Post on 10-Feb-2021
7
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1. Konsep Dasar Web
Sistem Informasi merupakan gabungan dari manusia, perangkat keras,
perangkat lunak, jaringan telekomunikasi dan sumber data yang mengumpulkan,
mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisai sehingga dapat
mendukung perusahaan, pekerja, pelanggan, rekan kerja serta supplier. Jadi sistem
informasi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mengelola, menyimpan dan
menganalisa data serta memisahkan informasi untuk tujuan yang spesifikasi.
Teori konsep dasar program, antara lain:
A. Website
1. Pengertian Website
Sedangkan Menurut Hardjono (2006:p2) “Website merupakan fasilitas
hyperteks untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara,animasi, dan data
multimedia lainnya”
Dalam pembuatan aplikasi penjualan yang berbasis web ini dibutuhkan
beberapa tools web diantaranya sebagai berikut:
a. Web Browser
Menurut Oktavian (2010:13) “Web Browser adalah program komputer yang
digunakan untuk membaca HTML, kemudian menerjemahkan dan menampilkan
hasilnya secara visual ke layar komputer”.
8
Salah satu program Web Browser, seperti: Mozilla Firefox, Internet Explorer
(IE), Opera, Safari, Google Chrome dan sebagainya. Fungsi Web Browser adalah
menerjemahkan kode (script) HTML yang biasanya juga ditambahkan JavaScript,
menjadi sebuah informasi yang sudah tertata dan menarik secara visual.
b. Web Server
Menurut Kurniawan (2008:2) “Web Server adalah sebuah perangkat lunak
server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang
dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam halaman-
halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML”
Web Server merupakan inti dari suatu Website. Melalui Web Server inilah kita
dapat melihat wesite yang ada di Internet. Web Server berfungsi sebagai pusat kontrol
dari pengolahan data Website sehingga setiap instruksi yang diberikan oleh pemakai
Internet akan diolah dan selanjutnya dikembalikan lagi kepada pemakainya. Ada
beberapa macam Web Server yang ada didunia, antara lain Web Server milik
Windows, yaitu Apache, Tomcat, IIS (Internet Information Service), dan lain
sebagainya. Saat ini Web Server yang banyak digunakan adalah Apache karena telah
banyak mendukung format file server tanpa perlu tambahan komponen aplikasi lagi.
Hali ini berbeda dengan IIS milik Windows, yang tidak dapat membaca file server
dengan format PHP (IIS memerlukan komponen untuk menjalankan format file
server PHP ini) dalam keadaan deafult.
9
c. WWW (World Wide Web)
Menurut Kuswayatno, dkk (2006:69) “WWW adalah kependekan dari World
Wide Web, merupakan suatu layanan Internet yang menggunakan konsep hypertext
antar dokumen yang berkaitan”.
Pada WWW terdapat jurusan halaman web. Salah satu layanan aplikasi di
Internet adalah World Wide Web (WWW), pelayanan yang dikembangkan di Internet
menjadi layanan aplikasi yang paling yang popular digunakan pemakaian jaringan
Internet. WWW atau yang biasa disebut web, bekerja dengan teknologi yang biasa
disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu protocol aplikasi
yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol). WWW atau web merupakan
fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa text, grafik, atau gambar, suara,
animasi, dan sebagainya. Dengan kata lain WWW merupakan perpustakaan besar
yang menyediakan berbagai buku dengan berbagai informasi.
1. Pengertian Internet
Menurut Padrosi (2009:1) “Internet (Internasional Networking) adalah
kumpulan dari berbagai komputer diseluruh dunia yang terhubung satu sama lain,
yang lazim disebut worldwide network”.
Internet merupakan identitas kooperatif, bentuk digital pengalaman manusia,
yang mampu menampung dan melayani berbagai bentuk informasi dan kepentingan.
Internet juga menjadi sarana untuk memasarkan produk seperti, alat-alat elektronik,
perangkat lunak, musik, gambar-gambar, multimedia, video, text, dan cara murah
murah pembicaraan lokal. Namun berbeda dengan telephone, yang merupakan sistem
10
penghubung dengan satu sambungan pada satu saat. Internet memberikan hubungan
yang dinamis dan terbuka bagi banyak orang pada saat bersamaan atau party-time.
Internet pertama kali dikembangkan pada tahun 1969 dengan nama ARPANet
(Advance Research Projects Agency Network) oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat (US Departement of Defense). ARPANet dibangun dengan sasaran untuk
membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di
satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan.
Pada awal 1980-an, ARPANet terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANet dan
Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan
sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan
interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tetapi lama-kelamaan disebut Internet saja.
B. Bahasa Pemrograman
1. Personal Home Page (PHP)
Menurut Saputra (2013:1) “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) merupakan
pemograman yang hanya dapat berjalan pada sisi server (Server Side Scripting)”.
Artinya proses yang dibuat PHP tidak akan berjalan tanpa menggunakan Web Server.
PHP digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web agar web tersebut dapat
digunakan secara dinamis, seperti menambah, mengubah, membaca serta menghapus
suatu konten.
Awalnya PHP merupakan kepanjangan dari Personal Home Page, yang dapat
diartikan sebagai Situs Personal. Namun seiring berjalannya waktu, kini PHP berubah
wujud menjadi suatu Hypertext Preprocessor.
11
Pada tahun 1995, Rasmus Lerdorf membuat suatu bahasa pemrograman yang
dapat memproses secara dinamis. Bahasa pemrograman tersebut dinamakan Form
Interpreted (FI). FI ini merupakan sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah
data formulir web. Kemudian Rasmus Lerdorf mencoba untuk merilis kembali kode-
kode tersebut dan kemudian diumumkan kepada khalayak umum. Kali ini beliau
menamakannya PHP/FI, sehingga mengumumkan hal tersebut, kini PHP menjadi
kode terbuka, dalam artian siapa saja boleh menggunakannya. Akhirnya lambat laun
ternyata PHP mulai semakin diminati, terbukti dari banyaknya pengembang atau
pemrogram lain yang tertarik untuk mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada versi rilisan ini, PHP sudah
mulai diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-
modul ekstensi yang tentu saja dapat meningkatkan kemampuan kemampuan PHP/FI
secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang kembali
interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan tentunya lebih cepat. Kemudian
pada tahun 1998, perusahaan Zend merilis interpreter baru untuk PHP dan
meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0. Pada tahun inilah singkatan PHP diubah
menjadi PHP: Hypertext Preprocessor.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali dan meresmikan
interpreter PHP sebagai PHP 4.0. Versi PHP 4.0 merupakan versi yang paling banyak
digunakan pada saat itu. Karena kemampuannya untuk membangun aplikasi web
lebih kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
12
Akhirnya pada Juni 2004, Zend merilis kembali versi PHP 5.0. Dalam versi ini,
inti dari interpreter PHP mengalami perubahan sangat besar. Versi ini juga
memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab
perkembangan bahasa pemrograman kearah paradigma berorientasi pada objek ..
Kelebihan PHP dari bahasa pemograman lain :
a) Bahasa pemograman PHP adalah sebuah bahsa script yang tidak melakukan
sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
b) Web Server yang mendukung PHP mudah didapat dari mulai Apache sampai
XAMPP yang sudah berisi paket lengkap berikut dengan database Mysql, yang
dapat dikonfigurasikan dengan mudah. Web Server tersebut bersifat open
source yang sapat digunakan diberbagai mesin (linux, unix, Windows,) dan
dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan
perintah-perintah sistem.
c) Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahsa scripting yang paling mudah
karena banyaknya referensi dari buku maupun tutorial yang terdapat di
Internet.
2. HTML
Menurut Nugroho (2006:48) “Hypertext Markup Language (HTML)
merupakan bahasa pemformatan teks untuk dokumen-dokumen pada jaringan
komputer yang dikenal sebagai World Wide Web (atau sering disebut sebagai web
saja)”.
13
HTML pada dasarnya merupakan himpunan bagian dari bahasa yang lebih luas
jangkauannya yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML), yang
merupakan merupakan sistem pengkodean dan pemformatan untuk dokumen yang
ditampilkan di layar komputer maupun di kertas.
World Wide Web pertama kali dikembangkan oleh fisikawan dan ilmuwan
komputer inggris yang bernama Timothy Berners-Lee pada salah satu proyek yang
diselenggarakan oleh Pusat Riset Nuklir Eropa (European Organization for Nuclear
Research (CERN)) di Genave, Swiss. Berners-Lee menggabungkan beberapa ide
yang ada saat itu ke suatu sistem tunggal yang memudahkan para fisikawan
menggunakan data-data dan mengkomunikasikannya lewat Internet. Yang juga
penting, Barners-Lee menambahkan kemampuan multimedia pada dokumen-
dokumen web. Berners-Lee mulai bekerja dengan hypertext pada awal tahun 1980-an
dan prototipe-nya diimplementasikan oleh CERN pada tahun 1989. Selanjutnya ide-
ide Berners-Lee secara cepat menyebar ke universitas-universitas di seluruh dunia
(dan akhirnya ke dunia komersial).
Pada tahun 1989, Berners-Lee merumuskan suatu proposal tentang sebuah sistem
hypertext yang memiliki 3 komponen sebagai berikut:
a. Antarmuka yang konsisten untuk semua jenis platform.
Antarmuka ini harus menyediakan akses yang dapat digunakan oleh berbagai
jenis komputer.
b. Akses informasi yang bersifat universal. Setiap pengguna harus dapat
mengakses setiap informasi yang berbeda.
c. Antarmuka yang menyediakan akses ke berbagai jenis dokumen dan protokol.
14
3. My Structured Query Language (MySQL)
Menurut Hadi (2007:7) ”MySQL merupakan salah satu jenis database server
yang paling popular yang digunakan untuk membangun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya.” Kepopuleran
MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan, cepat secara kinerja
query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala
menengah-kecil.
MySQL termasuk jenis Relational Database Management System (RDBMS).
Itulah sebabnya istilah tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL,
sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah
baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Selain MySQL, ada beberapa jenis pemrograman yang berorientasi database
yang dapat digunakan untuk aplikasi di web seperti ORACLE. Oracle merupakan
sebuah perusahaan besar di dunia yang cakupan bisnis salah satunya adalah penjualan
Software dan pembuatan Software database yang diperuntukan bagi perusahaan-
perusahaan besar di dunia, karena Softwarenya tidak bebas di ”pasaran” atau tidak
free Software maka sebagian besar perusahaan kecil atau menengah atau programmer
web masih menggunakan database MySQL sebagai Software database perusahaan
atau webnya.
15
Ada beberapa keunggulan MySQL diantaranya yaitu :
a. MySQL merupakan program yang multi-threaded, sehingga dapat dipasang
pada server yang memiliki multi-CPU.
b. Didukung program-program umum seperti C++, Java, Perl, PHP, Python, TCL
APIs, dll.
c. Bekerja pada berbagai platform (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem
operasi).
d. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi
sistem database.
e. Memiliki sistem security yang cukup baik dengan verifikasi host.
f. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Microsoft Windows.
g. Mendukung Record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang
bervariasi.
4. CSS (Cascanding Style Sheet)
Menurut Larry (2012:5) “Cascanding Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa
Stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis
dalam bahasa markup. CSS bukan merupakan bahasa pemrograman”.
Sama halnya Style dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft word yang
dapat mengatur beberapa Style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images,
dan Style lainnya untuk untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas
(file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yng
dibuat dengan HTML dan XHTML.
16
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks,
warana table, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna Mouseover, spasi
antar paragraph, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter
dokument. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman
yang sama dengan format yang berbeda.
C. Basis Data
Menurut Connolly dan Begg (2002p:14), “basis data adalah sekumpulan koleksi
data yang berhubungan secara logikal, dan sebuah deskripsi dari data tersebut,
didesain untuk menemukan keperluan informasi pada sebuah perusahaan”.
Menurut James A. O’Brien (2005p:211) , “basis data adalah kumpulan
terintegrasi dari elemen data yang secara logika saling berhubungan”.
Menurut Whitten (2004p:548), “basis data adalah kumpulan file yang saling
terkait”.
Menurut Fathansyah (2004p:7), “basis data adalah kumpulan data yang
terorganisir, relasi antar data, dan objektifnya”.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka basis data adalah kumpulan data
yang saling berhubungan secara logikal yang dapat digunakan untuk membantu
dalam pengambilan keputusan pada sebuah organisasi atau perusahaan.
17
Berbagai bentuk aplikasi basis data atau database dan penjelasannya, antara
lain:
1. Adobe Dreamweaver
Menurut Sibero, (2011:384), Dreamweaver merupakan sebuah produk web
developer yang dikembangkan oleh Adobe Sistems Inc., sebelumnya produk
Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini
perkembangannya diteruskan oleh Adobe Sistems Inc, Dreamweaver dikembangkan
dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS). Menurut Sigit (2010:1),
“Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara
visual dan mengelola situs atau halaman web”.
Menurut Wahana Komputer (2010:2), ”Adobe Dreamweaver merupakan salah
satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah Website, baik secara
grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan Dreamweaver
adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.
2. XAMPP
Xampp menurut Sadeli (2013:4) ”Xampp adalah paket program web lengkap
yang dapat di pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySql”.
Apache merupakan Software yang dilakukan oleh grup Apache. Grup Apache terlibat
dalam suatu proyek yang disebut proyek Apache untuk mengembangan suatu
Software implementasi di server HTTP (web) yang handal, standar komersil dan
source codenya didistribusikan secara gratis.
18
Agar dokumen-dokumen berekstensi HTML atau PHP bias diakses oleh
browser maka dokumen-dokumen tersebut perlu diletakan dalam direktori khusus
yang diatur oleh Apache. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web
yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat
halaman web. Jika diperlukan, berdasarkan kode PHP yang dituliskan maka dapat
saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk
mendukung halaman web yang diinginkan.
Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:
1. Htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan,
seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.
2. PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada
dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat
http://localhost/phpMyAdmin maka akan muncul halaman phpMyAdmin.
3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP.
Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun melalui (start).
D. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:28) menjelaskan bahwa “Model
Waterfall adalah model SDLC yang paling sederhana, model ini hanya cocok untuk
pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah–ubah”.
Pendekatan SDLC dengan berbagai pekerjaan di suatu tahap diselesaikan terlebih
dulu sebelum pekerjaan dilanjutkan ke tahap berikutnya. Aliran SDLC sebagian besar
tetap sama, berapa pun jumlah tahapannya. Siklus hidup pengembangan sistem
19
(System Development Life Cycle – SDLC) adalah metode pengembangan sistem
tradisional yang digunakan oleh berbagai perusahaan untuk proyek TI besar seperti
infrastruktur TI. SDLC adalah kerangka kerja terstruktur yang terdiri atas berbagai
proses berurutan untuk mengembangkan sistem informasi. Model SDLC air terjun
(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur
hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup
perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,
pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar
model air terjun :
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:27)
Gambar II.1 Waterfall Model
20
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak (Analysis)
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti
apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak tahap ini
perlu untuk didokumentasikan.
2. Desain (Design)
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur
pengkodean. Tahap ini menstranslasi kebutuhan perangkat lunak, dari tahap
analisis kebutuhan representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi
program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak, dari tahap analisis
kebutuhan representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program
pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini
juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program (Code)
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
4. Pengujian (Test)
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai yang diinginkan.
21
5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya
kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak
harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau
pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis
spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk
membuat perangkat lunak baru.
Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan
sesuai alurnya karena sebab berikut :
a. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur pengembangan.
b. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di awal
alur pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh (prototype) untuk
menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.
c. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasikan perubahan yang
diperlukan di akhir alur pengembangan.
Model air terjun sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan sudah sangat
dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama pengembangan
perangkat lunak kecil. Hal positif dari model air terjun adalah struktur tahap
pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap tahap pengembangan,
dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan (tidak ada
tumpang tindih pelaksanaan tahap).
22
2.2. Teori Pendukung
A. Struktur Navigasi
Menurut Prihatna (2005:51) “Struktur Navigasi adalah susunan menu atau
hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau
navigasi tiap halaman pada suatu situs web”. Struktur navigasi suatu situs web sangat
di pengaruhi oleh tujuan dari situs web yang akan dibuat.
Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari sebuah program yang termasuk
unsur penting didalam pembuatan aplikasi halaman website. Struktur navigasi ini
merupakan perancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa lokasi yang berbeda
dari halaman-halaman website. Selain itu struktur navigasi memberikan kemudahan
dalam menganalisa keinteraktifan seluruh objek didalam halaman website. Struktur
pembuatan halaman website terdiri dari linier, non linier, hirarki dan campuran.
1. Linier (Satu Alur)
Linear (satu alur) merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian
cerita yang berurut. Dengan kata lain struktur ini hanya dapat menampilkan satu demi
satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat di
tampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman
sesudahnya dan tidak dapat menampilkan dua halaman sebelumnya atau dua halaman
sesudahnya. Salah satu yang terpenting dari struktur ini adalah tidak diperkenankan
terjadinya percabangan.
23
Sumber: Prihatna (2005:51)
Gambar II.2. Struktur Navigasi Linier
2. Non Linier (Tidak Berurut)
Struktur penjejakan Non Linier (tidak berurut) merupakan pengembangan dari
struktur penjejakan Linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat penjejakan
bercabang. Pemakai bebas menelusuri website tanpa dibatasi oleh suatu rute dimana
kontrol navigasi dapat mengakses ke semua halaman manapun. Percabangan yang
dibuat pada struktur Non Linear ini berbeda dengan percabangan pada struktur
Hierarchi, karena pada percabangan Non Linear ini walaupun terdapat percabangan,
tetapi tiap – tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada Master Page
dan Slave Page.
Sumber: Prihatna (2005:51)
Gambar II.3. Struktur Navigasi Non – Linier
24
3. Hierarchical (Hirarki)
Struktur Hierarchi (bercabang) ini percabangan untuk menampilkan data
berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai
Master Page (halaman utama kesatu), halaman utama ini akan mempunyai halaman
percabangan yang dikatakan Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu
halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama
Master Page (halaman utama kedua), dan seterusnya. Yang terpenting dari struktur
penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linear.
Sumber: Prihatna (2005:52)
Gambar II.4. Struktur Navigasi Hierarchical
25
4. Composite (Campuran)
Composite (campuran) atau disebut juga struktur penjejakan bebas merupakan
gabungan dari ketiga struktur sebelumnya yaitu Linear, Non Linear dan Hierarchi.
Jika suatu tampilan membutuhkan percabangan, maka dapat dibuat percabangan, dan
bila dalam percabangan tersebut terdapat suatu tampilan yang sama kedudukannya
maka dapat dibuat struktur Linear dalam percabangan tersebut.
Setiap struktur peta penjejakan seperti yang baru di bahas mempunyai fungsi
dan tujuan tersendiri, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Penggunaan peta
penjejakan bergantung kepada kebutuhan dan tujuan dari web yang hendak dibuat.
Semakin kompleks peta penjejakan yang digunakan, maka semakin sulit pula
pembuatan page dari peta penjejakan tersebut.
Sumber: Prihatna (2005:54)
Gambar II.5. Struktur Navigasi Composite
26
B. ERD (Enterprise Relationship Diagram)
1. Pengertian ERD (Enterprise Relationship Diagram)
Menurut Al Fatta (2007:121) “ERD adalah gambar atau diagram yang
menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis”. ERD
menggunakan simbol-simbol tertentu dalam menggambarkan elemen-elemen data.
2. Komponen ERD
Berikut ini simbol-simbol yang digunakan dalam ERD:
a) Entitas (Entity)
Entitas adalah Objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya.
b) Relasi (relationship)
Relasi adalah hubungan antara satu entitas dengan entitas yang lain.
c) Atribut (attribute)
Atribut adalah elemen yang dimiliki entitas yang akan disimpan datanya
berfungsi mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.
3. Kardinalitas (cardinality)
Kardinalitas adalah banyaknya jumlah entitas yang saling berelasi. Kardinalita
ada tiga macam, yaitu ;
a. One to one
Entitas pada himpunan A berhubungan paling banyak satu entitas pada
himpunan entitas B. Begitu pula sebaliknya.
27
b. One to many
Setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan
satu entitas pada himpunan entitas A.
c. Many to many
Setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entitas.
4. LRS (Logical Record Structure)
Menurut Simarmata (2007:115) “LRS adalah resperentasi dari struktur record-
record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”
Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dengan
nama yang unik. Beda LRS dengan entity relationship diagram nama tipe record
berada diluar kotak field tipe record ditempatkan, LRS terdiri dari link-link diantara
tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Penggambaran
LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat
digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke
LRS. Metode yang lain dimulai dengan Entity relationship diagram dan langsung
dikonversikan ke LRS.
28
C. Pengujian Web
Untuk mengetahui apakah sistem berjalan sesuai dengan kebutuhan user, maka
diperlukan uji coba dengan metode black box testing.
Menurut Al Fatta (2007:172) “ Black Box Testing terfokus apakah unit program
memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Pada black
box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi
unit atau modul. Kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses
bisnis yang diinginkan.”
Metode uji coba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional, karena itu
uji coba blackbox memungkinkan pengembangan program untuk membuat himpunan
kondisi input yang akan melatih syarat–syarat fungsional suatu program.