Post on 15-Oct-2019
Gilang Ginanjar H, 2014
Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Sampel Penelitian
Penelitian dilaksanakan di tempat latihan para atlet renang PON Jawa Barat
yaitu di kolam renang Karang Setra yang beralamat di Jalan Sirnagalih No 15 Kota
Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet renang dari Jawa Barat
yang meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional XVIII yang diselenggarakan
di Provinsi Riau.
Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Terkait dengan
total sampling Sugiyono (2011:68) menjelaskan “Sampling jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”.
Berdasarkan data perenang yang meraih medali emas pada PON XVIII adalah
sebanyak 8 orang dan sampel yang digunakan adalah sebanyak 8 orang.
B. Desain Penelitian
Di bawah ini merupakan desain penelitian deskriptif menurut Arikunto (2006:
186) :
Gambar 3.1
Desain Penelitian
(Arikunto-Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek, 2006: 186)
POPULASI
SAMPEL
UJI COBA ANGKET
ANGKET
ANGKET
ANALISIS
PENGUMPULAN
DATA KESIMPULAN
DATA
30
Gilang Ginanjar H, 2014
Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan
kuantitatif. Definisi dari pendekatan tersebut dirumuskan oleh Arikunto (2010:27)
“..penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka,
mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan data
hasilnya.” Pendekatan kuantitatif dipilih untuk mendapatkan gambaran umum dari
aspek kontrol diri dan kedisiplinan atlet renang Jawa Barat peraih medali emas PON
XVIII Riau.
Metode penelitian adalah metode deskriptif, dengan tujuan mendapatkan
gambaran mengenai kontrol diri serta kedisiplinan para atlet renang Jawa Barat yang
meraih medali emas pada PON XVIII. Penggambaran kontrol diri serta kedisiplinan
menjadi dasar pengembangan pembinaan kondisi psikologis.
D. Definisi Operasional Variable
Sebagai upaya menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam menafsirkan,
maka dijelaskan definisi operasional masing-masing variable dalam penelitian sebagai
berikut.
1. Kontrol Diri
Kontrol diri dalam penelitian didefinisikan sebagai kemampuan para atlet
renang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku
dengan melakukan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu sebelum memutuskan
untuk bertindak, yang diwujudkan dengan kontrol perilaku, kontrol kognitif, dan
kontrol keputusan. Seperti yang dikemukakan oleh Averill (Muharsih, 2006:22) ada
berbagai macam aspek dari kontrol diri, Averill menyebutkan kontrol diri dengan
sebutan kontrol personal, yaitu terdiri dari:
Kontrol perilaku (behavior control) menunjukan kemampuan atlet untuk
memodifikasi sesuatu keadaan yang tidak menyenangkan. Indikator seorang atlet
dapat mengontrol perilakunya ditandai dengan; a) atlet memiliki kemampuan untuk
mengontrol perilaku yang berdasarkan dari dalam diri, dan b) kemampuan mengontrol
31
Gilang Ginanjar H, 2014
Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
stimulus, merupakan kemampuan atlet untuk dapat mengetahui kapan suatu stimulus
yang tidak dikehendaki akan muncul. Ditandai dengan atlet mendahulukan pekerjakan
yang lebih penting dan mengendalikan diri terhadap hal-hal negatif dari lingkungan.
Kontrol kognitif (cognitive control) menunjukan yaitu kemampuan atlet untuk
mengolah informasi yang tidak diinginkan dengan cara menginterprestasi, menilai,
atau memadukan suatu kejadian. Kemampuan ini meliputi kemampuan mengantisipasi
peristiwa atau keadaan melalui berbagai pertimbangan dan kemampuan menafsirkan
suatu peristiwa atau keadaan dengan cara memperhatikan segi-segi positif secara sub
jektif. Kontrol keputusan (decision control) yaitu kemampuan siswa untuk memilih
tindakan sesuai dengan yang diyakini atau disetujui, ditandai dengan siswa memiliki
kemampuan untuk mengambil keputusan dapat bertanggung jawab terhadap
keputusannya berdasarkan keyakinan sendiri.
2. Disiplin
Kedisiplinan yang dimaksud dalam penelitian adalah kontrol diri atlet renang
Jawa Barat yang meraih medali emas pada PON XVIII dalam menaati tata tertib di
tempat latihan dan atau peraturan lain yang ada di tempat latihan dengan rasa tanggung
jawab, sehingga atlet mampu berperilaku disiplin.
Aspek-aspek disiplin dituangkan ke dalam indikator sebagaimana penulis
sarikan dari Hurlock (1978: 86-92) yang dialih bahasakan oleh Anggia (2006:22-25)
sebagai berikut:
a. Peraturan yang berfungsi sebagai patokan atau standar untuk bertingkah laku
yang harus dipenuhi oleh atlet di lapangan dengan bersungguh-sungguh
menjalankan peraturan denga penuh rasa tanggung jawab. Atlet yang
bertanggung jawab terhadap peraturan ditandai dengan siswa yang mengatur
waktu saat latihan dimulai, berlatih di lapang, istirahat dan pulang berlatih,
bertanggung jawab terhadap tugas-tugas sekolah, dan tidak melakukan
tindakaan kekerasan, merokok atau membuat keributan di lapangan.
Ditunjukan dengan atlet mampu berperilaku dan berpenampilan sesuai dengan
32
Gilang Ginanjar H, 2014
Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tata tertib yang dibuat oleh pelatih, dengan cara berbicara dan bersikap sopan
terhadap pelatih, penjaga kolam renang, penjaga penginapan, teman dan
berpenampilan rapi sesuai dengan peraturan pelatih.
b. Hukuman merupakan sanksi yang diberikan oleh pihak pelatih terhadap atlet
yang melakukan pelanggaran dalam upaya menegakkan peraturan atau tata
tertib lapangan, sehingga atlet dapat bertanggung jawab untuk menerima sanksi
atas pelanggaran yang dilakukan.
c. Penghargaan merupakan pemberian hadia (reward) atas hasil yang baik.
Penghargaan tidak hanya berbentuk materi tetapi dapat juga berbentuk pujian
kata-kata, dan senyuman.
d. Konsistensi adalah komitmen terhadap peraturan yang timbul atas dasar
tanggung jawab dan kesadaran diri tanpa adanya paksaan dan tekanan dari luar,
sehingga siswa dapat menjalankan peraturan tanpa ada paksaan dari orang lain.
E. Instrumen Penelitian
1. Jenis Instrumen
Dalam penelitian data dikumpulkan dengan menggunakan instrument berupa
angket untuk memperoleh gambaran mengenai kontrol diri dan disiplin atlet di
lapangan. Angket yang digunakan dalam penelitian adalah angket berjenis tertutup.
Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sesuai
dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan cek (√). Angket yang digunakan
menggunakan skala Likert dengan alternated respon pertanyaan terentang antara satu
sampai lima. Kelima alternatif respon tersebut diurutkan dari kemungkinan kesesuaian
tertinggi sampai dengan kemungkinan kesesuaian terendah, yaitu: 1) Sangat Sesuai
(SS); 2) Sesuai (S); 3) Kadang-kadang (K); 4) Tidak Sesuai (TS); dan 5) Sangat Tidak
Sesuai (STS).
33
Gilang Ginanjar H, 2014
Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pengembangan Kisi-Kisi Instrumen
Kisi-kisi instrument untuk mengungkap kontrol diri dan disiplin atlet yang
dikembangakan dari definisi operasional variabel penelitian. Terdapat dua poin kisi-
kisi instrument yaitu; 1) kisi-kisi instrumen kontrol diri yang terdiri dari aspek-aspek
kontrol diri; 2) kisi-kisi kedisiplinan atlet terdiri dari aspek-aspek kedisiplinan siswa.
Kisi-kisi instrument untuk mengungkap kontrol diri dan kedisiplinan siswa
dikembangkan dari definisi operasional variable penelitian. Kisi-kisi instrument
disajikan dalam Tabel 3.1 sebagai berikut.
Tabel 3.1
Kisi-kisi Instrumen Pengungkap Kontrol Diri
(Sebelum Uji Coba)
Aspek Indikator Sub Indikator Nomor
Soal Jumlah Positif Negatif
1. Kontrol
Perilaku
(Behavioral
Control
a. Mampu
mengontrol
perilaku
Kontrol perilaku
berdasarkan faktor
dari dalam diri
1 – 8 8 1,3,
5,8
2,4,
6,7
b. Mampu
mengontrol
stimulus
Mendahulukan
pekerjaan yang
lebih penting
9-16 8 9,10,11,16 12,13,14,15
Mengendalikan diri
terhadap hal-hal
negatif dari
lingkungan
17-23 7 20,21,22,23 17,18,19
2. Kontrol
Kognitif
(Cognitive
Control)
a. Mampu
mengantisipasi
peristiwa
Mampu memilih
tindakan untuk
mengatasi masalah
24-30 7 24,25,26,28 27,29,30
b. Mampu
menafsirkan
peristiwa
Dapat memikirkan
manfaat dari suatu
peristiwa
31-37 7 31,33,36 32,34,35,37
3. Kontrol
keputusan
(Decisional
Control)
a. Mampu
mengambil
keputusan
Bertanggung jawab
terhadap keputusan
berdasarkan
keyakinan sendiri
38-43 6 41,42,43 38,39,40
Jumlah 43 22 21
34
Gilang Ginanjar H, 2014
Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kisi-kisi instrument kedisiplinan disajikan dalam Tabel 3.2 sebagai berikut.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Pengungkap Kedisiplinan Atlet
(Sebelum Uji Coba)
Aspek Indikator Sub Indikator Nomor
Soal Jumlah Positif Negatif
1. Peraturan a. Etika/sopan
santun
Berbicara dan
berperilaku sopan
terhadap pelatih,
staf manajemen
club, penjaga
tempat latihan,
teman baik maupun
dilapang ataupun di
luar
1 – 6 6 1,2,
3
4,5,6
b. Kehadiran Ketepatan waktu
ketika datang ke
lapang dan mulai
latihan
7-13 6 10,11,12 7,8,9
c. Berpakaian dan
berpenampilan
Cara berpakaian
dan berpenampilan
sesuai aturan
pelatih
13-16 4 14,16 13,15
d. Kegiatan latihan
di kolam, dan di
rumah
1) Keaktifan
berlatih di lapang
17-18 2 17 18
2) Mengikuti
semua kegiatan
latihan
19-23 5 20,23 19,21,22
3) Menyelesaikan
tugas latihan di
tempat latihan
24-25 2 24,25 -
4) Menyelesaikan
tugas latihan di
rumah
26-28 3 28 26,27
5) Membiasakan
berlatih di rumah
secara rutin
29-30 2 29,30 -
e. Menjaga sarana Memiliki kesadaran 31-34 4 31,32 33,34
35
Gilang Ginanjar H, 2014
Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
prasarana di tempat
latihan
untuk menjaga dan
merawat sarana
prasarana
2. Hukuman a. Ketaatan dalam
menaati peraturan
atau tata tertib di
tempat latihan
Tidak merokok,
tidak melakukan
tindakakn
kekerasan,
membuat keributan,
perkelahian
35-38 4 35 36,37,38
b. Penerimaan diri
terhadap sanksi
yang diberikan
pelatih
Memiliki kesadaran
untuk menerima
sanksi apabila
melanggar
peraturan atau tata
tertib yang ada
39-41 3 39 40,41
3.
Penghargaan
Penerimaan dari
lingkungan tempat
latihan
Pengharapan pujian
atas apa yang
dilakukan
42-48 3 - 42,43,48
4. Konsistensi Komitmen dalam
melaksanakan
peraturan atau tata
tertib di tempat
latihan
Komitmen untuk
berlatih
45-47 3 45, 46,47
Jumlah 47 21 26
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sub indikator telah diwakili oleh sebuah
pertanyaan atau bahkan lebih. Hal tersebut dilakukan karena apabila saat instrument
telah di uji coba kan dan telah di uji validitasnya, jika salah satu pertanyaan dari sub
indikator itu tidak valid, maka akan dapat terwakili oleh pertanyaan lainnya yang
masih berkaitan.
F. Proses Pengembangan Instrumen
1. Uji Validitas Item
Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara
bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap
butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Pengujian
validitas butir item yang dilakukan dalam penelitian adalah seluruh item yang terdapat
dalam angket yang mengungkapkan control diri dan kedisiplinan siswa. Pengujian alat
36
Gilang Ginanjar H, 2014
Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengumpul data menggunakan rumus product-moment yang dituliskan dalam
Riduwan (2012:138) sebagai berikut :
r hitung = n Σ xy – ( Σx )(Σy)
{n Σ x2
– (Σ x)2
} {n Σ y2
– (Σ y)2
Keterangan :
r hitung = Koefisien Korelasi
Σ xi = Jumlah skor item
Σ yi = Jumlah skor total (seluruh item)
n = Jumlah responden
Pengujian validitas dilakukan terhadap 43 item angket control diri dan 47 item
kedisiplinan atlet dengan jumlah subjek 30 atlet tampak bahwa hasil pengujian
validitas terhadap 43 item untuk mengukur control diri menunjukan bahwa tujuh item
dinyatakan tidak valid yakni nomor 3, 4, 17, 25, 29, 35 dan 40. Dengan demikian
maka ketujuh item tersebut tidak akan diikut sertakan dalam analisis data selanjutnya.
Dengan kata lain, instrument yang digunakan untuk analisis data variable control diri
terdiri dari 36 item. Adapun item pertanyaan yang dianggap valid dan tidak valid dapat
dilihat pada table 3.4 berikut.
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Item Instrumen Kontrol Diri
Kesimpulan No Item Jumlah
37
Gilang Ginanjar H, 2014
Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Valid 1, 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,
16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27,
28, 30, 31, 32, 33, 34, 36, 37, 38, 39,
41, 42, 43
36
Tidak Valid 3, 4 ,17 ,25 ,29 ,35, 40 7
Hasil pengujian terhadap 47 item untuk mengukut kedisiplinan atlet
menunjukan bahwa terdapat 10 item dinyatakan tidak valid, yakni nomor 1, 2, 5, 10,
20, 22, 25, 31, 33 dan 36. Dengan demikian maka kesepuluh item tersebut tidak akan
diikut sertakan dalam analisis data selanjutnya, dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Item Instrumen Kedisiplinan Atlet
Kesimpulan No Item Jumlah
Valid 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13,
14, 15, 16, 17, 18, 19, 21,
22, 23, 24, 26, 27, 28, 30,
32, 34, 35, 36, 37, 38, 39,
40, 41, 42, 43, 44, 45, 46,
47
37
Tidak Valid 1, 2, 5, 10, 20, 22, 25, 31,
33, 36
10
Setelah dilakukannya uji validitas instrument, maka diperoleh item soal yang
telah valid dan akan diikut sertakan dalam pengolahan data. Berikut adalah kis-kisi
angket kontrol diri setelah dilakukan uji validitas.
38
Gilang Ginanjar H, 2014
Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Kisi-kisi Pengungkapan Instrument Kontrol Diri
(Setelah Uji Validitas)
Aspek Indikator Sub Indikator Nomor
Soal
Jumlah Positif Negatif
1. Kontrol
Perilaku
(Behavioral
Control
a. Mampu
mengontrol
perilaku
Kontrol perilaku
berdasarkan faktor
dari dalam diri
1 – 6 6 1,
3,6
2,
4,5
b. Mampu
mengontrol
stimulus
Mendahulukan
pekerjaan yang
lebih penting
7-14 8 7,8,9,14 10,11,12,13
Mengendalikan diri
terhadap hal-hal
negatif dari
lingkungan
15-20 6 17,18,19,20 15,16
2. Kontrol
Kognitif
(Cognitive
Control)
a. Mampu
mengantisipasi
peristiwa
Mampu memilih
tindakan untuk
mengatasi masalah
21-25 5 21,22,24 23,25
b. Mampu
menafsirkan
peristiwa
Dapat memikirkan
manfaat dari suatu
peristiwa
26-31 6 26,28,30 27,29,31
3. Kontrol
keputusan
(Decisional
Control)
a. Mampu
mengambil
keputusan
Bertanggung jawab
terhadap keputusan
berdasarkan
keyakinan sendiri
32-36 5 34,35,36 32,33
Jumlah 36 20 16
Dibawah ini yaitu pengungkapan intrumen Disiplin atlet setelah uji validitas
39
Gilang Ginanjar H, 2014
Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6
Kisi-kisi Pengungkapan Instrumen Disiplin
(setelah Uji Validitas)
Aspek Indikator Sub Indikator Nomor
Soal
Jumla
h
Positif Negatif
1. Peraturan a. Etika/sopan
santun
Berbicara dan
berperilaku sopan
terhadap pelatih,
staf manajemen
club, penjaga
tempat latihan,
teman baik maupun
dilapang ataupun di
luar
1 – 3 3 1 2,3
b. Kehadiran Ketepatan waktu
ketika datang ke
lapang dan mulai
latihan
4-8 5 7,8 4,5,6
c. Berpakaian dan
berpenampilan
Cara berpakaian
dan berpenampilan
sesuai aturan
pelatih
9-12 4 10,12 9,11
d. Kegiatan latihan
di sekolah, dan di
rumah
1) Keaktifan
berlatih di lapang
13-14 2 13 14
2) Mengikuti semua
kegiatan latihan
15-17 3 17 15,16
3) Menyelesaikan
tugas latihan di
tempat latihan
18 1 18 -
4) Menyelesaikan
tugas latihan di
rumah
19-21 3 21 19,20
5) Membiasakan
berlatih di rumah
secara rutin
22-23 2 22,23 -
e. Menjaga sarana
prasarana di tempat
latihan
Memiliki kesadaran
untuk menjaga dan
merawat sarana
prasarana
24-25 2 24 25
2. Hukuman a. Ketaatan dalam
menaati peraturan
atau tata tertib di
tempat latihan
Tidak merokok,
tidak melakukan
tindakakn
kekerasan,
membuat keributan,
26-28 3 26 27,28
40
Gilang Ginanjar H, 2014
Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perkelahian
b. Penerimaan diri
terhadap sanksi
yang diberikan
pelatih
Memiliki kesadaran
untuk menerima
sanksi apabila
melanggar
peraturan atau tata
tertib yang ada
29-31 3 29 30,31
3.
Penghargaan
Penerimaan dari
lingkungan tempat
latihan
Pengharapan pujian
atas apa yang
dilakukan
32-34 3 - 32,33,34
4. Konsistensi Komitmen dalam
melaksanakan
peraturan atau tata
tertib di tempat
latihan
Komitmen untuk
berlatih
35-37 3 35, 36,37
Jumlah 37 15 22
2. Uji reliabilitas Item
Setelah validitas masing-masing item diuji, selanjutnya instrument tersebut
diuji tingkat reliabilitasnya. Reliabilitas merujuk pada satu pengertian bahwa suatu
instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data
karena instrument tersebut sudah baik. (Arikunto, 2006;178). Instrument yang sudah
dapat dipercaya atau reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.
Reliabilitas instrument merupakan derajat keajegan skor yang diperoleh oleh subjek
penelitian dengan instrumen yang sama dengan kondisi yang berbeda. Rumus yang
digunakan untuk mencari reliabilitas alat ukur tentang kontrol diri dan disiplin adalah
dengan rumus metode Alpha yang dituliskan dalam Riduwan (2009:115) sebagai
berikut:
r11 =
1 –
Keterangkan :
r11 = Nilai Reliabilitas
Σ Si = Jumlah varian skor tiap-tiap item
41
Gilang Ginanjar H, 2014
Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
St = Varians total
K = Jumlah item
Berdasarkan perhitungan reliabilitas dengan menggunakan bantuan program
Microsoft excel 2007, maka diperoleh koefisien reliabilitas pada angket kontrol diri
atlet renang PON Jawa Barat yaitu sebesar 0.786. Berdasarkan kriteria Riduwan yang
dapat dilihat pada tabel 3.8, angket tersebut memiliki tingkat reliabilitas Tinggi.
Dengan demikian, angket kontrol diri atlet renang PON Jawa Barat dapat dikatakan
memadai untuk digunakan sebagai instrument penelitian.
Sedangkan mengenai instrument disiplin atlet, berdasarkan perhitungan
reliabilitas dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2007, maka
diperoleh koefisien reliabilitas pada angket disiplin atlet renang PON Jawa Barat yaitu
sebesar 0.891. Berdasarkan criteria Riduwan yang dapat dilihat pada tabel 3.8, angket
tersebut memiliki tingkat reliabilitas Sangat Tinggi. Dengan demikian, disiplin diri
atlet renang PON Jawa Barat dapat dikatakan memadai untuk digunakan sebagai
instrument penelitian.
Tabel 3.7
Interpretasi Nilai Keeratan Hubungan (Korelasi)
Antara 0, 800 – 1, 000 Sangat Tinggi
Antara 0, 600 – 0, 799 Tinggi
Antara 0, 400 – 0, 599 Cukup Tinggi
Antara 0, 200 – 0, 399 Rendah
Antara 0, 000 – 0, 199 Sangat Rendah
(Riduwan, 2012: 98)
42
Gilang Ginanjar H, 2014
Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengolahan Data
1. Verifikasi Data
Verifikasi data adalah suatu langkah pemeriksaan terhadap data yang diperoleh
dalam rangka pengumpulan data, sehingga verifikasi data ini bertujuan untuk
menyeleksi atau memilih data yang memadai untuk diolah, dengan cara memilih
lembar daftar cek yang telah diisi dengan lengkap. Dari hasil verifikasi tersebut
diperoleh data yang diisikan responden menunjukan kelengkapan dan cara pengisian
yang sesuai dengan petunjuk, atau jumlah data sesuai dengan subjek dan semuanya
memenuhi persyaratan untuk dapat diolah.
2. Pensekoran
Instrumen dalam penelitian kuantitatif adalah menggunakan kuisioner atau
angket. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian adalah angket tertutup, yaitu
atlet diberi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang menggambarkan kontrol diri
dan kedisiplinan siswa disertai dengan alternative jawaban. Angket tertutup jawaban
sudah disediakan sehingga atlet hanya bertugas memilih jawaban dengan memberikan
tanda checklist (√) pada soal yang telah disediakan dengan jawaban seperti pada Tabel
3.3 sebagai berikut.
Tabel 3.8
Pola Skor Opsi Alternatif Respons
Model Summated Ratings (Likert)
Pertanyaan
Skor Empat Opsi Alternatif Respon
SS S K TS STS
Favorable (+) 5 4 3 2 1
Un-Favorable (-) 1 2 3 4 5
43
Gilang Ginanjar H, 2014
Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada alat ukur, setiap item diasumsikan memiliki nilai 1-5 dengan bobot
tertentu. Bobotnya ialah:
a. Untuk pilihan jawaban sangat sesuai (SS) memiliki skor 5 pada pernyataan
positif atau skor 1 pada pernyataan negatif.
b. Untuk pilihan jawaban sesuai (S) memiliki skor 4 pada pertanyaan positif atau
skor 2 pada pernyataan negatif.
c. Untuk pilihan jawaban kadang-kadang (K) memiliki skor 3 pada pertanyaan
positif atau skor 3 pada pertanyaan negatif
d. Untuk pilihan jawaban tidak sesuai (TS) memiliki skor 2 pada pernyataan
positif atau 4 pada pernyataan negatif.
e. Untuk pilihan jawaban sangat tidak setuju (STS) memiliki skor 1 pada
pertanyaan positif atau skor 5 pada pernyataan negatif.
3. Analisis Data
Agar analisis data dalam penelitian ini berjalan dengan lancer, maka penulis
menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1. Melihat dan memutuskan hasil sah atau tidak sah. Setelah angket dibagikan
kepada sumber data, penulis mengumpulkan kembali yang kemudian diperiksa
untuk melihat dan memutuskan keabsahan pengisian angket tersebut. Karena
dikhawatirkan dalam pengisian angket responden tidak mengisi pertanyaan
sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan.
2. Memberikan nilai pada setiap butir pertanyaan dalam angket yang telah
dijawab oleh responden dengan criteria penilaian sebagaimana telah dijelaskan
pada sub judul sebelumnya mengenai pensekoran.
3. Mengelompokan setiap butir pertanyaan
4. Menjumlahkan nilai seluruh pertanyaan untuk setiap responden.
5. Menganalisa data untuk memperoleh kesimpulan penelitian.
44
Gilang Ginanjar H, 2014
Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk memperoleh hasil akhir yaitu berupa gambaran tentang kontrol diri dan
disiplin atlet renang PON Jawa Barat, penulis menggunakan perhitungan dengan
rumus sebagai berikut:
P =
x 100%
Keterangan :
P = Jumlah atau besarnya persentase yang dicari
Σx1 = Jumlah skor berdasarkan alternative jawaban
Σxn = Jumlah skor total
Dengan menggunakan rumus tersebut di atas, maka akan diperoleh data yang
hendak dicari. Untuk mempermudah dalam penafsiran dan penyimpulan data, dalam
hal ini penulis memilih parameter yang dikemukakan oleh Arikunto dalam Sarwanto
(2010:54), dengan menafsirkan kriteria penilaian persentase sebagai berikut :
TABEL 3.9
KRITERIA FREKUENSI PERSENTASE
Rentang Nilai Kriteria
76 – 100% Baik
56 – 75% Cukup
40 – 55% Kurang
< 40% Tidak Baik