Post on 28-Jan-2016
description
Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan DesainPerluasan Areal Hortikultura Tahun 2006
Kabupaten Penajam Paser Utara
BAB IPENDAHULUAN
Latar Belakang
Prospek pengembangan komoditas hortikultura dimasa mendatang
cukup menggembirakan karena permintaan yang cenderung
meningkat. Suatu fenomena dalam kehidupan masyarakat
menunjukkan bahwa meningkatnya tingkat pendidikan dan
kesejahteraan juga mendorong peningkatan kesadaran dan preferensi
masyarakat akan komoditas hortikultura.
Ditinjau dari kesejahteraan dan daya dukung sumber daya alam,
maka Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar. Berbagai
daerah dengan karakteristik dan kondisi agroekologinya dapat
dikembangkan untuk berbagai jenis dan varietas komoditas
hortikultura. Keanekaragaman hayati Indonesia yang tinggi juga
memungkinkan dilakukan pengembangan berbagai komoditas spesifik
(terutama tanaman tropis), yang dapat menjadi keunggulan
komparatif dan kompetitif tersendiri dalam persaingan agribisnis
hortikultura, baik pasar domestik maupun ekspor.
Pengembangan usaha agribisnis hortikultura mempunyai keunggulan
dibandingkan dengan komoditas pertanian lainnya. Pertama dalam
satuan luas lahan yang kecil dapat memberikan keuntungan besar.
Kedua, dapat memberikan jaminan pendapatan yang tinggi, jangka
panjang dan berkelanjutan, seperti pada pengusahaan tanaman buah-
buahan maupun tanaman sayuran. Ketiga, merupakan tanaman
spesifik local yang mempunyai keunggulan kompetitif, seperti pada
tanaman hias, tanaman obat, sayuran spesifik dataran tinggi, buah-
buahan dan lain-lain.
Bab I Pendahuluan I - 1
Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan DesainPerluasan Areal Hortikultura Tahun 2006
Kabupaten Penajam Paser Utara
Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan produk hortikultura,
diperlukan usaha peningkatan produksi yang mengarah kepada
peningkatan efisiensi usaha atau produktivitas, mutu produk,
keanekaragaman produk dan kontinuitas. Kegiatan ini dapat
dilakukan dengan penguasaan dan aplikasi ilmu dan teknologi,
pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana dan optimal,
pelaksanaan kegiatan dalam skala usaha yang layak, peningkatan
kualitas dan kemampuan sumber daya manusia dalam manajemen
usaha serta peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dan
swasta dalam melaksanakan agribisnis hortikultura.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam pengembangan
komoditas hortikultura adalah melalui penumbuhan sentra-sentra
produksi komoditas yaitu melalui perluasan areal pertanaman.
Masyarakat tani khususnya tanaman hortikultura dalam memperluas
areal tanamannya, diharapkan berperan aktif sedangkan pemerintah
berkewajiban untuk membinanya melalui berbagai kegiatan
penyuluhan dalam rangka mendorong motivasi petani.
Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan kabupaten yang akan
direncanakan mendapatkan bantuan pendanaan yang bersumber dari
APBN Tahun 2006 untuk Perluasan Areal Hortikultura dengan pagu
dana yang sesuai / sebesar dengan hasil perencanaan Survei
Investigasi dan Desain (SID) untuk pekerjaan fisik, perencanaan dan
pengawasan termasuk beban PPN 10%.
Tujuan dan Keluaran
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi usaha atau
produktivitas, mutu produk, keanekaragaman produk tanaman
hortikultura melalui Perluasan Areal Hortikultura sesuai dengan
kebutuhan petani peserta. Dengan demikian kegiatan Perluasan Areal
Hortikultura dilakukan secara partisipatif melibatkan petani atau
Bab I Pendahuluan I - 2
Laporan Perencanaan Survei Investigasi dan DesainPerluasan Areal Hortikultura Tahun 2006
Kabupaten Penajam Paser Utara
kelompok tani maupun stakeholder kunci seperti Petugas Penyuluh
Lapangan (PPL), Dinas Pertanian Kabupaten maupun Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Propinsi.
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain:
Teridentifikasinya lokasi kegiatan dan petani peserta;
Tersusunnya peta situasi lokasi / peta desain dengan skala 1 : 4000
mencakup garis contour, batas alam, jalan usaha tani yang sudah
ada dan yang akan direncanakan, batas pemilikan lahan dan batas
jenis vegetasi;
Tersusunnya Rancangan Anggaran Biaya (RAB);
Bab I Pendahuluan I - 3