Post on 19-Jun-2021
42
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN
4.1 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan yang terjadi dan
kebutuhan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan sistem. Pelaksanaan
analisis sistem yang sedang berjalan pada Laf Aesthetic Clinic untuk mengetahui
lebih jelas bagaimana cara kerja sistem dalam proses pemilihan facial wash untuk
jenis kulit wajah berminyak perempuan.
Berikut ini adalah aliran sistem yang sedang berjalan di Laf Aesthetic
Clinic dalam proses pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan:
1. Pelanggan mendaftar ke Admin untuk melakukan konsultasi.
2. Admin memberikan nomor antrian kepada Pelanggan.
3. Pelanggan menerima nomor antrian dan melakukan konsultasi dengan
Dokter.
4. Dokter memberikan solusi kepada Pelanggan dalam bentuk hasil konsultasi
dan data facial wash rekomendasi.
5. Pelanggan menerima hasil konsultasi dan data facial wash rekomendasi lalu
memilih data facial wash.
6. Data facial wash yang dipilih Pelanggan diserahkan kepada Dokter, dan
diteruskan kepada Admin untuk dijadikan arsip.
43
Adapun gambar Aliran Sistem Informasi (ASI) pemilihan facial wash
untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan adalah:
Aliran Sistem Informasi Berjalan
Pelanggan Admin Dokter
Ph
ase
Memberikan
Nomor
Antrian
Hasil Konsultasi dan
Data Facialwash
rekomendasi
Memilih
Facialwash
Proses
Konsultasi
Hasil Konsultasi dan
Data Facial Wash
Rekomendasi
No AntrianNo Antrian
A
Daftar
Konsultasi
No Antrian
Proses
Pembayaran
Facial Wash
Pembayaran
dan bukti
pembayaran
KuitansiKuitansi
A
Gambar 4.1 Aliran Sistem Informasi Lama (yang Sedang Berjalan)
44
4.1.1 Analisis Masalah
Analisis masalah merupakan tahapan utama dari analisis sistem untuk
mengetahui berbagai kendala atau masalah yang terjadi di Laf Aesthetic Clinic.
Adapun analisis masalah dalam pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah
berminyak perempuan adalah:
1. Susahnya menentukan produk facial wash yang sesuai jenis kulit wajah
berminyak serta aman digunakan.
2. Belum adanya sistem yang tepat untuk membantu dalam pemilihan facial
wash yang sesuai jenis kulit wajah berminyak.
3. Pemilihan facial wash belum menggunakan metode yang dapat menangani
permasalahan prioritas dari banyak kriteria.
4.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem dimaksudkan untuk mengatasi ketidaksesuaian
antara aplikasi yang dirancang dengan kebutuhan pengguna. Dalam penelitian ini
dilakukan analisis data, analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak dan
konfigurasi sistem.
4.1.2.1 Analisis Data Masukan
Analisis kebutuhan masukan yang berupa data kriteria dan data alternatif
yang akan diinputkan ke dalam sistem. Berikut ini adalah data masukan dari
implementasi metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash
untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan:
45
Tabel 4.1 Data Masukan
Kriteria (C) Alternatif (A)
C1 (Aspek Keuangan)
Sub C1: Harga
A1
(LSH Skincare Oily Soap)
C2 (Aspek Kuantitatif)
Sub C2: Efek Samping, Komposisi, Testimoni
A2
(MSC SS Liquid Face Wash)
C3 (Aspek Kualitatif)
Sub C3: Pemasaran, Kemasan, Merek
A3
(Clinique Liquid Facial Soap
Oily)
Setelah data masukan tersebut diinputkan ke sistem maka data akan
diproses menggunakan perhitungan metode Analityc Network Process (ANP)
yaitu dengan perhitungan manual dan perhitungan sistem. Hal ini untuk melihat
apakah hasil perhitungan manual dengan perhitungan sistem adalah sama.
Analisis kebutuhan proses juga berupa pemodelan data yang dimaksudkan untuk
menggambarkan proses–proses yang terdapat di dalam program aplikasi melalui
sebuah pemodelan. Pemodelan yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan
terstruktur dengan pemakaian Unified Modeling Language (UML), flowchart dan
Entity Relationship Diagram (ERD) yang juga telah dijelaskan pada landasan
teori.
Analisis kebutuhan keluaran berupa tampilan program aplikasi berbasis
web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Perancangan
antarmuka program aplikasi ini menggunakan perangkat lunak pendukung
Microsoft Visio. Program aplikasi ini nantinya akan dijalankan pada sistem
operasi yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini dan dapat dijalankan
menggunakan internet karena program aplikasi akan dihosting di id hostinger.
46
4.1.2.2 Analisis Pengguna
Analisis pengguna merupakan analisis aktor yang akan mempunyai
kewenangan untuk mengakses sistem. Pada rancangan terdapat 2(dua) pengguna
yaitu:
1. Admin yang merupakan Karyawan di Laf Aesthetic Clinic. Dokter akan
mengelola sistem implementasi metode Analityc Network Process (ANP)
pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan dari
penginputan data, pengeditan data, pencarian data, penghapusan data dan
perhitungan data dan percetakan data.
2. Pimpinan yang merupakan Dokter di Laf Aesthetic Clinic. Pimpinan
mempunyai akses untuk login ke sistem dengan batasan hanya dapat
melakukan perhitungan data dan percetakan data.
3. Pelangan yang merupakan pelanggan yang melakukan konsultasi di Laf
Aesthetic Clinic. Pelanggan hanya dapat melihat sistem di beranda dan
melihat hasil perhitungan ANP.
Tujuan penggunaan sistem pendukung keputusan adalah memudahkan
pengguna mengetahui facial wash yang dibutuhkan sesuai jenis kulit wajah
berminyak dan agar semua wanita bisa cantik dengan aman dan sehat. Strategi
yang digunakan agar sistem pendukung keputusan dapat digunakan dengan baik
oleh pengguna adalah harus dirancang dengan tampilan yang mudah dimengerti
dan mudah digunakan. Pemilihan bahasa untuk menu dan tombol yang ada pada
sistem juga harus sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selanjutnya, ketika sistem
pendukung keputusan ini telah selesai dirancang dan dibangun maka dilakukan
pelatihan penggunaan sistem supaya benar-benar diimplementasikan.
47
4.1.2.3 Analisis Perangkat Keras
Analisis perangkat keras bertujuan untuk mengetahui spesifikasi minimal
yang dibutuhkan untuk dapat merancang program implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan. Perangkat keras yang digunakan adalah:
Tabel 4.2 Perangkat Keras
No Nama Hardware Spesifikasi
1 CPU (Central Processing Unit) Processor 2.10 GHz
Memory 2 GB
Harddiskt 500 GB
2 Monitor 14.0” HD LED LCD
3 Keyboard 86 Keys
4 Mouse Optical/Touchpad
5 Printer Epson L360
4.1.2.4 Analisis Perangkat Lunak
Analisis perangkat lunak bertujuan untuk mengetahui kebutuhan perangkat
lunak yang dibutuhkan untuk dapat merancang program aplikasi implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan. Perangkat lunak yang digunakan adalah:
Tabel 4.3 Perangkat Lunak
No Kebutuhan Keterangan
1 Sistem Operasi Windows 10
2 Bahasa Pemrograman PHP
3 Dabase MySQL
4 Web Server XAMPP
5 Web Browser Mozilla Firefox
6 Text Editor Sublime Text
48
4.1.2.5 Analisis Biaya
Analisis biaya yang dikeluarkan selama pembuatan skripsi implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan adalah:
Tabel 4.4 Analisis Biaya
No Material Pemakaian Kuantitas Jumlah Harga
1 Kertas A4 70 gram
dan 80 gram
Operasional 6 Rp. 250.000,-
2 Printer Operasional 1 Rp. 600.000,-
3 Clip Binder Operasional 4 Rp.15.000,-
4 Map Operasional 2 Rp.5.000,-
5 Tinta Printer Operasional 4 Rp.60.000,-
6 Pulpen Operasional 3 Rp.10.000,-
Sub Total Rp.940.000,-
4.2 Perancangan Sistem Secara Umum
Perancangan sistem merupakan tahap penggambaran dan perencanaan dari
sistem dan berfungsi agar dapat memberikan gambaran yang jelas kepada
Pelanggan. Perancangan sistem terdiri atas algoritma Analityc Network Process
(ANP), analisis sistem yang baru, Unified Modeling Language (UML), flowchart,
Entity Relationship Diagram (ERD) dan perancangan tampilan sistem.
4.2.1 Algoritma ANP
Berikut ini adalah algoritma ANP dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan:
49
4.2.1.1 Pemodelan ANP
Gambar 4.2 Pemodelan ANP
4.2.1.2 Rekapitulasi Hasil Data Angket
Angket yang telah diisi oleh masing–masing responden akan dilanjutkan
ke tahap rekapitulasi data hasil angket. Berikut adalah hasil rekapitulasi data yang
bersumber dari pengisian angket oleh masing – masing responden berdasarkan
kriteria dan alternatif :
1. ASPEK KUANTITATIF 2. ASPEK KEUANGAN 3. ASPEK KUALITATIF
Efek Samping
Komposisi
Testimoni
Harga Pemasaran
Kemasan
Merek
Pemilihan Facial Wash Untuk Kulit Wajah Berminyak
ALTERNATIF
Lsh Skincare Oily
Soap
MSC SS Liquid
Face wash
Clinique Liquid
Facial Soap Oily
50
1. Rekapitulasi Data Kriteria
Berikut ini adalah hasil rekapitulasi data angket berdasarkan perbandingan
Kriteria dengan Kriteria :
Tabel 4.5 Rekapitulasi Penilaian Angket Berdasarkan
Perbandingan Kriteria dengan Kriteria
Kriteria Responden
Jlh Ri R1
Keuangan : Kuantitatif 5 5 5.0
Keuangan : Kualitatif 3 3 3.0
Kuantitatif : Kualitatif -2 -2 -2.0
Tabel ini menjelaskan hal – hal sebagai berikut :
a. Angket diberikan kepada responden dan mengisinya berdasarkan dengan
daftar pertanyaan yang diajukan.
b. Ri merupakan nilai rata–rata dari setiap bobot kriteria yang akan dijadikan
sebagai nilai input pada perhitungan matrik berpasangan untuk kriteria yang
dilakukan secara manual dan perhitungan dengan metode ANP.
2. Rekapitulasi Data alternatif
Berikut ini akan dipaparkan rekapitulasi alternatif untuk setiap kriteria dan
merupakan hasil jawaban dari semua responden yang disebut dengan nilai
rata- rata (Ri).
Tabel 4.6 Rekapitulasi Penilaian Angket Berdasarkan
Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Efek Samping
ALTERNATIF Responden
Jlh Ri R1
LSH Skincare : MSC SS Liquid 7 7 7.000
LSH Skincare : Clinique Liquid 2 2 2.000
MSC SS Liquid : Clinique Liquid -5 -5 -5.000
51
Tabel 4.7 Rekapitulasi Penilaian Angket Berdasarkan
Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Komposisi
ALTERNATIF Responden
Jlh Ri R1
LSH Skincare : MSC SS Liquid 7 7 7.000
LSH Skincare : Clinique Liquid 3 3 3.000
MSC SS Liquid : Clinique Liquid -3 -3 -3.000
Tabel 4.8 Rekapitulasi Penilaian Angket Berdasarkan
Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Testimoni
ALTERNATIF Responden
Jlh Ri R1
LSH Skincare : MSC SS Liquid 3 3 3.000
LSH Skincare : Clinique Liquid 3 3 3.000
MSC SS Liquid : Clinique Liquid 5 5 5.000
Tabel 4.9 Rekapitulasi Penilaian Angket Berdasarkan
Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Pemasaran
ALTERNATIF Responden
Jlh Ri R1
LSH Skincare : MSC SS Liquid 7 7 7.000
LSH Skincare : Clinique Liquid 3 3 3.000
MSC SS Liquid : Clinique Liquid -3 -3 -3.000
Tabel 4.10 Rekapitulasi Penilaian Angket Berdasarkan
Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Kemasan
ALTERNATIF Responden
Jlh Ri R1
LSH Skincare :
MSC SS
Liquid 3 3 3.000
LSH Skincare :
Clinique
Liquid 3 3 3.000
MSC SS Liquid :
Clinique
Liquid 5 5 5.000
52
Tabel 4.11 Rekapitulasi Penilaian Angket Berdasarkan
Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Merek
ALTERNATIF Responden
Jlh Ri R1
LSH Skincare :
MSC SS
Liquid 5 5 5.000
LSH Skincare :
Clinique
Liquid 5 5 5.000
MSC SS Liquid :
Clinique
Liquid 2 2 2.000
Tabel 4.12 Rekapitulasi Penilaian Angket Berdasarkan
Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Harga
ALTERNATIF Responden
Jlh Ri R1
LSH Skincare :
MSC SS
Liquid 2 2 2.000
LSH Skincare :
Clinique
Liquid 3 3 3.000
MSC SS Liquid :
Clinique
Liquid 3 3 3.000
Tabel 4.13 Matriks Perbandingan Berpasangan (MPB) Antar Kriteria
Perspektif Keuangan Kuantitatif Kualitatif
Keuangan 1 5 3
Kuantitatif 1/5 1 1/2
Kualitatif 1/3 2 1
Tahap berikutnya yaitu menghitung evaluasi untuk kriteria, sehingga
dilakukan kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan
tersebut diubah ke dalam bentuk desimal.
1.000 5.000 3.000
0.200 1.000 0.500
0.333 2.000 1.000
53
Kemudian matriks di atas dikuadratkan untuk menetapkan nilai factor dan
evaluasinya yaitu:
Normalisasi Pertama
1.000 5.000 3.000
1.000 5.000 3.000
0.200 1.000 0.500 x 0.200 1.000 0.500
0.333 2.000 1.000
0.333 2.000 1.000
Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris
sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.
3.000 16.000 8.500
27.500
0.567 3.000 1.600 = 5.167
1.067 5.667 3.000
9.733
Jumlah = 42.400
Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan
baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.
27.500 / 42.400
0.649
5.167 / 42.400 = 0.122
9.733 / 42.400
0.230
Untuk menghasilkan nilai eigen yang sama atau mendekati, maka hasil
perkalian matriks yang pertama harus dikuadratkan lagi agar nilainya mendekati
atau sama. Jika nilainya sudah sama maka proses dihentikan.
Normalisasi Kedua
3.000 16.000 8.500
3.000 16.000 8.500
0.567 3.000 1.600 X 0.567 3.000 1.600
1.067 5.667 3.000
1.067 5.667 3.000
Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris
sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.
54
27.133 144.167 76.600
247.900
5.107 27.133 14.417 = 46.657
9.611 51.067 27.133
87.811
Jumlah = 382.368
Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan
baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.
247.900 / 382.3678
0.648
46.657 / 382.3678 = 0.122
87.811 / 382.3678
0.230
Selanjutnya nilai eigen maksimum (λmaksimum) didapat dengan
menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen
maksimum yang dapat diperoleh adalah :
λmaksimum = (0.648* 1.533) + (0.122*8.000) + (0.230* 4.500)
= 3.004
Nilai Consistency Index (CI)
Karena matriks berordo 3x3 (yakni terdiri dari 3 kriteria), Nilai
Consistency Index (CI) yang diperoleh :
CI = λ max – n = 3.004 - 3 = 0.0018
n-1 3 – 1
Nilai Consistency Ratio (CR)
Untuk n = 3, RI (Random Index) = 0.580 (tabel saaty), maka dapat
diperoleh nilai Consistency Ratio (CR) yaitu :
CR = CI = 0.0018 = 0.0032
RI 0.580
55
Tabel 4.14 Bobot Masing-Masing Kriteria
Perspektif Keuangan Kuantitatif Kualitatif Nilai Eigen Bobot
Keuangan 1.000 5.000 3.000 0.648 64.83 %
Kuantitatif 0.200 1.000 0.500 0.122 12.20 %
Kualitatif 0.333 2.000 1.000 0.230 22.97 %
Total 1.533 8.000 4.500 1.000 100.00 %
Tabel 4.15 Matriks Perbandingan Berpasangan (MPB) Alternatif
Dalam Kriteria Efek Samping
Perspektif LSH
Skincare
MSC SS
Liquid
Clinique
Liquid
LSH Skincare 1 7 2
MSC SS Liquid 1/7 1 1/5
Clinique Liquid 1/2 5 1
Tahap berikutnya yaitu menghitung evaluasi untuk kriteria, sehingga
dilakukan kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan
tersebut diubah ke dalam bentuk desimal.
1.000 7.000 2.000
0.143 1.000 0.200
0.500 5.000 1.000
Kemudian matriks di atas dikuadratkan untuk menetapkan nilai factor dan
evaluasinya yaitu:
Normalisasi Pertama
1.000 7.000 2.000
1.000 7.000 2.000
0.143 1.000 0.200 X 0.143 1.000 0.200
0.500 5.000 1.000
0.500 5.000 1.000
Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris
sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.
56
3.000 24.000 5.400
32.400
0.386 3.000 0.686 = 4.071
1.714 13.500 3.000
18.214
Jumlah = 54.686
Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan
baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.
32.400 / 54.686
0.592
4.071 / 54.686 = 0.074
18.214 / 54.686
0.333
Untuk menghasilkan nilai eigen yang sama atau mendekati, maka hasil
perkalian matriks yang pertama harus dikuadratkan lagi agar nilainya mendekati
atau sama. Jika nilainya sudah sama maka proses dihentikan.
Normalisasi Kedua
3.000 24.000 5.400
3.000 24.000 5.400
0.386 3.000 0.686 X 0.386 3.000 0.686
1.714 13.500 3.000
1.714 13.500 3.000
Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris
sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.
27.514 216.900 48.857
293.271
3.490 27.514 6.197 = 37.201
15.493 122.143 27.514
165.150
Jumlah = 495.623
Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan
baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.
293.271 / 495.623
0.592
37.201 / 495.623 = 0.075
165.150 / 495.623
0.333
57
Selanjutnya nilai eigen maksimum (λmaksimum) didapat dengan
menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen
maksimum yang dapat diperoleh adalah :
λmaksimum = (0.592* 1.643) + (0.075*13.000) + (0.333* 3.200)
= 3.014
Nilai Consistency Index (CI)
Karena matriks berordo 3x3 (yakni terdiri dari 3 kriteria), Nilai
Consistency Index (CI) yang diperoleh :
CI = λ max - n = 3.014 - 3 = 0.0071
n - 1 3 – 1
Nilai Consistency Ratio (CR)
Untuk n = 3, RI (Random Index) = 0.580 (tabel saaty), maka dapat
diperoleh nilai Consistency Ratio (CR) yaitu :
CR = CI = 0.0071 = 0.0122
RI 0.580
Tabel 4.16 Bobot Masing-Masing Alternatif Dalam Kriteria Efek Samping
Perspektif LSH
Skincare
MSC SS
Liquid
Clinique
Liquid
Nilai
Eigen Bobot
LSH Skincare 1.000 7.000 2.000 0.592 59.17 %
MSC SS Liquid 0.143 1.000 0.200 0.075 7.51 %
Clinique Liquid 0.500 5.000 1.000 0.333 33.32 %
Total 1.643 13.000 3.200 1.000 100.00 %
Tabel 4.17 Matriks Perbandingan Berpasangan (MPB) Alternatif Dalam
Kriteria Komposisi
Perspektif LSH
Skincare
MSC SS
Liquid
Clinique
Liquid
LSH Skincare 1 7 3
MSC SS Liquid 1/7 1 1/3
Clinique Liquid 1/3 3 1
58
Tahap berikutnya yaitu menghitung evaluasi untuk kriteria, sehingga
dilakukan kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan
tersebut diubah ke dalam bentuk desimal.
1.000 7.000 3.000
0.143 1.000 0.333
0.333 3.000 1.000
Kemudian matriks di atas dikuadratkan untuk menetapkan nilai factor dan
evaluasinya yaitu :
Normalisasi Pertama
1.000 7.000 3.000
1.000 7.000 3.000
0.143 1.000 0.333 X 0.143 1.000 0.333
0.333 3.000 1.000
0.333 3.000 1.000
Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris
sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.
2.999 23.000 8.333 = 34.332
0.397 3.000 1.095 = 4.492
1.095 8.331 2.999 = 12.425
Jumlah = 51.249
Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan
baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.
34.332 / 51.249
0.670
4.492 / 51.249 = 0.088
12.425 / 51.249
0.242
Untuk menghasilkan nilai eigen yang sama atau mendekati, maka hasil
perkalian matriks yang pertama harus dikuadratkan lagi agar nilainya mendekati
atau sama. Jika nilainya sudah sama maka proses dihentikan.
59
Normalisasi Kedua
2.999 23.000 8.333
2.999 23.000 8.333
0.397 3.000 1.095 X 0.397 3.000 1.095
1.095 8.331 2.999
1.095 8.331 2.999
Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris
sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.
27.240 207.402 75.174
309.816
3.579 27.249 9.876 = 40.704
9.870 75.153 27.240
112.263
Jumlah = 462.782
Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan
baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.
309.816 / 462.782
0.669
40.704 / 462.782 = 0.088
112.263 / 462.782
0.243
Selanjutnya nilai eigen maksimum (λmaksimum) didapat dengan
menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen
maksimum yang dapat diperoleh adalah :
λmaksimum = (0.669* 1.476) + (0.088*11.000) + (0.243* 4.333)
= 3.007
Nilai Consistency Index (CI)
Karena matriks berordo 3x3 (yakni terdiri dari 3 kriteria), Nilai
Consistency Index (CI) yang diperoleh :
CI = λ max – n = 3.007 - 3 = 0.003
n-1 3 – 1
60
Nilai Consistency Ratio (CR)
Untuk n = 3, RI (Random Index) = 0.580 (tabel saaty), maka dapat
diperoleh nilai Consistency Ratio (CR) yaitu :
CR = CI = 0.003 = 0.006
RI 0.580
Tabel 4.18 Bobot Masing-Masing Alternatif Dalam Kriteria Komposisi
Perspektif LSH
Skincare
MSC SS
Liquid
Clinique
Liquid
Nilai
Eigen Bobot
LSH Skincare 1.000 7.000 3.000 0.669 66.95 %
MSC SS
Liquid 0.143 1.000 0.333 0.088 8.80 %
Clinique
Liquid 0.333 3.000 1.000 0.243 24.26 %
Total 1.476 11.000 4.333 1.000 100.00 %
Tabel 4.19 Matriks Perbandingan Berpasangan (MPB) Alternatif
Dalam Kriteria Testimoni
Perspektif LSH
Skincare
MSC SS
Liquid
Clinique
Liquid
LSH Skincare 1 3 3
MSC SS Liquid 1/3 1 5
Clinique Liquid 1/3 1/5 1
Tahap berikutnya yaitu menghitung evaluasi untuk kriteria, sehingga
dilakukan kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan
tersebut diubah ke dalam bentuk desimal.
1.000 3.000 3.000
0.333 1.000 5.000
0.333 0.200 1.000
Kemudian matriks di atas dikuadratkan untuk menetapkan nilai factor dan
evaluasinya yaitu :
61
Normalisasi Pertama
1.000 3.000 3.000
1.000 3.000 3.000
0.333 1.000 5.000 X 0.333 1.000 5.000
0.333 0.200 1.000
0.333 0.200 1.000
Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris
sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.
2.999 6.600 21.000
30.599
2.333 2.999 10.999 = 16.331
0.733 1.400 3.000
5.133
Jumlah = 52.063
Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan
baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.
30.599 / 52.063
0.588
16.331 / 52.063 = 0.314
5.133 / 52.063
0.099
Untuk menghasilkan nilai eigen yang sama atau mendekati, maka hasil
perkalian matriks yang pertama harus dikuadratkan lagi agar nilainya mendekati
atau sama. Jika nilainya sudah sama maka proses dihentikan.
Normalisasi Kedua
2.999 6.600 21.000
2.999 6.600 21.000
2.333 2.999 10.999 X 2.333 2.999 10.999
0.733 1.400 3.000
0.733 1.400 3.000
Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris
sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.
39.788 68.987 198.572
307.347
22.057 39.788 114.969 = 176.814
7.665 13.238 39.797
60.700
Jumlah = 544.861
62
Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan
baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.
307.347 / 544.861
0.564
176.814 / 544.861 = 0.325
60.700 / 544.861
0.111
Selanjutnya nilai eigen maksimum (λmaksimum) didapat dengan
menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen
maksimum yang dapat diperoleh adalah :
λmaksimum = (0.564* 1.666) + (0.325*4.200) + (0.111* 9.000)
= 3.306
Nilai Consistency Index (CI)
Karena matriks berordo 3x3 (yakni terdiri dari 3 kriteria), Nilai
Consistency Index (CI) yang diperoleh :
CI = λ max – n = 3.306 - 3 = 0.153
n-1 3 – 1
Nilai Consistency Ratio (CR)
Untuk n = 3, RI (Random Index) = 0.580 (tabel saaty), maka dapat
diperoleh nilai Consistency Ratio (CR) yaitu :
CR = CI = 0.153 = 0.263
RI 0.580
Tabel 4.20 Bobot Masing-Masing Alternatif Dalam Kriteria Testimoni
Perspektif LSH
Skincare
MSC SS
Liquid
Clinique
Liquid
Nilai
Eigen Bobot
LSH Skincare 1.000 3.000 3.000 0.564 56.41 %
MSC SS
Liquid 0.333 1.000 5.000 0.325 32.45 %
Clinique
Liquid 0.333 0.200 1.000 0.111 11.14 %
Total 1.666 4.200 9.000 1.000 100.00 %
63
Tabel 4.21 Matriks Perbandingan Berpasangan (MPB) Alternatif
Dalam Kriteria Pemasaran
Perspektif LSH
Skincare
MSC SS
Liquid
Clinique
Liquid
LSH Skincare 1 7 3
MSC SS Liquid 1/7 1 1/3
Clinique Liquid 1/3 3 1
Tahap berikutnya yaitu menghitung evaluasi untuk kriteria, sehingga
dilakukan kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan
tersebut diubah ke dalam bentuk desimal.
1.000 7.000 3.000
0.143 1.000 0.333
0.333 3.000 1.000
Kemudian matriks di atas dikuadratkan untuk menetapkan nilai factor dan
evaluasinya yaitu :
Normalisasi Pertama
1.000 7.000 3.000
1.000 7.000 3.000
0.143 1.000 0.333 X 0.143 1.000 0.333
0.333 3.000 1.000
0.333 3.000 1.000
Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris
sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.
2.999 23.000 8.333
34.332
0.397 3.000 1.095 = 4.492
1.095 8.331 2.999
12.425
Jumlah = 51.249
Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan
baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.
64
34.332 / 51.249
0.670
4.492 / 51.249 = 0.088
12.425 / 51.249
0.242
Untuk menghasilkan nilai eigen yang sama atau mendekati, maka hasil
perkalian matriks yang pertama harus dikuadratkan lagi agar nilainya mendekati
atau sama. Jika nilainya sudah sama maka proses dihentikan.
Normalisasi Kedua
2.999 23.000 8.333
2.999 23.000 8.333
0.397 3.000 1.095 X 0.397 3.000 1.095
1.095 8.331 2.999
1.095 8.331 2.999
Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris
sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.
27.240 207.402 75.174
309.816
3.579 27.249 9.876 = 40.704
9.870 75.153 27.240
112.263
Jumlah = 462.782
Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan
baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.
309.816 / 462.782
0.669
40.704 / 462.782 = 0.088
112.263 / 462.782
0.243
Selanjutnya nilai eigen maksimum (λmaksimum) didapat dengan
menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen
maksimum yang dapat diperoleh adalah :
λmaksimum = (0.669* 1.476) + (0.088*11.000) + (0.243* 4.333)
= 3.007
65
Nilai Consistency Index (CI)
Karena matriks berordo 3x3 (yakni terdiri dari 3 kriteria), Nilai
Consistency Index (CI) yang diperoleh :
CI = λ max – n = 3.007 - 3 = 0.003
n-1 3 – 1
Nilai Consistency Ratio (CR)
Untuk n = 3, RI (Random Index) = 0.580 (tabel saaty), maka dapat
diperoleh nilai Consistency Ratio (CR) yaitu :
CR = CI = 0.003 = 0.006
RI 0.580
Tabel 4.22 Bobot Masing-Masing Alternatif Dalam Kriteria Pemasaran
Perspektif LSH
Skincare
MSC SS
Liquid
Clinique
Liquid
Nilai
Eigen Bobot
LSH Skincare 1.000 7.000 3.000 0.669 66.95 %
MSC SS
Liquid 0.143 1.000 0.333 0.088 8.80 %
Clinique
Liquid 0.333 3.000 1.000 0.243 24.26 %
Total 1.476 11.000 4.333 1.000 100.00 %
Tabel 4.23 Matriks Perbandingan Berpasangan (MPB) Alternatif
Dalam Kriteria Kemasan
Perspektif LSH
Skincare
MSC SS
Liquid
Clinique
Liquid
LSH Skincare 1 3 3
MSC SS Liquid 1/3 1 5
Clinique Liquid 1/3 1/5 1
Tahap berikutnya yaitu menghitung evaluasi untuk kriteria, sehingga
dilakukan kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan
tersebut diubah ke dalam bentuk desimal.
66
1.000 3.000 3.000
0.333 1.000 5.000
0.333 0.200 1.000
Kemudian matriks di atas dikuadratkan untuk menetapkan nilai factor dan
evaluasinya yaitu :
Normalisasi Pertama
1.000 3.000 3.000
1.000 3.000 3.000
0.333 1.000 5.000 X 0.333 1.000 5.000
0.333 0.200 1.000
0.333 0.200 1.000
Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris
sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.
2.999 6.600 21.000
30.599
2.333 2.999 10.999 = 16.331
0.733 1.400 3.000
5.133
Jumlah = 52.063
Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan
baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.
30.599 / 52.063
0.588
16.331 / 52.063 = 0.314
5.133 / 52.063
0.099
Untuk menghasilkan nilai eigen yang sama atau mendekati, maka hasil
perkalian matriks yang pertama harus dikuadratkan lagi agar nilainya mendekati
atau sama. Jika nilainya sudah sama maka proses dihentikan.
Normalisasi Kedua
2.999 6.600 21.000
2.999 6.600 21.000
2.333 2.999 10.999 X 2.333 2.999 10.999
0.733 1.400 3.000
0.733 1.400 3.000
67
Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris
sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.
39.788 68.987 198.572
307.347
22.057 39.788 114.969 = 176.814
7.665 13.238 39.797
60.700
Jumlah = 544.861
Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan
baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.
307.347 / 544.861
0.564
176.814 / 544.861 = 0.325
60.700 / 544.861
0.111
Selanjutnya nilai eigen maksimum (λmaksimum) didapat dengan
menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen
maksimum yang dapat diperoleh adalah :
λmaksimum = (0.564* 1.666) + (0.325*4.200) + (0.111* 9.000)
= 3.306
Nilai Consistency Index (CI)
Karena matriks berordo 3x3 (yakni terdiri dari 3 kriteria), Nilai
Consistency Index (CI) yang diperoleh :
CI = λ max – n = 3.306 - 3 = 0.153
n-1 3 – 1
Nilai Consistency Ratio (CR)
Untuk n = 3, RI (Random Index) = 0.580 (tabel saaty), maka dapat
diperoleh nilai Consistency Ratio (CR) yaitu :
CR = CI = 0.153 = 0.263
RI 0.580
68
Tabel 4.24 Bobot Masing-Masing Alternatif Dalam Kriteria Kemasan
Perspektif LSH
Skincare
MSC SS
Liquid
Clinique
Liquid
Nilai
Eigen Bobot
LSH Skincare 1.000 3.000 3.000 0.564 56.41 %
MSC SS
Liquid 0.333 1.000 5.000 0.325 32.45 %
Clinique
Liquid 0.333 0.200 1.000 0.111 11.14 %
Total 1.666 4.200 9.000 1.000 100.00 %
Tabel 4.25 Matriks Perbandingan Berpasangan (MPB) Alternatif Dalam
Kriteria Merek
Perspektif LSH
Skincare
MSC SS
Liquid
Clinique
Liquid
LSH Skincare 1 5 5
MSC SS Liquid 1/5 1 2
Clinique Liquid 1/5 ½ 1
Tahap berikutnya yaitu menghitung evaluasi untuk kriteria, sehingga
dilakukan kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan
tersebut diubah ke dalam bentuk desimal.
1.000 5.000 5.000
0.200 1.000 2.000
0.200 0.500 1.000
Kemudian matriks di atas dikuadratkan untuk menetapkan nilai factor dan
evaluasinya yaitu :
Normalisasi Pertama
1.000 5.000 5.000
1.000 5.000 5.000
0.200 1.000 2.000 X 0.200 1.000 2.000
0.200 0.500 1.000
0.200 0.500 1.000
69
Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris
sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.
3.000 12.500 20.000
35.500
0.800 3.000 5.000 = 8.800
0.500 2.000 3.000
5.500
Jumlah = 49.800
Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan
baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.
35.500 / 49.800
0.713
8.800 / 49.800 = 0.177
5.500 / 49.800
0.110
Untuk menghasilkan nilai eigen yang sama atau mendekati, maka hasil
perkalian matriks yang pertama harus dikuadratkan lagi agar nilainya mendekati
atau sama. Jika nilainya sudah sama maka proses dihentikan.
Normalisasi Kedua
3.000 12.500 20.000
3.000 12.500 20.000
0.800 3.000 5.000 X 0.800 3.000 5.000
0.500 2.000 3.000
0.500 2.000 3.000
Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris
sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.
29 115 182.5
326.5
7.3 29 46 = 82.3
4.6 18.25 29
51.85
Jumlah = 460.65
Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan
baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.
70
326.5 / 460.65
0.709
82.3 / 460.65 = 0.179
51.85 / 460.65
0.113
Selanjutnya nilai eigen maksimum (λmaksimum) didapat dengan
menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen
maksimum yang dapat diperoleh adalah :
λmaksimum = (0.709* 1.400) + (0.179*6.500) + (0.113* 8.000)
= 3.054
Nilai Consistency Index (CI)
Karena matriks berordo 3x3 (yakni terdiri dari 3 kriteria), Nilai
Consistency Index (CI) yang diperoleh :
CI = λ max – n = 3.054 - 3 = 0.027
n-1 3 – 1
Nilai Consistency Ratio (CR)
Untuk n = 3, RI (Random Index) = 0.580 (tabel saaty), maka dapat
diperoleh nilai Consistency Ratio (CR) yaitu :
CR = CI = 0.027 = 0.047
RI 0.580
Tabel 4.26 Bobot Masing-Masing Alternatif Dalam Kriteria Merek
Perspektif LSH
Skincare
MSC SS
Liquid
Clinique
Liquid
Nilai
Eigen Bobot
LSH Skincare 1.000 5.000 5.000 0.709 70.88 %
MSC SS
Liquid 0.200 1.000 2.000 0.179 17.87 %
Clinique
Liquid 0.200 0.500 1.000 0.113 11.26 %
Total 1.400 6.500 8.000 1.000 100.00 %
71
Tabel 4.27 Matriks Perbandingan Berpasangan (MPB)
Alternatif Dalam Kriteria Harga
LSH
Skincare
MSC SS
Liquid
Clinique
Liquid
1 2 3
½ 1 3
1/3 1/3 1
Tahap berikutnya yaitu menghitung evaluasi untuk kriteria, sehingga
dilakukan kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan
tersebut diubah ke dalam bentuk desimal.
1.000 2.000 3.000
0.500 1.000 3.000
0.333 0.333 1.000
Kemudian matriks di atas dikuadratkan untuk menetapkan nilai factor dan
evaluasinya yaitu :
Normalisasi Pertama
1.000 2.000 3.000
1.000 2.000 3.000
0.500 1.000 3.000 x 0.500 1.000 3.000
0.333 0.333 1.000
0.333 0.333 1.000
Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris
sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.
3.000 5.000 12.000
20.000
2.000 3.000 7.500 = 12.500
0.833 1.333 3.000
5.167
Jumlah = 37.667
Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan
baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.
72
20.000 / 37.667
0.531
12.500 / 37.667 = 0.332
5.167 / 37.667
0.137
Untuk menghasilkan nilai eigen yang sama atau mendekati, maka hasil
perkalian matriks yang pertama harus dikuadratkan lagi agar nilainya mendekati
atau sama. Jika nilainya sudah sama maka proses dihentikan.
Normalisasi Kedua
3.000 5.000 12.000
3.000 5.000 12.000
2.000 3.000 7.500 x 2.000 3.000 7.500
0.833 1.333 3.000
0.833 1.333 3.000
Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris
sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.
29 46 109.5
184.5
18.25 29 69 = 116.25
7.667 12.167 29
48.833
Jumlah = 349.583
Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan
baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.
184.500 / 349.583
0.528
116.250 / 349.583 = 0.333
48.833 / 349.583
0.140
Selanjutnya nilai eigen maksimum (λmaksimum) didapat dengan
menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen
maksimum yang dapat diperoleh adalah :
λmaksimum = (0.528* 1.833) + (0.333*3.333) + (0.140* 7.000)
= 3.054
73
Nilai Consistency Index (CI)
Karena matriks berordo 3x3 (yakni terdiri dari 3 kriteria), Nilai
Consistency Index (CI) yang diperoleh :
CI = λ max – n = 3.054 - 3 = 0.027
n-1 3 – 1
Nilai Consistency Ratio (CR)
Untuk n = 3, RI (Random Index) = 0.580 (tabel saaty), maka dapat
diperoleh nilai Consistency Ratio (CR) yaitu :
CR = CI = 0.027 = 0.046
RI 0.580
4.2.1.3 Analisa Hasil dengan Metode ANP
Setelah proses matrik perbandingan alternatif dilakukan berdasarkan
kriteria, maka akan terlihat data seperti tabel dibawah ini :
Tabel 4.28 Hasil Akhir ANP Dengan Perhitungan Manual
Keputusan Efek
Samping Komposisi Testimoni Harga Pemasaran Kemasan Merek
Bobot
Final Ranking
Lsh Skincare 0.592 0.669 0.564 0.528 0.669 0.564 0.709 0.56
1
MSC SS
Liquid
0.075 0.088 0.325 0.333 0.088 0.325 0.179 0.26 2
Clinique
Liquid
0.333 0.243 0.111 0.140 0.243 0.111 0.113 0.17 3
Dari hasil perhitungan manual menggunakan ANP dapat dilihat bahwa
untuk keputusan “Lsh Skincare” memiliki bobot nilai 0.56 ( 56%) dengan
peringkat rangking 1. Selanjutnya keputusan “MSC SS Liquid” memiliki bobot
nilai 0.26 (26%) dengan peringkat rangking 2 dan keputusan “Clinique Liquid”
memiliki bobot nilai 0.17 (17%) dengan peringkat 3.
74
Gambar 4.3 Grafik Hasil Akhir Nilai ANP
4.2.2 Analisis Sistem Baru
Analisis sistem baru dirancang untuk memperbaiki sistem sedang berjalan
di Laf Aesthetic Clinic dalam hal pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah
berminyak perempuan. Sistem baru memiliki peranan penting dalam menyediakan
informasi tentang data facial wash dan tingkatannya. Aliran sistem informasi baru
dapat dijabarkan secara rinci melalui keterangan berikut:
1. Pelanggan mendaftar ke Admin untuk melakukan konsultasi.
2. Admin memberikan nomor antrian kepada Pelanggan.
3. Pelanggan menerima nomor antrian dan melakukan konsultasi dengan
Dokter.
4. Dokter memberikan data facial wash kepada Admin untuk dihitung.
5. Admin menerima data tersebut dan menginputkan data pembersih wajah, data
kriteria, data nilai kriteria, data nilai pembersih wajah, data sub kriteria dan
data nilai sub kriteria sehingga tersimpan di dalam database.
75
6. Admin mengklik hitung ANP dan sistem menampilkan data hasil
perangkingan.
7. Admin mengklik cetak dan sistem menampilkan hasil perangkingan
pembersih wajah kulit berminyak.
8. Admin menyerahkan hasil perangkingan pembersih wajah kulit berminyak
kepada Pelanggan.
9. Pelanggan memilih data facial wash tersebut dan diserahkan kembali kepada
Admin.
10. Admin meneruskan hasil perangkingan pembersih wajah kulit berminyak
kepada Dokter sebagai laporan.
Berikut ini adalah gambar Aliran Sistem Informasi (ASI) implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan:
76
Aliran Sistem Informasi Usulan
Pelanggan Admin DokterP
has
e
Memilih Data
Facialwash
Data Facialwash yang
dipilih
Data Facialwash yang
dipilih
Menginputkan Data pembersih
wajah,Data kriteria,Data nilai
kriteria,dan nilai pembersih
wajah, Data sub kriteria, Data
Nilai sub kriteria
DB
Data Pembersih Wajah,
data kriteria ,data nilai
kriteria,dan data nilai
pembersih wajah
Klik Hitung ANP
Data Hasil
Perangkingan
Klik Cetak
Perangkingan Pembersih
wajah kulit berminyak
Perangkingan Pembersih
wajah kulit berminyak
Laporan Data Facial
wash yang dipilih
Memberikan
Nomor
Antrian
Proses
Konsultasi
Hasil Konsultasi dan
Data Facial Wash
Rekomendasi
No AntrianNo Antrian
Daftar
Konsultasi
No Antrian
Hasil Konsultasi dan
Data Facial Wash
Rekomendasi
A
Gambar 4.4 Aliran Sistem Informasi Baru (yang Diusulkan)
77
4.2.3 Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) merupakan standart bahasa yang
digunakan untuk membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur
dalam pemrograman berorientasi objek. Berikut ini adalah diagram-diagram UML
dari implementasi metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash
untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:
1. Use Case Diagram
Use case diagram dari implementasi metode Analityc Network Process
(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:
Gambar 4.5 Use Case Diagram
78
Gambar 4.5 merupakan use case diagram dengan deskripsi sebagai
berikut:
1. Deskripsi Use Case Diagram Login Admin
Deskripsi use case diagram login menjelaskan skenario login yang
dilakukan Admin di dalam sistem, dapat dilihat pada tabel 4.29 berikut:
Tabel 4.29 Deksripsi Use Case Diagram Login Admin
Title Skenario Melakukan Login Admin
Aktor Admin.
Interface Halaman login dan halaman menu utama.
Deskripsi Admin melakukan login.
Pre-condition Admin belum melakukan login.
Basic Flow - Admin membuka halaman login.
- Admin menginputkan username dan password.
- Sistem memeriksa username dan password apakah
valid.
- Jika valid, sistem menampilkan halaman Admin.
- Jika tidak, sistem mengkonfirmasi bahwa kombinasi
username dan password salah di halaman login salah.
Post Condition Admin telah berhasil login ke halaman Admin.
Alternative(s) Flow Admin gagal login ke sistem.
2. Deskripsi Use Case Diagram Halaman Utama Administrator
Deskripsi use case diagram halaman utama administrator menjelaskan
skenario melihat halaman utama administrator yang dilakukan Admin di dalam
sistem, dapat dilihat pada tabel 4.30 berikut:
Tabel 4.30 Deksripsi Use Case Diagram Halaman Utama Administrator
Title Skenario Melihat Halaman Utama Administrator
Aktor Admin.
Interface Halaman utama administrator.
Deskripsi Admin melihat halaman utama administrator.
Pre-condition Admin belum melihat halaman utama administrator.
Basic Flow - Admin mengklik menu halaman utama administrator.
- Sistem menampilkan data halaman utama
administrator.
- Admin melihat halaman utama administrator.
Post Condition Admin telah berhasil melihat halaman utama
79
administrator.
Alternative(s) Flow Admin gagal melihat halaman utama administrator.
3. Deskripsi Use Case Diagram Pembersih Wajah
Deskripsi use case diagram pembersih wajah menjelaskan skenario
mengelola data pembersih wajah yang dilakukan Admin di dalam sistem, dapat
dilihat pada tabel 4.31 berikut:
Tabel 4.31 Deksripsi Use Case Diagram Pembersih Wajah
Title Skenario Mengelola Pembersih Wajah
Actor Admin.
Interface Halaman pembersih wajah.
Deskripsi Admin mengelola data pembersih wajah.
Pre-condition Admin belum mengelola pembersih wajah.
Basic Flow - Admin mengklik tombol tambah pembersih wajah.
- sistem menampilkan halaman tambah pembersih
wajah.
- Admin menginputkan data pembersih wajah.
- Admin mengklik tombol simpan.
- Sistem menyimpan data pembersih wajah.
- Admin mengklik tombol cetak pembersih wajah.
- Sistem menampilkan halaman cetak data pembersih
wajah.
- Admin mengetik data pembersih wajah yang ingin
dicari.
- Sistem menampilkan data pembersih wajah yang
dicari.
- Admin mengklik tombol edit pembersih wajah.
- Sistem menampilkan halaman edit pembersih wajah.
- Admin mengedit pembersih wajah yang inginkan.
- Admin mengklik tombol simpan.
- Sistem menyimpan pembersih wajah yang diedit.
- Admin memilih pembersih wajah yang akan dihapus.
- Admin mengklik tombol hapus pembersih wajah.
- Sistem menampilkan pesan “hapus data?”
- Jika admin mengklik ya, maka sistem akan
menghapus pembersih wajah.
- Jika admin mengklik tidak, maka sistem tidak akan menghapus pembersih wajah.
Post Condition Admin telah berhasil mengelola pembersih wajah.
Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola pembersih wajah.
80
4. Deskripsi Use Case Diagram Data Kriteria
Deskripsi use case diagram kriteria menjelaskan skenario mengelola data
kriteria yang dilakukan Admin di dalam sistem, dapat dilihat pada tabel 4.32
berikut:
Tabel 4.32 Deksripsi Use Case Diagram Data Kriteria
Title Skenario Mengelola Data Kriteria
Actor Admin.
Interface Halaman data kriteria.
Deskripsi Admin mengelola data kriteria.
Pre-condition Admin belum mengelola data kriteria.
Basic Flow - Admin mengklik tombol tambah data kriteria.
- sistem menampilkan halaman tambah data kriteria.
- Admin menginputkan data kriteria.
- Admin mengklik tombol simpan.
- Sistem menyimpan data kriteria.
- Admin mengklik tombol cetak data kriteria.
- Sistem menampilkan halaman cetak data kriteria.
- Admin mengetik data kriteria yang ingin dicari.
- Sistem menampilkan data kriteria yang dicari.
- Admin mengklik tombol edit data kriteria.
- Sistem menampilkan halaman edit data kriteria.
- Admin mengedit data kriteria yang inginkan.
- Admin mengklik tombol simpan.
- Sistem menyimpan data kriteria yang diedit.
- Admin memilih kriteria yang akan dihapus.
- Admin mengklik tombol hapus data kriteria
- Sistem menampilkan pesan “hapus data?”
- Jika admin mengklik ya, maka sistem akan
menghapus data kriteria.
- Jika admin mengklik tidak, maka sistem tidak akan
menghapus data kriteria.
Post Condition Admin telah berhasil mengelola data kriteria.
Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola data kriteria.
5. Deskripsi Use Case Diagram Data Sub Kriteria
Deskripsi use case diagram data sub kriteria menjelaskan skenario
mengelola data kriteria yang dilakukan Admin di dalam sistem, dapat dilihat pada
tabel 4.33 berikut:
81
Tabel 4.33 Deksripsi Use Case Diagram Data Sub Kriteria
Title Skenario Mengelola Data Sub Kriteria
Actor Admin.
Interface Halaman data sub kriteria.
Deskripsi Admin mengelola data sub kriteria.
Pre-condition Admin belum mengelola data sub kriteria.
Basic Flow - Admin mengklik tombol tambah data sub kriteria.
- sistem menampilkan halaman tambah data sub
kriteria.
- Admin menginputkan data sub kriteria.
- Admin mengklik tombol simpan.
- Sistem menyimpan data sub kriteria.
- Admin mengklik tombol cetak kriteria.
- Sistem menampilkan halaman cetak data sub kriteria.
- Admin mengetik data sub kriteria yang ingin dicari.
- Sistem menampilkan data sub kriteria yang dicari.
- Admin mengklik tombol edit data sub kriteria.
- Sistem menampilkan halaman edit data sub kriteria.
- Admin mengedit data sub kriteria yang inginkan.
- Admin mengklik tombol simpan.
- Sistem menyimpan data sub kriteria yang diedit.
- Admin memilih kriteria yang akan dihapus.
- Admin mengklik tombol hapus data sub kriteria
- Sistem menampilkan pesan “hapus data?”
- Jika admin mengklik ya, maka sistem akan
menghapus data sub kriteria.
- Jika admin mengklik tidak, maka sistem tidak akan
menghapus data sub kriteria.
Post Condition Admin telah berhasil mengelola data sub kriteria.
Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola data sub kriteria.
6. Deskripsi Use Case Diagram Nilai Sub Kriteria
Deskripsi use case diagram nilai sub kriteria menjelaskan skenario
mengelola data nilai sub kriteria yang dilakukan Admin di dalam sistem, dapat
dilihat pada tabel 4.34 berikut:
Tabel 4.34 Deksripsi Use Case Diagram Nilai Sub Kriteria
Title Skenario Mengelola Nilai Sub Kriteria
Actor Admin.
Interface Halaman nilai sub kriteria.
Deskripsi Admin mengelola data nilai sub kriteria.
Pre-condition Admin belum mengelola data nilai sub kriteria.
82
Basic Flow - Admin mengetik data nilai sub kriteria yang dicari.
- Sistem menampilkan data nilai sub kriteria yang
dicari.
- Admin mengklik tombol pilih kriteria.
- Sistem menampilkan data kriteria yang ada.
- Admin memilih data kriteria yang diinginkan.
- Admin mengklik tombol pilih sub kriteria.
- Sistem menampilkan data sub kriteria yang ada.
- Admin memilih data sub kriteria yang diinginkan.
- Admin mengklik tombol ubah nilai sub kriteria.
- Sistem menampilkan data nilai sub kriteria yang telah
diubah.
Post Condition Admin telah berhasil mengelola nilai sub kriteria.
Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola nilai sub kriteria.
7. Deskripsi Use Case Diagram Nilai Kriteria
Deskripsi use case diagram nilai kriteria menjelaskan skenario mengelola
data nilai kriteria yang dilakukan Admin di dalam sistem, dapat dilihat pada tabel
4.35 berikut:
Tabel 4.35 Deksripsi Use Case Diagram Nilai Kriteria
Title Skenario Mengelola Nilai Kriteria
Actor Admin.
Interface Halaman nilai kriteria.
Deskripsi Admin mengelola data nilai kriteria.
Pre-condition Admin belum mengelola data nilai kriteria.
Basic Flow - Admin mengklik tombol pilih sub kriteria.
- Sistem menampilkan data sub kriteria yang ada.
- Admin memilih data sub kriteria yang diinginkan.
- Admin mengklik tombol perbandingan.
- Sistem menampilkan data perbandingan yang ada.
- Admin memilih data perbandingan yang diinginkan.
- Admin mengklik tombol ubah nilai kriteria.
- Sistem menampilkan data nilai kriteria yang telah
diubah.
Post Condition Admin telah berhasil mengelola nilai kriteria.
Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola nilai kriteria.
83
8. Deskripsi Use Case Diagram Nilai Pembersih Wajah
Deskripsi use case diagram nilai pembersih wajah menjelaskan skenario
mengelola data nilai pembersih wajah yang dilakukan Admin di dalam sistem,
dapat dilihat pada tabel 4.36 berikut:
Tabel 4.36 Deksripsi Use Case Diagram Nilai Pembersih Wajah
Title Skenario Mengelola Nilai Pembersih Wajah
Actor Admin.
Interface Halaman nilai pembersih wajah.
Deskripsi Admin mengelola data pembersih wajah.
Pre-condition Admin belum mengelola data nilai pembersih wajah.
Basic Flow - Admin mengetik data nilai pembersih wajah yang
dicari.
- Sistem menampilkan data nilai pembersih wajah yang
dicari.
- Admin mengklik tombol pilih sub kriteria.
- Sistem menampilkan data sub kriteria yang ada.
- Admin memilih data sub kriteria yang diinginkan.
- Admin mengklik tombol perbandingan.
- Sistem menampilkan data perbandingan yang ada.
- Admin memilih data perbandingan yang diinginkan.
- Admin mengklik tombol pilih alternatif.
- Sistem menampilkan data alternatif yang ada.
- Admin memilih data alternatif yang diinginkan.
- Admin mengklik tombol ubah nilai pembersih wajah.
- Sistem menampilkan data nilai pembersih wajah yang
telah diubah.
Post Condition Admin telah berhasil mengelola nilai pembersih wajah.
Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola nilai pembersih wajah.
9. Deskripsi Use Case Diagram Hitung ANP
Deskripsi use case diagram hitung ANP menjelaskan skenario mengelola
data hitung ANP yang dilakukan Admin di dalam sistem, dapat dilihat pada tabel
4.37 berikut:
Tabel 4.37 Deksripsi Use Case Diagram Hitung ANP
Title Skenario Mengelola Hitung ANP
Actor Admin.
Interface Halaman hitung ANP.
84
Deskripsi Admin mengelola data hitung ANP.
Pre-condition Admin belum mengelola data hitung ANP.
Basic Flow - Admin mengklik tombol cetak.
- Sistem mencetak data hasil perhitungan ANP.
Post Condition Admin telah berhasil mengelola hitung ANP.
Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola hitung ANP.
10. Deskripsi Use Case Diagram Password
Deskripsi use case diagram password menjelaskan skenario mengelola
data password yang dilakukan Admin di dalam sistem, dapat dilihat pada tabel
4.38 berikut:
Tabel 4.38 Deksripsi Use Case Diagram Password
Title Skenario Mengelola Password
Actor Admin.
Interface Halaman password.
Deskripsi Admin mengelola data password.
Pre-condition Admin belum mengelola data password.
Basic Flow - Admin menginputkan data password.
- Admin mengklik tombol simpan.
- Sistem menyimpan data password.
Post Condition Admin telah berhasil mengelola password.
Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola password.
11. Deskripsi Use Case Diagram Logout Admin
Deskripsi use case diagram logout menjelaskan skenario logout yang
dilakukan Admin di dalam sistem, dapat dilihat pada tabel 4.39 berikut:
Tabel 4.39 Deksripsi Use Case Diagram Mengelola Logout
Title Skenario Melakukan Logout
Aktor Admin.
Interface Halaman beranda.
Deskripsi Admin melakukan logout.
Pre-condition Admin belum melakukan logout.
Basic Flow - Admin mengklik logout..
- Sistem menampilkan pesan konfirmasi keluar “Anda
yakin ingin keluar halaman Admin?”
- Jika Admin mengklik ya, maka sistem akan
85
memproses logout.
- Jika Admin menglik tidak, maka sistem akan
membatalkan logout.
Post Condition Admin telah berhasil logout.
Alternative(s) Flow Admin gagal logout.
12. Deskripsi Use Case Diagram Login Pimpinan
Deskripsi use case diagram login menjelaskan skenario login yang
dilakukan Pimpinan di dalam sistem, dapat dilihat pada tabel 4.40 berikut:
Tabel 4.40 Deksripsi Use Case Diagram Login Pimpinan
Title Skenario Melakukan Login Pimpinan
Aktor Pimpinan.
Interface Halaman login dan halaman menu utama.
Deskripsi Pimpinan melakukan login.
Pre-condition Pimpinan belum melakukan login.
Basic Flow - Pimpinan membuka halaman login.
- Pimpinan menginputkan username dan password.
- Sistem memeriksa username dan password apakah
valid.
- Jika valid, sistem menampilkan halaman Admin.
- Jika tidak, sistem mengkonfirmasi bahwa kombinasi
username dan password salah di halaman login salah.
Post Condition Pimpinan telah berhasil login ke halaman Pimpinan.
Alternative(s) Flow Pimpinan gagal login ke sistem.
13. Deskripsi Use Case Diagram Halaman Utama Pimpinan
Deskripsi use case diagram halaman utama pimpinan menjelaskan
skenario melihat halaman utama pimpinan yang dilakukan Pimpinan di dalam
sistem, dapat dilihat pada tabel 4.41 berikut:
Tabel 4.41 Deksripsi Use Case Diagram Halaman Utama Pimpinan
Title Skenario Melihat Halaman Utama Pimpinan
Aktor Pimpinan.
Interface Halaman utama pimpinan.
Deskripsi Pimpinan melihat halaman utama pimpinan.
Pre-condition Pimpinan belum melihat halaman utama pimpinan.
Basic Flow - Pimpinan mengklik menu halaman utama pimpinan.
86
- Sistem menampilkan data halaman utama pimpinan.
- Admin melihat halaman utama administrator.
Post Condition Pimpinan telah berhasil melihat halaman utama pimpinan.
Alternative(s) Flow Pimpinan gagal melihat halaman utama pimpinan.
14. Deskripsi Use Case Diagram Hitung ANP
Deskripsi use case diagram hitung ANP menjelaskan skenario mengelola
data hitung ANP yang dilakukan Pimpinan di dalam sistem, dapat dilihat pada
tabel 4.42 berikut:
Tabel 4.42 Deksripsi Use Case Diagram Hitung ANP
Title Skenario Mengelola Hitung ANP
Actor Pimpinan.
Interface Halaman hitung ANP.
Deskripsi Pimpinan mengelola data hitung ANP.
Pre-condition Pimpinan belum mengelola data hitung ANP.
Basic Flow - Pimpinan mengklik tombol cetak.
- Sistem mencetak data hasil perhitungan ANP.
Post Condition Pimpinan telah berhasil mengelola hitung ANP.
Alternative(s) Flow Pimpinan gagal mengelola hitung ANP.
15. Deskripsi Use Case Diagram Logout Pimpinan
Deskripsi use case diagram logout menjelaskan skenario logout yang
dilakukan Pimpinan di dalam sistem, dapat dilihat pada tabel 4.43 berikut:
Tabel 4.43 Deksripsi Use Case Diagram Mengelola Logout Pimpinan
Title Skenario Melakukan Logout Pimpinan
Aktor Pimpinan.
Interface Halaman beranda.
Deskripsi Pimpinan melakukan logout.
Pre-condition Pimpinan belum melakukan logout.
Basic Flow - Admin mengklik logout..
- Sistem menampilkan pesan konfirmasi keluar “Anda
yakin ingin keluar halaman Admin?” - Jika Pimpinan mengklik ya, maka sistem akan
memproses logout.
- Jika Pimpinan menglik tidak, maka sistem akan
membatalkan logout.
87
Post Condition Pimpinan telah berhasil logout.
Alternative(s) Flow Pimpinan gagal logout.
16. Deskripsi Use Case Diagram Melihat Halaman Beranda
Deskripsi use case diagram melihat halaman beranda menjelaskan
skenario melihat halaman beranda yang dilakukan Pelanggan di dalam sistem,
dapat dilihat pada tabel 4.44 berikut:
Tabel 4.44 Deksripsi Use Case Diagram Melihat Halaman Beranda
Title Skenario Melihat Halaman Melihat Beranda
Aktor Pelanggan.
Interface Halaman beranda.
Deskripsi Pelanggan melihat halaman beranda.
Pre-condition Pelanggan belum melihat halaman beranda.
Basic Flow - Pelanggan mengklik menu beranda.
- Sistem menampilkan data halaman beranda.
- Pelanggan melihat halaman beranda.
Post Condition Pelanggan telah berhasil melihat halaman beranda.
Alternative(s) Flow Pelanggan gagal melihat halaman beranda.
17. Deskripsi Use Case Diagram Hitung ANP
Deskripsi use case diagram hitung ANP menjelaskan skenario mengelola
data hitung ANP yang dilakukan Pelanggan di dalam sistem, dapat dilihat pada
tabel 4.45 berikut:
Tabel 4.45 Deksripsi Use Case Diagram Hitung ANP
Title Skenario Mengelola Hitung ANP
Actor Pelanggan.
Interface Halaman hitung ANP.
Deskripsi Pelanggan mengelola data hitung ANP.
Pre-condition Pelanggan belum mengelola data hitung ANP.
Basic Flow - Pelanggan mengklik tombol cetak.
- Sistem mencetak data hasil perhitungan ANP.
Post Condition Pelanggan telah berhasil mengelola hitung ANP.
Alternative(s) Flow Pelanggan gagal mengelola hitung ANP.
88
2. Class Diagram
Class diagram dari implementasi metode Analityc Network Process (ANP)
pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:
Gambar 4.6 Class Diagram
Class diagram terbagi atas 3 (tiga) bagian yaitu nama kelas, atribut dan
operasi dengan penjelasan gambar 4.6 sebagai berikut:
1. Kelas kriteria mempunyai atribut yaitu kode_kriteria, nama_kriteria, dan
bobot. Kelas kriteria mempunyai operasi yaitu tambah, cetak, cari, edit dan
hapus.
2. Kelas nilai kriteria mempunyai atribut yaitu ID, ID1, ID2 dan nilai. Kelas
nilai kriteria mempunyai operasi yaitu pilih dan ubah.
89
3. Kelas pembersih wajah mempunyai atribut yaitu kode pembersih wajah,
nama pembersih wajah, dan keterangan. Kelas pembersih wajah mempunyai
operasi yaitu tambah, cetak, cari, edit dan hapus.
4. Kelas nilai pembersih wajah mempunyai atribut yaitu ID, kode_sub, ID1,
ID2, dan nilai. Kelas nilai pembersih wajah mempunyai operasi yaitu pilih,
cari dan ubah.
5. Kelas sub mempunyai atribut yaitu ID, kode_kriteria, nama_sub dan
bobot_sub. Kelas sub mempunyai operasi yaitu tambah, cetak, cari, edit dan
hapus.
6. Kelas nilai sub mempunyai atribut yaitu ID, ID1, ID2, dan nilai. Kelas nilai
sub mempunyai operasi yaitu pilih, cari dan ubah.
7. Kelas pembersih wajah sub mempunyai atribut yaitu ID,
kode_pembersihwajah, kode_sub dan bobot_pembersihwajah. Kelas
pembersih wajah sub mempunyai operasi yaitu pilih, cari dan ubah.
3. Activity Diagram
Activity diagram dari implementasi metode Analityc Network Process
(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:
a. Activity Diagram Login Admin
Activity diagram login admin dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
90
Gambar 4.7 Activity Diagram Login Admin
Gambar 4.7 merupakan activitivy diagram login Admin. Aktivitas login
dimulai dengan Admin masuk ke aplikasi dan sistem akan menampilkan halaman
login. Admin menginputkan username dan password untuk dicek validitas oleh
sistem, jika valid maka sistem akan menampilkan halaman utama dan Admin akan
masuk ke halaman utama administrator.
b. Activity Diagram Data Kriteria
Activity diagram data kriteria dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
91
Gambar 4.8 Activity Diagram Data Kriteria
Gambar 4.8 merupakan activity diagram data kriteria yang diawali dengan
Admin memilih menu kriteria dan sistem menampilkan halaman kriteria. Admin
dapat mengolah data kriteria dengan cara melakukan tambah, cetak, cari, edit dan
hapus data. Setelah Admin melakukan pengolahan data kriteria, maka sistem akan
menyimpan data kriteria berdasarkan proses yang dilakukan Admin.
c. Activity Diagram Data Nilai Kriteria
Activity diagram data nilai kriteria dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
92
Gambar 4.9 Activity Diagram Data Nilai Kriteria
Gambar 4.9 merupakan activity diagram data nilai kriteria yang diawali
dengan Admin memilih menu nilai kriteria dan sistem menampilkan halaman nilai
kriteria. Admin dapat mengolah data nilai kriteria dengan cara melakukan pilih
kriteria, pilih perbandingan dan ubah. Setelah Admin melakukan pengolahan data
nilai kriteria, maka sistem akan menyimpan data nilai kriteria berdasarkan proses
yang dilakukan Admin.
d. Activity Diagram Data Sub Kriteria
Activity diagram data sub kriteria dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
93
Gambar 4.10 Activity Diagram Data Sub Kriteria
Gambar 4.10 merupakan activity diagram data sub kriteria yang diawali
dengan Admin memilih menu sub kriteria dan sistem menampilkan halaman sub
kriteria. Admin dapat mengolah data sub kriteria dengan cara melakukan tambah,
cetak, cari, edit dan hapus data. Setelah Admin melakukan pengolahan data sub
kriteria, maka sistem akan menyimpan data sub kriteria berdasarkan proses yang
dilakukan Admin.
e. Activity Diagram Nilai Sub Kriteria
Activity diagram nilai sub kriteria dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
94
Gambar 4.11 Activity Diagram Nilai Sub Kriteria
Gambar 4.11 merupakan activity diagram nilai sub kriteria yang diawali
dengan Admin memilih menu nilai sub kriteria dan sistem menampilkan halaman
nilai sub kriteria. Admin dapat mengolah nilai sub kriteria dengan cara melakukan
pilih kriteria, cari, pilih sub kriteria, pilih perbandingan dan ubah. Setelah Admin
melakukan pengolahan nilai sub kriteria, maka sistem akan menyimpan data nilai
sub kriteria berdasarkan proses yang dilakukan Admin.
f. Activity Diagram Pembersih Wajah
Activity diagram pembersih wajah dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
95
Gambar 4.12 Activity Diagram Pembersih Wajah
Gambar 4.12 merupakan activity diagram pembersih wajah yang diawali
dengan Admin memilih menu pembersih wajah dan sistem menampilkan halaman
pembersih wajah. Admin dapat mengolah data pembersih wajah dengan cara
melakukan tambah, cetak, cari, edit dan hapus data. Setelah Admin melakukan
pengolahan data pembersih wajah, maka sistem akan menyimpan data pembersih
wajah berdasarkan proses yang dilakukan Admin.
g. Activity Diagram Nilai Pembersih Wajah
Activity diagram nilai kriteria dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
96
Gambar 4.13 Activity Diagram Nilai Pembersih Wajah
Gambar 4.13 merupakan activity diagram nilai pembersih wajah yang
diawali dengan Admin memilih menu nilai pembersih wajah dan sistem
menampilkan halaman nilai pembersih wajah. Admin dapat mengolah data nilai
pembersih wajah dengan cara pilih sub kriteria, cari, pilih alternatif, pilih
perbandingan dan ubah. Setelah Admin melakukan pengolahan data nilai
pembersih wajah, maka sistem akan menyimpan data nilai pembersih wajah
berdasarkan proses yang dilakukan Admin.
h. Activity Diagram Hitungan ANP
Activity diagram hitung ANP dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
97
Gambar 4.14 Activity Diagram Hitungan ANP
Gambar 4.14 merupakan activity diagram hitung ANP yang diawali
dengan Admin memilih menu hitung ANP dan sistem menampilkan halaman hasil
perhitungan ANP. Admin mengklik cetak dan sistem mencetak hasil perankingan
ANP dan grafik.
i. Activity Diagram Password
Activity diagram password dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
98
Gambar 4.15 Activity Diagram Password
Gambar 4.15 merupakan activity diagram password yang diawali dengan
Admin memilih menu password dan sistem menampilkan halaman password.
Admin mengubah data password dan mengklik simpan, kemudian sistem
melakukan validasi data, apabila cocok maka data password dapat disimpan dan
apabila tidak maka kembali ke halaman password.
j. Activity Diagram Logout Admin
Activity diagram logout Admin dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
99
Gambar 4.16 Activity Diagram Logout Admin
Gambar 4.16 merupakan activity diagram logout yang diawali dengan
Admin memilih menu logout dan sistem melakukan verifikasi sistem dengan
menampilkan pilihan pesan konfirmasi keluar ya dan tidak. Jika Admin memilih
tombol ya, maka sistem akan memproses logout. Jika Admin memilih tombol
tidak, maka sistem akan membatalkan proses logout.
k. Activity Diagram Login Pimpinan
Activity diagram login pimpinan dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
100
Gambar 4.17 Activity Diagram Login Pimpinan
Gambar 4.17 merupakan activitivy diagram login Pimpinan. Aktivitas
login dimulai dengan Pimpinan masuk ke aplikasi dan sistem akan menampilkan
halaman login. Pimpinan menginputkan username dan password untuk dicek
validitas oleh sistem, jika valid maka sistem akan menampilkan halaman utama
dan Pimpinan akan masuk ke halaman utama pimpinan.
l. Activity Diagram Hitungan ANP Pimpinan
Activity diagram hitung ANP pimpinan dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
101
Gambar 4.18 Activity Diagram Hitungan ANP Pimpinan
Gambar 4.18 merupakan activity diagram hitung ANP pimpinan yang
diawali dengan Pimpinan memilih menu hitung ANP dan sistem menampilkan
halaman hasil perhitungan ANP. Pimpinan mengklik cetak dan sistem mencetak
hasil perankingan ANP dan grafik.
m. Activity Diagram Logout Pimpinan
Activity diagram logout Pimpinan dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
102
Gambar 4.19 Activity Diagram Logout Pimpinan
Gambar 4.19 merupakan activity diagram logout pimpinan yang diawali
dengan Pimpinan memilih menu logout dan sistem melakukan verifikasi sistem
dengan menampilkan pilihan pesan konfirmasi keluar ya dan tidak. Jika Pimpinan
memilih tombol ya, maka sistem akan memproses logout. Jika Pimpinan memilih
tombol tidak, maka sistem akan membatalkan proses logout.
n. Activity Diagram Beranda
Activity diagram logout Admin dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
103
Gambar 4.20 Activity Diagram Beranda
Gambar 4.20 merupakan activity diagram beranda yang diawali dengan
Pelanggan telah berada di sistem, memilih menu beranda dan sistem menampilkan
halaman beranda. Admin dapat melihat beranda dan mengetahui berbagai
informasi yang ada.
o. Activity Diagram Hitung ANP Pelanggan
Activity diagram hitung ANP Pelanggan dari implementasi metode
Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah
berminyak perempuan yaitu:
104
Gambar 4.21 Activity Diagram Hitung ANP Pelanggan
Gambar 4.21 merupakan activity diagram hitung ANP yang diawali
dengan Pelanggan memilih menu hitung ANP dan sistem menampilkan halaman
hasil perhitungan ANP. Pelanggan mengklik cetak dan sistem mencetak hasil
perhitungan ANP.
4. Sequence Diagram
Sequence diagram dari implementasi metode Analityc Network Process
(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:
a. Sequence Diagram Login Admin
Sequence diagram login Admin dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
105
Gambar 4.22 Sequence Diagram Login Admin
Gambar 4.22 merupakan sequence diagram login yang diawali dengan
Admin menginputkan username dan password, sistem melakukan validasi data,
apabila benar maka sistem akan menampilkan menu utama sehingga dapat dilihat
oleh Admin. Jika salah, maka sistem akan menampilkan pesan salah kombinasi
username dan password.
b. Sequence Diagram Data Kriteria
Sequence diagram data kriteria dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
106
Gambar 4.23 Sequence Diagram Data Kriteria
Gambar 4.23 merupakan sequence diagram data kriteria yang diawali
dengan Admin yang berada di halaman kriteria dan melakukan proses pengolahan
data kriteria. Admin mengklik tambah, menginputkan data kriteria dan sistem
berhasil menyimpan data kriteria. Admin mengklik cetak dan sistem berhasil
mencetak data kriteria. Admin mengetik data kriteria dan sistem menampilkan
data kriteria yang dicari Admin. Admin mengklik edit, mengedit data kriteria dan
sistem berhasil mengedit data kriteria. Admin mengklik hapus dan sistem berhasil
menghapus data kriteria.
107
c. Sequence Diagram Nilai Kriteria
Sequence diagram nilai kriteria dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Gambar 4.24 Sequence Diagram Data Nilai Kriteria
Gambar 4.24 merupakan sequence diagram nilai kriteria yang diawali
dengan Admin yang berada di halaman nilai kriteria dan melakukan proses
pengolahan data nilai kriteria. Admin mengklik kriteria dan sistem menampilkan
data kriteria. Admin mengklik nilai perbandingan dan sistem menampilkan data
perbandingan. Admin mengklik ubah dan sistem berhasil mengubah data nilai
kriteria.
108
d. Sequence Diagram Data Sub Kriteria
Sequence diagram data sub kriteria dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Gambar 4.25 Sequence Diagram Data Sub Kriteria
109
Gambar 4.25 merupakan sequence diagram data sub kriteria yang diawali
dengan Admin yang berada di halaman sub kriteria dan melakukan proses
pengolahan data sub kriteria. Admin mengklik tambah, menginputkan data sub
kriteria dan sistem berhasil menyimpan data sub kriteria. Admin mengklik cetak
dan sistem berhasil mencetak data sub kriteria. Admin mengetik data sub kriteria
dan sistem menampilkan data sub kriteria yang dicari Admin. Admin mengklik
edit, mengedit data sub kriteria dan sistem berhasil mengedit data sub kriteria.
Admin mengklik hapus dan sistem berhasil menghapus data sub kriteria.
e. Sequence Diagram Nilai Sub Kriteria
Sequence diagram nilai sub kriteria dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Gambar 4.26 Sequence Diagram Nilai Sub Kriteria
110
Gambar 4.26 merupakan sequence diagram nilai sub kriteria yang diawali
dengan Admin yang berada di halaman nilai sub kriteria dan melakukan proses
pengolahan data nilai sub kriteria. Admin mengklik kriteria dan sistem
menampilkan data kriteria. Admin mengklik sub kriteria dan sistem menampilkan
data sub kriteria. Admin mengklik nilai perbandingan dan sistem menampilkan
data perbandingan. Admin mengklik ubah dan sistem berhasil mengubah data
nilai sub kriteria.
f. Sequence Diagram Pembersih Wajah
Sequence diagram pembersih wajah dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Gambar 4.27 Sequence Diagram Pembersih Wajah
111
Gambar 4.27 merupakan sequence diagram pembersih wajah yang diawali
dengan Admin yang berada di halaman pembersih wajah dan melakukan proses
pengolahan data pembersih wajah. Admin mengklik tambah, menginputkan data
pembersih wajah dan sistem berhasil menyimpan data pembersih wajah. Admin
mengklik cetak dan sistem berhasil mencetak data pembersih wajah. Admin
mengetik data pembersih wajah dan sistem menampilkan data pembersih wajah
yang dicari Admin. Admin mengklik edit, mengedit data pembersih wajah dan
sistem berhasil mengedit data pembersih wajah. Admin mengklik hapus dan
sistem berhasil menghapus data pembersih wajah.
g. Sequence Diagram Nilai Pembersih Wajah
Sequence diagram nilai pembersih wajah dari implementasi metode
Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah
berminyak perempuan yaitu:
Gambar 4.28 Sequence Diagram Data Nilai Pembersih Wajah
112
Gambar 4.28 merupakan sequence diagram nilai pembersih wajah yang
diawali dengan Admin yang berada di halaman nilai pembersih wajah dan
melakukan proses pengolahan data nilai pembersih wajah. Admin mengklik pilih
sub kriteria, dan sistem menampilkan data sub kriteria. Admin mengklik
pembersih wajah dan sistem menampilkan data pembersih wajah. Admin
mengklik perbandingan dan sistem menampilkan data perbandingan. Admin
mengklik ubah dan sistem berhasil mengubah data nilai pembersih wajah.
h. Sequence Diagram Hitungan ANP
Sequence diagram hitungan ANP dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Gambar 4.29 Sequence Diagram Hitungan ANP
Gambar 4.29 merupakan sequence diagram hitung ANP yang diawali
dengan Admin yang berada di halaman hitung ANP mengklik cetak dan sistem
berhasil menampilkan data hasil perhitungan ANP dan grafik yang dicetak.
113
i. Sequence Diagram Password
Sequence diagram password dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Gambar 4.30 Sequence Diagram Password
Gambar 4.30 merupakan sequence diagram password yang diawali dengan
Admin yang berada di halaman password, mengubah data password, mengklik
simpan dan sistem berhasil menyimpan data password.
j. Sequence Diagram Logout Admin
Sequence diagram logout Admin dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Gambar 4.31 Sequence Diagram Logout Admin
114
Gambar 4.31 merupakan sequence diagram logout Admin yang diawali
dengan Admin mengklik menu logout dan sistem memproses logout sehingga
Admin berhasil keluar dari halaman utama sistem dan kembali ke halaman
beranda.
k. Sequence Diagram Login Pimpinan
Sequence diagram login pimpinan dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Gambar 4.32 Sequence Diagram Login Pimpinan
Gambar 4.32 merupakan sequence diagram login yang diawali dengan
Pimpinan menginputkan username dan password, sistem melakukan validasi data,
apabila benar maka sistem akan menampilkan menu utama sehingga dapat dilihat
oleh Pimpinan. Jika salah, maka sistem akan menampilkan pesan salah kombinasi
username dan password.
115
l. Sequence Diagram Hitungan ANP Pimpinan
Sequence diagram hitungan ANP pimpinan dari implementasi metode
Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah
berminyak perempuan yaitu:
Gambar 4.33 Sequence Diagram Hitungan ANP Pimpinan
Gambar 4.33 merupakan sequence diagram hitung ANP yang diawali
dengan Pimpinan yang berada di halaman hitung ANP mengklik cetak dan sistem
berhasil menampilkan data hasil perhitungan ANP dan grafik yang dicetak.
m. Sequence Diagram Logout Pimpinan
Sequence diagram logout Pimpinan dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Gambar 4.34 Sequence Diagram Logout Pimpinan
116
Gambar 4.34 merupakan sequence diagram logout Pimpinan yang diawali
dengan Pimpnan mengklik menu logout dan sistem memproses logout sehingga
Pimpinan berhasil keluar dari halaman utama sistem dan kembali ke halaman
beranda.
p. Sequence Diagram Beranda
Sequence diagram beranda dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Gambar 4.35 Sequence Diagram Beranda
Gambar 4.35 merupakan sequence diagram beranda yang diawali dengan
Admin mengklik menu beranda dan sistem menampilkan halaman beranda yang
dapat dilihat oleh Admin.
q. Sequence Diagram Perhitungan Pelanggan
Sequence diagram perhitungan pelanggan dari implementasi metode
Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah
berminyak perempuan yaitu:
117
Gambar 4.36 Sequence Diagram Perhitungan Pelanggan
Gambar 4.36 merupakan sequence diagram hitung ANP yang diawali
dengan Pelanggan yang berada di halaman hitung ANP mengklik cetak dan sistem
berhasil menampilkan data hasil perhitungan ANP dan grafik yang dicetak.
5. Deployment Diagram
Deployement diagram dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Gambar 4.37 Deployment Diagram
118
Gambar 4.37 merupakan deployment diagram yang terdiri atas server dan
workstation. Adapun server yang digunakan dalam penelitian ini adalah database
MySQL, bahasa pemrograman PHP dan web service apache. Sedangkan
workstation yang digunakan adalah browser dapat berupa mozilla firefox dan
google chrome.
4.2.4 Flowchart
Flowchart dari implementasi metode Analityc Network Process (ANP)
pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan mempunyai
beberapa gambar yaitu:
1. Flowchart Login Admin
Flowchart login dari implementasi metode Analityc Network Process
(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:
Start
Masuk Proses
Login Admin
Input
Usernama
dan Password
Validasi Data
Selesai
T
F
Gambar 4.38 Flowchart Login Admin
119
Gambar 4.38 merupakan flowchart login. Adapun penjelasannya adalah
Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan form login.
Admin menginputkan username dan password, jika benar maka sistem akan
menampilkan halaman utama sistem, dan jika salah akan kembali ke halaman
login.
2. Flowchart Menu Utama
Flowchart menu utama dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Mulai
Menu Kriteria
Menu Sub Kriteria
Pembersih Wajah
Menu Nilai Pembersih
Wajah
Menu Hitungan ANP
Menu Password
Menu Logout
Selesai
Kriteria
Sub Kriteria
Pembersih Wajah
Nilai Pembersih Wajah
Hitungan ANP
Password
F
F
F
F
F
F
F
T
T
T
T
T
T
T
Menu Utama
Logout
Gambar 4.38 Flowchart Menu Utama
120
Gambar 4.39 merupakan flowchart menu utama yang akan tampil ketika
Admin berhasil melakukan login. Adapun penjelasannya adalah:
1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman
utama yang memberikan beberapa pilihan menu yang dapat dipilih.
2. Jika Admin memilih menu kriteria maka sistem akan menampilkan halaman
kriteria.
3. Jika Admin memilih menu sub kriteria maka sistem akan menampilkan
halaman sub kriteria.
4. Jika Admin memilih menu pembersih wajah maka sistem akan menampilkan
halaman pembersih wajah.
5. Jika Admin memilih menu nilai pembersih wajah maka sistem akan
menampilkan halaman pembersih wajah.
6. Jika Admin memilih menu hitungan ANP maka sistem akan menampilakan
halaman hitungan ANP.
7. Jika Admin memilih menu password maka sistem akan menampilkan
halaman password.
8. Jika Admin memilih menu logout maka sistem akan menampilkan form login.
9. Dan jika Admin tidak memilih semua dari menu tampilan maka akan tetapi
berada di halaman menu utama.
3. Flowchart Kriteria
Flowchart kriteria dari implementasi metode Analityc Network Process
(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:
121
Mulai
Tampil Data
KriteriaData Kriteria
Nilai KriteriaTampil Nilai
Kriteria
Selesai
T
T
F
F
Kriteria
Gambar 4.40 Flowchart Kriteria
Gambar 4.40 merupakan flowchart kriteria yang akan tampil ketika Admin
mengklik menu kriteria. Adapun penjelasannya adalah:
1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman
kriteria yang memberikan beberapa pilihan tombol yang dapat dipilih.
2. Jika Admin memilih sub menu data kriteria maka sistem akan menampilkan
halaman sub menu data kriteria.
3. Jika Admin memilih sub menu nilai kriteria maka sistem akan menampilkan
halaman nilai kriteria.
4. Dan jika Admin tidak memilih semua dari tombol yang ada maka akan tetapi
berada di halaman kriteria.
4. Flowchart Data Kriteria
Flowchart data kriteria dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
122
Mulai
Tambah
Cetak
Cari
Edit
Hapus
Selesai
F
F
F
F
F
T
T
T
T
T
Data Kriteria
Tambah Kriteria
Cetak Kriteria
Cari Kriteria
Edit Kriteria
Hapus Kriteria
Gambar 4.41 Flowchart Data Kriteria
Gambar 4.41 merupakan flowchart data kriteria yang akan tampil ketika
Admin mengklik sub menu kriteria. Adapun penjelasannya adalah:
1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman
data kriteria yang memberikan beberapa pilihan tombol yang dapat dipilih.
2. Jika Admin memilih tombol tambah maka sistem akan menampilkan halaman
tambah data kriteria.
3. Jika Admin memilih tombol cetak maka sistem akan menampilkan halaman
cetak data kriteria.
4. Jika Admin memilih tombol cari maka sistem akan menampilkan data kriteria
yang dicari.
5. Jika Admin memilih tombol edit maka sistem akan menampilkan halaman
edit data kriteria.
123
6. Jika Admin memilih tombol hapus maka sistem akan menghapus data kriteria
yang dipilih.
7. Dan jika Admin tidak memilih semua dari tombol yang ada maka akan tetapi
berada di halaman data kriteria.
5. Flowchart Nilai Kriteria
Flowchart nilai kriteria dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Mulai
Kriteria
Perbandingan
Ubah
Selesai
F
F
F
T
T
T
Nilai Kriteria
Pilih Kriteria
Pilih Perbandingan
Ubah Nilai Kriteria
Gambar 4.42 Flowchart Nilai Kriteria
Gambar 4.42 merupakan flowchart nilai kriteria yang akan tampil ketika
Admin mengklik menu nilai kriteria. Adapun penjelasannya adalah:
1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman
nilai kriteria yang memberikan beberapa pilihan tombol yang dapat dipilih.
124
2. Jika Admin memilih tombol pilih kriteria maka sistem akan menampilkan
pilihan data kriteria.
3. Jika Admin memilih tombol perbandingan maka sistem akan menampilkan
pilihan data perbandingan.
4. Jika Admin memilih tombol ubah maka sistem akan menampilkan halaman
ubah nilai kriteria.
5. Dan jika Admin tidak memilih semua dari tombol yang ada maka akan tetapi
berada di halaman nilai kriteria.
6. Flowchart Sub Kriteria
Flowchart sub kriteria dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Mulai
Data Sub Kriteria
Nilai Sub Kriteria
Selesai
T
T
F
F
Sub Kriteria
Tampil Data
Sub Kriteria
Tampil Nilai
Sub Kriteria
Gambar 4.43 Flowchart Sub Kriteria
Gambar 4.43 merupakan flowchart sub kriteria yang akan tampil ketika
Admin mengklik menu sub kriteria. Adapun penjelasannya adalah:
125
1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman
sub kriteria yang memberikan beberapa pilihan tombol yang dapat dipilih.
2. Jika Admin memilih sub menu data sub kriteria maka sistem akan
menampilkan halaman sub menu data sub kriteria.
3. Jika Admin memilih sub menu nilai sub kriteria maka sistem akan
menampilkan halaman nilai sub kriteria.
4. Dan jika Admin tidak memilih semua dari tombol yang ada maka akan tetapi
berada di halaman sub kriteria.
7. Flowchart Data Sub Kriteria
Flowchart data sub kriteria dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Mulai
Tambah
Cetak
Cari
Edit
Hapus
Selesai
F
F
F
F
F
T
T
T
T
T
Data Sub Kriteria
Tambah Sub Kriteria
Cetak Sub Kriteria
Cari Sub Kriteria
Edit Sub Kriteria
Hapus Sub Kriteria
Gambar 4.44 Flowchart Data Sub Kriteria
126
Gambar 4.44 merupakan flowchart data sub kriteria yang akan tampil
ketika Admin mengklik sub menu kriteria. Adapun penjelasannya adalah:
1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman
data sub kriteria yang memberikan beberapa pilihan tombol yang dapat
dipilih.
2. Jika Admin memilih tombol tambah maka sistem akan menampilkan halaman
tambah data sub kriteria.
3. Jika Admin memilih tombol cetak maka sistem akan menampilkan halaman
cetak data sub kriteria.
4. Jika Admin memilih tombol cari maka sistem akan menampilkan data sub
kriteria yang dicari.
5. Jika Admin memilih tombol edit maka sistem akan menampilkan halaman
edit data sub kriteria.
6. Jika Admin memilih tombol hapus maka sistem akan menghapus data sub
kriteria yang dipilih.
7. Dan jika Admin tidak memilih semua dari tombol yang ada maka akan tetapi
berada di halaman data sub kriteria.
8. Flowchart Nilai Sub Kriteria
Flowchart nilai sub kriteria dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
127
Mulai
Kriteria
Perbandingan
Ubah
Selesai
F
F
F
T
T
T
Sub Kriteria
T
F
Nilai Sub Kriteria
Cari Kriteria
Pilih Sub Kriteria
Pilih Perbandingan
Ubah Sub Nilai
Kriteria
Gambar 4.45 Flowchart Nilai Sub Kriteria
Gambar 4.45 merupakan flowchart nilai sub kriteria yang akan tampil
ketika Admin mengklik menu nilai kriteria. Adapun penjelasannya adalah:
1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman
nilai sub kriteria yang memberikan beberapa pilihan tombol yang dapat
dipilih.
2. Jika Admin memilih tombol pilih kriteria maka sistem akan menampilkan
pilihan data kriteria.
3. Jika Admin memilih tombol pilih sub kriteria maka sistem akan menampilkan
pilihan data sub kriteria.
4. Jika Admin memilih tombol perbandingan maka sistem akan menampilkan
pilihan data perbandingan.
128
5. Jika Admin memilih tombol ubah maka sistem akan menampilkan halaman
ubah nilai kriteria.
6. Dan jika Admin tidak memilih semua dari tombol yang ada maka akan tetapi
berada di halaman nilai kriteria.
9. Flowchart Pembersih Wajah
Flowchart pembersih wajah dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Mulai
Tambah
Cetak
Cari
Edit
Hapus
Selesai
F
F
F
F
F
T
T
T
T
T
Pembersih Wajah
Tambah Pembersih Wajah
Cetak Pembersih Wajah
Cari Pembersih Wajah
Edit Pembersih Wajah
Hapus Pembersih Wajah
Gambar 4.46 Flowchart Pembersih Wajah
129
Gambar 4.46 merupakan flowchart pembersih wajah yang akan tampil
ketika Admin mengklik menu pembersih wajah. Adapun penjelasannya adalah:
1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman
pembersih wajah yang memberikan beberapa pilihan tombol yang dapat
dipilih.
2. Jika Admin memilih tombol tambah maka sistem akan menampilkan halaman
tambah pembersih wajah.
3. Jika Admin memilih tombol cetak maka sistem akan menampilkan halaman
cetak data pembersih wajah.
4. Jika Admin memilih tombol cari maka sistem akan menampilkan data
pembersih wajah yang dicari.
5. Jika Admin memilih tombol edit maka sistem akan menampilkan halaman
edit pembersih wajah.
6. Jika Admin memilih tombol hapus maka sistem akan menghapus data
pembersih wajah yang dipilih.
7. Dan jika Admin tidak memilih semua dari tombol yang ada maka akan tetapi
berada di halaman pembersih wajah.
10. Flowchart Nilai Pembersih Wajah
Flowchart nilai pembersih wajah dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
130
Mulai
Sub Kriteria
Alternatif
Perbandingan
Ubah
Selesai
Cari Sub Kriteria
Pilih Alternatif
Pilih Nilai
Perbandingan
Ubah Nilai Pembersih
Wajah
F
F
F
F
T
T
T
T
Nilai Pembersih Wajah
Gambar 4.47 Flowchart Nilai Pembersih Wajah
Gambar 4.47 merupakan flowchart nilai pembersih wajah yang akan
tampil ketika Admin mengklik menu nilai pembersih wajah. Adapun
penjelasannya adalah:
1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman
nilai pembersih wajah yang memberikan beberapa pilihan tombol yang dapat
dipilih.
2. Jika Admin memilih tombol sub kriteria maka sistem akan menampilkan
pilihan data sub kriteria.
3. Jika Admin memilih tombol alternatif maka sistem akan menampilkan pilihan
data alternatif.
131
4. Jika Admin memilih tombol perbandingan maka sistem akan menampilkan
pilihan data perbandingan.
5. Jika Admin memilih tombol ubah maka sistem akan menampilkan halaman
ubah nilai pembersih wajah.
6. Dan jika Admin tidak memilih semua dari tombol yang ada maka akan tetapi
berada di halaman nilai pembersih wajah.
11. Flowchart Hitung ANP
Flowchart hitung ANP dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Mulai
Cetak
Selesai
Cetak Hitungan ANP
F
T
Hitungan ANP
Gambar 4.48 Flowchart Hitung ANP
Gambar 4.48 merupakan flowchart hitung ANP yang akan tampil ketika
Admin mengklik menu hitung ANP. Adapun penjelasannya adalah:
1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman
hitung ANP yang memberikan pilihan tombol aksi.
132
2. Jika Admin memilih tombol cetak maka sistem akan menampilkan data hasil
perhitungan ANP.
3. Dan jika Admin tidak memilih tombol aksi yang ada maka akan tetapi berada
di halaman hitung ANP.
12. Flowchart Password
Flowchart password dari implementasi metode Analityc Network Process
(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:
Mulai
Selesai
Simpan Simpan Password
T
F
Password
Gambar 4.49 Flowchart Password
Gambar 4.49 merupakan flowchart password yang akan tampil ketika
Admin mengklik menu password. Adapun penjelasannya adalah:
1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman
password yang memberikan pilihan tombol aksi.
2. Jika Admin memilih tombol simpan maka sistem akan menyimpan data
password yang telah diinputkan.
133
3. Dan jika Admin tidak memilih tombol aksi yang ada maka akan tetapi berada
di halaman password.
13. Flowchart Logout
Flowchart logout dari implementasi metode Analityc Network Process
(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:
Start
Yakin Ingin
Keluar
Ya
Selesai
T
F
Gambar 4.50 Flowchart Logout Admin
Gambar 4.50 merupakan flowchart logout yang akan tampil ketika Admin
mengklik menu logout. Adapun penjelasannya adalah:
1. Admin memulai program, kemudian memilih menu logout.
2. Sistem menampilkan pilihan ya dan tidak.
3. Jika admin memilih ya, maka sistem akan memproses logout dan
menampilkan halaman beranda.
4. Jika admin memilih tidak, maka sistem akan membatalkan proses logout dan
menampilkan halaman utama administrator.
134
5. Dan jika Admin tidak memilih tombol aksi yang ada maka akan tetapi berada
di halaman logout.
14. Flowchart Login Pimpinan
Flowchart login pimpinan dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Start
Masuk Proses
Login
Pimpinan
Input
Usernama
dan Password
Validasi Data
Selesai
T
F
Gambar 4.51 Flowchart Login Pimpinan
Gambar 4.51 merupakan flowchart login pimpinan. Adapun penjelasannya
adalah Pimpinan memulai program, kemudian program akan menampilkan form
login. Pimpinan menginputkan username dan password, jika benar maka sistem
akan menampilkan halaman utama sistem, dan jika salah akan kembali ke
halaman login.
135
15. Flowchart Hitung ANP Pimpinan
Flowchart hitung ANP pimpinan dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Mulai
Cetak
Selesai
Cetak Hitungan ANP
F
T
Hitungan ANP
Gambar 4.52 Flowchart Hitung ANP Pimpinan
Gambar 4.52 merupakan flowchart hitung ANP pimpinan yang akan
tampil ketika Pimpinan mengklik menu hitung ANP. Adapun penjelasannya
adalah:
1. Pimpinan memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman
hitung ANP yang memberikan pilihan tombol aksi.
2. Jika Pimpinan memilih tombol cetak maka sistem akan menampilkan data
hasil perhitungan ANP.
3. Dan jika Pimpinan tidak memilih tombol aksi yang ada maka akan tetapi
berada di halaman hitung ANP.
136
16. Flowchart Logout
Flowchart logout dari implementasi metode Analityc Network Process
(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:
Start
Yakin Ingin
Keluar
Ya
Selesai
T
F
Gambar 4.53 Flowchart Logout Pimpinan
Gambar 4.53 merupakan flowchart logout yang akan tampil ketika Admin
mengklik menu logout. Adapun penjelasannya adalah:
1. Pimpinan memulai program, kemudian memilih menu logout.
2. Sistem menampilkan pilihan ya dan tidak.
3. Jika Pimpinan memilih ya, maka sistem akan memproses logout dan
menampilkan halaman beranda.
4. Jika Pimpinan memilih tidak, maka sistem akan membatalkan proses logout
dan menampilkan halaman utama pimpinan.
5. Dan jika Pimpinan tidak memilih tombol aksi yang ada maka akan tetapi
berada di halaman logout.
137
17. Flowchart Beranda
Flowchart beranda dari implementasi metode Analityc Network Process
(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:
Mulai
Home
Hitungan ANP
Login Admin
Selesai
Pilih Home
Pilih Hitungan ANP
Pilih Login Admin
F
F
F
T
T
T
Beranda
Gambar 4.54 Flowchart Beranda
Gambar 4.54 merupakan flowchart beranda yang akan tampil ketika
Pelanggan berada di sistem. Adapun penjelasannya adalah:
1. Pelanggan berada di pada sistem dan sistem menampilkan beberapa pilihan
menu.
2. Jika Pelanggan memilih menu home maka sistem akan menampilkan halaman
home.
3. Jika Pelanggan memilih menu hitungan ANP maka sistem akan menampilkan
halaman ANP.
4. Jika Pelanggan memilih menu login maka sistem akan menampilkan halaman
login.
138
5. Dan jika Pelanggan tidak memilih menu yang ada maka tetap berada di
halaman beranda.
18. Flowchart Hitung ANP Pelanggan
Flowchart hitung ANP pelanggan dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Mulai
Cetak
Selesai
Cetak Hitungan ANP
F
T
Hitungan ANP
Gambar 4.55 Flowchart Hitung ANP Pelanggan
Gambar 4.55 merupakan flowchart hitung ANP pelanggan yang akan
tampil ketika Pelanggan mengklik menu hitung ANP. Adapun penjelasannya
adalah:
1. Pelanggan memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman
hitung ANP yang memberikan pilihan tombol aksi.
2. Jika Pelanggan memilih tombol cetak maka sistem akan menampilkan data
hasil perhitungan ANP.
3. Dan jika Pelanggan tidak memilih tombol aksi yang ada maka akan tetapi
berada di halaman hitung ANP.
139
4.2.5 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan bagian penting pada sistem informasi,
karena diperlukan untuk mengelola sumber informasi pada organisasi tersebut.
Adapun perancangan basis data yang dibuat adalah Entity Relationship Diagram
(ERD) dan struktur data.
1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity relationship diagram dari implementasi metode Analityc Network
Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
Nilai_pembersih_wajah
IDID
Kode_subKode_subID1ID1
ID2ID2
NilaiNilai
Nilai_Kriteria
NilaiNilaiIDID
ID1ID1 ID2ID2
Nilai_sub
IDID
ID1ID1 ID2ID2
Kriteria
Kode_kriteriaKode_kriteria
Nama_kriteriaNama_kriteria
Pembersih_wajah
Kode_pembersih
wajah
Kode_pembersih
wajah
Nama_pembersih
wajah
Nama_pembersih
wajah
KeteranganKeterangan
Memiliki
Memiliki
Sub
Kode_kriteriaKode_kriteria
Kode_subKode_sub
Nama_subNama_sub
Memiliki
NilaiNilai
Bobot_subBobot_sub
Pembersihwajah_
sub
IDID
Kode_pembersih
wajah
Kode_pembersih
wajahKode_subKode_sub
Bobot_pembersih
wajah
Bobot_pembersih
wajah
Bobot_kriteriaBobot_kriteria
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Memiliki
Gambar 4.56 Entity Relationship Diagram (ERD)
140
Gambar 4.56 merupakan ERD yang mempunyai 7 (tujuh) entity yaitu
kriteria, sub, nilai pembersih wajah, nilai sub, nilai kriteria, pembersih wajah sub
dan pembersih wajah. Entity kriteria mempunyai 3 (tiga) atribut yaitu
kode_kriteria, nama_kriteria dan bobot_kriteria. Entity sub mempunyai 4 (empat)
atribut yaitu kode_sub, kode_kriteria, nama_sub dan bobot_sub. Entity nilai
pembersih wajah mempunyai 5 (lima) atribut yaitu ID, kode_sub, ID1, ID2 dan
nilai. Entity nilai sub mempunyai 4 (empat) atribut yaitu ID, ID1, ID2 dan nilai.
Entity nilai kriteria mempunyai 5 (lima) atribut yaitu ID, ID1, ID2 dan nilai.
Entity pembersih wajah sub mempunyai 4 (empat) atribut yaitu ID, kode_sub,
bobot_pembersihwajah dan kode_pembersihwajah. Entity pembersih wajah
mempunyai 3 (tiga) atribut yaitu kode_pembersih_wajah, nama_pembersih_wajah
dan keterangan.
2. Struktur Data
Struktur data merupakan data yang diatur dalam record dimana file
tersebut memanipulasi data. Desain tabel dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
a. Tabel Kriteria
Tabel kriteria berfungsi untuk menyimpan data kriteria yang diinputkan
oleh Admin. Adapun yang menjadi primary key pada tabel kriteria adalah
kode_kritreria.
141
Tabel 4.46 Kriteria
No Field Type Size Description
1. kode_kriteria Varchar 16 Kode Kriteria
(Primary Key)
2. nama_kriteria Varchar 255 Nama Kriteria
3. Bobot Double - Bobot
b. Tabel Nilai Kriteria
Tabel nilai kriteria berfungsi untuk menyimpan data nilai kriteria yang
diinputkan oleh Admin. Adapun yang menjadi primary key pada tabel nilai
kriteria adalah ID.
Tabel 4.47 Nilai Kriteria
No Field Type Size Description
1. ID Integer 11 ID (Primary Key)
2. ID1 Varchar 16 ID 1
3. ID2 Varchar 16 ID 2
4. Nilai Double - Nilai
c. Tabel Nilai Pembersih Wajah
Tabel nilai pembersih wajah berfungsi untuk menyimpan data nilai
pembersih wajah yang diinputkan oleh Admin. Adapun yang menjadi primary key
pada tabel nilai pembersih wajah adalah ID.
Tabel 4.48 Nilai Pembersih Wajah
No Field Type Size Description
1. ID Integer 11 ID (Primary Key)
2. kode_sub Varchar 16 Kode Sub
3. ID1 Varchar 16 ID 1
4. ID2 Varchar 16 ID 2
5. Nilai Double - Nilai
142
d. Tabel Nilai Sub
Tabel nilai sub berfungsi untuk menyimpan data nilai sub yang diinputkan
oleh Admin. Adapun yang menjadi primary key pada tabel nilai sub adalah ID.
Tabel 4.49 Nilai Sub
No Field Type Size Description
1. ID Integer 11 ID (Primary Key)
2. ID1 Varchar 16 ID 1
3. ID2 Varchar 16 ID 2
4. Nilai Double - Nilai
e. Tabel Pembersih Wajah
Tabel pembersih wajah berfungsi untuk menyimpan data pembersih wajah
yang diinputkan oleh Admin. Adapun yang menjadi primary key pada tabel
pembersih wajah adalah kode_pembersihwajah.
Tabel 4.50 Pembersih Wajah
No Field Type Size Description
1. kode_pembersihwajah Varchar 16 Kode Pembersih Wajah
(Primary Key)
2. nama_pembersihwajah Varchar 256 Nama Pembersih Wajah
3. Keterangan Varchar 256 Keterangan
f. Tabel Pembersih Wajah Sub
Tabel pembersih wajah sub berfungsi untuk menyimpan data pembersih
wajah sub yang diinputkan oleh Admin. Adapun yang menjadi primary key pada
tabel pembersih wajah sub adalah kode_pembersihwajah.
Tabel 4.51 Pembersih Wajah Sub
No Field Type Size Description
1. ID Integer 11 ID (Primary Key)
2. kode_pembersihwajah Varchar 16 Kode Pembersih Wajah
3. kode_sub Varchar 16 Kode Sub
143
4. bobot_pembersihwajah Double - Bobot Pembersih Wajah
g. Tabel Sub
Tabel sub berfungsi untuk menyimpan data sub yang diinputkan oleh
Admin. Adapun yang menjadi primary key pada tabel sub adalah kode_sub.
Tabel 4.52 Sub
No Field Type Size Description
1. kode_sub Varchar 16 Kode Sub (Primary Key)
2. kode_kriteria Varchar 16 Kode Kriteria
3. nama_sub Varchar 255 Nama Sub
4. bobot_sub Double - Bobot Sub
h. Tabel User
Tabel user berfungsi untuk menyimpan data user yang diinputkan oleh
Admin. Adapun yang menjadi primary key pada tabel user adalah kode_user.
Tabel 4.53 User
No Field Type Size Description
1. kode_user Varchar 16 Kode User (Primary Key)
2. nama_user Varchar 255 Nama User
3. User Varchar 16 Username
4. Pass Varchar 16 Password
5. Level Varchar 16 Lever
4.2.6 Perancangan Antar Muka (Pelanggan Interface)
Perancangan antar muka (Pelanggan interface) merupakan salah satu jenis
perancangan yang digunakan untuk menggambarkan antar muka yang akan
digunakan pada pembuatan aplikasi. Perancangan antar muka meliputi
perancangan tampilan yaitu:
144
a. Perancangan Tampilan Halaman Login
Perancangan tampilan halaman login dari implementasi metode Analityc
Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak
perempuan yaitu:
LAF AESTHETIC CLINIC
X
X
Masuk
Username
Password
Logo Dan Nama
InstansiLogin
Logo Instansi
Hitungan ANP
Gambar 4.57 Perancangan Tampilan Halaman Login
Gambar 4.57 merupakan perancangan tampilan halaman login yang akan
tampil ketika admin mengklik menu login. Terdapat 2 (dua) field di halaman login
yaitu Pelangganname dan password dan 1 (satu) tombol aksi yaitu masuk.
b. Perancangan Tampilan Halaman Utama Administrator
Perancangan tampilan halaman utama administator dari implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan yaitu:
145
Logo Dan
Nama InstansiKriteria Sub Kriteria Pembersih Wajah
Nilai Pembersih
WajahHitungan ANP Password Logout
IMAGE
Gambar 4.58 Perancangan Tampilan Halaman Utama Administrator
Gambar 4.58 merupakan perancangan tampilan halaman utama
administrator yang akan tampil ketika admin berhasil melakukan login. Terdapat
beberapa menu di halaman utama administrator yaitu menu home, menu kriteria,
menu sub kriteria, menu pembersih wajah, menu nilai pembersih wajah, menu
hitungan ANP, menu password dan menu logout.
c. Perancangan Tampilan Halaman Data Kriteria
Perancangan tampilan halaman data kriteria dari implementasi metode
Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah
berminyak perempuan yaitu:
146
DATA KRITERIA Tambah Cetak
Show X Entries Search X
NO Kode Nama Kriteria Aksi
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Edit Hapus
Edit
Edit
Edit
Previous 1 Next
Hapus
Hapus
Hapus
Pembersih
WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout
Logo Dan
Nama InstansiKriteria Sub Kriteria
Gambar 4.59 Perancangan Tampilan Halaman Data Kriteria
Gambar 4.59 merupakan perancangan tampilan halaman data kriteria yang
akan tampil ketika admin memilih menu kriteria. Semua data kriteria yang ada
akan ditampilkan dalam bentuk tabel berupa data no, kode, dan nama kriteria.
Perancangan tampilan halaman kriteria mempunyai beberapa tombol aksi yaitu:
1. Tombol tambah berfungsi menampilkan halaman tambah data kriteria.
2. Tombol cetak berfungsi menampilkan halaman cetak data kriteria.
3. Tombol cari berfungsi menampilkan data kriteria yang ingin dicari.
4. Tombol edit berfungsi menampilkan halaman edit data kriteria.
5. Tombol hapus berfungsi menghapus data kriteria yang diinginkan.
d. Perancangan Tampilan Halaman Tambah Data Kriteria
Perancangan tampilan halaman tambah data kriteria dari implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan yaitu:
147
Tambah Kriteria
Kode
Nama Kriteria
Simpan Kembali
Nilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password LogoutLogo Dan
Nama InstansiKriteria Sub Kriteria
Pembersih
Wajah
Gambar 4.60 Perancangan Tampilan Halaman Tambah Data Kriteria
Gambar 4.60 merupakan perancangan tampilan halaman tambah data
kriteria yang akan tampil ketika admin mengklik tombol tambah pada halaman
kriteria. Perancangan tampilan halaman tambah kriteria mempunyai beberapa field
dan tombol aksi yaitu:
1. Field kode berfungsi untuk menginputkan kode kriteria.
2. Field nama kriteria berfungsi untuk menginputkan nama kriteria.
3. Tombol simpan berfungsi menyimpan data kriteria yang telah diinputkan.
4. Tombol kembali berfungsi untuk kembali ke halaman kriteria.
e. Perancangan Tampilan Halaman Edit Data Kriteria
Perancangan tampilan halaman edit data kriteria dari implementasi metode
Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah
berminyak perempuan yaitu:
148
Ubah Kriteria
Kode
Nama Kriteria
Simpan Kembali
Pembersih
WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout
Logo Dan
Nama InstansiKriteria Sub Kriteria
Gambar 4.61 Perancangan Tampilan Halaman Edit Data Kriteria
Gambar 4.61 merupakan perancangan tampilan halaman edit kriteria yang
akan tampil ketika admin mengklik tombol edit pada halaman kriteria.
Perancangan tampilan halaman edit kriteria mempunyai beberapa field dan tombol
aksi yaitu:
1. Field kode berfungsi untuk menginputkan kode kriteeria.
2. Field nama pembersih wajah berfungsi untuk menginputkan nama kriteria
yang diedit.
3. Tombol simpan berfungsi menyimpan data kriteria yang telah diedit.
4. Tombol kembali berfungsi untuk kembali ke halaman kriteria.
f. Perancangan Tampilan Halaman Cetak Data Kriteria
Perancangan tampilan halaman cetak data kriteria dari implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan yaitu:
149
NAMA INSTANSILogo Instansi
Nama Kriteria
No Kode Kriteria
X
X
TTD
X
X
X
X
Gambar 4.62 Perancangan Tampilan Halaman Cetak Data Kriteria
Gambar 4.62 merupakan perancangan tampilan halaman cetak data kriteria
yang akan tampil ketika admin mengklik tombol cetak pada halaman kriteria.
Data yang ada di halaman cetak kriteria ditampilkan dalam bentuk tabel terdiri
atas no, kode dan nama kriteria.
g. Perancangan Tampilan Halaman Nilai Kriteria
Perancangan tampilan halaman nilai kriteria dari implementasi metode
Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah
berminyak perempuan yaitu:
150
Pembersih
WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout
Logo Dan
Nama InstansiKriteria Sub Kriteria
Nilai Kriteria
Kriteria Perbandingan Kriteria
Kode Nama X X X
X X X X X
Ubah
Normalisasi 1
Kode X X X
X X X X
Normalisasi 2
Kode X X X
X X X
Total
X
Eigen
XX
Consistency Index
Ratio Index
Consistency Ratio
Gambar 4.63 Perancangan Tampilan Halaman Nilai Kriteria
Gambar 4.63 merupakan perancangan tampilan halaman nilai kriteria yang
akan tampil ketika admin mengklik menu nilai kriteria. Perancangan tampilan
halaman nilai kriteria mempunyai beberapa field dan tombol aksi yaitu:
1. Tombol kriteria berfungsi menampilkan data kriteria yang ada.
2. Tombol perbandingan berfungsi menampilkan data perbandingan yang ada.
3. Tombol ubah berfungsi menampilkan data nilai kriteria yang telah diubah.
h. Perancangan Tampilan Halaman Data Sub Kriteria
Perancangan tampilan halaman data sub kriteria dari implementasi metode
Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah
berminyak perempuan yaitu:
151
DATA SUB KRITERIA Tambah Cetak
Show X Entries Search X
Kriteria Kode Nama Sub Kriteria Aksi
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Edit Hapus
Edit
Edit
Edit
Previous 1 Next
Hapus
Hapus
Hapus
Pembersih
WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout
Logo Dan
Nama InstansiKriteria Sub Kriteria
Gambar 4.64 Perancangan Tampilan Halaman Data Sub Kriteria
Gambar 4.64 merupakan perancangan tampilan halaman data sub kriteria
yang akan tampil ketika admin mengklik menu data sub kriteria. Perancangan
tampilan halaman data sub kriteria mempunyai beberapa field dan tombol aksi
yaitu:
1. Tombol tambah berfungsi menampilkan halaman tambah data sub kriteria.
2. Tombol cetak berfungsi menampilkan halaman cetak data sub kriteria.
3. Tombol cari berfungsi menampilkan data sub kriteria yang ingin dicari.
4. Tombol edit berfungsi menampilkan halaman edit data sub kriteria.
5. Tombol hapus berfungsi menghapus data sub kriteria yang diinginkan.
i. Perancangan Tampilan Halaman Tambah Data Sub Kriteria
Perancangan tampilan halaman tambah data sub kriteria dari implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan yaitu:
152
Tambah Sub Kriteria
Kode Sub Kriteria
Kriteria
Simpan Kembali
Nilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password LogoutLogo Dan
Nama InstansiKriteria Sub Kriteria
Pembersih
Wajah
Nama Sub Kriteria
Gambar 4.65 Perancangan Tampilan Halaman Tambah Data Sub Kriteria
Gambar 4.65 merupakan perancangan tampilan halaman tambah data sub
kriteria yang akan tampil ketika admin mengklik tombol tambah pada halaman
data sub kriteria. Perancangan tampilan halaman tambah data sub kriteria
mempunyai beberapa field dan tombol aksi yaitu:
1. Field kode berfungsi untuk menginputkan kode sub kriteria.
2. Field kriteria berfungsi untuk menginputkan data kriteria.
3. Field nama sub kriteria berfungsi untuk menginputkan nama sub kriteria.
4. Tombol simpan berfungsi menyimpan data kriteria yang telah diinputkan.
5. Tombol kembali berfungsi untuk kembali ke halaman sub kriteria.
j. Perancangan Tampilan Halaman Edit Data Sub Kriteria
Perancangan tampilan halaman edit data sub kriteria dari implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan yaitu:
153
Ubah Sub Kriteria
Kode Sub Kriteria
Kriteria
Simpan Kembali
Pembersih
WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout
Logo Dan
Nama InstansiKriteria Sub Kriteria
Nama Sub Kriteria
Gambar 4.66 Perancangan Tampilan Halaman Edit Data Sub Kriteria
Gambar 4.66 merupakan perancangan tampilan halaman edit data sub
kriteria yang akan tampil ketika admin mengklik tombol edit pada halaman sub
kriteria. Perancangan tampilan halaman edit data sub kriteria mempunyai
beberapa field dan tombol aksi yaitu:
1. Field kode berfungsi untuk menginputkan kode sub kriteria.
2. Field kriteria berfungsi untuk menginputkan data kriteria.
3. Field nama sub kriteria berfungsi untuk menginputkan nama sub kriteria.
4. Tombol simpan berfungsi menyimpan data kriteria yang telah diinputkan.
5. Tombol kembali berfungsi untuk kembali ke halaman sub kriteria.
k. Perancangan Tampilan Halaman Cetak Data Sub Kriteria
Perancangan tampilan halaman cetak data sub kriteria dari implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan yaitu:
154
NAMA INSTANSILogo Instansi
Data Sub Kriteria
Kriteria Kode Nama Kriteria
X
X
TTD
X
X
X
X
Gambar 4.67 Perancangan Tampilan Halaman Cetak Data Sub Kriteria
Gambar 4.67 merupakan perancangan tampilan halaman cetak data sub
kriteria yang akan tampil ketika admin mengklik tombol cetak pada halaman data
sub kriteria. Data yang ada di halaman cetak data sub kriteria ditampilkan dalam
bentuk tabel terdiri atas kriteria, kode dan nama kriteria.
l. Perancangan Tampilan Halaman Nilai Sub Kriteria
Perancangan tampilan halaman nilai sub kriteria dari implementasi metode
Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah
berminyak perempuan yaitu:
Pembersih
WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout
Logo Dan
Nama InstansiKriteria Sub Kriteria
Nilai Sub Kriteria
Sub Kriteria Perbandingan Sub Kriteria
Kode Nama X X X
X X X X X
Ubah
Normalisasi 1
Kode X
X X X X
Normalisasi 2
Kode X X X
X X X
Total
X
Eigen
XX
Consistency Index
Ratio Index
Consistency Ratio
X X
Pilih Kriteria Cari
Gambar 4.68 Perancangan Tampilan Halaman Nilai Sub Kriteria
155
Gambar 4.68 merupakan perancangan tampilan halaman nilai sub kriteria
yang akan tampil ketika admin mengklik menu nilai sub kriteria. Perancangan
tampilan halaman nilai sub kriteria mempunyai beberapa field dan tombol aksi
yaitu:
1. Tombol kriteria berfungsi menampilkan data kriteria yang ada.
2. Tombol cari berfungsi menampilkan data kriteria yang dicari.
3. Tombol sub kriteria berfungsi menampilkan data sub kriteria.
4. Tombol perbandingan berfungsi menampilkan data perbandingan yang ada.
5. Tombol ubah berfungsi menampilkan data nilai sub kriteria yang telah
diubah.
m. Perancangan Tampilan Halaman Pembersih Wajah
Perancangan tampilan halaman pembersih wajah dari implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan yaitu:
DATA PEMBERSIH WAJAH Tambah Cetak
Show X Entries Search X
NO Kode Nama Pembersih Wajah Aksi
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Edit Hapus
Edit
Edit
Edit
Previous 1 Next
Hapus
Hapus
Hapus
Pembersih
WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout
Logo Dan
Nama InstansiKriteria Sub Kriteria
Gambar 4.69 Perancangan Tampilan Halaman Pembersih Wajah
156
Gambar 4.69 merupakan perancangan tampilan halaman pembersih wajah
yang akan tampil ketika admin memilih menu pembersih wajah. Semua data
pembersih wajah yang ada akan ditampilkan dalam bentuk tabel berupa data no,
kode, dan nama pembersih wajah. Perancangan tampilan halaman pembersih
wajah mempunyai beberapa tombol aksi yaitu:
1. Tombol tambah berfungsi menampilkan halaman tambah data pembersih
wajah.
2. Tombol cetak berfungsi menampilkan halaman cetak data pembersih wajah.
3. Tombol cari berfungsi menampilkan data pembersih wajah yang ingin dicari.
4. Tombol edit berfungsi menampilkan halaman edit data pembersih wajah.
5. Tombol hapus berfungsi menghapus data pembersih wajah yang diinginkan.
n. Perancangan Tampilan Halaman Tambah Pembersih Wajah
Perancangan tampilan halaman tambah pembersih wajah dari
implementasi metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash
untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:
Tambah Pembersih Wajah
Kode
Nama Pembersih Wajah
Simpan Kembali
Pembersih
WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout
Logo Dan
Nama InstansiKriteria Sub Kriteria
Gambar 4.70 Perancangan Tampilan Halaman Tambah Pembersih Wajah
157
Gambar 4.70 merupakan perancangan tampilan halaman tambah
pembersih wajah yang akan tampil ketika admin mengklik tombol tambah pada
halaman pembersih wajah. Perancangan tampilan halaman tambah pembersih
wajah mempunyai beberapa field dan tombol aksi yaitu:
1. Field kode berfungsi untuk menginputkan kode pembersih wajah.
2. Field nama pembersih wajah berfungsi untuk menginputkan nama pembersih
wajah.
3. Tombol simpan berfungsi menyimpan data pembersih wajah yang telah
diinputkan.
4. Tombol kembali berfungsi untuk kembali ke halaman pembersih wajah.
o. Perancangan Tampilan Halaman Edit Pembersih Wajah
Perancangan tampilan halaman edit pembersih wajah dari implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan yaitu:
Ubah Pembersih Wajah
Kode
Nama Pembersih Wajah
Simpan Kembali
Pembersih
WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout
Logo Dan
Nama InstansiKriteria Sub Kriteria
Gambar 4.71 Perancangan Tampilan Halaman Edit Pembersih Wajah
158
Gambar 4.71 merupakan perancangan tampilan halaman edit pembersih
wajah yang akan tampil ketika admin mengklik tombol edit pada halaman
pembersih wajah. Perancangan tampilan halaman edit pembersih wajah
mempunyai beberapa field dan tombol aksi yaitu:
1. Field kode berfungsi untuk menginputkan kode pembersih wajah.
2. Field nama pembersih wajah berfungsi untuk menginputkan nama pembersih
wajah yang diedit.
3. Tombol simpan berfungsi menyimpan data pembersih wajah yang telah
diedit.
4. Tombol kembali berfungsi untuk kembali ke halaman pembersih wajah.
p. Perancangan Tampilan Halaman Cetak Pembersih Wajah
Perancangan tampilan halaman cetak pembersih wajah dari implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan yaitu:
NAMA INSTANSILogo Instansi
Pembersih Wajah
No Kode Nama Pembersih Wajah
X
X
X
TTD
X
X
X
X
X
X
Gambar 4.72 Perancangan Tampilan Halaman Cetak Pembersih Wajah
159
Gambar 4.72 merupakan perancangan tampilan halaman cetak pembersih
wajah yang akan tampil ketika admin mengklik tombol cetak pada halaman
pembersih wajah. Data yang ada di halaman cetak pembersih wajah ditampilkan
dalam bentuk tabel terdiri atas no, kode dan nama pembersih wajah.
q. Perancangan Tampilan Halaman Nilai Pembersih Wajah
Perancangan tampilan halaman nilai pembersih wajah dari implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan yaitu:
Pembersih
WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout
Logo Dan
Nama InstansiKriteria Sub Kriteria
Nilai Pembersih Wajah
Alternatif Perbandingan Alternatif
Kode Nama X X X
X X X X X
Ubah
Normalisasi 1
Kode X
X X X X
Normalisasi 2
Kode X X X
X X X
Total
X
Eigen
XX
Consistency Index
Ratio Index
Consistency Ratio
X X
Pilih Sub Cari
Gambar 4.73 Perancangan Tampilan Halaman Nilai Pembersih Wajah
Gambar 4.73 merupakan perancangan tampilan halaman nilai pembersih
wajah yang akan tampil ketika admin mengklik menu nilai pembersih wajah.
Perancangan tampilan halaman nilai pembersih wajah mempunyai beberapa field
dan tombol aksi yaitu:
160
1. Tombol pilih sub berfungsi menampilkan data pilih sub kriteria yang ada.
2. Tombol alternatif berfungsi menampilkan data alternatif yang ada.
3. Tombol perbandingan berfungsi menampilkan data perbandingan yang ada.
4. Tombol ubah berfungsi menampilkan data nilai pembersih wajah yang telah
diubah.
r. Perancangan Tampilan Halaman Hitungan ANP
Perancangan tampilan halaman hitung ANP wajah dari implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan yaitu:
PERHITUNGAN METODE ANP
Bobot Kriteria Dan Sub
Sub
X
Bobot Kriteria Bobot Sub Bobot Akhir
X X X X
Kriteria
Perangkingan
Pembersih Wajah Sub
Nama HargaEfek
SampingKomposisi Testimoni Pemasaran Merek
X X X X X X
Kode
X
Kemasan
Terbobot
HargaEfek
SampingKomposisi Testimoni Pemasaran Merek
X X X X X X
Kode
X
KemasanNama
XX
XX
Rank Kode Nama Total
X X X
X X X
X
X
Grafik Hasil Perangkingan
Cetak
Pembersih
WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout
Logo Dan
Nama InstansiKriteria Sub Kriteria
Gambar 4.74 Perancangan Tampilan Halaman Hitungan ANP
161
Gambar 4.74 merupakan perancangan tampilan halaman hitung ANP yang
akan tampil ketika admin mengklik menu hitung ANP. Data yang ada di halaman
hitung ANP adalah hasil perhitungan yang dilakukan admin dengan menampilkan
tabel bobot kriteria dan sub, pembersih wajah sub, terbobot dan perankingan.
Perancangan tampilan halaman hitung ANP memiliki satu tombol aksi yaitu cetak
yang berfungsi mencetak data dan grafik hasil perhitungan ANP.
s. Perancangan Tampilan Halaman Cetak Laporan Perankingan
Perancangan tampilan halaman cetak laporan perankingan dari
implementasi metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash
untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:
PERHITUNGAN METODE ANP
Bobot Kriteria Dan Sub
Sub
X
Bobot Kriteria Bobot Sub Bobot Akhir
X X X X
Kriteria
Perangkingan
Nama InstansiLogo Dan Nama
Instansi
Pembersih Wajah Sub
Nama HargaEfek
SampingKomposisi Testimoni Pemasaran Merek
X X X X X X
Kode
X
Kemasan
Terbobot
HargaEfek
SampingKomposisi Testimoni Pemasaran Merek
X X X X X X
Kode
X
KemasanNama
XX
XX
Rank Kode Nama Total
X X X
X X X
X
X
Grafik Hasil Perangkingan
TTD
Gambar 4.75 Perancangan Tampilan Halaman Cetak Laporan Perankingan
162
Gambar 4.75 merupakan perancangan tampilan halaman cetak laporan
perankingan yang akan tampil ketika admin mengklik tombol cetak pada halaman
hitung ANP. Data yang ada di halaman cetak laporan ditampilkan dalam bentuk
tabel terdiri atas tabel bobot kriteria dan sub, pembersih wajah sub, terbobot dan
perankingan.
t. Perancangan Tampilan Halaman Password
Perancangan tampilan halaman password dari implementasi metode
Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah
berminyak perempuan yaitu:
Ganti Password
Password Lama
Password Baru
Konfirmasi Password Baru
Simpan
Pembersih
WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout
Logo Dan
Nama InstansiKriteria Sub Kriteria
Gambar 4.76 Perancangan Tampilan Halaman Password
Gambar 4.76 merupakan perancangan tampilan halaman password yang
akan tampil ketika admin mengklik menu password. Perancangan tampilan
halaman password mempunyai beberapa field dan tombol aksi yaitu:
163
1. Field password lama berfungsi menginputkan data password lama.
2. Field password baru berfungsi menginputkan data password baru.
3. Field konfirmasi password baru berfungsi menginputkan data konfirmasi
password baru.
4. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data password yang telah
diinputkan.
u. Perancangan Tampilan Konfirmasi Logout Admin
Perancangan tampilan konfirmasi logout dari implementasi metode
Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah
berminyak perempuan yaitu:
Anda Yakin Ingin Keluar Halaman Admin?
Ya Tidak
Konfirmasi Keluar
Gambar 4.77 Perancangan Tampilan Konfirmasi Logout Admin
Gambar 4.77 merupakan perancangan tampilan konfirmasi logout yang
tampil ketika Admin mengklik menu logout. Perancangan tampilan konfirmasi
logout menampilkan pesan konfirmasi keluar yaitu “anda yakin ingin keluar
halaman admin?” dan memiliki 2 (dua) tombol yaitu:
1. Tombol ya berfungsi untuk memproses logout sehingga muncul halaman
beranda.
164
2. Tombol tidak berfungsi untuk membatalkan proses logout sehingga muncul
halaman administrator.
v. Perancangan Tampilan Halaman Utama Pimpinan
Perancangan tampilan halaman utama pimpinan dari implementasi metode
Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah
berminyak perempuan yaitu:
IMAGE
Logo Dan Nama
InstansiLogoutHitungan ANP
Gambar 4.78 Perancangan Tampilan Halaman Utama Pimpinan
Gambar 4.78 merupakan perancangan tampilan halaman utama pimpinan
yang akan tampil ketika admin berhasil melakukan login. Terdapat beberapa menu
di halaman utama pimpinan yaitu menu home, menu hitungan ANP, dan menu
logout.
w. Perancangan Tampilan Halaman Hitungan ANP Pimpinan
Perancangan tampilan halaman hitung ANP pimpinan dari implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan yaitu:
165
PERHITUNGAN METODE ANP
Bobot Kriteria Dan Sub
Sub
X
Bobot Kriteria Bobot Sub Bobot Akhir
X X X X
Kriteria
Perangkingan
Logo Dan Nama
InstansiHitungan ANP Logout
Pembersih Wajah Sub
Nama HargaEfek
SampingKomposisi Testimoni Pemasaran Merek
X X X X X X
Kode
X
Kemasan
Terbobot
HargaEfek
SampingKomposisi Testimoni Pemasaran Merek
X X X X X X
Kode
X
KemasanNama
XX
XX
Rank Kode Nama Total
X X X
X X X
X
X
Grafik Hasil Perangkingan
Cetak
Gambar 4.79 Perancangan Tampilan Halaman Hitungan ANP Pimpinan
Gambar 4.79 merupakan perancangan tampilan halaman hitung ANP yang
akan tampil ketika pimpinan mengklik menu hitung ANP. Data yang ada di
halaman hitung ANP adalah hasil perhitungan yang dilakukan pimpinan dengan
menampilkan tabel bobot kriteria dan sub, pembersih wajah sub, terbobot dan
perankingan. Perancangan tampilan halaman hitung ANP memiliki satu tombol
aksi yaitu cetak yang berfungsi mencetak data dan grafik hasil perhitungan ANP.
166
x. Perancangan Tampilan Konfirmasi Logout Pimpinan
Perancangan tampilan konfirmasi logout pimpinan dari implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan yaitu:
Anda Yakin Ingin Keluar Halaman
Pimpinan?
Ya Tidak
Konfirmasi Keluar
Gambar 4.80 Perancangan Tampilan Konfirmasi Logout Pimpinan
Gambar 4.80 merupakan perancangan tampilan konfirmasi logout yang
tampil ketika Pimpinan mengklik menu logout. Perancangan tampilan konfirmasi
logout menampilkan pesan konfirmasi keluar yaitu “anda yakin ingin keluar
halaman pimpinan?” dan memiliki 2 (dua) tombol yaitu:
1. Tombol ya berfungsi untuk memproses logout sehingga muncul halaman
beranda.
2. Tombol tidak berfungsi untuk membatalkan proses logout sehingga muncul
halaman pimpinan.
y. Perancangan Tampilan Halaman Beranda
Perancangan tampilan halaman beranda dari implementasi metode
Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah
berminyak perempuan yaitu:
167
IMAGE
Logo Dan Nama
InstansiLogin Hitungan ANP
Gambar 4.81 Perancangan Tampilan Halaman Beranda
Gambar 4.81 merupakan perancangan tampilan halaman beranda yang
akan tampil ketika Pelanggan mengakses sistem. Terdapat beberapa menu di
halaman beranda yaitu menu home, menu hitungan ANP, dan menu login.
z. Perancangan Tampilan Halaman Hitung ANP Pelanggan
Perancangan tampilan halaman hitung ANP Pelanggan dari implementasi
metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit
wajah berminyak perempuan yaitu:
168
PERHITUNGAN METODE ANP
Bobot Kriteria Dan Sub
Sub
X
Bobot Kriteria Bobot Sub Bobot Akhir
X X X X
Kriteria
Perangkingan
Logo Dan Nama
InstansiHitungan ANP
Pembersih Wajah Sub
Nama HargaEfek
SampingKomposisi Testimoni Pemasaran Merek
X X X X X X
Kode
X
Kemasan
Terbobot
HargaEfek
SampingKomposisi Testimoni Pemasaran Merek
X X X X X X
Kode
X
KemasanNama
XX
XX
Rank Kode Nama Total
X X X
X X X
X
X
Grafik Hasil Perangkingan
Cetak
Login
Gambar 4.82 Perancangan Tampilan Halaman Perhitungan Pelanggan
Gambar 4.82 merupakan perancangan tampilan halaman hitung ANP
Pelanggan yang akan tampil ketika Pelanggan mengklik menu hitung ANP. Data
yang ada di halaman hitung ANP adalah hasil perhitungan yang dilakukan
Pelanggan dengan menampilkan tabel bobot kriteria dan sub, pembersih wajah
sub, terbobot dan perankingan. Perancangan tampilan halaman hitung ANP
memiliki satu tombol aksi yaitu cetak yang berfungsi mencetak data hasil
perhitungan ANP.