Post on 31-Jul-2015
BAB I
PERENCANAAN
A. TUJUAN WAWANCARA
Untuk mengetahui bagaimana sikap interview terhadap perilaku yang muncul
pada dirinya
B. METODE WAWANCARA
Metode yang digunakan yaitu metode personal
BAB II
JENIS WAWANCARA
Jenis wawancara yaitu wawancara terstruktur :
Interview Gide
A. TEORI
Pengertian Sikap
Thurstone (Iih Edwards, 1957) memandang bahwa sikap sebagai suatu
tingkatan afeksi baik yang bersifat positif maupun negative dalam
hubungannya dengan obyek psikologis.
Afeksi yang positif yaitu afeksi senang, sedangkan afeksi yang negative
adalah yang tidak menyenangkan. Dengan demikian obyek dapat
menimbulkan berbagai macam sikap, dapat menimbulkan berbagai macam
afeksi pada seseorang. Jadi disini Thurstone hanya memandang sikap-sikap
dengan perilaku, sehingga secara eksplisit melihat sikap hanya mengandung
komponen afeksi saja.
Pengertian Hiperaktif
Adalah anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dengan
hiperaktif, kondisi ini juga disebut sebagai gangguan hiperkinetik, gangguan
pada anak yang timbul pada masa perkembangan dini (Sebelum usia 7 tahun)
dengan cirri utama tidak bisa memusatkan perhatian. Cirri perilaku ini bisa
mewarnai berbagai situasi berlanjut sampai hingga dewasa.
B. ASPEK
Aspek sikap terhadap hiperaktif :
1. Aspek kognitif, yaitu aspek yang berkaitan dengan pengetahuan,
pandangan, wawasan dan keyakinan yaitu hal-hal yang berhubungan
dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap hiperaktif
2. Aspek afektif (komponen emosional) yaitu aspek yang berhubungan
dengan rasa senang atau tidak senang terhadap perilaku hiperaktif
3. Aspek konatif (komponen perilaku) yaitu aspek yang berhubungan dengan
kecenderungan bertindak terhadap perilaku hiperaktif
C. INDIKATOR PERILAKU
- Indikator perilaku dari aspek kognitif
a. Pandangan terhadap hiperaktif
b. Penyebab hiperaktif
c. Dampak dari hiperaktif
- Indikator perilaku dari aspek afektif
a. Perasaan terhadap fenomena hiperaktif
b. Ketakutan akan dampak hiperaktif
- Indikator perilaku dari aspek konatif
a. Mencari tahu informasi tentang hiperaktif
b. Usaha untuk melakukan perubahan tingkah laku melalui pendekatan
behavioral dan Clien Centered berpusat pada individual
c. Usaha untuk mengatasi hiperaktif agar lebih terarah dan positif
D. PERTANYAAN WAWANCARA
Pertanyaan wawancara diantaranya :
1. Bagaimana pendapat tentang kamu dalam pergaulan berteman?
2. Apa yang anda ketahui tentang berteman?
3. Mengapa anda suka bergaul dengan teman-teman?
4. Factor apa saja yang ikut berperan dalam berteman?
5. Bagaimana seharusnya orang tua menghadapi anaknya?
6. Apa yang anda lakukan dalam berteman?
7. Bagaimana perasaan anda apabila diajak untuk berteman?
8. Bagaimana usaha anda untuk memberikan bantuan?
9. Bagaimana pendapat anda tentang cara bergaul dengan teman sebaya?
10. Menurut anda apa yang harus pretama kali untuk melakukan perkenalan
dengan teman!
BAB III
PELAKSANAAN WAWANCARA
A. TEMPAT WAWANCARA
Tempat wawancara yaitu dilakukan di Posko RT 14 RW 06 Ngerangan Bayat
Klaten
B. WAKTU WAWANCARA
Wawancara dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 23 Juni 2012 pada pukul
15.30 WIB
C. DESKRIPSI SUBYEK
Nama Interviewee : Susanta
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat tanggal lahir : Klaten, 28 November 1961
Usia : 51 tahun
Pendidikan : S1 Fakultas Psikologi Unwidha Klaten
D. HASIL WAWANCARA
Baris Uraian Coding
1
5
10
15
20
25
30
35
40
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Wa’alaikumsalam Wr. Wb
Sebelum saya melakukan wawancara, saya
perkenalkan diri dulu. Nama saya Susanta
fakultas Psikologi angkatan 2010, boleh
minta identitas anda.
Nama anda siapa?
Nama lengkap Piyan
Piyan sekolah dimana?
Di SL
Kelas berapa?
Kelas VI (enam)
Alamat anda?
Hem ah
RT/RW?
RT/RW : 13/06 Ngerangan, Bayat. Iyaa
asyik.
Yaa langsung aja masuk pertanyaan yang
pertama. Bagaimana pergaulan anda tentang
berteman?
Eee… pergaulan dengan teman asyik donk
dan menggembirakan.
Oh.. asyik dan menyenangkan. Dimana yang
asyik?
Yaa pokoknya asyik, ah ingin tahu, boleh aja
tapi gimana, aku mau beli mainan.
Oh.. jadi pingin mainan apa saja?
Yaa, bermain bola tapi tidak punya sepatu
pullnya.
Salam
(Opening)
Berteman dengan
teman sebaya
Berkeinginan
Baris Uraian Coding
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
Yaa… harus beli tho…?
Ngga’ punya uang, hanya dikasih sama ibu
seribu untuk sangusaja kok.
Maksud lho gimana?
Yaa ngga’ punya sepatu, apa kamu juga
punya, ah tidak punya kalau dulu aku punya.
Terus bagaimana?
Oh, besuk aja kalau udah lebaran dapat fitrah
kok.
Begitu ya, dari siapa?
Dapat dari om saya, juga ibu saya dan Pak
Mantri dan kamu Pak Santo (Bapaknya
Aziz). Ya tho!!
Terus beli kemana kamu?
Okey, mengajak kamu biar dianter ke Cawas
atau ke Klaten yang penting okey.
Oyaa, anda kalau berteman sama siapa?
Ya, teman-teman semua aku suka dan senang
Gimana kamu cara berteman?
Weeh… ya berteman ketemu terus kenalan,
ya begitu lho caranya
Wah hebat, temanmu banyak ya?
Banyak sekali, ada Rais, Agus, Tifa, dan
Mela lalu Mbak Siti, tur baik-baik
Kenapa kamu, kadang berteriak-teriak
sendirian?
Yaa, ngga’ papa, pingin aja, apa ngga’
boleh?
Boleh, tapi kamu harus baik hati juga
Ya tho?? Beres, siiip
Berkeinginan
Belum tau
kemana akan
pergi
Bertemu
Lebih aktif
Baris Uraian Coding
95
100
105
110
115
120
125
130
135
140
150
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
T :
J :
Bagaimana teman yang baik itu?
Yaa, mau diajak kenalan, bermain dan mau
belikan es atau ojek, apa-apa mau.
Oh begitu?
Iya lah, kan baik dan aku juga pingin punya
uang banyak, lha darimana ya???
Pertanyaanmu bagus, mestinya kamu harus
jadi anak yang pintar, mau ngga’?
Gimana caranya? Oh belajar ya, okey-okey
Bisa membaca belum kamu?
Sudah sedikit sekali kok
Yaa, harus giat belajar tho!
Caranya gimana, baca atau menulis?
Belajarmu gimana?
Yaa, sama-sama pak guru.
Lho sekolahmu dimana?
Disana, jauh!
Jauh itu dimana?
Pokoknya jauh, oh di Nanggulan-Cawas
Sekolah naik apa?
Naik sepeda onthel
Baiklah kalau begitu?
Ada apa tho?
Tidak ada apa-apa, kamu harus belajar dan
sekolah yang rajin ya?
Yaa, besuk biar jadi apa, biar jadi orang kaya
aja.
Sudah ya, dan terima kasih
Lha mau kemana, ya besuk lagi, okey sama-
sam. Amien-amien.
Terkadang diam
Mau kemana tapi
bingung
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Aspek-aspek sikap terhadap hiperaktif :
1. Aspek kognitif yaitu aspek yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan,
wawasan dan keyakinan yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana
mempersepsi terhadap hiperaktif.
Indikator perilaku :
- Pandangan terhadap hiperaktif
- Penyebab hiperaktif
- Dampak dari sikap dan tingkah lakunya
- Cara pemberian pengertian dengan pendekatan CC atau Clien Centered
yang berpusat pada individual
Dalam pembicaraan terdapat pada :
1) Pendapatnya tentang pergaulan antar teman
a. Lebih aktif dalam berteman (W1.P. 30)
b. Merasa senang bisa bergauk (W1.P. 35)
c. Selalu punya keinginan (W1.P. 40-55)
d. Punya kemauan yang tinggi (W1.P. 60)
e. Pingin selalu berteman dan bertemu (W1.P.70)
f. Lama berteman (W1.P.75)
g. Terlalu ambisi dan aktif (W1.P.75-80)
h. Punya teman yang lebih baik (W1.P.80)
i. Senang berteman kadang suka berteriak (W1.P.85)
j. Terkadang baik hati (W1.P.90-95)
k. Suka membaca dan berkeinginan (W1.P.100-105)
l. Kalau sekolah senang (W1.P.120)
m. Naik sepeda saja (W1.P.125-130)
Kesimpulan / interpretasinya :
Dari hasil wawancara di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa interview sudah
terbiasa melakukan aktivitas sehari-harinya, baik rasa berteman dan sering kesana
kemari. Dimana temannya bisa menerima walaupun sering melakukan gerakan
yang aneh dan lebih dari teman yang lain. Dengan demikian dapat dihubungkan
dengan teori yang ada bisa diterima dengan teman-teman sebayanya, baik melalui
tahapan yaitu : kognitif, afektif dan kemudian koaktif atau perilaku. Dalam
aktivtas sehari-hari. Interview sudah hal biasa dalam melakukan interaksinya.
Klaten, Juni 2012
Unwidha
Mahasiswa
Susanta
NIM. 1061100509
I. Perencanaan
A. Identifikasi Observer
B. Tujuan Observasi
C. Obyek Observasi
D. Bentuk Observasi
E. Metode Mencatat Hasil Observasi
II.