Post on 02-Nov-2020
45
BAB IV
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Konsep usaha bisnis BAPE Car Wash adalah sebuah bisnis usaha jasa cuci
mobil dimana memberikan kepuasan pelanggan yang mencucikan mobilnya dengan
apa yang diharapkan oleh konsumen, terlebih dari era modern yang dituntut serba
cepat, tepat, efisien dan hemat. Dengan demikian BAPE Car Wash memiliki alat cuci
mobil yang tergolong modern dengan menggunakan alat semi otomatis. Alat tersebut
meminimalkan waktu proses pencucian mobil pada umumnya, dengan cara pencucian
mobil semi otomatis yang dimana menekankan efisien waktu namun tidak luput dari
kualitas yang diharapkan oleh konsumen, karena dengan alat semi otomatis dengan
menggunakan tekanan air ke segala juru bagian mobil sehingga boardes bawah mobil
pun juga akan tersiram serta kotoran yang menempel akan hilang dengan tekanan air
tersebut, selain itu memangkasnya waktu menjadi daya tarik bagi konsumen karena
dengan alat tersebut sangatlah membantu untuk pencucian mobil. Serta tidak luput
dari pekerja yang sudah berpengalaman untuk membersihkan ruang interior mobil
dengan baik dan menggunakan mesin vacum cleaner yang terbaru dan termodern
dimana kotoran dalam celah sempit pun bisa terangkat dan menjadi bersih dari
kotoran dan tidak membuang waktu dan tenaga pekerja. Dari sisi perawatan mobil
juga menggunakan shampo khusus untuk eksterior mobil dimana tidak menggunakan
shampo yang asal dan jika terkena debu maka tidak mudah untuk cepat kotor
kembali. Shampo yang akan digunakan akan didukung dengan mesin penyempot
shampo ke seluruh bagaian eksterior mobil konsumen. Dimana pemangkasan waktu
46
serta tenaga pekerja juga semakin lebih efisien tanpa merusak bagian mobil tersebut.
Ada beberapa jenis jasa yang ditawarkan oleh BAPE Car Wash yaitu cuci biasa, cuci
doorsmir, cuci doorsmir dan jamur kaca serta cuci jamur kaca. Obat atau zat kimia
yang dipakai merupakan pilihan yang sudah kami uji kualitasnya terlebih untuk
pemilihan bahan baku yang kami tawarkan kepada konsumen.
Fasilitas yang disediakan juga cukup mendukung dimana terdapat ruang
tunggu yang nyaman serta juga menjual aneka ragam makanan serta minuman untuk
memenuhi kebutuhan konsumen yang sedang menunggu mobilnya selesai dari proses
pencucian. BAPE Car Wash menggunakan sistem open to open dimana konsumen
dapat melihat secara langsung proses pencucian mobil tersebut dan dapat melihat
kualitas dari para pekerja dan mesin yang digunakan saat proses pencucian. Desain
yang dirancang senyaman mungkin dimana para pekerja yang mengerjakan proses
pencucian dan para konsumen dapat lebih nyaman. Kebersihan serta kepuasan
konsumen menjadi acuan kunci pada misi usaha ini.
4.1. Gambaran Umum Responden
Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi %
20-30 12 40,0
31-40 10 33,3
41-50 8 26,7
Total 30 100,0
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
47
Berdasarkan tabel di atas, umur 30 responden yang mengisi kuesioner terdiri
dari 12 orang (40,0%) 20-30 tahun, 10 orang (33,3%) 31-40 tahun dan 8 orang
(26,7%) 41-50 tahun. Mayoritas responden dalam penelitian ini berumur 20-30 tahun.
Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi %
L 14 46,7
P 16 53,3
Total 30 100,0
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas, jenis kelamin 30 responden yang mengisi kuesioner
terdiri dari 14 orang (46,7%) laki-laki tahun dan 16 orang (53,3%) perempuan.
Mayoritas responden dalam penelitian ini bejenis kelamin perempuan.
Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi %
ibu RT 3 10,0
karyawan swasta 6 20,0
mahasiswa 9 30,0
PNS 4 13,3
taxi online 8 26,7
Total 30 100,0
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas, pekerjaan 30 responden yang mengisi kuesioner
terdiri dari 3 orang (10,0%) ibu rumah tangga, 6 orang (20,0%) karyawan swasta, 9
orang (30,0%) mahasiswa, 4 orang (13,3%) PNS dan 8 orang (26,7%) taxi online.
Mayoritas responden dalam penelitian ini berpekerjaan mahasiswa.
48
Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Per Bulan
Frekuensi / Bulan Frekuensi %
≤ 2 kali 13 43,3
> 2 kali 17 56,7
Total 30 100,0
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas, frekuensi berkunjung per bulan 30 responden yang
mengisi kuesioner terdiri dari 13 orang (43,3%) ≤ 2 kali dan 17 orang (56,7%) > 2
kali. Mayoritas responden dalam penelitian ini berfrekuensi berkunjung per bulan > 2
kali.
Tabel 4.5. Crosstab Umur dan Frekuensi Per Bulan
Crosstab Frekuensi / Bulan
Total ≤ 2 kali > 2 kali
Umur
20-30 9 3 12
31-40 1 9 10
41-50 3 5 8
Total 13 17 30
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui mengenai jumlah responden yang
dibedakan berdasarkan umur dan frekuensi berkunjung per bulan. Diketahui bahwa
mayoritas responden dalam penelitian ini berumur 20-30 tahun / 31-40 tahun dengan
frekuensi berkunjung ≤ 2 kali (30%) / > 2kali (30%).
Tabel 4.6. Crosstab Jenis Kelamin dan Frekuensi Per Bulan
Crosstab Frekuensi / Bulan
Total ≤ 2 kali > 2 kali
Jenis
Kelamin
L 5 9 14
P 8 8 16
Total 13 17 30
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
49
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui mengenai jumlah responden yang
dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan frekuensi berkunjung per bulan. Diketahui
bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-laki tahun
dengan frekuensi berkunjung > 2 kali (30%).
Tabel 4.7. Crosstab Pekerjaan dan Frekuensi Per Bulan
Crosstab Frekuensi / Bulan
Total ≤ 2 kali > 2 kali
Pekerjaan
ibu RT 0 3 3
karyawan
swasta 0 6 6
mahasiswa 9 0 9
PNS 4 0 4
taxi online 0 8 8
Total 13 17 30
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui mengenai jumlah responden yang
dibedakan berdasarkan pekerjaan dan frekuensi berkunjung per bulan. Diketahui
bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berpekerjaan mahasiswa dengan
frekuensi berkunjung ≤ 2 kali (30%).
4.2. Tanggapan Responden
Data yang merupakan hasil jawaban kuesioner yang bersifat skoring harus
diolah terlebih dahulu melalui teknik rentang skala penelitian. Perhitungan rentang
skala untuk menentukan kategori adalah (Sugiyono, 2013).
itemjawaban kategorijumlah
terendahnilaitertingginilaiSkala Rentang
22
4
2
15RS
50
Pembagian rentang skala yang ada adalah sebagai berikut.
1. Rentang skala rendah: 1,00-3,00
2. Rentang skala tinggi: 3,01-5,00
Tabel 4.8. Tanggapan Responden atas Kehandalan (Reability)
No Keterangan SS
(5) S
( 4) N (3)
TS
(2) STS
(1) Jumlah
Skor
Rata-
Rata Skor
Kategori F S F S F S F S F S
1
Karyawan
carwash tempat
anda mencuci
mobil memiliki
kemampuan
dalam mencuci
mobil
5 25 12 48 10 30 3 6 0 109 3,63 Tinggi
2
Karyawan
carwash cekatan
menangani
kebutuhan
konsumen
10 50 7 28 8 24 5 10 0 112 3,73 Tinggi
3
Keakuratan
perhitungan
administrasi oleh
kasir carwash
pada saat anda
membayar
10 50 7 28 10 30 3 6 0 114 3,80 Tinggi
4
Carwash
memberikan
perhatian serius
pada anda ketika
tempat penuh
8 40 13 52 7 21 2 4 0 117 3,90 Tinggi
Rata- rata skor 3,77 Tinggi
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa kehandalan (reability) yang
dirasakan responden Rian Car Wash dan Dewa Car Wash dalam penelitian ini tinggi
dengan rata-rata skor 3,77. Hal ini berarti karyawan carwash memiliki kemampuan
dalam mencuci mobil, karyawan carwash cekatan menangani kebutuhan konsumen,
51
keakuratan perhitungan administrasi oleh kasir carwash pada saat membayar serta
carwash memberikan perhatian serius ketika tempat penuh.
Tabel 4.9. Tanggapan Responden atas Daya Tanggap (Responsiveness)
No Keterangan SS
(5) S
( 4) N (3)
TS
(2) STS
(1) Jumlah
Skor
Rata-
Rata Skor
Kategori F S F S F S F S F S
1
Saya tidak
terlalu lama
mengantri dalam
pencucian mobil
5 25 12 48 10 30 3 6 0 109 3,63 Tinggi
2
Saya tidak
terlalu lama
menunggu
proses pencucian
mobil
8 40 12 48 3 9 7 14 0 111 3,70 Tinggi
3
Karyawan
carwash tidak
membiarkan
berdiri lama
ketika tempat
carwash penuh
2 10 8 32 16 48 4 8 0 98 3,27 Tinggi
4
Ketika anda
membutuhkan
sesuatu
karyawan
carwash
memiliki waktu
luang untuk
membantu anda
3 15 13 52 10 30 4 8 0 105 3,50 Tinggi
Rata- rata skor 3,53 Tinggi
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa daya tanggap (responsiveness) yang
dirasakan responden Rian Car Wash dan Dewa Car Wash dalam penelitian ini tinggi
dengan rata-rata skor 3,53. Hal ini berarti konsumen tidak terlalu lama mengantri
dalam pencucian mobil, konsumen tidak terlalu lama menunggu proses pencucian
mobil, karyawan carwash tidak membiarkan berdiri lama ketika tempat carwash
52
penuh serta ketika konsumen membutuhkan sesuatu karyawan carwash memiliki
waktu luang untuk membantu.
Tabel 4.10. Tanggapan Responden atas Jaminan (Assurance)
No Keterangan SS (5) S ( 4)
N (3)
TS (2) STS
(1) Jumlah Skor
Rata-
Rata Skor
Kategori F S F S F S F S F S
1
Karyawan
carwash
memiliki
pengetahuan
tentang standar
pencucian mobil
10 50 4 16 13 39 3 6 0 111 3,70 Tinggi
2
Carwash selalu
memberikan
pelayanan sesuai
standar atau
lebih dar standar
7 35 8 32 11 33 4 8 0 108 3,60 Tinggi
3
Pelayanan
carwash selalu
sama setiap kali
anda berkunjung
2 10 10 40 15 45 3 6 0 101 3,37 Tinggi
4
Anda merasa
aman dan
nyaman saat
berada di
carwash
8 40 12 48 7 21 3 6 0 115 3,83 Tinggi
5
Karyawan
carwash selalu
bersikap sopan
dan sabar
kepada anda
6 30 10 40 9 27 5 10 0 107 3,57 Tinggi
Rata- rata skor 3,61 Tinggi
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa jaminan (assurance) yang dirasakan
responden Rian Car Wash dan Dewa Car Wash dalam penelitian ini tinggi dengan
rata-rata skor 3,61. Hal ini berarti karyawan carwash memiliki pengetahuan tentang
standar pencucian mobil, carwash selalu memberikan pelayanan sesuai standar atau
lebih dar standar, pelayanan carwash selalu sama setiap kali konsumen berkunjung,
53
konsumen merasa aman dan nyaman saat berada di carwash serta karyawan carwash
selalu bersikap sopan dan sabar.
Tabel 4.11. Tanggapan Responden atas Empati (Empathy)
No Keterangan SS
(5) S
(4) N (3)
TS
(2) STS
(1) Jumlah
Skor
Rata-
Rata Skor
Kategori F S F S F S F S F S
1
Karyawan
carwash
memberikan
perhatian
individual
kepada anda
8 40 12 48 6 18 3 6 1 1 113 3,77 Tinggi
2
Karyawan
carwash
memiliki
kesungguhan
dalam merespon
permintaan
4 20 10 40 7 21 9 18 0 99 3,30 Tinggi
3
Karyawan
carwash
memberikan
pelayanan yang
sama tanpa
memandang
status sosial
8 40 9 36 11 33 2 4 0 113 3,77 Tinggi
4
Carwash
memiliki jam
buka yang sesuai
dengan
keinginan anda
2 10 22 88 3 9 3 6 0 113 3,77 Tinggi
Rata- rata skor 3,65 Tinggi
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa empati (empathy) yang dirasakan
responden Rian Car Wash dan Dewa Car Wash dalam penelitian ini tinggi dengan
rata-rata skor 3,65. Hal ini berarti karyawan carwash memberikan perhatian
individual, karyawan carwash memiliki kesungguhan dalam merespon permintaan,
54
karyawan carwash memberikan pelayanan yang sama tanpa memandang status sosial
serta carwash memiliki jam buka yang sesuai dengan keinginan.
Tabel 4.12. Tanggapan Responden atas Bukti Fisik (Tangibles)
No Keterangan SS
(5) S
(4) N (3)
TS
(2) STS
(1) Jumlah
Skor
Rata-
Rata Skor
Kategori F S F S F S F S F S
1 Carwash memiliki
tempat yang
nyaman
2 10 22 88 3 9 3 6 0 0 113 3,77 Tinggi
2 Lokasi carwash
mudah ditemukan
21 105 1 4 6 18 2 4 0 131 4,37 Tinggi
3
Ruang tunggu
carwash memiliki
dekorasi yang
menarik
8 40 11 44 5 15 6 12 0 111 3,70 Tinggi
4
Fasilitas
terlengkap yang
disediakan
carwash (kursi,
meja, dll) bersih
dan keadaan baik
3 15 10 40 8 24 6 12 3 3 94 3,13 Tinggi
5
Karyawan
carwash
berpenampilan
bersih dan rapi
6 30 8 32 13 39 3 6 0 107 3,57 Tinggi
6
Peralatan standar
carwash dengan
keadaan baik dan
lengkap
9 45 7 28 7 21 7 14 0 108 3,60 Tinggi
Rata- rata skor 3,69 Tinggi
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa bukti fisik (tangibles) yang dirasakan
responden Rian Car Wash dan Dewa Car Wash dalam penelitian ini tinggi dengan
rata-rata skor 3,69. Hal ini berarti carwash memiliki tempat yang nyaman, lokasi
carwash mudah ditemukan, ruang tunggu carwash memiliki dekorasi yang menarik,
fasilitas terlengkap yang disediakan carwash (kursi, meja, dll) bersih dan keadaan
55
baik, karyawan carwash berpenampilan bersih dan rapi serta peralatan standar
carwash dengan keadaan baik dan lengkap.
Tabel 4.13. Tanggapan Responden atas Kepuasan Konsumen
No Keterangan SS
(5) S
(4) N (3)
TS
(2) STS
(1) Jumlah
Skor
Rata-
Rata Skor
Kategori F S F S F S F S F S
1
Saya puas
dengan
pelayanan yang
cepat dan tepat
diberikan
carwash
3 15 16 64 7 21 4 8 0 0 108 3,60 Tinggi
2
Saya merasa
puas dengan
kemampuan
yang dimiliki
karyawan
carwash dalam
memenuhi
kebutuhan
4 20 12 48 12 36 2 4 0 108 3,60 Tinggi
3
Saya merasa
puas dengan
kesopanan yang
dimiliki
karyawan
carwash
7 35 13 52 7 21 3 6 0 114 3,80 Tinggi
4
Saya merasa
puas dengan
keramahan
karyawan
carwash
1 5 14 56 8 24 7 14 0 0 99 3,30 Tinggi
5
Saya puas
dengan fasilitas
(ruang tunggu)
yang disediakan
oleh carwash
dengan keadaan
bersih dan baik
3 15 9 36 10 30 7 14 1 1 96 3,20 Tinggi
6
Saya merasa
puas dengan keamanan,
kenyamanan,
dan kebersihan
7 35 7 28 12 36 4 8 0 107 3,57 Tinggi
56
No Keterangan SS
(5) S
(4) N (3)
TS
(2) STS
(1) Jumlah
Skor
Rata-
Rata Skor
Kategori F S F S F S F S F S
carwash
7
Saya merasa
puas dengan
hasil pelayanan
yang diberikan
carwash
6 30 13 52 5 15 6 12 0 109 3,63 Tinggi
Rata- rata skor 3,53 Tinggi
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa kepuasan konsumen yang dirasakan
responden Rian Car Wash dan Dewa Car Wash dalam penelitian ini tinggi dengan
rata-rata skor 3,53. Hal ini berarti konsumen puas dengan pelayanan yang cepat dan
tepat, kemampuan, kesopanan, keramahan, fasilitas (ruang tunggu), keamanan,
kenyamanan, dan kebersihan serta hasil pelayanan carwash.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa walaupun Rian Car
Wash dan Dewa Car Wash rata-rata mendapat jawaban responden tinggi, namun
konsumen daerah Semarang Timur tetap membutuhkan car wash yang praktis dan
cepat dengan harga yang terjangkau.
57
4.3. Aspek Pemasaran
Aspek dimana untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan
sosial dengan cara menentukan aspek pemasaran pada BAPE Car Wash.
1. Segmenting merupakan kelompok pelanggan yang memiliki kebutuhan dan
keinginan yang serupa dalam pendirian BAPE Car Wash yaitu berdasarkan
segmentasi geografis (seluruh masyarakat yang tinggal diseluruh wilayah
Kota Semarang), segmentasi demografis (seluruh masyarakat usia remaja
hngga dewasa serta seluruh jenis kelamin), dan segmentasi psikografis
(seluruh masyarakat pecinta otomotif).
2. Targeting adalah suatu tindakan untuk memilih, menyeleksi, dan menjangkau
pasar untuk menentukan segmen yang akan dimasuki. Target pasar dalam
usaha ini adalah seluruh masyarakat pengguna roda empat yang dimana
adalah peluang menjadi konsumen potensial.
3. Positioning adalah tindakan untuk merancang citra perusahaan agar
mendapatkan tempat khusus dalam pikiran konsumen melalui ciri khas dan
BAPE Car Wash yaitu car wash yang menyediakan tempat pencucian modern
yang dimana memenuhi kebutuhan konsumen yang akan mencuci mobil
dengan tempat yang menarik.
4. Bauran pemasaran (Marketing Mix)
a. Product (Produk)
Produk yang ditawarkan oleh BAPE Car Wash yaitu jasa pencucian
mobil, dimana masyarakat tidak perlu ragu karena alat serta tenaga kerja
yang sudah dalam bidang nya dan sudah berpengalaman untuk merawat
58
mobil yang ingin dibersihkan. Ada empat jasa pencucian di BAPE Car
Wash yaitu cuci biasa, cuci doorsmir, cuci doorsmir + jamur kaca dan cuci
jamur kaca. Selain itu para konsumen tidak perlu khawatir dengan
menunggu atau kelaparan, karena BAPE Car Wash mempunyai ruang
tunggu sendiri di mana menyediakan berbagai makanan sederhana serta
minuman untuk kepuasan pelanggan.
b. Price (Harga)
Harga jasa pencucian mobil yang ditawarkan oleh BAPE Car Wash
kepada konsumen diperoleh dari penghitungan HPP (Harga Pokok
Produksi) dan hasil wawancara kepada pesaing. Khusus untuk penjualan
makanan dan minuman, BAPE Car Wash menyewakan tempat kepada
pihak lain yang menjual makanan dan minuman. Jadi BAPE Car Wash
medapat pendapatan sewa dari menyewakan tempat.
Tabel 4.14. Produk dan Harga yang Ditawarkan
Jenis Jasa Harga
1. Cuci biasa Rp. 30.000
2. Cuci doorsmir Rp. 35.000
3. Cuci doorsmir + jamur kaca Rp. 50.000
4. Cuci jamur kaca Rp. 40.000
5. Indomie Rp. 6.000
6. Telur mata sapi Rp. 2.000
7. Nasi goreng Rp. 10.000
8. Omellete Rp 8.000
9. Kentang goreng Rp. 10.000
10. Teh panas / dingin Rp. 2.000
11. Kopi Rp. 3.000
12. Milk tea Rp. 4.000
13. Lemon tea Rp. 4.000
14. Susu Rp. 4.000
15. Kopi susu Rp. 4.000
16. Air mineral Rp. 5.000
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
59
c. Place (Tempat)
Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat
produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk sasaran konsumen (Kotler
& Kevin Lane Keller, 2009). Fungsi distribusi yaitu untuk memastikan
ketersediaan barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen pada waktu dan
tempat yang tepat, saluran distribusi ini saling terkait dengan lainnya
dalam proses penyediaan produk/pelayanan untuk digunakan atau
dikonsumsi. Tempat jasa pencucian mobil didirikan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen dalam mencuci mobil dan dapat datang di Jalan
Alteri Soekarno Hatta No. 277 Semarang Timur dimana lokasi dekat
dengan wilayah kampus, perumahan, perkantoran dan sekolah – sekolah
dimana jalan area tersebut sangatlah sering dilewati.
Gambar 4.1. Tempat BAPE Car Wash
60
Gambar 4.2. Tempat Pesaing BAPE: Rian Car Wash
Gambar 4.3. Tempat Pesaing BAPE: Dewa Car Wash
61
d. Promotion (Promosi)
Merupakan kegiatan promosi yang dilakukan oleh BAPE Car Wash untuk
lebih memperkenalkan kepada masyarakat melalui berbagai media, yaitu
media cetak (brosur, kartu nama), media sosial (facebook, instagram, path,
line) dengan menjalin hubungan yang baik dengan pelayanan.
Gambar 4.4. Logo BAPE Car Wash
e. People (orang)
Merupakan seluruh yang bekerja di BAPE Car Wash baik di kasir,
petugas pencuci, dan pelayanan dimana seluruh karyawan yang bekerja
harus dapat melayani konsumen dengan baik dan ramah.
f. Process (proses)
Merupakan proses yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
sesuai dengan prosedur yang dibuat dan ditetapkan, dar konsumen yang
62
memilih jenis jasa apa saja yang dipilih serta konsumen memilih makanan
dan minuman lalu membayar ke kasir.
g. Physical Evidence (Bukti Fisik)
Bukti fisik yang ditawarkan BAPE Car Wash seperti tempat minimalis
modern dimana ruang yang semi indoor untuk menunjang konsumen agar
tetap nyaman serta dapat melihat proses pencucian tersebut.
5. Permintaan dan penawaran
Permintaan menjelaskan bagaimana minat masyarakat dalam pendirian BAPE
Car Wash sedangkan penawaran menjelaskan banyaknya yang di tawarkan
oleh pesaing lain kepada konsumen.
6. Biaya pemasaran
Tahun pertama Bape car wash mengalokasikan dana sebesar Rp600.000 untuk
biaya pemasaran berupa brosur. Dengan Rp600.000 dapat menghasilkan 6 rim
(3.000 lembar) brosur berwarna atraktif yang siap bagi selama setahun. Dana
yang ada memang tidak terlalu besar tetapi sangat efektif hanya untuk
pembagian brosur di tempat-tempat yang benar-benar strategis.
Tabel 4.15. Biaya Pemasaran 5 Tahun
Biaya Pemasaran 2019 2020 2021 2022 2023
6 rim (3.000 lembar) brosur
berwarna atraktif yang siap
bagi selama setahun
@100.000/rim
600,000 617,280 635,058 653,347 672,164
*Kenaikan tiap tahun sebesar 2,88%
(https://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx)
Sumber: Data sekunder yang diolah (2018)
63
4.3. Aspek Operasi / Produksi
Aspek yang menjelaskan mengenai proses pengelolaan usaha dan kebutuhan
yang diperlukan.
1. Lokasi usaha, adalah lokasi usaha yang didirikan oleh BAPE Car Wash
dimana lokasi yang dipilih di Jalan Alteri Soekarno Hatta No. 277 kota
Semarang, dimana lokasi tersebut strategis karena berada di dekat wilayah
kampus, kantor, sekolah dan perumahan yang sering dilewat banyak orang
2. Volume operasi, merupakan prediksi permintaan konsumen sehingga tidak
kelebihan atau kekurangan kapasitas bahan baku car wash.
Tabel 4.16. Volume Operasi 5 Tahun
Volume Operasi 2019 2020 2021 2022 2023
Unit cuci biasa (20%) 2,160 2,222 2,286 2,352 2,420
Unit cuci doorsmir (30%) 3,240 3,333 3,429 3,528 3,630
Unit cuci doorsmir + jamur kaca (50%) 5,400 5,556 5,716 5,880 6,049
Total volume operasi 10,800 11,111 11,431 11,760 12,099
*Dari survei data permintaan pesaing, rata-rata konsumen 30 mobil / hari dengan
perincian cuci biasa (20%), cuci doorsmir (30%) dan cuci doorsmir + jamur kaca
(50%)
*Cuci biasa tahun 2019 sebanyak 2.160 didapat dari 20%*30*360
*Cuci doorsmir tahun 2019 sebanyak 3.240 didapat dari 30%*30*360
*Cuci doorsmir + jamur kaca tahun 2019 sebanyak 5.400 didapat dari 50%*30*360
*Kenaikan tiap tahun sebesar 2,88%
(https://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx)
Sumber: Data sekunder yang diolah (2018)
64
3. Mesin dan Peralatan merupakan mesin dan peralatan yang mendukung
jalannya proses produksi dimana mesin tersebut sangatlah dibutuhkan.
Tabel 4.17. Biaya Penyusutan / Tahun
Aset Tetap Unit UE /
Th @ Total
Bi. Peny /
Th
Hydrolis 3 10 17,000,000 51,000,000 5,100,000
Kompresor angin 3 10 5,600,000 16,800,000 1,680,000
Mesin cuci semi
otomatis 1 10 145,000,000 145,000,000 14,500,000
Mesin cuci mobil 3 10 2,200,000 6,600,000 660,000
Vacum cleaner 3 10 600,000 1,800,000 180,000
Total 221,200,000 22,120,000
Sumber: Data sekunder yang diolah (2018)
Tabel 4.18. Perincian Aset Tetap
No. Nama Foto Harga
1. Hydrolis
Rp. 17.000.000
2. Kompresor angin
Rp. 5.600.000
3. Mesin cuci semi
otomatis
Rp. 145.000.000
4. Mesin cuci mobil
Rp. 2.200.000
65
No. Nama Foto Harga
5. Vacum cleaner
Rp. 600.000
Sumber: Data sekunder yang diolah (2018)
4. Biaya bahan penolong merupakan bahan yang dibutuhkan untuk proses
pencucian mobil.
Tabel 4.20. Perincian Biaya Bahan Penolong
No. Nama Foto Harga
1. Kuas
Rp. 6.000
2. Kanebo
Rp. 20.000
3. Sponge
Rp. 10.000
4. Sikat
Rp. 15.000
66
No. Nama Foto Harga
5. Silicone ban
Rp. 25.000
6. Zat jamur kaca
Rp. 38.000
7. Sabun cuci mobil
Rp. 30.000
Sumber: Data sekunder yang diolah (2018)
Tabel 4.21. Total Biaya Bahan Penolong
Biaya Bahan Penolong Unit @ Total
Kuas 5 6,000 30,000
Kanebo 5 20,000 100,000
Sponge 5 10,000 50,000
Sikat 5 15,000 75,000
Silicone ban 3 25,000 75,000
Zat jamur kaca 3 38,000 114,000
Sabun cuci mobil 3 30,000 90,000
Total 534,000
Sumber: Data sekunder yang diolah (2018)
Tabel 4.22. Biaya Bahan Penolong 5 Tahun
2019 2020 2021 2022 2023
534,000 549,379 565,201 581,479 598,226
*Kenaikan tiap tahun sebesar 2,88%
(https://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx)
Sumber: Data sekunder yang diolah (2018)
67
5. Tenaga Kerja adalah 5 orang karyawan yang bekerja di BAPE Car Wash
dengan gaji sesuai dengan surat keputusan tentang UMK 2018 Rp 2.350.000
dengan THR sebesar 1x gaji.
Tabel 4.23. Biaya Tenaga Kerja Langsung 5 Tahun
Volume Operasi 2019 2020 2021 2022 2023
Biaya gaji karyawan (5 orang) 152,750,000 157,149,200 161,675,097 166,331,340 171,121,682
Biaya gaji pemimpin 102,648,000 107,311,670 110,720,775 114,228,061 117,836,357
Total biaya tenaga kerja langsung 255,398,000 264,460,870 272,395,871 280,559,401 288,958,039
*Biaya gaji karyawan sesuai dengan UMK Semarang 2.350.000 x 5 orang karyawan
x 13 (12 bulan plus 1x THR) = 152.750.000 sesuai dengan surat keputusan tentang
UMK 2018
* Biaya gaji pemimpin berdasarkan besarnya laba yang diperoleh, yaitu sebesar 50%
dari laba bersih
* Kenaikan tiap tahun sebesar 11,73% berdasarkan perhitungan rata-rata kenaikan
UMK Semarang selama 2015-2018 berikut.
Tahun 2015 2016 2017 2018 Rata-Rata
UMK Semarang 1,685,000 1,909,000 2,125,000 2,350,000
Kenaikan (%) 13.29% 11.31% 10.59% 11.73%
Sumber: Data sekunder yang diolah (2018)
6. Tata Letak (Layout), merupakan tata letak dari BAPE Car Wash
68
Gambar 4.5. Layout BAPE Car Wash
7. Harga Pokok Produksi (HPP), adalah perhitungan harga produksi per unit
yang meliputi Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL), dan Biaya Overhead
Pabrik (BOP) yang terjadi dalam perusahaan.
Tabel 4.24. Biaya Overhead Langsung 5 Tahun
Biaya Overhead 2019 2020 2021 2022 2023
Biaya bahan penolong 534,000 549,379 565,201 581,479 598,226
Biaya listrik 7,200,000 7,407,360 7,620,692 7,840,168 8,065,965
Biaya pemeliharaan
mesin 24,000,000 24,691,200 25,402,307 26,133,893 26,886,549
Biaya penyusutan aset
tetap 22,120,000 22,120,000 22,120,000 22,120,000 22,120,000
Biaya sewa tempat 45,000,000 46,296,000 47,629,325 49,001,049 50,412,280
Biaya SIUP, TDP, izin
tempat usaha, izin
gangguan, izin
AMDAL
2,700,000 - - - -
Total biaya overhead 101,554,000 101,063,939 103,337,525 105,676,589 108,083,019
*Biaya listrik Rp 600.000 / bulan x 12 bulan = 7.200.000
*Biaya pemeliharaan mesin Rp 2.000.000 / bulan x 12 bulan = 24.000.000
*Biaya sewa tempat Rp 45.000.000 / tahun
69
*Biaya SIUP, TDP, izin tempat usaha, izin gangguan, izin AMDAL dibayar sekali di
depan sebesar 2.700.000 (http://setkab.go.id/paket-kebijakan-xii-presiden-jokowi-
urus-ho-siup-tdk-selesai-sehari-amdal-satu-saja/)
*Kenaikan tiap tahun sebesar 2,88%
(https://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx)
Sumber: Data sekunder yang diolah (2018)
Tabel 4.25. HPP 5 Tahun
HPP 2019 2020 2021 2022 2023
Total BTKL 152,750,000 157,149,200 161,675,097 166,331,340 171,121,682
Total BOP 101,554,000 101,063,939 103,337,525 105,676,589 108,083,019
Total HPP 254,304,000 258,213,139 265,012,622 272,007,929 279,204,701
Sumber: Data sekunder yang diolah (2018)
70
4.4. Aspek SDM
Memiliki fungsi yang menarik, mengembangkan dan mempertahankan para
karyawan handal dalam menjalankan aktivitas yang diperlukan untuk memenuhi
sasaran organisasional.
1. Struktur Organisasi
Merupakan susunan dan hubungan antara bagian dan posisi di perusahaan.
Gambar 4.6. Struktur Organisasi
2. Perencanaan SDM
Merupakan perencanaan tenaga kerja yang memprediksikan jumlah
karyawan yang dibutuhkan dan menentukan jenis keahlian yang diperlukan
untuk mengembangkan karyawan.
3. Rekrutmen dan seleksi
Rekrutmen merupakan kegiatan untuk mencari calon karyawan baru sesuai
lowongan atau pekerjaan yang tersedia.
4. Job Description dan Job Spesification
Job Description adalah pekerjaan dalam bentuk tertulis mengenai isi dari
suatu pekerjaan yang harus diselesaikan. Job Spesification merupakan syarat
PEMIMPIN
Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan
71
yang harus dipenuhi oleh karyawan agar suatu pekerjaan dapat dikerjakan
oleh orang yang tepat, seperti pendidikan, pengalaman, dan ciri kepribadian.
5. Orientasi, pelatihan, dan Evaluasi
Orientasi, merupakan tahapan setelah seleksi yang dilakukan untuk
pengenalan terhadap lingkungan kerja dan sesama rekan kerja. Pelatihan,
merupakan tahapan yang dirancang untuk memperbaiki keahlian dan
memperluas pengetahuan dalam pekerjaan. Evaluasi merupakan metode
pengevaluasian kinerja karyawan dengan membandingkan hasil yang terjadi
di dalam perusahaan dengan yang diharapkan. Setiap kesalahan yang
dilakukan oleh karyawan harus segera diperbaiki agar tidak terulang lagi
kesalahan yang sama dan dapat menyebabkan kerugian.
6. Kompensasi
Merupakan gaji yang diterima oleh karyawan sebagai balasan jasa atau tenaga
atas pekerjaan yang telah mereka lakukan. Biaya gaji karyawan sesuai dengan
UMK Semarang 2.350.000 x 5 orang karyawan x 13 (12 bulan plus 1x THR)
= 152.750.000 sesuai dengan surat keputusan tentang UMK 2018. Sementara
biaya gaji pemimpin berdasarkan besarnya laba yang diperoleh, yaitu sebesar
50% dari laba bersih. Wajib pajak baik badan maupun orang pribadi yang
memiliki penghasilan dari usaha dengan peredaran brutto ( omzet ) dalam satu
tahun pajak tidak melebihi Rp 4,8 miliyar sesuai PP no. 46 tahun 2013 jo.
PMK 107/PMK.011/2013 dikenakan pajak dengan tarif sebesar 1% bersifat
final dari dasar pengenaan pajak (DPP).
72
4.5. Aspek Keuangan
Tabel 4.26. Estimasi Pendapatan
BAPE Car Wash
31 Desember
Estimasi Pendapatan
TAHUN
2019 2020 2021 2022 2023
Unit cuci biasa (20%) 2,160 2,222 2,286 2,352 2,420
Tarif/mobil cuci biasa 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000
Pendapatan cuci biasa 64,800,000 66,666,240 68,586,228 70,561,511 72,593,683
Unit cuci doorsmir (30%) 3,240 3,333 3,429 3,528 3,630
Tarif/mobil cuci doorsmir 35,000 35,000 35,000 35,000 35,000
Pendapatan cuci doorsmir 113,400,000 116,665,920 120,025,898 123,482,644 127,038,945
Unit cuci doorsmir + jamur kaca (50%) 5,400 5,556 5,716 5,880 6,049
Tarif/mobil cuci doorsmir + jamur
kaca 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000
Pendapatan cuci doorsmir + jamur
kaca 270,000,000 277,776,000 285,775,949 294,006,296 302,473,677
Pendapatan sewa tempat kantin 12,000,000 12,345,600 12,701,153 13,066,946 13,443,275
Total Pendapatan Pendapatan 460,200,000 473,453,760 487,089,228 501,117,398 515,549,579
Dari survei data permintaan pesaing, rata-rata konsumen 30 mobil / hari dengan perincian cuci biasa (20%), cuci doorsmir (30%) dan
cuci doorsmir + jamur kaca (50%)
Cuci biasa tahun 2019 sebanyak 2.160 didapat dari 20%*30*360
Cuci doorsmir tahun 2019 sebanyak 3.240 didapat dari 30%*30*360
Cuci doorsmir + jamur kaca tahun 2019 sebanyak 5.400 didapat dari 50%*30*360
Pendapatan sewa tempat kantin Rp1.000.000 / bulan * 12 = 12.000.000 /tahun
Kenaikan tiap tahun sebesar 2,88% (https://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx)
73
Tabel 4.27. Estimasi Tenaga Kerja Langsung
BAPE Car Wash
31 Desember
Estimasi Tenaga Kerja Langsung
TAHUN
2019 2020 2021 2022 2023
Biaya gaji karyawan(5 orang) 152,750,000 157,149,200 161,675,097 166,331,340 171,121,682
Biaya gaji pemimpin 102,648,000 107,311,670 110,720,775 114,228,061 117,836,357
Total biaya tenaga kerja langsung 152,750,000 157,149,200 161,675,097 166,331,340 171,121,682
Biaya gaji karyawan sesuai dengan UMK Semarang 2.350.000 x 5 orang karyawan x 13 (12 bulan plus 1x THR) = 152.750.000 sesuai
dengan surat keputusan tentang UMK 2018
Biaya gaji pemimpin berdasarkan besarnya laba yang diperoleh, yaitu sebesar 50% dari laba bersih.
Kenaikan tiap tahun sebesar 11,73% berdasarkan perhitungan rata-rata kenaikan UMK Semarang selama 2015-2018 berikut.
Tahun 2015 2016 2017 2018 Rata-Rata
UMK Semarang 1,685,000 1,909,000 2,125,000 2,350,000
Kenaikan (%) 13.29% 11.31% 10.59% 11.73%
74
Tabel 4.28. Estimasi Overhead
BAPE Car Wash
31 Desember
Estimasi Overhead
TAHUN
2019 2020 2021 2022 2023
Biaya bahan penolong 534,000 549,379 565,201 581,479 598,226
Biaya listrik 7,200,000 7,407,360 7,620,692 7,840,168 8,065,965
Biaya pemeliharaan mesin 24,000,000 24,691,200 25,402,307 26,133,893 26,886,549
Biaya penyusutan aset tetap 22,120,000 22,120,000 22,120,000 22,120,000 22,120,000
Biaya sewa tempat 45,000,000 46,296,000 47,629,325 49,001,049 50,412,280
Biaya SIUP, TDP, izin tempat usaha,
izin gangguan, izin AMDAL 2,700,000 - - - -
Total biaya overhead 101,554,000 101,063,939 103,337,525 105,676,589 108,083,019
Biaya bahan penolong didapat dari tabel biaya bahan penolong
Biaya listrik Rp 600.000 / bulan x 12 bulan = 7.200.000
Biaya pemeliharaan mesin Rp 2.000.000 / bulan x 12 bulan = 24.000.000
Biaya penyusutan peralatan didapat dari tabel aset tetap
Biaya sewa tempat Rp 45.000.000 / tahun
Biaya SIUP, TDP, izin tempat usaha, izin gangguan, izin AMDAL dibayar sekali di depan sebesar 2.700.000 (http://setkab.go.id/paket-
kebijakan-xii-presiden-jokowi-urus-ho-siup-tdk-selesai-sehari-amdal-satu-saja/)
Kenaikan tiap tahun sebesar 2,88% (https://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx)
75
Tabel 4.29. Estimasi Administrasi
BAPE Car Wash
31 Desember
Estimasi Adm
TAHUN
2019 2020 2021 2022 2023
Biaya brosur 600,000 617,280 635,058 653,347 672,164
Total biaya administrasi 600,000 617,280 635,058 653,347 672,164
Biaya brosur berupa 6 rim (3.000 lembar) brosur berwarna atraktif yang siap bagi selama setahun @100.000/rim.
Kenaikan tiap tahun sebesar 2,88% (https://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx)
TAbel 4.30. Estimasi Penerimaan Kas
BAPE Car Wash
31 Desember
Estimasi Penerimaan Kas
TAHUN
2019 2020 2021 2022 2023
Pendapatan cuci biasa 64,800,000 66,666,240 68,586,228 70,561,511 72,593,683
Pendapatan cuci doorsmir 113,400,000 116,665,920 120,025,898 123,482,644 127,038,945
Pendapatan cuci doorsmir + jamur
kaca 270,000,000 277,776,000 285,775,949 294,006,296 302,473,677
Pendapatan sewa tempat kantin 12,000,000 12,345,600 12,701,153 13,066,946 13,443,275
Total Pendapatan 460,200,000 473,453,760 487,089,228 501,117,398 515,549,579
76
Tabel 4.31. Estimasi Pengeluaran Kas
BAPE Car Wash
31 Desember
Estimasi Pengeluaran Kas
TAHUN
2019 2020 2021 2022 2023
Total biaya tenaga kerja langsung 152,750,000 157,149,200 161,675,097 166,331,340 171,121,682
Total biaya overhead 101,554,000 101,063,939 103,337,525 105,676,589 108,083,019
Total biaya administrasi 600,000 617,280 635,058 653,347 672,164
Total pengeluaran kas 254,904,000 258,830,419 265,647,679 272,661,276 279,876,865
Tabel 4.32. Estimasi HPP
BAPE Car Wash
31 Desember
Estimasi HPP
TAHUN
HPP /
Mobil 2019 2020 2021 2022 2023
Total biaya tenaga kerja langsung 28,287 152,750,000 157,149,200 161,675,097 166,331,340 171,121,682
Total biaya overhead 18,806 101,554,000 101,063,939 103,337,525 105,676,589 108,083,019
Total HPP 47,093 254,304,000 258,213,139 265,012,622 272,007,929 279,204,701
77
Tabel 4.33. Estimasi Laporan Laba Rugi
BAPE Car Wash
31 Desember
Estimasi Laporan Laba Rugi
TAHUN
2019 2020 2021 2022 2023
Pendapatan 460,200,000 473,453,760 487,089,228 501,117,398 515,549,579
HPP 254,304,000 258,213,139 265,012,622 272,007,929 279,204,701
Laba kotor 205,896,000 215,240,621 222,076,607 229,109,469 236,344,878
Biaya adm 600,000 617,280 635,058 653,347 672,164
Laba sebelum pajak 205,296,000 214,623,341 221,441,549 228,456,122 235,672,714
Biaya gaji pemimpin 102,648,000 107,311,670 110,720,775 114,228,061 117,836,357
PPh Final bagi Wajib Pajak yang
Memiliki Peredaran Bruto Tertentu
4,602,000 4,734,538 4,870,892 5,011,174 5,155,496
Laba setelah pajak 98,046,000 102,577,133 105,849,882 109,216,887 112,680,861
Biaya gaji pemimpin berdasarkan besarnya laba yang diperoleh, yaitu sebesar 50% dari laba bersih.
Sisanya masuk ke modal untuk usaha.
Wajib pajak baik badan maupun orang pribadi yang memiliki penghasilan dari usaha dengan peredaran brutto ( omzet ) dalam satu tahun
pajak tidak melebihi Rp 4,8 miliyar sesuai PP no. 46 tahun 2013 jo. PMK 107/PMK.011/2013 dikenakan pajak dengan tarif sebesar 1%
bersifat final dari dasar pengenaan pajak (DPP).
78
Tabel 4.34. Estimasi Laporan Perubahan Modal
BAPE Car Wash
31 Desember
Estimasi Laporan Perubahan Modal
TAHUN
2019 2020 2021 2022 2023
Modal awal 1 Jan 230,000,000 328,046,000 430,623,133 536,473,015 645,689,902
Laba bersih 98,046,000 102,577,133 105,849,882 109,216,887 112,680,861
Modal akhir 31 Des 328,046,000 430,623,133 536,473,015 645,689,902 758,370,763
Modal awal Rp230.000.000 dari modal sendiri untuk membeli aset tetap.
Tabel 4.35. Estimasi Neraca
BAPE Car Wash
31 Desember
Estimasi Neraca
TAHUN
2018 2019 2020 2021 2022 2023
Aset
Kas 8,800,000 128,966,000 253,663,133 381,633,015 512,969,902 647,770,763
Peralatan 221,200,000 221,200,000 221,200,000 221,200,000 221,200,000 221,200,000
Akumulasi penyusutan aset tetap 0 -22,120,000 -44,240,000 -66,360,000 -88,480,000 -110,600,000
Total aset 230,000,000 328,046,000 430,623,133 536,473,015 645,689,902 758,370,763
Hutang dan Modal
Hutang - - - - - -
Modal sendiri 230,000,000 328,046,000 430,623,133 536,473,015 645,689,902 758,370,763
Total hutang dan modal 230,000,000 328,046,000 430,623,133 536,473,015 645,689,902 758,370,763
79
Tabel 4.36. Estimasi Laporan Arus Kas
BAPE Car Wash
31 Desember
Estimasi Laporan Arus Kas
TAHUN
2019 2020 2021 2022 2023
Kas Masuk
Pendapatan 460,200,000 473,453,760 487,089,228 501,117,398 515,549,579
Biaya penyusutan aset tetap 22,120,000 22,120,000 22,120,000 22,120,000 22,120,000
Modal awal 230,000,000
Total kas masuk 230,000,000 482,320,000 495,573,760 509,209,228 523,237,398 537,669,579
Kas Keluar
HPP 254,304,000 258,213,139 265,012,622 272,007,929 279,204,701
Biaya penjualan dan administrasi 600,000 617,280 635,058 653,347 672,164
Pembelian peralatan 221,200,000
Pajak 10% 4,602,000 4,734,538 4,870,892 5,011,174 5,155,496
Biaya gaji pemilik 102,648,000 107,311,670 110,720,775 114,228,061 117,836,357
Total kas keluar 221,200,000 362,154,000 370,876,627 381,239,346 391,900,511 402,868,718
Selisih kas 8,800,000 120,166,000 124,697,133 127,969,882 131,336,887 134,800,861
Saldo awal 0 8,800,000 128,966,000 253,663,133 381,633,015 512,969,902
Saldo akhir 8,800,000 128,966,000 253,663,133 381,633,015 512,969,902 647,770,763
80
Tabel 4.37. Net Present Value (NPV)
Waktu Cash Flow Present Value (5,75%) PV x CF
0 (Rp230,000,000) 1 -230,000,000
1 Rp120,166,000 0.946 113,632,151
2 Rp124,697,133 0.894 111,505,353
3 Rp127,969,882 0.846 108,209,812
4 Rp131,336,887 0.800 105,018,356
5 Rp134,800,861 0.756 101,927,363
540,293,034
NPV = 310,293,034
Sumber: Data sekunder yang diolah (2018)
Kesimpulan:
Nilai net present value Rp310,293,034 positif maka usulan proyek investasi
tersebut dinyatakan layak (diterima), artinya dana sebesar Rp 230,000,000 yang
di investasikan tersebut dapat menghasilkan present value cash flow
Rp310,293,034.
Tabel 4.38. Payback Period (PP)
Payback period
Modal Awal = Rp230.000.000
Tahun Kumulatif CF Sisa Modal
2019 128,966,000 101,034,000
2020 253,663,133 -23,663,133
PP = 1 tahun + 101,034,000
253,663,133
PP = 1 tahun + 0.40
PP = 1 tahun 5 bulan
Sumber: Data sekunder yang diolah (2018)
Kesimpulan:
Dengan payback period 1 tahun 5 bulan lebih cepat dari jangka waktu umur
ekonomi proyek 5 tahun maka usulan proyek investasi tersebut dinyatakan layak
(diterima).
81
Tabel 4.39. Profitability Index (PI)
PI = Total Present Value
Initial Investment
PI = 540,293,034
230,000,000
PI = 2.34910
Sumber: Data sekunder yang diolah (2018)
Kesimpulan:
Nilai profitability index 2.34910 > 1 maka usulan proyek investasi tersebut
dinyatakan layak (diterima), artinya present value cash inflow yang dihasilkan
proyek investasi tersebut lebih besar dari present value cash outflow.
Tabel 4.40. Internal Rate of Return (IRR)
Waktu Cash Flow Present Value (47%) PV x CF
0 (Rp230,000,000) 1 -230,000,000
1 Rp120,166,000 0.680 81,745,578
2 Rp124,697,133 0.463 57,706,110
3 Rp127,969,882 0.315 40,286,150
4 Rp131,336,887 0.214 28,126,609
5 Rp134,800,861 0.146 19,638,395
227,502,842
NPV = -2,497,158
Sumber: Data sekunder yang diolah (2018)
IRR
DF1 = 5.75% NPV1 = 310,293,034
DF2 = 47% NPV2 = -2,497,158
selisih 41.25% selisih 312,790,192
Tiap kenaikan 1% NPV turun sebesar = 758,279,252
IRR = 5.75% + 310,293,034
758,279,252
IRR = 5.75% + 40.92%
IRR = 46.67%
Sumber: Data sekunder yang diolah (2018)
82
Kesimpulan:
IRR 46,67% adalah tingkat bunga yang menjadikan NPV sama dengan nol karena
menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas
bersih. IRR 46,67% > suku bunga maka usulan proyek investasi tersebut
dinyatakan layak (diterima).
4.6. Aspek AMDAL (Analis Mengenai Dampak Lingkungan)
Sarana yang digunakan untuk menganalisis dampak yang telah dialami
oleh limgkungan dan mengkaji suatu dampak / perubahan maupun kondisi
lingkungan tertentu untuk mencapai dan mempertahankan pembangunan
berkelanjutan. AMDAL diatur didalam hukum lingkungan yang sudah ditetapkan
oleh pemerintah. Limbah yang dihasilkan oleh BAPE Car Wash tidak berbahaya
karena tidak mengandung zat atau logam berat yang dapat mencemari lingkungan
saluran pembuangan. Menurut wujudnya limbah hasil produksi pada BAPE Car
Wash terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Limbah padat
Limbah padat atau sering disebut dengan sampah saat proses produksi
yang berupa benda padat.
2. Limbah cair
Limbah cair adalah limbah hasil proses produksi yang wujudnya berupa
cairan ataupun air, contohnya air sisa minuman dan air cucian. Limbah
cair yang dihasilkan oleh BAPE Car wash aman bagi lingkungan karena
tidak mengandung bahan-bahan kimia yang sangat berbahaya serta BAPE
83
Car Wash juga menggunakan metode filterisasi dimana semua limbah cair
akan di proses terlebih dahulu sebelum akhirnya dikeluarkan ke dalam
selokan. Dan ada juga minyak dimana limbah yang dihasilkan proses
produksi dari menggoreng makanan wujudnya cair tidak langsung dibuang
ke selokan karena sifat minyak goreng yang tidak dapat menyatu dengan
air sehingga dapat mencemari lingkungan, dan membuat oksigen air
terkuras serta dapat menjadi sumber penyakit.
Pengelolahan limbah yang dihasilkan cukup sederhana, untuk limbah yang
berwujud padat, baik jenis organik ataupun non organik adalah dengan cara
mengumpulkan limbah tersebut ke dalam kantong sampah yang kemudan
nantinya dibuang ke tempat penampungan sampah. Sedangkan limbah yang
berwujud cair akan disalurkan ke pipa pembuangan saluran air namun akan di
filter kembali menggunakan alat filterisasi agar tidak mencemari lingkungan. Dan
untuk limbah minyak goreng yang dilah dikumpulkan akan disalurkan langsung
ke pihak yang membutuhan untuk menghasilkan energi biodisel atau biogasoline
sebagai peganti bahan bakar murah yang dapat menurunkan emisi karbon.
Limbah padat tersebut juga terbagi menjad dua jenis yaitu:
1. Limbah organik adalah limbah organik yang dihasilkan dari sisa – sisa
bahan baku makanan atau minuman yang mudah diuraikan oleh
mikroorganisme sehingga mudah untuk membusuk seperti contoh sisa-
sisa olahan makanan dan minuman.
84
2. Limbah non-organik adalah limbah yang mengandung bahan – bahan
kimia yang sulit untuk diuraikan oleh mikroorganisme dan sulit
membusuk seperti kertas, cangkang telur, karet dan kaleng.
4.7. Aspek Hukum
Aspek yang didalamnya memuat peraturan hukum yang berlaku sesuai
dengan bisnis yang dijalankan sebagai kepastian hukum (legalitas). Langkah
hukum yang harus dilalui yaitu:
1. Izin H.O ( Surat Izin Usaha) merupakan surat izin yang pertama kali harus
dimiliki oleh setiap perusahaan kecil.
2. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) kegiatan usaha sektor perdagangan
barang dan jasa diwajibkan memiliki surat ijin usaha perdagangan atau
SIUP, dengan tujuan memberikan kesempatan bagi perluasan usaha untuk
mendapatkan fasilitas seperti bantuan kredit dan program pembinaan. Dan
setelah memiliki SIUP, dapat mengurus PKP (Pengusaha Kena Pajak) atau
NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak) ke kantor pajak setempat.
3. TDP (Tanda Daftar Perusahaan) manfaat dari TDP yaitu untuk mengikuti
seleksi perdagangan secara nasional di tingkat provinsi yang bersangkutan.
4. Biaya SIUP, TDP, izin tempat usaha, izin gangguan, izin AMDAL dibayar
sekali di depan sebesar 2.700.000 (http://setkab.go.id/paket-kebijakan-xii-
presiden-jokowi-urus-ho-siup-tdk-selesai-sehari-amdal-satu-saja/)
85
4.8. Aspek Sosial
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan. Namun, perusahaan
tidak dapat hidup sendiri, perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain
dalam satu tatanan kehidupan yang pluralistik dan kompleks, dan dan ingin selalu
berada dalam keseimbangan. Manfaat sosial yang diterima oleh masyarakat :
1. Membuka lapangan kerja baru
Dengan dibukanya proyek bisnis baru secara tidak langsung masyarakat
juga dapat menjadi ikut serta dalam pekerjaan tersebut sehingga
masyarakat sekitar mendapat pekerjaan baru dan memberikan peluang
pekerjaan di daerah tersebut.
2. Melaksanakan alih teknologi
Dengan dialihkannya teknologi oleh pekerja yang dimana pekerja
diharapkan tidak hanya menerapkan skill namun juga sikap mental sebagai
tenaga kerja yang handal dan semakin kokoh.
3. Meningkatkan mutu hidup
Adanya proyek bisnis turut serta untuk menggurangi jumlah pengangguran
masyarakat, dengan demikan pekerja yang sudah mempunyai penghasilan
mandiri dapat meningkatkan mutu hidup mereka.
4. Pengaruh positf
Dalam proyek bisnis hendaklah juga ikut berpengaruh positif terhadap
lingkungan sekitar, tidak hanya untuk meningkatnya atau semakin baiknya
kondisi lingkungan fisik namun seperti jalan, jembatan dan telephone
tetapi juga kondisi lingkungan psikis mereka.