Post on 17-Mar-2019
31
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
4.1 Implementasi
Berdasarkan hasil rancangan yang sudah
dilakukan sebelumnya dalam pengembangan jaringan
LAN laboratorium jaringan, selanjutnya
diimplementasikan dengan urutan pelaksanaan sebagai
berikut :
1. Implementasi Diagram Logic dan penyusunan tata
letak komputer server-client
Implementasi Diagram Logic yang telah
digambarkan sebelumnya pada perancangan
sistem, selanjutnya diimplemntasikan pada
laboratorium jaringan melalui beberapa tahap
dimulai dari penyediaan komponen pembentuk
jaringan LAN hingga pengaturan tempat komputer
baik komputer server maupun komputer client
untuk memperhitungkan keamanan dan kecepatan
transfer data serta kenyamanan pengguna
laboratorium jaringan.
Setelah setiap komponen penyusun
jaringan LAN di laboratorium jaringan tersedia,
32
langkah selanjutnya yang dilakukan adalah
mengatur tata letak setiap komputer baik komputer
server maupun komputer client. Tujuannya adalah
selain untuk kerapian, pengaturan tata letak ini
ditujukan untuk memastikan setiap komponen
pembentuk jaringan LAN yang terhubung dengan
setiap komputer dalam keadaan baik, misalnya
kabel straight yang menghubungkan komputer
dengan Hub tidak terlalu pendek sehingga
menjaga keamanan kabel agar tidak putus, selain
itu data yang disampaikan dari komputer server ke
komputer client dapat terjaga keamanan dan
kecepatan transfer datanya.
Berdasarkan Diagram Logic yang telah
dibentuk sebelumnya, maka penyusunan tata letak
laboratorium jaringan dibuat serupa dengan
perancangannya, seperti terlihat Gambar 4.1.
33
Gambar 4.1 Susunan komputer server-client Laboratorium Jaringan
2. Setting IP Address pada komputer Server
Sesuai dengan tabel perhitungan IP
Address yang sudah ditentukan sebelumnya, maka
IP Address komputer server diatur sesuai dengan
perhitungan, seperti terlihat pada Gambar 4.2. Dan
nantinya IP Address komputer server akan dipakai
sebagai Default Gateway untuk seluruh komputer
client yang terhubung dengan komputer server
melalui switch.
34
Gambar 4.2 Setting IP Address pada komputer server
3. Setting IP Address pada komputer client
Gambar 4.3 Setting IP Address pada 8 komputer client
IP Address yang digunakan pada komputer
client disesuaikan dengan IP Address yang sudah
35
dihitung sebelumnya, seperti terlihat pada Gambar
4.3 dan disertakan IP Address dari komputer
server sebagai Default Gateway setiap komputer
client.
4. Setting drive V:// di komputer server yang berisi
folder pribadi untuk setiap komputer client yang
berbeda yang terhubung ke komputer server
Fungsi utama dari drive V:// ini adalah
untuk memudahkan user menyimpan data secara
langsung di komputer server tanpa melalui hak
akses sebagai Admin di komputer server.
Langkah-langkah untuk membuat drive V:// di
komputer server yaitu :
a. Inisialisasi user untuk mewakili
komputer client yang terhubung
dengan komputer server
Inisialisasi account user di
komputer server bertujuan untuk
mendaftarkan jumlah user beserta
nama yang nantinya akan dikenali
oleh komputer server. Selain itu
account user juga berfungsi untuk
menentukan folder mana saja yang
36
dapat diakses oleh komputer client
tertentu dan mana yang tidak.
Gambar 4.4 Langkah awal membuat account user baru
Untuk mendaftarkan
cccount user untuk inisialisasi
komputer client, dilakukan melalui
menu Manage pada My Computer
yang sudah di klik kanan seperti
terlihat pada Gambar 4.4.
37
Gambar 4.5 Cara untuk memberi data pada account user baru
Gambar 4.5 menunjukkan
cara untuk membuat inisialisasi
komputer client, account user
dibuat di menu Local user and
groups dalam menu users.
User name yang diisikan
untuk inisialisasi komputer client
disesuaikan dengan nama jaringan
LAN agar lebih efisien.
Gambar 4.6 menunjukkan
penamaan untuk 8 komputer client
yang membentuk jaringan LAN
laboratorium jaringan.
38
Gambar 4.6 User name untuk 8 komputer client di komputer server
Setelah semua komputer
client dibuatkan inisialisasi nama di
komputer server, maka komputer
client sudah dikenal sebagai user di
komputer server seperti
ditunjukkan pada Gambar 4.7,
sehingga ketika nanti dilakukan
setting share drive atau folder akan
lebih mudah dalam setting
permissionnya.
39
Gambar 4.7 User name untuk 8 komputer client di komputer server
b. Setting sharing folder untuk
masing-masing komputer client
melalui komputer server
Sharing folder ini bertujuan
untuk membuat folder-folder
khusus yang nantinya hanya akan
bisa diakses hanya oleh komputer
client yang dimaksud dan komputer
server saja. Sehingga ketika nanti
komputer client dengan nama
LABJAR-01 menyimpan data di
foldernya, tidak akan ada komputer
client lain yang dapat melihat atau
bahkan mengakses data tersebut
40
kecuali komputer server. Selain itu,
folder-folder tersebut nantinya akan
mempermudah pengumpulan data
yang disimpan di dalamnya dan
sudah dikelompokkan sesuai
dengan komputer client yang ada
tanpa harus memilih satu persatu.
Langkah pertama yang
harus dilakukan untuk membuat
folder khusus tersebut adalah
menyediakan sebuah drive khusus
untuk nantinya diisi dengan 8
folder LABJAR 1 hingga LABJAR
8, di mana kedelapan folder itu
nanti yang akan dishare ke masing-
masing komputer client. Untuk
jaringan LAN Laboratorium
Jaringan digunakan drive V://.
Dalam sharing folder,
langkah yang dilakukan adalah
sama seperti sharing folder pada
umumnya. Perbedaannya hanya
pada permission, contohnya, untuk
folder LABJAR 1 yang diijinkan
41
mengakses folder tersebut hanyalah
user name LABJAR-01 dan
Administrator, begitu seterusnya
seperti terlihat pada Gambar 4.8.
Karena tidak semua orang boleh
mengakses folder, maka permission
untuk Everyone harus diremove.
Gambar 4.8 Setting permission sharing folder di drive V:// untuk komputer
client
Untuk setiap folder yang
dishare, pada jendela pemilihan
user and groups diisikan nama user
sesuai dengan komputer client dan
Administrator. Jadi untuk folder
Labjar 1 hanya hanya diijinkan user
LABJAR-01 dan Administrator
untuk mengakses, folder Labjar 2
42
hanya diijinkan user LABJAR-02
dan Administrator untuk
mengakses dan seterusnya hingga
LABJAR-08.
Gambar 4.9 Folder di drive V:// yang sudah dishare
Gambar 4.9 menunjukkan
seluruh folder yang telah dibuat di
drive V:// dan sudah dishare
melalui permission yang sudah
digambarkan sebelumnya. Nantinya
folder-folder ini yang akan dipakai
di Laboratorium Jaringan untuk
mengkoordinir setiap data yang
berada di komputer client yang
berbeda melalui komputer server.
43
c. Setting drive U:// di komputer
server yang merupakan drive public
komputer server yang bisa diakses
oleh semua komputer client
Drive U:// yang dibuat di
komputer server memiliki fungsi
yaitu sebagai drive public yang
digunakan oleh seluruh komputer
client untuk mengakses data yang
sama. Jika pada folder pada drive
V:// digunakan oleh masing-masing
komputer client, drive U:// ini
adalah satu drive yang dapat
diakses oleh seluruh komputer
client yang tehubung dengan
komputer server.
Cara untuk membuat drive
U:// yang dishare kepada seluruh
komputer client sama dengan
membuat sharing drive pada
umumnya.
44
Perbedaannya terletak pada
permissionnya, jadi drive U:// ini
dapat diakses oleh Admin dan
kedelapan komputer client,
sehingga pengaturannya dibuat
seperti terlihat pada Gambar 4.10
berikut.
Gambar 4.10 Setting permission sharing drive U://
Pada prakteknya, drive U://
digunakan oleh pengajar untuk
menyebar materi, soal dan lain-lain
yang sifatnya file public yang
memang ditujukan untuk seluruh
komputer client.
45
Dengan menggunakan drive
U:// ini pengajar akan lebih efektif
dalam menyebarkan file kepada
mahasiswa, karena tidak perlu copy
file ke folder yang berbeda-beda.
d. Setting drive V:// di masing-masing
komputer client
Setelah share 8 folder untuk
8 komputer client sudah disetting,
selanjutnya adalah pengaturan
mapping drive di masing-masing
komputer client yang disesuaikan
dengan folder yang sudah dibuat.
Langkah awal yang
dilakukan untuk melakukan setting
drive V:// di komputer client seperti
yang ditunjukkan Gambar 4.11
adalah dengan memilih menu Map
Network Drive pada menu
Computer yang diklik kanan.
46
Gambar 4.11 Setting drive V:// di komputer client
Jadi setting drive V:// pada
komputer client hanya tinggal
penyesuaian folder dengan nama
komputer client.
Jika nama komputer
LABJAR-01 maka pada bagian
pemilihan folder Map Network
Drive dipilih folder dengan nama
Labjar1, jika nama komputer client
LABJAR-02 dipilih folder Labjar2
dan seterusnya hingga komputer
client kedelapan.
47
e. Setting Drive U:// di masing-
masing komputer client
Setting drive U:// juga
dibutuhkan di komputer client,
namun setting drive U:// berbeda
dengan setting drive V:// pada
komputer client sebelumnya.
Seperti ditunjukkan pada Gambar
4.12 seluruh komputer client pada
menu Map Network Drive hanya
memilih satu drive yang sudah
dishare oleh komputer server yaitu
folder U.
Gambar 4.12 Setting drive U:// di komputer client
48
Dengan adanya drive V://
dan drive U://yang ada di masing-
masing komputer client, pengajar
hanya tinggal menarik file dari
komputer server saja. Selain itu
drive utama di komputer server
(drive C://) yang berisi master dan
data-data pengajar masih dapat
terjaga keamanannya.
Pada Gambar 4.13
ditunjukkan drive U:// dan drive
V:// yang ada di masing-masing 8
komputer client, di mana sekali lagi
masing-masing drive memiliki
fungsi yang berbeda. Drive V://
sebagai drive pribadi masing-
masing komputer client, sedangkan
drive U:// adalah drive public yang
apabila ada file yang disimpan di
dalamnya, maka seluruh komputer
client dapat mengakses file yang
sama.
49
Gambar 4.13 Drive U:// dan V:// 8 komputer client
f. Instalasi software pendukung
pengajaran di Laboratorium
Jaringan baik dalam komputer
server maupun komputer client
Software yang diinstal di
masing-masing komputer baik
komputer server maupun komputer
server adalah software yang
nantinya akan digunakan dalam
pengajaran matakuliah jaringan.
Beberapa software yang diinstal
antara lain Wireshark, Packet
Tracer dan beberapa software lain
yang berkaitan dengan jaringan.
50
Selain software yang
digunakan untuk memberi materi
saat pengajaran, terdapat beberapa
tambahan software yang digunakan
untuk mendukung efektivitas
kegiatan belajar mengajar Net
Support dan TeamViewer. Aplikasi
Net Support digunakan oleh
komputer server untuk dapat
mengontrol komputer client, baik
dalam menunjukkan penjelasan
secara langsung hanya dengan
menggunakan komputer server,
atau mengunci komputer client
sebagai media kontrol dan lain-lain.
Sedangkan TeamViewer digunakan
untuk me-remote komputer server.
51
Remote komputer server
bertujuan untuk memberikan solusi
kepada pengajar yang berhalangan
hadir di dalam laboratorium
jaringan untuk memberikan
pembelajaran secara langsung,
maka pengajar dapat me-remote
komputer server untuk memberikan
pengajaran sekaligus mengontrol
komputer client melalui Net
Support. Di mana remote komputer
server ini tidak hanya melalui PC
atau laptop saja, melainkan juga
melalui gadget dengan sistem
operasi Android. Hal tersebut
dilakukan karena mengingat peran
Android sudah memiliki peran
penting di kalangan pengajar
maupun mahasiswa, oleh karena itu
remote komputer server yang
dilakukan lewat gadget Android
akan meningkatkan efektivitasnya.
52
Gambar 4.14 Net Support di komputer server untuk mengontrol 8 komputer
client
Gambar 4.14 menunjukkan
komputer server dapat mengunci 8
komputer client, salah satu fungsi
kontrol yang dapat dilakukan
pengajar melalui aplikasi Net
Support yang sudah diinstal di
komputer server.
Apabila nanti pada
prakteknya pengajar melakukan
remote komputer server, kegiatan
pembelajaran masih dapat
dilakukan dengan efektif karena
53
pengajar masih dapat mengontrol
komputer client dengan
menggunakan aplikasi Net Support,
sehingga mahasiswa tetap dapat
menyimak penjelasan yang
diberikan oleh pengajar melalui
komputer client masing-masing.
54
Untuk dapat me-remote
komputer server menggunakan
TeamViewer, terlebih dahulu harus
mendaftarkan ID TeamViewer dari
gadget yang akan digunakan untuk
me-remote.
Hal tersebut dilakukan
selain untuk membuat gadget
dikenali oleh komputer server
adalah untuk tetap menjaga
keamanan dari komputer server
karena tidak semua gadget dapat
me-remote komputer server.
Untuk mendaftarkan ID,
setting dilakukan pada Security
TeamViewer komputer server di
menu Whitelist ID seperti
ditunjukkan pada Gambar 4.15.
55
Gambar 4.15 Setting Whitelist pada TeamViewer komputer server
4.2 Hasil Pengujian
Setelah pengembangan jaringan LAN
laboratorium jaringan beserta dengan software yang
mendukung kinerja jaringan LAN selesai dilakukan,
selanjutnya dilakukan pengujian terhadap jaringan LAN.
Tujuannya adalah untuk mengevaluasi apakah jaringan
LAN yang sudah dikembangkan memiliki eror atau tidak.
Berikut ini hasil pengujian yang dilakukan terhadap
jaringan LAN laboratorium jaringan :
56
1. Remote komputer server menggunakan
laptop
Berikut adalah remote komputer
server yang dilakukan dari laptop disertai
dengan pengguanaan aplikasi Net Support.
Gambar 4.16 Remote komputer server dengan menggunakan laptop
Untuk membuktikan remote
komputer server berdasarkan Gambar 4.16,
berikut ditunjukkan pula keadaan komputer
server saat laptop sedang melakukan
remote komputer server, seperti terlihat
pada Gambar 4.17.
57
Gambar 4.17 Tampilan komputer server yang diremote menggunakan laptop
Selain itu, melalui laptop pengajar
juga dapat mengontrol komputer client
menggunakan aplikasi Net Support
misalnya untuk mengunci komputer client
seperti terlihat pada Gambar 4.18.
Gambar 4.18 Tampilan laptop dan komputer server saat dilakukan remote ke
komputer server
58
2. Remote komputer server menggunakan
gadget Android
Selain melalui laptop, remote
komputer server juga dapat dilakukan
melalui gadget Android. Hal ini untuk
menunjukkan bahwa remote komputer
server dapat dilakukan se-efektif mungkin,
sehingga dapat memaksimalkan nilai
fungsionalitasnya dalam kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan di laboratorium
jaringan.
Gambar 4.19 Komputer server menggunakan gadget Android
Berikut juga disertakan tampilan
dari komputer server untuk membuktikan
59
bahwa remote komputer juga dapat
dilakukan melalui gadget Android, seperti
ditunjukkan oleh Gambar 4.20.
Gambar 4.20 Tampilan remote komputer server pada gadget Android dan
komputer server
4.3 Analisis
Berdasarkan pengembangan jaringan LAN
laboratorium jaringan yang sudah dilakukan, fungsi dari
jaringan LAN sebagai sarana penunjang kegiatan belajar
mengajar baik secara teori maupun praktek dapat tercapai
lebih maksimal jika dilakukan pemeliharaan terhadap
jaringan LAN tersebut. Selain itu peningkatan spesifikasi
komponen pembentuk jaringan juga akan semakin
mengoptimalkan kinerja jaringan LAN. Koneksi internet
yang baik di laboratorium jaringan juga dibutuhkan
60
karena saat ini koneksi internet dengan kecepatan yang
terbatas akan membatasi fungsi jaringan LAN .