BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1...

30
31 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasi Berdasarkan hasil rancangan yang sudah dilakukan sebelumnya dalam pengembangan jaringan LAN laboratorium jaringan, selanjutnya diimplementasikan dengan urutan pelaksanaan sebagai berikut : 1. Implementasi Diagram Logic dan penyusunan tata letak komputer server-client Implementasi Diagram Logic yang telah digambarkan sebelumnya pada perancangan sistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui beberapa tahap dimulai dari penyediaan komponen pembentuk jaringan LAN hingga pengaturan tempat komputer baik komputer server maupun komputer client untuk memperhitungkan keamanan dan kecepatan transfer data serta kenyamanan pengguna laboratorium jaringan. Setelah setiap komponen penyusun jaringan LAN di laboratorium jaringan tersedia,

Transcript of BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1...

Page 1: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

31

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

4.1 Implementasi

Berdasarkan hasil rancangan yang sudah

dilakukan sebelumnya dalam pengembangan jaringan

LAN laboratorium jaringan, selanjutnya

diimplementasikan dengan urutan pelaksanaan sebagai

berikut :

1. Implementasi Diagram Logic dan penyusunan tata

letak komputer server-client

Implementasi Diagram Logic yang telah

digambarkan sebelumnya pada perancangan

sistem, selanjutnya diimplemntasikan pada

laboratorium jaringan melalui beberapa tahap

dimulai dari penyediaan komponen pembentuk

jaringan LAN hingga pengaturan tempat komputer

baik komputer server maupun komputer client

untuk memperhitungkan keamanan dan kecepatan

transfer data serta kenyamanan pengguna

laboratorium jaringan.

Setelah setiap komponen penyusun

jaringan LAN di laboratorium jaringan tersedia,

Page 2: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

32

langkah selanjutnya yang dilakukan adalah

mengatur tata letak setiap komputer baik komputer

server maupun komputer client. Tujuannya adalah

selain untuk kerapian, pengaturan tata letak ini

ditujukan untuk memastikan setiap komponen

pembentuk jaringan LAN yang terhubung dengan

setiap komputer dalam keadaan baik, misalnya

kabel straight yang menghubungkan komputer

dengan Hub tidak terlalu pendek sehingga

menjaga keamanan kabel agar tidak putus, selain

itu data yang disampaikan dari komputer server ke

komputer client dapat terjaga keamanan dan

kecepatan transfer datanya.

Berdasarkan Diagram Logic yang telah

dibentuk sebelumnya, maka penyusunan tata letak

laboratorium jaringan dibuat serupa dengan

perancangannya, seperti terlihat Gambar 4.1.

Page 3: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

33

Gambar 4.1 Susunan komputer server-client Laboratorium Jaringan

2. Setting IP Address pada komputer Server

Sesuai dengan tabel perhitungan IP

Address yang sudah ditentukan sebelumnya, maka

IP Address komputer server diatur sesuai dengan

perhitungan, seperti terlihat pada Gambar 4.2. Dan

nantinya IP Address komputer server akan dipakai

sebagai Default Gateway untuk seluruh komputer

client yang terhubung dengan komputer server

melalui switch.

Page 4: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

34

Gambar 4.2 Setting IP Address pada komputer server

3. Setting IP Address pada komputer client

Gambar 4.3 Setting IP Address pada 8 komputer client

IP Address yang digunakan pada komputer

client disesuaikan dengan IP Address yang sudah

Page 5: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

35

dihitung sebelumnya, seperti terlihat pada Gambar

4.3 dan disertakan IP Address dari komputer

server sebagai Default Gateway setiap komputer

client.

4. Setting drive V:// di komputer server yang berisi

folder pribadi untuk setiap komputer client yang

berbeda yang terhubung ke komputer server

Fungsi utama dari drive V:// ini adalah

untuk memudahkan user menyimpan data secara

langsung di komputer server tanpa melalui hak

akses sebagai Admin di komputer server.

Langkah-langkah untuk membuat drive V:// di

komputer server yaitu :

a. Inisialisasi user untuk mewakili

komputer client yang terhubung

dengan komputer server

Inisialisasi account user di

komputer server bertujuan untuk

mendaftarkan jumlah user beserta

nama yang nantinya akan dikenali

oleh komputer server. Selain itu

account user juga berfungsi untuk

menentukan folder mana saja yang

Page 6: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

36

dapat diakses oleh komputer client

tertentu dan mana yang tidak.

Gambar 4.4 Langkah awal membuat account user baru

Untuk mendaftarkan

cccount user untuk inisialisasi

komputer client, dilakukan melalui

menu Manage pada My Computer

yang sudah di klik kanan seperti

terlihat pada Gambar 4.4.

Page 7: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

37

Gambar 4.5 Cara untuk memberi data pada account user baru

Gambar 4.5 menunjukkan

cara untuk membuat inisialisasi

komputer client, account user

dibuat di menu Local user and

groups dalam menu users.

User name yang diisikan

untuk inisialisasi komputer client

disesuaikan dengan nama jaringan

LAN agar lebih efisien.

Gambar 4.6 menunjukkan

penamaan untuk 8 komputer client

yang membentuk jaringan LAN

laboratorium jaringan.

Page 8: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

38

Gambar 4.6 User name untuk 8 komputer client di komputer server

Setelah semua komputer

client dibuatkan inisialisasi nama di

komputer server, maka komputer

client sudah dikenal sebagai user di

komputer server seperti

ditunjukkan pada Gambar 4.7,

sehingga ketika nanti dilakukan

setting share drive atau folder akan

lebih mudah dalam setting

permissionnya.

Page 9: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

39

Gambar 4.7 User name untuk 8 komputer client di komputer server

b. Setting sharing folder untuk

masing-masing komputer client

melalui komputer server

Sharing folder ini bertujuan

untuk membuat folder-folder

khusus yang nantinya hanya akan

bisa diakses hanya oleh komputer

client yang dimaksud dan komputer

server saja. Sehingga ketika nanti

komputer client dengan nama

LABJAR-01 menyimpan data di

foldernya, tidak akan ada komputer

client lain yang dapat melihat atau

bahkan mengakses data tersebut

Page 10: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

40

kecuali komputer server. Selain itu,

folder-folder tersebut nantinya akan

mempermudah pengumpulan data

yang disimpan di dalamnya dan

sudah dikelompokkan sesuai

dengan komputer client yang ada

tanpa harus memilih satu persatu.

Langkah pertama yang

harus dilakukan untuk membuat

folder khusus tersebut adalah

menyediakan sebuah drive khusus

untuk nantinya diisi dengan 8

folder LABJAR 1 hingga LABJAR

8, di mana kedelapan folder itu

nanti yang akan dishare ke masing-

masing komputer client. Untuk

jaringan LAN Laboratorium

Jaringan digunakan drive V://.

Dalam sharing folder,

langkah yang dilakukan adalah

sama seperti sharing folder pada

umumnya. Perbedaannya hanya

pada permission, contohnya, untuk

folder LABJAR 1 yang diijinkan

Page 11: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

41

mengakses folder tersebut hanyalah

user name LABJAR-01 dan

Administrator, begitu seterusnya

seperti terlihat pada Gambar 4.8.

Karena tidak semua orang boleh

mengakses folder, maka permission

untuk Everyone harus diremove.

Gambar 4.8 Setting permission sharing folder di drive V:// untuk komputer

client

Untuk setiap folder yang

dishare, pada jendela pemilihan

user and groups diisikan nama user

sesuai dengan komputer client dan

Administrator. Jadi untuk folder

Labjar 1 hanya hanya diijinkan user

LABJAR-01 dan Administrator

untuk mengakses, folder Labjar 2

Page 12: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

42

hanya diijinkan user LABJAR-02

dan Administrator untuk

mengakses dan seterusnya hingga

LABJAR-08.

Gambar 4.9 Folder di drive V:// yang sudah dishare

Gambar 4.9 menunjukkan

seluruh folder yang telah dibuat di

drive V:// dan sudah dishare

melalui permission yang sudah

digambarkan sebelumnya. Nantinya

folder-folder ini yang akan dipakai

di Laboratorium Jaringan untuk

mengkoordinir setiap data yang

berada di komputer client yang

berbeda melalui komputer server.

Page 13: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

43

c. Setting drive U:// di komputer

server yang merupakan drive public

komputer server yang bisa diakses

oleh semua komputer client

Drive U:// yang dibuat di

komputer server memiliki fungsi

yaitu sebagai drive public yang

digunakan oleh seluruh komputer

client untuk mengakses data yang

sama. Jika pada folder pada drive

V:// digunakan oleh masing-masing

komputer client, drive U:// ini

adalah satu drive yang dapat

diakses oleh seluruh komputer

client yang tehubung dengan

komputer server.

Cara untuk membuat drive

U:// yang dishare kepada seluruh

komputer client sama dengan

membuat sharing drive pada

umumnya.

Page 14: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

44

Perbedaannya terletak pada

permissionnya, jadi drive U:// ini

dapat diakses oleh Admin dan

kedelapan komputer client,

sehingga pengaturannya dibuat

seperti terlihat pada Gambar 4.10

berikut.

Gambar 4.10 Setting permission sharing drive U://

Pada prakteknya, drive U://

digunakan oleh pengajar untuk

menyebar materi, soal dan lain-lain

yang sifatnya file public yang

memang ditujukan untuk seluruh

komputer client.

Page 15: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

45

Dengan menggunakan drive

U:// ini pengajar akan lebih efektif

dalam menyebarkan file kepada

mahasiswa, karena tidak perlu copy

file ke folder yang berbeda-beda.

d. Setting drive V:// di masing-masing

komputer client

Setelah share 8 folder untuk

8 komputer client sudah disetting,

selanjutnya adalah pengaturan

mapping drive di masing-masing

komputer client yang disesuaikan

dengan folder yang sudah dibuat.

Langkah awal yang

dilakukan untuk melakukan setting

drive V:// di komputer client seperti

yang ditunjukkan Gambar 4.11

adalah dengan memilih menu Map

Network Drive pada menu

Computer yang diklik kanan.

Page 16: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

46

Gambar 4.11 Setting drive V:// di komputer client

Jadi setting drive V:// pada

komputer client hanya tinggal

penyesuaian folder dengan nama

komputer client.

Jika nama komputer

LABJAR-01 maka pada bagian

pemilihan folder Map Network

Drive dipilih folder dengan nama

Labjar1, jika nama komputer client

LABJAR-02 dipilih folder Labjar2

dan seterusnya hingga komputer

client kedelapan.

Page 17: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

47

e. Setting Drive U:// di masing-

masing komputer client

Setting drive U:// juga

dibutuhkan di komputer client,

namun setting drive U:// berbeda

dengan setting drive V:// pada

komputer client sebelumnya.

Seperti ditunjukkan pada Gambar

4.12 seluruh komputer client pada

menu Map Network Drive hanya

memilih satu drive yang sudah

dishare oleh komputer server yaitu

folder U.

Gambar 4.12 Setting drive U:// di komputer client

Page 18: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

48

Dengan adanya drive V://

dan drive U://yang ada di masing-

masing komputer client, pengajar

hanya tinggal menarik file dari

komputer server saja. Selain itu

drive utama di komputer server

(drive C://) yang berisi master dan

data-data pengajar masih dapat

terjaga keamanannya.

Pada Gambar 4.13

ditunjukkan drive U:// dan drive

V:// yang ada di masing-masing 8

komputer client, di mana sekali lagi

masing-masing drive memiliki

fungsi yang berbeda. Drive V://

sebagai drive pribadi masing-

masing komputer client, sedangkan

drive U:// adalah drive public yang

apabila ada file yang disimpan di

dalamnya, maka seluruh komputer

client dapat mengakses file yang

sama.

Page 19: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

49

Gambar 4.13 Drive U:// dan V:// 8 komputer client

f. Instalasi software pendukung

pengajaran di Laboratorium

Jaringan baik dalam komputer

server maupun komputer client

Software yang diinstal di

masing-masing komputer baik

komputer server maupun komputer

server adalah software yang

nantinya akan digunakan dalam

pengajaran matakuliah jaringan.

Beberapa software yang diinstal

antara lain Wireshark, Packet

Tracer dan beberapa software lain

yang berkaitan dengan jaringan.

Page 20: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

50

Selain software yang

digunakan untuk memberi materi

saat pengajaran, terdapat beberapa

tambahan software yang digunakan

untuk mendukung efektivitas

kegiatan belajar mengajar Net

Support dan TeamViewer. Aplikasi

Net Support digunakan oleh

komputer server untuk dapat

mengontrol komputer client, baik

dalam menunjukkan penjelasan

secara langsung hanya dengan

menggunakan komputer server,

atau mengunci komputer client

sebagai media kontrol dan lain-lain.

Sedangkan TeamViewer digunakan

untuk me-remote komputer server.

Page 21: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

51

Remote komputer server

bertujuan untuk memberikan solusi

kepada pengajar yang berhalangan

hadir di dalam laboratorium

jaringan untuk memberikan

pembelajaran secara langsung,

maka pengajar dapat me-remote

komputer server untuk memberikan

pengajaran sekaligus mengontrol

komputer client melalui Net

Support. Di mana remote komputer

server ini tidak hanya melalui PC

atau laptop saja, melainkan juga

melalui gadget dengan sistem

operasi Android. Hal tersebut

dilakukan karena mengingat peran

Android sudah memiliki peran

penting di kalangan pengajar

maupun mahasiswa, oleh karena itu

remote komputer server yang

dilakukan lewat gadget Android

akan meningkatkan efektivitasnya.

Page 22: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

52

Gambar 4.14 Net Support di komputer server untuk mengontrol 8 komputer

client

Gambar 4.14 menunjukkan

komputer server dapat mengunci 8

komputer client, salah satu fungsi

kontrol yang dapat dilakukan

pengajar melalui aplikasi Net

Support yang sudah diinstal di

komputer server.

Apabila nanti pada

prakteknya pengajar melakukan

remote komputer server, kegiatan

pembelajaran masih dapat

dilakukan dengan efektif karena

Page 23: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

53

pengajar masih dapat mengontrol

komputer client dengan

menggunakan aplikasi Net Support,

sehingga mahasiswa tetap dapat

menyimak penjelasan yang

diberikan oleh pengajar melalui

komputer client masing-masing.

Page 24: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

54

Untuk dapat me-remote

komputer server menggunakan

TeamViewer, terlebih dahulu harus

mendaftarkan ID TeamViewer dari

gadget yang akan digunakan untuk

me-remote.

Hal tersebut dilakukan

selain untuk membuat gadget

dikenali oleh komputer server

adalah untuk tetap menjaga

keamanan dari komputer server

karena tidak semua gadget dapat

me-remote komputer server.

Untuk mendaftarkan ID,

setting dilakukan pada Security

TeamViewer komputer server di

menu Whitelist ID seperti

ditunjukkan pada Gambar 4.15.

Page 25: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

55

Gambar 4.15 Setting Whitelist pada TeamViewer komputer server

4.2 Hasil Pengujian

Setelah pengembangan jaringan LAN

laboratorium jaringan beserta dengan software yang

mendukung kinerja jaringan LAN selesai dilakukan,

selanjutnya dilakukan pengujian terhadap jaringan LAN.

Tujuannya adalah untuk mengevaluasi apakah jaringan

LAN yang sudah dikembangkan memiliki eror atau tidak.

Berikut ini hasil pengujian yang dilakukan terhadap

jaringan LAN laboratorium jaringan :

Page 26: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

56

1. Remote komputer server menggunakan

laptop

Berikut adalah remote komputer

server yang dilakukan dari laptop disertai

dengan pengguanaan aplikasi Net Support.

Gambar 4.16 Remote komputer server dengan menggunakan laptop

Untuk membuktikan remote

komputer server berdasarkan Gambar 4.16,

berikut ditunjukkan pula keadaan komputer

server saat laptop sedang melakukan

remote komputer server, seperti terlihat

pada Gambar 4.17.

Page 27: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

57

Gambar 4.17 Tampilan komputer server yang diremote menggunakan laptop

Selain itu, melalui laptop pengajar

juga dapat mengontrol komputer client

menggunakan aplikasi Net Support

misalnya untuk mengunci komputer client

seperti terlihat pada Gambar 4.18.

Gambar 4.18 Tampilan laptop dan komputer server saat dilakukan remote ke

komputer server

Page 28: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

58

2. Remote komputer server menggunakan

gadget Android

Selain melalui laptop, remote

komputer server juga dapat dilakukan

melalui gadget Android. Hal ini untuk

menunjukkan bahwa remote komputer

server dapat dilakukan se-efektif mungkin,

sehingga dapat memaksimalkan nilai

fungsionalitasnya dalam kegiatan belajar

mengajar yang dilakukan di laboratorium

jaringan.

Gambar 4.19 Komputer server menggunakan gadget Android

Berikut juga disertakan tampilan

dari komputer server untuk membuktikan

Page 29: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

59

bahwa remote komputer juga dapat

dilakukan melalui gadget Android, seperti

ditunjukkan oleh Gambar 4.20.

Gambar 4.20 Tampilan remote komputer server pada gadget Android dan

komputer server

4.3 Analisis

Berdasarkan pengembangan jaringan LAN

laboratorium jaringan yang sudah dilakukan, fungsi dari

jaringan LAN sebagai sarana penunjang kegiatan belajar

mengajar baik secara teori maupun praktek dapat tercapai

lebih maksimal jika dilakukan pemeliharaan terhadap

jaringan LAN tersebut. Selain itu peningkatan spesifikasi

komponen pembentuk jaringan juga akan semakin

mengoptimalkan kinerja jaringan LAN. Koneksi internet

yang baik di laboratorium jaringan juga dibutuhkan

Page 30: BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9104/4/T0_562010046_BAB IV.pdfsistem, selanjutnya diimplemntasikan pada laboratorium jaringan melalui

60

karena saat ini koneksi internet dengan kecepatan yang

terbatas akan membatasi fungsi jaringan LAN .