Post on 09-Dec-2016
39
BAB IV
PENGUASAAN DAN PEMAKAIAN KOSAKATA
BAHASA INGGRIS DALAM BAHAN PEMBELAJARAN
Kosakata pada prinsipnya dipelajari siswa bertujuan untuk dapat menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis dengan baik. Oleh karena itu, siswa membutuhkan suatu sistem untuk
menerima, menyimpan, dan mendapatkan kembali kosakata itu setiap saat. Siswa haruslah
mempunyai rasa ingin tahu yang mendalam mengenai kosakata dan memperhatikan secara teliti
bagaimana kosakata dipergunakan dalam kalimat dan kosakata itu dibentuk (Tarigan, 1986:
140). Dalam bab ini akan dibahas Kurikulum Pelajaran Bahasa Inggris Sekolah Dasar, Kosakata
Siswa Sekolah Dasar, dan Pemerolehan bahasa.
4.1 Kurikulum Pelajaran Bahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar
Pemerintah secara khusus memberikan perhatian pada pembelajaran bahasa Inggris untuk
sekolah dasar dengan memberlakukan kurikulum 2004 dengan berbasis elaborasi yang tertuang
dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 tentang standar proses. Implikasinya,
pengajaran yang diberikan perlu sangat dibatasi sehingga sebagian waktu digunakan untuk
melatih kompetensi komunitatif dan berinteraksi dalam konteks sekolah (Chodidjah, 2007: 8)
Kurikulum pelajaran bahasa Inggris kelas VI, terdapat Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar kelas VI semester 1 dan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kelas VI
semester 2. Sebagai guru wajib berpedoman pada kurikulum yang tertuang dalam BSNP (Badan
Standar Nasional Pengajaran) agar pengajaran tidak menyimpang dari aturan yang telah
ditetapkan dalam PP nomor 19 Tahun 2005. Sebelum pengajaran guru diharapkan membuat
40
silabus. Silabus merupakan penjabaran dari kurikulum agar dapat menentukan materi dan bahan
ajar yang akan disampaikan pada siswa. Setiap guru diwajibkan memiliki silabus sebagai
investaris kelas untuk membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), yang didalamnya
terdapat eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Peneliti akan menyajikan silabus sebagai pedoman
dan batasan materi dan bahan ajar yang akan disampaikan pada siswa.
Kelas VI, semester 1
Standar KompetensiMendengarkan : Memahami instruksi dan informasi sangat sederhana, baik secara tindakan
maupun bahasa dalam konteks sekitar pendidik.Berbicara : Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks
peserta didik.Membaca : Memahami teks fungsional pendek dan deskriptif bergambar sangat
sederhana dalam konteks sekitar peserta didik.Menulis : Memahami teks deskriptif sederhana dalam konteks sekitar peserta didik.
Standar kompetensi kelas VI semester I dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Standar Kompetensi Kelas VI Semester 1
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR MATERIKOMPONEN
BAHASAPENGALAMAN
BELAJAR
ALOKASI WAKTU
1. Meresp
ons instruksi
sangat
sederhana
dengan
tindakan
secara
berterima
dalam
kegiatan di
dalam dan di
luar kelas.
Merespons
pertanyaan dan
pernyataan
dengan
menggunakan
adverb of
frekuensi
(always,
sometimes,
usually).
Mengidentifikan
1.Transporta
tion
2.Profession
3.Part of the
house
4.Hobbies;
camping,
gardening,
They go to
school by
bicycle.
She goes to the
market.
I often go to
school by car.
Sometimes I
go to school by
bus.
Tanya jawab alat
transportasi
Reading
comprehension
Menceritakan
pengalaman masa
lampau
Membedakan
jenis pekerjaan
32 jam
pertemuan
(@ 35
menit).
41
2. Meresp
ons instruksi
sangat
sederhana
dengan
tindakan
secara
berterima
dalam
berbagai
permainan.
3. Memah
ami cerita
lisan secara
berterima
dengan
bantuan
gambar.
4. Bercaka
p-cakap
untuk
menyertai
tindakan
secara
berterima
yang
melibatkan
tindak tutur:
kalimat bentuk
past tense
(studied, ate,
went)
Mengidentifikan
jenis pekerjaan
Mengidentifikan
bagian dari
rumah
Mengidentifikan
penggunaan kata
sifat: ready,
worry, lazy.
Mengidentifikan
penggunaan
preposition:in,
at, biside,
behind, above,
among, between.
Mengidentifikan
berdasarkan
kosakata nama
bunga dan
tumbuhan.
Mengidentifikan
fungsi dan
She dances
beautiful, but I
dance badly
The floor is
wet, walk
careful.
They went to
the beach last
week.
She bought a
new shirt last
night.
What does he
do?
What is your
father?
Clean your bed
room!
Put this vase in
the living
room.
Is your father
at home?
She has a
beautiful
garden beside
Bercakap-cakap
tentang bagian
rumah.
Tanya jawab
peralatan
berkebun
Melakukan
percakapan
pendek tentang
supermarket.
42
memberi
contoh
melakukan
sesuatu,
memberi
aba-aba
dalam
konteks
sekitar
peserta
didik.
5. Bercaka
p-cakap
untuk
meminta/me
mberi
jasa/barang
secara
berterima
yang
melibatkan
tindak tutur
dalam
konteks
sekitar
peserta
didik,
6. Bercaka
p-cakap
untuk
tempat umum.
Mengidentifikas
npenggunaan
past tense.
Menanyakan dan
merespons jarak
suatu tempat.
Mengidentifikan
kata sifat yang
menyatakan
keadaan suatu
tempat atau
benda; dirty,
clean, cheap,
expensive.
Mengidentifikan
pengunaan
bilangan tingkat
dalam
menyatakan
tanggal.
Mengidentifikan
nama hari,
tanggal, dan
bulan
her house.
What do you
want to be? I
want to be a
pilot because I
like travelling.
43
meminta/me
mberi
informasi
secara
berterima
yang
melibatkan
tindak tutur
dalam
konteks
peserta
didik.
Mengidentifi
kan jenis
alat
transportasi
Sumber: BSNP (Badan Standard Nasional Pengajaran. 2006).
Pembelajaran bahasa Inggris sesuai kurikulum semester 1, yang berdasarkan kompetensi
dasar, diharapkan siswa dapat merespon, memahami, dan menginterpretasikan instruksi sangat
sederhana yang melibatkan tindak tutur dalam konteks secara berterima. Materi yang diberikan
siswa adalah:
(1) Transportation, alat atau benda berupa kendaraan untuk memudahkan melakukan
perjalanan; misalnya bus, train, car, bicycle, plane, motorcycle.
(2) Profession, pekerjaan yang dimiliki seseorang; misalnya secretary, driver, fireman,
postman, police, nurse, doctor, headmaster, soldier, dentish, barber.
(3) Part of the house, bagian dari rumah; misalnya diningroom, kitchen, livingroom,
bathroom, garage, garden, yard.
44
(4) Hobbies, kegiatan yang disukai oleh seseorang; misalnya swimming, reading, dancing,
singing, sporting, climbing, traveling, camping.
Berdasarkan materi yang diberikan, komponen bahasa yang dipelajari siswa adalah
(1) Declarative sentence (kalimat berita) adalah bentuk kalimat yang mengungkapkan
pernyataan tentang sesuatu dan sudah termasuk perbandingan, yang memiliki pola
kalimat sebagai berikut.
S NP + { (be) + V } + (X) + (adv.)
# They go to school by bicycle.# She goes to the market.# I often go to scholl by car.# Sometimes I go to school by bus.# She dances beautiful, but I dance badly.# They went to the beach last week.# She has a beautiful garden beside her house# The floor is wet, walk careful.
Declarative sentence sudah termasuk perbandingan dan setiap kalimat dibedakan
dari penandanya, auxiliary do/does menunjukkan tense simple present tense
(kebiasaan), did (went) menunjukkan past tense (bentuk lampau), be (is)
merupakan pola kalimat dasar.
(2) Interrogative, Question sentence, bila ingin mengetahui sesuatu dan awal kalimat
diawali dengan kata tanya (what, when, is, etc.), kalimat memperoleh jawaban yes
atau no. Pola kalimat Interrogative, Question sentence terdapat dua pola pokok
pembentukan, yaitu
a). Verbal Qustion
aux + S ± Adv. ± V ± Complement/Object, kalimatnya adalah
45
# Is you father at home?
b). Question Word
Wh-q + Aux + S ± Adv. ± V ± Complement/Objek, kalimatnya
adalah
# What does he do? # What is your father? # What do you want to be?
(3) Imperative Sentence (kalimat perintah) adalah verb yang berbentuk infinitive yang
dilengkapi dengan unsur lain, misalnya object atau complement, adjunct.
Infinitive ± Object/complement ± Adjunct, kalimatnya adalah
# Clean your bedroom!# Put this vase in the livingroom!# Open the door quickly!
Komponen bahasa yang dikategorikan menjadi 3 bentuk mengandung kaidah bahasa
yang menunjukkan pada tense simple present tense (bentuk kebiasaan) dan simple past tense
(bentuk lampau).
Kelas VI Semester 2
Standar KompetensiMendengarkan: Memahami instruksi dan informasi sangat sederhana baik secara tindakan maupun bahasa dalam konteks sekitar peserta didikBerbicara : Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik.Membaca : Memahami tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik.Menulis : Memahami teks diskriptif sederhana dalam konteks sekitar peserta didik.
Standar kompetensi kelas VI semester 2 dapat dilihat pada Tabel 4.2
Tabel 4.2 Standar Kompetensi Kelas VI Semester 2
46
STANDAR
KOMPETENSIINDIKATOR MATERI
KOMPONEN BAHASA
PENGALAMAN BELAJAR
ALOKASI WAKTU
1.Merespons
instruksi
sederhana
dengan
tindakan secara
berterima
dalam kegiatan
di dalam dan di
luar kelas.
2.Merespons
instruksi sangat
sederhana
denga tindakan
secara
berterima
berbagai
permaianan.
3.Memahami
cerita lisan
secara
berterima
dengan bantuan
gambar.
4.Bercakap-cakap
untuk
menyertai
Mengajukan
pertanyaan
dalam bentuk
lampau.
Menggunaka
n kata will
yang
meyatakan
kegiatan yang
akan datang.
Meminta dan
memberi
informasi
tentang
kegiatan yang
akan datang.
Menjawab
pertanyaan
berdasarkan
teks
deskriptif
bergambar.
Menulis kartu
ucapan
tentang
5. Public
Place;
supermarket
, traditional
market.
6.Public
Holiday
7.Sport &
Leisure
What is your
hobby?
I like camping.
It is every 21
of April.
Today is
Monday,
tomorrow will
be Tuesday.
Where did you
go last
Sunday?
What will you
do this coming
holiday?
I will go to
Bedugul this
coming
holiday.
Announcemen
t
Don’t forget to
bring the book
report
Membedakan
alat transportasi
Tanya jawab
tentang alat
transportasi.
Reading
comprehension.
Menceritakan
pengalaman
masa lampau.
Menceritakan
kegiatan yang
akan dating.
Membuat
pengumuman.
Membuat kartu
ucapan.
32 jam
pelajaran
(@ 35
menit)
47
tindakan secara
berterima yang
melibatkan
tindak tutur:
member contoh
melakukan
sesuatu,
member aba-
aba dalam
konteks ssekitar
peserta didik.
5.Bercakap-cakap
untuk
meminta/memb
eri jasa atau
barang secara
berterima yang
melibatkan
tidak tutur
dalam konteks
sekitar peserta
didik.
6.Bercakap-cakap
untuk
meminta/memb
eri informasi
secara
berterima yang
melibatkan
keberhasilan. tomorrow
How do you
feel?
What do you
think?
To Wulan
Congratulation
on your
sucsses……..
Kind regards
Nanik
48
tidak tutur
dalam konteks
sekitar peserta
didik.
7.Membaca
nyaring teks
fungsional
pendek sangat
sederhana
dengan ucapan
dan intonasi
yang tepat dan
berterima.
8.Menulis teks
fungsional
pendek
sederhana
secara
berterima.
9.Menulis kartu
ucapan
sederhana
berterima.
Mengidentifika
si ungkapan
bentuk lampau
past tense.
49
Sumber: BSNP (Badan Standar Nasional Pengajaran.2006).
Pembelajaran bahasa Inggris sesuai kurikulum semester 2, yang berdasarkan kompetensi
dasar, diharapkan siswa dapat merespon, memahami, menginterpretasikan dan menulis sesuai
dengan instruksi sangat sederhana yang melibatkan tindak tutur dalam konteks secara berterima.
Materi yang diberikan siswa adalah.
(1) Public Place, tempat umum; miasalnya hospital, post office, bank, station, beach,
airport.
(2) Public Holiday, hari libur nasional. Kosakata yang dipelajari berhubungan dengan
tanggal, hari, dan bulan; misalnya 21 of April, 2 of May, 17 of August.
Berdasarkan materi yang diberikan, komponen bahasa yang dipelajari siswa adalah:
(1) Declarative sentence (kalimat berita) adalah bentuk kalimat yang mengungkapkan
pernyataan tentang sesuatu dan sudah termasuk perbandingan, yang memiliki pola
kalimat sebagai berikut.
S NP + { (be) + V } + (X) + (adv.)
# It is every 21 of April.# Today is Monday
(2) Question sentence, bila ingin mengetahui sesuatu dan awal kalimat diawali
dengan kata tanya (what, when, is, etc) pola pokok question sentence, yaitu
Wh-q + Aux + S ± Adv. ± V ± Complement/Objek, kalimatnya adalah
# Where did you go last Sunday?# What will you do this coming holiday?# How do you feel?# What do you think?
(3) Imperative Sentence (kalimat perintah) adalah verb yang berbentuk infinitive yang
dilengkapi dengan unsur lain, misalnya object atau complement, adjunct.
50
Infinitive ± Object/complement ± Adjunct, kalimatnya adalah
# Don’t forget to bring the book report tomorrow.
Bentuk unsur kalimat di atas sesuai dengan pendapat Richard (1985.127) yang
menyatakan bahwa dalam pembelajaran berhubungan dengan sintaksis untuk menyajikan materi
yang telah dipelajari dalam bentuk tuturan (speaking) dan tulisan (writting) berdasarkan kaidah
bahasa yang mengacu pada perbedaan bentukkan kalimat sesuai dengan tense, yaitu past,
present, dan future.
Materi yang sesuai dengan kompetensi dasar akan diberikan dan diarahkan untuk
kemampuan berkomunikasi dalam aktivitas interaksi siswa di lingkungan sekitar baik di dalam
kelas ataupun di sekolah. Oleh karena itu, pemberian materi harus relevan dengan kehidupan
anak sehari-hari agar tidak terlalu luas dan siswa tidak dibebankan pengetahuan yang banyak
menghambat pengembangan kemampuan berbahasa.
Silabus yang merupakan pedoman mengajar guru dan guru wajib memilikinya, dan dalam
silabus terdapat materi pengajaran yang mempelajari kalimat dalam bahasa Inggris. Dalam
pembelajaran siswa diberikan penjelasan terlebih dahulu untuk mengetahui struktur kalimat yang
sesuai dengan kaidah bahasa. Guru memberikan penjelasan pada siswa dengan cara yang sangat
sederhana. Sebagai contoh, My mother goes to office. Guru menunjukkan bagian – bagian
kalimat sesuai dengan fungsinya, yaitu
my mother sebagai subyek, letaknya di awal kalimat,
goes sebagai predikat, letaknya setelah subjek,
to office sebagai objek, letaknya setelah predikat dan fungsinya sebagai keterangan
tempat. Kata go merupakan regular verb akan berubah menjadi goes (irregular verb) bila
51
subjeknya adalah orang ketiga tunggal (she, he, it). kalimat tersebut di atas bentuknya
adalah simple present tense atau kebiasaan, yang setiap hari sering dikerjakan.
4.2 Kosakata Siswa Sekolah Dasar
Pentingnya penyajian kosakata sangat perlu sebanyak-banyaknya, sepanjang penyajian
tersebut diinteregasikan dengan keterampilan berbahasa dalam konteks yang benar maka kesalah
pahaman dalam mengerti makna sebuah kosakata yang dipelajari dapat dihindarkan. Dalam
mengajarkan kosakata pengajar tidak saja dituntut untuk mempresentasikan arti kata, tetapi juga
menunjukkan bagaimana kata itu digunakan dalam sebuah konteks yang benar sehingga dapat
mengingat dalam waktu yang relatif lama.
Pengajaran kosakata pada siswa yang berusia 6 – 12 tahun menggunakan lembar kerja
(worksheet). Melalui kosakata siswa akan lebih tertarik dalam mengartikan dan menempatkan
masing-masing kata sesuai dengan fungsinya pada kalimat. Sesuai dengan pendapat Nixon dan
Tomlinson (2008: 12) pada Primary Vocabulary Box, kegiatan mempelajari kosakata siswa
sekolah dasar dibagi pada tiga tahapan sesuai dengan umurnya, disajikan pada matriks berikut
ini.
Tabel 4.3 Tahapan Kosakata yang Dipelajari Siswa Sekolah DasarLevel
SectionUsia Skills Fokus
1Starting off
6 - 8
Minimal or no writing
skills
Controlled communication Oral or
pictographic presentation and reproduction of
vocabulary. Basic word recognition.
2Moving on
9 - 10
Limited reading and
writing skills
Controlled communication. Understanding and
indentifying words. Initial matching and
grouping.
52
3Flying high
10 - 11
Intermediate reading
and writing skills.
Freer communication Cognitive recognition
and competent use or vocabulary
Sumber: Nixon dan Tomlinson (2008)
Pengajaran kosakata siswa sekolah dasar dalam penelitian ini sesuai dengan matrik di atas pada
level 3, siswa berusia 10 – 11 tahun. Siswa diharapkan mampu dan terampil membaca, menulis,
dan berbicara yang berfokus pada pengenalan dan pengertian dalam menggunakan kosakata.
4.2.1 Daftar Kosakata
Kosakata yang harus siswa kuasai sesuai dengan daftar kosakata pada Primary
Vocabulary Box for Elementary dapat dilihat pada table 4.4.
Tabel 4.4 Daftar Kosakata
53
Kosakata dalam bahasa Inggris yang harus dikuasai siswa untuk mencapai ketuntasan
terdapat pada, Primary Vocabulary Box of Elementary, sebagai penunjang bahan ajar dan dalam
memahami arti dari kosakata yang dipelajari diperlukan kamus. Kamus tersebut adalah Kamus
Bahasa Inggris Bergambar dan digunakan pada kedua sekolah dasar. Siswa diwajibkan
memiliki kamus tersebut untuk menambah wawasan dan jumlah kosakata untuk memperbanyak
penguasaan siswa terhadap kosakata.
NO VOCABULARY FOCUS JUMLAH
1 In the house 92
2 Parts of body 74
3 Food and Drink 44
4 Action Verb 42
5 The classroom 35
6 On the farm 32
7 Adjective 31
8 Job accupations 31
9 Wild animal 29
10 The daily routine 29
11 In the town 26
12 Shape and colors 26
13 Clothes 24
14 Sum it up 18
15 Farm animal 16
16 Weather report 16
17 Months of the year 12
18 Pronominal 22
19 Partikel 28
Total 613
54
Peneliti menambahkan beberapa kosakata dari bahan ajar bahara Inggris yaitu Beginner
untuk melengkapi kosakata yang tidak disajikan dalam Primary Vovabulary Box of Elementary.
Berdasarkan tabel di atas jumlah yang disajikan untuk kategori kosakata yaitu nomina, verba,
adjektiva, numeral, dan adverbial adalah kosakata yang selalu muncul dari kelas satu hingga
kelas enam dengan total keseluruhan yang dipelajari di kelas enam.
Daftar kosakata sekolah dasar yang dipakai sebagai bahan tes untuk mengevaluasi
kemampuan siswa menguasai kosakata diuraikan sebagai berikut.
The Classroom (ruangan kelas). Di bawah ini adalah beberapa kosakata benda – benda yang
ada di ruangan kelas.
Badge
Bag
Blackboard
Book
Broom
Calculator
Calendar
Chair
Chair
Chalk
Chart
Clock
Colour pencils
Desk
Drawing paper
Duster
Eraser
Feather duster
Globe
Ink
Map
Note book
Paintbrush
Pen
Pencil
Pencil case
Pencil sharpener
Ruler
Ruler
Schoolbag
Student
Teacher
Teacher’s desk
Timetable
Waste basket
Part of Body (bagian dari tubuh). Di bawah ini adalah beberapa kosakata yang merupakan
bagian dari tubuh.
55
Adam’s apple
Ankle
Arm
Armpit
Body
Calf
Chest
Elbow
Finger
Forefinger
Hand
Head
Heel
Hip
Knee
Leg
Little finger
Middle finger
Nail
Nape
Navel
Neck
Palm
Rib
Ring finger
Shin
Shoulder
Shoulder blade
Sole
Stomach
Thigh
Throat
Thumb
Toe
Waist
Wrist
Internal Organ of the Body (organ bagian dalam tubuh). Di bawah ini adalah beberapa kosakata
mengenai organ dalam bagian tubuh.
Appendix
Bladder
Brain
Diaphragm
Gail bladder
Heart
Kidneys
Large intestine
Large intestine
Liver
Lungs
Small intestine
Stomach
The Face (wajah). Di bawah ini adalah beberapa kosakata bagian dari wajah.
Beard Bun Cheek
56
Chin
Dimple
Ear
Earlobe
Eye
Eyebrow
Eyelash
Eyelid
Forehead
Grey hair
Hair
Lips
Mole
Moustache
Mouth
Nose
Nostril
Plait: braid
Sideburns
Tongu
Action Verb (kata kerja). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai kata kerja.
Ask
Borrow
bring
Brush
Cleaning
Collecting
Cooking
Dance
Drawing
Drink
Eating
Fly
Gardening
go
Go out
Hiking
Hop
Jogging
Jump
Pick up
Play
Reading
Run
Shout
Singing
Sitting
Skate
Ski
Skip
Sleeping
Standing
Study
Sweeping
Swim
Throw
Travelling
Visit
Washing
Watering
Work
Writing
57
Clothes (pakaian). Di bawah ini beberapa kosakata mengenai pakaian.
Blouse
Coat
Dress
Duster
Gown
Jacket
Peci
Raincoat
Robe
Shawl
Shirt
Short
Skirt
Skullcap
Sweater
Swimsuit
Tie
Trousers
T-shirt
Turban
Underwear
Uniform
Veil
Waistcoat
Food and Drink (minuman dan makanan). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai
minuman dan makanan.
Beef curry
Biscuits
Bread
Cake
Canned drink
Cheese cake
Chicken
Chicken curry
Chocololate
Cockle
Crab
Cream puff
Curry puff
Custard
Doughnut
Eggs
Fish
Fish balls
Fish curry
Fried chicken
Fried fish
Fried noodle
Fruit juice
Giant clam
Jam
Meat
Mutton
Omelet
Pancake
Pie
58
Pizza
Porridge
Prawn
Pudding
Rissole
Sandwich
Satay
Shrimp paste
Soup
Sponge cake
Squid
Swiss roll
Vegetable
Waffle
Farm, Tame Animal (pertanian dan peternakan). Di bawah ini adalah beberapa kosakata
mengenai hewan yang berhubungan dengan pertanian.
Bird
Buffalo
Camel
Cat
Cockerel
Cow
Dog
Donkey
Duck
Fur key
Goat
Goose
Guinea pig
Horse
Rabbit
Sheep
Wild Animal (hewan liar). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai hewan liar.
Anteater
Bat
Bear
Crocodile
Deer
Elephant
Fox
Giraffe
Hippopotamus
Kangaroo
Leopard
Lion
Monitor lizard
Monkey
Mouse deer
Ostrich
Otter
Panda
Peacock
Porcupine
Rhinoceros
59
Snake
Squirrel
Tapir
Tiger
Wild boar
Wild ox
Wolf
Zebra
In the house (rumah)
Dining room (ruang makan). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai benda – benda
yang berada di lingkungan ruang makan.
Bowl
Chair
Door
Fan
Fork
Lamp
Napkin
Picture
Plate
Radio
Rice
Shelf
Spoon
Table
Tablecloth
Television
Watch
Window
Bedroom (ruang tidur). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai benda –benda yang
berada di lingkungan ruang tidur.
Alarm clock
Bed
Bedspread
Blanket
Bolster
Comb
Cupboard
Curtain
Hair cream
Hairdryer
Hanger
Mattress
Mirror
Mosquito coil
Mosquito net
Pajamas
Pillow
Slippers
Table lamp
Talcum powder
Torchlight
60
Vase
Bathroom (kamar mandi). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai benda –benda yang
berada di lingkungan kamar mandi.
Basin
Bubble
Bucket pail
Closet
Clothes brush
Facial cleanser
Lamp
Mirror
Mouthwash
Shampoo
Shower
Shower cup
Slippers
Soap
Sponge
Tap
Toothbrush
Toothpaste
Towel
Towel rain
Tub
Water
Water heater
Water scoop
Kitchen (dapur). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai benda –benda yang berada di
lingkungan dapur.
Blender
Bowl
Can opener
Cup
Fish slice
Fork
Gas cooker
Gas cylinder
Glass
Jug
Kettle
Knife
Ladle
Oven
Pot
Refrigerator
Saucer
Sieve
Sink
Spoon
Steel wool
Teapot
Toaster
Wok
61
In the town (kota). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai benda – benda di
lingkungan kota.
Advertisement
Bank
Building
Bus
Bus stop
Café
Cinema
Factory
Forest
Hotel
Lamp post
Library
Museum
Overhead bridge
Park
Park
Parking lot
Pavement
Petrol station
Post office
Restaurant
Roundabout
School
Shops
Stadium
Stall
Supermarket
Taxi
Telephone booth
Temple
Town
Traffic light
Workshop
Zoo
Adjectives (kata sifat). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai kata sifat.
Bad
Beautiful
Big
Clean
Clever
Dangerous
Dry
Easy
Expensive
Fat
Full
Handsome
Heavy
Hot
Little
Long
Low
New
62
Old
Poor
Rich
Short
Slow
Small
Strong
Tall
Thin
Ugly
Weak
Wrong
Young
The daily routine (kegiatan yang dilakukan setiap hari). Di bawah ini adalah beberapa kosakata
yang menerangkan suatu kebiasaan yang dilakukan dalam kehidupan sehari – hari.
Arrive
Bathe
Breakfast
Brush teeth
Change
Comb
Dinner
Draw
DrinkEat
Exercise
Go to bed
Have a shower
Have lunch
Play
Read
Sleep
Speak
Stretch
Tidy up
Tie
Wake up
Wash
Watch
Watch TV
Wipe body
Wipe mouth
Write
Shapes and Colour (bentuk dan warna). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai
kosakata yang menerangkan keadaan benda dari segi bentuk dan warna.
Circle
Cone
Cube
Cuboids
Cylinder
Oval
Pentagon
Pyramid
Quadrangle
63
Rectangular
Semicircle
Sphere
Square
Triangle
Black
Brown
Crimson
Green
Grey
Maroon
Orange
Pink
Purple
Red
Royal blue
White
Yellow
Sum it up (menghitung bilangan). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai menghitung
bilangan.
Eighteen minus six
Eleven plus three
Fifteen plus three
Four plus one
Fourteen plus three
Fourteen plus three
Nine minus eleven
Nineteen minus thirteen
Seven plus six
Seventeen minus eight
Sixteen minus fifteen
Ten plus five
Ten plus nine
Thirteen minus seven
Thirteen minus six
Twelve minus nine
Twenty minus eighteen
Twenty minus sixteen
On the farm (pertanian). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai benda, binatang, dan
kosakata yang berhubungan dengan lingkungan pertanian,
Buffalo
Burn
Carry on shoulder
Cat
Chicken
Cock
Cow
Cut down
Dig
Donkey
Dry
Duck
Fox
Goat
Goose
64
Harvest
Hen
Horse
Mouse
Plant
Plow
Prune
Rake
Rat
Saw
Sheep
Sow
Take out
Thresh
Tie
Winnow
Wolf
Weather report (keadaan cuaca). Di bawah ini adalah beberapa kosakata yang berhubungan
dengan keadaan cuaca,
Autumn
Drizzle
Drought
Flood
Lighting
Mist; fog
Overcast
Rain
Rainbow
Snow
Spring
Strom
Summer
Thunder
Wind
Winter
Months of the year (nama bulan dalam setahun). Di bawah ini adalah beberapa kosakata
mengenai nama bulan dalam setahun,
January
February
March
May
June
July
August
September
65
October
November
December
Jobs; Occupations (pekerjaan). Di bawah ini adalah beberapa kosakata mengenai pekerjaan
sesorang,
Artist
Barber
Carpenter
Chef
Cobbler
Doctor
Driver
Engineer
Fireman
Fisherman
Journalist
Judge
Mechanic
Nurse
Photographer
Pilot
Plumber
Policeman
Announcer
Waitress
Journalist
Porter
Postman
Rubber tapper
Sailor
Salesman
Singer
Soldier
Stewardess
Tailor
Teacher
Telephone operator
Typist
Watch maker
Kosakata yang telah dipelajari siswa pada kategori artikel, pronominal, konjungsi, dan
preposisi tidak terdapat pada Primary Vocabulary Box for Elementary tetapi siswa harus
menguasai kosakata kategori artikel, pronomina, konjungsi dan preposisi karena terdapat pada
buku paket Beginner yang digunakan sebagai buku bahan ajar untuk siswa sekolah dasar. Hal ini
sesuai dengan pendapat Droga Louise dan Sally Humprey (2003: 17 – 18). Kosakata kategori
artikel, pronomina, konjungsi dan preposisi adalah sebagai berikut,
66
1) Artikel, bentuk kata yang diletakkan sebelum kata benda untuk menunjukkan orang
atau benda. Kata tersebut adalah a, an, dan the.
2) Pronomina merupakan kata ganti, yang dibedakan menjadi empat, yaitu:
a) Personal Pronoun: I, me, you, he, she, it, we, they, your, our, their, us, her, him.
b) Possesive Pronoun: mine, yours, his, hers, ours, theirs.
c) Demonstrative Pronoun: this, that, these, those, there.
d) Indefinite Pronoun: all, some, any, both, one, something.
3) Konjungsi, kata yang digunakan sebagai link dua klausa atau kelompok kalimat
sehingga kalimat tersebut terhubung. Conjunction yang digunakan di sekolah dasar
terdapat pada kata, and, but, then, also, when, because.
4) Preposisi kata depan yang digunakan pada awal frase dan tidak pernah berfungsi
sebagai subjek, melainkan berfungsi sebagai objek, pelengkap, atau adjung (unsur
tambahan atau keterangan). Preposisi yang digunakan pada sekolah dasar, yaitu:
About
Above
Over
On
Across
After
Before
Agains
Among
Between
Around
At
Behind
Below
Beside
By,
Down,
During,
Except,
For,
Since,
From,
In,
Into,
In front
Of,
Inside,
Like,
Near,
67
Off,
On,
Outside,
Under,
Save,
Unlike,
Up,
With,
Within,
Without
Beberapa kosakata telah dipelajari siswa sejak kelas satu sekolah dasar sampai dengan
kelas VI, dan kosakata tersebut di atas merupakan kosakata bagi siswa kelas VI yang telah
dipelajari untuk ketuntasan pembelajaran. Pada level flying high. Tidak semua siswa mampu
untuk mengingat begitu banyaknya jumlah kosakata yang telah dipelajari seperti yang dikatakan
oleh Steinberg (2001: 174). Menurut pendapat Caroline N dan Michael T (2003: 7), untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai jumlah kosakata yang telah dikuasai ialah
dengan cara mempelajari kosakata melalui tiga seksi berikut ini:
1) Vocabulary checlists, mengecek kembali dengan cara memberikan tes pada siswa
terhadap kosakata yang telah dipelajari.
2) Word searchs, mencari atau menunjukkan kosakata berdasarkan kumpulan abjad yang
diletakkan secara acak.
3) Crosswords, memberikan latihan pada siswa untuk mengisi teka teki silang.
4.2.2 Penguasaan Kosakata Siswa Pada Tahap Flying High
Untuk kategori nomina, verba, dan adverbia untuk siswa kelas VI tidak semua diketahui
atau terekam dalam memori siswa walaupun mereka sudah mempelajarinya. Dalam mempelajari
kosakata para pengajar menggunakan berbagai macam teknik. Disini peneliti ingin mengetahui
sejauh mana kosakata yang dikuasai siswa kelas VI dengan menggunakan teknik Vocabulary
checklists, Word searchs, dan Crosswords. Peneliti menggunakan worksheet yang diberikan
pada siswa saat pembelajaran bahasa Inggris dan hasil wawancara dengan guru. Persebaran
kosakata disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel. 4.5 Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar
NO KATEGORIPRODUKSI KOSAKATA
JUMLAH PRESENTASE
1. Nomina 372 60,68
2. Verba 71 11,58
3. Adverbia 59 9,62
4 Adjektiva 57 9,30
5. Numeral 18 2,94
6. Partikel 22 3,60
7. Pronomina 14 2,28
Jumlah 613 100,00
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nomina menunjukkan urutan pertama (60,68%) yang harus
dipelajari siswa sesuai dengan kurikulum, karena kosakata kategori nomina ini merupakan
kosakata kongkret (nyata) yang mudah dipelajari siswa dan digunakan untuk menjawab
pertanyaan berdasarkan gambar, memudahkan siswa dalam membuat kalimat sederhana, dan
mudah memahami pesan atau arti yang terkandung dalam kalimat sederhana. Fenomena ini
sesuai dengan pendapat Dardjowidjojo (2008. 258), bahwa kosakata awal yang diketahui anak
diperoleh dari ujaran di lingkungannya. Macam kosakata yang ada adalah kata utama dan kata
fungsi. Anak menguasai kosakata utama terlebih dahulu karena terdiri dari nomina, verba, dan
adjektiva. Dari ketiga kosakata utama, anak lebih mudah menguasai nomina karena lebih
konkret.
Urutan kedua adalah verba (11,58%). Berdasarkan Primary Vocabulary Box for
Elementary verba terdiri atas kosakata action verb dan the daily routine. Jumlah keseluruhannya
adalah 71 kosakata.
Urutan ketiga adalah adverbia (9,62%) yang menunjukkan keadaan benda atau seseorang
karena dalam kalimat sederhana sering dijumpai kosakata adverbi., misalnya The boy is lazy,
Today is Monday dan Before June is May. Adverbia pada bahan ajar sekolah dasar berdasarkan
Primary Vocabulary Box for Elementary terdiri dari, weather report, months of the year, dan
occupation. Adverbia dibedakan menjadi enam, yaitu:
1) Adverbial of manner (= keterangan cara) misalnya: quickly, slowly, fast, etc.
2) Adverbial of time (= keterangan waktu) misalnya: juny, now, last week, etc
3) Adverbial of place (= keterangan tempat) misalnya: in town, at school, in the beach,
etc.
4) Adverbial of frequency (= keterangan frekuensi) misalnya: never, seldom, sometimes,
etc.
5) Adverbial of degree (= keterangan derajat) misalnya: very, quite, rather, etc
6) Adverbial of modality (= keterangan kemungkinan) misalnya: maybe, perhaps
probably., etc.
Siswa mulai mengenal dan memahami adverbia di sekolah dasar, dalam mempelajari
adverbial yang disampaikan dalam kalimat, dan siswa menyebutkan dalam bentuk kalimat untuk
membedakan maksud dan situasi.
Adjektiva menempati urutan keempat (9,30%). Berdasarkan “Primary Vocabulary Box
for Elementary”, kategori itu terdiri atas adjectives, shape dan colors jumlah keseluruhan adalah
57. Adjektiva merupakan kata sifat yang ditempatkan setelah subjek atau auxialiry. Misalnya
The man was sick.
Numeral (2,94%) merupakan bilangan pokok yang presentasenya terkecil dan sebagian
besar siswa sudah menguasainya, tetapi kosakata numeral ini berupa sum it up yaitu berupa
hitungan bilangan matematika. Misalnya fifteen plus two, three times five, eighty one devide
nine. Kosakata dari numeral (angka atau nomor) sangat banyak, dalam pemberian tes
menggunakan bentuk sum it up, karena siswa kelas enam sudah tuntas untuk angka atau nomor
hingga ribuan.
Sementara itu, pronominal (2,28%) dan partikel (3,60%), dua kategori yang jumlah
kosakatanya tidak terlau banyak dipelajari siswa, terbatas dalam pemakaiannya. Keterbatasan ini
untuk memudahkan siswa dalam memperoleh penguasaan kosakata dan menempatkannya dalam
unsur kalimat.
Kosakata tersebut di atas adalah kosakata berdasarkan buku bahan ajar siswa sekolah
dasar. Bila dilihat dari jumlah kosakata, verba lebih banyak daripada jumlah adverbia. Jumlah
verba di urutan kedua karena dalam pembelajaran bahasa Inggris penggunaan verba dalam
pemberian materi dan latihan terhadap siswa tetap sama, tetapi komplemen setiap kalimat
berbeda untuk menunjukkan keterangan waktu (adverbal of time), dan hal ini berhubungan
dengan pembentukan tense. Misalnya, Mother cooks cakes now, mother cooked cakes yesterday,
mother will cook cakes tomorrow.
4.2.3 Kategori Kosakata Siswa Sekolah Dasar
Kosakata memiliki fungsi dan kategori bila disusun dalam kalimat sehingga mempunyai
arti atau makna. Sesuai dengan pendapat Droga Louise dan Sally Humprey (2003: 17), kategori
kata diklasifikasikan sebagai berikut.
1) Nomina (nomina), sebuah kata yang mengacu pada benda
Contoh:
# Coffee is delicious. (Kopi enak).# Milk contains a lot of calcium. (Susu mengandung banyak kalsium).# That is a telephone. (Itu telepon)# Some fruits on the plate. (Beberapa buah di piring)
Kalimat tersebut kurang variatif, karena siswa sekolah dasar menggunakan kalimat yang
sederhana dalam kehidupan sehari - hari. Dengan menunjukkan atau menggambarkan
bendanya, sehingga memudahkan siswa untuk menghafal dan memahami kata benda.
2) Pronomina (kata ganti), kata yang digunakan untuk menggantikan kata misalnya it, that,
he/she/they, those, them, this.
Contoh
# This is a mango# That is an apple# These are mangoes# Those are apples# There is a banana# He calls their friend# They play with her friend.
Kalimat - kalimat tersebut dimaksudkan untuk memudahkan siswa mempelajari
auxiliary, perubahan auxiliary berdasarkan jumlah benda dan prononomina. Kalimat
memiliki struktur dan bermakna, bila jumlah benda lebih dari satu auxiliary adalah are,
jumlah benda satu auxiliary adalah is. Auxiliary berubah menjadi does bila diikuti oleh
pronomina she, he, it, auxiliary berubah menjadi do bila diikuti oleh pronomina we, you,
they.
3) Verba (kata kerja), kata yang mengacu pada kegiatan yang dilakukan seseorang dan apa
yang dilakukan, misalnya eat, search, slice, drive, discus, talk, is, has, cause .
Contoh:
# She eats a banana# They play in the yard# The driver drives a car# We discus together
Penggunaan dalam simple present tense (keadaan yang dilakukan saat ini), dalam sebuah
kalimat harus diperhatikan subjeknya, karena akan berpengaruh pada verba, bila
subjeknya tunggal maka verbanya ditambah s / es tergantung bentuk kata kerjanya, tetapi
bila subjeknya jamak maka verbanya tetap tidah berubah. Begitu pula pada penggunaan
dalam past tense (keadaan yang lalu atau bentuk lampau), verba akan berubah menjadi
verba bentuk kedua. Misalnya, she ate a banana yesterday, they played in the yard last
week.
4) Adjektiva (sifat), kata yang mengacu pada kata kerja atau kata sifat yang berindikasi pada
sesuatu sesuai dengan situasinya, seperti slowly, carefully, quickly, soon, now, overhead,
beautifully, occasionally.
Contoh:
# Mira driver his car very slowly.# The boy makes a kite carefully# She is wearing a dress beautifully.# He died yesterday.# Her brother left for Bandung.
Seperti kalimat - kalimat di atas unsur kalimat yang dapat mengikuti verba adalah unsur
komplemen, diungkapkan sebagai adverbia, yakni kata atau frasa yang fungsinya sama
dengan adverbia (kata keterangan). Adverbia yang lazim ditempatkan di belakang verba
adalah adverbial of manner (bagaimana perbuatan dilakukan ), adverbial of place
(dimana perbuatan dilakukan), adverbial of time (kapan perbuatan dilakukan).
5) Adjectiva, keadaan yang digunakan untuk menceritakan keadaan orang atau benda.
Green, dusty, enormous, old, smelly, tall, sharp.
Contoh:
# That leaf is green# That car is old# Mr. Choky is tall# Knife is sharp
Unsur adjektiva diletakkan setelah verba. Bentuk kalimat tersebut tidak variatif, siswa
menghafal dan memahami unsur adjektiva dengan perbadingan atau antonim, seperti My
car is old but her car is new.
6) Artikel a, an, dan the yang ditempatkan sebelum kata benda untuk menunjukkan orang
atau benda. Hanya ada tiga artikel: a, an, dan the.
Contoh:
# This is a mango# This is an apple# Mira is studying in the class.# The table is dirty
Siswa dapat membedakan bahwa artikel a dan an mempunyai arti sebuah bila bendanya
merupakan buah dan penempatannya di depan kata benda yang awalnya adalah huruf
vokal untuk artikel a dan konsonan untuk artikel an. Sementara itu, artikel the untuk
menunjukkan letak dan diletakkan pada awal kalimat sebelum kata benda.
7) Preposisi, kata yang ada pada awal frase dan mengacu pada tempat, waktu, cara
(manner), seperti On, in, for, from, by, at, above, after, to, below.
Contoh:
# The ball in box
# The broom behind the door.# The picture on the wall# Pencil under the desk.
Preposisi berfungsi menghubungkan kata atau frasa dan tidak pernah berfungsi sebagai
unsur subjek dalam sebuah kalimat, melainkan hanya berfungsi sebagai objek,
komplemen atau adjung. Kalimat tersebut memudahkan siswa untuk memahami
preposisi dengan bantuan alat peraga dan bantuan gambar.
8) Konjungsi, kata yang digunakan sebagai penghubung dua klausa, kelompok kata, seperti
and, but, then, it, also, when, because. Untuk kategori pronomina, artikel, preposisi, dan
konjungsi siswa sudah bisa membedakan fungsi dan artinya. Hal ini tampak pada saat
pengajaran siswa dapat membedakan dan menyebutkannya.
Contoh:
# Father and mother go to hospital# My uncle is tall but his son is short.# My friend did not go to school because she sick.
Bentuk kalimat tersebut sama fungsinya dengan unsur preposisi, siswa dapat memahami
dengan cara menghafal arti dari konjungsi.
4.2.4 Kosakata yang Telah Dipelajari Siswa
Siswa kelas VI mempelajari kosakata pada tahap flying high dengan proses pembelajaran.
Setelah dilakukan tes maka diperoleh hasil sesuai dengan sebaran kosakata seperti disajikan pada
tabel 4.6, sebagai berikut ini.
Tabel 4.6 Hasil Penguasaan dan Pemakaian Kosakata Siswa SDN 8 dan RSDBI Muh. 2KOSAKATA SDN 8 RSDBI Muh. 2 RATA-RATA
NO1 Nomina 278 316 297
2 Verba 45 67 56
3 Adverbia 59 59 59
4 Adjektiva 35 52 44
5
6
7
Numeral
Pronomina
Partikel
9
22
14
18
22
14
13,5
22
14
Table 4.6 menggambarkan bahwa hasil kemampuan kosakata baik di SDN 8 maupun
RSDBI Muhammadiyah 2, menunjukkan rata – rata pada verba (56); adverbia (59). Dalam
konteks ini berarti hasil kemampuan penguasaan kosakata verba dan adverbia siswa SDN 8 dan
RSDBI Muhammadiyah 2 menunjukkan siswa tuntas dalam menguasai kosakata dari daftar
kosakata yang harus dipelajari. Siswa lebih mudah menguasai verba dan adverbia karena
kosakata kategori verba dan adverbia yang disajikan terbatas pada kegiatan sehari – hari dan
siswa sering berlatih secara berulang – ulang pada setiap pembelajaran sesuai dengan kompetensi
dasar dan menunjukkan sistem pembelajaran yang sama.
Berdasarkan penguasaan kosakata dapat dilihat rata – rata nomina (297); adjektiva (44),
dan numeral ( 13,5). Kemampuan penguasaan kosakata rata – rata pada nomina paling tinggi.
Hal ini karena nomina merupakan kata benda yang menunjukkan gambaran kongkret atau nyata
dan mudah untuk dipelajari dan siswa mampu mengingat kosakata kategori nomina. Fenomena
ini sesuai dengan pendapat Dardjowijdoyo (2008: 258). Kemudian diikuti verba, siswa
memerlukan memori untuk hafalan, latihan yang berulang pada saat pembelajaran kata – kata
tersebut, membuat ilustrasi dalam bentuk kalimat, mengucapkan kata tersebut dengan suara
keras, dan menulis kata – kata tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Lado (1979: 121 – 126).
Penguasaan siswa yang paling rendah adalah numeral (13,5). Pada kategori kosakata
numeral siswa mempelajari bentuk angka dan siswa tuntas dalam penguasaan kategori numeral.
Tes pada kategori numeral yang diberilkan pada siswa adalah bentuk “sum it up” (menghitung
bilangan). Misalnya, nineteen plus eighty is……… Sebagian besar siswa tidak bisa
mengerjakannya. Hal ini terjadi karena kurangnya bimbingan dan latihan yang berulang-ulang
dalam mengenal kosakata, belum adanya prasarana laboratorium bahasa tempat siswa secara
verbal mempelajari kosakata dan jam pembelajaran dalam bahasa Inggris lebih sedikit atau
kurang, pengajaran pada matematika dalam bahasa Inggris, tidak dibiasakan, dan siswa perlu
berpikir lebih kongkret dilibatkan secara aktif pada penggunaan bahasa Inggris dalam kehidupan
sehari – hari. Fenomena ini sesuai dengan pendapat Piaget (dalam Hoskisson dan Thompkins,
1978: 11).
4.3 Penguasaan Kosakata Sekolah Dasar
Kemampuan siswa dalam memahami, merespons, dan menyebutkan kosakata yang telah
dipelajari berbeda-beda tergantung dari kondisi dan kepandaian siswa itu sendiri. Berdasarkan
situasi tersebut peneliti menemukan kesamaan dan perbedaan siswa dalam menguasai kosakata.
Kesamaan yang ditemukan adalah koasakata kategori adverbia (59), pronomina (22), dan
partikel (14). Kesamaan penguasaan kosakata disajikan pada tabel 4.7 di bawah ini.
Tabel 4.7 Kesamaan Kemampuan Penguasaan Kosakata SDN 8 dan RSDBI Muh.2
No Kosakata SDN 8 RSDBI Muh. 2
1 Adverbia 59 59
2 Pronomina 22 22
3 Partikel 14 14
Tabel 4.7 menunjukkan persamaan antara kemampuan penguasaan kosakata SDN 8 dan
RSDBI Muhammadiyah 2. Dari data ini diketahui siswa mudah menguasai adverbia, pronomina,
dan partikel karena materi yang disajikan untuk dipelajari terbatas pada kehidupan sehari – hari
dan sudah digunakan sejak kelas satu. Keadaan ini diulang – ulang setiap kenaikan kelas dalam
pembelajaran bahasa Inggris sesuai dengan kompetensi dasar dan sistem pembelajaran yang
sama dari kedua sekolah tersebut, yaitu memberikan materi dari buku paket Beginner dan
melakukan latihan pada LKS (lembar kerja siswa) Kembang Rampai, memberikan tes berupa
lembar kerja yang dibuat oleh guru bahasa Inggris dari gugus. SDN 8 dan RSDBI
Muhammadiyah 2 adalah satu gugus, sejumlah sekolah yang letaknya dalam satu area.
Gambaran penguasaan kosakata nomina SDN 8 (278) dan RSDBI Muh. 2 (316); verba
SDN 8 (45) dan RSDBI Muhammadiyah 2 (67); adjektiva SDN 8 (35) dan RSDBI
Muhammadiyah 2 (52); numeral SDN 8 (9) dan RSDBI Muhammadiyah 2 (18), disajikan pada
tabel 4.8 berikut ini.
Tabel 4.8 Perbedaan Kemampuan Penguasaan Kosakata SDN 8 dan RSDBI Muh. 2
No Kosakata SDN 8RSDBI Muh.2
1 Nomina 278 316
2 Verba 45 67
3 Adjektiva 35 52
4 Numeral 9 18
Tabel 4.8 menunjukkan kemampuan penguasaan kosakata SDN 8 lebih rendah daripada
RSDBI Muhammadiyah 2. Hal ini disebabkan oleh kurangnya bimbingan dan latihan yang
berulang – ulang dalam mengenal kosakata, dan belum adanya prasarana laboratorium bahasa
tempat khusus belajar bahasa, sehingga siswa secara verbal, maksimal mempelajari kosakata
dan jam pelajaran bahasa Inggris lebih sedikit. Sebaliknya, RSDBI Muhammadiyah 2 adalah
sekolah rintisan internasional, bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran. Dua
mata pelajaran, yaitu matematika dan ilmu pengetahuan alam, dalam pembelajaran menggunakan
bahasa Inggris, dan tes yang dilaksanakan pada akhir semester untuk dua mata pelajaran tersebut
juga menggunakan bahasa Inggris. Hal ini yang membuat siswa terbiasa dan terkondisi lebih
banyak mengenal kosakata. Fenomena ini sesuai dengan pendapat Steinberg (2008: 169).
Keseluruhan kosakata yang dikuasai siswa SDN 8 adalah 464 kosakata dan rata-rata yang
diperoleh 75,34% dan kosakata yang dikuasai RSDBI Muh. 2 adalah 538 dan rata – rata yang
diperoleh adalah 87,77%.
Dalam penguasaan kosakata sangat diperlukan latihan yang berulang untuk mengingat
kata – kata (leksikon) yang telah dipelajari, menggunakan teknik pengajaran yang
menyenangkan sehingga siswa tertarik dan mengingat kosakata yang telah dipelajari,
pembelajaran kosakata ditanamkan sejak dini yaitu pada kelas satu sekolah dasar, karena ingatan
siswa pada masa itu lebih mudah mengingat. Hal ini disebabkan oleh anak – anak suka
mengikuti dan meniru sesuatu yang baru dan menarik, istilahnya membeo, seperti burung beo
yang suka menirukan suara majikannya. Selain itu pada kelas tiga atau empat, pengayaan
membaca sangat penting untuk menambah khasanah kosakata dan mampu menyusun kosakata
menjadi kalimat bermakna. Kebiasaan yang sering dilakukan akan sangat membantu siswa
hafalan, pemahaman apa yang telah dipelajari.