BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4...

127
42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan sistem. Pelaksanaan analisis sistem yang sedang berjalan pada Laf Aesthetic Clinic untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem dalam proses pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan. Berikut ini adalah aliran sistem yang sedang berjalan di Laf Aesthetic Clinic dalam proses pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan: 1. Pelanggan mendaftar ke Admin untuk melakukan konsultasi. 2. Admin memberikan nomor antrian kepada Pelanggan. 3. Pelanggan menerima nomor antrian dan melakukan konsultasi dengan Dokter. 4. Dokter memberikan solusi kepada Pelanggan dalam bentuk hasil konsultasi dan data facial wash rekomendasi. 5. Pelanggan menerima hasil konsultasi dan data facial wash rekomendasi lalu memilih data facial wash. 6. Data facial wash yang dipilih Pelanggan diserahkan kepada Dokter, dan diteruskan kepada Admin untuk dijadikan arsip.

Transcript of BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4...

Page 1: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

42

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN

4.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan yang terjadi dan

kebutuhan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan sistem. Pelaksanaan

analisis sistem yang sedang berjalan pada Laf Aesthetic Clinic untuk mengetahui

lebih jelas bagaimana cara kerja sistem dalam proses pemilihan facial wash untuk

jenis kulit wajah berminyak perempuan.

Berikut ini adalah aliran sistem yang sedang berjalan di Laf Aesthetic

Clinic dalam proses pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan:

1. Pelanggan mendaftar ke Admin untuk melakukan konsultasi.

2. Admin memberikan nomor antrian kepada Pelanggan.

3. Pelanggan menerima nomor antrian dan melakukan konsultasi dengan

Dokter.

4. Dokter memberikan solusi kepada Pelanggan dalam bentuk hasil konsultasi

dan data facial wash rekomendasi.

5. Pelanggan menerima hasil konsultasi dan data facial wash rekomendasi lalu

memilih data facial wash.

6. Data facial wash yang dipilih Pelanggan diserahkan kepada Dokter, dan

diteruskan kepada Admin untuk dijadikan arsip.

Page 2: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

43

Adapun gambar Aliran Sistem Informasi (ASI) pemilihan facial wash

untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan adalah:

Aliran Sistem Informasi Berjalan

Pelanggan Admin Dokter

Ph

ase

Memberikan

Nomor

Antrian

Hasil Konsultasi dan

Data Facialwash

rekomendasi

Memilih

Facialwash

Proses

Konsultasi

Hasil Konsultasi dan

Data Facial Wash

Rekomendasi

No AntrianNo Antrian

A

Daftar

Konsultasi

No Antrian

Proses

Pembayaran

Facial Wash

Pembayaran

dan bukti

pembayaran

KuitansiKuitansi

A

Gambar 4.1 Aliran Sistem Informasi Lama (yang Sedang Berjalan)

Page 3: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

44

4.1.1 Analisis Masalah

Analisis masalah merupakan tahapan utama dari analisis sistem untuk

mengetahui berbagai kendala atau masalah yang terjadi di Laf Aesthetic Clinic.

Adapun analisis masalah dalam pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah

berminyak perempuan adalah:

1. Susahnya menentukan produk facial wash yang sesuai jenis kulit wajah

berminyak serta aman digunakan.

2. Belum adanya sistem yang tepat untuk membantu dalam pemilihan facial

wash yang sesuai jenis kulit wajah berminyak.

3. Pemilihan facial wash belum menggunakan metode yang dapat menangani

permasalahan prioritas dari banyak kriteria.

4.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem dimaksudkan untuk mengatasi ketidaksesuaian

antara aplikasi yang dirancang dengan kebutuhan pengguna. Dalam penelitian ini

dilakukan analisis data, analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak dan

konfigurasi sistem.

4.1.2.1 Analisis Data Masukan

Analisis kebutuhan masukan yang berupa data kriteria dan data alternatif

yang akan diinputkan ke dalam sistem. Berikut ini adalah data masukan dari

implementasi metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash

untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan:

Page 4: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

45

Tabel 4.1 Data Masukan

Kriteria (C) Alternatif (A)

C1 (Aspek Keuangan)

Sub C1: Harga

A1

(LSH Skincare Oily Soap)

C2 (Aspek Kuantitatif)

Sub C2: Efek Samping, Komposisi, Testimoni

A2

(MSC SS Liquid Face Wash)

C3 (Aspek Kualitatif)

Sub C3: Pemasaran, Kemasan, Merek

A3

(Clinique Liquid Facial Soap

Oily)

Setelah data masukan tersebut diinputkan ke sistem maka data akan

diproses menggunakan perhitungan metode Analityc Network Process (ANP)

yaitu dengan perhitungan manual dan perhitungan sistem. Hal ini untuk melihat

apakah hasil perhitungan manual dengan perhitungan sistem adalah sama.

Analisis kebutuhan proses juga berupa pemodelan data yang dimaksudkan untuk

menggambarkan proses–proses yang terdapat di dalam program aplikasi melalui

sebuah pemodelan. Pemodelan yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan

terstruktur dengan pemakaian Unified Modeling Language (UML), flowchart dan

Entity Relationship Diagram (ERD) yang juga telah dijelaskan pada landasan

teori.

Analisis kebutuhan keluaran berupa tampilan program aplikasi berbasis

web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Perancangan

antarmuka program aplikasi ini menggunakan perangkat lunak pendukung

Microsoft Visio. Program aplikasi ini nantinya akan dijalankan pada sistem

operasi yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini dan dapat dijalankan

menggunakan internet karena program aplikasi akan dihosting di id hostinger.

Page 5: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

46

4.1.2.2 Analisis Pengguna

Analisis pengguna merupakan analisis aktor yang akan mempunyai

kewenangan untuk mengakses sistem. Pada rancangan terdapat 2(dua) pengguna

yaitu:

1. Admin yang merupakan Karyawan di Laf Aesthetic Clinic. Dokter akan

mengelola sistem implementasi metode Analityc Network Process (ANP)

pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan dari

penginputan data, pengeditan data, pencarian data, penghapusan data dan

perhitungan data dan percetakan data.

2. Pimpinan yang merupakan Dokter di Laf Aesthetic Clinic. Pimpinan

mempunyai akses untuk login ke sistem dengan batasan hanya dapat

melakukan perhitungan data dan percetakan data.

3. Pelangan yang merupakan pelanggan yang melakukan konsultasi di Laf

Aesthetic Clinic. Pelanggan hanya dapat melihat sistem di beranda dan

melihat hasil perhitungan ANP.

Tujuan penggunaan sistem pendukung keputusan adalah memudahkan

pengguna mengetahui facial wash yang dibutuhkan sesuai jenis kulit wajah

berminyak dan agar semua wanita bisa cantik dengan aman dan sehat. Strategi

yang digunakan agar sistem pendukung keputusan dapat digunakan dengan baik

oleh pengguna adalah harus dirancang dengan tampilan yang mudah dimengerti

dan mudah digunakan. Pemilihan bahasa untuk menu dan tombol yang ada pada

sistem juga harus sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selanjutnya, ketika sistem

pendukung keputusan ini telah selesai dirancang dan dibangun maka dilakukan

pelatihan penggunaan sistem supaya benar-benar diimplementasikan.

Page 6: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

47

4.1.2.3 Analisis Perangkat Keras

Analisis perangkat keras bertujuan untuk mengetahui spesifikasi minimal

yang dibutuhkan untuk dapat merancang program implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan. Perangkat keras yang digunakan adalah:

Tabel 4.2 Perangkat Keras

No Nama Hardware Spesifikasi

1 CPU (Central Processing Unit) Processor 2.10 GHz

Memory 2 GB

Harddiskt 500 GB

2 Monitor 14.0” HD LED LCD

3 Keyboard 86 Keys

4 Mouse Optical/Touchpad

5 Printer Epson L360

4.1.2.4 Analisis Perangkat Lunak

Analisis perangkat lunak bertujuan untuk mengetahui kebutuhan perangkat

lunak yang dibutuhkan untuk dapat merancang program aplikasi implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan. Perangkat lunak yang digunakan adalah:

Tabel 4.3 Perangkat Lunak

No Kebutuhan Keterangan

1 Sistem Operasi Windows 10

2 Bahasa Pemrograman PHP

3 Dabase MySQL

4 Web Server XAMPP

5 Web Browser Mozilla Firefox

6 Text Editor Sublime Text

Page 7: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

48

4.1.2.5 Analisis Biaya

Analisis biaya yang dikeluarkan selama pembuatan skripsi implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan adalah:

Tabel 4.4 Analisis Biaya

No Material Pemakaian Kuantitas Jumlah Harga

1 Kertas A4 70 gram

dan 80 gram

Operasional 6 Rp. 250.000,-

2 Printer Operasional 1 Rp. 600.000,-

3 Clip Binder Operasional 4 Rp.15.000,-

4 Map Operasional 2 Rp.5.000,-

5 Tinta Printer Operasional 4 Rp.60.000,-

6 Pulpen Operasional 3 Rp.10.000,-

Sub Total Rp.940.000,-

4.2 Perancangan Sistem Secara Umum

Perancangan sistem merupakan tahap penggambaran dan perencanaan dari

sistem dan berfungsi agar dapat memberikan gambaran yang jelas kepada

Pelanggan. Perancangan sistem terdiri atas algoritma Analityc Network Process

(ANP), analisis sistem yang baru, Unified Modeling Language (UML), flowchart,

Entity Relationship Diagram (ERD) dan perancangan tampilan sistem.

4.2.1 Algoritma ANP

Berikut ini adalah algoritma ANP dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan:

Page 8: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

49

4.2.1.1 Pemodelan ANP

Gambar 4.2 Pemodelan ANP

4.2.1.2 Rekapitulasi Hasil Data Angket

Angket yang telah diisi oleh masing–masing responden akan dilanjutkan

ke tahap rekapitulasi data hasil angket. Berikut adalah hasil rekapitulasi data yang

bersumber dari pengisian angket oleh masing – masing responden berdasarkan

kriteria dan alternatif :

1. ASPEK KUANTITATIF 2. ASPEK KEUANGAN 3. ASPEK KUALITATIF

Efek Samping

Komposisi

Testimoni

Harga Pemasaran

Kemasan

Merek

Pemilihan Facial Wash Untuk Kulit Wajah Berminyak

ALTERNATIF

Lsh Skincare Oily

Soap

MSC SS Liquid

Face wash

Clinique Liquid

Facial Soap Oily

Page 9: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

50

1. Rekapitulasi Data Kriteria

Berikut ini adalah hasil rekapitulasi data angket berdasarkan perbandingan

Kriteria dengan Kriteria :

Tabel 4.5 Rekapitulasi Penilaian Angket Berdasarkan

Perbandingan Kriteria dengan Kriteria

Kriteria Responden

Jlh Ri R1

Keuangan : Kuantitatif 5 5 5.0

Keuangan : Kualitatif 3 3 3.0

Kuantitatif : Kualitatif -2 -2 -2.0

Tabel ini menjelaskan hal – hal sebagai berikut :

a. Angket diberikan kepada responden dan mengisinya berdasarkan dengan

daftar pertanyaan yang diajukan.

b. Ri merupakan nilai rata–rata dari setiap bobot kriteria yang akan dijadikan

sebagai nilai input pada perhitungan matrik berpasangan untuk kriteria yang

dilakukan secara manual dan perhitungan dengan metode ANP.

2. Rekapitulasi Data alternatif

Berikut ini akan dipaparkan rekapitulasi alternatif untuk setiap kriteria dan

merupakan hasil jawaban dari semua responden yang disebut dengan nilai

rata- rata (Ri).

Tabel 4.6 Rekapitulasi Penilaian Angket Berdasarkan

Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Efek Samping

ALTERNATIF Responden

Jlh Ri R1

LSH Skincare : MSC SS Liquid 7 7 7.000

LSH Skincare : Clinique Liquid 2 2 2.000

MSC SS Liquid : Clinique Liquid -5 -5 -5.000

Page 10: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

51

Tabel 4.7 Rekapitulasi Penilaian Angket Berdasarkan

Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Komposisi

ALTERNATIF Responden

Jlh Ri R1

LSH Skincare : MSC SS Liquid 7 7 7.000

LSH Skincare : Clinique Liquid 3 3 3.000

MSC SS Liquid : Clinique Liquid -3 -3 -3.000

Tabel 4.8 Rekapitulasi Penilaian Angket Berdasarkan

Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Testimoni

ALTERNATIF Responden

Jlh Ri R1

LSH Skincare : MSC SS Liquid 3 3 3.000

LSH Skincare : Clinique Liquid 3 3 3.000

MSC SS Liquid : Clinique Liquid 5 5 5.000

Tabel 4.9 Rekapitulasi Penilaian Angket Berdasarkan

Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Pemasaran

ALTERNATIF Responden

Jlh Ri R1

LSH Skincare : MSC SS Liquid 7 7 7.000

LSH Skincare : Clinique Liquid 3 3 3.000

MSC SS Liquid : Clinique Liquid -3 -3 -3.000

Tabel 4.10 Rekapitulasi Penilaian Angket Berdasarkan

Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Kemasan

ALTERNATIF Responden

Jlh Ri R1

LSH Skincare :

MSC SS

Liquid 3 3 3.000

LSH Skincare :

Clinique

Liquid 3 3 3.000

MSC SS Liquid :

Clinique

Liquid 5 5 5.000

Page 11: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

52

Tabel 4.11 Rekapitulasi Penilaian Angket Berdasarkan

Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Merek

ALTERNATIF Responden

Jlh Ri R1

LSH Skincare :

MSC SS

Liquid 5 5 5.000

LSH Skincare :

Clinique

Liquid 5 5 5.000

MSC SS Liquid :

Clinique

Liquid 2 2 2.000

Tabel 4.12 Rekapitulasi Penilaian Angket Berdasarkan

Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Harga

ALTERNATIF Responden

Jlh Ri R1

LSH Skincare :

MSC SS

Liquid 2 2 2.000

LSH Skincare :

Clinique

Liquid 3 3 3.000

MSC SS Liquid :

Clinique

Liquid 3 3 3.000

Tabel 4.13 Matriks Perbandingan Berpasangan (MPB) Antar Kriteria

Perspektif Keuangan Kuantitatif Kualitatif

Keuangan 1 5 3

Kuantitatif 1/5 1 1/2

Kualitatif 1/3 2 1

Tahap berikutnya yaitu menghitung evaluasi untuk kriteria, sehingga

dilakukan kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan

tersebut diubah ke dalam bentuk desimal.

1.000 5.000 3.000

0.200 1.000 0.500

0.333 2.000 1.000

Page 12: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

53

Kemudian matriks di atas dikuadratkan untuk menetapkan nilai factor dan

evaluasinya yaitu:

Normalisasi Pertama

1.000 5.000 3.000

1.000 5.000 3.000

0.200 1.000 0.500 x 0.200 1.000 0.500

0.333 2.000 1.000

0.333 2.000 1.000

Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris

sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.

3.000 16.000 8.500

27.500

0.567 3.000 1.600 = 5.167

1.067 5.667 3.000

9.733

Jumlah = 42.400

Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan

baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.

27.500 / 42.400

0.649

5.167 / 42.400 = 0.122

9.733 / 42.400

0.230

Untuk menghasilkan nilai eigen yang sama atau mendekati, maka hasil

perkalian matriks yang pertama harus dikuadratkan lagi agar nilainya mendekati

atau sama. Jika nilainya sudah sama maka proses dihentikan.

Normalisasi Kedua

3.000 16.000 8.500

3.000 16.000 8.500

0.567 3.000 1.600 X 0.567 3.000 1.600

1.067 5.667 3.000

1.067 5.667 3.000

Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris

sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.

Page 13: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

54

27.133 144.167 76.600

247.900

5.107 27.133 14.417 = 46.657

9.611 51.067 27.133

87.811

Jumlah = 382.368

Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan

baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.

247.900 / 382.3678

0.648

46.657 / 382.3678 = 0.122

87.811 / 382.3678

0.230

Selanjutnya nilai eigen maksimum (λmaksimum) didapat dengan

menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen

maksimum yang dapat diperoleh adalah :

λmaksimum = (0.648* 1.533) + (0.122*8.000) + (0.230* 4.500)

= 3.004

Nilai Consistency Index (CI)

Karena matriks berordo 3x3 (yakni terdiri dari 3 kriteria), Nilai

Consistency Index (CI) yang diperoleh :

CI = λ max – n = 3.004 - 3 = 0.0018

n-1 3 – 1

Nilai Consistency Ratio (CR)

Untuk n = 3, RI (Random Index) = 0.580 (tabel saaty), maka dapat

diperoleh nilai Consistency Ratio (CR) yaitu :

CR = CI = 0.0018 = 0.0032

RI 0.580

Page 14: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

55

Tabel 4.14 Bobot Masing-Masing Kriteria

Perspektif Keuangan Kuantitatif Kualitatif Nilai Eigen Bobot

Keuangan 1.000 5.000 3.000 0.648 64.83 %

Kuantitatif 0.200 1.000 0.500 0.122 12.20 %

Kualitatif 0.333 2.000 1.000 0.230 22.97 %

Total 1.533 8.000 4.500 1.000 100.00 %

Tabel 4.15 Matriks Perbandingan Berpasangan (MPB) Alternatif

Dalam Kriteria Efek Samping

Perspektif LSH

Skincare

MSC SS

Liquid

Clinique

Liquid

LSH Skincare 1 7 2

MSC SS Liquid 1/7 1 1/5

Clinique Liquid 1/2 5 1

Tahap berikutnya yaitu menghitung evaluasi untuk kriteria, sehingga

dilakukan kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan

tersebut diubah ke dalam bentuk desimal.

1.000 7.000 2.000

0.143 1.000 0.200

0.500 5.000 1.000

Kemudian matriks di atas dikuadratkan untuk menetapkan nilai factor dan

evaluasinya yaitu:

Normalisasi Pertama

1.000 7.000 2.000

1.000 7.000 2.000

0.143 1.000 0.200 X 0.143 1.000 0.200

0.500 5.000 1.000

0.500 5.000 1.000

Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris

sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.

Page 15: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

56

3.000 24.000 5.400

32.400

0.386 3.000 0.686 = 4.071

1.714 13.500 3.000

18.214

Jumlah = 54.686

Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan

baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.

32.400 / 54.686

0.592

4.071 / 54.686 = 0.074

18.214 / 54.686

0.333

Untuk menghasilkan nilai eigen yang sama atau mendekati, maka hasil

perkalian matriks yang pertama harus dikuadratkan lagi agar nilainya mendekati

atau sama. Jika nilainya sudah sama maka proses dihentikan.

Normalisasi Kedua

3.000 24.000 5.400

3.000 24.000 5.400

0.386 3.000 0.686 X 0.386 3.000 0.686

1.714 13.500 3.000

1.714 13.500 3.000

Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris

sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.

27.514 216.900 48.857

293.271

3.490 27.514 6.197 = 37.201

15.493 122.143 27.514

165.150

Jumlah = 495.623

Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan

baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.

293.271 / 495.623

0.592

37.201 / 495.623 = 0.075

165.150 / 495.623

0.333

Page 16: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

57

Selanjutnya nilai eigen maksimum (λmaksimum) didapat dengan

menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen

maksimum yang dapat diperoleh adalah :

λmaksimum = (0.592* 1.643) + (0.075*13.000) + (0.333* 3.200)

= 3.014

Nilai Consistency Index (CI)

Karena matriks berordo 3x3 (yakni terdiri dari 3 kriteria), Nilai

Consistency Index (CI) yang diperoleh :

CI = λ max - n = 3.014 - 3 = 0.0071

n - 1 3 – 1

Nilai Consistency Ratio (CR)

Untuk n = 3, RI (Random Index) = 0.580 (tabel saaty), maka dapat

diperoleh nilai Consistency Ratio (CR) yaitu :

CR = CI = 0.0071 = 0.0122

RI 0.580

Tabel 4.16 Bobot Masing-Masing Alternatif Dalam Kriteria Efek Samping

Perspektif LSH

Skincare

MSC SS

Liquid

Clinique

Liquid

Nilai

Eigen Bobot

LSH Skincare 1.000 7.000 2.000 0.592 59.17 %

MSC SS Liquid 0.143 1.000 0.200 0.075 7.51 %

Clinique Liquid 0.500 5.000 1.000 0.333 33.32 %

Total 1.643 13.000 3.200 1.000 100.00 %

Tabel 4.17 Matriks Perbandingan Berpasangan (MPB) Alternatif Dalam

Kriteria Komposisi

Perspektif LSH

Skincare

MSC SS

Liquid

Clinique

Liquid

LSH Skincare 1 7 3

MSC SS Liquid 1/7 1 1/3

Clinique Liquid 1/3 3 1

Page 17: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

58

Tahap berikutnya yaitu menghitung evaluasi untuk kriteria, sehingga

dilakukan kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan

tersebut diubah ke dalam bentuk desimal.

1.000 7.000 3.000

0.143 1.000 0.333

0.333 3.000 1.000

Kemudian matriks di atas dikuadratkan untuk menetapkan nilai factor dan

evaluasinya yaitu :

Normalisasi Pertama

1.000 7.000 3.000

1.000 7.000 3.000

0.143 1.000 0.333 X 0.143 1.000 0.333

0.333 3.000 1.000

0.333 3.000 1.000

Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris

sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.

2.999 23.000 8.333 = 34.332

0.397 3.000 1.095 = 4.492

1.095 8.331 2.999 = 12.425

Jumlah = 51.249

Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan

baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.

34.332 / 51.249

0.670

4.492 / 51.249 = 0.088

12.425 / 51.249

0.242

Untuk menghasilkan nilai eigen yang sama atau mendekati, maka hasil

perkalian matriks yang pertama harus dikuadratkan lagi agar nilainya mendekati

atau sama. Jika nilainya sudah sama maka proses dihentikan.

Page 18: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

59

Normalisasi Kedua

2.999 23.000 8.333

2.999 23.000 8.333

0.397 3.000 1.095 X 0.397 3.000 1.095

1.095 8.331 2.999

1.095 8.331 2.999

Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris

sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.

27.240 207.402 75.174

309.816

3.579 27.249 9.876 = 40.704

9.870 75.153 27.240

112.263

Jumlah = 462.782

Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan

baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.

309.816 / 462.782

0.669

40.704 / 462.782 = 0.088

112.263 / 462.782

0.243

Selanjutnya nilai eigen maksimum (λmaksimum) didapat dengan

menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen

maksimum yang dapat diperoleh adalah :

λmaksimum = (0.669* 1.476) + (0.088*11.000) + (0.243* 4.333)

= 3.007

Nilai Consistency Index (CI)

Karena matriks berordo 3x3 (yakni terdiri dari 3 kriteria), Nilai

Consistency Index (CI) yang diperoleh :

CI = λ max – n = 3.007 - 3 = 0.003

n-1 3 – 1

Page 19: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

60

Nilai Consistency Ratio (CR)

Untuk n = 3, RI (Random Index) = 0.580 (tabel saaty), maka dapat

diperoleh nilai Consistency Ratio (CR) yaitu :

CR = CI = 0.003 = 0.006

RI 0.580

Tabel 4.18 Bobot Masing-Masing Alternatif Dalam Kriteria Komposisi

Perspektif LSH

Skincare

MSC SS

Liquid

Clinique

Liquid

Nilai

Eigen Bobot

LSH Skincare 1.000 7.000 3.000 0.669 66.95 %

MSC SS

Liquid 0.143 1.000 0.333 0.088 8.80 %

Clinique

Liquid 0.333 3.000 1.000 0.243 24.26 %

Total 1.476 11.000 4.333 1.000 100.00 %

Tabel 4.19 Matriks Perbandingan Berpasangan (MPB) Alternatif

Dalam Kriteria Testimoni

Perspektif LSH

Skincare

MSC SS

Liquid

Clinique

Liquid

LSH Skincare 1 3 3

MSC SS Liquid 1/3 1 5

Clinique Liquid 1/3 1/5 1

Tahap berikutnya yaitu menghitung evaluasi untuk kriteria, sehingga

dilakukan kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan

tersebut diubah ke dalam bentuk desimal.

1.000 3.000 3.000

0.333 1.000 5.000

0.333 0.200 1.000

Kemudian matriks di atas dikuadratkan untuk menetapkan nilai factor dan

evaluasinya yaitu :

Page 20: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

61

Normalisasi Pertama

1.000 3.000 3.000

1.000 3.000 3.000

0.333 1.000 5.000 X 0.333 1.000 5.000

0.333 0.200 1.000

0.333 0.200 1.000

Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris

sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.

2.999 6.600 21.000

30.599

2.333 2.999 10.999 = 16.331

0.733 1.400 3.000

5.133

Jumlah = 52.063

Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan

baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.

30.599 / 52.063

0.588

16.331 / 52.063 = 0.314

5.133 / 52.063

0.099

Untuk menghasilkan nilai eigen yang sama atau mendekati, maka hasil

perkalian matriks yang pertama harus dikuadratkan lagi agar nilainya mendekati

atau sama. Jika nilainya sudah sama maka proses dihentikan.

Normalisasi Kedua

2.999 6.600 21.000

2.999 6.600 21.000

2.333 2.999 10.999 X 2.333 2.999 10.999

0.733 1.400 3.000

0.733 1.400 3.000

Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris

sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.

39.788 68.987 198.572

307.347

22.057 39.788 114.969 = 176.814

7.665 13.238 39.797

60.700

Jumlah = 544.861

Page 21: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

62

Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan

baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.

307.347 / 544.861

0.564

176.814 / 544.861 = 0.325

60.700 / 544.861

0.111

Selanjutnya nilai eigen maksimum (λmaksimum) didapat dengan

menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen

maksimum yang dapat diperoleh adalah :

λmaksimum = (0.564* 1.666) + (0.325*4.200) + (0.111* 9.000)

= 3.306

Nilai Consistency Index (CI)

Karena matriks berordo 3x3 (yakni terdiri dari 3 kriteria), Nilai

Consistency Index (CI) yang diperoleh :

CI = λ max – n = 3.306 - 3 = 0.153

n-1 3 – 1

Nilai Consistency Ratio (CR)

Untuk n = 3, RI (Random Index) = 0.580 (tabel saaty), maka dapat

diperoleh nilai Consistency Ratio (CR) yaitu :

CR = CI = 0.153 = 0.263

RI 0.580

Tabel 4.20 Bobot Masing-Masing Alternatif Dalam Kriteria Testimoni

Perspektif LSH

Skincare

MSC SS

Liquid

Clinique

Liquid

Nilai

Eigen Bobot

LSH Skincare 1.000 3.000 3.000 0.564 56.41 %

MSC SS

Liquid 0.333 1.000 5.000 0.325 32.45 %

Clinique

Liquid 0.333 0.200 1.000 0.111 11.14 %

Total 1.666 4.200 9.000 1.000 100.00 %

Page 22: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

63

Tabel 4.21 Matriks Perbandingan Berpasangan (MPB) Alternatif

Dalam Kriteria Pemasaran

Perspektif LSH

Skincare

MSC SS

Liquid

Clinique

Liquid

LSH Skincare 1 7 3

MSC SS Liquid 1/7 1 1/3

Clinique Liquid 1/3 3 1

Tahap berikutnya yaitu menghitung evaluasi untuk kriteria, sehingga

dilakukan kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan

tersebut diubah ke dalam bentuk desimal.

1.000 7.000 3.000

0.143 1.000 0.333

0.333 3.000 1.000

Kemudian matriks di atas dikuadratkan untuk menetapkan nilai factor dan

evaluasinya yaitu :

Normalisasi Pertama

1.000 7.000 3.000

1.000 7.000 3.000

0.143 1.000 0.333 X 0.143 1.000 0.333

0.333 3.000 1.000

0.333 3.000 1.000

Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris

sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.

2.999 23.000 8.333

34.332

0.397 3.000 1.095 = 4.492

1.095 8.331 2.999

12.425

Jumlah = 51.249

Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan

baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.

Page 23: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

64

34.332 / 51.249

0.670

4.492 / 51.249 = 0.088

12.425 / 51.249

0.242

Untuk menghasilkan nilai eigen yang sama atau mendekati, maka hasil

perkalian matriks yang pertama harus dikuadratkan lagi agar nilainya mendekati

atau sama. Jika nilainya sudah sama maka proses dihentikan.

Normalisasi Kedua

2.999 23.000 8.333

2.999 23.000 8.333

0.397 3.000 1.095 X 0.397 3.000 1.095

1.095 8.331 2.999

1.095 8.331 2.999

Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris

sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.

27.240 207.402 75.174

309.816

3.579 27.249 9.876 = 40.704

9.870 75.153 27.240

112.263

Jumlah = 462.782

Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan

baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.

309.816 / 462.782

0.669

40.704 / 462.782 = 0.088

112.263 / 462.782

0.243

Selanjutnya nilai eigen maksimum (λmaksimum) didapat dengan

menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen

maksimum yang dapat diperoleh adalah :

λmaksimum = (0.669* 1.476) + (0.088*11.000) + (0.243* 4.333)

= 3.007

Page 24: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

65

Nilai Consistency Index (CI)

Karena matriks berordo 3x3 (yakni terdiri dari 3 kriteria), Nilai

Consistency Index (CI) yang diperoleh :

CI = λ max – n = 3.007 - 3 = 0.003

n-1 3 – 1

Nilai Consistency Ratio (CR)

Untuk n = 3, RI (Random Index) = 0.580 (tabel saaty), maka dapat

diperoleh nilai Consistency Ratio (CR) yaitu :

CR = CI = 0.003 = 0.006

RI 0.580

Tabel 4.22 Bobot Masing-Masing Alternatif Dalam Kriteria Pemasaran

Perspektif LSH

Skincare

MSC SS

Liquid

Clinique

Liquid

Nilai

Eigen Bobot

LSH Skincare 1.000 7.000 3.000 0.669 66.95 %

MSC SS

Liquid 0.143 1.000 0.333 0.088 8.80 %

Clinique

Liquid 0.333 3.000 1.000 0.243 24.26 %

Total 1.476 11.000 4.333 1.000 100.00 %

Tabel 4.23 Matriks Perbandingan Berpasangan (MPB) Alternatif

Dalam Kriteria Kemasan

Perspektif LSH

Skincare

MSC SS

Liquid

Clinique

Liquid

LSH Skincare 1 3 3

MSC SS Liquid 1/3 1 5

Clinique Liquid 1/3 1/5 1

Tahap berikutnya yaitu menghitung evaluasi untuk kriteria, sehingga

dilakukan kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan

tersebut diubah ke dalam bentuk desimal.

Page 25: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

66

1.000 3.000 3.000

0.333 1.000 5.000

0.333 0.200 1.000

Kemudian matriks di atas dikuadratkan untuk menetapkan nilai factor dan

evaluasinya yaitu :

Normalisasi Pertama

1.000 3.000 3.000

1.000 3.000 3.000

0.333 1.000 5.000 X 0.333 1.000 5.000

0.333 0.200 1.000

0.333 0.200 1.000

Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris

sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.

2.999 6.600 21.000

30.599

2.333 2.999 10.999 = 16.331

0.733 1.400 3.000

5.133

Jumlah = 52.063

Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan

baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.

30.599 / 52.063

0.588

16.331 / 52.063 = 0.314

5.133 / 52.063

0.099

Untuk menghasilkan nilai eigen yang sama atau mendekati, maka hasil

perkalian matriks yang pertama harus dikuadratkan lagi agar nilainya mendekati

atau sama. Jika nilainya sudah sama maka proses dihentikan.

Normalisasi Kedua

2.999 6.600 21.000

2.999 6.600 21.000

2.333 2.999 10.999 X 2.333 2.999 10.999

0.733 1.400 3.000

0.733 1.400 3.000

Page 26: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

67

Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris

sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.

39.788 68.987 198.572

307.347

22.057 39.788 114.969 = 176.814

7.665 13.238 39.797

60.700

Jumlah = 544.861

Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan

baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.

307.347 / 544.861

0.564

176.814 / 544.861 = 0.325

60.700 / 544.861

0.111

Selanjutnya nilai eigen maksimum (λmaksimum) didapat dengan

menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen

maksimum yang dapat diperoleh adalah :

λmaksimum = (0.564* 1.666) + (0.325*4.200) + (0.111* 9.000)

= 3.306

Nilai Consistency Index (CI)

Karena matriks berordo 3x3 (yakni terdiri dari 3 kriteria), Nilai

Consistency Index (CI) yang diperoleh :

CI = λ max – n = 3.306 - 3 = 0.153

n-1 3 – 1

Nilai Consistency Ratio (CR)

Untuk n = 3, RI (Random Index) = 0.580 (tabel saaty), maka dapat

diperoleh nilai Consistency Ratio (CR) yaitu :

CR = CI = 0.153 = 0.263

RI 0.580

Page 27: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

68

Tabel 4.24 Bobot Masing-Masing Alternatif Dalam Kriteria Kemasan

Perspektif LSH

Skincare

MSC SS

Liquid

Clinique

Liquid

Nilai

Eigen Bobot

LSH Skincare 1.000 3.000 3.000 0.564 56.41 %

MSC SS

Liquid 0.333 1.000 5.000 0.325 32.45 %

Clinique

Liquid 0.333 0.200 1.000 0.111 11.14 %

Total 1.666 4.200 9.000 1.000 100.00 %

Tabel 4.25 Matriks Perbandingan Berpasangan (MPB) Alternatif Dalam

Kriteria Merek

Perspektif LSH

Skincare

MSC SS

Liquid

Clinique

Liquid

LSH Skincare 1 5 5

MSC SS Liquid 1/5 1 2

Clinique Liquid 1/5 ½ 1

Tahap berikutnya yaitu menghitung evaluasi untuk kriteria, sehingga

dilakukan kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan

tersebut diubah ke dalam bentuk desimal.

1.000 5.000 5.000

0.200 1.000 2.000

0.200 0.500 1.000

Kemudian matriks di atas dikuadratkan untuk menetapkan nilai factor dan

evaluasinya yaitu :

Normalisasi Pertama

1.000 5.000 5.000

1.000 5.000 5.000

0.200 1.000 2.000 X 0.200 1.000 2.000

0.200 0.500 1.000

0.200 0.500 1.000

Page 28: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

69

Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris

sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.

3.000 12.500 20.000

35.500

0.800 3.000 5.000 = 8.800

0.500 2.000 3.000

5.500

Jumlah = 49.800

Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan

baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.

35.500 / 49.800

0.713

8.800 / 49.800 = 0.177

5.500 / 49.800

0.110

Untuk menghasilkan nilai eigen yang sama atau mendekati, maka hasil

perkalian matriks yang pertama harus dikuadratkan lagi agar nilainya mendekati

atau sama. Jika nilainya sudah sama maka proses dihentikan.

Normalisasi Kedua

3.000 12.500 20.000

3.000 12.500 20.000

0.800 3.000 5.000 X 0.800 3.000 5.000

0.500 2.000 3.000

0.500 2.000 3.000

Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris

sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.

29 115 182.5

326.5

7.3 29 46 = 82.3

4.6 18.25 29

51.85

Jumlah = 460.65

Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan

baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.

Page 29: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

70

326.5 / 460.65

0.709

82.3 / 460.65 = 0.179

51.85 / 460.65

0.113

Selanjutnya nilai eigen maksimum (λmaksimum) didapat dengan

menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen

maksimum yang dapat diperoleh adalah :

λmaksimum = (0.709* 1.400) + (0.179*6.500) + (0.113* 8.000)

= 3.054

Nilai Consistency Index (CI)

Karena matriks berordo 3x3 (yakni terdiri dari 3 kriteria), Nilai

Consistency Index (CI) yang diperoleh :

CI = λ max – n = 3.054 - 3 = 0.027

n-1 3 – 1

Nilai Consistency Ratio (CR)

Untuk n = 3, RI (Random Index) = 0.580 (tabel saaty), maka dapat

diperoleh nilai Consistency Ratio (CR) yaitu :

CR = CI = 0.027 = 0.047

RI 0.580

Tabel 4.26 Bobot Masing-Masing Alternatif Dalam Kriteria Merek

Perspektif LSH

Skincare

MSC SS

Liquid

Clinique

Liquid

Nilai

Eigen Bobot

LSH Skincare 1.000 5.000 5.000 0.709 70.88 %

MSC SS

Liquid 0.200 1.000 2.000 0.179 17.87 %

Clinique

Liquid 0.200 0.500 1.000 0.113 11.26 %

Total 1.400 6.500 8.000 1.000 100.00 %

Page 30: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

71

Tabel 4.27 Matriks Perbandingan Berpasangan (MPB)

Alternatif Dalam Kriteria Harga

LSH

Skincare

MSC SS

Liquid

Clinique

Liquid

1 2 3

½ 1 3

1/3 1/3 1

Tahap berikutnya yaitu menghitung evaluasi untuk kriteria, sehingga

dilakukan kalkulasi angka-angka dalam matriks perbandingan berpasangan

tersebut diubah ke dalam bentuk desimal.

1.000 2.000 3.000

0.500 1.000 3.000

0.333 0.333 1.000

Kemudian matriks di atas dikuadratkan untuk menetapkan nilai factor dan

evaluasinya yaitu :

Normalisasi Pertama

1.000 2.000 3.000

1.000 2.000 3.000

0.500 1.000 3.000 x 0.500 1.000 3.000

0.333 0.333 1.000

0.333 0.333 1.000

Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris

sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.

3.000 5.000 12.000

20.000

2.000 3.000 7.500 = 12.500

0.833 1.333 3.000

5.167

Jumlah = 37.667

Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan

baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.

Page 31: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

72

20.000 / 37.667

0.531

12.500 / 37.667 = 0.332

5.167 / 37.667

0.137

Untuk menghasilkan nilai eigen yang sama atau mendekati, maka hasil

perkalian matriks yang pertama harus dikuadratkan lagi agar nilainya mendekati

atau sama. Jika nilainya sudah sama maka proses dihentikan.

Normalisasi Kedua

3.000 5.000 12.000

3.000 5.000 12.000

2.000 3.000 7.500 x 2.000 3.000 7.500

0.833 1.333 3.000

0.833 1.333 3.000

Hasil dari perkalian matriks kemudian dijumlahkan berdasarkan baris

sehingga mendapatkan nilai eigen prioritas dari masing-masing kriteria.

29 46 109.5

184.5

18.25 29 69 = 116.25

7.667 12.167 29

48.833

Jumlah = 349.583

Untuk mendapatkan nilai hasil normalisasinya, maka hasil penjumlahan

baris dibagi dengan jumlah keseluruhannya.

184.500 / 349.583

0.528

116.250 / 349.583 = 0.333

48.833 / 349.583

0.140

Selanjutnya nilai eigen maksimum (λmaksimum) didapat dengan

menjumlahkan hasil perkalian nilai eigen dengan jumlah kolom. Nilai eigen

maksimum yang dapat diperoleh adalah :

λmaksimum = (0.528* 1.833) + (0.333*3.333) + (0.140* 7.000)

= 3.054

Page 32: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

73

Nilai Consistency Index (CI)

Karena matriks berordo 3x3 (yakni terdiri dari 3 kriteria), Nilai

Consistency Index (CI) yang diperoleh :

CI = λ max – n = 3.054 - 3 = 0.027

n-1 3 – 1

Nilai Consistency Ratio (CR)

Untuk n = 3, RI (Random Index) = 0.580 (tabel saaty), maka dapat

diperoleh nilai Consistency Ratio (CR) yaitu :

CR = CI = 0.027 = 0.046

RI 0.580

4.2.1.3 Analisa Hasil dengan Metode ANP

Setelah proses matrik perbandingan alternatif dilakukan berdasarkan

kriteria, maka akan terlihat data seperti tabel dibawah ini :

Tabel 4.28 Hasil Akhir ANP Dengan Perhitungan Manual

Keputusan Efek

Samping Komposisi Testimoni Harga Pemasaran Kemasan Merek

Bobot

Final Ranking

Lsh Skincare 0.592 0.669 0.564 0.528 0.669 0.564 0.709 0.56

1

MSC SS

Liquid

0.075 0.088 0.325 0.333 0.088 0.325 0.179 0.26 2

Clinique

Liquid

0.333 0.243 0.111 0.140 0.243 0.111 0.113 0.17 3

Dari hasil perhitungan manual menggunakan ANP dapat dilihat bahwa

untuk keputusan “Lsh Skincare” memiliki bobot nilai 0.56 ( 56%) dengan

peringkat rangking 1. Selanjutnya keputusan “MSC SS Liquid” memiliki bobot

nilai 0.26 (26%) dengan peringkat rangking 2 dan keputusan “Clinique Liquid”

memiliki bobot nilai 0.17 (17%) dengan peringkat 3.

Page 33: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

74

Gambar 4.3 Grafik Hasil Akhir Nilai ANP

4.2.2 Analisis Sistem Baru

Analisis sistem baru dirancang untuk memperbaiki sistem sedang berjalan

di Laf Aesthetic Clinic dalam hal pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah

berminyak perempuan. Sistem baru memiliki peranan penting dalam menyediakan

informasi tentang data facial wash dan tingkatannya. Aliran sistem informasi baru

dapat dijabarkan secara rinci melalui keterangan berikut:

1. Pelanggan mendaftar ke Admin untuk melakukan konsultasi.

2. Admin memberikan nomor antrian kepada Pelanggan.

3. Pelanggan menerima nomor antrian dan melakukan konsultasi dengan

Dokter.

4. Dokter memberikan data facial wash kepada Admin untuk dihitung.

5. Admin menerima data tersebut dan menginputkan data pembersih wajah, data

kriteria, data nilai kriteria, data nilai pembersih wajah, data sub kriteria dan

data nilai sub kriteria sehingga tersimpan di dalam database.

Page 34: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

75

6. Admin mengklik hitung ANP dan sistem menampilkan data hasil

perangkingan.

7. Admin mengklik cetak dan sistem menampilkan hasil perangkingan

pembersih wajah kulit berminyak.

8. Admin menyerahkan hasil perangkingan pembersih wajah kulit berminyak

kepada Pelanggan.

9. Pelanggan memilih data facial wash tersebut dan diserahkan kembali kepada

Admin.

10. Admin meneruskan hasil perangkingan pembersih wajah kulit berminyak

kepada Dokter sebagai laporan.

Berikut ini adalah gambar Aliran Sistem Informasi (ASI) implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan:

Page 35: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

76

Aliran Sistem Informasi Usulan

Pelanggan Admin DokterP

has

e

Memilih Data

Facialwash

Data Facialwash yang

dipilih

Data Facialwash yang

dipilih

Menginputkan Data pembersih

wajah,Data kriteria,Data nilai

kriteria,dan nilai pembersih

wajah, Data sub kriteria, Data

Nilai sub kriteria

DB

Data Pembersih Wajah,

data kriteria ,data nilai

kriteria,dan data nilai

pembersih wajah

Klik Hitung ANP

Data Hasil

Perangkingan

Klik Cetak

Perangkingan Pembersih

wajah kulit berminyak

Perangkingan Pembersih

wajah kulit berminyak

Laporan Data Facial

wash yang dipilih

Memberikan

Nomor

Antrian

Proses

Konsultasi

Hasil Konsultasi dan

Data Facial Wash

Rekomendasi

No AntrianNo Antrian

Daftar

Konsultasi

No Antrian

Hasil Konsultasi dan

Data Facial Wash

Rekomendasi

A

Gambar 4.4 Aliran Sistem Informasi Baru (yang Diusulkan)

Page 36: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

77

4.2.3 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) merupakan standart bahasa yang

digunakan untuk membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur

dalam pemrograman berorientasi objek. Berikut ini adalah diagram-diagram UML

dari implementasi metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash

untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:

1. Use Case Diagram

Use case diagram dari implementasi metode Analityc Network Process

(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:

Gambar 4.5 Use Case Diagram

Page 37: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

78

Gambar 4.5 merupakan use case diagram dengan deskripsi sebagai

berikut:

1. Deskripsi Use Case Diagram Login Admin

Deskripsi use case diagram login menjelaskan skenario login yang

dilakukan Admin di dalam sistem, dapat dilihat pada tabel 4.29 berikut:

Tabel 4.29 Deksripsi Use Case Diagram Login Admin

Title Skenario Melakukan Login Admin

Aktor Admin.

Interface Halaman login dan halaman menu utama.

Deskripsi Admin melakukan login.

Pre-condition Admin belum melakukan login.

Basic Flow - Admin membuka halaman login.

- Admin menginputkan username dan password.

- Sistem memeriksa username dan password apakah

valid.

- Jika valid, sistem menampilkan halaman Admin.

- Jika tidak, sistem mengkonfirmasi bahwa kombinasi

username dan password salah di halaman login salah.

Post Condition Admin telah berhasil login ke halaman Admin.

Alternative(s) Flow Admin gagal login ke sistem.

2. Deskripsi Use Case Diagram Halaman Utama Administrator

Deskripsi use case diagram halaman utama administrator menjelaskan

skenario melihat halaman utama administrator yang dilakukan Admin di dalam

sistem, dapat dilihat pada tabel 4.30 berikut:

Tabel 4.30 Deksripsi Use Case Diagram Halaman Utama Administrator

Title Skenario Melihat Halaman Utama Administrator

Aktor Admin.

Interface Halaman utama administrator.

Deskripsi Admin melihat halaman utama administrator.

Pre-condition Admin belum melihat halaman utama administrator.

Basic Flow - Admin mengklik menu halaman utama administrator.

- Sistem menampilkan data halaman utama

administrator.

- Admin melihat halaman utama administrator.

Post Condition Admin telah berhasil melihat halaman utama

Page 38: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

79

administrator.

Alternative(s) Flow Admin gagal melihat halaman utama administrator.

3. Deskripsi Use Case Diagram Pembersih Wajah

Deskripsi use case diagram pembersih wajah menjelaskan skenario

mengelola data pembersih wajah yang dilakukan Admin di dalam sistem, dapat

dilihat pada tabel 4.31 berikut:

Tabel 4.31 Deksripsi Use Case Diagram Pembersih Wajah

Title Skenario Mengelola Pembersih Wajah

Actor Admin.

Interface Halaman pembersih wajah.

Deskripsi Admin mengelola data pembersih wajah.

Pre-condition Admin belum mengelola pembersih wajah.

Basic Flow - Admin mengklik tombol tambah pembersih wajah.

- sistem menampilkan halaman tambah pembersih

wajah.

- Admin menginputkan data pembersih wajah.

- Admin mengklik tombol simpan.

- Sistem menyimpan data pembersih wajah.

- Admin mengklik tombol cetak pembersih wajah.

- Sistem menampilkan halaman cetak data pembersih

wajah.

- Admin mengetik data pembersih wajah yang ingin

dicari.

- Sistem menampilkan data pembersih wajah yang

dicari.

- Admin mengklik tombol edit pembersih wajah.

- Sistem menampilkan halaman edit pembersih wajah.

- Admin mengedit pembersih wajah yang inginkan.

- Admin mengklik tombol simpan.

- Sistem menyimpan pembersih wajah yang diedit.

- Admin memilih pembersih wajah yang akan dihapus.

- Admin mengklik tombol hapus pembersih wajah.

- Sistem menampilkan pesan “hapus data?”

- Jika admin mengklik ya, maka sistem akan

menghapus pembersih wajah.

- Jika admin mengklik tidak, maka sistem tidak akan menghapus pembersih wajah.

Post Condition Admin telah berhasil mengelola pembersih wajah.

Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola pembersih wajah.

Page 39: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

80

4. Deskripsi Use Case Diagram Data Kriteria

Deskripsi use case diagram kriteria menjelaskan skenario mengelola data

kriteria yang dilakukan Admin di dalam sistem, dapat dilihat pada tabel 4.32

berikut:

Tabel 4.32 Deksripsi Use Case Diagram Data Kriteria

Title Skenario Mengelola Data Kriteria

Actor Admin.

Interface Halaman data kriteria.

Deskripsi Admin mengelola data kriteria.

Pre-condition Admin belum mengelola data kriteria.

Basic Flow - Admin mengklik tombol tambah data kriteria.

- sistem menampilkan halaman tambah data kriteria.

- Admin menginputkan data kriteria.

- Admin mengklik tombol simpan.

- Sistem menyimpan data kriteria.

- Admin mengklik tombol cetak data kriteria.

- Sistem menampilkan halaman cetak data kriteria.

- Admin mengetik data kriteria yang ingin dicari.

- Sistem menampilkan data kriteria yang dicari.

- Admin mengklik tombol edit data kriteria.

- Sistem menampilkan halaman edit data kriteria.

- Admin mengedit data kriteria yang inginkan.

- Admin mengklik tombol simpan.

- Sistem menyimpan data kriteria yang diedit.

- Admin memilih kriteria yang akan dihapus.

- Admin mengklik tombol hapus data kriteria

- Sistem menampilkan pesan “hapus data?”

- Jika admin mengklik ya, maka sistem akan

menghapus data kriteria.

- Jika admin mengklik tidak, maka sistem tidak akan

menghapus data kriteria.

Post Condition Admin telah berhasil mengelola data kriteria.

Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola data kriteria.

5. Deskripsi Use Case Diagram Data Sub Kriteria

Deskripsi use case diagram data sub kriteria menjelaskan skenario

mengelola data kriteria yang dilakukan Admin di dalam sistem, dapat dilihat pada

tabel 4.33 berikut:

Page 40: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

81

Tabel 4.33 Deksripsi Use Case Diagram Data Sub Kriteria

Title Skenario Mengelola Data Sub Kriteria

Actor Admin.

Interface Halaman data sub kriteria.

Deskripsi Admin mengelola data sub kriteria.

Pre-condition Admin belum mengelola data sub kriteria.

Basic Flow - Admin mengklik tombol tambah data sub kriteria.

- sistem menampilkan halaman tambah data sub

kriteria.

- Admin menginputkan data sub kriteria.

- Admin mengklik tombol simpan.

- Sistem menyimpan data sub kriteria.

- Admin mengklik tombol cetak kriteria.

- Sistem menampilkan halaman cetak data sub kriteria.

- Admin mengetik data sub kriteria yang ingin dicari.

- Sistem menampilkan data sub kriteria yang dicari.

- Admin mengklik tombol edit data sub kriteria.

- Sistem menampilkan halaman edit data sub kriteria.

- Admin mengedit data sub kriteria yang inginkan.

- Admin mengklik tombol simpan.

- Sistem menyimpan data sub kriteria yang diedit.

- Admin memilih kriteria yang akan dihapus.

- Admin mengklik tombol hapus data sub kriteria

- Sistem menampilkan pesan “hapus data?”

- Jika admin mengklik ya, maka sistem akan

menghapus data sub kriteria.

- Jika admin mengklik tidak, maka sistem tidak akan

menghapus data sub kriteria.

Post Condition Admin telah berhasil mengelola data sub kriteria.

Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola data sub kriteria.

6. Deskripsi Use Case Diagram Nilai Sub Kriteria

Deskripsi use case diagram nilai sub kriteria menjelaskan skenario

mengelola data nilai sub kriteria yang dilakukan Admin di dalam sistem, dapat

dilihat pada tabel 4.34 berikut:

Tabel 4.34 Deksripsi Use Case Diagram Nilai Sub Kriteria

Title Skenario Mengelola Nilai Sub Kriteria

Actor Admin.

Interface Halaman nilai sub kriteria.

Deskripsi Admin mengelola data nilai sub kriteria.

Pre-condition Admin belum mengelola data nilai sub kriteria.

Page 41: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

82

Basic Flow - Admin mengetik data nilai sub kriteria yang dicari.

- Sistem menampilkan data nilai sub kriteria yang

dicari.

- Admin mengklik tombol pilih kriteria.

- Sistem menampilkan data kriteria yang ada.

- Admin memilih data kriteria yang diinginkan.

- Admin mengklik tombol pilih sub kriteria.

- Sistem menampilkan data sub kriteria yang ada.

- Admin memilih data sub kriteria yang diinginkan.

- Admin mengklik tombol ubah nilai sub kriteria.

- Sistem menampilkan data nilai sub kriteria yang telah

diubah.

Post Condition Admin telah berhasil mengelola nilai sub kriteria.

Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola nilai sub kriteria.

7. Deskripsi Use Case Diagram Nilai Kriteria

Deskripsi use case diagram nilai kriteria menjelaskan skenario mengelola

data nilai kriteria yang dilakukan Admin di dalam sistem, dapat dilihat pada tabel

4.35 berikut:

Tabel 4.35 Deksripsi Use Case Diagram Nilai Kriteria

Title Skenario Mengelola Nilai Kriteria

Actor Admin.

Interface Halaman nilai kriteria.

Deskripsi Admin mengelola data nilai kriteria.

Pre-condition Admin belum mengelola data nilai kriteria.

Basic Flow - Admin mengklik tombol pilih sub kriteria.

- Sistem menampilkan data sub kriteria yang ada.

- Admin memilih data sub kriteria yang diinginkan.

- Admin mengklik tombol perbandingan.

- Sistem menampilkan data perbandingan yang ada.

- Admin memilih data perbandingan yang diinginkan.

- Admin mengklik tombol ubah nilai kriteria.

- Sistem menampilkan data nilai kriteria yang telah

diubah.

Post Condition Admin telah berhasil mengelola nilai kriteria.

Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola nilai kriteria.

Page 42: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

83

8. Deskripsi Use Case Diagram Nilai Pembersih Wajah

Deskripsi use case diagram nilai pembersih wajah menjelaskan skenario

mengelola data nilai pembersih wajah yang dilakukan Admin di dalam sistem,

dapat dilihat pada tabel 4.36 berikut:

Tabel 4.36 Deksripsi Use Case Diagram Nilai Pembersih Wajah

Title Skenario Mengelola Nilai Pembersih Wajah

Actor Admin.

Interface Halaman nilai pembersih wajah.

Deskripsi Admin mengelola data pembersih wajah.

Pre-condition Admin belum mengelola data nilai pembersih wajah.

Basic Flow - Admin mengetik data nilai pembersih wajah yang

dicari.

- Sistem menampilkan data nilai pembersih wajah yang

dicari.

- Admin mengklik tombol pilih sub kriteria.

- Sistem menampilkan data sub kriteria yang ada.

- Admin memilih data sub kriteria yang diinginkan.

- Admin mengklik tombol perbandingan.

- Sistem menampilkan data perbandingan yang ada.

- Admin memilih data perbandingan yang diinginkan.

- Admin mengklik tombol pilih alternatif.

- Sistem menampilkan data alternatif yang ada.

- Admin memilih data alternatif yang diinginkan.

- Admin mengklik tombol ubah nilai pembersih wajah.

- Sistem menampilkan data nilai pembersih wajah yang

telah diubah.

Post Condition Admin telah berhasil mengelola nilai pembersih wajah.

Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola nilai pembersih wajah.

9. Deskripsi Use Case Diagram Hitung ANP

Deskripsi use case diagram hitung ANP menjelaskan skenario mengelola

data hitung ANP yang dilakukan Admin di dalam sistem, dapat dilihat pada tabel

4.37 berikut:

Tabel 4.37 Deksripsi Use Case Diagram Hitung ANP

Title Skenario Mengelola Hitung ANP

Actor Admin.

Interface Halaman hitung ANP.

Page 43: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

84

Deskripsi Admin mengelola data hitung ANP.

Pre-condition Admin belum mengelola data hitung ANP.

Basic Flow - Admin mengklik tombol cetak.

- Sistem mencetak data hasil perhitungan ANP.

Post Condition Admin telah berhasil mengelola hitung ANP.

Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola hitung ANP.

10. Deskripsi Use Case Diagram Password

Deskripsi use case diagram password menjelaskan skenario mengelola

data password yang dilakukan Admin di dalam sistem, dapat dilihat pada tabel

4.38 berikut:

Tabel 4.38 Deksripsi Use Case Diagram Password

Title Skenario Mengelola Password

Actor Admin.

Interface Halaman password.

Deskripsi Admin mengelola data password.

Pre-condition Admin belum mengelola data password.

Basic Flow - Admin menginputkan data password.

- Admin mengklik tombol simpan.

- Sistem menyimpan data password.

Post Condition Admin telah berhasil mengelola password.

Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola password.

11. Deskripsi Use Case Diagram Logout Admin

Deskripsi use case diagram logout menjelaskan skenario logout yang

dilakukan Admin di dalam sistem, dapat dilihat pada tabel 4.39 berikut:

Tabel 4.39 Deksripsi Use Case Diagram Mengelola Logout

Title Skenario Melakukan Logout

Aktor Admin.

Interface Halaman beranda.

Deskripsi Admin melakukan logout.

Pre-condition Admin belum melakukan logout.

Basic Flow - Admin mengklik logout..

- Sistem menampilkan pesan konfirmasi keluar “Anda

yakin ingin keluar halaman Admin?”

- Jika Admin mengklik ya, maka sistem akan

Page 44: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

85

memproses logout.

- Jika Admin menglik tidak, maka sistem akan

membatalkan logout.

Post Condition Admin telah berhasil logout.

Alternative(s) Flow Admin gagal logout.

12. Deskripsi Use Case Diagram Login Pimpinan

Deskripsi use case diagram login menjelaskan skenario login yang

dilakukan Pimpinan di dalam sistem, dapat dilihat pada tabel 4.40 berikut:

Tabel 4.40 Deksripsi Use Case Diagram Login Pimpinan

Title Skenario Melakukan Login Pimpinan

Aktor Pimpinan.

Interface Halaman login dan halaman menu utama.

Deskripsi Pimpinan melakukan login.

Pre-condition Pimpinan belum melakukan login.

Basic Flow - Pimpinan membuka halaman login.

- Pimpinan menginputkan username dan password.

- Sistem memeriksa username dan password apakah

valid.

- Jika valid, sistem menampilkan halaman Admin.

- Jika tidak, sistem mengkonfirmasi bahwa kombinasi

username dan password salah di halaman login salah.

Post Condition Pimpinan telah berhasil login ke halaman Pimpinan.

Alternative(s) Flow Pimpinan gagal login ke sistem.

13. Deskripsi Use Case Diagram Halaman Utama Pimpinan

Deskripsi use case diagram halaman utama pimpinan menjelaskan

skenario melihat halaman utama pimpinan yang dilakukan Pimpinan di dalam

sistem, dapat dilihat pada tabel 4.41 berikut:

Tabel 4.41 Deksripsi Use Case Diagram Halaman Utama Pimpinan

Title Skenario Melihat Halaman Utama Pimpinan

Aktor Pimpinan.

Interface Halaman utama pimpinan.

Deskripsi Pimpinan melihat halaman utama pimpinan.

Pre-condition Pimpinan belum melihat halaman utama pimpinan.

Basic Flow - Pimpinan mengklik menu halaman utama pimpinan.

Page 45: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

86

- Sistem menampilkan data halaman utama pimpinan.

- Admin melihat halaman utama administrator.

Post Condition Pimpinan telah berhasil melihat halaman utama pimpinan.

Alternative(s) Flow Pimpinan gagal melihat halaman utama pimpinan.

14. Deskripsi Use Case Diagram Hitung ANP

Deskripsi use case diagram hitung ANP menjelaskan skenario mengelola

data hitung ANP yang dilakukan Pimpinan di dalam sistem, dapat dilihat pada

tabel 4.42 berikut:

Tabel 4.42 Deksripsi Use Case Diagram Hitung ANP

Title Skenario Mengelola Hitung ANP

Actor Pimpinan.

Interface Halaman hitung ANP.

Deskripsi Pimpinan mengelola data hitung ANP.

Pre-condition Pimpinan belum mengelola data hitung ANP.

Basic Flow - Pimpinan mengklik tombol cetak.

- Sistem mencetak data hasil perhitungan ANP.

Post Condition Pimpinan telah berhasil mengelola hitung ANP.

Alternative(s) Flow Pimpinan gagal mengelola hitung ANP.

15. Deskripsi Use Case Diagram Logout Pimpinan

Deskripsi use case diagram logout menjelaskan skenario logout yang

dilakukan Pimpinan di dalam sistem, dapat dilihat pada tabel 4.43 berikut:

Tabel 4.43 Deksripsi Use Case Diagram Mengelola Logout Pimpinan

Title Skenario Melakukan Logout Pimpinan

Aktor Pimpinan.

Interface Halaman beranda.

Deskripsi Pimpinan melakukan logout.

Pre-condition Pimpinan belum melakukan logout.

Basic Flow - Admin mengklik logout..

- Sistem menampilkan pesan konfirmasi keluar “Anda

yakin ingin keluar halaman Admin?” - Jika Pimpinan mengklik ya, maka sistem akan

memproses logout.

- Jika Pimpinan menglik tidak, maka sistem akan

membatalkan logout.

Page 46: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

87

Post Condition Pimpinan telah berhasil logout.

Alternative(s) Flow Pimpinan gagal logout.

16. Deskripsi Use Case Diagram Melihat Halaman Beranda

Deskripsi use case diagram melihat halaman beranda menjelaskan

skenario melihat halaman beranda yang dilakukan Pelanggan di dalam sistem,

dapat dilihat pada tabel 4.44 berikut:

Tabel 4.44 Deksripsi Use Case Diagram Melihat Halaman Beranda

Title Skenario Melihat Halaman Melihat Beranda

Aktor Pelanggan.

Interface Halaman beranda.

Deskripsi Pelanggan melihat halaman beranda.

Pre-condition Pelanggan belum melihat halaman beranda.

Basic Flow - Pelanggan mengklik menu beranda.

- Sistem menampilkan data halaman beranda.

- Pelanggan melihat halaman beranda.

Post Condition Pelanggan telah berhasil melihat halaman beranda.

Alternative(s) Flow Pelanggan gagal melihat halaman beranda.

17. Deskripsi Use Case Diagram Hitung ANP

Deskripsi use case diagram hitung ANP menjelaskan skenario mengelola

data hitung ANP yang dilakukan Pelanggan di dalam sistem, dapat dilihat pada

tabel 4.45 berikut:

Tabel 4.45 Deksripsi Use Case Diagram Hitung ANP

Title Skenario Mengelola Hitung ANP

Actor Pelanggan.

Interface Halaman hitung ANP.

Deskripsi Pelanggan mengelola data hitung ANP.

Pre-condition Pelanggan belum mengelola data hitung ANP.

Basic Flow - Pelanggan mengklik tombol cetak.

- Sistem mencetak data hasil perhitungan ANP.

Post Condition Pelanggan telah berhasil mengelola hitung ANP.

Alternative(s) Flow Pelanggan gagal mengelola hitung ANP.

Page 47: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

88

2. Class Diagram

Class diagram dari implementasi metode Analityc Network Process (ANP)

pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:

Gambar 4.6 Class Diagram

Class diagram terbagi atas 3 (tiga) bagian yaitu nama kelas, atribut dan

operasi dengan penjelasan gambar 4.6 sebagai berikut:

1. Kelas kriteria mempunyai atribut yaitu kode_kriteria, nama_kriteria, dan

bobot. Kelas kriteria mempunyai operasi yaitu tambah, cetak, cari, edit dan

hapus.

2. Kelas nilai kriteria mempunyai atribut yaitu ID, ID1, ID2 dan nilai. Kelas

nilai kriteria mempunyai operasi yaitu pilih dan ubah.

Page 48: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

89

3. Kelas pembersih wajah mempunyai atribut yaitu kode pembersih wajah,

nama pembersih wajah, dan keterangan. Kelas pembersih wajah mempunyai

operasi yaitu tambah, cetak, cari, edit dan hapus.

4. Kelas nilai pembersih wajah mempunyai atribut yaitu ID, kode_sub, ID1,

ID2, dan nilai. Kelas nilai pembersih wajah mempunyai operasi yaitu pilih,

cari dan ubah.

5. Kelas sub mempunyai atribut yaitu ID, kode_kriteria, nama_sub dan

bobot_sub. Kelas sub mempunyai operasi yaitu tambah, cetak, cari, edit dan

hapus.

6. Kelas nilai sub mempunyai atribut yaitu ID, ID1, ID2, dan nilai. Kelas nilai

sub mempunyai operasi yaitu pilih, cari dan ubah.

7. Kelas pembersih wajah sub mempunyai atribut yaitu ID,

kode_pembersihwajah, kode_sub dan bobot_pembersihwajah. Kelas

pembersih wajah sub mempunyai operasi yaitu pilih, cari dan ubah.

3. Activity Diagram

Activity diagram dari implementasi metode Analityc Network Process

(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:

a. Activity Diagram Login Admin

Activity diagram login admin dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 49: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

90

Gambar 4.7 Activity Diagram Login Admin

Gambar 4.7 merupakan activitivy diagram login Admin. Aktivitas login

dimulai dengan Admin masuk ke aplikasi dan sistem akan menampilkan halaman

login. Admin menginputkan username dan password untuk dicek validitas oleh

sistem, jika valid maka sistem akan menampilkan halaman utama dan Admin akan

masuk ke halaman utama administrator.

b. Activity Diagram Data Kriteria

Activity diagram data kriteria dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 50: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

91

Gambar 4.8 Activity Diagram Data Kriteria

Gambar 4.8 merupakan activity diagram data kriteria yang diawali dengan

Admin memilih menu kriteria dan sistem menampilkan halaman kriteria. Admin

dapat mengolah data kriteria dengan cara melakukan tambah, cetak, cari, edit dan

hapus data. Setelah Admin melakukan pengolahan data kriteria, maka sistem akan

menyimpan data kriteria berdasarkan proses yang dilakukan Admin.

c. Activity Diagram Data Nilai Kriteria

Activity diagram data nilai kriteria dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 51: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

92

Gambar 4.9 Activity Diagram Data Nilai Kriteria

Gambar 4.9 merupakan activity diagram data nilai kriteria yang diawali

dengan Admin memilih menu nilai kriteria dan sistem menampilkan halaman nilai

kriteria. Admin dapat mengolah data nilai kriteria dengan cara melakukan pilih

kriteria, pilih perbandingan dan ubah. Setelah Admin melakukan pengolahan data

nilai kriteria, maka sistem akan menyimpan data nilai kriteria berdasarkan proses

yang dilakukan Admin.

d. Activity Diagram Data Sub Kriteria

Activity diagram data sub kriteria dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 52: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

93

Gambar 4.10 Activity Diagram Data Sub Kriteria

Gambar 4.10 merupakan activity diagram data sub kriteria yang diawali

dengan Admin memilih menu sub kriteria dan sistem menampilkan halaman sub

kriteria. Admin dapat mengolah data sub kriteria dengan cara melakukan tambah,

cetak, cari, edit dan hapus data. Setelah Admin melakukan pengolahan data sub

kriteria, maka sistem akan menyimpan data sub kriteria berdasarkan proses yang

dilakukan Admin.

e. Activity Diagram Nilai Sub Kriteria

Activity diagram nilai sub kriteria dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 53: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

94

Gambar 4.11 Activity Diagram Nilai Sub Kriteria

Gambar 4.11 merupakan activity diagram nilai sub kriteria yang diawali

dengan Admin memilih menu nilai sub kriteria dan sistem menampilkan halaman

nilai sub kriteria. Admin dapat mengolah nilai sub kriteria dengan cara melakukan

pilih kriteria, cari, pilih sub kriteria, pilih perbandingan dan ubah. Setelah Admin

melakukan pengolahan nilai sub kriteria, maka sistem akan menyimpan data nilai

sub kriteria berdasarkan proses yang dilakukan Admin.

f. Activity Diagram Pembersih Wajah

Activity diagram pembersih wajah dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 54: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

95

Gambar 4.12 Activity Diagram Pembersih Wajah

Gambar 4.12 merupakan activity diagram pembersih wajah yang diawali

dengan Admin memilih menu pembersih wajah dan sistem menampilkan halaman

pembersih wajah. Admin dapat mengolah data pembersih wajah dengan cara

melakukan tambah, cetak, cari, edit dan hapus data. Setelah Admin melakukan

pengolahan data pembersih wajah, maka sistem akan menyimpan data pembersih

wajah berdasarkan proses yang dilakukan Admin.

g. Activity Diagram Nilai Pembersih Wajah

Activity diagram nilai kriteria dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 55: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

96

Gambar 4.13 Activity Diagram Nilai Pembersih Wajah

Gambar 4.13 merupakan activity diagram nilai pembersih wajah yang

diawali dengan Admin memilih menu nilai pembersih wajah dan sistem

menampilkan halaman nilai pembersih wajah. Admin dapat mengolah data nilai

pembersih wajah dengan cara pilih sub kriteria, cari, pilih alternatif, pilih

perbandingan dan ubah. Setelah Admin melakukan pengolahan data nilai

pembersih wajah, maka sistem akan menyimpan data nilai pembersih wajah

berdasarkan proses yang dilakukan Admin.

h. Activity Diagram Hitungan ANP

Activity diagram hitung ANP dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 56: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

97

Gambar 4.14 Activity Diagram Hitungan ANP

Gambar 4.14 merupakan activity diagram hitung ANP yang diawali

dengan Admin memilih menu hitung ANP dan sistem menampilkan halaman hasil

perhitungan ANP. Admin mengklik cetak dan sistem mencetak hasil perankingan

ANP dan grafik.

i. Activity Diagram Password

Activity diagram password dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 57: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

98

Gambar 4.15 Activity Diagram Password

Gambar 4.15 merupakan activity diagram password yang diawali dengan

Admin memilih menu password dan sistem menampilkan halaman password.

Admin mengubah data password dan mengklik simpan, kemudian sistem

melakukan validasi data, apabila cocok maka data password dapat disimpan dan

apabila tidak maka kembali ke halaman password.

j. Activity Diagram Logout Admin

Activity diagram logout Admin dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 58: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

99

Gambar 4.16 Activity Diagram Logout Admin

Gambar 4.16 merupakan activity diagram logout yang diawali dengan

Admin memilih menu logout dan sistem melakukan verifikasi sistem dengan

menampilkan pilihan pesan konfirmasi keluar ya dan tidak. Jika Admin memilih

tombol ya, maka sistem akan memproses logout. Jika Admin memilih tombol

tidak, maka sistem akan membatalkan proses logout.

k. Activity Diagram Login Pimpinan

Activity diagram login pimpinan dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 59: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

100

Gambar 4.17 Activity Diagram Login Pimpinan

Gambar 4.17 merupakan activitivy diagram login Pimpinan. Aktivitas

login dimulai dengan Pimpinan masuk ke aplikasi dan sistem akan menampilkan

halaman login. Pimpinan menginputkan username dan password untuk dicek

validitas oleh sistem, jika valid maka sistem akan menampilkan halaman utama

dan Pimpinan akan masuk ke halaman utama pimpinan.

l. Activity Diagram Hitungan ANP Pimpinan

Activity diagram hitung ANP pimpinan dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 60: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

101

Gambar 4.18 Activity Diagram Hitungan ANP Pimpinan

Gambar 4.18 merupakan activity diagram hitung ANP pimpinan yang

diawali dengan Pimpinan memilih menu hitung ANP dan sistem menampilkan

halaman hasil perhitungan ANP. Pimpinan mengklik cetak dan sistem mencetak

hasil perankingan ANP dan grafik.

m. Activity Diagram Logout Pimpinan

Activity diagram logout Pimpinan dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 61: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

102

Gambar 4.19 Activity Diagram Logout Pimpinan

Gambar 4.19 merupakan activity diagram logout pimpinan yang diawali

dengan Pimpinan memilih menu logout dan sistem melakukan verifikasi sistem

dengan menampilkan pilihan pesan konfirmasi keluar ya dan tidak. Jika Pimpinan

memilih tombol ya, maka sistem akan memproses logout. Jika Pimpinan memilih

tombol tidak, maka sistem akan membatalkan proses logout.

n. Activity Diagram Beranda

Activity diagram logout Admin dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 62: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

103

Gambar 4.20 Activity Diagram Beranda

Gambar 4.20 merupakan activity diagram beranda yang diawali dengan

Pelanggan telah berada di sistem, memilih menu beranda dan sistem menampilkan

halaman beranda. Admin dapat melihat beranda dan mengetahui berbagai

informasi yang ada.

o. Activity Diagram Hitung ANP Pelanggan

Activity diagram hitung ANP Pelanggan dari implementasi metode

Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah

berminyak perempuan yaitu:

Page 63: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

104

Gambar 4.21 Activity Diagram Hitung ANP Pelanggan

Gambar 4.21 merupakan activity diagram hitung ANP yang diawali

dengan Pelanggan memilih menu hitung ANP dan sistem menampilkan halaman

hasil perhitungan ANP. Pelanggan mengklik cetak dan sistem mencetak hasil

perhitungan ANP.

4. Sequence Diagram

Sequence diagram dari implementasi metode Analityc Network Process

(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:

a. Sequence Diagram Login Admin

Sequence diagram login Admin dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 64: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

105

Gambar 4.22 Sequence Diagram Login Admin

Gambar 4.22 merupakan sequence diagram login yang diawali dengan

Admin menginputkan username dan password, sistem melakukan validasi data,

apabila benar maka sistem akan menampilkan menu utama sehingga dapat dilihat

oleh Admin. Jika salah, maka sistem akan menampilkan pesan salah kombinasi

username dan password.

b. Sequence Diagram Data Kriteria

Sequence diagram data kriteria dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 65: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

106

Gambar 4.23 Sequence Diagram Data Kriteria

Gambar 4.23 merupakan sequence diagram data kriteria yang diawali

dengan Admin yang berada di halaman kriteria dan melakukan proses pengolahan

data kriteria. Admin mengklik tambah, menginputkan data kriteria dan sistem

berhasil menyimpan data kriteria. Admin mengklik cetak dan sistem berhasil

mencetak data kriteria. Admin mengetik data kriteria dan sistem menampilkan

data kriteria yang dicari Admin. Admin mengklik edit, mengedit data kriteria dan

sistem berhasil mengedit data kriteria. Admin mengklik hapus dan sistem berhasil

menghapus data kriteria.

Page 66: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

107

c. Sequence Diagram Nilai Kriteria

Sequence diagram nilai kriteria dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Gambar 4.24 Sequence Diagram Data Nilai Kriteria

Gambar 4.24 merupakan sequence diagram nilai kriteria yang diawali

dengan Admin yang berada di halaman nilai kriteria dan melakukan proses

pengolahan data nilai kriteria. Admin mengklik kriteria dan sistem menampilkan

data kriteria. Admin mengklik nilai perbandingan dan sistem menampilkan data

perbandingan. Admin mengklik ubah dan sistem berhasil mengubah data nilai

kriteria.

Page 67: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

108

d. Sequence Diagram Data Sub Kriteria

Sequence diagram data sub kriteria dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Gambar 4.25 Sequence Diagram Data Sub Kriteria

Page 68: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

109

Gambar 4.25 merupakan sequence diagram data sub kriteria yang diawali

dengan Admin yang berada di halaman sub kriteria dan melakukan proses

pengolahan data sub kriteria. Admin mengklik tambah, menginputkan data sub

kriteria dan sistem berhasil menyimpan data sub kriteria. Admin mengklik cetak

dan sistem berhasil mencetak data sub kriteria. Admin mengetik data sub kriteria

dan sistem menampilkan data sub kriteria yang dicari Admin. Admin mengklik

edit, mengedit data sub kriteria dan sistem berhasil mengedit data sub kriteria.

Admin mengklik hapus dan sistem berhasil menghapus data sub kriteria.

e. Sequence Diagram Nilai Sub Kriteria

Sequence diagram nilai sub kriteria dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Gambar 4.26 Sequence Diagram Nilai Sub Kriteria

Page 69: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

110

Gambar 4.26 merupakan sequence diagram nilai sub kriteria yang diawali

dengan Admin yang berada di halaman nilai sub kriteria dan melakukan proses

pengolahan data nilai sub kriteria. Admin mengklik kriteria dan sistem

menampilkan data kriteria. Admin mengklik sub kriteria dan sistem menampilkan

data sub kriteria. Admin mengklik nilai perbandingan dan sistem menampilkan

data perbandingan. Admin mengklik ubah dan sistem berhasil mengubah data

nilai sub kriteria.

f. Sequence Diagram Pembersih Wajah

Sequence diagram pembersih wajah dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Gambar 4.27 Sequence Diagram Pembersih Wajah

Page 70: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

111

Gambar 4.27 merupakan sequence diagram pembersih wajah yang diawali

dengan Admin yang berada di halaman pembersih wajah dan melakukan proses

pengolahan data pembersih wajah. Admin mengklik tambah, menginputkan data

pembersih wajah dan sistem berhasil menyimpan data pembersih wajah. Admin

mengklik cetak dan sistem berhasil mencetak data pembersih wajah. Admin

mengetik data pembersih wajah dan sistem menampilkan data pembersih wajah

yang dicari Admin. Admin mengklik edit, mengedit data pembersih wajah dan

sistem berhasil mengedit data pembersih wajah. Admin mengklik hapus dan

sistem berhasil menghapus data pembersih wajah.

g. Sequence Diagram Nilai Pembersih Wajah

Sequence diagram nilai pembersih wajah dari implementasi metode

Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah

berminyak perempuan yaitu:

Gambar 4.28 Sequence Diagram Data Nilai Pembersih Wajah

Page 71: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

112

Gambar 4.28 merupakan sequence diagram nilai pembersih wajah yang

diawali dengan Admin yang berada di halaman nilai pembersih wajah dan

melakukan proses pengolahan data nilai pembersih wajah. Admin mengklik pilih

sub kriteria, dan sistem menampilkan data sub kriteria. Admin mengklik

pembersih wajah dan sistem menampilkan data pembersih wajah. Admin

mengklik perbandingan dan sistem menampilkan data perbandingan. Admin

mengklik ubah dan sistem berhasil mengubah data nilai pembersih wajah.

h. Sequence Diagram Hitungan ANP

Sequence diagram hitungan ANP dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Gambar 4.29 Sequence Diagram Hitungan ANP

Gambar 4.29 merupakan sequence diagram hitung ANP yang diawali

dengan Admin yang berada di halaman hitung ANP mengklik cetak dan sistem

berhasil menampilkan data hasil perhitungan ANP dan grafik yang dicetak.

Page 72: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

113

i. Sequence Diagram Password

Sequence diagram password dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Gambar 4.30 Sequence Diagram Password

Gambar 4.30 merupakan sequence diagram password yang diawali dengan

Admin yang berada di halaman password, mengubah data password, mengklik

simpan dan sistem berhasil menyimpan data password.

j. Sequence Diagram Logout Admin

Sequence diagram logout Admin dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Gambar 4.31 Sequence Diagram Logout Admin

Page 73: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

114

Gambar 4.31 merupakan sequence diagram logout Admin yang diawali

dengan Admin mengklik menu logout dan sistem memproses logout sehingga

Admin berhasil keluar dari halaman utama sistem dan kembali ke halaman

beranda.

k. Sequence Diagram Login Pimpinan

Sequence diagram login pimpinan dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Gambar 4.32 Sequence Diagram Login Pimpinan

Gambar 4.32 merupakan sequence diagram login yang diawali dengan

Pimpinan menginputkan username dan password, sistem melakukan validasi data,

apabila benar maka sistem akan menampilkan menu utama sehingga dapat dilihat

oleh Pimpinan. Jika salah, maka sistem akan menampilkan pesan salah kombinasi

username dan password.

Page 74: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

115

l. Sequence Diagram Hitungan ANP Pimpinan

Sequence diagram hitungan ANP pimpinan dari implementasi metode

Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah

berminyak perempuan yaitu:

Gambar 4.33 Sequence Diagram Hitungan ANP Pimpinan

Gambar 4.33 merupakan sequence diagram hitung ANP yang diawali

dengan Pimpinan yang berada di halaman hitung ANP mengklik cetak dan sistem

berhasil menampilkan data hasil perhitungan ANP dan grafik yang dicetak.

m. Sequence Diagram Logout Pimpinan

Sequence diagram logout Pimpinan dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Gambar 4.34 Sequence Diagram Logout Pimpinan

Page 75: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

116

Gambar 4.34 merupakan sequence diagram logout Pimpinan yang diawali

dengan Pimpnan mengklik menu logout dan sistem memproses logout sehingga

Pimpinan berhasil keluar dari halaman utama sistem dan kembali ke halaman

beranda.

p. Sequence Diagram Beranda

Sequence diagram beranda dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Gambar 4.35 Sequence Diagram Beranda

Gambar 4.35 merupakan sequence diagram beranda yang diawali dengan

Admin mengklik menu beranda dan sistem menampilkan halaman beranda yang

dapat dilihat oleh Admin.

q. Sequence Diagram Perhitungan Pelanggan

Sequence diagram perhitungan pelanggan dari implementasi metode

Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah

berminyak perempuan yaitu:

Page 76: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

117

Gambar 4.36 Sequence Diagram Perhitungan Pelanggan

Gambar 4.36 merupakan sequence diagram hitung ANP yang diawali

dengan Pelanggan yang berada di halaman hitung ANP mengklik cetak dan sistem

berhasil menampilkan data hasil perhitungan ANP dan grafik yang dicetak.

5. Deployment Diagram

Deployement diagram dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Gambar 4.37 Deployment Diagram

Page 77: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

118

Gambar 4.37 merupakan deployment diagram yang terdiri atas server dan

workstation. Adapun server yang digunakan dalam penelitian ini adalah database

MySQL, bahasa pemrograman PHP dan web service apache. Sedangkan

workstation yang digunakan adalah browser dapat berupa mozilla firefox dan

google chrome.

4.2.4 Flowchart

Flowchart dari implementasi metode Analityc Network Process (ANP)

pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan mempunyai

beberapa gambar yaitu:

1. Flowchart Login Admin

Flowchart login dari implementasi metode Analityc Network Process

(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:

Start

Masuk Proses

Login Admin

Input

Usernama

dan Password

Validasi Data

Selesai

T

F

Gambar 4.38 Flowchart Login Admin

Page 78: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

119

Gambar 4.38 merupakan flowchart login. Adapun penjelasannya adalah

Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan form login.

Admin menginputkan username dan password, jika benar maka sistem akan

menampilkan halaman utama sistem, dan jika salah akan kembali ke halaman

login.

2. Flowchart Menu Utama

Flowchart menu utama dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Mulai

Menu Kriteria

Menu Sub Kriteria

Pembersih Wajah

Menu Nilai Pembersih

Wajah

Menu Hitungan ANP

Menu Password

Menu Logout

Selesai

Kriteria

Sub Kriteria

Pembersih Wajah

Nilai Pembersih Wajah

Hitungan ANP

Password

F

F

F

F

F

F

F

T

T

T

T

T

T

T

Menu Utama

Logout

Gambar 4.38 Flowchart Menu Utama

Page 79: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

120

Gambar 4.39 merupakan flowchart menu utama yang akan tampil ketika

Admin berhasil melakukan login. Adapun penjelasannya adalah:

1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman

utama yang memberikan beberapa pilihan menu yang dapat dipilih.

2. Jika Admin memilih menu kriteria maka sistem akan menampilkan halaman

kriteria.

3. Jika Admin memilih menu sub kriteria maka sistem akan menampilkan

halaman sub kriteria.

4. Jika Admin memilih menu pembersih wajah maka sistem akan menampilkan

halaman pembersih wajah.

5. Jika Admin memilih menu nilai pembersih wajah maka sistem akan

menampilkan halaman pembersih wajah.

6. Jika Admin memilih menu hitungan ANP maka sistem akan menampilakan

halaman hitungan ANP.

7. Jika Admin memilih menu password maka sistem akan menampilkan

halaman password.

8. Jika Admin memilih menu logout maka sistem akan menampilkan form login.

9. Dan jika Admin tidak memilih semua dari menu tampilan maka akan tetapi

berada di halaman menu utama.

3. Flowchart Kriteria

Flowchart kriteria dari implementasi metode Analityc Network Process

(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:

Page 80: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

121

Mulai

Tampil Data

KriteriaData Kriteria

Nilai KriteriaTampil Nilai

Kriteria

Selesai

T

T

F

F

Kriteria

Gambar 4.40 Flowchart Kriteria

Gambar 4.40 merupakan flowchart kriteria yang akan tampil ketika Admin

mengklik menu kriteria. Adapun penjelasannya adalah:

1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman

kriteria yang memberikan beberapa pilihan tombol yang dapat dipilih.

2. Jika Admin memilih sub menu data kriteria maka sistem akan menampilkan

halaman sub menu data kriteria.

3. Jika Admin memilih sub menu nilai kriteria maka sistem akan menampilkan

halaman nilai kriteria.

4. Dan jika Admin tidak memilih semua dari tombol yang ada maka akan tetapi

berada di halaman kriteria.

4. Flowchart Data Kriteria

Flowchart data kriteria dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 81: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

122

Mulai

Tambah

Cetak

Cari

Edit

Hapus

Selesai

F

F

F

F

F

T

T

T

T

T

Data Kriteria

Tambah Kriteria

Cetak Kriteria

Cari Kriteria

Edit Kriteria

Hapus Kriteria

Gambar 4.41 Flowchart Data Kriteria

Gambar 4.41 merupakan flowchart data kriteria yang akan tampil ketika

Admin mengklik sub menu kriteria. Adapun penjelasannya adalah:

1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman

data kriteria yang memberikan beberapa pilihan tombol yang dapat dipilih.

2. Jika Admin memilih tombol tambah maka sistem akan menampilkan halaman

tambah data kriteria.

3. Jika Admin memilih tombol cetak maka sistem akan menampilkan halaman

cetak data kriteria.

4. Jika Admin memilih tombol cari maka sistem akan menampilkan data kriteria

yang dicari.

5. Jika Admin memilih tombol edit maka sistem akan menampilkan halaman

edit data kriteria.

Page 82: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

123

6. Jika Admin memilih tombol hapus maka sistem akan menghapus data kriteria

yang dipilih.

7. Dan jika Admin tidak memilih semua dari tombol yang ada maka akan tetapi

berada di halaman data kriteria.

5. Flowchart Nilai Kriteria

Flowchart nilai kriteria dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Mulai

Kriteria

Perbandingan

Ubah

Selesai

F

F

F

T

T

T

Nilai Kriteria

Pilih Kriteria

Pilih Perbandingan

Ubah Nilai Kriteria

Gambar 4.42 Flowchart Nilai Kriteria

Gambar 4.42 merupakan flowchart nilai kriteria yang akan tampil ketika

Admin mengklik menu nilai kriteria. Adapun penjelasannya adalah:

1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman

nilai kriteria yang memberikan beberapa pilihan tombol yang dapat dipilih.

Page 83: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

124

2. Jika Admin memilih tombol pilih kriteria maka sistem akan menampilkan

pilihan data kriteria.

3. Jika Admin memilih tombol perbandingan maka sistem akan menampilkan

pilihan data perbandingan.

4. Jika Admin memilih tombol ubah maka sistem akan menampilkan halaman

ubah nilai kriteria.

5. Dan jika Admin tidak memilih semua dari tombol yang ada maka akan tetapi

berada di halaman nilai kriteria.

6. Flowchart Sub Kriteria

Flowchart sub kriteria dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Mulai

Data Sub Kriteria

Nilai Sub Kriteria

Selesai

T

T

F

F

Sub Kriteria

Tampil Data

Sub Kriteria

Tampil Nilai

Sub Kriteria

Gambar 4.43 Flowchart Sub Kriteria

Gambar 4.43 merupakan flowchart sub kriteria yang akan tampil ketika

Admin mengklik menu sub kriteria. Adapun penjelasannya adalah:

Page 84: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

125

1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman

sub kriteria yang memberikan beberapa pilihan tombol yang dapat dipilih.

2. Jika Admin memilih sub menu data sub kriteria maka sistem akan

menampilkan halaman sub menu data sub kriteria.

3. Jika Admin memilih sub menu nilai sub kriteria maka sistem akan

menampilkan halaman nilai sub kriteria.

4. Dan jika Admin tidak memilih semua dari tombol yang ada maka akan tetapi

berada di halaman sub kriteria.

7. Flowchart Data Sub Kriteria

Flowchart data sub kriteria dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Mulai

Tambah

Cetak

Cari

Edit

Hapus

Selesai

F

F

F

F

F

T

T

T

T

T

Data Sub Kriteria

Tambah Sub Kriteria

Cetak Sub Kriteria

Cari Sub Kriteria

Edit Sub Kriteria

Hapus Sub Kriteria

Gambar 4.44 Flowchart Data Sub Kriteria

Page 85: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

126

Gambar 4.44 merupakan flowchart data sub kriteria yang akan tampil

ketika Admin mengklik sub menu kriteria. Adapun penjelasannya adalah:

1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman

data sub kriteria yang memberikan beberapa pilihan tombol yang dapat

dipilih.

2. Jika Admin memilih tombol tambah maka sistem akan menampilkan halaman

tambah data sub kriteria.

3. Jika Admin memilih tombol cetak maka sistem akan menampilkan halaman

cetak data sub kriteria.

4. Jika Admin memilih tombol cari maka sistem akan menampilkan data sub

kriteria yang dicari.

5. Jika Admin memilih tombol edit maka sistem akan menampilkan halaman

edit data sub kriteria.

6. Jika Admin memilih tombol hapus maka sistem akan menghapus data sub

kriteria yang dipilih.

7. Dan jika Admin tidak memilih semua dari tombol yang ada maka akan tetapi

berada di halaman data sub kriteria.

8. Flowchart Nilai Sub Kriteria

Flowchart nilai sub kriteria dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 86: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

127

Mulai

Kriteria

Perbandingan

Ubah

Selesai

F

F

F

T

T

T

Sub Kriteria

T

F

Nilai Sub Kriteria

Cari Kriteria

Pilih Sub Kriteria

Pilih Perbandingan

Ubah Sub Nilai

Kriteria

Gambar 4.45 Flowchart Nilai Sub Kriteria

Gambar 4.45 merupakan flowchart nilai sub kriteria yang akan tampil

ketika Admin mengklik menu nilai kriteria. Adapun penjelasannya adalah:

1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman

nilai sub kriteria yang memberikan beberapa pilihan tombol yang dapat

dipilih.

2. Jika Admin memilih tombol pilih kriteria maka sistem akan menampilkan

pilihan data kriteria.

3. Jika Admin memilih tombol pilih sub kriteria maka sistem akan menampilkan

pilihan data sub kriteria.

4. Jika Admin memilih tombol perbandingan maka sistem akan menampilkan

pilihan data perbandingan.

Page 87: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

128

5. Jika Admin memilih tombol ubah maka sistem akan menampilkan halaman

ubah nilai kriteria.

6. Dan jika Admin tidak memilih semua dari tombol yang ada maka akan tetapi

berada di halaman nilai kriteria.

9. Flowchart Pembersih Wajah

Flowchart pembersih wajah dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Mulai

Tambah

Cetak

Cari

Edit

Hapus

Selesai

F

F

F

F

F

T

T

T

T

T

Pembersih Wajah

Tambah Pembersih Wajah

Cetak Pembersih Wajah

Cari Pembersih Wajah

Edit Pembersih Wajah

Hapus Pembersih Wajah

Gambar 4.46 Flowchart Pembersih Wajah

Page 88: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

129

Gambar 4.46 merupakan flowchart pembersih wajah yang akan tampil

ketika Admin mengklik menu pembersih wajah. Adapun penjelasannya adalah:

1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman

pembersih wajah yang memberikan beberapa pilihan tombol yang dapat

dipilih.

2. Jika Admin memilih tombol tambah maka sistem akan menampilkan halaman

tambah pembersih wajah.

3. Jika Admin memilih tombol cetak maka sistem akan menampilkan halaman

cetak data pembersih wajah.

4. Jika Admin memilih tombol cari maka sistem akan menampilkan data

pembersih wajah yang dicari.

5. Jika Admin memilih tombol edit maka sistem akan menampilkan halaman

edit pembersih wajah.

6. Jika Admin memilih tombol hapus maka sistem akan menghapus data

pembersih wajah yang dipilih.

7. Dan jika Admin tidak memilih semua dari tombol yang ada maka akan tetapi

berada di halaman pembersih wajah.

10. Flowchart Nilai Pembersih Wajah

Flowchart nilai pembersih wajah dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Page 89: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

130

Mulai

Sub Kriteria

Alternatif

Perbandingan

Ubah

Selesai

Cari Sub Kriteria

Pilih Alternatif

Pilih Nilai

Perbandingan

Ubah Nilai Pembersih

Wajah

F

F

F

F

T

T

T

T

Nilai Pembersih Wajah

Gambar 4.47 Flowchart Nilai Pembersih Wajah

Gambar 4.47 merupakan flowchart nilai pembersih wajah yang akan

tampil ketika Admin mengklik menu nilai pembersih wajah. Adapun

penjelasannya adalah:

1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman

nilai pembersih wajah yang memberikan beberapa pilihan tombol yang dapat

dipilih.

2. Jika Admin memilih tombol sub kriteria maka sistem akan menampilkan

pilihan data sub kriteria.

3. Jika Admin memilih tombol alternatif maka sistem akan menampilkan pilihan

data alternatif.

Page 90: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

131

4. Jika Admin memilih tombol perbandingan maka sistem akan menampilkan

pilihan data perbandingan.

5. Jika Admin memilih tombol ubah maka sistem akan menampilkan halaman

ubah nilai pembersih wajah.

6. Dan jika Admin tidak memilih semua dari tombol yang ada maka akan tetapi

berada di halaman nilai pembersih wajah.

11. Flowchart Hitung ANP

Flowchart hitung ANP dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Mulai

Cetak

Selesai

Cetak Hitungan ANP

F

T

Hitungan ANP

Gambar 4.48 Flowchart Hitung ANP

Gambar 4.48 merupakan flowchart hitung ANP yang akan tampil ketika

Admin mengklik menu hitung ANP. Adapun penjelasannya adalah:

1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman

hitung ANP yang memberikan pilihan tombol aksi.

Page 91: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

132

2. Jika Admin memilih tombol cetak maka sistem akan menampilkan data hasil

perhitungan ANP.

3. Dan jika Admin tidak memilih tombol aksi yang ada maka akan tetapi berada

di halaman hitung ANP.

12. Flowchart Password

Flowchart password dari implementasi metode Analityc Network Process

(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:

Mulai

Selesai

Simpan Simpan Password

T

F

Password

Gambar 4.49 Flowchart Password

Gambar 4.49 merupakan flowchart password yang akan tampil ketika

Admin mengklik menu password. Adapun penjelasannya adalah:

1. Admin memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman

password yang memberikan pilihan tombol aksi.

2. Jika Admin memilih tombol simpan maka sistem akan menyimpan data

password yang telah diinputkan.

Page 92: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

133

3. Dan jika Admin tidak memilih tombol aksi yang ada maka akan tetapi berada

di halaman password.

13. Flowchart Logout

Flowchart logout dari implementasi metode Analityc Network Process

(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:

Start

Yakin Ingin

Keluar

Ya

Selesai

T

F

Gambar 4.50 Flowchart Logout Admin

Gambar 4.50 merupakan flowchart logout yang akan tampil ketika Admin

mengklik menu logout. Adapun penjelasannya adalah:

1. Admin memulai program, kemudian memilih menu logout.

2. Sistem menampilkan pilihan ya dan tidak.

3. Jika admin memilih ya, maka sistem akan memproses logout dan

menampilkan halaman beranda.

4. Jika admin memilih tidak, maka sistem akan membatalkan proses logout dan

menampilkan halaman utama administrator.

Page 93: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

134

5. Dan jika Admin tidak memilih tombol aksi yang ada maka akan tetapi berada

di halaman logout.

14. Flowchart Login Pimpinan

Flowchart login pimpinan dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Start

Masuk Proses

Login

Pimpinan

Input

Usernama

dan Password

Validasi Data

Selesai

T

F

Gambar 4.51 Flowchart Login Pimpinan

Gambar 4.51 merupakan flowchart login pimpinan. Adapun penjelasannya

adalah Pimpinan memulai program, kemudian program akan menampilkan form

login. Pimpinan menginputkan username dan password, jika benar maka sistem

akan menampilkan halaman utama sistem, dan jika salah akan kembali ke

halaman login.

Page 94: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

135

15. Flowchart Hitung ANP Pimpinan

Flowchart hitung ANP pimpinan dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Mulai

Cetak

Selesai

Cetak Hitungan ANP

F

T

Hitungan ANP

Gambar 4.52 Flowchart Hitung ANP Pimpinan

Gambar 4.52 merupakan flowchart hitung ANP pimpinan yang akan

tampil ketika Pimpinan mengklik menu hitung ANP. Adapun penjelasannya

adalah:

1. Pimpinan memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman

hitung ANP yang memberikan pilihan tombol aksi.

2. Jika Pimpinan memilih tombol cetak maka sistem akan menampilkan data

hasil perhitungan ANP.

3. Dan jika Pimpinan tidak memilih tombol aksi yang ada maka akan tetapi

berada di halaman hitung ANP.

Page 95: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

136

16. Flowchart Logout

Flowchart logout dari implementasi metode Analityc Network Process

(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:

Start

Yakin Ingin

Keluar

Ya

Selesai

T

F

Gambar 4.53 Flowchart Logout Pimpinan

Gambar 4.53 merupakan flowchart logout yang akan tampil ketika Admin

mengklik menu logout. Adapun penjelasannya adalah:

1. Pimpinan memulai program, kemudian memilih menu logout.

2. Sistem menampilkan pilihan ya dan tidak.

3. Jika Pimpinan memilih ya, maka sistem akan memproses logout dan

menampilkan halaman beranda.

4. Jika Pimpinan memilih tidak, maka sistem akan membatalkan proses logout

dan menampilkan halaman utama pimpinan.

5. Dan jika Pimpinan tidak memilih tombol aksi yang ada maka akan tetapi

berada di halaman logout.

Page 96: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

137

17. Flowchart Beranda

Flowchart beranda dari implementasi metode Analityc Network Process

(ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:

Mulai

Home

Hitungan ANP

Login Admin

Selesai

Pilih Home

Pilih Hitungan ANP

Pilih Login Admin

F

F

F

T

T

T

Beranda

Gambar 4.54 Flowchart Beranda

Gambar 4.54 merupakan flowchart beranda yang akan tampil ketika

Pelanggan berada di sistem. Adapun penjelasannya adalah:

1. Pelanggan berada di pada sistem dan sistem menampilkan beberapa pilihan

menu.

2. Jika Pelanggan memilih menu home maka sistem akan menampilkan halaman

home.

3. Jika Pelanggan memilih menu hitungan ANP maka sistem akan menampilkan

halaman ANP.

4. Jika Pelanggan memilih menu login maka sistem akan menampilkan halaman

login.

Page 97: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

138

5. Dan jika Pelanggan tidak memilih menu yang ada maka tetap berada di

halaman beranda.

18. Flowchart Hitung ANP Pelanggan

Flowchart hitung ANP pelanggan dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Mulai

Cetak

Selesai

Cetak Hitungan ANP

F

T

Hitungan ANP

Gambar 4.55 Flowchart Hitung ANP Pelanggan

Gambar 4.55 merupakan flowchart hitung ANP pelanggan yang akan

tampil ketika Pelanggan mengklik menu hitung ANP. Adapun penjelasannya

adalah:

1. Pelanggan memulai program, kemudian program akan menampilkan halaman

hitung ANP yang memberikan pilihan tombol aksi.

2. Jika Pelanggan memilih tombol cetak maka sistem akan menampilkan data

hasil perhitungan ANP.

3. Dan jika Pelanggan tidak memilih tombol aksi yang ada maka akan tetapi

berada di halaman hitung ANP.

Page 98: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

139

4.2.5 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan bagian penting pada sistem informasi,

karena diperlukan untuk mengelola sumber informasi pada organisasi tersebut.

Adapun perancangan basis data yang dibuat adalah Entity Relationship Diagram

(ERD) dan struktur data.

1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity relationship diagram dari implementasi metode Analityc Network

Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

Nilai_pembersih_wajah

IDID

Kode_subKode_subID1ID1

ID2ID2

NilaiNilai

Nilai_Kriteria

NilaiNilaiIDID

ID1ID1 ID2ID2

Nilai_sub

IDID

ID1ID1 ID2ID2

Kriteria

Kode_kriteriaKode_kriteria

Nama_kriteriaNama_kriteria

Pembersih_wajah

Kode_pembersih

wajah

Kode_pembersih

wajah

Nama_pembersih

wajah

Nama_pembersih

wajah

KeteranganKeterangan

Memiliki

Memiliki

Sub

Kode_kriteriaKode_kriteria

Kode_subKode_sub

Nama_subNama_sub

Memiliki

NilaiNilai

Bobot_subBobot_sub

Pembersihwajah_

sub

IDID

Kode_pembersih

wajah

Kode_pembersih

wajahKode_subKode_sub

Bobot_pembersih

wajah

Bobot_pembersih

wajah

Bobot_kriteriaBobot_kriteria

Memiliki

Memiliki

Memiliki

Memiliki

Gambar 4.56 Entity Relationship Diagram (ERD)

Page 99: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

140

Gambar 4.56 merupakan ERD yang mempunyai 7 (tujuh) entity yaitu

kriteria, sub, nilai pembersih wajah, nilai sub, nilai kriteria, pembersih wajah sub

dan pembersih wajah. Entity kriteria mempunyai 3 (tiga) atribut yaitu

kode_kriteria, nama_kriteria dan bobot_kriteria. Entity sub mempunyai 4 (empat)

atribut yaitu kode_sub, kode_kriteria, nama_sub dan bobot_sub. Entity nilai

pembersih wajah mempunyai 5 (lima) atribut yaitu ID, kode_sub, ID1, ID2 dan

nilai. Entity nilai sub mempunyai 4 (empat) atribut yaitu ID, ID1, ID2 dan nilai.

Entity nilai kriteria mempunyai 5 (lima) atribut yaitu ID, ID1, ID2 dan nilai.

Entity pembersih wajah sub mempunyai 4 (empat) atribut yaitu ID, kode_sub,

bobot_pembersihwajah dan kode_pembersihwajah. Entity pembersih wajah

mempunyai 3 (tiga) atribut yaitu kode_pembersih_wajah, nama_pembersih_wajah

dan keterangan.

2. Struktur Data

Struktur data merupakan data yang diatur dalam record dimana file

tersebut memanipulasi data. Desain tabel dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

a. Tabel Kriteria

Tabel kriteria berfungsi untuk menyimpan data kriteria yang diinputkan

oleh Admin. Adapun yang menjadi primary key pada tabel kriteria adalah

kode_kritreria.

Page 100: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

141

Tabel 4.46 Kriteria

No Field Type Size Description

1. kode_kriteria Varchar 16 Kode Kriteria

(Primary Key)

2. nama_kriteria Varchar 255 Nama Kriteria

3. Bobot Double - Bobot

b. Tabel Nilai Kriteria

Tabel nilai kriteria berfungsi untuk menyimpan data nilai kriteria yang

diinputkan oleh Admin. Adapun yang menjadi primary key pada tabel nilai

kriteria adalah ID.

Tabel 4.47 Nilai Kriteria

No Field Type Size Description

1. ID Integer 11 ID (Primary Key)

2. ID1 Varchar 16 ID 1

3. ID2 Varchar 16 ID 2

4. Nilai Double - Nilai

c. Tabel Nilai Pembersih Wajah

Tabel nilai pembersih wajah berfungsi untuk menyimpan data nilai

pembersih wajah yang diinputkan oleh Admin. Adapun yang menjadi primary key

pada tabel nilai pembersih wajah adalah ID.

Tabel 4.48 Nilai Pembersih Wajah

No Field Type Size Description

1. ID Integer 11 ID (Primary Key)

2. kode_sub Varchar 16 Kode Sub

3. ID1 Varchar 16 ID 1

4. ID2 Varchar 16 ID 2

5. Nilai Double - Nilai

Page 101: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

142

d. Tabel Nilai Sub

Tabel nilai sub berfungsi untuk menyimpan data nilai sub yang diinputkan

oleh Admin. Adapun yang menjadi primary key pada tabel nilai sub adalah ID.

Tabel 4.49 Nilai Sub

No Field Type Size Description

1. ID Integer 11 ID (Primary Key)

2. ID1 Varchar 16 ID 1

3. ID2 Varchar 16 ID 2

4. Nilai Double - Nilai

e. Tabel Pembersih Wajah

Tabel pembersih wajah berfungsi untuk menyimpan data pembersih wajah

yang diinputkan oleh Admin. Adapun yang menjadi primary key pada tabel

pembersih wajah adalah kode_pembersihwajah.

Tabel 4.50 Pembersih Wajah

No Field Type Size Description

1. kode_pembersihwajah Varchar 16 Kode Pembersih Wajah

(Primary Key)

2. nama_pembersihwajah Varchar 256 Nama Pembersih Wajah

3. Keterangan Varchar 256 Keterangan

f. Tabel Pembersih Wajah Sub

Tabel pembersih wajah sub berfungsi untuk menyimpan data pembersih

wajah sub yang diinputkan oleh Admin. Adapun yang menjadi primary key pada

tabel pembersih wajah sub adalah kode_pembersihwajah.

Tabel 4.51 Pembersih Wajah Sub

No Field Type Size Description

1. ID Integer 11 ID (Primary Key)

2. kode_pembersihwajah Varchar 16 Kode Pembersih Wajah

3. kode_sub Varchar 16 Kode Sub

Page 102: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

143

4. bobot_pembersihwajah Double - Bobot Pembersih Wajah

g. Tabel Sub

Tabel sub berfungsi untuk menyimpan data sub yang diinputkan oleh

Admin. Adapun yang menjadi primary key pada tabel sub adalah kode_sub.

Tabel 4.52 Sub

No Field Type Size Description

1. kode_sub Varchar 16 Kode Sub (Primary Key)

2. kode_kriteria Varchar 16 Kode Kriteria

3. nama_sub Varchar 255 Nama Sub

4. bobot_sub Double - Bobot Sub

h. Tabel User

Tabel user berfungsi untuk menyimpan data user yang diinputkan oleh

Admin. Adapun yang menjadi primary key pada tabel user adalah kode_user.

Tabel 4.53 User

No Field Type Size Description

1. kode_user Varchar 16 Kode User (Primary Key)

2. nama_user Varchar 255 Nama User

3. User Varchar 16 Username

4. Pass Varchar 16 Password

5. Level Varchar 16 Lever

4.2.6 Perancangan Antar Muka (Pelanggan Interface)

Perancangan antar muka (Pelanggan interface) merupakan salah satu jenis

perancangan yang digunakan untuk menggambarkan antar muka yang akan

digunakan pada pembuatan aplikasi. Perancangan antar muka meliputi

perancangan tampilan yaitu:

Page 103: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

144

a. Perancangan Tampilan Halaman Login

Perancangan tampilan halaman login dari implementasi metode Analityc

Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah berminyak

perempuan yaitu:

LAF AESTHETIC CLINIC

X

X

Masuk

Username

Password

Logo Dan Nama

InstansiLogin

Logo Instansi

Hitungan ANP

Gambar 4.57 Perancangan Tampilan Halaman Login

Gambar 4.57 merupakan perancangan tampilan halaman login yang akan

tampil ketika admin mengklik menu login. Terdapat 2 (dua) field di halaman login

yaitu Pelangganname dan password dan 1 (satu) tombol aksi yaitu masuk.

b. Perancangan Tampilan Halaman Utama Administrator

Perancangan tampilan halaman utama administator dari implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan yaitu:

Page 104: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

145

Logo Dan

Nama InstansiKriteria Sub Kriteria Pembersih Wajah

Nilai Pembersih

WajahHitungan ANP Password Logout

IMAGE

Gambar 4.58 Perancangan Tampilan Halaman Utama Administrator

Gambar 4.58 merupakan perancangan tampilan halaman utama

administrator yang akan tampil ketika admin berhasil melakukan login. Terdapat

beberapa menu di halaman utama administrator yaitu menu home, menu kriteria,

menu sub kriteria, menu pembersih wajah, menu nilai pembersih wajah, menu

hitungan ANP, menu password dan menu logout.

c. Perancangan Tampilan Halaman Data Kriteria

Perancangan tampilan halaman data kriteria dari implementasi metode

Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah

berminyak perempuan yaitu:

Page 105: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

146

DATA KRITERIA Tambah Cetak

Show X Entries Search X

NO Kode Nama Kriteria Aksi

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Edit Hapus

Edit

Edit

Edit

Previous 1 Next

Hapus

Hapus

Hapus

Pembersih

WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout

Logo Dan

Nama InstansiKriteria Sub Kriteria

Gambar 4.59 Perancangan Tampilan Halaman Data Kriteria

Gambar 4.59 merupakan perancangan tampilan halaman data kriteria yang

akan tampil ketika admin memilih menu kriteria. Semua data kriteria yang ada

akan ditampilkan dalam bentuk tabel berupa data no, kode, dan nama kriteria.

Perancangan tampilan halaman kriteria mempunyai beberapa tombol aksi yaitu:

1. Tombol tambah berfungsi menampilkan halaman tambah data kriteria.

2. Tombol cetak berfungsi menampilkan halaman cetak data kriteria.

3. Tombol cari berfungsi menampilkan data kriteria yang ingin dicari.

4. Tombol edit berfungsi menampilkan halaman edit data kriteria.

5. Tombol hapus berfungsi menghapus data kriteria yang diinginkan.

d. Perancangan Tampilan Halaman Tambah Data Kriteria

Perancangan tampilan halaman tambah data kriteria dari implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan yaitu:

Page 106: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

147

Tambah Kriteria

Kode

Nama Kriteria

Simpan Kembali

Nilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password LogoutLogo Dan

Nama InstansiKriteria Sub Kriteria

Pembersih

Wajah

Gambar 4.60 Perancangan Tampilan Halaman Tambah Data Kriteria

Gambar 4.60 merupakan perancangan tampilan halaman tambah data

kriteria yang akan tampil ketika admin mengklik tombol tambah pada halaman

kriteria. Perancangan tampilan halaman tambah kriteria mempunyai beberapa field

dan tombol aksi yaitu:

1. Field kode berfungsi untuk menginputkan kode kriteria.

2. Field nama kriteria berfungsi untuk menginputkan nama kriteria.

3. Tombol simpan berfungsi menyimpan data kriteria yang telah diinputkan.

4. Tombol kembali berfungsi untuk kembali ke halaman kriteria.

e. Perancangan Tampilan Halaman Edit Data Kriteria

Perancangan tampilan halaman edit data kriteria dari implementasi metode

Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah

berminyak perempuan yaitu:

Page 107: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

148

Ubah Kriteria

Kode

Nama Kriteria

Simpan Kembali

Pembersih

WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout

Logo Dan

Nama InstansiKriteria Sub Kriteria

Gambar 4.61 Perancangan Tampilan Halaman Edit Data Kriteria

Gambar 4.61 merupakan perancangan tampilan halaman edit kriteria yang

akan tampil ketika admin mengklik tombol edit pada halaman kriteria.

Perancangan tampilan halaman edit kriteria mempunyai beberapa field dan tombol

aksi yaitu:

1. Field kode berfungsi untuk menginputkan kode kriteeria.

2. Field nama pembersih wajah berfungsi untuk menginputkan nama kriteria

yang diedit.

3. Tombol simpan berfungsi menyimpan data kriteria yang telah diedit.

4. Tombol kembali berfungsi untuk kembali ke halaman kriteria.

f. Perancangan Tampilan Halaman Cetak Data Kriteria

Perancangan tampilan halaman cetak data kriteria dari implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan yaitu:

Page 108: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

149

NAMA INSTANSILogo Instansi

Nama Kriteria

No Kode Kriteria

X

X

TTD

X

X

X

X

Gambar 4.62 Perancangan Tampilan Halaman Cetak Data Kriteria

Gambar 4.62 merupakan perancangan tampilan halaman cetak data kriteria

yang akan tampil ketika admin mengklik tombol cetak pada halaman kriteria.

Data yang ada di halaman cetak kriteria ditampilkan dalam bentuk tabel terdiri

atas no, kode dan nama kriteria.

g. Perancangan Tampilan Halaman Nilai Kriteria

Perancangan tampilan halaman nilai kriteria dari implementasi metode

Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah

berminyak perempuan yaitu:

Page 109: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

150

Pembersih

WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout

Logo Dan

Nama InstansiKriteria Sub Kriteria

Nilai Kriteria

Kriteria Perbandingan Kriteria

Kode Nama X X X

X X X X X

Ubah

Normalisasi 1

Kode X X X

X X X X

Normalisasi 2

Kode X X X

X X X

Total

X

Eigen

XX

Consistency Index

Ratio Index

Consistency Ratio

Gambar 4.63 Perancangan Tampilan Halaman Nilai Kriteria

Gambar 4.63 merupakan perancangan tampilan halaman nilai kriteria yang

akan tampil ketika admin mengklik menu nilai kriteria. Perancangan tampilan

halaman nilai kriteria mempunyai beberapa field dan tombol aksi yaitu:

1. Tombol kriteria berfungsi menampilkan data kriteria yang ada.

2. Tombol perbandingan berfungsi menampilkan data perbandingan yang ada.

3. Tombol ubah berfungsi menampilkan data nilai kriteria yang telah diubah.

h. Perancangan Tampilan Halaman Data Sub Kriteria

Perancangan tampilan halaman data sub kriteria dari implementasi metode

Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah

berminyak perempuan yaitu:

Page 110: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

151

DATA SUB KRITERIA Tambah Cetak

Show X Entries Search X

Kriteria Kode Nama Sub Kriteria Aksi

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Edit Hapus

Edit

Edit

Edit

Previous 1 Next

Hapus

Hapus

Hapus

Pembersih

WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout

Logo Dan

Nama InstansiKriteria Sub Kriteria

Gambar 4.64 Perancangan Tampilan Halaman Data Sub Kriteria

Gambar 4.64 merupakan perancangan tampilan halaman data sub kriteria

yang akan tampil ketika admin mengklik menu data sub kriteria. Perancangan

tampilan halaman data sub kriteria mempunyai beberapa field dan tombol aksi

yaitu:

1. Tombol tambah berfungsi menampilkan halaman tambah data sub kriteria.

2. Tombol cetak berfungsi menampilkan halaman cetak data sub kriteria.

3. Tombol cari berfungsi menampilkan data sub kriteria yang ingin dicari.

4. Tombol edit berfungsi menampilkan halaman edit data sub kriteria.

5. Tombol hapus berfungsi menghapus data sub kriteria yang diinginkan.

i. Perancangan Tampilan Halaman Tambah Data Sub Kriteria

Perancangan tampilan halaman tambah data sub kriteria dari implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan yaitu:

Page 111: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

152

Tambah Sub Kriteria

Kode Sub Kriteria

Kriteria

Simpan Kembali

Nilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password LogoutLogo Dan

Nama InstansiKriteria Sub Kriteria

Pembersih

Wajah

Nama Sub Kriteria

Gambar 4.65 Perancangan Tampilan Halaman Tambah Data Sub Kriteria

Gambar 4.65 merupakan perancangan tampilan halaman tambah data sub

kriteria yang akan tampil ketika admin mengklik tombol tambah pada halaman

data sub kriteria. Perancangan tampilan halaman tambah data sub kriteria

mempunyai beberapa field dan tombol aksi yaitu:

1. Field kode berfungsi untuk menginputkan kode sub kriteria.

2. Field kriteria berfungsi untuk menginputkan data kriteria.

3. Field nama sub kriteria berfungsi untuk menginputkan nama sub kriteria.

4. Tombol simpan berfungsi menyimpan data kriteria yang telah diinputkan.

5. Tombol kembali berfungsi untuk kembali ke halaman sub kriteria.

j. Perancangan Tampilan Halaman Edit Data Sub Kriteria

Perancangan tampilan halaman edit data sub kriteria dari implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan yaitu:

Page 112: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

153

Ubah Sub Kriteria

Kode Sub Kriteria

Kriteria

Simpan Kembali

Pembersih

WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout

Logo Dan

Nama InstansiKriteria Sub Kriteria

Nama Sub Kriteria

Gambar 4.66 Perancangan Tampilan Halaman Edit Data Sub Kriteria

Gambar 4.66 merupakan perancangan tampilan halaman edit data sub

kriteria yang akan tampil ketika admin mengklik tombol edit pada halaman sub

kriteria. Perancangan tampilan halaman edit data sub kriteria mempunyai

beberapa field dan tombol aksi yaitu:

1. Field kode berfungsi untuk menginputkan kode sub kriteria.

2. Field kriteria berfungsi untuk menginputkan data kriteria.

3. Field nama sub kriteria berfungsi untuk menginputkan nama sub kriteria.

4. Tombol simpan berfungsi menyimpan data kriteria yang telah diinputkan.

5. Tombol kembali berfungsi untuk kembali ke halaman sub kriteria.

k. Perancangan Tampilan Halaman Cetak Data Sub Kriteria

Perancangan tampilan halaman cetak data sub kriteria dari implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan yaitu:

Page 113: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

154

NAMA INSTANSILogo Instansi

Data Sub Kriteria

Kriteria Kode Nama Kriteria

X

X

TTD

X

X

X

X

Gambar 4.67 Perancangan Tampilan Halaman Cetak Data Sub Kriteria

Gambar 4.67 merupakan perancangan tampilan halaman cetak data sub

kriteria yang akan tampil ketika admin mengklik tombol cetak pada halaman data

sub kriteria. Data yang ada di halaman cetak data sub kriteria ditampilkan dalam

bentuk tabel terdiri atas kriteria, kode dan nama kriteria.

l. Perancangan Tampilan Halaman Nilai Sub Kriteria

Perancangan tampilan halaman nilai sub kriteria dari implementasi metode

Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah

berminyak perempuan yaitu:

Pembersih

WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout

Logo Dan

Nama InstansiKriteria Sub Kriteria

Nilai Sub Kriteria

Sub Kriteria Perbandingan Sub Kriteria

Kode Nama X X X

X X X X X

Ubah

Normalisasi 1

Kode X

X X X X

Normalisasi 2

Kode X X X

X X X

Total

X

Eigen

XX

Consistency Index

Ratio Index

Consistency Ratio

X X

Pilih Kriteria Cari

Gambar 4.68 Perancangan Tampilan Halaman Nilai Sub Kriteria

Page 114: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

155

Gambar 4.68 merupakan perancangan tampilan halaman nilai sub kriteria

yang akan tampil ketika admin mengklik menu nilai sub kriteria. Perancangan

tampilan halaman nilai sub kriteria mempunyai beberapa field dan tombol aksi

yaitu:

1. Tombol kriteria berfungsi menampilkan data kriteria yang ada.

2. Tombol cari berfungsi menampilkan data kriteria yang dicari.

3. Tombol sub kriteria berfungsi menampilkan data sub kriteria.

4. Tombol perbandingan berfungsi menampilkan data perbandingan yang ada.

5. Tombol ubah berfungsi menampilkan data nilai sub kriteria yang telah

diubah.

m. Perancangan Tampilan Halaman Pembersih Wajah

Perancangan tampilan halaman pembersih wajah dari implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan yaitu:

DATA PEMBERSIH WAJAH Tambah Cetak

Show X Entries Search X

NO Kode Nama Pembersih Wajah Aksi

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Edit Hapus

Edit

Edit

Edit

Previous 1 Next

Hapus

Hapus

Hapus

Pembersih

WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout

Logo Dan

Nama InstansiKriteria Sub Kriteria

Gambar 4.69 Perancangan Tampilan Halaman Pembersih Wajah

Page 115: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

156

Gambar 4.69 merupakan perancangan tampilan halaman pembersih wajah

yang akan tampil ketika admin memilih menu pembersih wajah. Semua data

pembersih wajah yang ada akan ditampilkan dalam bentuk tabel berupa data no,

kode, dan nama pembersih wajah. Perancangan tampilan halaman pembersih

wajah mempunyai beberapa tombol aksi yaitu:

1. Tombol tambah berfungsi menampilkan halaman tambah data pembersih

wajah.

2. Tombol cetak berfungsi menampilkan halaman cetak data pembersih wajah.

3. Tombol cari berfungsi menampilkan data pembersih wajah yang ingin dicari.

4. Tombol edit berfungsi menampilkan halaman edit data pembersih wajah.

5. Tombol hapus berfungsi menghapus data pembersih wajah yang diinginkan.

n. Perancangan Tampilan Halaman Tambah Pembersih Wajah

Perancangan tampilan halaman tambah pembersih wajah dari

implementasi metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash

untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:

Tambah Pembersih Wajah

Kode

Nama Pembersih Wajah

Simpan Kembali

Pembersih

WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout

Logo Dan

Nama InstansiKriteria Sub Kriteria

Gambar 4.70 Perancangan Tampilan Halaman Tambah Pembersih Wajah

Page 116: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

157

Gambar 4.70 merupakan perancangan tampilan halaman tambah

pembersih wajah yang akan tampil ketika admin mengklik tombol tambah pada

halaman pembersih wajah. Perancangan tampilan halaman tambah pembersih

wajah mempunyai beberapa field dan tombol aksi yaitu:

1. Field kode berfungsi untuk menginputkan kode pembersih wajah.

2. Field nama pembersih wajah berfungsi untuk menginputkan nama pembersih

wajah.

3. Tombol simpan berfungsi menyimpan data pembersih wajah yang telah

diinputkan.

4. Tombol kembali berfungsi untuk kembali ke halaman pembersih wajah.

o. Perancangan Tampilan Halaman Edit Pembersih Wajah

Perancangan tampilan halaman edit pembersih wajah dari implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan yaitu:

Ubah Pembersih Wajah

Kode

Nama Pembersih Wajah

Simpan Kembali

Pembersih

WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout

Logo Dan

Nama InstansiKriteria Sub Kriteria

Gambar 4.71 Perancangan Tampilan Halaman Edit Pembersih Wajah

Page 117: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

158

Gambar 4.71 merupakan perancangan tampilan halaman edit pembersih

wajah yang akan tampil ketika admin mengklik tombol edit pada halaman

pembersih wajah. Perancangan tampilan halaman edit pembersih wajah

mempunyai beberapa field dan tombol aksi yaitu:

1. Field kode berfungsi untuk menginputkan kode pembersih wajah.

2. Field nama pembersih wajah berfungsi untuk menginputkan nama pembersih

wajah yang diedit.

3. Tombol simpan berfungsi menyimpan data pembersih wajah yang telah

diedit.

4. Tombol kembali berfungsi untuk kembali ke halaman pembersih wajah.

p. Perancangan Tampilan Halaman Cetak Pembersih Wajah

Perancangan tampilan halaman cetak pembersih wajah dari implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan yaitu:

NAMA INSTANSILogo Instansi

Pembersih Wajah

No Kode Nama Pembersih Wajah

X

X

X

TTD

X

X

X

X

X

X

Gambar 4.72 Perancangan Tampilan Halaman Cetak Pembersih Wajah

Page 118: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

159

Gambar 4.72 merupakan perancangan tampilan halaman cetak pembersih

wajah yang akan tampil ketika admin mengklik tombol cetak pada halaman

pembersih wajah. Data yang ada di halaman cetak pembersih wajah ditampilkan

dalam bentuk tabel terdiri atas no, kode dan nama pembersih wajah.

q. Perancangan Tampilan Halaman Nilai Pembersih Wajah

Perancangan tampilan halaman nilai pembersih wajah dari implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan yaitu:

Pembersih

WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout

Logo Dan

Nama InstansiKriteria Sub Kriteria

Nilai Pembersih Wajah

Alternatif Perbandingan Alternatif

Kode Nama X X X

X X X X X

Ubah

Normalisasi 1

Kode X

X X X X

Normalisasi 2

Kode X X X

X X X

Total

X

Eigen

XX

Consistency Index

Ratio Index

Consistency Ratio

X X

Pilih Sub Cari

Gambar 4.73 Perancangan Tampilan Halaman Nilai Pembersih Wajah

Gambar 4.73 merupakan perancangan tampilan halaman nilai pembersih

wajah yang akan tampil ketika admin mengklik menu nilai pembersih wajah.

Perancangan tampilan halaman nilai pembersih wajah mempunyai beberapa field

dan tombol aksi yaitu:

Page 119: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

160

1. Tombol pilih sub berfungsi menampilkan data pilih sub kriteria yang ada.

2. Tombol alternatif berfungsi menampilkan data alternatif yang ada.

3. Tombol perbandingan berfungsi menampilkan data perbandingan yang ada.

4. Tombol ubah berfungsi menampilkan data nilai pembersih wajah yang telah

diubah.

r. Perancangan Tampilan Halaman Hitungan ANP

Perancangan tampilan halaman hitung ANP wajah dari implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan yaitu:

PERHITUNGAN METODE ANP

Bobot Kriteria Dan Sub

Sub

X

Bobot Kriteria Bobot Sub Bobot Akhir

X X X X

Kriteria

Perangkingan

Pembersih Wajah Sub

Nama HargaEfek

SampingKomposisi Testimoni Pemasaran Merek

X X X X X X

Kode

X

Kemasan

Terbobot

HargaEfek

SampingKomposisi Testimoni Pemasaran Merek

X X X X X X

Kode

X

KemasanNama

XX

XX

Rank Kode Nama Total

X X X

X X X

X

X

Grafik Hasil Perangkingan

Cetak

Pembersih

WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout

Logo Dan

Nama InstansiKriteria Sub Kriteria

Gambar 4.74 Perancangan Tampilan Halaman Hitungan ANP

Page 120: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

161

Gambar 4.74 merupakan perancangan tampilan halaman hitung ANP yang

akan tampil ketika admin mengklik menu hitung ANP. Data yang ada di halaman

hitung ANP adalah hasil perhitungan yang dilakukan admin dengan menampilkan

tabel bobot kriteria dan sub, pembersih wajah sub, terbobot dan perankingan.

Perancangan tampilan halaman hitung ANP memiliki satu tombol aksi yaitu cetak

yang berfungsi mencetak data dan grafik hasil perhitungan ANP.

s. Perancangan Tampilan Halaman Cetak Laporan Perankingan

Perancangan tampilan halaman cetak laporan perankingan dari

implementasi metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash

untuk jenis kulit wajah berminyak perempuan yaitu:

PERHITUNGAN METODE ANP

Bobot Kriteria Dan Sub

Sub

X

Bobot Kriteria Bobot Sub Bobot Akhir

X X X X

Kriteria

Perangkingan

Nama InstansiLogo Dan Nama

Instansi

Pembersih Wajah Sub

Nama HargaEfek

SampingKomposisi Testimoni Pemasaran Merek

X X X X X X

Kode

X

Kemasan

Terbobot

HargaEfek

SampingKomposisi Testimoni Pemasaran Merek

X X X X X X

Kode

X

KemasanNama

XX

XX

Rank Kode Nama Total

X X X

X X X

X

X

Grafik Hasil Perangkingan

TTD

Gambar 4.75 Perancangan Tampilan Halaman Cetak Laporan Perankingan

Page 121: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

162

Gambar 4.75 merupakan perancangan tampilan halaman cetak laporan

perankingan yang akan tampil ketika admin mengklik tombol cetak pada halaman

hitung ANP. Data yang ada di halaman cetak laporan ditampilkan dalam bentuk

tabel terdiri atas tabel bobot kriteria dan sub, pembersih wajah sub, terbobot dan

perankingan.

t. Perancangan Tampilan Halaman Password

Perancangan tampilan halaman password dari implementasi metode

Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah

berminyak perempuan yaitu:

Ganti Password

Password Lama

Password Baru

Konfirmasi Password Baru

Simpan

Pembersih

WajahNilai Pembersih Wajah Hitungan ANP Password Logout

Logo Dan

Nama InstansiKriteria Sub Kriteria

Gambar 4.76 Perancangan Tampilan Halaman Password

Gambar 4.76 merupakan perancangan tampilan halaman password yang

akan tampil ketika admin mengklik menu password. Perancangan tampilan

halaman password mempunyai beberapa field dan tombol aksi yaitu:

Page 122: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

163

1. Field password lama berfungsi menginputkan data password lama.

2. Field password baru berfungsi menginputkan data password baru.

3. Field konfirmasi password baru berfungsi menginputkan data konfirmasi

password baru.

4. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data password yang telah

diinputkan.

u. Perancangan Tampilan Konfirmasi Logout Admin

Perancangan tampilan konfirmasi logout dari implementasi metode

Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah

berminyak perempuan yaitu:

Anda Yakin Ingin Keluar Halaman Admin?

Ya Tidak

Konfirmasi Keluar

Gambar 4.77 Perancangan Tampilan Konfirmasi Logout Admin

Gambar 4.77 merupakan perancangan tampilan konfirmasi logout yang

tampil ketika Admin mengklik menu logout. Perancangan tampilan konfirmasi

logout menampilkan pesan konfirmasi keluar yaitu “anda yakin ingin keluar

halaman admin?” dan memiliki 2 (dua) tombol yaitu:

1. Tombol ya berfungsi untuk memproses logout sehingga muncul halaman

beranda.

Page 123: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

164

2. Tombol tidak berfungsi untuk membatalkan proses logout sehingga muncul

halaman administrator.

v. Perancangan Tampilan Halaman Utama Pimpinan

Perancangan tampilan halaman utama pimpinan dari implementasi metode

Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah

berminyak perempuan yaitu:

IMAGE

Logo Dan Nama

InstansiLogoutHitungan ANP

Gambar 4.78 Perancangan Tampilan Halaman Utama Pimpinan

Gambar 4.78 merupakan perancangan tampilan halaman utama pimpinan

yang akan tampil ketika admin berhasil melakukan login. Terdapat beberapa menu

di halaman utama pimpinan yaitu menu home, menu hitungan ANP, dan menu

logout.

w. Perancangan Tampilan Halaman Hitungan ANP Pimpinan

Perancangan tampilan halaman hitung ANP pimpinan dari implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan yaitu:

Page 124: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

165

PERHITUNGAN METODE ANP

Bobot Kriteria Dan Sub

Sub

X

Bobot Kriteria Bobot Sub Bobot Akhir

X X X X

Kriteria

Perangkingan

Logo Dan Nama

InstansiHitungan ANP Logout

Pembersih Wajah Sub

Nama HargaEfek

SampingKomposisi Testimoni Pemasaran Merek

X X X X X X

Kode

X

Kemasan

Terbobot

HargaEfek

SampingKomposisi Testimoni Pemasaran Merek

X X X X X X

Kode

X

KemasanNama

XX

XX

Rank Kode Nama Total

X X X

X X X

X

X

Grafik Hasil Perangkingan

Cetak

Gambar 4.79 Perancangan Tampilan Halaman Hitungan ANP Pimpinan

Gambar 4.79 merupakan perancangan tampilan halaman hitung ANP yang

akan tampil ketika pimpinan mengklik menu hitung ANP. Data yang ada di

halaman hitung ANP adalah hasil perhitungan yang dilakukan pimpinan dengan

menampilkan tabel bobot kriteria dan sub, pembersih wajah sub, terbobot dan

perankingan. Perancangan tampilan halaman hitung ANP memiliki satu tombol

aksi yaitu cetak yang berfungsi mencetak data dan grafik hasil perhitungan ANP.

Page 125: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

166

x. Perancangan Tampilan Konfirmasi Logout Pimpinan

Perancangan tampilan konfirmasi logout pimpinan dari implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan yaitu:

Anda Yakin Ingin Keluar Halaman

Pimpinan?

Ya Tidak

Konfirmasi Keluar

Gambar 4.80 Perancangan Tampilan Konfirmasi Logout Pimpinan

Gambar 4.80 merupakan perancangan tampilan konfirmasi logout yang

tampil ketika Pimpinan mengklik menu logout. Perancangan tampilan konfirmasi

logout menampilkan pesan konfirmasi keluar yaitu “anda yakin ingin keluar

halaman pimpinan?” dan memiliki 2 (dua) tombol yaitu:

1. Tombol ya berfungsi untuk memproses logout sehingga muncul halaman

beranda.

2. Tombol tidak berfungsi untuk membatalkan proses logout sehingga muncul

halaman pimpinan.

y. Perancangan Tampilan Halaman Beranda

Perancangan tampilan halaman beranda dari implementasi metode

Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit wajah

berminyak perempuan yaitu:

Page 126: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

167

IMAGE

Logo Dan Nama

InstansiLogin Hitungan ANP

Gambar 4.81 Perancangan Tampilan Halaman Beranda

Gambar 4.81 merupakan perancangan tampilan halaman beranda yang

akan tampil ketika Pelanggan mengakses sistem. Terdapat beberapa menu di

halaman beranda yaitu menu home, menu hitungan ANP, dan menu login.

z. Perancangan Tampilan Halaman Hitung ANP Pelanggan

Perancangan tampilan halaman hitung ANP Pelanggan dari implementasi

metode Analityc Network Process (ANP) pemilihan facial wash untuk jenis kulit

wajah berminyak perempuan yaitu:

Page 127: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistemrepository.stmikroyal.ac.id/215/5/SKRIPSI BAB 4 .pdf · 2020. 10. 19. · 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

168

PERHITUNGAN METODE ANP

Bobot Kriteria Dan Sub

Sub

X

Bobot Kriteria Bobot Sub Bobot Akhir

X X X X

Kriteria

Perangkingan

Logo Dan Nama

InstansiHitungan ANP

Pembersih Wajah Sub

Nama HargaEfek

SampingKomposisi Testimoni Pemasaran Merek

X X X X X X

Kode

X

Kemasan

Terbobot

HargaEfek

SampingKomposisi Testimoni Pemasaran Merek

X X X X X X

Kode

X

KemasanNama

XX

XX

Rank Kode Nama Total

X X X

X X X

X

X

Grafik Hasil Perangkingan

Cetak

Login

Gambar 4.82 Perancangan Tampilan Halaman Perhitungan Pelanggan

Gambar 4.82 merupakan perancangan tampilan halaman hitung ANP

Pelanggan yang akan tampil ketika Pelanggan mengklik menu hitung ANP. Data

yang ada di halaman hitung ANP adalah hasil perhitungan yang dilakukan

Pelanggan dengan menampilkan tabel bobot kriteria dan sub, pembersih wajah

sub, terbobot dan perankingan. Perancangan tampilan halaman hitung ANP

memiliki satu tombol aksi yaitu cetak yang berfungsi mencetak data hasil

perhitungan ANP.