Post on 14-Nov-2020
19
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan
Among Putro Sky World adalah salah satu unit Sky World Indonesia yang
merupakan revitalisasi kembali Taman Among Putro yang semula merupakan
wahana permainan anak namun dengan konsep baru yang lebih modern dan
sangat kental dengan edukasi. Mulai dibangun pada awal tahun 2015 dan berhasil
melakukan soft launching pada bulan Juni 2016 dan mulai beroperasionalsecara
menyeluruh bulan Januari 2017. Dengan mempertahankan konsep dasar dan
fungsinya sebagai arena permainan dan hiburan keluarga, maka keberadaan
Taman Among Putro kemudian digagas kembali dengan memasukan unsur
tematik yang spesifik dan bernilai edukatif tentang “Ruang Angkasa.”
Sky Worldmemiliki 59 karyawan, terdiri dari 4 Zona Wahana yang
masing-masing zona sangat kental dengan edukasi yaitu, Zona Exhibition Room,
Zona 5 Demensi, Zona Digital Planetarium dan Zona Playground & Pool.Secara
umum Sky World dikonsep dengan sebagaimana pada umumnya objek rekreasi
yang bersifat terbuka bagi public, dimana secara fungsional hal-hal yang bersifat
standar untuk kebutuhan fungsional dan pelayanan yang mengacu pada dasar-
dasar konsepsi yang selama ini telah ada. Namun hal yang bersifat khusus dan
membedakan dengan objek rekreasi umum lainnya ialah unsur tematik yang
menampilkan materi keantariksaan yang unik dan spesifik. Dimana dalam
beberapa hal menampilkan aplikasi-aplikasi modern dengan berbasis teknologi.
20
Konsep dasar Sky World mengacu pada tiga hal pokok 3-f yaitu,
Futuristik-Fun-Family, dan ketiga hal tersebut diragkai dalam kajian yang
rekreatif dan edukatif. Beberapa materi objek akan dikelompokan berdasarkan
sifat sasarannya yaitu edukasi anatriksa, pengalaman dam sensasi petualangan
serta rekreasi keluarga Indonesia.
Secara garis besar materi konten yaitu materi-materi yang disajikan berupa
beberapa konten dengan nilai edukatif yang bertema tentang ruang antariksa yang
disajikan secara sistematik dan populer agar dapat dipahami oleh semua kalangan
segmen pengunjung, baik dari segi pengaluran (Sequencing)tema yang terintegrasi
dengan tata ruang hingga jenis aplikasi konten typology yang akan ditampilkan.
Adapun Visi dan MisiSky World ialah sebagai berikut:
A. Sky World digagas dengan Visi:
“Menjadi wahana rekreasi edukatif tentang antariksa terdepan di Indonesia
yang mampu berkontribusi maksimal terhadap upaya mencerdaskan kehidupan
Bangsa”
B. Dan akan dikembangkan dalam bentuk Misi:
1. Memberikan informasi edukasi terbaik kepada pengunjung melalui
penyedian materi berkualitas, peralatan dan media yang berbasis
teknologi serta penyelenggaraan program dan event bermuatan
pendidikan dengan melibatkan tenaga ahli dan lembaga-lembaga yang
berkompeten.
2. Memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung melalui penyediaan
berbagai fasilitas dan sarana rekreatif pengunjung yang baik dengan
21
didukung sumber daya manusia dalam sebuah organisasi pengelola yang
professional.
3. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dengan prinsip saling
menguntungkan dalam rangka meningkatkan kualitas materi pelayanan.
3.1.2. Struktur Dan Tata Kerja Organisasi
Adapun Struktur Organisasi pada bagian Zona Planetarium Sky World ialah
sebagai berikut:
Sumber:Sky World (2018)
Gambar: III.1
Struktur Organisasi Zona Digital Planetarium
Direktur Utama
Direktur
Marketing
Direktur
Keuangan
Direktur
Operasional
al
Direktur
R&D
HR & Man
OperasionalOpOperasion
alStaff ExhibitionRoom
Staff 5 Dimensi
Staff Pool
Staff Playground
Staff Educator Digital Planetarium
22
Adapun Tugas dan Tanggung Jawab dari staff Digital Planetarium ialah:
1. Staff Digital Planetarium.
a. Berperan sebagai mentor atau educator dalam pemberian materi kepada
pengunjung yang menikmati pemutaran film di rung Teater Digital
Planetarium yang materinya berkaitan dengan dunia antariksa atau ilmu
astronomi.
b. Sebagai pemandu jalannya film yang akan diputar dalam ruang
TeaterDigital Planetarium.
c. Bertanggung jawab atas kebersihan area Teater Digital Planetarium.
d. Ikut berperan aktif dalam pembaharuan materi-materi content yang akan
diputarkan dalam pertunjukan film di ruang Teater Digital Planetarium.
e. Pemeliharan (Maintenance) terhadap peralatan atau media penunjang
yang berada dalam ruang Teater Digital Planetarium.
f. Bertanggung jawab secara keseluruhan atas hal-hal yang berhubungan
dengan kegiatan operasional Digital Planetarium.
g. Melakukan checklist harian.
h. Memberikan laporan bulanan rutin kepada Manajer Operasional.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya staff Digital
Planetarium mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja sebagai
berikut:
1. Untuk jadwal hari Senin-Jum’at proyektor wajib untuk dimatikan setelah
pemutaran film dan dihidupkan kembali sebelum masuk jadwal pemutaran
film planetarium (kurang lebih 15 menit sebelum pemutaran film).
23
2. Pada ruangan Teater Digital Planetarium hanya boleh menyisakan 1 Air
Conditioning(AC) yang hidup ketika Teater sedang tidak tayang.
3. Semua sound penunjang harap dimatikan setelah selesai pemutaran film.
4. Pengecekan terhadap semua isi ruangan Teater, termasuk komputer dan
media penunjang lain yang dilakukan pada pagi dan sore hari (sebelum
pemutaran dan selesai pemutaran film)
5. Wajib mengenakan seragam yang telah ditentukan oleh manajemen.
Bagian yang telah diamati oleh penulis ialah Zona Digital Planetarium.
Digital Planetarium merupakan suatu zona yang cukup menarik minat dan
perhatian pengunjung yang berdatangan, didalamnya terdapat suatu ruangan
Teater yang akan menayangkan film mengenai dunia antariksa dan pengamatan
mengenai benda-benda langit dan isinya secara langsung pada saat pengunjung
tersebut menyaksikan.
Pada Zona Digital Planetarium terdapat dua orang staff educator yang
akan memandu jalannya pemutaran film mulai dari pengunjung tersebut datang
sampai pengunjung tersebut meninggalkan ruangan Teater serta staff tersebut
akan menjelaskan secara menyeluruh mengenai dunia antariksa dan astronomi
secara garis besar kepada penunjung yang menikmatinya.
Pemutaran film pada Zona Digital Planetarium terdiri dari 3 sesi, sesi yang
pertama dibuka pada pukul 10:00 WIB dan akan kembali dibuka siang harinya
pada pukul 14:00 WIB dan pemutaran yang terakhir pada pukul 16:00 WIB.
Jumlah kapasitas pengunjung yang tersedia pada Zona Teater Digital
planetarium ialah mencapai 200 kursi penonton, dengan durasi pemutaran film
24
selama 30 menit dalam satu kali pertunjukan. Film-film yang diputar ialah film-
film animasi astronomi keluaran terbaru yang terus menerus diperbaharui.
Pada Zona Digital Planetarium terdiri dari 5 orang staff, dua orang
bertugas sebagai educator, dua orang lainnya bertugas sebagai maintenance dan
satu orang supervisior. Jam kerja yang berlaku untuk semua staff Sky World ialah
masuk pada pukul 08:00 WIB dan pulang pada pukul 17:00 WIB,ketentuan ini
sudah termasuk untuk staff Zona Digital Planetarium.
Khusus untuk staff Zona Digital Planetarium pakaian seragam kerja yang
dikenakan berbeda dengan staff Sky World yang lainnya apabila sedang
beropreasional. Staff Digital Planetarium menggenakan jaket khusus yang dibuat
menyerupai baju astronot, hal ini dimaksudkan sebagai identitas dan ciri khas dari
Sky World sendiri yang mengusung tema antariksa, selain itu juga sebagai pakaian
pelindung diri dari suhu udara yang cukup dingin diruang Teater Digital
Planetarium.
3.1.3. Kegiatan Usaha
Sebagai salah satu perusahanan yang bergerak dalam kegiatan bisnis
rekreasi yang sangat kental dengan edukasi astronomi, maka dalam menjalankan
usahanya Sky World dituntut untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada
setiap pengunjung yang datang, hal tersebut juga dikarenakan Sky World
merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Sehingga dengan
demikian pelayan prima sangatlah mempengaruhi kegiatan usaha tersebut.
Sky World dikemas dengan menggunakan teknologi canggih dalam
kegiatan operasional serta didukungan dengan aplikasi-aplikasi modern sehingga
25
menjadikan Sky World sebagai salah satu pelopor wahana antariksa pertama
kalinya yang berada di Indonesia. Secara garis besar Sky World merupakan suatu
perusahaan yang bergerak dibidang jasa pariwisata wahana edukasi antariksa.
Sky World merupakan suatu wahana edukasi antariksa yang berada di dalam area
Taman Mini Indonesia, buka pada pukul 09:00 WIB dan tutup pada pukul 17:00
WIB, dengan harga tiket masuk sebesar Rp.60.000 untuk hari biasa dan Rp.70.000
untuk hari sabtu dan minggu serta hari-hari libur nasional.
Sky Worldterdiri dari 4 Zona wahana yang telah dibagi-bagi berdasarkan
fungsi dan manfaatnya yaitu Zona Exhibition Room, Zona 5 Dimensi, Zona
Digital Planetarium dan Zona Playground and Pool. Bagian yang telah diamati
oleh penulis ialah Zona Digital Planetarium.
Wahana Digital Planetarium merupakan suatu zona yang cukup menarik
minat dan perhatian pengunjung yang berdatangan, didalamnya terdapat suatu
ruangan yang akan menayangkan film mengenai dunia antariksa dan pengamatan
mengenai benda-benda langit dan isinya secara langsung pada saat pengunjung
tersebut menyaksikan. Didalam wahana tersebut terdapat dua orang staff educator
yang akan memandu jalannya pemutaran film mulai dari pengunjung tersebut
datang sampai pengunjung tersebut meninggalkan ruangan serta akan menjelaskan
secara menyeluruh mengenai dunia Antariksa dan Astronomi secara garis besar.
Pemutaran film pada Zona Digital Planetarium terdiri dari 3 sesi, sesi yang
pertama dibuka pada pukul 10:00 WIB dan akan kembali dibuka siang harinya
pada pukul 14:00 WIB dan pemutaran yang terakhir pada pukul 16:00 WIB.
Jumlah kapasitas pengunjung yang tersedia pada teater Digital Planetarium
ialah mencapai 200 kursi, dengan durasi pemutaran film selama 30 menit dalam
26
satu kali pertunjukan. Film-film yang diputar ialah film-film animasi dunia
antariksa keluaran terbaru yang terus menerus diperbaharui seseuai dengan
keadaan sebenarnya.
Pada Zona Digital Planetarium terdiri dari 5 orang staff, dua orang
bertugas sebagai educator, dua orang lainnya bertugas sebagai maintenance dan
satu orang supervisior. Jam kerja yang berlaku untuk semua staff Sky World ialah
masuk pada pukul 08:00 WIB dan pulang pada pukul 17:00 WIB keteantuan ini
sudah termasuk untuk staff Zona Digital Planetarium.
Khusus untuk zona Digital Planetarium pakaian seragam kerja yang
dikenakan berbeda dengan staff Sky World yang lainnya apabila sedang
beropreasional. Staff Digital Planetarium menggenakan jaket khusus yang dibuat
menyerupai baju astronot, hal ini dimaksudkan sebagai identitas dan ciri khas staff
Digital Planetarium, selain itu juga sebagai pakaian pelindung diri dari suhu udara
yang cukup dingin diruang Digital Planetarium.
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1. Pelaksanaan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan suatu hal yang berguna
sebagai penunjang dalam mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja didalam
suatu instansi perusahan ini sangat dibutuhkan tentunya. Pelaksanaan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja antara satu perusahaan dengan perusahaan lain tentu
berbeda, karena masing-masing perusahaan akan menerapkan ketentuan sesuai
dengan kondisi dan keadaan ligkungan kerjanya, tetapi tetap merujuk pada konsep
dimana karyawan merasa aman dan sehat pada saat melakukan aktivitas kerja,
27
maka dari itu pemanfaatan dan PelaksanaanKesehatan dan Keselamatan Kerja
padaSkyWorld Indonesia menjadi point penting dalam pedomaan kerja bagi
karyawannya.
Dalam Pelaksanaan Program K3 Sky World telah distandarisasi dengan
basicK3 umum, mulai dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), perlengkapan
kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), penyediaan Alat Pemadam
Api Ringan (APAR) pada setiap zona atau ruangan, tersedianya ruang klinik
kesehatan untuk karyawan, pelatihan penanganan pemadaman api yang
dilaksanakan secara rutin dengan mendatangkan petugas kebakaran scara
langsung, pemeriksaan kesehatan (Medical Chek-Up)secara rutin bagi seluruh
karyawan, kegiatan olahraga rutin yang dilaksanakan oleh karyawan Sky World,
serta program kesehatan jasmani dan rohani lainnya untuk menunjang kesehatan
serta kebugaran fisik karyawan.
Pelaksanaanya K3 tersebut mulai dari awal masuk kerja sampai
berakhirnya waktu pekerjaan, akan tetapi dalam situasional yang berbeda seperti
kasusnya kecelakaan kerja dapat dilakukan pada waktu kejadian sama halnya
dengan pemanfaatan dan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Dengan kesiapan K3 yang memadai diharapkan mampu mengurangi resiko
keselamatan kerja yang berdapak pada keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
maupun orang lain.
Dengan pengertian K3 diatas adalah sebuah penjelasan pelaksanaan K3
yang terjadi dalam instansi perusahaan Sky World Indonesia secara umum dalam
perusahaan. Apapun penjelasaan secara terperinci mengenai pelaksanaan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja padaSky World, pelaksanaanya meliputi:
28
1. Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri merupakan suatu alat yang dikenakan oleh tenga kerja
dalam melaksanakan aktifitas pekerjaanya yang berguna untuk menjaga diri dari
resiko kecelakan kerja ataupun gangguan yang dapat menciderai atau
menimbulkan penyakit.
Pada Zona Digital Planetarium alat pelindung diri yang digunakan oleh
staff telah sesuai dengan standarkesehatan dan keselamatan kerja perusahaan yang
telah ditentukan, karena lokasi kerja yang berada didalam ruangan Teater
sehingga alat pelindung diri yang dikenakan oleh staff Digital Planetarium tidak
terlalu banyak, hal demikian dilakukan karena mempertimbangkan sebagai
perusahaan penyedia jasa edukasi astronomi karyawannya dituntut untuk menjaga
penampilannya saat sedang melakukan kegiatan operasional. Adapun Alat
Pelindung Diri yang digunakan pada Staff Zona Digital Planetarium yaitu sebagai
berikut:
1. Jaket khusus yang berbentuk menyerupai baju Astronot
2. Sepatu (Kets atau Karet)
3. Senter
4. Masker
5. Sarung Tangan
Adapun fungsi dari alat pelindung diri di atas adalah:
1. Jaket khusus yang berbentuk Astronot
Jaket merupakan suatu alat pelindung diri dari suhu udara yang
dingin, dikarenakan suhu yang sangat dingin didalam Teater Digital
29
Planetarium maka jaket sangatlah diperlukan, hal ini bertujuan untuk
melindungi badan dari suhu yang terlampau dingin dan belangsung secara
terus menerus selama staff Digital Planetarium sedang berada di dalam
teater, karena jika tidak menggunakan jaket maka akan menimbulkan
resiko staff tersebut terserang penyakit karena terus menerus terkena suhu
udara yang sangat dingin, misalnya masuk angin.
2. Sepatu (Kets / Karet)
Sepatu merupakan alat pelindung kaki dari bahaya terkena benda-
benda tajam maupun hal yang dapat menciderai kaki, pada ruang
TeaterDigital Planetarium terdapat banyak kabel-kabel yang tergelatak
bebas pada alas lantai, sehingga penggunaan sepatu kets atau sepatu karet
sangat diperlukan staff Digital Planetarium untuk menghidari resiko
tersengat listrik maupun kesetrum.
3. Senter
Dalam kondisi didalam ruang teater Digital Planetarium yang kurang
akan pencahayaan pada saat pemutaran fim berlangsung, senter sangat
berguna sebagai alat bantu penglihatan staff educatoruntuk melewati anak
tangga Teater diruangan tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk
mengantisipasi resiko terpelesetnya atau terjatuhnya dari tangga jalan.
4. Masker
Dengan kondisi ruangan Teater full Air Conditioning (AC), lantai
dengan beralas karpet tebal dan terdapat kursi sebanyak 200, tentunya
menjaga dari diri dari debu, dan virus yang mungkin terbawa pengunjung
30
sebelum memasuki ruangan digital planetarium. Penggunaan masker
tersebut dilakukan pada saat maintenance saja.
5. Sarung Tangan
Pengecekan alat-alat audio visual dan alat-alat penunjang lainnya
didalam Teater, hal ini rutin dilakukan, hal ini yang membuat staff Digital
Planetarium memerlukan sarung tangan untuk melindungi diri dari resiko
kesetrum atau tersengat aliran listrik pada saat bekerja, selain itu juga
sarung tangan bermanfaat untuk melindungi tangan dari benda atau hal
yang dapat menyebabkan goresan atau luka pada tangan.
2. Kotak Perlengkapan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Kotak perlengkapan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
merupakan salah satu fasilitas yang menunjang pelaksanaan kegiatan kesehatan
dan keselamatan kerja. Dalam penangan luka sobek atau lecet misalnya,
penyediaan kotak P3K sangat penting agar setiap kejadian kecelakaan bisa
ditangani dengan cepat dan efektif.
Setelah melakukan pengamatan, Sky World memiliki satu kotak P3K berisi
lengkap yang dapat dimanfaatan apabila terjadi kecelakan kerja, kotak tersebut
berada pada klinik atau ruangan kesehatan Sky World. Kotak P3K ini sangat
bermanfaat dalam tindakan pertolongan pertama apabila terdapat karyawan yang
mengalami luka sobekatau cidera karena tidak semua luka atau cidera perlu
dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit besar.
Perlengkapan kotak P3K sangat diperhatikan dan selalu terjaga dengan
baik oleh petugas kesehatan yang bertanggung jawab dilapangan.
31
3. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Alat Pemadam Api Ringan atau yang sering kita kenal dengan APAR ialah
alat pemadam kebakaran portable karena bentuknya yang kecil dan praktis
sehingga mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana.
Fungsi APAR atau alat pemadam kebakaran portable itu sendiri adalah
mengatasi satu titik api atau kebakaranyang masih dapat dikontrol.
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan, terdapat 12 APAR
pada Sky Worldyang tersebar dibeberapa titik lokasi yang dapat dijangkau apabila
terjadi kebakaran. Khusus untuk bagian Zona Digital Planetarium terdapat 2
APAR yang berukuran 3 Kg, APAR tersebut dapat digunakan apabila terjadi
kebakaranyang timbul dari ruangan teater Digital Planetarium, APAR tersebut
diletakan pada pintu masuk dan pintu keluar Teater.
Masa Expired APAR yang berada pada Zona Digital Planetarium ialah
selama 1 tahun, APAR tersebut rutin dilakukan pengecekan dan checklist setiap
bulannya. Pemeriksaan APAR yang dilakukan oleh staff maintenanceDigital
Planetarium setiap satu bulan sekali, dan apabila sudah batas expired date maka
APAR tersebut akan segera diganti dengan APAR yang baru.
Manfaat menyediakan APAR pada Zona Digital Planetarium ialah, karena
pada zona tersebut menggunakan alat-alat yang mudah panas maka APAR
sangatlah penting untuk memadamkan titik api yang timbul dari ruangan tersebut,
sehingga apabila terjadi kebakaran, staff Digital Planetarium bisa dengan cepat
dan tanggap langsung memadamkan api sehingga dapat mengurangi resiko
timbulnya kebakaran yang besar.
32
4. Klinik Karyawan
Klinik atau ruang kesehatan yang diperuntukan khusus untuk karyawan
adalah salah satu fasilitas pendukung pelaksaan kesehatan dan keselamatan kerja
pada Sky World, klinik tersebut dapat dimanfaatkan oleh semua karyawan Sky
World yang mengalami gangguan kesehatan atau luka sobek maupun cidera pada
saat sedang bekerja.
Klinik tersebut tedapat beberapa peralatan penunjang seperti kotak P3K,
tabung oksigen, tandu, obat-obatan, tempat tidur untuk pemeriksaan dan petugas
kesehatan yang berjaga.
Apabila terjadi gangguan kesehatan atau mengalami luka pada saat sedang
bekerja, karyawan bisa langsung mendatangi klinik tersebut selama penyakit atau
luka yang dialami masih batas ringan, tetapi apabila penyakitnya atau lukanya
cukup berat biasanya karyawan tersebut akan langsung dibawa oleh petugas
kesehatan ke Poliklinik Taman Mini Indonesia Indah yang fasilitasnya lebih
lengkap yang jaraknya dari Sky World hanya 100 meter, hal tersebut dikarenakan
alat-alat yang tersedia pada klinik Sky World tidak lengkap untuk melakukan
suatu tindakan lebih lanjut, hanya sekedar pertolongan penanganan pertama saja.
Lokasi Klinik Kesehatan Karyawan dengan Zona Digital Planetarium
berdekatan, klinik tersebut tidak terlalu besar dan biasanya sering dipergunakan
untuk pengecekan kesehatan (medical chek-up) karyawan yang dilakukan oleh
pihak manajemen 6 bulan sekali.
Dilihat dari fungsinya, sejauh ini klinik tersebut dapat dirasakan oleh
karyawan, karyawan yang sakit langsung datang ke klinik tersebut dan bisa
beristirahat di klinik tersebut kemudian petugas akan memeriksa dan memberikan
33
obat yang sesuai dengan keluhannya, sehingga karyawan tidak perlu berobat jauh
apabila mendadak sakit saat bekerja.
5. Pelatihan Penanganan Pemadaman Api
Pelatihan Penanganan Pemadaman Api merupakan salah satu kegiatan
rutin yang dilakukan oleh semua karyawan Sky World tanpa terkecuali, hal ini
bertujuan untuk menangani resiko bahaya kebakaran besar yang terjadi. Kegiatan
rutin ini biasanya dilakukan rutin setiap 6 bulan sekali, biasanya kegiatan ini
dilakukan dengan mendatangkan petugas Pemadam Kebakaranprofessionalyang
sudah memiliki kemampuan khusus dalam menangani pemadaman api.
Pelatihan ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu pembekalan teori oleh petugas
kebakaran yang mendampingi pelatihan tersebut dan praktek langsung
penggunaan dan cara pakai APAR serta cara pemadaman kebakaran dengan
menggunakan alat bantu seperti karung goni basah.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya resiko kebakaran
yang besar karena pada dasarnya titik api yang timbul berawal dari api yang kecil
sehingga dengan adanya pelatihan penanganan pemadaman api tersebut
diharapkan karyawan mampu untuk memadamkan titik api yang belum membesar
sehingga kecelakaan kerja akibat kebakaran dapat dihindari.
Mengingat Sky World merupakan wahana edukasi yang menggunakan
teknologi canggih maka resiko kebakaran yang mungkin terjadi cukup besar,
karena terdapat beberapa content yang dapat menimbulkan korsleting listrik yang
dapat memicu terjadinya kebakaran. Untuk itulah perlunya pelatihan penanganan
pemadaman api.
34
Staff Digital Planetarium diharuskan untuk mengikuti kegiatan tersebut,
karena didalam ruangan Teater Digital Planetarium terdapat peralatan yang mudah
panas, yang ditakutkan akan menimbulkan terjadinya kebakaran.
6. Medical Chek-Up
Pemeriksaan kesehatan atau yang sering disebut juga dengan Medical
Chek-Up ialah pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Medical Chek-Up
merupakan salah satu kegiatan pelaksanaan kesehatan kerja yang positif dan patut
diselenggarakan secara berkelanjutan dan terus menerus dalam mengupayakan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif sebagai salah satu aset perusahaan.
Hal ini dikarenakan kesehatan para karyawan sangat mempengaruhi tingkat
produktivitas perusahaan.
Dari hasil analisis yang penulis lakukan pada Sky World kegiatan Medical
Chek-Up rutin dilakukan, yaitu kegiatan ini akan dilakukan setiap 6 bulan sekali.
Medical Chek-Up ini wajib diikuti oleh seluruh karyawan Sky World. Adapun
Medical Chek-Up yang biasanya dilakukan ialah
1. Pemeriksaan Darah Secara Menyeluruh.
2. Pemeriksaan Tekanan Darah.
3. Pemeriksaan Jantung.
4. Pengecekan Mata.
Pelaksanaannya biasanya dilakukan pada hari Senin dengan bulan dan
tanggal yang akan ditetapkan pihak Manajmenkarena mengingat hari Senin
merupakan hari sepi pengunjung. Biasanya petugas yang melakukan Medical
Chek-Up tersebut ialah Dokter dan petugas kesehatan yang didatangkan dari
Rumah Sakit Asrama Haji Jakarta.
35
Program kesehatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengetahui kesehatan karyawannya. Hal ini bertujuan untuk memelihara
kesehatan karyawanya, sehingga apabila terdapat karyawan yang tidak sehat maka
pihak perusahaan akan berupaya untuk mencegah terjadinya penyakit yang lebih
berbahaya lagi bagi karyawan tersebut.
Hasil dari Medical Chek-Up tersebut akan dikeluarkan dan akan
diserahakan oleh karyawan yang bersangkutan, dan apabila terdapat karyawan
yang didiagnosis penyakit yang cukup serius maka pihak manajemen akan
mengeluarkan rujukan surat untuk karyawan terebut agar bisa memeriksakaan
dirinya secara intensive pada rumah sakit yang telah bekerja sama oleh Sky World.
7. Kegiatan Olahraga Rutin
Olahraga merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga stamina dan
metabolisme tubuh karyawan, dengan dilaksanakannya secara berkala dan rutin
membuat semangat kerja semakin bertambah. Selain itu dengan adanya kegiatan
ini diharapkan karyawan sehat secara jasmani maupun rohani.
Kegiatan olah raga yang dilakukan para karyawan Sky Worldialah Futsal,
Bulu Tangkis, serta bola Voli. Olahraga rutin ini diikuti oleh sebagian besar
karyawan, karena mayoritas karyawan Sky World merupakan laki-laki maka
olahraga tersebut menarik minat karyawan untuk ikut bergabung.
Untuk olah raga Futsal, olahraga ini dilakukan seminggu sekali yaitu
pada hari Senin malam jam 19:00 yang berlangsung di Arena King Futsal. Futsal
sendiri sudah berlangsung selama satu tahun terakhir dan sampai saat ini kegiatan
tersebut masih aktif diikuti oleh karyawan Sky World.
36
Selain Futsal, Bulu Tangkis tidak kalah peminatnya, olah raga ini
berlangsung 2 kali dalam seminggu yaitu pada hari Selasa dan Rabu malam,
serupa dengan futsal olah raga ini dilakukan pada pukul 19:00 WIB. Olah raga ini
berlangsung di GOR Mutiara Biru Jakarta.
Olah raga lain yang sering dilakukan para karyawan Sky World ialah bola
Voli, olah raga ini cukup mendapatkan antusias yang luar biasa dari karyawan Sky
World, biasanya kegiatan olah raga ini dilakukan pada hari sabtu kamis sore
sekitar pukul 17:00 WIB yang berlangsung di Lapangan Bola Voli Museum
Olahraga Taman Mini Indonesia Indah.Karena olahraga yang satu dengan yang
lain berbeda jadwal maka karyawan dapat mengikuti semua rangkaian kegiatan
olahraga yang rutin dilaksanakan demi menjaga stamina tubuh dan kesehatan fisik
maupun psikis kayawan.
A. Program Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksan, pengobatan dan atau perawatan.
Dari hasil analisis riset yang telah penulis lakukan pada Sky World bagian
Zona Digital Planetarium program kesehatan yang dilaksanakan oleh perusahan
tersebut ialah:
1. Olahraga rutin yang sering dilakukan oleh karyawan seperti Futsal,
Bulutangkis, dan bola Voli.
2. Program minum susu bersama pada hari jum’at, yakni pembagian susu
beruang satu kaleng gratis untuk semua karyawan Sky World.
37
3. Jum’at Sehat, yakni kegiatan senam pagi bersama yang dilakukan oleh
seluruh karyawan Sky Wolrd sebelum jam operasional berlangsung.
4. Program Bagi-bagi Bubur Kacang hijau dan roti gratis, kegiatan ini
biasanya dilakukan setelah karyawan telah selesai mengikuti kegiatan
senam bersama, hal ini bertujuan untuk memelihara kesehatan karyawan
dengan makanan yang sehat dan bergizi.
5. Program Donor Darah, biasanya kegiatan rutin ini bekerja sama oleh pihak
Palang Merah Indonesia (PMI).
6. Keikut sertaan dalam program Jaminan Kesehatan dan Ketenagakerjaan
bagi karyawan Sky World berupa BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan.
Dari hasil riset yang telah penulis amati secara garis besar kegiatan
kesehatan ini sangat positif untuk menunjang serta menjaga kesehatan karyawan
baik secara fisik maupun psikis, serta dari kegiatan tersebut bertujuan untuk
memperkuat hubungan yang baik diantara karyawan satu dengan yang lain.
B. Program Keselamatan Kerja
Keselamatan Kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan,
cacat dan kematian sebagai akibata kecelakan kerja. Selain itu keselamatan kerja
adalah segala upaya untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan saat
bekerja.
Dari hasil riset yang telah penulis analisis, kegiatan Keselamatan Kerja
pada Zona Digital Planetarium Sky World diantaranya ialah:
1. Pemeriksaan rutin alat-alat seperti Proyektor, Kabel-kabel, Komputer, dan
mesin penunjang pemutaran film lainnya. Hal ini bertujuan untuk
38
mengurangi resiko kerusakan yang terjadi pada alat-alat tersebut yang
dapat menimbulkan terjadinya kebakaran.
2. Pihak Sky Wolrd bekerja sama dengan petugas pemadam
kebakaranprofessional Taman Mini Indonesia Indah agar petugas dan satu
unit mobil pemadam kebakaran berjaga di area parkir belakangSky World
khusus untuk hari-hari libur karena pada hari-hari libur pengunjung lebih
ramai yang berdatangan, dikarenakan contain dari Sky Wolrd banyak yang
memakai alat-alat atau mesin yang mudah panas jika terlalu sering
digunakan secara terus menerus, maka untuk mengantisipasi timbulnya
kebakaran dilakukannya hal tersebut.
3. Alat Pelindung Diri (APD) guna untuk memberikan rasa aman dan
nyaman saat bekerja, makaSky World telah membuat jaket khusus untuk
staff Digital Planetarium yang menyerupai baju Astronot. Hal tersebut
diterapkan manajemen karena Sky World merupakan wahana yang sangat
kental dengan dunia astronomi maka Astronot menjadi icon atau ciri khas
dari Sky World,akan tetapi jaket tersebut tetap pada fungsinya yaitu
melindungi staff tersebut dari suhu udara yang dingin secara terus menerus
pada saat berada di ruang Teater Digital Planetrium.
Dari kegiatan upaya Keselamatan Kerja yang telah dilakukan untuk mengurangi
resiko kecelakaan kerja maka berikut tabel data kecelakaan kerja pada Sky World.
39
Tabel III.1Data Kecelakaan Kerja Sky World (Zona Digital Planetarium)Periode Data
April-Juni 2018
Bulan Jumlah Berita Acara Tindakan Yang dilakukanApril 2018 0 - -Mei 2018 1 Orang Terpeleset Dari
Tangga SaatBekerja
Segera MendapatankanPertolongan Pertama OlehPetugas kesehatan
Juni 2018 0 - -Sumber: Sky World (2018)
Berdasarkan data tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa
kecelakaan kerja di Zona Digital Planetarium selama tiga bulan terakhir sangat
jarang terjadi, hanya sekali terjadi yakni di bulan Mei 2018. Kecelakaan kerja
yang terjadi yaitu staff tersebut terpeleset dari tangga teater sehingga mengalami
luka pada lengan tangan dan terkilir pada bagian kaki.
Pihak perusahaan melalui petugas kesehatan segera melakukan
pertolongan pertama pada karyawan tersebut dengan melakukan tindakan
pemberian Betadine untuk luka tangan dan pemijatan pada bagian kaki yang
terkilir. Kemudian staff tersebut diberikan kebijakan dari pihak manajemen untuk
beristirahat selama satu minggu untuk memulihkan kesehatannya kembali.
Tabel III.2Data Kecelakaan (Kematian) kerja Sky World (Zona Digital Planetarium)
Periode Data April-Juni 2018
Bulan Jumlah Berita Acara Tindakan yangdilakukan
ManajemenApril 2018 0 - -Mei 2018 0 - -Juni 2018 0 - -
Sumber: Sky World (2018)
40
Dari tabel diatas dapat dilihat jika pada bulan April sampai dengan Juni
2018 tidak ada karyawan Zona Digital Planetarium yang mengalami kecelakaan
kerja sampai menimbulkan kematian. Kondisi aman dan bebas dari gangguan
kesehatan maupun kecelakaan kerja.
3.2.2. Kendala Yang Dialami
Adapun kendala yang dialami oleh karyawan saat bekerja ialah:
1. Kendala yang dialami karyawan pada saat bekerja khususnya pada Zona
Digital Planetarium yaitu rasa pengap jika terus menerus berada didalam
Teater dan terkadang menimbulkan sesak nafas dan sedikit menimbulkan bau
yang tidak enak dikarenakan tidak adanya sirkulasi udara pada ruang tersebut,
pencahaan yang kurang, dan lantai yang beralaskan karpet, serta tidak
masuknya sinar matahari pada ruangan teater karena ruangan teater tertutup
semua meskipun tersedianya Air Conditioning (AC) yang cukup memadai.
2. Tidak adanya tanda atau simbol jalur evakuasi di Arena Sky Worldakan
menyulitkan pada saat terjadinya kebakaran besar atau gempa bumi membuat
karyawan sedikit kebingungan dan panik apabila musibah tersebut dialami.
3.2.3.Solusi Yang Diberikan
Adapun solusi yang diberikan untuk kendala-kendala yang terjadi ialah
sebagai berikut:
1. Perencanaan akan dipasangnya 4 buahexhaust fan pada ruangan Teater
Digital Planetarium dirasa cukup bisa mengurangi rasa pengap dalam ruangan
tersebut. Perencanaan tersebut sudah mendapatkan persetujuan oleh Dewan
41
Direksi perusahaan dan tinggal pengerjaannya saja yang belum ditetapkan
tanggal dan bulannya.
2. Pemasangan notifikasi atau tanda arahan jalur evakuasi secara bertahap pada
setiap ruangan Sky World.