Post on 05-Nov-2020
35
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan atau Organisasi
Salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada
awalnya BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria
Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs
Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang
berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang
kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank
Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan
kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara
waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949
dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu
melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan
(BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan
Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden
(Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia
dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965
tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam
36
ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks
BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural,
sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor
(Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-
undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang
Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank
Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular
dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank
Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan
Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI
sebagai bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan
No.7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI
berubah menjadi perseroan terbatas. Sampai sekarang PT. BRI (Persero) yang
didirikan sejak tahun 1895 tetap konsisten memfokuskan pada pelayanan
kepada masyarakat kecil, diantaranya dengan memberikan fasilitas kredit kepada
golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada perkembangan
penyaluran KUK (Kredit Usaha Kecil) pada tahun 1994 sebesar Rp. 6.419,8
milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan pada
tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar.
Kemudian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada 10
November 2003 lalu, mencatat sejarah dengan melakukan pencatatan perdana
sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Bank BRI
37
secara resmi tercatat sebagai emiten di BEJ dan BES dengan nama saham BBRI.
Selain melakukan pencatatan saham perdana di BEJ dan BES, Bank BRI juga
melakukan refund, distribusi surat konfirmasi penjatahan kepada investor,
distribusi saham secara elektronik serta melakukan pembayaran
kepada pemerintah dan emiten.
Pemerintah selaku pemilik saham tunggal BRI melepas sampai 30%
sahamnya di BRI kepada eliab melalui pasar modal. Seiring dengan
perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank
Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang
terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi atau SPI,
170 Kantor Cabang (dalam negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor
Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor
Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193
P.POINT, 3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa.
Visi : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan
nasabah.
Misi : Dalam mewujudkan visinya, BRI telah menetapkan tiga misi, yaitu:
1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan
pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang
perkembangan ekonomi masyarakat;
2. Memberikan pelayanan prima kepada semua nasabah melalui jaringan
kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang
eliablegl dengan melaksanakan Good Corporate Governance;
38
3. Memberikan keuntungan dan manfaat optimal kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. NOKEP: S-16/DIR/SSS/SDM/04/99 Tanggal 26 April
1999.
Good Corporate Governance : Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang diterapkan
oleh BRI:
1. Transparansi (Transparency)
Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan
keterbukaan mengemukakan informasi materil dan relevan mengenai
perusahaan
2. Akuntabilitas (Accountabiity)
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung jawaban sehingga
pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif;
3. Pertanggungjawaban (Responsibility)
Kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat;
4. Kemandirian (Independence)
Suatu keadaan di mana perusahaan dikelola secara eliablegl tanpa
benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun
yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat;
39
5. Kewajaran (Fairness)
Keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang
timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. NOKEP: S.44-DIR/9/1983 Tanggal 1 Oktober 1983.
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi
Sumber: PT. BRI (Persero) Tbk
Gambar III.1
Struktur dan Tata Kerja PT. BRI ( Persero)
1. Tugas – tugas Pimpinan Cabang
Tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan Cabang Bank adalah sebagai berikut:
a. Mempersiapkan, mengusulkan, melakukan negosiasi, merevisi rencana
kerja dan anggaran (RKA) dalam rangka mencapai target bisnis yang
ditetapkan.
b. Membina dan mengkoordinasikan unit-unit kerja di bawahnya untuk
mencapai target yang telah ditetapkan.
c. Memfungsikan semua unit kerja di bawahnya dan pekerja binaannya
dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan sesuai dengan strategi yang
Pemimpin Cabang
AMP Kom
Account Officer
SPB
Pet ADK
40
telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi
nasabahnya.
d. Mengawasi semua bawahannya dan unit-unit kerja di bawahnya dalam
rangka melaksanakan dan mencapai sasaran dari rencana kerja yang telah
ditetapkan.
e. Melaksanakan kegiata pemasaran dana, jasa serta kredit dalam rangka
memperluas pangsa pasar.
2. Tugas – tugas AMP Kom (Asisten Manajer Pemasaran Kredit Komersial)
a. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan mapping dan penyusunan
rencana strategis pemasaran, pinjaman, dan e-Banking;
b. Pengembangan dan Pemasaran pinjaman, simpanan, dan e-Banking;
c. Mengkoordinasikan penghimpunan fee based income unit kerja;
d. Cross Selling produk BRI lainnya (EDC, kartu kredit dan jasa bank
lainnya) sesuai kewenangan bidang tugas dengan memperhatikan
kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian;
e. Mengaplikasikan manajemen risiko yang baik dalam rangka mencapai
target yang telah ditetapkan.
3. Tugas – tugas Account Officer
a. Membuat RPT perkreditan atas sektor yang dikelolanya guna mencapai
sasaran yang telah ditetapkan;
b. Mempersiapkan dan melaksanakan rencana atas account yang menjadi
tanggung jawabnya serta memantau hasil yang dapat dicapainya
(pendapatan atau keuntungan) dan menetapkan prioritas pembinaan atas
41
account yang dikelolanya untuk mencapai portopolio kredit yang
berkembang, sehat dan menguntungkan;
c. Mengelola account yang sesuai batas-batas yang ditetapkan untuk
mencapai pendapatan yang optimal bagi kantor cabang (Kanca).
d. Memberikan pelayanan sebaik mungkin dan cross selling kepada nasabah
untuk mencapai kepuasan nasabah dengan tetap memperhatikan
kepentingan bank;
e. Menyampaikan masalah-masalah yang timbul pada atasannya dalam
pelayanan debitur untuk diselesaikan dengan unit kerja terkait;
f. Melakukan pembinaan dan penagihan serta pengawasan kredit yang
menjadi tanggung jawabnya mulai kredit di realisasi dampai dengan
kredit dilunasi untuk meningkatkan pendapatan bank;
g. Sebagai anggot tim penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah di
kantor cabang dalam rangka penyelamatan dan penyelesaian kredit
bermasalah;
h. Menguasai account yang di back-up sesuai dengan yang ditentukan oleh
atasannya untuk mendapatkan kesamaan persepsi dalam rangka
pembinaan debitur.
4. Tugas – tugas SPB
a. Mengelola dan memproses kegiatan yang berlangsung di perusahaan;
b. Memastikan keefisien kerja bawahan;
c. Memantau dan mengevaluasi cara kerja karyawan;
d. Mengambil keputusan sesuai dengan batasan jabatannya;
e. Mengelola proses dan prosedur administrasi kredit di kantor cabang;
42
f. Memastikan bahwa ketaatan terhadap KUP PT. BRI (Persero), Tbk dan
PPK untuk setiap permohonan kredit telah dilaksanakan dengan
memberikan pendapat atau opini bahwa pemberian kredit telah sesuai
dengan KUP dan PPK serta kriteria yang ditetapkan telah dipenuhi;
g. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Putusan Kredit Ritel (PTK)
terutama mengenai pemenuhan persyaratan kredit dan dokumentasi
kredit;
h. Menginformasikan kredit-kredit yang akan jatuh tempo 3 bulan yang
akan datang;
i. Mengadministrasikan PDWK pejabat kredit lini di kantor cabang;
j. Melakukan pembatasan pencairan kredit sesuai dengan yang
dipersyaratkan dengan PTK;
k. Menerima bukti asli kepemilikan agunan dari nasabah sesuai dengan yang
dipersyaratkan;
l. Mempunyai kewenangan menerbitkan IPK setelah semua persyaratan
kredit terpenuhi.
5. Tugas – tugas ADK
a. Mengelola proses dan prosedur administrasi kredit di kantor cabang telah
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku untuk mengamankan
kepentingan bank;
b. Memantau portopolio kredit sesuai dengan informasi yang dibutuhkan
manajemen kantor cabang dalam rangka menghasilkan portopolio kredit
yang sehat, berkembang dan menghasilkan;
43
c. Memastikan bahwa ketaatan terhadap KUP BRI dan PPK untuk setiap
permohonan kredit telah dilaksanakan dengan memberikan pendapat atau
opini bahwa pemberian kredit telah sesuai dengan KUO BRI dan PPK
serta kriteria yang ditetapkan telah dipenuhi untuk menjamin keamanan
Bank;
d. Memantau pelaksanaan PTK terutama mengenai pemenuhan persyaratan
kredit dan dokumentasi kredit dalam rangka menghindari resiko yang
timbul;
e. Menginformasikan kredit-kredit yang akan jatuh tempo 3 bulan akan
datang kepada Pejabat Pemrakarsa Kredit guna rencana tindak lanjut AO
(Account Officer);
f. Memastikan bahwa perjanjian kredit telah dibuat sesuai dengan PTK
dalam rangka mengamankan kepentingan Bank;
g. Membantu melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawab Komite
Kebijakan Perkreditan (KKP) di tingkat kantor cabang dalam rangka
proses pemberian kredit yang sehat;
h. Memastikan bahwa asuransi kredit, asuransi kerugian dan asuransi jiwa
yang berkaitan dengan kredit telah dikelola atau diadminitrasikan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku guna mengamankan kepentingan Bank;
i. Memastikan bahwa Offering Letter (OL) telah dibuat sesuai dengan PTK
dalam rangka menjamin kepastian hukum bagi Bank dan Debitur;
j. Memastikan bahwa Instruksi Pencairan Kredit (IPK) telah dibuat sesuai
dengan ketentuan yang berlaku untuk menjaga kepentingan Bank;
44
k. Memastikan bahwa aspek juridis yang berkaitan dengan kredit telah
diselesaikan dan memberikan perlindungan yang memadai bagi BRI
guna mengamankan kepentingan Bank;
l. Mengadministrasikan PWDK Pejabat Kredit Lini di Kantor cabang guna
menghindari penyalahgunaan wewenang;
m. Menginformasikan kepada Pincapem tentang dokumen kredit yang telah
jatuh tempo (expired) untuk segera diperbaharui atau diperpanjang oleh
debitur guna mengamankan kepentingan Bank;
n. Menginformasikan kepada Pincapem dokumen yang harus dipenuhi atas
putusan Penundaan Dokumen (PPND) untuk mengingatkan Pejabat Lini
segera melengkapi dokumen yang dibutuhkan;
o. Menatakerjakan semua temuan audit, baik dari intern maupun ekstern
BRI guna memenuhi ketentuan yang berlaku;
p. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain sesuai dengan instruksi dari atasan
untuk kelancaran pelayanan kantor cabang;
q. Mengawasi penyiapan laporan yang diperlukan baik oleh intern maupun
ekstern BRI khususnya laporan-laporan yang tidak dapat dihasilkan
secara otomatis oleh sistem dalam rangka memberikan informasi untuk
kepentingan manajemen atau instansi lainnya;
r. Menerbitkan Intruksi Pencairan Kredit (IPK) setelah semua persyaratan
kredit terpenuhi;
s. Sebagai maker atas transaksi tunai atau OB yang berkaitan dengan
pinjaman palayanan atau support sesuai dengan kewenangan yang
dimilikinya;
45
t. Menyiapkan surat penawaran putusan kredit (Offering Letter); dan
u. Melakukan pengendalian pencairan kredit sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam PTK memberikan masukan kepada Pincapem untuk
menolak permohonan kredit yang tidak memenuhi KRD dan KND.
3.1.3. Kegiatan Usaha/Organisasi
Bank BRI merupakan salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di
Indonesia. Bank BRI memiliki tiga kegiatan operasional seperti yang ada pada
kegiatan operasional bank umum lainnya. Bank BRI dalam menjalankan
kegiatannya memiliki beberapa produk, seperti produk simpanan berupa
tabungan, deposito dan giro BRI, produk penyaluran dana seperti, pinjaman mikro
dan menengah, program kredit dan KUR (Kredit Usaha Rakyat) serta bank Bri
memberikan jasa – jasa bank lainnya yang sudah disediakan dengan lengkap.
Bank BRI selalu meningkatkan kegiatan operasionalnya untuk terus melayani para
nasabahnya dengan selalu memberikan berbagai macam produk unggulan.
3.2.Data Penelitian
3.2.1. Populasi dan Sampel
Sampel diambil dari populasi dengan menggunakan teknik pengambilan
sampel simple random sampling, yaitu metode yang memungkinkan seluruh
anggota dalam populasi untuk terpilih menjadi sampel dalam riset. Populasi yang
diambil penulis 50 responden dengan sampel 35 responden dikarenakan 15
responden tidak mengembalikan kuesioner yang telah diberikan oleh penulis.
46
3.2.2. Karakterisktik Responden
Berdasarkan kuesioner yang penulis sebar kepada responden mengenai
gaya kepemimpinan dan disiplin kerja pada BRI Kantor Cabang Pekayon maka
didapat karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, Usia dan Pendidikan.
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel III.1.
Jenis Kelamin Responden
No. Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Presentase (%)
1. Pria 21 60%
2. Wanita 14 40%
Total 35 100%
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel terlihat bahwa responden yang dijadikan objek penelitian lebih
banyak pria eliableg wanita. Pria sebanyak 21 orang dengan presentase sebesar
60% dan wanita sebanyak 14 orang dengan presentase sebesar 40%.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel III.2.
Usia Responden
No. Usia Jumlah (Orang) Presentase (%)
1. 20 s.d. 30 tahun 23 65,8%
2. 30 s.d. 40 tahun 11 31,4%
3. ≥ 40 tahun 1 2,8%
Total 35 100%
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel terlihat bahwa responden yang berusia 20-30 tahun lebih
banyak 23 orang dengan presentase sebesar 65,8% yang berusia 30-40 tahun 11
orang dengan presentase 31,4% dan yang berusia ≥ 40 tahun 1 orang dengan
presentase 2,8%.
47
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel III.3.
Pendidikan Responden
No. Pendidikan Jumlah (Orang) Presentase (%)
1. SMA 8 22,8%
2. DIPLOMA 5 14,4%
3. S1 21 60%
4. S2 1 2,8%
Total 35 100%
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel terlihat bahwa responden yang pendidikan terakhir SMA
sebanyak 8 orang dengan presentase sebesar 22,8% yang pendidikan terakhir
DIPLOMA sebanyak 5 orang dengan presentase 14,4% yang pendidikan terakhir
S1 sebanyak 21 orang dengan presentase 60% dan yang pendidikan terakhir S2
sebanyak 1 orang dengan presentase 2,8%.
3.2.3. Uji Instrumen Penelitian
1. Validitas
Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya kuesioner.
Tabel III.4.
Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan (X)
Sumber: Data yang Diolah (2018)
48
Tabel III.5.
Hasil Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan (X)
Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan
Gaya
Kepemimpinan
(X)
X1 0,842
0,334
Valid
X2 0,717 Valid
X3 0,734 Valid
X4 0,744 Valid
X5 0,465 Valid
X6 0,577 Valid
X7 0,677 Valid
X8 0,724 Valid
X9 0,787 Valid
X10 0,730 Valid
Sumber: Data Yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel diatas semua pernyataan valid karena r hitung lebih besar dari
0,334.
Tabel III.6.
Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (Y)
Sumber: Data yang Diolah (2018)
49
Tabel III.7.
Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (Y)
Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan
Disiplin Kerja
(Y)
Y1 0,417
0,334
Valid
Y2 0,661 Valid
Y3 0,460 Valid
Y4 0,723 Valid
Y5 0,685 Valid
Y6 0,586 Valid
Y7 0,736 Valid
Y8 0,602 Valid
Y9 0,547 Valid
Y10 0,671 Valid
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel diatas semua pernyataan valid karena r hitung lebih besar dari
0,334.
2. Uji Reliabilitas
Tabel III.8.
Uji Reliability Statistics Variabel Gaya Kepemimpinan (X)
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan dalam
penelitian ini reliabel, karena r hitung lebih besar dari r tabel 0,334
Tabel III.9.
Uji Reliability Statistics Variabel Disiplin Kerja (Y)
Sumber: Data yang Diolah (2018)
50
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja dalam penelitian
ini reliabel, karena r hitung lebih besar dari r tabel 0,334
Tabel III.10.
Nilai Realibilitas
Variabel r hitung r tabel
a = 0,05 ; n = 35
Keterangan
Gaya Kepemimpinan 0,919 0,334 Reliabel
Disiplin Kerja 0,879 0,334 Reliabel
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan dalam
penelitian ini adalah eliable, karena r hitung lebih besar dari r tabel (0,334).
3.2.4. Data Hasil Kuesioner Gaya Kepemimpinan
1. Melayani
Tabel III.11.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Melayani
Alternatif Jawaban Kuesioner
1 % 2 % 3 %
Sangat Setuju 19 54,3 18 51,5 21 60
Setuju 15 42,9 16 45,7 13 37,2
Ragu-Ragu 1 2,8 1 2,8 1 2,8
Tidak Setuju - - - - - -
Sangat Tidak Setuju - - - - - -
Total 35 100 35 100 35 100
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas untuk pernyataan no 1 sebanyak 54,3% responden
menjawab sangat setuju 42,9% responden menjawab setuju dan 2,8 responden
menjawab ragu-ragu. Pernyataan no 2 sebanyak 51.5% responden menjawab
sangat setuju 45,7% responden menjawab setuju dan 2,8 responden menjawab
ragu-ragu. Pernyataan no 3 sebanyak 60% responden menjawab sangat setuju
37,2% respponden menjawab setuju dan 2,8 responden menjawab ragu-ragu
terhadap melayani.
51
2. Membuat Keputusan
Tabel III.12.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Membuat Keputusan
Alternatif Jawaban Kuesioner
4 %
Sangat Setuju 16 45,7
Setuju 17 48,6
Ragu-Ragu 2 5,7
Tidak Setuju - -
Sangat Tidak Setuju - -
Total 35 100
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas untuk pernyataan no 4 sebanyak 45,7% responden
menjawab sangat setuju 48,6% responden menjawab setuju dan 5,7 responden
menjawab ragu-ragu terhadap membuat keputusan.
3. Keteladanan
Tabel III.13.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Keteladanan
Alternatif Jawaban Kuesioner
5 % 6 %
Sangat Setuju 22 63 26 74,3
Setuju 12 34,2 9 25,7
Ragu-Ragu 1 2,8 - -
Tidak Setuju - - - -
Sangat Tidak Setuju - - - -
Total 35 100 35 100
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas untuk pernyataan no 5 sebanyak 63% responden
menjawab sangat setuju 34,2% responden menjawab setuju dan 2,8 responden
menjawab ragu-ragu. Pernyataan no 6 sebanyak 74,3% responden menjawab
sangat setuju 25,7% responden menjawab setuju terhadap keteladanan.
4. Bertanggung Jawab
Tabel III.14.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Bertanggung Jawab
Alternatif Jawaban Kuesioner
7 %
Sangat Setuju 22 63
Setuju 13 36
52
Ragu-Ragu - -
Tidak Setuju - -
Sangat Tidak Setuju - -
Total 35 100
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas untuk pernyataan no 7 sebanyak 63% responden
menjawab sangat setuju dan 37% responden menjawab setuju terhadap
bertanggung jawab.
5. Bekerja Sama
Tabel III.15.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Bekerja Sama
Alternatif Jawaban Kuesioner
8 %
Sangat Setuju 17 48,5
Setuju 18 51,5
Ragu-Ragu - -
Tidak Setuju - -
Sangat Tidak Setuju - -
Total 35 100
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas untuk pernyataan no 8 sebanyak 48,5% responden
menjawab sangat setuju dan 51,5% responden menjawab setuju terhadap bekerja
sama.
6. Menciptakan Perubahan
Tabel III.16.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Menciptakan Perubahan
Alternatif Jawaban Kuesioner
9 % 10 %
Sangat Setuju 14 40 13 37,2
Setuju 21 60 19 54,3
Ragu-Ragu - - 3 8,5
Tidak Setuju - - - -
Sangat Tidak Setuju - - - -
Total 35 100 35 100
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas untuk pernyataan no 9 sebanyak 40% responden
menjawab sangat setuju 60% responden menjawab setuju. Pernyataan no 10
53
sebanyak 37,2% responden menjawab sangat setuju, 54,3% responden menjawab
setuju dan 8,5% responden menjawab ragu-ragu terhadap menciptakan perubahan.
Tabel III.17.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Gaya Kepemimpinan
No
Responden X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Total
1 4 4 4 3 5 5 5 4 4 3 41
2 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 47
3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
6 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 44
7 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 45
8 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41
9 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 46
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
11 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
13 3 4 3 3 4 5 4 4 4 3 37
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
15 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42
16 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
19 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
21 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 47
22 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 40
23 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 44
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
27 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 43
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
29 5 5 5 4 3 5 5 5 4 3 44
30 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 48
31 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 46
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
34 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49
54
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Sumber: Data yang Diolah (2018)
3.2.5. Data Hasil Kuesioner Disiplin Kerja
1. Tujuan dan Kemampuan
Tabel III.18.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Tujuan dan Kemampuan
Alternatif Jawaban Kuesioner
1 %
Sangat Setuju 12 34,2
Setuju 21 60
Ragu-Ragu 2 5,8
Tidak Setuju - -
Sangat Tidak Setuju - -
Total 35 100
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas untuk pernyataan no 1 sebanyak 34,2% responden
menjawab sangat setuju dan 60% responden menjawab setuju dan 5,8% responden
menjawab ragu-ragu terhadap tujuan dan kemampuan.
2. Teladan Pemimpin
Tabel III.19.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Teladan Pemimpin
Alternatif Jawaban Kuesioner
2 %
Sangat Setuju 15 42.9
Setuju 20 57.2
Ragu-Ragu - -
Tidak Setuju - -
Sangat Tidak Setuju - -
Total 35 100
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas untuk pernyataan no 2 sebanyak 42,9% responden
menjawab sangat setuju dan 57,2% responden menjawab setuju terhadap teladan
pemimpin.
55
3. Balas Jasa
Tabel III.20.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Balas Jasa
Alternatif Jawaban Kuesioner
3 %
Sangat Setuju 13 37,2
Setuju 17 48,6
Ragu-Ragu 5 14,2
Tidak Setuju - -
Sangat Tidak Setuju - -
Total 35 100
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas untuk pernyataan no 1 sebanyak 37,2% responden
menjawab sangat setuju dan 48,6% responden menjawab setuju dan 14,2%
responden menjawab ragu-ragu terhadap balas jasa.
4. Keadilan
Tabel III.21.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Keadilan
Alternatif Jawaban Kuesioner
4 %
Sangat Setuju 10 28,5
Setuju 19 54,3
Ragu-Ragu 6 17,2
Tidak Setuju - -
Sangat Tidak Setuju - -
Total 35 100
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas untuk pernyataan no 4 sebanyak 28,5% responden
menjawab sangat setuju dan 54,3% responden menjawab setuju dan 17,2%
responden menjawab ragu-ragu terhadap keadilan.
5. Waskat
Tabel III.22.
Hasil Jawaban Responden Waskat
Alternatif Jawaban Kuesioner
5 % 6 %
56
Sangat Setuju 8 22,8 9 25,6
Setuju 23 65,8 22 63
Ragu-Ragu 4 11,4 4 11,4
Tidak Setuju - - - -
Sangat Tidak Setuju - - - -
Total 35 100 35 100
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas untuk pernyataan no 5 sebanyak 22,8% responden
menjawab sangat setuju, 65,8% responden menjawab setuju dan 11,4% responden
menjawab ragu-ragu. Pernyataan no 6 sebanyak 25,6% responden menjawab
sangat setuju 63% responden menjawab setuju dan 11,4% responden menjawab
ragu-ragu terhadap Waskat.
6. Sanksi Hukuman
Tabel III.23.
Hasil Jawaban Responden Sanksi Hukuman
Alternatif Jawaban Kuesioner
7 %
Sangat Setuju 15 42,9
Setuju 15 42,9
Ragu-Ragu 5 14,2
Tidak Setuju - -
Sangat Tidak Setuju - -
Total 35 100
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas untuk pernyataan no 7 sebanyak 42,9% responden
menjawab sangat setuju dan 42,9% responden menjawab setuju dan 14,2%
responden menjawab ragu-ragu terhadap sanksi hukuman.
7. Ketegasan
Tabel III.24
Hasil Jawaban Responden Ketegasan
Alternatif Jawaban Kuesioner
8 %
57
Sangat Setuju 15 42,9
Setuju 17 48,6
Ragu-Ragu 3 8,5
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total 35 100
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas untuk pernyataan no 8 sebanyak 42,9% responden
menjawab sangat setuju dan 48,6% responden menjawab setuju dan 8,5%
responden menjawab ragu-ragu terhadap ketegasan
8. Hubungan Manusia
Tabel III.25.
Hasil Jawaban Responden Hubungan Manusia
Alternatif Jawaban Kuesioner
9 % 10 %
Sangat Setuju 15 42,9 16 45,7
Setuju 20 57,1 18 51,5
Ragu-Ragu - - 1 2,8
Tidak Setuju - - - -
Sangat Tidak Setuju - - - -
Total 35 100 35 100
Sumber: Data yang Diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas untuk pernyataan no 9 sebanyak 42,9% responden
menjawab sangat setuju, 57,1% responden menjawab setuju. Pernyataan no 10
sebanyak 45,7% responden menjawab sangat setuju, 51,5% responden menjawab
setuju dan 2,8% responden menjawab ragu-ragu terhadap hubungan manusia
Tabel III.26.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Disiplin Kerja
No
Responden Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Total
1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38
2 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 46
3 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 47
58
4 5 5 5 3 3 3 3 4 4 4 39
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
7 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 42
8 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
9 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 38
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
11 3 4 5 5 4 5 5 5 4 5 45
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
13 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 37
14 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46
15 5 5 5 5 4 3 5 5 4 4 45
16 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
19 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
21 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 36
22 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
23 4 5 4 4 4 4 3 3 5 5 41
24 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 46
25 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38
26 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 46
27 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
28 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 43
29 5 4 4 3 4 4 5 5 4 3 41
30 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 44
31 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 42
32 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
34 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 47
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Sumber: Data yang Diolah (2018)
3.3.Analisis Variabel X dan Variabel Y
3.3.1 Uji Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui berapa besar hitungan dan interpretasi antara variabel gaya
kepemimpinan terhadap disiplin kerja
59
Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi menggunakan SPSS adalah:
Tabel III.27.
Tabel SPSS Koefisien
Sumber: Perhitungan SPSS (2018)
Ha: Tidak ada hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja pada
BRI Kantor Cabang Pekayon.
H1: Ada hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja pada BRI
Kantor Cabang Pekayon
Berdasarkan tabel koefisien di atas dapat bahwa nilai signifikan senilai 0,000
< 0,05 maka untuk dapat disimpulkan bahwa hipotesis H1 dapat diterima, yang
dinyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan
terhadap disiplin kerja karyawan.
Tabel III.28.
Tabel SPSS Koefisien Korelasi
Sumber: Perhitungan SPSS (2018)
60
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai R sebesar 0,722.
Dapat diartikan bahwa hubungan antara gaya kepemimpinan dan disiplin kerja
memiliki hubungan yang kuat dan searah karena bernilai positif dan mendekati 1.
Dengan demikian semakin baik gaya kepemimpinan kepada para karyawan
akan semakin meningkat pula tingkat disiplin kerja karyawan.
3.3.2 Uji Koefisien Determinasi
Ha: Tidak ada hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja pada
BRI Kantor Cabang Pekayon.
H1: Ada hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja pada BRI
Kantor Cabang Pekayon.
Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi menggunkan spss adalah:
Tabel III.29.
Tabel SPSS Determinasi
Sumber: Perhitungan SPSS (2018)
Berdasarkan tabel model summary di atas dapat diketahui nilai R Square
sebesar 0,521 atau 52,1%, artinya gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh disiplin
kerja sebesar 52,1% sisanya 47,9% dipengaruhi oleh faktor lain.
3.3.3 Uji Persamaan Regresi
Analisis regresi digunakan untuk memprediksi seberapa jumlah perubahan
variabel Y jika X dimanipulasi.
Berdasarkan perhitungan persamaan regresi menggunakan SPSS adalah:
61
Tabel III.30.
Tabel SPSS Persamaan Regresi
Sumber: Perhitungan SPSS (2018)
Ha : Persamaan Regresi tidak signifikan
H1 : Persamaan Regresi signifikan
Berdasarkan tabel koefisien di atas, tingkat signifikan sebesar 0,000 maka
H1 diterima, kesimpulannya adalah persamaan regresi signifikan, sehingga
persamaan regresi yang dapat dibentuk yaitu : Y = 9,662 + 0,734X
Dimana: Y = Gaya Kepemimpinan dan X = Disiplin Kerja
Yang disimpulkan sebagai berikut:
Konstanta regresi X sebesar 0,734 menyatakan bahwa setiap penambahan
1 satuan gaya kepemimpinan akan meningkatkan disiplin kerja sebesar 0.734
satuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa penambahan nilai bagi variabel gaya
kepemimpinan dapat meningkatkan penambahan nilai bagi variabel lainnya.