BAB III METODE PENELITIAN -...

16
Gilang Ginanjar H, 2014 Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilaksanakan di tempat latihan para atlet renang PON Jawa Barat yaitu di kolam renang Karang Setra yang beralamat di Jalan Sirnagalih No 15 Kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet renang dari Jawa Barat yang meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional XVIII yang diselenggarakan di Provinsi Riau. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Terkait dengan total sampling Sugiyono (2011:68) menjelaskan Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Berdasarkan data perenang yang meraih medali emas pada PON XVIII adalah sebanyak 8 orang dan sampel yang digunakan adalah sebanyak 8 orang. B. Desain Penelitian Di bawah ini merupakan desain penelitian deskriptif menurut Arikunto (2006: 186) : Gambar 3.1 Desain Penelitian (Arikunto-Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek, 2006: 186) POPULASI SAMPEL UJI COBA ANGKET ANGKET ANALISIS KESIMPULAN

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/6719/6/S_KOR_1000186_Chapter3.pdfrenang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku dengan

Gilang Ginanjar H, 2014

Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian dilaksanakan di tempat latihan para atlet renang PON Jawa Barat

yaitu di kolam renang Karang Setra yang beralamat di Jalan Sirnagalih No 15 Kota

Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet renang dari Jawa Barat

yang meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional XVIII yang diselenggarakan

di Provinsi Riau.

Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Terkait dengan

total sampling Sugiyono (2011:68) menjelaskan “Sampling jenuh adalah teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”.

Berdasarkan data perenang yang meraih medali emas pada PON XVIII adalah

sebanyak 8 orang dan sampel yang digunakan adalah sebanyak 8 orang.

B. Desain Penelitian

Di bawah ini merupakan desain penelitian deskriptif menurut Arikunto (2006:

186) :

Gambar 3.1

Desain Penelitian

(Arikunto-Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek, 2006: 186)

POPULASI

SAMPEL

UJI COBA ANGKET

ANGKET

ANGKET

ANALISIS

PENGUMPULAN

DATA KESIMPULAN

DATA

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/6719/6/S_KOR_1000186_Chapter3.pdfrenang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku dengan

30

Gilang Ginanjar H, 2014

Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan

kuantitatif. Definisi dari pendekatan tersebut dirumuskan oleh Arikunto (2010:27)

“..penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka,

mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan data

hasilnya.” Pendekatan kuantitatif dipilih untuk mendapatkan gambaran umum dari

aspek kontrol diri dan kedisiplinan atlet renang Jawa Barat peraih medali emas PON

XVIII Riau.

Metode penelitian adalah metode deskriptif, dengan tujuan mendapatkan

gambaran mengenai kontrol diri serta kedisiplinan para atlet renang Jawa Barat yang

meraih medali emas pada PON XVIII. Penggambaran kontrol diri serta kedisiplinan

menjadi dasar pengembangan pembinaan kondisi psikologis.

D. Definisi Operasional Variable

Sebagai upaya menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam menafsirkan,

maka dijelaskan definisi operasional masing-masing variable dalam penelitian sebagai

berikut.

1. Kontrol Diri

Kontrol diri dalam penelitian didefinisikan sebagai kemampuan para atlet

renang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku

dengan melakukan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu sebelum memutuskan

untuk bertindak, yang diwujudkan dengan kontrol perilaku, kontrol kognitif, dan

kontrol keputusan. Seperti yang dikemukakan oleh Averill (Muharsih, 2006:22) ada

berbagai macam aspek dari kontrol diri, Averill menyebutkan kontrol diri dengan

sebutan kontrol personal, yaitu terdiri dari:

Kontrol perilaku (behavior control) menunjukan kemampuan atlet untuk

memodifikasi sesuatu keadaan yang tidak menyenangkan. Indikator seorang atlet

dapat mengontrol perilakunya ditandai dengan; a) atlet memiliki kemampuan untuk

mengontrol perilaku yang berdasarkan dari dalam diri, dan b) kemampuan mengontrol

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/6719/6/S_KOR_1000186_Chapter3.pdfrenang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku dengan

31

Gilang Ginanjar H, 2014

Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

stimulus, merupakan kemampuan atlet untuk dapat mengetahui kapan suatu stimulus

yang tidak dikehendaki akan muncul. Ditandai dengan atlet mendahulukan pekerjakan

yang lebih penting dan mengendalikan diri terhadap hal-hal negatif dari lingkungan.

Kontrol kognitif (cognitive control) menunjukan yaitu kemampuan atlet untuk

mengolah informasi yang tidak diinginkan dengan cara menginterprestasi, menilai,

atau memadukan suatu kejadian. Kemampuan ini meliputi kemampuan mengantisipasi

peristiwa atau keadaan melalui berbagai pertimbangan dan kemampuan menafsirkan

suatu peristiwa atau keadaan dengan cara memperhatikan segi-segi positif secara sub

jektif. Kontrol keputusan (decision control) yaitu kemampuan siswa untuk memilih

tindakan sesuai dengan yang diyakini atau disetujui, ditandai dengan siswa memiliki

kemampuan untuk mengambil keputusan dapat bertanggung jawab terhadap

keputusannya berdasarkan keyakinan sendiri.

2. Disiplin

Kedisiplinan yang dimaksud dalam penelitian adalah kontrol diri atlet renang

Jawa Barat yang meraih medali emas pada PON XVIII dalam menaati tata tertib di

tempat latihan dan atau peraturan lain yang ada di tempat latihan dengan rasa tanggung

jawab, sehingga atlet mampu berperilaku disiplin.

Aspek-aspek disiplin dituangkan ke dalam indikator sebagaimana penulis

sarikan dari Hurlock (1978: 86-92) yang dialih bahasakan oleh Anggia (2006:22-25)

sebagai berikut:

a. Peraturan yang berfungsi sebagai patokan atau standar untuk bertingkah laku

yang harus dipenuhi oleh atlet di lapangan dengan bersungguh-sungguh

menjalankan peraturan denga penuh rasa tanggung jawab. Atlet yang

bertanggung jawab terhadap peraturan ditandai dengan siswa yang mengatur

waktu saat latihan dimulai, berlatih di lapang, istirahat dan pulang berlatih,

bertanggung jawab terhadap tugas-tugas sekolah, dan tidak melakukan

tindakaan kekerasan, merokok atau membuat keributan di lapangan.

Ditunjukan dengan atlet mampu berperilaku dan berpenampilan sesuai dengan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/6719/6/S_KOR_1000186_Chapter3.pdfrenang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku dengan

32

Gilang Ginanjar H, 2014

Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tata tertib yang dibuat oleh pelatih, dengan cara berbicara dan bersikap sopan

terhadap pelatih, penjaga kolam renang, penjaga penginapan, teman dan

berpenampilan rapi sesuai dengan peraturan pelatih.

b. Hukuman merupakan sanksi yang diberikan oleh pihak pelatih terhadap atlet

yang melakukan pelanggaran dalam upaya menegakkan peraturan atau tata

tertib lapangan, sehingga atlet dapat bertanggung jawab untuk menerima sanksi

atas pelanggaran yang dilakukan.

c. Penghargaan merupakan pemberian hadia (reward) atas hasil yang baik.

Penghargaan tidak hanya berbentuk materi tetapi dapat juga berbentuk pujian

kata-kata, dan senyuman.

d. Konsistensi adalah komitmen terhadap peraturan yang timbul atas dasar

tanggung jawab dan kesadaran diri tanpa adanya paksaan dan tekanan dari luar,

sehingga siswa dapat menjalankan peraturan tanpa ada paksaan dari orang lain.

E. Instrumen Penelitian

1. Jenis Instrumen

Dalam penelitian data dikumpulkan dengan menggunakan instrument berupa

angket untuk memperoleh gambaran mengenai kontrol diri dan disiplin atlet di

lapangan. Angket yang digunakan dalam penelitian adalah angket berjenis tertutup.

Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sesuai

dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan cek (√). Angket yang digunakan

menggunakan skala Likert dengan alternated respon pertanyaan terentang antara satu

sampai lima. Kelima alternatif respon tersebut diurutkan dari kemungkinan kesesuaian

tertinggi sampai dengan kemungkinan kesesuaian terendah, yaitu: 1) Sangat Sesuai

(SS); 2) Sesuai (S); 3) Kadang-kadang (K); 4) Tidak Sesuai (TS); dan 5) Sangat Tidak

Sesuai (STS).

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/6719/6/S_KOR_1000186_Chapter3.pdfrenang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku dengan

33

Gilang Ginanjar H, 2014

Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengembangan Kisi-Kisi Instrumen

Kisi-kisi instrument untuk mengungkap kontrol diri dan disiplin atlet yang

dikembangakan dari definisi operasional variabel penelitian. Terdapat dua poin kisi-

kisi instrument yaitu; 1) kisi-kisi instrumen kontrol diri yang terdiri dari aspek-aspek

kontrol diri; 2) kisi-kisi kedisiplinan atlet terdiri dari aspek-aspek kedisiplinan siswa.

Kisi-kisi instrument untuk mengungkap kontrol diri dan kedisiplinan siswa

dikembangkan dari definisi operasional variable penelitian. Kisi-kisi instrument

disajikan dalam Tabel 3.1 sebagai berikut.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Pengungkap Kontrol Diri

(Sebelum Uji Coba)

Aspek Indikator Sub Indikator Nomor

Soal Jumlah Positif Negatif

1. Kontrol

Perilaku

(Behavioral

Control

a. Mampu

mengontrol

perilaku

Kontrol perilaku

berdasarkan faktor

dari dalam diri

1 – 8 8 1,3,

5,8

2,4,

6,7

b. Mampu

mengontrol

stimulus

Mendahulukan

pekerjaan yang

lebih penting

9-16 8 9,10,11,16 12,13,14,15

Mengendalikan diri

terhadap hal-hal

negatif dari

lingkungan

17-23 7 20,21,22,23 17,18,19

2. Kontrol

Kognitif

(Cognitive

Control)

a. Mampu

mengantisipasi

peristiwa

Mampu memilih

tindakan untuk

mengatasi masalah

24-30 7 24,25,26,28 27,29,30

b. Mampu

menafsirkan

peristiwa

Dapat memikirkan

manfaat dari suatu

peristiwa

31-37 7 31,33,36 32,34,35,37

3. Kontrol

keputusan

(Decisional

Control)

a. Mampu

mengambil

keputusan

Bertanggung jawab

terhadap keputusan

berdasarkan

keyakinan sendiri

38-43 6 41,42,43 38,39,40

Jumlah 43 22 21

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/6719/6/S_KOR_1000186_Chapter3.pdfrenang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku dengan

34

Gilang Ginanjar H, 2014

Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kisi-kisi instrument kedisiplinan disajikan dalam Tabel 3.2 sebagai berikut.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Pengungkap Kedisiplinan Atlet

(Sebelum Uji Coba)

Aspek Indikator Sub Indikator Nomor

Soal Jumlah Positif Negatif

1. Peraturan a. Etika/sopan

santun

Berbicara dan

berperilaku sopan

terhadap pelatih,

staf manajemen

club, penjaga

tempat latihan,

teman baik maupun

dilapang ataupun di

luar

1 – 6 6 1,2,

3

4,5,6

b. Kehadiran Ketepatan waktu

ketika datang ke

lapang dan mulai

latihan

7-13 6 10,11,12 7,8,9

c. Berpakaian dan

berpenampilan

Cara berpakaian

dan berpenampilan

sesuai aturan

pelatih

13-16 4 14,16 13,15

d. Kegiatan latihan

di kolam, dan di

rumah

1) Keaktifan

berlatih di lapang

17-18 2 17 18

2) Mengikuti

semua kegiatan

latihan

19-23 5 20,23 19,21,22

3) Menyelesaikan

tugas latihan di

tempat latihan

24-25 2 24,25 -

4) Menyelesaikan

tugas latihan di

rumah

26-28 3 28 26,27

5) Membiasakan

berlatih di rumah

secara rutin

29-30 2 29,30 -

e. Menjaga sarana Memiliki kesadaran 31-34 4 31,32 33,34

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/6719/6/S_KOR_1000186_Chapter3.pdfrenang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku dengan

35

Gilang Ginanjar H, 2014

Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

prasarana di tempat

latihan

untuk menjaga dan

merawat sarana

prasarana

2. Hukuman a. Ketaatan dalam

menaati peraturan

atau tata tertib di

tempat latihan

Tidak merokok,

tidak melakukan

tindakakn

kekerasan,

membuat keributan,

perkelahian

35-38 4 35 36,37,38

b. Penerimaan diri

terhadap sanksi

yang diberikan

pelatih

Memiliki kesadaran

untuk menerima

sanksi apabila

melanggar

peraturan atau tata

tertib yang ada

39-41 3 39 40,41

3.

Penghargaan

Penerimaan dari

lingkungan tempat

latihan

Pengharapan pujian

atas apa yang

dilakukan

42-48 3 - 42,43,48

4. Konsistensi Komitmen dalam

melaksanakan

peraturan atau tata

tertib di tempat

latihan

Komitmen untuk

berlatih

45-47 3 45, 46,47

Jumlah 47 21 26

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sub indikator telah diwakili oleh sebuah

pertanyaan atau bahkan lebih. Hal tersebut dilakukan karena apabila saat instrument

telah di uji coba kan dan telah di uji validitasnya, jika salah satu pertanyaan dari sub

indikator itu tidak valid, maka akan dapat terwakili oleh pertanyaan lainnya yang

masih berkaitan.

F. Proses Pengembangan Instrumen

1. Uji Validitas Item

Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara

bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap

butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Pengujian

validitas butir item yang dilakukan dalam penelitian adalah seluruh item yang terdapat

dalam angket yang mengungkapkan control diri dan kedisiplinan siswa. Pengujian alat

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/6719/6/S_KOR_1000186_Chapter3.pdfrenang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku dengan

36

Gilang Ginanjar H, 2014

Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengumpul data menggunakan rumus product-moment yang dituliskan dalam

Riduwan (2012:138) sebagai berikut :

r hitung = n Σ xy – ( Σx )(Σy)

{n Σ x2

– (Σ x)2

} {n Σ y2

– (Σ y)2

Keterangan :

r hitung = Koefisien Korelasi

Σ xi = Jumlah skor item

Σ yi = Jumlah skor total (seluruh item)

n = Jumlah responden

Pengujian validitas dilakukan terhadap 43 item angket control diri dan 47 item

kedisiplinan atlet dengan jumlah subjek 30 atlet tampak bahwa hasil pengujian

validitas terhadap 43 item untuk mengukur control diri menunjukan bahwa tujuh item

dinyatakan tidak valid yakni nomor 3, 4, 17, 25, 29, 35 dan 40. Dengan demikian

maka ketujuh item tersebut tidak akan diikut sertakan dalam analisis data selanjutnya.

Dengan kata lain, instrument yang digunakan untuk analisis data variable control diri

terdiri dari 36 item. Adapun item pertanyaan yang dianggap valid dan tidak valid dapat

dilihat pada table 3.4 berikut.

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Item Instrumen Kontrol Diri

Kesimpulan No Item Jumlah

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/6719/6/S_KOR_1000186_Chapter3.pdfrenang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku dengan

37

Gilang Ginanjar H, 2014

Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Valid 1, 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,

16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27,

28, 30, 31, 32, 33, 34, 36, 37, 38, 39,

41, 42, 43

36

Tidak Valid 3, 4 ,17 ,25 ,29 ,35, 40 7

Hasil pengujian terhadap 47 item untuk mengukut kedisiplinan atlet

menunjukan bahwa terdapat 10 item dinyatakan tidak valid, yakni nomor 1, 2, 5, 10,

20, 22, 25, 31, 33 dan 36. Dengan demikian maka kesepuluh item tersebut tidak akan

diikut sertakan dalam analisis data selanjutnya, dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Item Instrumen Kedisiplinan Atlet

Kesimpulan No Item Jumlah

Valid 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13,

14, 15, 16, 17, 18, 19, 21,

22, 23, 24, 26, 27, 28, 30,

32, 34, 35, 36, 37, 38, 39,

40, 41, 42, 43, 44, 45, 46,

47

37

Tidak Valid 1, 2, 5, 10, 20, 22, 25, 31,

33, 36

10

Setelah dilakukannya uji validitas instrument, maka diperoleh item soal yang

telah valid dan akan diikut sertakan dalam pengolahan data. Berikut adalah kis-kisi

angket kontrol diri setelah dilakukan uji validitas.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/6719/6/S_KOR_1000186_Chapter3.pdfrenang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku dengan

38

Gilang Ginanjar H, 2014

Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5

Kisi-kisi Pengungkapan Instrument Kontrol Diri

(Setelah Uji Validitas)

Aspek Indikator Sub Indikator Nomor

Soal

Jumlah Positif Negatif

1. Kontrol

Perilaku

(Behavioral

Control

a. Mampu

mengontrol

perilaku

Kontrol perilaku

berdasarkan faktor

dari dalam diri

1 – 6 6 1,

3,6

2,

4,5

b. Mampu

mengontrol

stimulus

Mendahulukan

pekerjaan yang

lebih penting

7-14 8 7,8,9,14 10,11,12,13

Mengendalikan diri

terhadap hal-hal

negatif dari

lingkungan

15-20 6 17,18,19,20 15,16

2. Kontrol

Kognitif

(Cognitive

Control)

a. Mampu

mengantisipasi

peristiwa

Mampu memilih

tindakan untuk

mengatasi masalah

21-25 5 21,22,24 23,25

b. Mampu

menafsirkan

peristiwa

Dapat memikirkan

manfaat dari suatu

peristiwa

26-31 6 26,28,30 27,29,31

3. Kontrol

keputusan

(Decisional

Control)

a. Mampu

mengambil

keputusan

Bertanggung jawab

terhadap keputusan

berdasarkan

keyakinan sendiri

32-36 5 34,35,36 32,33

Jumlah 36 20 16

Dibawah ini yaitu pengungkapan intrumen Disiplin atlet setelah uji validitas

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/6719/6/S_KOR_1000186_Chapter3.pdfrenang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku dengan

39

Gilang Ginanjar H, 2014

Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Kisi-kisi Pengungkapan Instrumen Disiplin

(setelah Uji Validitas)

Aspek Indikator Sub Indikator Nomor

Soal

Jumla

h

Positif Negatif

1. Peraturan a. Etika/sopan

santun

Berbicara dan

berperilaku sopan

terhadap pelatih,

staf manajemen

club, penjaga

tempat latihan,

teman baik maupun

dilapang ataupun di

luar

1 – 3 3 1 2,3

b. Kehadiran Ketepatan waktu

ketika datang ke

lapang dan mulai

latihan

4-8 5 7,8 4,5,6

c. Berpakaian dan

berpenampilan

Cara berpakaian

dan berpenampilan

sesuai aturan

pelatih

9-12 4 10,12 9,11

d. Kegiatan latihan

di sekolah, dan di

rumah

1) Keaktifan

berlatih di lapang

13-14 2 13 14

2) Mengikuti semua

kegiatan latihan

15-17 3 17 15,16

3) Menyelesaikan

tugas latihan di

tempat latihan

18 1 18 -

4) Menyelesaikan

tugas latihan di

rumah

19-21 3 21 19,20

5) Membiasakan

berlatih di rumah

secara rutin

22-23 2 22,23 -

e. Menjaga sarana

prasarana di tempat

latihan

Memiliki kesadaran

untuk menjaga dan

merawat sarana

prasarana

24-25 2 24 25

2. Hukuman a. Ketaatan dalam

menaati peraturan

atau tata tertib di

tempat latihan

Tidak merokok,

tidak melakukan

tindakakn

kekerasan,

membuat keributan,

26-28 3 26 27,28

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/6719/6/S_KOR_1000186_Chapter3.pdfrenang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku dengan

40

Gilang Ginanjar H, 2014

Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perkelahian

b. Penerimaan diri

terhadap sanksi

yang diberikan

pelatih

Memiliki kesadaran

untuk menerima

sanksi apabila

melanggar

peraturan atau tata

tertib yang ada

29-31 3 29 30,31

3.

Penghargaan

Penerimaan dari

lingkungan tempat

latihan

Pengharapan pujian

atas apa yang

dilakukan

32-34 3 - 32,33,34

4. Konsistensi Komitmen dalam

melaksanakan

peraturan atau tata

tertib di tempat

latihan

Komitmen untuk

berlatih

35-37 3 35, 36,37

Jumlah 37 15 22

2. Uji reliabilitas Item

Setelah validitas masing-masing item diuji, selanjutnya instrument tersebut

diuji tingkat reliabilitasnya. Reliabilitas merujuk pada satu pengertian bahwa suatu

instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data

karena instrument tersebut sudah baik. (Arikunto, 2006;178). Instrument yang sudah

dapat dipercaya atau reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.

Reliabilitas instrument merupakan derajat keajegan skor yang diperoleh oleh subjek

penelitian dengan instrumen yang sama dengan kondisi yang berbeda. Rumus yang

digunakan untuk mencari reliabilitas alat ukur tentang kontrol diri dan disiplin adalah

dengan rumus metode Alpha yang dituliskan dalam Riduwan (2009:115) sebagai

berikut:

r11 =

1 –

Keterangkan :

r11 = Nilai Reliabilitas

Σ Si = Jumlah varian skor tiap-tiap item

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/6719/6/S_KOR_1000186_Chapter3.pdfrenang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku dengan

41

Gilang Ginanjar H, 2014

Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

St = Varians total

K = Jumlah item

Berdasarkan perhitungan reliabilitas dengan menggunakan bantuan program

Microsoft excel 2007, maka diperoleh koefisien reliabilitas pada angket kontrol diri

atlet renang PON Jawa Barat yaitu sebesar 0.786. Berdasarkan kriteria Riduwan yang

dapat dilihat pada tabel 3.8, angket tersebut memiliki tingkat reliabilitas Tinggi.

Dengan demikian, angket kontrol diri atlet renang PON Jawa Barat dapat dikatakan

memadai untuk digunakan sebagai instrument penelitian.

Sedangkan mengenai instrument disiplin atlet, berdasarkan perhitungan

reliabilitas dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2007, maka

diperoleh koefisien reliabilitas pada angket disiplin atlet renang PON Jawa Barat yaitu

sebesar 0.891. Berdasarkan criteria Riduwan yang dapat dilihat pada tabel 3.8, angket

tersebut memiliki tingkat reliabilitas Sangat Tinggi. Dengan demikian, disiplin diri

atlet renang PON Jawa Barat dapat dikatakan memadai untuk digunakan sebagai

instrument penelitian.

Tabel 3.7

Interpretasi Nilai Keeratan Hubungan (Korelasi)

Antara 0, 800 – 1, 000 Sangat Tinggi

Antara 0, 600 – 0, 799 Tinggi

Antara 0, 400 – 0, 599 Cukup Tinggi

Antara 0, 200 – 0, 399 Rendah

Antara 0, 000 – 0, 199 Sangat Rendah

(Riduwan, 2012: 98)

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/6719/6/S_KOR_1000186_Chapter3.pdfrenang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku dengan

42

Gilang Ginanjar H, 2014

Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Pengolahan Data

1. Verifikasi Data

Verifikasi data adalah suatu langkah pemeriksaan terhadap data yang diperoleh

dalam rangka pengumpulan data, sehingga verifikasi data ini bertujuan untuk

menyeleksi atau memilih data yang memadai untuk diolah, dengan cara memilih

lembar daftar cek yang telah diisi dengan lengkap. Dari hasil verifikasi tersebut

diperoleh data yang diisikan responden menunjukan kelengkapan dan cara pengisian

yang sesuai dengan petunjuk, atau jumlah data sesuai dengan subjek dan semuanya

memenuhi persyaratan untuk dapat diolah.

2. Pensekoran

Instrumen dalam penelitian kuantitatif adalah menggunakan kuisioner atau

angket. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian adalah angket tertutup, yaitu

atlet diberi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang menggambarkan kontrol diri

dan kedisiplinan siswa disertai dengan alternative jawaban. Angket tertutup jawaban

sudah disediakan sehingga atlet hanya bertugas memilih jawaban dengan memberikan

tanda checklist (√) pada soal yang telah disediakan dengan jawaban seperti pada Tabel

3.3 sebagai berikut.

Tabel 3.8

Pola Skor Opsi Alternatif Respons

Model Summated Ratings (Likert)

Pertanyaan

Skor Empat Opsi Alternatif Respon

SS S K TS STS

Favorable (+) 5 4 3 2 1

Un-Favorable (-) 1 2 3 4 5

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/6719/6/S_KOR_1000186_Chapter3.pdfrenang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku dengan

43

Gilang Ginanjar H, 2014

Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada alat ukur, setiap item diasumsikan memiliki nilai 1-5 dengan bobot

tertentu. Bobotnya ialah:

a. Untuk pilihan jawaban sangat sesuai (SS) memiliki skor 5 pada pernyataan

positif atau skor 1 pada pernyataan negatif.

b. Untuk pilihan jawaban sesuai (S) memiliki skor 4 pada pertanyaan positif atau

skor 2 pada pernyataan negatif.

c. Untuk pilihan jawaban kadang-kadang (K) memiliki skor 3 pada pertanyaan

positif atau skor 3 pada pertanyaan negatif

d. Untuk pilihan jawaban tidak sesuai (TS) memiliki skor 2 pada pernyataan

positif atau 4 pada pernyataan negatif.

e. Untuk pilihan jawaban sangat tidak setuju (STS) memiliki skor 1 pada

pertanyaan positif atau skor 5 pada pernyataan negatif.

3. Analisis Data

Agar analisis data dalam penelitian ini berjalan dengan lancer, maka penulis

menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melihat dan memutuskan hasil sah atau tidak sah. Setelah angket dibagikan

kepada sumber data, penulis mengumpulkan kembali yang kemudian diperiksa

untuk melihat dan memutuskan keabsahan pengisian angket tersebut. Karena

dikhawatirkan dalam pengisian angket responden tidak mengisi pertanyaan

sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan.

2. Memberikan nilai pada setiap butir pertanyaan dalam angket yang telah

dijawab oleh responden dengan criteria penilaian sebagaimana telah dijelaskan

pada sub judul sebelumnya mengenai pensekoran.

3. Mengelompokan setiap butir pertanyaan

4. Menjumlahkan nilai seluruh pertanyaan untuk setiap responden.

5. Menganalisa data untuk memperoleh kesimpulan penelitian.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/6719/6/S_KOR_1000186_Chapter3.pdfrenang Jawa Barat peraih medali emas PON XVIII untuk dapat mengatur tingkah laku dengan

44

Gilang Ginanjar H, 2014

Profil Kontrol Diri Dan Disiplin Atlet Renang Jawa Barat Peraih Medali Emas PON XVIII Riau Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk memperoleh hasil akhir yaitu berupa gambaran tentang kontrol diri dan

disiplin atlet renang PON Jawa Barat, penulis menggunakan perhitungan dengan

rumus sebagai berikut:

P =

x 100%

Keterangan :

P = Jumlah atau besarnya persentase yang dicari

Σx1 = Jumlah skor berdasarkan alternative jawaban

Σxn = Jumlah skor total

Dengan menggunakan rumus tersebut di atas, maka akan diperoleh data yang

hendak dicari. Untuk mempermudah dalam penafsiran dan penyimpulan data, dalam

hal ini penulis memilih parameter yang dikemukakan oleh Arikunto dalam Sarwanto

(2010:54), dengan menafsirkan kriteria penilaian persentase sebagai berikut :

TABEL 3.9

KRITERIA FREKUENSI PERSENTASE

Rentang Nilai Kriteria

76 – 100% Baik

56 – 75% Cukup

40 – 55% Kurang

< 40% Tidak Baik