Post on 07-Nov-2020
43
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian tindakan (action
research) untuk meningkatkan kompetensi Guru dalam
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kurikulum 2013 di SDN Kedungori 1 Dempet Demak
melalui In House Training (IHT) Model Partisipatif.
Penelitian tindakan merupakan cara ilmiah yang sitematis
dan bersifat siklus untuk mengkaji situasi sosial,
memahami permasalahannya, dan selanjutnya
menemukan pengetahuan yang berupa tindakan untuk
memperbaiki situasi sosial tersebut. (Sugiyono, 2014:
697-698).
3.2 Subjek PenelitianDalam pelaksanaan penelitian ini perlu ditentukan
responden (Key Person) sebagai subyek penelitian supaya
memudahkan peneliti dalam mengumpulkan informasi
yang valid dan akurat. Subyek penelitian ini adalah
seseorang yang diminta untuk memberikan respon
(jawaban) terhadap pertanyaan-pertanyaan (langsung
atau tidak langsung, lisan atau tertulis ataupun berupa
perbuatan) yang diajukan oleh peneliti. Subyek dalam
penelitian ini adalah 8 guru kelas dan 2 guru mata
44
pelajaran di SDN Kedungori 1 UPTD Dikpora Kecamatan
Dempet Kabupaten Demak.
3.3 Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang baik, efektif dan
efisien akan mempermudah peneliti dalam melaksanakan
penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini,
peneliti berfungsi sebagai pelaku dan instrumen. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan 3
metode yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.
1. Wawancara
Peneliti menggunakan wawancara semi setruktur
(semistructure interview) yang mana penulis dapat
menggali informasi secara mendalam tentang
pelaksanaan IHT di sekolah secara terbuka dan
langsung. Sebagai informan adalah guru dan kepala
sekolah SD Negeri Kedungori 1 Dempet Demak.
2. Observasi
Menurut Sutopo (2008: 164), observasi merupakan
kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti,
untuk berperan aktif dalam lokasi studi sehingga
benar-benar terlihat dalam kegiatan yang ditelitinya.
Observasi dipakai untuk memahami persoalan-
persoalan yang ada di sekitar pelaku dan nara sumber.
Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan
mengamati kegiatan IHT Model Partsisipatif untuk
meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun RPP
di SDN Kedungori 1.
45
3. Studi Dokumen
Studi Dokumen merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk mengumpulkan dokumen. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang (Sugiyono, 2014:396).
Dalam pengumpulan dokumentasi ini peneliti fokus
pada arsip kegiatan dan hasil tes IHT di SDN
Kedungori 1 UPTD Dikpora Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak
Tabel 3.1
Pengumpulan Data
No Jenis Data Sumber Teknik Instrumen
1 Primer Guru Wawancara
Observasi
Lembar
Wawancara
Lembar
Observasi
2 Sekunder Hasil
IHT
Study
Dokumen
Lembar
Soal
APKP
3.4 Teknik Analisis DataUntuk menganalisis data pada penelitian ini,
peneliti menggunakan teknik deskriftif komparatif karena
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah
penggunaan IHT Model Partisipatif dapat meningkatkan
kompetensi guru dalam menyusun RPP Kurikulum 2013.
46
3.5 Validasi DataMenurut Sugiyono (2014: 397) untuk menjamin
validitas data dalam penelitian ini maka dilakukan
triangulasi. Triangulasi yang digunakan adalah
triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Triangulasi teknik, berarti penelitian menggunakan
teknik pengumpulan data dari sumber yang sama. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi
partisipastif, wawancara mendalam, dan teknik studi
dokumentasi, sedangkan sumber datanya yaitu guru di
SDN Kedungori 1.
Sedangkan triangulasi sumber berarti untuk
mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda
dengan teknik yang sama, yaitu sumbernya dari guru dan
kepala sekolah, sedangkan tekniknya menggunakan
teknik wawancara yang mendalam. Dari ketiga sumber
tersebut dideskripsikan dan dikategorikan, mana
pandangan yang sama dan mana yang berbeda.
3.6 Prosedur PenelitianDalam Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua
siklus, dan langkah-langkah dalam setiap siklus meliputi
perencanaan (plan), pelaksnaan (act), observasi (observe),
dan refleksi (reflect). (Sugiyono, 2014:709). Prosedur
pelaksanaan penelitian, sesuai langkah-langkah IHT
Model Partisipatif yaitu merekut peserta IHTberasala dari
guru SDN Kedungori 1, mengidentifikasi sumber,
kebutuhan, dan hambatan, menentukan tujuan umum
dan tujuan khusus, menyusun instrumen pre dan post
47
tes, menyusun urutan kegiatan(jadwal),bahan,
metode,dan teknik, mengadakan pelatiahn pelatih
(narasumber), melaksanakan pretes, melaksanakan
proses pelatihan, dan kegiatan akhir mengadakan
evaluasi post tes, yang hasilnya diadakan perekapan dan
analisis untuk menentukan tindakan pada siklus
berikutnya.
Prosedur penelitian tindakan ini digambarkan
sebagai berikut.
Gambar 3.1
Prosedur Penelitian Tindakan Sekolah
Sumber: Data diolah dari prosedur Penelitian Tindakan Sekolah 2016
Siklus I
Permasalahan Tahap Perencanaan
Tahap Pelaksanaan
Tahap Observasi
Hasil Refleksi
Tahap Perencanaan
Tahap Pelaksanaan
Tahap Observasi
Siklus II
Apabila Hasilnya Sudah Sesuai Dengan Indikator Keberhasilan Penelitian
Dianggap Selesai
48
3.7 Instrumen PenelitianInstrumen penelitian sangat penting digunakan
untuk mendukung keberhasilan penelitian. Sebelum
disusun terlebih dahulu menentukan kisi-kisi. Adapun
kisi-kisi yang digunakan peneliti digunakan untuk
menyusun soal untuk mengukur keberhasilan IHT dan
peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP.
Dalam penelitian ini soal diuji dengan
menggunakan validitas teman sejawat, yakni teman
sejawat yang menganalisis dan mengoreksi soal-soal yang
telah disusun peneliti sebelum digunakan dalam
penelitian. Adapun hasil dari validasi teman sejawat
menyatakan bahwa soal-soal sesuai untuk mengevaluasi
hasil kegiatan IHT Model Partisipatif.
Langkah-langkah menyusun instrumen penelitian ini
dimulai dari mencermati kisi-kisi yang terdiri atas
dimensi, indikator, dan subindikator, meyiapkan
instrumen, yang terakhir menyusun instrumen penelitian.
Kisi-kisi IHT dan kompetensi guru dalam menyusun
RPP Kurikulum 2013 tertera dalam tabel berikut:
49
Tabel 3.2Kisi-Kisi Teknik IHT
No Dimensi Indikator SubindikatorInstrument
1 Persiapan IHT 1. Program IHT
2. Membuat instrumen
1. Model IHT yang digunakan
2. Referensi yang digunakan
3. Langkah langkah pembuatan instrumen
4. Indicator yang digunakan
1. Dokumen
2 Pelaksanaan IHT
1. Aktivitas gurudalam pelatihan
2. Hasil Pre tes dan Pos tes
1. Langkah langkah kegiatan
2. Peningkatan hasil3. Hasil pre tes dan pos
tes4. Produk
1. Dokumen2. Panduan IHT3. Penduan IHT
3 Penutupan 1. refleksi 2.Penutup
1. Simpulan dari pelaksanaan IHT
2. Tindakan yang masih perlu diperbaiki
3. Kelemahan yang didapat
4. Kelebihan yang didapat
1. Panduan IHT2. Penduan
Wawancara
4 Penilaian IHT 1. Hasil penilaian
2. Jenis penilaian
1. Sudah sesui2. Belum sesuai3. Penilaian yang
digunakan4. Bentuk penilaian
Lembar Penilaian
5 Tindak lanjut 1.Membahastindakan lanjutan
2.Membahassolusi
1.Kegiata lanjutan2.Memperbaiki Kekurangan3.Bimbingan dari KS
Panduan Tindak Lanjut
50
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Kompetensi Guru dalam Menyusun RPP
No Dimensi Indikator SubindikatorInstrument
1 Menuliskan
identitas
Terdapat :
satuan
pendidikan,
kelas,
semester,
tema, jumlah
pertemuan
1. Susunan identitas
2. Menulis pada permulaan
RPP
3. Ada Judul, tema, kelas,
semester
Dokumen
2. Menuliskan KI 1. Sesuai Struktur
2. Sesuai Silabus 1. Susunan KI
2. Memuat spiritual, sosial,
pengetahuan,
keterampilan
Dokumen
3 Menuliskan KD 1. Sesuai KI
2. Sesuai Silabus 1. Susunan KI
2. Memuat spiritual, sosial,
pengetahuan,
keterampilan
Dokumen
4 Merumuskan
indikator
1. Sesuai KD
2.Memuat
kompetensi
dan materi
1. Cara mengembangkan
2. Memuat KD 1 - 4
3. Menggunakan kata kerja
operasional
Dokumen
Observasi
Wawancara
5 Merumuskan
Tujuan
1. Sesuai Indikator
Memenuhi
unsur ABCD
1. Cara mengembangkan
2. Keterkaiatan indikator
Dokumen
Panduan
51
No Dimensi Indikator SubindikatorInstrument
6 Menyusun
Materi
1.Sesuai tujuan
2.Ada kegiatan
Sesuai
karakteristik anak
didik
3.Keruntutan
materi
1. keterlibatan siswa
2. interaksi
3. ada fakta dan konsep
4, memuat sikap spiritual,
Sosial, pengetahuan,
Keterampilan
Dokumen
7 Menentukan
Metode
1. Sesuai tujuan
2. Sesuai saintifik
3. Sesuai
karakteristik
peserta didik
1. Buku sumber
2. Panduan guru
3. Lingkungan
4. Macam-macam sumber
lain
Dokumen
Wawancara
8 Merumuskan
sintak
1.Sesuai saintific
2.Ada kegiatan
pendahuluan,
inti, penutup
1. keterlibatan siswa
2. interaksi
3. ada 5m
4,motivasi
Dokumen
9 Menentukan
sumber
1.langkah-
langkah
2.Jenis
5. Buku sumber
6. Panduan guru
7. Lingkungan
8. Variasi sumber lain
Dokumen
10 Menyusun
penilaian 1. Autentik
2. Teknik
1.Rubrik
2.Instrumen
3.format penilaian
Dokumen
11 Menentukan
bahan ajar 1. Sesuai tuj
2.Keluasan materi
1. Uraian jelas
2.Sesuai karakteristik siswa
3.Sesuai indikator
Dokumen
52
3.8 Kerangka BerpikirBerdasarkan permasalahan dan kajian teori,
kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.2 Kerangka Berpikir
Sebelum melakukan tindakan perlu ada kerangka
berpikir untuk dijadikan sebagai pedoman uratan
pemikiran dalam pemecahan masalah. Kerangka
berpikir merupakan urutan langkah pemikiran yang
akan digunakan peneliti dalam memcahkan masalah
secara sistematis sesuai dengan landasan teori.
Kerangka berpikir digambarkan dalam bentuk skema
yang disusun secara runtut.
Pada awal sebelum IHT ditemukan guru banyak
yang tidak menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013 secara baik,
kompetensi guru dalam menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) belum optimal
Kondisi awal
Tindakan
Kondisi akhir
Guru banyak yang tidak mampu menyusun RPP
Guru mengikuti kegiatan IHT
Kompetensi guru menyusun RPP
meningkat meningkat
Kompetensi guru belum
optimal
Siklus I
Siklus II
53
sebagaimana pada standar proses dan Permendikbud
103 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pembelajaran
pada Pendidikan Dasar dan Menengah, oleh karena itu
diadakan tindakan. Salah satu upaya untuk
meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum
2013 dengan melalui kegiatan In House Training (IHT)
Model Partisipatif direncanakan dengan dua siklus
yaitu siklus I dan II. Setiap tindakan terdiri atas
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleks. Setelah selesai kegiatan IHT pada akhirnya
diharapkan berdampak meningkatnya kompetensi guru
dalam menyusun RPP Kurikulum 2013.
Bila selesai tiap siklus diadakan refleksi untuk
mengoreksi kegiatan yang sudah berjalan dan
merencanakan untuk tindakan berikutnya. Bila hasil
nilai post tes dan nilai produk belum memenuhi kriteria
ketuntasan minimal maka akan ditentukan siklus
berikutnya. Siklus berikutnya tentu saja akan
memperhatikan permasalahan sebelumnya agar
tindakan berikutnya sesuai dengan kebutuhan guru.
Kegiatan pelatihan mengedepankan peran serta peserta
dalam mengeluarkan ide-idenya.
54
3.9 Indikator KeberhasilanIndikator pencapaian hasil PTS ini diperoleh dari
hasil rata-rata post tes IHT baik pengetahuan dan
keterampilan (kompetensi) mendapat skor paling rendah
85 untuk semua guru. Skor untuk mengukur kompetensi
guru dalam menyusun kesebelas komponen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yaitu komponen identitas,
kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian,
tujuan, materi pembelajaran, metode, alokasi waktu,
langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber belajar,
dan penilaian.
55