Post on 03-Mar-2019
22
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Objek Penelitian
Dapat dikethui bahwa pada bab sebelumnya tugas akhir ini membahas
tentang analisis perbaikan faktor daya yang terjadi pada PT. Primerindo
Kencana Gorontalo, dalam penelitian perbaikan faktor daya ini penulis
melakukan pengukuran tegangan dan arus pada Panel Trafo, Panel Distribusi
Utama (PDU), dan panel-panel pada Panel Sub Distribusi.
Beban instalasi listrik di perusahaan kebanyakan mengandung beban
induktif karena banyak peralatan listrik yang mnggunakan motor-motor listrik
seperti AC chiller, water pump, elevator, travelator, eskalator, dan lainnya
yang mengandung beban induktif. Hal ini yang mengakibatkan penurunan
faktor daya pada jaringan instalasi yang dapat mengakibatkan rugi-rugi daya,
dalam mengantisipasi masalah ini instalasi kelistrikan menggunakan
kompensasi kapasitor bank untuk memperbaiki faktor daya yang buruk dan
menghindari denda dari pemasok listrik PLN karena beban induktif yang
berlebihan.
3.1.1 Panel Utama Tegangan Rendah (PUTR) dan Sub Distribusi Panel
(SDP)
Didalam ruangan Panel Utama Tegangan Rendah (PUTR) ini perlu
diketahui bahwa sistem instalasinya melalui tahapan-tahapan yaitu dari
sumber listrik ke beban, daya PLN yang diberikan adalah 3,5 MVA
disupplaikan ke semua panel distribusi hingga panel sub distribusi panel
dan berakhir ke beban.
23
Dari jaringan distribusi 20 KV masuk ke Panel Tegangan
Menengah (PTM) melalui Panel Incoming kemudian disalurkan melalui
panel outgoing menuju Transformer dan selanjutnya ke panel Trafo.
Kemudian menuju Panel Utama Tegangan Rendah (PUTR) yang berada
dalam satu busbar yaitu Panel Trafo, Panel Distribusi Utama, Panel
Sinkron, Panel Ruko, Panel Genset dan Panel Kapasitor Bank.
Kemudian dari panel Trafo 1 dan panel Trafo 2 masuk ke panel PDU 1
dan panel PDU 2 dari dua panel inilah yang akan disalurkan ke panel
sub distribusi yang berada dilantai besment.
24
Gambar 3.1 Gambar Alur Pendistribusian Listrik
P.KB P.G1 P.G2
P.G3
P.G4
PDU
1
P.T1 P.SYN PDU
2
P.T2 P.R P.G5 SPR P.G6 P.KB
G 1
G 2
G 3
G 4
G 5
G 6
G 7
IN
OUT 1
OUT 2
OUT 3
BUSBAR
KABEL TM
KABEL TR
MDP MAIN DISTRIBUSI PANEL
G1-G7 GENSET 1-7
P.G1-G7 PANEL GENSET 1-7
P. T1-PT2 PANEL TRAFO 1 DAN TRAFO 2
PDU1-PDU2 PANEL DISTRIBUSI UTAMA 1 DAN 2
P.KB PANEL KAPASITOR BANK
P. SYN PANEL SYNCRONE
SDP SUB DISTRIBUSI PANEL
25
3.1.2 Data Transformator
Transformator yang ada pada ruang PUTR ada 3 unit yang
diantaranya 2 unit memiliki kapasitas 2500 kVA dan yang satunya lagi
memiliki kapasitas 1250 kVA,Trafo ini memiliki sistem proteksi yang
cukup baik jadi ketika ada gangguan otomatis akan melakukan
pemeberhentian kerja operasional sementara. Tujuan pemasangan
proteksi pada trafo yaitu sebagai berikut :
1. Apabila terjadi over hiter pada trafo yang diakibatkan
temperatur naik hingga 75˚ C maka trafo otomatis alarm.
2. Trafo akan trip (cut Off) pada temperatur 90˚ C
3. Tingginya temeratur pada trafo biasanya diakibatkan oleh
minyak trafo yang sudah minta diperbarui juga terjadi ketidak
seimbangan tegangan yang terlalu jauh.
Spesifikasi Transformator sebagai berikut :
Name : Trafindo
Phase : 3
Frekuency : 50
KVA : 2500
Volt HV : 20.000
LV : 400
Amphere HV : 72,17
LV : 3608,44
26
Impedance % : 7,0
Insulation Class : A
BIL (KV) HV : LI 125AC50/LIAC3
Serial No. : 11337353
Year of Manufacture : 2011
Standard : IEC 60076
Type of Coolling : Onan
Vector Group : Dyns
Temp. Rise Oil/Winding ˚C : 60/65
Transformer Oil Liter : 1625
Transformer weight Kg : 5200
Sumber : name plate transformator PT. Primer idokencana Gorontalo
Gambar 3.2 Transformer
27
3.1.3 Data Genset (Generator Setting)
Genset merupakan pembangkit listrik yang ada di perusahaan ini
yang memback up daya listrik jika daya listrik PLN padam, Genset yang
ada di Power house ada 7 unit, namun yang di gunakan kebanyakan
hanya 6 unit saja. Satu unit genset yang belum digunakan karena
panelnya belum selesai pengerjaanya. Adapaun genset yang dipakai di
perusahaan ini menurut spesifikasinya adalah sebagai berikut :
Name : STAMFORD
Serial Number : X11 H331399
Order Number : N56223
Frame/ Core : HC. I 534 FS 1
KVA Base Rate (BR) : 687,5
KW Base Rate (BR) : 550.0
Hz : 50
RPM : 1500.0
Volts : 380
Phase : 3
Amps Base Rate (BR) : 1044,5
28
PF : 0,8
Rating : Standby
Ex. Volts : 44.0
Ex. Amps : 2.6
Ambient Temp. C : 27
Enclosure : IP23
Insulation Clash : Clash H
Station WDG : 311
Station Conn. : S Stars
AVR : MX321
Mounting Type : IMB 15
Cooling Metod : IC 01
Weight Kg : 1685.0
Sumber : name plate genset PT. Primer Indokencana Gorontalo
29
Gambar 3.3 Genset
Nama
genset
Pemutus/
pengaman
Jenis
penghantar
Ukuran
penghantar
Arus
(A)
Daya
terpasang(kVA)
Genset 1 ACB-13 4P NAYY 7x300 mm2
1250 688
Genset 2 ACB-13 4P NAYY 7x300 mm2 1250 688
Genset 3 ACB-13 4P NAYY 7x300 mm2 1250 688
Genset 4 ACB-13 4P NAYY 7x300 mm2 1250 688
Genset 5 ACB-13 4P NAYY 7x300 mm2 1250 688
Genset 6 ACB-13 4P NAYY 7x300 mm2 1250 688
Genset 7 ACB-13 4P NAYY 7x300 mm2 1250 500
3.1.4 Kondisi Panel Sub Distribusi
Setelah Daya listrik yang di alirkan dari PDU ke sub distribusi ini,
masih akan di alirkan lagi ke sub sub panel yang berada di tiap lantai
30
mall, pada toko atau ruangan tertentu serta di atap mall, semuaya di
operasikan setiap hari.
Panel Sub Distribusi pada sistem kelistrikan perusahaan berada
dalam sebuah ruangan panel di lantai Basement, adapun panel-panel
tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Daftar panel yang berada pada sub distribusi panel
No Nama Panel Lokasi
Pemutus
Arus
(A)
Daya
Terpasang
(kVA)
1 P. MDS Lt. 1 Matahari 1200 789,79
2 P. LG Mall Lt. BS 600 394,89
3 P. DS Mall Lt. Dasar Mall 400 263,26
4 P. Lt 1 Mall Lt. 1 Mall 100 65,81
5 P. Hydrant Lt. BS. R. Pompa 300 197,44
6 P. Atap Hotel Lt. Atap Hotel 600 394,89
7 P. Plumbing Lt. BS. R. Pompa 200 131,63
8 P. STP Landscape 100 65,81
9 P. Electronics Lt. BS. R. Control 100 65,81
10 P. AC Mall Kanan Lt. Dasar Mall 800 526,52
11 Spare 50
12 P. AHU Dasar Mall A & B Lt. Dasar Mall 160 105,3
13 Spare 100
31
Tabel 3.2 Daftar panel yang berada pada sub distribusi panel
No Nama Panel Lokasi
Pemutus
Arus
(A)
Daya
Terpasang
(kVA)
1 PD. 2 Mall Lt. 2 Mall 400 263,26
2 P. Chiller Lt 3 R. P. Lt 3 Mall 600 394,89
3 PD. Lt Atap Mall Lt. Atap Mall 200 131,63
4 P. AHU 2 A Lt. 2 Mall 100 65,81
5 P. AHU 2 B Lt. 3 Mall 100 65,81
6 PD. Hotel Lt. 4 FS Hotel 1200 789,79
7 PD. Hypermart Lt. BS. R. PDU 400 263,26
8 PD. 3 Mall Lt. 3 Mall 400 263,26
9 PD. AHU Lt 1 Lt. 1 Mall 100 65,81
10 P. Telkomsel R. Server
Telkomsel 100 65,81
11 P. Gramedia Lt. 1 Gramedia 200 131,63
12 P. Taman Site Plan 100 65,81
13 Spare 100
Berikut ini adalah gambar single line sub distribusi yang
mendistribusikan ke sub sub panel yang berada pada setiap lantai dari
gedung dalam perusahaan ini ataupun ruangan lainya.
33
Gambar 3.4 Pendistribusian daya listrik SDP PDU 1
ACB-13 4P3200 A CT 3000/5A
MCCB 3P 1200 A
MCCB 3P 600 A
MCCB 3P 400 A
MCCB 3P 100 A
MCCB 3P 300 A
MCCB 3P 600 A
MCCB 3P 200 A
MCCB 3P 100 A
MCCB 3P 100 A
MCCB 3P 800 A
MCCB 3P 50 A
MCCB 3P 160 A
MCCB 3P 100 A
NAYY 4X3X300mm2 + BC 95
NAYY 4X300mm2 + BC 95
NAYY 4X185mm2 + BC 70
NAYY 2X3X185+2+35mm2 + BC 25
NAYY 2X4X150mm2 + BC 70
NAYY 3X4X300mm2 + BC 70
NAYY 4X185mm2 + BC 50
NYY 4X16mm2 + BC 10
NYY 4X16mm2 + BC 25
NAYY3X 4X300mm2 + BC 70
SPARE
NAYY3X 70+1X50mm2 + BC 25
SPARE
PANEL LOKASI
P.MDS LT.1MATAHARI
P.LG MALL LT BS
P.DS MALL LT. DSR MALL
P.LT.1 MALL LT.1 MALL
P.HYDRANT LT.BS R.POMPA
P.ATAP HOTEL LT.ATAP HOTEL
P. PLUMBING LT.BS R. POMPA
P. STP LANDSCAPE
P.ELECTRONIC LT.BS R.CTRL
P.AC MALL R LT. DSR MALL
SPARE SPARE
P.AHU DSR
MALL A&B
LT. DS MALL
SPARE SPARE
34
Gambar 3.5 Pendistribusian daya listrik SDP PDU2
ACB-13 4P3200 A CT 3000/5A
MCCB 3P 400 A
MCCB 3P 600 A
MCCB 3P200 A
MCCB 3P 100 A
MCCB 3P100 A
MCCB 3P 1200 A
MCCB 3P400 A
MCCB 3P 400 A
MCCB 3P 100 A
MCCB 3P 100 A
MCCB 3P 200 A
MCCB 3P 100 A
MCCB 3P 100 A
NYY 4X185mm2 + BC 50
NAYY 4X2X300mm2 + BC 70
NAYY 3X95+1X70mm2 + BC 25
NYY 4X35mm2 + BC 25
NYY 4X35mm2 + BC 25
NAYY 4X3X300mm2 + BC 70
NAYY 4X3X300mm2 + BC 70
NAYY 4X2X300mm2 + BC 70
NYY 4X35mm2 + BC 25
NYY 4X35mm2 + BC 16
NAYY3X 70+1X50mm2 + BC 50
SPARE
SPARE
PANEL LOKASI
PD-2MALL LT.2 MALL
P.CHILLER LT3 R. P.LT.3 MALL
PD.LT ATAP M LT. ATAP MALL
P.AHU 2A LT.2 MALL
P.AHU 3B LT.3 MALL
PD HOTEL LT.4 FS HOTEL
PD.HYPERMART LT.BS R. PDU
PD.3 MALL LT.3 MALL
PD. AHU LT. 1 LT.1 MALL
P. TELKOMSEL R.SERVER T-SEL
P. GRAMEDIA LT.1 GRAMEDIA
SITE PLAN
SPARE SPARE
P. TAMAN
35
3.1.5 Protektsi Tegangan (Over Under Voltage Protections )
Pembatas naik turunya tegangan itu diatur dalam peralatan proteksi
yang ada pada setiap panel sehingga dap mudah mengantisipasi adanya
gangguan saat operasional sistem berjalan, dan mengantisipasi hal-hal
yang tidak diinginkan adapun batas naik dan turunya tegangan sesuai
setingan pada panel yang ada di Main Distribusi Panel dan Sub
Distribusi Panel adalah sebagai berikut :
1. Batas Over Under Voltage pada tegangan ± 380 V (3 Phasa)
Over = 444,6 V ===> naik 17 % 380 V
Under = 323 V ===> turun 15 % 380 V
2. Batas Over Under Voltage pada tegangan ± 220 V (1 Phasa)
Over = 253 V ===> naik 15 % 220 V
Under = 198 V ===> turun 10 % 220 V
Breaker akan trip (open contact) yang diakibatkan tegangan input
melebihi batas setting dari proteksi, apabila tidak trip maka dapat
membahayakan komponen peralatan listrik, peralatn elektronika, dan
lainya.
3.2 Menentukan Ukuran Kapasitor Untuk Perbaikan Faktor Daya
Dalam menentukan ukuran kapasitor untuk perbaikan faktor daya yang
perlu diketahui sebelumnya adalah, daya yang terpasang, daya aktifnya,
cosphi sebelum perbaikan, dan cosphi setelah perbaikan. Panel kapasitor yang
36
Sebelum
Cos Ѳ 0,85 0,86 0,87 0,88 0,89 0,9 0,91 0,92 0,93 0,94 0,95 0,96 0,97 0,98 0,99 1
0,5 1,11 1,14 1,17 1,19 1,22 1,25 1,28 1,31 1,34 1,37 1,4 1,44 1,48 1,53 1,59 1,73
0,51 1,07 1,09 1,12 1,15 1,17 1,2 1,23 1,26 1,29 1,32 1,36 1,39 1,44 1,48 1,54 1,69
0,52 1,02 1,05 1,05 1,1 1,13 1,16 1,19 1,22 1,25 1,28 1,31 1,35 1,39 1,44 1,5 1,64
0,53 0,98 1,01 1,08 1,06 1,09 1,12 1,14 1,17 1,2 1,24 1,27 1,31 1,35 1,4 1,46 1,6
0,54 0,94 0,97 1 1,02 1,05 1,07 1,1 1,3 1,16 1,2 1,23 1,27 1,31 1,36 1,42 1,56
0,55 0,9 0,93 0,99 0,98 1,01 1,03 1,06 1,09 1,12 1,16 1,19 1,23 1,27 1,32 1,38 1,52
0,56 0,86 0,89 0,95 0,94 0,97 1 1,02 1,05 1,08 1,12 1,15 1,19 1,23 1,28 1,34 1,48
0,57 0,82 0,85 0,91 0,9 0,93 0,96 0,99 1,02 1,05 1,08 1,11 1,15 1,19 1,24 1,3 1,44
0,58 0,78 0,81 0,87 0,86 0,89 0,92 0,95 0,98 1,01 1,04 1,08 1,11 1,15 1,2 1,26 1,4
0,59 0,75 0,78 0,84 0,83 0,86 0,88 0,91 0,94 0,97 1,01 1,04 1,08 1,12 1,17 1,23 1,37
0,6 0,71 0,74 0,8 0,79 0,82 0,85 0,88 0,91 0,94 0,97 1 1,04 1,08 1,13 1,19 1,33
0,61 0,68 0,71 0,77 0,76 0,79 0,81 0,84 0,87 0,9 0,94 0,97 1,01 1,05 1,1 1,16 1,3
0,62 0,65 0,67 0,73 0,73 0,75 0,78 0,81 0,84 0,87 0,9 0,94 0,97 1,1 1,06 1,12 1,27
0,63 0,61 0,64 0,7 0,69 0,72 0,75 0,78 0,81 0,84 0,87 0,9 0,94 0,98 1,03 1,09 1,23
0,64 0,58 0,61 0,67 0,66 0,69 0,72 0,74 0,77 0,81 0,84 0,87 0,91 0,95 1 1,06 1,2
0,65 0,55 0,58 0,63 0,63 0,66 0,68 0,71 0,74 0,77 0,81 0,84 0,88 0,92 0,97 1,03 1,17
0,66 0,52 0,54 0,6 0,6 0,63 0,65 0,68 0,71 0,74 0,78 0,81 0,85 0,89 0,94 1 1,14
0,67 0,49 0,51 0,57 0,57 0,6 0,62 0,65 0,68 0,71 0,75 0,78 0,82 0,86 0,9 0,97 1,11
0,68 0,46 0,48 0,54 0,54 0,57 0,59 0,62 0,65 0,68 0,72 0,75 0,79 0,83 0,88 0,94 1,08
0,69 0,43 0,46 0,51 0,51 0,54 0,56 0,59 0,62 0,65 0,69 0,72 0,76 0,8 0,85 0,91 1,05
0,7 0,4 0,43 0,48 0,48 0,51 0,54 0,56 0,59 0,62 0,66 0,69 0,73 0,77 0,82 0,88 1,02
0,71 0,37 0,4 0,43 0,45 0,48 0,51 0,54 0,57 0,6 0,63 0,66 0,7 0,74 0,79 0,85 0,99
0,72 0,34 0,37 0,4 0,42 0,45 0,48 0,51 0,54 0,57 0,6 0,64 0,67 0,71 0,76 0,82 0,96
0,73 0,32 0,34 0,37 0,4 0,42 0,45 0,48 0,51 0,54 0,57 0,61 0,64 0,69 0,73 0,79 0,94
0,74 0,29 0,32 0,34 0,37 0,4 0,42 0,45 0,48 0,51 0,55 0,58 0,62 0,66 0,71 0,77 0,91
0,75 0,26 0,29 0,32 0,34 0,37 0,4 0,43 0,46 0,49 0,52 0,55 0,59 0,63 0,68 0,74 0,88
0,76 0,24 0,26 0,29 0,32 0,34 0,37 0,4 0,43 0,46 0,49 0,53 0,56 0,6 0,65 0,71 0,86
0,77 0,21 0,24 0,26 0,29 0,32 0,34 0,37 0,4 0,43 0,47 0,5 0,54 0,58 0,63 0,69 0,83
0,78 0,18 0,21 0,24 0,26 0,29 0,32 0,35 0,38 0,41 0,44 0,47 0,51 0,55 0,6 0,66 0,8
0,79 0,16 0,18 0,21 0,24 0,26 0,29 0,32 0,35 0,38 0,41 0,45 0,48 0,53 0,57 0,63 0,78
0,8 0,13 0,16 0,18 0,21 0,24 0,27 0,29 0,32 0,35 0,39 0,42 0,46 0,5 0,55 0,61 0,75
0,81 0,1 0,13 0,16 0,18 0,21 0,24 0,27 0,3 0,33 0,36 0,4 0,43 0,47 0,52 0,58 0,72
0,82 0,08 0,1 0,13 0,16 0,19 0,21 0,24 0,27 0,3 0,34 0,37 0,41 0,45 0,49 0,56 0,7
0,83 0,05 0,08 0,11 0,13 0,16 0,19 0,22 0,25 0,28 0,31 0,34 0,38 0,42 0,47 0,53 0,67
0,84 0,03 0,05 0,08 0,11 0,13 0,16 0,19 0,22 0,25 0,28 0,32 0,35 0,4 0,44 0,5 0,65
0,85 0 0,03 0,05 0,08 0,11 0,13 0,16 0,19 0,2 0,26 0,29 0,33 0,37 0,42 0,48 0,62
0,86 0 0,03 0,05 0,08 0,11 0,13 0,17 0,19 0,23 0,26 0,3 0,34 0,39 0,45 0,59
0,87 0 0,03 0,05 0,08 0,11 0,13 0,17 0,2 0,24 0,28 0,32 0,36 0,42 0,57
0,88 0 0,03 0,05 0,09 0,11 0,13 0,18 0,21 0,25 0,29 0,34 0,4 0,54
0,89 0 0,03 0,06 0,09 0,12 0,15 0,18 0,22 0,26 0,31 0,37 0,51
0,9 0 0,03 0,06 0,09 0,12 0,16 0,19 0,23 0,28 0,34 0,48
Tabel Kompensasi
Sesudah
ada dalam jaringan ini ada dua unit panel kapasitor tipa unit memiliki 1200
KVAR, jumlah semuanya ada 2400 KVAR. Berikut tabel kompensasinya :
Tabel 3.3 tabel kompensi
37
Daya yang terpasang 3,5 MVA, Cosφ1 0,84 dan Cosφ2 0,96,
perhitunganya sebagai berikut :
Dari Cosφ1 0,84 sebelum perbaikan dan Cosφ2 0,96 yang diinginkan
dapat dilihat melalui tabel diatas bahwa nilai kompensasinya adalah
0,35.
Kemudian tentukan daya aktifnya:
P = S ∙ Cosφ1
P = 3500 ∙ Cos 0,84
P = 2940 KW
Maka setelah dapat hasil daya aktif kemudian kalikan dengan hasil
tabel kompensasi diatas yaitu :
Qc = P ∙ MF(Faktor Pengali)
Qc = 2940 ∙ 0,35
Qc = 1029 KVAR
Dari hasil perhitungan diatas bahwa kapasitor yang dibutuhkan
adalah 1029 KVAR, namun kapasitor yang dipasang disesuaikan
dengan kondisi pemasangan kapasitor. Dalam pemasangan panel
kapasitor bank. Power Faktor Regulation ada dua macam yaitu ada
yang menggunakan metode 6 step artinya kapasitor yang dibutuhkan
beban masih kecil. Dalam panel kapasitor di perusahaan ini
menggunakan metode 12 step karena melihat KVAR yang dibutuhkn
lebih dari 600 KVAR. Setiap kapasitor kapasitasnya 50 KVAR, jika
yang dipasangakan dengan mode 12 step maka yang akan dipasang
38
adalah 1200 KVAR. Dalam perusahaan ini memiliki 2 unit panel
kapasitor bank yang masing-masing memiliki kapasitas 1200 KVAR,
namun perusahaan hanya menggunakan satu panel kapasitor sedangkan
1200 KVAR yg lain untuk spare dalam jaringan instalasi masa depan
dari perusahaan ini.
3.3 Pembebanan Transformator Saat Sebelum Dan Sasudah Perbaikan
Faktor Daya
Kapasitas Transformator yang ada di didalam PUTR ada 3 unit 2
diantarnya kapasitasnya adalah 2500 kVA dan yang satu unit 1250 kVA,
tetapi yang trafo yang digunakan saat ini ada dua unit trafo, jika kapasitas
trafo adalah 2500 kVA maka dua unit trafo menjadi 5000 kVA, berikut tabel
pengukuran tegangan, arus, dan daya aktif sebagai berikut.
Tabel 3.4 Pengukuran Tegangan, arus dan daya aktif sebelum perbaikan faktor daya
PUTR BBN V I KW
KW
TOT L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N
R S T
TRF 1
RDH
409 408 409 234 233 234 403 404 403 239,81
480
TRF 2 409 408 409 234 233 234 403 404 403 239,81
TRF 1
SDG
396 399 396 228 229 228 1432,5 1433,5 1432,5 832,14
1.664
TRF 2 396 399 396 228 229 228 1432,5 1433,5 1432,5 832,14
TRF 1
PCK
386 388 386 222 223 222 2047,5 2048,5 2047,5 1156,36
2.313
TRF 2 386 388 386 222 223 222 2047,5 2048,5 2047,5 1156,36
39
Tabel 3.5 Pengukuran Tegangan, Arus, dan Daya Aktif setelah perbaikan faktor
daya
PUTR BBN V I
KW KW
TOT L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T
TRF 1
RDH
410 408 409 235 233 234 352 354 352 240,15
480
TRF 2 410 408 409 235 233 234 352 354 352 240,15
TRF 1
SDG
398 399 398 228 229 228 1246,5 1248 1246,5 827,95
1.656
TRF 2 398 399 398 228 229 228 1246,5 1248 1246,5 827,95
TRF 1
PCK
388 390 388 224 226 224 1782,5 1784 1782,5 1156,85
2.314
TRF 2 388 390 388 224 226 224 1782,5 1784 1782,5 1156,85
Dari tabel diatas dapat diuraikan tentang pembebanan total trafo, dari
dua unit trafo yang aktif sekrang ini, Trafo 1 dan trafo 2 adalah 2500 kVA,
maka total trafo kseluruhan adalah 5000 kVA, maka dapat dihitung berapa
pembebanan trafo keseluruhan pada saat beban rendah beban sedang, dan
beban puncak yaitu sebagai berikut :
1. Pembebanan trafo saaat beban rendah dapat dipersentasekan yaitu :
Sebelum :
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑒𝑟× 100% =
480(𝑘𝑊)
5000 (𝑘𝑉𝐴)× 100% = 9,6%
Sesudah :
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑒𝑟× 100% =
480(𝑘𝑊)
5000(𝑘𝑉𝐴)× 100% = 9,6%
40
2. Pembebanan trafo saat beban sedang dapat dipersentasekan yaitu :
Sebelum :
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑒𝑟× 100% =
1664 (𝑘𝑊)
5000 (𝑘𝑉𝐴)× 100% = 33%
Sesudah :
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑒𝑟× 100% =
1656(𝑘𝑊)
5000(𝑘𝑉𝐴)× 100% = 33,12%
3. Pembebanan trafo saat beban puncak dapat dipesentasekan yaitu :
Sebelum :
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑒𝑟× 100% =
2313 (𝑘𝑊)
5000 (𝑘𝑉𝐴)× 100% = 46,26%
Sesudah :
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑒𝑟× 100% =
2314(𝑘𝑊)
5000(𝑘𝑉𝐴)× 100% = 46,28%
Maka disebutkan bahwa pembebanan trafo saat sebelum dan
sesudah perbaikan faktor daya waktu beban rendah yaitu 9,6 %, saat beban
sedang yaitu 33 %, dan saat beban puncak 46, 28 %.
41
3.4 Analisis dan Hasil Pengukuran
Analisis pengukuran ini akan di bahas per item sehingga dapat dilihat
melalui tabel dan grafik dari pembahasan dibawah ini.
3.4.1 Pengukuran PUTR pada Transformator sebelum perbaikan
Faktor Daya
Pengukuran yang akan dilakukan pada Main Distribusi Panel ini
meliputi pengukuran saat kondisi beban rendah, kondisi beban sedang,
dan kondisi saat beban puncak, mengukur ketika sebelum perbaikan
faktor daya, hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 3.6 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Trafo
PUTR BBN V I
L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T
TRF 1
RDH
409 408 409 234 233 234 403 404 403
TRF 2 409 408 409 234 233 234 403 404 403
TRF 1
SDG
396 399 396 228 229 228 1432,5 1433,5 1432,5
TRF 2 396 399 396 228 229 228 1432,5 1433,5 1432,5
TRF 1
PCK
386 388 386 222 223 222 2047,5 2048,5 2047,5
TRF 2 386 388 386 222 223 222 2047,5 2048,5 2047,5
Pengukuran diatas kita bisa melihat bagaimana keadaan arus dan
tegangan ketika beban rendah, beban sedang, dan ketika beban puncak,
serta dapat pula hasil dari daya yang terpakai saat beban berjalan.
Beban yang ditampilkan diatas adalah hasil penjumlahan dari beban
42
400
401
402
403
404
405
406
407
408
409
410
L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 1 Beban Rendah
V L1-L2
V L2-L3
V L3-L1
I R
I S
I T
yang berada pada panel sub distribusi panel yang akan dibahas
selanjutnya.
3.4.1.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Rendah pada
Trafo 1 dan Trafo 2
Kondisi pembebanan ketika beban rendah dimana cosphi 0,84
saat pukul 22:00 sampai 09:00, beban pada waktu ini banyak yang off,
sehingga beban seperti AC chiller, Pompa air, Lift, motor eskalator
dan travelator, lampu dan lainya berhenti sementara sesuai jadwal
perusahaan. Tegangan rata-rata pada saaat beban rendah yaitu 409 V
dan arus rata-rata sekitar 403 A, dengan penggunaan daya aktif hanya
480 kW sehingga juga dilihat dalam bentuk grafik 3.6 dan grafik 3.7
kondisi pembebanan saat waktu beban rendah.
Gambar 3.6 Grafik Pengukuran V dan I pada Trafo 1 beban rendah
43
400401402403404405406407408409410
L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 2 Beban Rendah
V L1-L2
V L2-L3
V L3-L1
I R
I S
I T
Gambar 3.7 Grafik Pengukuran V dan I pada Trafo 2 beban rendah
3.4.1.2 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Sedang pada Trafo
1 dan Trafo 2
Kondisi beban sedang dimana cosphi 0,84 saat pukul 16:00
sampai 22:00 pada waktu ini sebagian kecil beban di off kan, seperti
AC Chiller sebagian off karena suhu yang yg diberikaan pada ruangan
sudah berada dalam kondisi stabil yang terbaca oleh detector suhu
yang berada diruangan masing-masing pada gedung ini. Tegangan
rata-rata pada saat beban sedang yaitu 396 V dan arus rata-rata 1432,5
A dengan penggunaan daya aktif mencapai 1664 kW.
Lihat perubahan yang terjadi melalui grafik 3.8 dan grafik 3.9
dibawah ini kondisi saat beban sedang.
44
0200400600800
1000120014001600
L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 1 Beban Sedang
V L1-L2
V L2-L3
V L3-L1
I R
I S
I T
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 2 Beban Sedang
V L1-L2
V L2-L3
V L3-L1
I R
I S
I T
Gambar 3.8 Grafik Pengukuran V dan I pada trafo 1 beban sedang
Gambar 3.9 Grafik Pengukuran V dan I pada trafo 2 beban sedang
3.4.1.3 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Puncak pada
Trafo 1 dan Trafo 2
Kondisi saat beban puncak yaitu saat dimana semua beban besar
berjalan saat cosphi 0,84 ketika pukul 09:00 sampai 16:00, seperti AC
Chiller mulai dari buzzer, Fan Cooling Unit(FCU), Air Handling
Unit(AHU), water pump chiller, Chiller, motor lift, motor eskalator
dan travelator, beban Matahri Mall, Magna Hotel, Beban Hypermart
45
0
500
1000
1500
2000
2500
L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 1 Beban Puncak
V L1-L2
V L2-L3
V L3-L1
I R
I S
I T
beban ruko dan lainya sebagian besar On semua karena termasuk
waktu jam kerja ideal dari pengguna gedung. Menurut hasil analisa
pengukuran bahwa saat sebelum perbaikan faktor daya dengan melihat
tabel pengukuran mendapat sebuah hasil pemikiran bahwa saat itu
tegangan saat beban rendah naik ketika beban sedang turun hingga 3
Volt, dan saat beban puncak turun 3 Volt dapat dikatakan kondisi
tegangan masih dalam keadaaan baik, yang berubah saat itu adalah
arus yang berubah setiap waktu beban berjalan, Arus beban rendah
403 A, saat beban sedang 1433,5 A, dan saat beban puncak 2047,5 A,
dengan penggunaan daya aktif 2313 kW, pengukuran pada trafo 1 dan
trafo 2 sehingga diperoleh hasil grafik 3.10 dan grafik 3.11 saat beban
puncak.
Gambar 3.10 Grafik Pengukuran V dan I trafo 1 beban puncak
46
0
500
1000
1500
2000
2500
L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 2 Beban Puncak
V L1-L2
V L2-L3
V L3-L1
I R
I S
I T
Gambar 3.11 Grafik Pengukuran V dan I trafo 2 beban puncak
3.4.2 Pengukuran PUTR pada Panel Distribusi Utama (PDU) sebelum
perbaikan faktor daya
Pengukuran pada panel distribusi utama saat sebelum perbaikan
faktor daya dengan cosphi 0,84 saat kondisi beban rendah, beban
sedang, dan beban puncak. Berdasarkan kondisi lapangan antara
pengukuran trafo dan pengukuran PDU keadaan daya aktif kurang lebih
hampir sama karena masuknya penggunaaan daya aktifnya tetap pada
panel ini dan terbaca pada panel trafo, dengan mengukur saat sebelum
perbaikan faktor daya pada panel ini dapat dilihat pada tabel berikut.
47
Tabel 3.7 Pengukuran Tegangan dan Arus pada PDU
PUTR BBN V I
L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-LN L2-LN L3-LN R S T
PDU 1
RDH
409 408 409 234 233 234 455,6 469,7 455,9
PDU 2 409 408 409 234 233 234 338,2 396,7 387,7
PDU 1
SDG
396 399 396 228 229 228 1446,4 1458,9 1445,5
PDU 2 396 399 396 228 229 228 1495,8 1509 1500,9
PDU 1
PCK
386 388 386 222 223 222 1902,7 1913,3 1901,1
PDU 2 386 388 386 222 223 222 2230,4 2247,6 2229,2
Panel Distribusi Utama merupakan panel yang berada satu busbar
dengan panel trafo yang berkoneksi langsung dengan Sub Distribusi
Panel Utama yang berada dilantai basement, pengukuran yang
dilakukan adalah mengukur saat kondisi beban rendah, beban sedang,
dan beban puncak meliputi pengukuran tegangan dan pengukuran arus
ketika cosphi 0,84 adapun penjelasanya sebagai berikut.
3.4.2.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Rendah Panel
Distribusi Utama 1 dan Panel Distribusi Utama 2
Pengukuran pada saat pukul 22:00 sampai 09:00 dengan cosphi
0,84 merupakan pengukuran yang pada panel ini yang nantinya akan
di jumlahkan hasilnya dari penggunaan daya aktif pada panel trafo 1
dan trafo 2 dan selanjutnya PDU 1 dan PDU 2 , pada pengukuran ini
terpusat pada ruangan power house, sehingga hubungan antara panel
ini dengan panel sub distribusi dapat berjalan dengan baik meski
48
360
380
400
420
440
460
480
R - S S - T T - R R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus PDU 1 Beban Rendah
V R - S
V S - T
V T - R
I R
I S
I T
050
100150200250300350400450
R - S S - T T - R R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus PDU 2 Beban Rendah
V R - S
V S - T
V T - R
I R
I S
I T
jaraknya cukup jauh, berikut adalah grafik 3.12 dan grafik 3.13
pengukuran saat beban rendah.
Gambar 3.12 Grafik Pengukuran V dan I PDU 1 beban rendah
Gambar 3.13 Grafik Pengukuran V dan I PDU 2 beban rendah
3.4.2.2 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Sedang Panel
Distribusi Utama 1 dan Panel Distribusi Utama 2
Pengukuran saat beban sedang pada pukul 16:00 sampai 22:00
saat cosphi 0,84 kondisi yang sama dengan pengukuran trafo karena
49
0200400600800
1000120014001600
R - S S - T T - R R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus PDU 1 Beban Sedang
V R - S
V S - T
V T - R
I R
I S
I T
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
R - S S - T T - R R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus PDU 2 Beban Sedang
V R - S
V S - T
V T - R
I R
I S
I T
panel ini berada tepat disamping panel trafo, demikian grafik 3.14
dan grafik 3.15 saat beban sedang.
Gambar 3.14 Grafik Pengukuran V dan I PDU 1 beban sedang
Gambar 3.15 Grafik Pengukuran V dan I PDU 2 beban sedang
3.4.2.3 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Puncak Panel
Distribusi Utama 1 dan Panel Distribusi Utama 2
Kondisi saat beban puncak yaitu saat dimana semua beban besar
berjalan saat cosphi 0,84 ketika pukul 09:00 sampai 16:00,
pengukuran yang sama dengan pengukuran pada panel-panel
50
0
500
1000
1500
2000
2500
R - S S - T T - R R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus PDU 1 Beban Puncak
V R - S
V S - T
V T - R
I R
I S
I T
0
500
1000
1500
2000
2500
R - S S - T T - R R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus PDU 2 Beban Puncak
V R - S
V S - T
V T - R
I R
I S
I T
sebelumnya yaitu mengukur kondisi tegangan dan arus, dapat kita
lihat pada grafik 3.16 dan grafik 3.17.
Gambar 3.16 Grafik Pengukuran V dan I PDU 1 beban puncak
Gambar 3.17 Grafik Pengukuran V dan I PDU 2 beban puncak
3.4.3 Pengukuran pada Sub Distribusi Panel Sebelum Perbaikan
Faktor Daya
Pengukuran pada panel sub distribusi dilakukan guna mengetahui
perbandingan tegangan dan arus yang dikirim dari Main ke Sub,
51
sehingga kita dapat melihat berapa kerugian tegangan dan arus saat itu,
dalam pengukuran yang dilaksanaan bahwa tegangan yang dialirkan
dari Main Distribusi Panel ke Sub Distribusi Panel dapat dilihat pada
penjelasan dibawah ini. Sebelum pengukuran kami harus melakukan
bongkar panel sehingga dapat hasil aktual dari pengukuran langsung
dengan menggunakan alat ukur yang disediakan, dan melihat
pengukuran melalui alat ukur yang tersedia pada panel ternyata hasilnya
tidak jauh beda karena panel menggunakan alat ukur analog sedangkan
kami menggunakan alat ukur digital.
Panel Distribusi Utama pada Main Distribusi pengukuran tegangan
dan arus berbeda dengan yang berada pada panel yang berada pada di
power house. Pada kondisi cosphi 0,84 dapat berpengaruh pada sistem
instalasi listrik diantaranya sebagai berikut :
1. Mengurangi kerugian tegangan pada jarak penghantar ± 180
meter dari Main Distribusi sekitar 16 V ke sub distribusi panel
2. Naiknya arus pada panel sub distribusi
3. Naiknya temperatur suhu pada panel penghantar
4. Naiknya beban reaktif
5. Mengurangi efisiensi tegangan pada penghantar
6. Turunnya cosphi sehingga perhitungan daya reaktif pada kWH
PLN menjadi naik
52
3.4.3.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Sub Distribusi Panel 1
dan Sub Distribusi Panel 2 Beban Rendah
Hasil pengukuran pada panel Sub Distribusi Panel 1 dan 2
yaitu pada tegangan dan arus ketika beban rendah sebelum perbaikan
faktor daya dengan pada tabel 3.8 dan tabel 3.9.
Tabel 3.8 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 1
SUB DISTRIBUSI PDU1
BEBAN RENDAH 22:00 - 09:00
V I
L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T
PD MDS 392 389 395 225 224 226 185 187 185
PD LG MALL 392 389 395 225 224 226 36,9 38 37
PD DS MALL 392 389 395 225 224 226 46 47 45
PD LT 1 MALL 392 389 395 225 224 226 37 38 38
PD HYDRANT 392 389 395 225 224 226 0,8 0,8 0,8
PD ATAP HOTEL 392 389 395 225 224 226 61 62 60,2
P PLUMBING 392 389 395 225 224 226 20 22 20
P STP 392 389 395 225 224 226 9 10,7 9,5
P ELEKTRONIK 392 389 395 225 224 226 4,5 5,2 4,5
PD AC MALL KANAN 392 389 395 225 224 226 47,4 50 48
SPARE 392 389 395 225 224 226 0 0 0
P AHU DSR MALL A & B 392 389 395 225 224 226 8 9 7,9
SPARE 392 389 395 225 224 226 0 0 0
SPARE 392 389 395 225 224 226 0 0 0
53
Tabel 3.9 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 2
SUB DISTRIBUSI PDU2
BEBAN RENDAH 22:00 - 09:00
V I
L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T
PD. 2 Mall 385 386 385 221 222 221 25 27 24
P. Chiller Lt 3 385 386 385 221 222 221 38 39 37,9
PD. Lt Atap Mall 385 386 385 221 222 221 13 12 12,5
P. AHU 2 A 385 386 385 221 222 221 8 8 8
P. AHU 2 B 385 386 385 221 222 221 0,8 0,8 0,8
PD. Hotel 385 386 385 221 222 221 181 182 182
PD. Hypermart 385 386 385 221 222 221 78 80 77,8
PD. 3 Mall 385 386 385 221 222 221 9,6 10 10,1
PD. AHU Lt 1 385 386 385 221 222 221 18,5 20 18,5
P. Telkomsel 385 386 385 221 222 221 7,5 8 7,5
P. Gramedia 385 386 385 221 222 221 0 0 0
P. Taman 385 386 385 221 222 221 2,9 2,7 2,6
Spare 385 386 385 221 222 221 0 0 0
Spare 385 386 385 221 222 221 0 0 0
Dalam kondisi seperti ini yang terjadi perubahan pada saat beban
rendah tegangan turun dikarenakan jarak penghantar lebih dari 180
meter, jadi pada PDU tegangan sebelum kompensasi 409 V dan SDP
390 V sehingga jatuh tegangan pada penghantar 16 V tegangan antar
fasa sedangkan tegangan L-N PDU 234 V pada SDP 225 V jatuh
tegangan sekitar 9 V. Keadaan SDP 1 dan SDP 2 kurang lebih hampir
sama, yang berbeda pada bebanya saja sehingga dapat dilihat pada
grafik tegangan 3.18 dan grafik arus 3.19 sebagai berikut.
54
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
PD
MD
S
PD
LG
MA
LL
PD
DS
MA
LL
PD
LT
1 M
ALL
PD
HYD
RA
NT
PD
ATA
P H
OTE
L
P P
LUM
BIN
G
P S
TP
P E
LEK
TRO
NIK
PD
AC
MA
LL K
AN
AN
SPA
RE
P A
HU
DSR
MA
LL A
& B
SPA
RE
SPA
RE
Tega
nga
n (
V)
Sub Distribusi Panel 1
L1-L2
L2-L3
L3-L1
L1-N
L2-N
L3-N
020406080
100120140160180200
PD
MD
S
PD
LG
MA
LL
PD
DS
MA
LL
PD
LT
1 M
ALL
PD
HYD
RA
NT
PD
ATA
P H
OTE
L
P P
LUM
BIN
G
P S
TP
P E
LEK
TRO
NIK
PD
AC
MA
LL K
AN
AN
SPA
RE
P A
HU
DSR
MA
LL A
& B
SPA
RE
SPA
RE
Aru
s (A
)
Sub Distribusi Panel 1
I R
I S
I T
Gambar 3.18 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 1
Gambar 3.19 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 1
55
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
PD
. 2 M
all
P. C
hill
er L
t 3
PD
. Lt
Ata
p M
all
P. A
HU
2 A
P. A
HU
2 B
PD
. Ho
tel
PD
. Hyp
erm
art
PD
. 3 M
all
PD
. AH
U L
t 1
P. T
elko
mse
l
P. G
ram
edia
P. T
aman
Spar
e
Spar
e
Tega
nga
n (
V)
Sub Distribusi Panel 2
L1-L2
L2-L3
L3-L1
L1-N
L2-N
L3-N
020406080
100120140160180200
PD
. 2 M
all
P. C
hill
er L
t 3
PD
. Lt
Ata
p M
all
P. A
HU
2 A
P. A
HU
2 B
PD
. Ho
tel
PD
. Hyp
erm
art
PD
. 3 M
all
PD
. AH
U L
t 1
P. T
elko
mse
l
P. G
ram
edia
P. T
aman
Spar
e
Spar
e
Aru
s (A
)
Sub Distribusi Panel 2
I R
I S
I T
Berikut Grafik tegangan 3.20 dan grafik arus 3.21 Sub
Distribusi Panel 2.
Gambar 3.20 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 2
Gambar 3.21 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 2
56
3.4.3.2 Pengukuran Tegangan dan Arus Sub Distribusi Panel 1
dan Sub Distribusi Panel 2 Beban Sedang
Pengukuran ini dilakukan pada Sub Distribusi Panel 1 dan Sub
Distribusi Panel 2 sebelum perbaikan faktor daya, saat beban sedang
adapun hasil pengukuranya dapat dilihat pada tabel 3.10 dan tabel
3.11.
Tabel 3.10 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 1
SUB DISTRIBUSI PDU1
BEBAN SEDANG 16:00 - 22:00
V I
L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-
N
L2-
N L3-N R S T
PD MDS 385 387 385 221 224 220 603 605 602,4
PD LG MALL 385 387 385 221 224 220 152 152 152
PD DS MALL 385 387 385 221 224 220 100 102 100
PD LT 1 MALL 385 387 385 221 224 220 42,4 44 41,9
PD HYDRANT 385 387 385 221 224 220 0,8 0,8 0,8
PD ATAP HOTEL 385 387 385 221 224 220 81 82 80
P PLUMBING 385 387 385 221 224 220 51,2 53 52
P STP 385 387 385 221 224 220 12,4 13 12,4
P ELEKTRONIK 385 387 385 221 224 220 4,6 4,9 4,5
PD AC MALL KANAN 385 387 385 221 224 220 352 354 352
SPARE 385 387 385 221 224 220 0 0 0
P AHU DSR MALL A & B 385 387 385 221 224 220 47 48,2 47,5
SPARE 385 387 385 221 224 220 0 0 0
SPARE 385 387 385 221 224 220 0 0 0
Tabel 3.11 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 2
SUB DISTRIBUSI PDU2
BEBAN SEDANG 16:00 - 22:00
V I
L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-
N L3-N R S T
PD. 2 Mall 385 386 386 221 223 221 77,3 79 77,5
P. Chiller Lt 3 385 386 386 221 223 221 171 172 173
PD. Lt Atap Mall 385 386 386 221 223 221 16 17 16,5
P. AHU 2 A 385 386 386 221 223 221 45 45,7 46
P. AHU 2 B 385 386 386 221 223 221 47,2 47,9 48
PD. Hotel 385 386 386 221 223 221 370 372 370
PD. Hypermart 385 386 386 221 223 221 589 590 589,7
PD. 3 Mall 385 386 386 221 223 221 140 142 140
PD. AHU Lt 1 385 386 386 221 223 221 22,6 23,4 22,3
P. Telkomsel 385 386 386 221 223 221 10 12 10
P. Gramedia 385 386 386 221 223 221 0 0 0
P. Taman 385 386 386 221 223 221 7,7 8 7,9
Spare 385 386 386 221 223 221 0 0 0
Spare 385 386 386 221 223 221 0 0 0
57
050
100150200250300350400450
PD
MD
S
PD
LG
MA
LL
PD
DS
MA
LL
PD
LT
1 M
ALL
PD
HYD
RA
NT
PD
ATA
P H
OTE
L
P P
LUM
BIN
G
P S
TP
P E
LEK
TRO
NIK
PD
AC
MA
LL K
AN
AN
SPA
RE
P A
HU
DSR
MA
LL A
& B
SPA
RE
SPA
RE
Tega
nga
n (
V)
Sub Distribusi Panel 1
L1-L2
L2-L3
L3-L1
L1-N
L2-N
L3-N
Pengukuran kondisi beban sedang sub distribusi panel sebelum
kompensasi dengan cosphi 0,84, perubahan yang terjadi yaitu tegangan
PDU 396 V dan SDP 385 V sehingga jatuh tegangan pada penghantar
11 V pada saat beban sedang berjalan, sedangkan VL-N PDU 228 V
dan SDP 221 V sehingga jatuh tegangan 7 V, dalam kondisi ini dapat
dilihat pada grafik tegangan 3.22 dan grafik arus 3.23 pada SDP 1 dan
grafik tegangan 3.24 dan grafik arus 3.25 SDP 2.
Gambar 3.22 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 1
58
0
100
200
300
400
500
600
700
PD
MD
S
PD
LG
MA
LL
PD
DS
MA
LL
PD
LT
1 M
ALL
PD
HYD
RA
NT
PD
ATA
P H
OTE
L
P P
LUM
BIN
G
P S
TP
P E
LEK
TRO
NIK
PD
AC
MA
LL K
AN
AN
SPA
RE
P A
HU
DSR
MA
LL A
& B
SPA
RE
SPA
RE
Aru
s (A
)
Sub Distribusi Panel 1
I R
I S
I T
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
PD
. 2 M
all
P. C
hill
er L
t 3
PD
. Lt
Ata
p M
all
P. A
HU
2 A
P. A
HU
2 B
PD
. Ho
tel
PD
. Hyp
erm
art
PD
. 3 M
all
PD
. AH
U L
t 1
P. T
elko
mse
l
P. G
ram
edia
P. T
aman
Spar
e
Spar
e
Tega
nga
n (
V)
Sub Distribusi Panel 2
L1-L2
L2-L3
L3-L1
L1-N
L2-N
L3-N
Gambar 3.23 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 1
Gambar 3.24 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 2
59
0
100
200
300
400
500
600
700
PD
. 2 M
all
P. C
hill
er L
t 3
PD
. Lt
Ata
p M
all
P. A
HU
2 A
P. A
HU
2 B
PD
. Ho
tel
PD
. Hyp
erm
art
PD
. 3 M
all
PD
. AH
U L
t 1
P. T
elko
mse
l
P. G
ram
edia
P. T
aman
Spar
e
Spar
e
Aru
s (A
)
Sub Distribusi Panel 2
I R
I S
I T
Gambar 3.25 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 2
3.4.3.3 Pengukuran Tegangan dan Arus Sub Distribusi Panel 1
dan Sub Distribusi Panel 2 Beban puncak
Pengukuran ini dilakukan pada Sub Distribusi Panel 1 dan Sub
Distribusi Panel 2 sebelum perbaikan faktor daya, saat beban puncak
adapun hasil pengukuranya dapat dilihat pada tabel 3.12 dan tabel
3.13 pengukuran saat beban puncak.
60
Tabel 3.12 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 1
SUB DISTRIBUSI PDU1
BEBAN PUNCAK 09:00 - 16 :00
V I
L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T
PD MDS 378 380 377 217 219 216 751 752 752
PD LG MALL 378 380 377 217 219 216 162 163 161
PD DS MALL 378 380 377 217 219 216 121,2 122 120
PD LT 1 MALL 378 380 377 217 219 216 66 66,5 65
PD HYDRANT 378 380 377 217 219 216 0,8 0,8 0,8
PD ATAP HOTEL 378 380 377 217 219 216 84,6 86 85
P PLUMBING 378 380 377 217 219 216 85 87 86
P STP 378 380 377 217 219 216 24,6 26 24,5
P ELEKTRONIK 378 380 377 217 219 216 8 8 8
PD AC MALL KANAN 378 380 377 217 219 216 521 522 520
SPARE 378 380 377 217 219 216 0 0 0
P AHU DSR MALL A &
B 378 380
377 217 219 216 78,5 80 78,8
SPARE 378 380 377 217 219 216 0 0 0
SPARE 378 380 377 217 219 216 0 0 0
Tabel 3.13 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 2
SUB DISTRIBUSI PDU 2
BEBAN PUNCAK 09:00 - 16 :00
V I
L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T
PD. 2 Mall 378 379 378 217 218 217 85 87 85
P. Chiller Lt 3 378 379 378 217 218 217 410,4 412 410
PD. Lt Atap Mall 378 379 378 217 218 217 68 70 69
P. AHU 2 A 378 379 378 217 218 217 50 52 49,3
P. AHU 2 B 378 379 378 217 218 217 54 55 53
PD. Hotel 378 379 378 217 218 217 740 742 742
PD. Hypermart 378 379 378 217 218 217 741 742 740
PD. 3 Mall 378 379 378 217 218 217 22 23 22
PD. AHU Lt 1 378 379 378 217 218 217 43 44 42
P. Telkomsel 378 379 378 217 218 217 11 12,6 10
P. Gramedia 378 379 378 217 218 217 0 0 0
P. Taman 378 379 378 217 218 217 6 8 6,9
Spare 378 379 378 217 218 217 0 0 0
Spare 378 379 378 217 218 217 0 0 0
Pengukuran dalam kondisi beban puncak sebelum kompensasi
dengan cosphi 0,84 perubahan yang terjadi pada tegangan L-L PDU
386 V dan SDP 378 V sehingga jatuh tegangan pada penghantar 8 V,
61
0
50
100
150
200
250
300
350
400
PD
MD
S
PD
LG
MA
LL
PD
DS
MA
LL
PD
LT
1 M
ALL
PD
HYD
RA
NT
PD
ATA
P H
OTE
L
P P
LUM
BIN
G
P S
TP
P E
LEK
TRO
NIK
PD
AC
MA
LL K
AN
AN
SPA
RE
P A
HU
DSR
MA
LL A
& B
SPA
RE
SPA
RE
Tega
nga
n (
V)
Sub Distribusi Panel 1
V L1-L2
V L2-L3
V L3-L1
V L1-N
V L2-N
V L3-N
0100200300400500600700800
PD
MD
S
PD
LG
MA
LL
PD
DS
MA
LL
PD
LT
1 M
ALL
PD
HYD
RA
NT
PD
ATA
P H
OTE
L
P P
LUM
BIN
G
P S
TP
P E
LEK
TRO
NIK
PD
AC
MA
LL K
AN
AN
SPA
RE
P A
HU
DSR
MA
LL A
& B
SPA
RE
SPA
RE
Aru
s (A
)
Sub Distribusi Panel 1
I R
I S
I T
VLN MDP 222 V dan SDP 218 V sehingga jatuh tegangannya 4 V,
Perubahan yang terjadi dapat juga dilihat grafik tegangan 3.26 dan
grafik 3.27 SDP 1 dan grafik tegangan 3.28 dan grafik arus 3.29 SDP 2.
Gambar 3.26 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 1
Gambar 3.27 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 1
62
0
50
100
150
200
250
300
350
400
PD
. 2 M
all
P. C
hill
er L
t 3
PD
. Lt
Ata
p M
all
P. A
HU
2 A
P. A
HU
2 B
PD
. Ho
tel
PD
. Hyp
erm
art
PD
. 3 M
all
PD
. AH
U L
t 1
P. T
elko
mse
l
P. G
ram
edia
P. T
aman
Spar
e
Spar
e
Tega
nga
n (
V)
Sub Distribusi Panel 2
L1-L2
L2-L3
L3-L1
L1-N
L2-N
L3-N
0
100
200
300
400
500
600
700
800
PD
. 2 M
all
P. C
hill
er L
t 3
PD
. Lt
Ata
p M
all
P. A
HU
2 A
P. A
HU
2 B
PD
. Ho
tel
PD
. Hyp
erm
art
PD
. 3 M
all
PD
. AH
U L
t 1
P. T
elko
mse
l
P. G
ram
edia
P. T
aman
Spar
e
Spar
e
Aru
s (A
)
Sub Distribusi Panel 2
I R
I S
I T
Gambar 3.28 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 2
Gambar 3.29 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 2
63
3.4.4 Pengukuran PUTR pada Transformator Setelah Perbaikan
Faktor daya
Pengukuran yang akan dilakukan pada PUTR ini meliputi pengukuran
setelah perbaikan faktor daya dengan cosphi 0,96 saat kondisi beban
rendah, kondisi beban sedang, dan kondisi saat beban puncak, dalam
pengukuran saat perbaikan faktor daya ini perubahan yang terjadi yaitu pada
Arus yang berkisar 15 % menurun dari data yang diperoleh sebelum
perbaikan, dalam perbaikan ini menurut hasil penelitian bahwa tegangan
tidak berubah bahkan hampir sama dengan saat sebelum perbaikan, yang
berubah adalah arusnya. Tabel berikut adalah hasil pengukuran secara
langsung pada panel main distribusi panel yaitu pengukuran trafo dan
pengukuran panel distribusi utama.
Tabel 3.14 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Trafo
PUTR BBN V I
L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1 - N L2 - N L3 - N R S T
TRF 1
RDH
410 408 409 235 233 234 352 354 352
TRF 2 410 408 409 235 233 234 352 354 352
TRF 1
SDG
398 399 398 228 229 228 1246,5 1248 1246,5
TRF 2 398 399 398 228 229 228 1246,5 1248 1246,5
TRF 1
PCK
388 390 388 224 226 224 1782,5 1784 1782,5
TRF 2 388 390 388 224 226 224 1782,5 1784 1782,5
64
320330340350360370380390400410420
L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 1 Beban Rendah
V L1-L2
V L2-L3
V L3-L1
I R
I S
I T
3.4.4.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Rendah pada
Trafo 1 dan Trafo 2
Dalam kondisi ini kita bisa membandingkan berapa besar arus
yang diperbaikai setelah kompensasi kapasitor, pada trafo 1 sebelum
perabaikan pada beban rendah Arusnya 403 A, sedangkan setelah
perbaikan arus beban rendah 352 A, sehingga perbaikan yang dialami
sekitar 51 A, arus yang di perbaiki. Dari pengukuran ini bahwa
kondisi daya aktif masih sama tidak berubah, perubahan yang terjadi
pada arus yang diperbaiki, daya aktif saat beban rendah 480 kW,
beban sedang 1656 kW, dan beban puncak 2314 kW. Setelah
perabaikan faktor daya pada beban rendah dapat dilihat juga pada
grafik 3.30 dan grafik 3.31.
Gambar 3.30 Grafik Pengukuran V dan I Trafo 1 beban rendah
65
320330340350360370380390400410420
L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 2 Beban Rendah
V L1-L2
V L2-L3
V L3-L1
I R
I S
I T
Gambar 3.31 Grafik Pengukuran V dan I Trafo 2 beban rendah
3.4.4.2 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Sedang pada
Trafo 1 dan Trafo 2
Kondisi beban sedang, pada pukul 16:00 sampai 22:00 dengan
cosphi 0,96, pengukuran tegangan dan arus, ternyata yang banyak
berubah adalah arus, demikian hasil pengukuran saat beban sedang
sebelum perbaikan faktor daya, arusnya 1432,5 A, sedang saat setelah
perbaikan faktor daya 1246,5 A, berarti arus yang diperbaiki 186 A.
Pada saat itu tegangan rata-rata 398 V dan arus rata-rata sekitar
1246,5 A. Lihat grafik 3.32 dan grafik 3.33 pengukuran saat beban
sedang.
66
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 2 Beban Sedang
V L1-L2
V L2-L3
V L3-L1
I R
I S
I T
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
R - S S - T T - R R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus PDU 1 Beban Sedang
V R - S
V S - T
V T - R
I R
I S
I T
Gambar 3.32 Grafik Pengukuran V dan I Trafo 1 beban sedang
Gambar 3.33 Grafik Pengukuran V dan I Trafo 2 beban sedang
3.4.4.3 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Puncak pada
Trafo 1 dan Trafo 2
Pengukuran saat operasional pukul 09:00 sampai 16:00
dengan cosphi 0,96 pengukuran beban puncak, arus yang berubah
pada pembebanan trafo sebelum perbaikan faktor daya 2047,5 A di
perbaiki menjadi 1782,5 A jadi perubahan arus yang dialami yaitu
67
0
500
1000
1500
2000
L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 1 Beban Puncak
V L1-L2
V L2-L3
V L3-L1
I R
I S
I T
0200400600800
100012001400160018002000
L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 2 Beban Puncak
V L1-L2
V L2-L3
V L3-L1
I R
I S
I T
265 A. Dapat dilihat dalam bentuk grafik 3.34 dan grafik 3.35
beban puncak.
Gambar 3.34 Grafik Pengukuran V dan I Trafo 1 beban puncak
Gambar 3.35 Grafik Pengukuran V dan I Trafo 2 beban puncak
68
3.4.5 Pengukuran PUTR pada Panel Distrubusi Utama (PDU) Setelah
Perbaikan Faktor daya
Pengukuran pada Panel PDU ini tujuannya membandingkan hasil ukur
saat sebelum perbaikan faktor daya dan setelah perbaikan, dimana saat
beban rendah, beban sedang dan saat beban puncak, berikut dapat kita lihat
di tabel berdasarkan pengukuran tabel 3.15.
Tabel 3.15 Pengukuran Tegangan dan Arus pada PDU
PUTR BBN V I
L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1 - N L2 - N L3 - N R S T
PDU 1
RDH
410 408 409 235 233 234 406,8 418,95 407,03
PDU 2 410 408 409 235 233 234 331,4 336,5 331,7
PDU 1
SDG
398 399 398 228 229 228 1165 1252,4 1236,6
PDU 2 398 399 398 228 229 228 1296,7 1308,7 1295,2
PDU 1
PCK
388 390 388 224 226 224 1683,2 1689,6 1681,7
PDU 2 388 390 388 224 226 224 1900,9 1910,2 1901
3.4.5.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Rendah PDU 1
dan PDU 2
Pada pengukuran berdasarkan tabel diatas pada PDU 1 dan PDU
2, tegangan masih sama dengan tegangan pada trafo yaitu saat beban
rendah teganganya 410 V, arus saat beban rendah yaitu pada PDU 1 =
406 A dan PDU 2 = 331,4 A dapat kita bandingkan pada tabel
sebelum perbaikan bahwa pada kondisi ini menjadi menurun pada
arusnya yaitu PDU 1 = 455,6 A dan PDU 2 = 338,2 A jadi perubahan
69
400402404406408410412414416418420
R - S S - T T - R R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus PDU 1 Beban Rendah
V R - S
V S - T
V T - R
I R
I S
I T
050
100150200250300350400450
R - S S - T T - R R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus PDU 2 Beban Rendah
V R - S
V S - T
V T - R
I R
I S
I T
yang terjadi setelah diperbaiki dengan pemasangan kompensasi
kapasitor adalah pada PDU 1 = 49,6 A itu perbaikan yang di berikan
oleh kompensasi, dan pada PDU 2 = 6.8 A. Dapat kita lihat grafik
3.36 dan grafik 3.37 beban rendah saat setelah perbaikan faktor daya
antara PDU 1 dan PDU 2.
Gambar 3.36 Grafik Pengukuran V dan I PDU 1 beban rendah
Gambar 3.37 Grafik Pengukuran V dan I PDU 2 beban rendah
70
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
R - S S - T T - R R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus PDU 1 Beban Sedang
V R - S
V S - T
V T - R
I R
I S
I T
3.4.5.2 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Sedang PDU 1 dan
PDU 2
Beban sedang dari hasil pengukuran diketahui bahwa tegangan
pada panel ini adalah 398 V, sama dengan tegangan yang ada pada
trafo karena berada pada busbar yang sama, perubahan arus yang
dialami pada panel ini pada sebelum perbaikan pada PDU 1 = 1446,4
A dan PDU 2 = 1495,8 A itu sebelum perbaikan dan setelah di
perbaiki arusnya menjadi turun pada PDU 1 1165 A dan PDU 2
1296,7 A jadi rentang perbaikan yang dialami pada PDU 1 = 281,4 A
dan pada PDU 2 = 199,1 A itulah hasil perbaikan arus oleh
kompensasi kapasitor bank, berikut ini adalah grafik 3.38 dan grafik
3.39 perubahanya.
Gambar 3.38 Grafik Pengukuran V dan I PDU 1 beban sedang
71
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
R - S S - T T - R R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus PDU 2 Beban Sedang
V R - S
V S - T
V T - R
I R
I S
I T
Gambar 3.39 Grafik Pengukuran V dan I PDU 2 beban sedang
3.4.5.3 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Puncak PDU 1
dan PDU 2
Pengukuran saat beban puncak ketika operasional sistem berjalan
dalam pengukuran ini dapat diketahui perubahan yang terjadi pada
pengukuran panel adapun hasil pengukuran perbandingan antara
pengukuran sebelum perbaikan tegangan pada PDU 388 V, berada
satu busbar dengan trafo sehinngga sama tegangannya, perubahan arus
yang dialami PDU 1 sebelum perbaikan 1902,7 A dan PDU 2 2230,4
A dapat di bandingkan perubahanya yaitu setelah perbaikan fakor
daya arusny menjadi turun pad PDU 1 1683,2 A dan PDU 2 1900,9
A jadi perubahan yang diperbaiki adalah PDU 1 = 219,5 A dan
perbaikan pada PDU 2 = 329,5 A itulah hasil perbaikan yang
diberikan oleh kompensasi kapasitor bank dapat juga dilihat pada
grafik 3.40 dan grafik 3.41 dibawah ini.
72
0200400600800
10001200140016001800
R - S S - T T - R R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus PDU 1 Beban Puncak
V R - S
V S - T
V T - R
I R
I S
I T
0
500
1000
1500
2000
2500
R - S S - T T - R R S T
V I
Pengukuran Tegangan & Arus PDU 2 Beban Puncak
V R - S
V S - T
V T - R
I R
I S
I T
Gambar 3.40 Grafik Pengukuran V dan I PDU 1 beban puncak
Gambar 3.41 Grafik Pengukuran V dan I PDU 2 beban puncak
3.4.6 Pengukuran pada Sub Distribusi Panel Setelah Perbaikan Faktor
Daya
Pengukuran pada panel sub distribusi dilakukan guna mengetahui
perbandingan tegangan dan arus yang dikirim dari Main ke Sub,
sehingga kita dapat melihat berapa kerugian tegangan dan arus saat itu,
dalam pengukuran yang dilaksanaan bahwa tegangan yang dialirkan
dari Panel Distribusi Utama ke Sub Distribusi Panel dapat dilihat pada
penjelasan dibawah ini. Sebelum pengukuran kami harus melakukan
73
bongkar panel sehingga dapat hasil aktual dari pengukuran langsung
dengan menggunakan alat ukur yang disediakan, dan melihat
pengukuran melalui alat ukur yang tersedia pada panel ternyata hasilnya
tidak jauh beda.
3.4.6.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Sub Distribusi Panel 1
dan Sub Distribusi Panel 2 Beban Rendah
Pengukuran saat setelah perbaikan faktor daya banyak mengalami
perubahan pada kondisi tegangan dan arus bedasarkan tabel pengukuran
dibawah ini, perubahan yang dialami itu merupakan hasil dari
pemasangan kapasitor bank adapun hasil pengukurannya adalah sebagai
berikut pada tabel 3.16 dan tabel 3.17.
Tabel 3.16 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 1
SUB DISTRIBUSI PDU1
BEBAN RENDAH 22:00 - 09:00
V I
L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T
PD MDS 388 394 389 222 225 227 149,5 152 150
PD LG MALL 388 394 389 222 225 227 20 21,5 20
PD DS MALL 388 394 389 222 225 227 35 36,5 34,33
PD LT 1 MALL 388 394 389 222 225 227 19,3 21,5 20
PD HYDRANT 388 394 389 222 225 227 0,8 0,95 0,8
PD ATAP HOTEL 388 394 389 222 225 227 67 68 67
P PLUMBING 388 394 389 222 225 227 25 26 24,5
P STP 388 394 389 222 225 227 12,5 12,7 12,4
P ELEKTRONIK 388 394 389 222 225 227 22 23,4 22
PD AC MALL KANAN 388 394 389 222 225 227 47,7 48,4 48
SPARE 388 394 389 222 225 227 0 0 0
P AHU DSR MALL A &
B 388 394 389 222 225 227 8 8 8
SPARE 388 394 389 222 225 227 0 0 0
SPARE 388 394 389 222 225 227 0 0 0
74
Tabel 3.17 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 2
SUB DISTRIBUSI PDU 2
BEBAN RENDAH 22:00 - 09:00
V I
L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T
PD. 2 Mall 385 386 385 222 223 222 20 22 20
P. Chiller Lt 3 385 386 385 222 223 222 37,8 38 38
PD. Lt Atap Mall 385 386 385 222 223 222 25,4 26 25
P. AHU 2 A 385 386 385 222 223 222 8 8 8
P. AHU 2 B 385 386 385 222 223 222 7,8 9,2 8
PD. Hotel 385 386 385 222 223 222 158 158 158
PD. Hypermart 385 386 385 222 223 222 42 42 42
PD. 3 Mall 385 386 385 222 223 222 16 16 16
PD. AHU Lt 1 385 386 385 222 223 222 8 8 8
P. Telkomsel 385 386 385 222 223 222 5,7 7,3 6
P. Gramedia 385 386 385 222 223 222 0 0 0
P. Taman 385 386 385 222 223 222 2,7 2 2,7
Spare 385 386 385 222 223 222 0 0 0
SPARE 385 386 385 222 223 222 0 0 0
Perubahan yang terjadi tidak berbeda jauh dari sebelum dan
setelah perbaikan faktor daya, tegangan yang dikirim dari PDU ke SDP
normal. Tegangan L-L PDU 409 V dan SDP 388 V, sedangkan VLN
PDU 234 V dan SDP 222 V, adapun perubahan arus dapat dilihat
melalui grafik tegangan 3.42 dan grafik arus 3.43 pad SDP 1 dan grafik
tegangan 3.44 dan grafik arus 3.45.
75
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
PD
MD
S
PD
LG
MA
LL
PD
DS
MA
LL
PD
LT
1 M
ALL
PD
HYD
RA
NT
PD
ATA
P H
OTE
L
P P
LUM
BIN
G
P S
TP
P E
LEK
TRO
NIK
PD
AC
MA
LL K
AN
AN
SPA
RE
P A
HU
DSR
MA
LL A
& B
SPA
RE
SPA
RE
Aru
s (A
)
Sub Distribusi Panel 1
L1-L2
L2-L3
L3-L1
L1-N
L2-N
L3-N
0
20
40
60
80
100
120
140
160
PD
MD
S
PD
LG
MA
LL
PD
DS
MA
LL
PD
LT
1 M
ALL
PD
HYD
RA
NT
PD
ATA
P H
OTE
L
P P
LUM
BIN
G
P S
TP
P E
LEK
TRO
NIK
PD
AC
MA
LL K
AN
AN
SPA
RE
P A
HU
DSR
MA
LL A
& B
SPA
RE
SPA
RE
Aru
s (A
)
Sub Distribusi Panel 1
I R
I S
I T
Gambar 3.42 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 1
Gambar 3.43 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 1
76
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
PD
. 2 M
all
P. C
hill
er L
t 3
PD
. Lt
Ata
p M
all
P. A
HU
2 A
P. A
HU
2 B
PD
. Ho
tel
PD
. Hyp
erm
art
PD
. 3 M
all
PD
. AH
U L
t 1
P. T
elko
mse
l
P. G
ram
edia
P. T
aman
Spar
e
SPA
RE
Tega
nga
n (
V)
Sub Distribusi Panel 2
L1-L2
L2-L3
L3-L1
L1-N
L2-N
L3-N
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
PD
. 2 M
all
P. C
hill
er L
t 3
PD
. Lt
Ata
p M
all
P. A
HU
2 A
P. A
HU
2 B
PD
. Ho
tel
PD
. Hyp
erm
art
PD
. 3 M
all
PD
. AH
U L
t 1
P. T
elko
mse
l
P. G
ram
edia
P. T
aman
Spar
e
SPA
RE
Aru
s (A
)
Sub Distribusi Panel 2
I R
I S
I T
Gambar 3.44 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 2
Gambar 3.45 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 2
77
3.4.6.2 Pengukuran Tegangan dan Arus Sub Distribusi Panel 1
dan Sub Distribusi Panel 2 Beban Sedang
Pengukuran ini dilakukan pada Sub Distrbusi Panel 1 dan 2
pada saat beban sedang setelah perbaikan faktor daya tabel 3.18 dan
tabel 3.19 pengukuran saat beban sedang.
Tabel 3.18 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 1
SUB DISTRIBUSI PDU1
BEBAN SEDANG 16:00 - 22:00
V I
L1-L2 L2-
L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T
PD MDS 385 387 385 222 223 221 519,4 523 520
PD LG MALL 385 387 385 222 223 221 112 113 112
PD DS MALL 385 387 385 222 223 221 83,6 84 83,6
PD LT 1 MALL 385 387 385 222 223 221 41,7 44,3 42
PD HYDRANT 385 387 385 222 223 221 0,8 0,95 0,8
PD ATAP HOTEL 385 387 385 222 223 221 68 68 68
P PLUMBING 385 387 385 222 223 221 46 47,8 46
P STP 385 387 385 222 223 221 12,5 13 12,4
P ELEKTRONIK 385 387 385 222 223 221 4,5 5 4,5
PD AC MALL KANAN 385 387 385 222 223 221 229 305 299,8
SPARE 385 387 385 222 223 221 0 0 0
P AHU DSR MALL A &
B 385 387 385 222 223 221 47,5 48,3 47,5
Spare 385 387 385 222 223 221 0 0 0
Spare 385 387 385 222 223 221 0 0 0
78
Tabel 3.19 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 2
SUB DISTRIBUSI
PDU2
BEBAN SEDANG 16:00 - 22:00
V I
L1-L2 L2-
L3
L3-
L1 L1-N L2-N L3-N R S T
PD. 2 Mall 390 397 390 224 227 224 77,4 78 77
P. Chiller Lt 3 390 397 390 224 227 224 145 145 145
PD. Lt Atap Mall 390 397 390 224 227 224 16,5 17,9 16,5
P. AHU 2 A 390 397 390 224 227 224 24,12 26 24
P. AHU 2 B 390 397 390 224 227 224 11 12,3 11
PD. Hotel 390 397 390 224 227 224 315 315 315
PD. Hypermart 390 397 390 224 227 224 541 541,5 540
PD. 3 Mall 390 397 390 224 227 224 127 129 127
PD. AHU Lt 1 390 397 390 224 227 224 22 23 22
P. Telkomsel 390 397 390 224 227 224 10 13 10
P. Gramedia 390 397 390 224 227 224 0 0 0
P. Taman 390 397 390 224 227 224 7,7 8 7,7
Spare 390 397 390 224 227 224 0 0 0
Spare 390 397 390 224 227 224 0 0 0
Perubahan yang terjadi tidak berbeda jauh dari sebelum dan setelah
perbaikan faktor daya,tegangan yang dikirim dari PDU ke SDP normal.
Tegangan L-L PDU 398 V dan SDP 385 V, sedangkan VLN PDU
228 V dan SDP 222 V, adapun perubahan arus dapat dilihat melalui
grafik tegangan 3.46 dan grafik 3.47 pada SDP 1 dan grafik 3.48 dan
3.49 pada SDP 2.
79
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
PD
MD
S
PD
LG
MA
LL
PD
DS
MA
LL
PD
LT
1 M
ALL
PD
HYD
RA
NT
PD
ATA
P H
OTE
L
P P
LUM
BIN
G
P S
TP
P E
LEK
TRO
NIK
PD
AC
MA
LL K
AN
AN
SPA
RE
P A
HU
DSR
MA
LL A
& B
SPA
RE
SPA
RE
Tega
nga
n (
V)
Sub Distribusi Panel 1
L1-L2
L2-L3
L3-L1
L1-N
L2-N
L3-N
0
100
200
300
400
500
600
PD
MD
S
PD
LG
MA
LL
PD
DS
MA
LL
PD
LT
1 M
ALL
PD
HYD
RA
NT
PD
ATA
P H
OTE
L
P P
LUM
BIN
G
P S
TP
P E
LEK
TRO
NIK
PD
AC
MA
LL K
AN
AN
SPA
RE
P A
HU
DSR
MA
LL A
& B
SPA
RE
SPA
RE
Aru
s (A
)
Sub Distribusi Panel 1
I R
I S
I T
Gambar 3.46 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 1
Gambar 3.47 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 1
80
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
PD
. 2 M
all
P. C
hill
er L
t 3
PD
. Lt
Ata
p M
all
P. A
HU
2 A
P. A
HU
2 B
PD
. Ho
tel
PD
. Hyp
erm
art
PD
. 3 M
all
PD
. AH
U L
t 1
P. T
elko
mse
l
P. G
ram
edia
P. T
aman
Spar
e
SPA
RE
Tega
nga
n (
V)
Sub Distribusi Panel 2
L1-L2
L2-L3
L3-L1
L1-N
L2-N
L3-N
0
100
200
300
400
500
600
PD
. 2 M
all
P. C
hill
er L
t 3
PD
. Lt
Ata
p M
all
P. A
HU
2 A
P. A
HU
2 B
PD
. Ho
tel
PD
. Hyp
erm
art
PD
. 3 M
all
PD
. AH
U L
t 1
P. T
elko
mse
l
P. G
ram
edia
P. T
aman
Spar
e
SPA
RE
Aru
s (A
)
Sub Distribusi Panel 2
I R
I S
I T
Gambar 3.48 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 2
Gambar 3.49 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 2
81
3.4.6.3 Pengukuran Tegangan dan Arus Sub Distribusi Panel 1
dan Sub Distribusi Panel 2 Beban Puncak
Pengukuran ini dilakukan pada Sub Distribusi Panel 1 dan Sub
Distribusi Panel 2 tabel 3.20 dan grafik 3.21 pengukuran saat beban
puncak.
Tabel 3.20 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 1
SUB DISTRIBUSI
PDU1
BEBAN PUNCAK 09:00 - 16 :00
V I
L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T
PD MDS 380 385 380 220 222 220 680 680 680
PD LG MALL 380 385 380 220 222 220 134,6 135 134
PD DS MALL 380 385 380 220 222 220 112 112,7 112
PD LT 1 MALL 380 385 380 220 222 220 65 65 65
PD HYDRANT 380 385 380 220 222 220 0,8 0,95 0,8
PD ATAP HOTEL 380 385 380 220 222 220 85 86,2 85
P PLUMBING 380 385 380 220 222 220 85,8 87,5 84,9
P STP 380 385 380 220 222 220 24 24 24
P ELEKTRONIK 380 385 380 220 222 220 8 8,6 8
PD AC MALL KANAN 380 385 380 220 222 220 410 411 410
SPARE 380 385 380 220 222 220 0 0 0
P AHU DSR MALL A &
B 380 385 380 220 222 220 78 78,6 78
Spare 380 385 380 220 222 220 0 0 0
Spare 380 385 380 220 222 220 0 0 0
82
Tabel 3.21 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 2
SUB DISTRIBUSI PDU
2
BEBAN PUNCAK 09:00 - 16 :00
V I
L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T
PD. 2 Mall 380 384 380 220 221 220 84,9 86,5 85
P. Chiller Lt 3 380 384 380 220 221 220 328 328 328
PD. Lt Atap Mall 380 384 380 220 221 220 69 71 69
P. AHU 2 A 380 384 380 220 221 220 50 51 50
P. AHU 2 B 380 384 380 220 221 220 52,7 54 53,2
PD. Hotel 380 384 380 220 221 220 615 616,2 614,8
PD. Hypermart 380 384 380 220 221 220 621 622,5 621
PD. 3 Mall 380 384 380 220 221 220 22 22 22
PD. AHU Lt 1 380 384 380 220 221 220 42 42 42
P. Telkomsel 380 384 380 220 221 220 10 10 10
P. Gramedia 380 384 380 220 221 220 0 0 0
P. Taman 380 384 380 220 221 220 6,3 7 6
Spare 380 384 380 220 221 220 0 0 0
SPARE 380 384 380 220 221 220 0 0 0
Perubahan yang terjadi tidak berbeda jauh dari sebelum dan
setelah perbaikan faktor daya, tegangan yang dikirim dari PDU ke
SDP normal. Tegangan L-L PDU 388 V dan SDP 380 V, sedangkan
VLN PDU 224 V dan SDP 220 V, adapun perubahan arus dapat
dilihat melalui grafik tegangan 3.50 dan grafik arus 3.51 pada SDP 1
dan grafik tegangan 3.52 dan grafik 3.53 pada SDP 2.
83
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
PD
MD
S
PD
LG
MA
LL
PD
DS
MA
LL
PD
LT
1 M
ALL
PD
HYD
RA
NT
PD
ATA
P H
OTE
L
P P
LUM
BIN
G
P S
TP
P E
LEK
TRO
NIK
PD
AC
MA
LL K
AN
AN
SPA
RE
P A
HU
DSR
MA
LL A
& B
SPA
RE
SPA
RE
Tega
nga
n (
V)
Sub Distribusi Panel 1
L1-L2
L2-L3
L3-L1
L1-N
L2-N
L3-N
0
100
200
300
400
500
600
700
800
PD
MD
S
PD
LG
MA
LL
PD
DS
MA
LL
PD
LT
1 M
ALL
PD
HYD
RA
NT
PD
ATA
P H
OTE
L
P P
LUM
BIN
G
P S
TP
P E
LEK
TRO
NIK
PD
AC
MA
LL K
AN
AN
SPA
RE
P A
HU
DSR
MA
LL A
& B
SPA
RE
SPA
RE
Aru
s (A
)
Sub Distribusi Panel 1
I R
I S
I T
Gambar 3.50 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 1
Gambar 3.51 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 1
84
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
PD
. 2 M
all
P. C
hill
er L
t 3
PD
. Lt
Ata
p M
all
P. A
HU
2 A
P. A
HU
2 B
PD
. Ho
tel
PD
. Hyp
erm
art
PD
. 3 M
all
PD
. AH
U L
t 1
P. T
elko
mse
l
P. G
ram
edia
P. T
aman
Spar
e
SPA
RE
Tega
nga
n (
V)
Sub Distribusi Panel 2
L1-L2
L2-L3
L3-L1
L1-N
L2-N
L3-N
0
100
200
300
400
500
600
700
PD
. 2 M
all
P. C
hill
er L
t 3
PD
. Lt
Ata
p M
all
P. A
HU
2 A
P. A
HU
2 B
PD
. Ho
tel
PD
. Hyp
erm
art
PD
. 3 M
all
PD
. AH
U L
t 1
P. T
elko
mse
l
P. G
ram
edia
P. T
aman
Spar
e
SPA
RE
Aru
s (A
)
Sub Distribusi Panel 2
I R
I S
I T
Gambar 3.52 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 2
Gambar 3.53 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 2