikahan dan rumah tangga agar tetap baik dan
mengembangkannya agar jauh lebih baik, yakni dengan cara :
a. Memelihara situasi dan kondisi pernikahan dan kehidupan
berumah tangga yang semula telah terkena problem dan
telah teratasi agar tidak menjadi permasalahan kembali.
b. Mengembangkan situasi dan kondisi pernikahan yang
lebih baik (sakinah mawwadah warahmah).
Sedangkan Menurut Huff dan Miller dalam Latipun
(2001: 191) adalah :
1. Meningkatkan kesadaran terhadap dirinya dan dapat saling
empati diantara patner
2. Meningkatkan kesadaran tentang kekuatan dan potensinya
masing-masing
3. Meningkatkan saling membuka diri
4. Meningkatkan hubungan yang lebih intim
5. Mengembangkan ketrampilan komunikasi, pemecahan masalah,
dan mengelola konfliknya.
Dalam proses konseling pranikah, konselor perlu menanamkan
beberapa faktor penting yang menjadi prasyarat memasuki
perkawinan dan berumah tangga. Sebagaimana diungkapkan
Walgito (2000: 35) faktor-faktor tesebut adalah :
1. Faktor fiologis dalam perkawinan : kesehatan pada umumnya,
kemampuan mengadakan hubungan seksual. Faktor ini menjadi
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
184
penting untuk dipahami pasangan suami isteri, karena salah satu
tujuan perkawinan adalah menjalankan fungsi Regenerasi
(meneruskan keturunan keluarga). Pemahaman kondisi masing-
masing akan memudahkan proses adaptasi dalam hal pemenuhan
kebutuhan ini.
2. Faktor psikologis dalam perkawinan : kematangan emosi dan
pikiran, sikap saling dapat menerima dan memberikan cara kasih
antara suami isteri dan saling pengertian antara suami isteri.
Faktor psikologi menjadi landasan penting dalam mencapai
keluarga sakinah, tanpa persiapan psikologis yang matang baik
suami atau isteri akan mengalami kesulitan dalam menghadap
berbagai kemungkinan yang terjadi pada kehidupan rumah
tangga yang akan dijalani. Sebab dalam keluarga pasti memiliki
dinamika, tidak selama bahagia dan damai, tetapi pasti sering kali
terjadi konflik dari yang sederhana samapai yang kompleks.
3. Faktor agama dalam perkawinan
Faktor agama merupakan hal yang pentinmg dalam membangun
keluarga. Perkawinan beda agama akan cenderung lebih tinggi
menimbulkan masalah bila dibandingkan dengan perkawinan
seagama. Agama merupakan sumber yang memberikan
bimbingan hidup secara menyeluruh baik termasuk dengan
panduan agama, keluarga bahagia yang diidam-idamkan tiap
pasangan lebih mudah tercapai.
4. Faktor komunikasi dalam perkawinan
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
185
Komunikasi menjadi hal sentral yang harus diperhatikan oleh
pasangan suami isteri. Membangun komunikasi yang baik
menjadi pintu untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat
memicu timbulnya onflik yang lebih besar dalam keluarga.
E. Asas–asas Bimbingan Konseling Perkawinan Islam
Faqih (2000: 85-89), menyatakan bahwa pelaksanaan
bimbingan dan konseling perkawinan Islam harus memegang
beberapa asas berikut :
1. Asas kebahagian dunia akhirat
Perkawinan bukan saja merupakan sebuah sistem hidup
yang diatur oleh negara tetapi juga merupakan sistem
kehidupan yang syarat dengan tuntunan agama. Karenanya
setiap kali muncul permasalah dalam perkawinan yang
dijalani, segala upaya pemecahan masalh selalu diupayakan
terselesaikannya masalah sekarng ini dan mendapatkan
kebaikan pula dari sisi tuntunan agama.
2. Asas sakinah mawadah warahmah
Keluarga bahagia dan kekal merupakan tujuan dari
perkawinan. Untuk mencapai itu semua landasan cinta dan
kasih sayng dari orang-orang yang membentuk didalamnya
menjadi sangat penting. Karenanya proses bimbingan
konseling perkawinan juga harus tetap berpegang pada asas
ini.
3. Asas sabar dan tawakal
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
186
Segala permasalahan dalam rumah tangga pada dasarnya
dapat dicari penyelesaiannya dengan baik. Kuncinya adalah
usaha dari suami dan isteri untuk terus mencari jaln keluar
dan berpasrah diri pada Allah. Konselor dapat membantu
pasangan untuk tetap tegar dan berusaha mencari solusi
terbaik dari setiap masalah yang ada.
4. Asas komunikasi dan musyawarah
Komunikasi menjadi hal yang sanagt penting dalam
kehidupan kleuarga. Banyaknya masalah yang muncul
sering kali karena komuniaksi yang terjalin anta anggota
keluarga tidak harmonis dan baik. Karenannya dalam
melakukan penyelesaian masalah komunikasi dan
musyawarh antar kedua belah pihak harus dilakukan
sehingga segala masalah dapat teratasi.
5. Asas manfaat
Dalam melakukan layanan Bimbingan konseling
perkawinan, asas manfaat menjadi sanagt penting
diterapkan. Kendati masalah yang dihadapi suami istri
sangat rumit, segala upaya dan solusi harus di cari dengan
memperhatikan manfaat yang lebih besar dapat diperoleh
dibandingkan dengan kerugiannya.
F. Kiat Menghadapi Badai Kehidupan Perkawinan
Berbagai masalah perkawinan yang muncul sebagaimana di
atas memerlukan kesiapan dari kedua belah pihak sehingga
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
187
berbagai masalh yang mugkin muncul dapat diminimalisir dan
dicegah. Berkut beberapa hal yang harus diperhatikan dan
dilakukan dalam mengatasi dan mencegah masalah-masalah
perkawinan yang muncul.
1. Awal Perkawinan Memberikan Memori Dasar
� Sebelum perkawinan berlangsung usahakan telah
menemukan jati diri agar terbebas dari trauma masa lalu
� Perkawinan berarti ajang belajar( mencintai, memahami,
menghargai membutuhkan)
� Perkawinan adalah menyatukan 2 insan yang berbeda
tanpa melebur menjadi satu
� Perkawinan bukan hanya hubungan suami istri tetapi
menyangkut keluarga mencintai suami/istri berarti
mencintai keluarganya dengan segala kelebihan dan
kekurangannya.
2. Memahami Keluarga Suami/Istri
� Hubungan dengan keluarga suami/istri harmonis jika mau
memahamikeluarga dari sudut mereka bukan dari nilai diri
sendiri
� Mencintai pasangan berarti mencintai keluarganya juga
� Memasuki keluarga suami/istri merupakan kesempatan
untuk mempelajari kehidupannya
� Apapun yang terjadi hari ini adalah hal terbaik yang harus
dijalani
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
188
� Melihat sesuatu dari segi positif akan memudahkan untuk
beradaptasi dengan situasi baru
3. Agar Perkawinan Tetap Mesra
� Cinta harus tetap dipupuk sehingga hub suami istri selalu
mesra ,saling mencintai, menghargai untuk itu sediakan
waktu berdua
� Hubungan sek tidak hanya menyalurkan libido tetapi
menyalurkan seni, keindahan
� Kenikmatan hub sek bisa dirasakan kalau mau belajar dari
pengalaman
� Yang memulai merangsang tidak harus laki-laki tetapi
siapapun bisa memulai
4. Memahami Pasangan
� Perkawinan merupakan kesepakatan bersama untuk
memadu cinta menjadi sebuah kenyataan
� Menyadari setiap orang berbeda, unik dalam menghadapi
persoalan kehidupan
� Setiap orang punya pilihan tertentu dalam hidupnya
� Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan
� Perkawinan bukan untuk melebur keunikan sesuai dengan
yang anda inginkan
� Perkawinan bisa memperluas kekerabatan dan ikatan
kekeluargaan
5. Menghindari Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan
189
� Jangan melawan tindakan pasangan yang sedang marah
setelah reda barulah bicara dengan tenang
� Bila ada masalah jangan berkelahi didepan anak sebaiknya
diruang tidur atau diluar rumah
� Belajarlah menyelesaikan masalah hari itu juga sehingga
masalah tidak tertumpuk
� Usahakan tidur nyenyak sehingga terjadi penyembuhan
dan usahakan melihat pasangan dari segi positifnya
� Sebelum menikah masing-masing mengikuti program
memahami diri sehingga terbebas dari beban masa lalu
6. Cara Mendidik Anak
� Biarkan anak berkembang dengan wajar
� Setiap anak mempunyai keunikan yang bisa dibanggakan
� Jangan membandingkan anak dengan orang lain
� Keberhasilan seorang anak tidak hanya ditentukan
keberhasilan akademis tetapi ditunjang oleh semangat
juang untuk meraih hasil
� Keberhasilan seorang anak tidak hanya menjadi anak
pandai tetapi menjadi anak yang mandiri, kreatif, sehat
secara fisik, mental dan spiritual.