Post on 01-Dec-2020
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Akuntansi
A. Akuntansi
Menurut (Shatu yayah pudin, 2016:7) ”akuntansi berasal dari bahasa inggris “to
account” yang artinya menghitung atau mempertanggung jawabkan hal-hal yang
berkaitan dengan masalah pengolahan atau pengurus dari suatu perusahaan kepada
pemiliknya, atas kepercayaan yang telah diberikan kepada pengelola tersebut untuk
menjalankan kegiatan perusahaan.
Menurut (Fitria dina, 2014:2) “akuntansi adalah ilmu dalam menghitung,
mengukur, dan mencatat sebuah data keuangan menjadi sebuah informasi yang tepat,
terukur, dan relevan untuk mengambil keputusan yang baik bagi perusahaan”.
Sedangkan menurut Lubis (Sari & Ulya, 2019) menyimpulkan, bahwa
“Akuntansi adalah seni pencatatan, pengelompokan, atau pengikhtisaran dan
pelaporan yang disajikan dalam laporan keuangan yang berisi sumber-sumber
informasi ekonomi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan”.
Menurut Samryn (Utami, 2018) menjelaskan bahwa “secara umum akuntansi
merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi
menjadi informasi keuangan”.
Menurut Krismiaji dalam jurnal (Istiana & Ariyati, 2017) menyimpulkan, bahwa
“akuntansi sebagai alat hitung menghitung yang merupakan sumber informasi dalam
pengambilan keputusan suatu perusahaan.
6
Dari pemahaman tersebut kemudian dapat dibuat penyedehanaan persamaan
dasar akuntansi sebagai berikut:
Aktiva = Kewajiban + Modal
Aktiva digunakan untuk mencatat perubahan dan melaporkan kekayaan
perusahaan. Kewajiban digunakan untuk mencatat dan melaporkan utang-utang
perusahaan. Modal digunakan untuk mencatat perubahan dan melaporkan modal dari
pemilik. Setoran modal pemilik dapat berupa uang tunai, atau bentuk kekayaan lain.
Jika setoran modal dilakukan dalam bentuk kekayaan selain uang tunai maka kekayaan
tersebut harus terlebih dahulu diberi nilai uang. Terdapat 2 aspek penting dalam
akuntansi, yaitu:
1. Aspek fungsi
Akuntansi merupakan ilmu yang fungsinya menyajikan informasi kepada
sebuah organisasi atau badan usaha untuk melakukan tindakan yang efektif dan
efisien. Fungsi tindakan tersebut ialah untuk melakukan perencanaan, pengawasan,
dan menghasilkan keputusan bagi pihak manajemen untuk dibebankan kepada
pihak-pihak internal dan eksternal.
2. Aspek aktivitas
Suatu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi data, menjadi sebuah data
yang relevan, yang kemudian di analisis dan diubah menjadi sebuah informasi
yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Karakteristik penting akuntansi, meliputi:
a. Pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan.
b. Akuntansi sebagai suatu sistem dengan input data/informasi dengan output
informasi dan laporan keuangan.
7
c. Informasi keuangan terkait suatu entitas.
d. Informasi dikomunikasikan untuk pemakai untuk pengambilan keputusan.
Sedangkan menurut (Shatu yayah pudin 2016:11), “Tujuan akuntansi yakni untuk
menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para
manager, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang
saham, kreditur, atau pemilik. Sedangkan fungsi utama akuntansi ialah sebagai
informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi
keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya.
B. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah sebuah rangkaian tahapan dalam memproses sebuah data
keuangan menjadi sebuah laporan keuangan.
Menurut (Fitria dina 2014:28), “Siklus akuntansi merupakan gambaran tahapan
kegiatan akuntansi yang meliputi pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan
pelaporan yang dimulai saat terjadi sebuah transaksi dalam sebuah perusahaan”.
Siklus akuntansi digambarkan secara melingkar atau berputar, yang artinya bahwa
hasil akhirdari tahapan siklus akuntansi yang merupakan persiapan tahap awal di
periode akuntansi selanjutnya. Oleh karena itu, tahapan di dlam siklus akuntansi tidak
boleh terputus. Diagram akuntansi akan tampak sebagai berikut:
8
Sumber: Buku Pintar Akuntansi (2014)
Gambar II.1 Siklus Akuntansi
Seperti yang telihat pada siklus akuntansi, terdapat empat tahapan penting, yaitu:
1. Tahap Pencatatan
Tahapan pencatatan ini merupakan langkah awal dari siklus akuntansi. Berawal
dari pencatatan bukti-bukti transaksi sebagai pedoman dalam membuat jurnal.
Kegiatan penjurnalan bertujuan untuk mengidentifikasi, menentukan nilai, dan
mencatat kejadian transaksi yang ada di dalam sebuah perusahaan ketika pengaruhnya
akan merubah posisi pada elemen-elemen ekonomi perusahaan. Misalnya harta,
hutang, modal, pendapatan, dan beban.
2. Tahap Penggolongan
Tahap selanjutnya setelah dilakukan pencatatan berdasarkan bukti-bukti transaksi
adalah tahap penggolongan. Tahap penggolongan merupakan tahap mengelompokkan
catatan bukti transaksi yang sudah dicatat ke dalam jurnal umum dan jurnal khusus,
kemudian dikelompokkan ke dalam buku besar sesuai dengan nama akun dan saldo-
saldo yang telah dicatat dan dinilai ke dalam kelompok debit dan kredit.
9
3. Tahap Pengikhtisaran
Tahap selanjutnya dalam siklus akuntansi setelah tahap penggolongan adalah tahap
pengikhtisaran. Kegiatan yang ada dalam tahap ini adalah pembuatan neraca saldo dan
kertas kerja.
Neraca saldo (Trial balance) berisi saldo akhir dari akun-akun yang telah dicatat
di buku besar utama dan buku besar pembantu. Neraca saldo dapat berfungsi untuk
mengecek keakuratan dalam memposting akun ke dalam debit dan kredit, di dalam
neraca jumlah kolom debit da kredit harus sama atau seimbang. Sehingga perlunya
pemeriksaan saldo debit dan kredit di dalam neraca saldo dari waktu ke waktu untuk
menghindari salah pencatatan. Dengan demikian, pembuktian ini bukan merupakan
salah satu indikasi bahwa pencatatan telah dilakukan dengan benar.
4. Tahap Pelaporan
Tahap pelaporan merupakan tahap akhir dari siklus akuntansi. Kegiatan yang ada
dalam tahap ini adalah:
a) Membuat laporan laba rugi
b) Membuat laporan perubahan modal
c) Membuat laporan arus kas
d) Membuat jurnal penutup
e) Membuat neraca
f) Membuat jurnal pembalik
C. Pengguna Akuntansi
Menurut (Fitria dina 2014:4), “Berikut ini ialah pihak-pihak yang membutuhkan
dan senantiasa menggunakan informasi akuntansi:
10
a. Pihak Internal
Pihak internal adalah pihak yang berada di dalam struktur organisasi. Di dalam
sebuah organisai atau perusahaan yang disebut sebagai pihak internal adlah pihak
manajemen. Dalam pihak inilah keputusan yang tepat dan akurat akan dihasilkan.
Keputusanyang dibuat ini berpedoman pada laporan akuntansi.
b. Investor
Investor adalah orang yang menginvestasikan dana/uangnya ke dalam sebuah
perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan, pada umumnya
investor ini tidak campur tangan dalam menjalankan perusahaan.pihak ini
melihatsebuah informasi keuangan perusahaan sebagai acuan untuk menentukan
apakah akan menanamkan modalnya atau tidak.
c. Pemegang saham atau pemilik perusahaan
Dalam menjalankan usahanya pemilik perusahaan akan melakukan penilaian
dengan melihat hasil laporan keuangan perusahaan. Dengan informasi tersebut,
pemilik perusahaan akan membuat keputusan yang sangat penting, yaitu ke arah
manakah atau strategi apa yang akan dipakai untuk menjalankan perusahaan di
masa yang akan datang guna mendatangkan keuntungan yang lebih besar dari
sebelumnya.
d. Pemerintah
Instansi pemerintah akan memberikan pajak sesuai dengan keuntungan yang
perusahaan peroleh dalam suatu periode. Jumlah pajak ini ditentukan dengan
mengacu pada hasil laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan.
11
e. Kreditur
Kreditur atau pemberi kredit biasanya pihak bank, memerlukan laporan keuangan
perusahaan yang mengajukan kredit, untuk memprediksi dan menilai apakah
perusahaan tersebut layak mendapatkan pinjaman dana atau tidak.
f. Pihak lainnya
Selain pihak-pihak yang disebutkan tersebut, masih banyak lagi pihak yang
memungkinkan untuk melihat hasil laporan keuangan sebuah perusahaan,
misalnya auditor akuntan publik, konsultan keuangan, atau konsultan pajak.
D. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah sebuah catatan informasi suatu peusahaan yang isinya
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut dengan tolak ukur perubahan posisi
keuangan di dalam perusahaan tersebut.
Menurut Lubis (Sari & Ulya, 2019) menyimpulkan, bahwa “Laporan Keuangan
adalah hasil akhir dari pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-
transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan”.
Laporan keuangan terdiri dari:
a. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode
tertentu.
b. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas adalah lapora keuangan yang menunjukkan perubahan
ekuitas selama satu periode.
12
c. Neraca
Neraca menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu yang tercermin pada
jumlah harta yang dimiliki serta jumlah dan modal perusahaan selama satu periode
akuntansi.
d. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai
akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang
bersangkutan.
e. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan menginformasikan kebijakan akuntansi yang
mempengaruhi posisi keuangan dari keuangan perusahaan.
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntansi
Indonesia, bahwa “Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan.”
Dalam buku (Fitria dina 2014:111), ”berdasarkan APB (The Accounting Principles
Board) statement no. 4, menggolongkan tujuan laporan keuangan sebagai berikut:
1) Tujuan Khusus
Bertujuan untuk menyajikan posisi keuangan perusahaan, pendapatan usaha dan
posisi keuangan lainnya secara wajar sesuai dengan GAAP (Generally Accepted
Accounting Principle) atau prinsip-prinsip standar akuntansi keuangan yang berlaku
umum.
13
2) Tujuan Umum
a) Memberikan informasi yang terpercaya mengenai sumber daya ekonomi dan
kewajiban sebuah perusahaan.
b) Memberikan informasi mengenai sumber kekayaan bersih yang berasal dari
kegiatan usaha dalam mencari laba.
2.2 Tool Aplikasi
1. Zahir Accounting 5.1
Menurut Himayati (Utami, 2018), “Zahir accounting adalah sebuah program
akuntansi yang didesain khusus untuk mengelola keuangan perusahaan secara mudah,
fleksibel yang berfasilitas lengkap dan dapat digunakan untuk berbagai macam
perusahaan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan dagang.”
PT Zahir Internasional ialah perusahaan pembuat dan pengembang peranti lunak
akuntansi dengan nama Zahir Accounting yang didirikan oleh putra bangsa Indonesia
sejak tahun 1996. Zahir Accounting versi 1.0 dibuat petama kali pada tahun 1996.
Selanjutnya pada tahun 1997 dikembangkan ke versi 2.0 dan dipasarkan mulai tahun
1999. Tahun 2000 diluncurkan versi 2.1 ditahun 2002 diluncurkan versi 3.0 dan
lahirnya Zahir POS dan Zahir Edisi Enterprises. Di tahun 2003 diluncurkan versi 4.0
dan lahirnya edisi Zahir Flexy GL, Flexy Money. Terakhir ditahun 2006 diluncurkan
lagi Zahir Accounting Versi 5.1. Seiring dengan semakin tingginya kebutuhan
perusahaan akan software bisnis, pengembangan software Zahir pun terus dilakukakan
secara berkesinambungan. PT Zahir Internasional telah menciptakan berbagai edisi
software yaitu Zahir Accounting 6, Zahir Point of Sale (POS) 6, Zahir POS Mobile,
Zahir Report Server 6, Zahir Sales Order Mobile, Zahir Enterprise Plus, dan Zahir
Online. Pihak zahir menyebutnya sebagai The Best Business Management Software.
14
Menurut yuswanto dan Hanafi (Rachmawati & Nurjanah, 2017), “Zahir Accounting
merupakan software akuntansi yang dibuat secara terpadu (integrated software)”.
Keunggulan Zahir Accounting versi 5.1 menurut Yuswanto dan Hanafi (2013), yaitu:
a. Tampilan yang menarik baik dalam interface program maupun dalam penyajian
laporan keuangan.
b. Berbagai menu yang memudahkan pencatatan
2. Modul fasilitas yang ada didalam bagian Zahir Accounting Versi 5.1
A. Menu Data-data
Modul data digunakan untuk membuat data master di suatu data kerja di Zahir
Accounting.
Untuk menampilkannya klik Data-data
Sumber: Zahir Accounting
Gambar II.2 Fasilitas Data Master
15
1. Data Nama Alamat
2. Data Rekening
3. Data Produk
4. Satuan Pengukuran
5. Data Proyek
6. Data Harta Tetap
7. Data Pajak
8. Data Mata Uang
Sumber: Zahir Accounting
Gambar II.3 Fasilitas menu data-data
1. Nama dan Alamat
2. Produk
3. Data Pendukung
4. Fixed Asset
5. Proyek
6. Catatan Transaksi
16
B. Menu Buku Besar
Modul buku besar digunakan untuk melakukan transaksi jurnal umum, memuat
daftar akun, dan membuka buku besar per akun.
Sumber: Zahir Accounting
Gambar II.4 Fasilitas Menu Buku Besar
1. Data Rekening Perkiraan
2. Transaksi Jurnal Umum
3. Buku Besar
4. Daftar Transaksi Jurnal
C. Menu Penjualan
Modul penjualan digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran barang atau jasa
untuk pelanggan. Transaksi ini digunakan oleh perusahaan sebagai pendapatannya,
transaksi ini dapat dilakukan dengan tunai ataupun piutang.
17
Sumber: Zahir Accounting
Gambar II.5 Modul Penjualan
1. Sales Order
2. Pengiriman Barang (Invoicing)
3. Retur Penjualan
4. Daftar Piutang Usaha
5. Pembayaran Piutang Usaha
6. Pengembalian Kelebihan (Kredit)
D. Modul pembelian
Modul pembelian digunakan untuk mencatat transaksi dimana ada penerimaan
barang atau jasa dari supplier atau vendor transaksi ini banyak digunakan oleh
perusahaan, transaksi pembelian dapat dilakukan dengan tunai ataupun hutang.
18
Sumber: Zahir Accounting
Gambar II.6 Menu Pembelian
1. Purchase Order
2. Penerimaan Barang (Invoicing)
3. Retur Pembelian
4. Daftar Hutang Usaha
5. Pembayaran Hutang Usaha
6. Penerimaan Kembalian (Debit)
E. Menu Kas dan Bank
Kas dan Bank digunakan untuk transaksi yang berkaitan dengan rekening kas atau
bank, seperti transfer antar rekening kas dan bank, kas dan bank masuk, kas dan bank
keluar. Untuk kas masuk dan kas keluar adalah transaksi di luar pengimputan
penerimaan pembayaran piutang maupun pengeluaran pembayaran hutang.
19
Sumber: Zahir Accounting
Gambar II.7 Menu Kas dan Bank
1. Transfer Kas
2. Kas Masuk
3. Kas Keluar
4. Rekonsiliasi Bank
F. Menu Persediaan
Persediaan digunakan untuk mengolah persediaan aktiva perusahaan. Pada modul
ini dapat dibuat data barang, barang keluar diluar penjualan pembuatan proses
produksi, stock opname.
20
Sumber: Zahir Accounting
Gambar II.8 Menu Persediaan
1. Pemakaian/Penyesuaian Barang
2. Pemindahan Barang
3. Stock Opname
4. Perakitan
G. Menu Laporan
Laporan digunakan untuk melihat semua laporan hasil pengimputan modul-modul
sebelumnya.
21
Sumber: Zahir Accounting
Gambar II.9 Menu Laporan
1. Analisa Bisnis
2. Laporan Keuangan
3. Laporan Penjualan dan Piutang
4. Laporan Pembelian dan Hutang