Post on 13-Jan-2017
Chapter 06Chapter 06 ANALISIS INVESTASI ANALISIS INVESTASI
DAN PENENTUAN HARGA DAN PENENTUAN HARGA PELAYANAN PUBLIKPELAYANAN PUBLIK
1
2
PemerintahPemerintah
PengambilanKeputusanInvestasiSektor Publik
Fungsi Pelayanan Masyarakat
Menjalankan
Mas
alah
Pengangga-ran modal/
investasi
Berkaitan
3
Memastikan bahwa program investasi publik yang diajukan merupakan program yang komprehensif
Memperkirakan pengeluaran yang dibutuhkan di masa yang akan datang
Mengevaluasi relevansi proyek-proyek yang ada Mengembangkan analisis dan perencanaan untuk
pengeluaran investasi dan pengeluaran rutin
4
Services distribution, legality, environment
Equality and opportunity
Technique Technique AspectsAspects
Social Culture Social Culture AspectsAspects
Economy and Economy and Financial Financial AspectsAspects
Distribution Distribution AspectsAspects
Contributions for economic development, budget analysis, solvability, and liquidity
5
Discount Discount Rate Rate
Rate ofRate ofInflationInflation
Risk and Risk and UncertaintyUncertainty
Capital Rationing
Merefleksikan rate of return
yang diperoleh dengan rate of risk tertentu
Inflasi yang tinggi
menyebabkan required rate of return semakin
tinggi
Required rate of return akan
semakin tinggi jika risiko
investasi naik
Masalah ketersediaan dana untuk melakukan
investasi
6
Government Debt Rate;
jumlah yang harus dibayarkan sehubungan dengan perolehan sumber pembiayaan di luar pajak, seperti utang luar negeri dan obligasi pemerintah yaitu berupa bunga dan pokok utang
Social Opportunity Cost Rate;
bahwa proyek pemerintah harus dapat menghasilkan tingkat keuntungan (return) yang minimal sama dengan tingkat keuntungan proyek sektor swasta dengan penggunaan dana yang sama
Social Time Preference Rate;
merefleksikan tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh masyarakat jika menunda konsumsi saat ini untuk kepentingan konsumsi di masa depan
7
Identifikasi kebutuhan investasi yang mungkin dilakukan Menetapkan social cost and benefit dari proyek yang akan
dilaksanakan Menghitung cost and benefit dalam rupiah, misalnya
dengan menggunakan cost-effectiveness analysis Memilih proyek yang memiliki manfaat terbesar dan
efektivitas biaya yang tinggi
8
©Metode Penilaian Investasi Tradisional. Misalnya ROCE dan Payback Period
©Metode Aliran Kas Yang Didiskontokan (Discounted Cash Flow/DCF). Misalnya NPV, IRR
9
Accounting Rate of Return on Capital Employed (ROCE)
Laba AkuntansiLaba AkuntansiJumlah Modal yang DiinvestasikanJumlah Modal yang Diinvestasikan
Masalah dalam penggunaan metode ROCE: 1. Penghitungan angka akuntansi didasarkan pada konsep akuntansi akrual
memasukkan item-item bukan kas
2. ROCE hanya mengukur periode tunggal tanpa memperhitungkan nilai waktu uang (time value of money)
10
Analisis Payback PeriodAnalisis Payback PeriodMetode payback priod digunakan untuk mengetahui jangka waktu
pengembalian investasi
Kelemahan Payback Period : mengabaikan penerimaan-penerimaan investasi atau proceeds
yang diperoleh setelah payback period tercapai mengabaikan nilai waktu uang tidak dapat digunakan untuk pengambilan keputusan invstasi
yang bersifat mutually exclusive
Investasi AwalInvestasi Awal Payback Period = Payback Period =
Keuntungan TahunanKeuntungan Tahunan
11
NPV dihitung dengan cara mendiskontokan aliran kas dimasa datang (future cash flow) dengan faktor diskonto tertentu yang merefleksikan
biaya kesempatan modal (opportunity cost of capital).
Proyek yang memberikan nilai NPV positif adalah proyek yang memiliki prioritas untuk diterima dan proyek yang nilai NPV-nya negatif adalah proyek
yang harus ditolak.
NPV = CFo + + + + …. + )1(1
iCF 2
2
)1( iCF 3
3
)1( iCF n
n
iCF
)1(
12
Metode cost benefit analysis (CBA) atau benefit cost ratio merupakan cara mengevaluasi suatu proyek dengan
membandingkan nilai sekarang (present value) dari seluruh manfaat/ keuntungan yang diperoleh dengan nilai sekarang
dari seluruh biaya proyek tersebut
LANGKAH DALAM MELAKUKAN COST BENEFIT ANALYSIS: Memutuskan biaya dan manfaat apa saja yang akan
dimasukkan Mengukur dan mengevaluasi biaya dan manfaat Timing dan aliran biaya dan manfaat
13
Analisis efektivitas biaya dilakukan karena terdapat kesulitan dalam menghitung biaya dan manfaat yang dapat dikuantifikasi, baik dimasa sekarang maupun di masa
yang akan datang atas suatu proyek dengan pengaruh atau dampak yang tidak dapat dikuantifikasikan, namun tidak dinilai
TAHAPAN DALAM MELAKUKAN COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS: Menentukan jumlah dan waktu atas semua biaya modal Membuat estimasi biaya yang akan terjadi (running cost ) selama umur yang diharapkan
dari suatu proyek Membuat estimasi output terukur selama umur yang diharapkan dari suatu proyek Membuat estimasi pengaruh biaya dan pendapatan atas aktivitas yang dilakukan Mendiskontokan biaya dan manfaat yang dapat diukur untuk memungkinkan melakukan
perbandingan Menjelaskan secara realistis mengenai kemungkinan adanya biaya-biaya dan manfaat
yang tidak dapat dikuantifikasi
14
Adanya barang privat dan
barang publik
Efisiensi Ekonomi
Prinsip Keuntungan
Barang privat; kebutuhan masyarakat yang manfaatnya hanya dinikmati secara individu oleh yang membelinyaBarang publik; kebutuhan masyarakat yang manfaatnya dinikmati oleh seluruh masyarakat secara bersama-samaCampuran antara barang privat dan publik; barang yang meskipun dikonsumsi secara individual, namun masyarakat secara umum juga membutuhkan barang atau jasa tersebut
15
Unit Bisnis Pemerintah
(BUMN/BUMD)PEMERINTAH
Unit-unit Pelayanan Pemerintah
Pelayanan Publik
Non Pemerintah:Swasta,Voluntary, LSM,
Gabungan (kontrak dan kerja sama)Mardiasmo, 2002
16
Tidak adil bila membebankan biaya atas suatu jasa kepada semua masyarakat melalui pajak, sementara mereka tidak menikmati jasa tersebut
Suatu pelayanan mungkin membutuhkan sumber daya yang mahal atau langka sehingga konsumsi publik harus didisiplinkan (hemat)
Terdapat variasi dalam konsumsi individual yang lebih berhubungan dengan pilihan daripada kebutuhan
Suatu jasa mungkin digunakan untuk operasi komersial yang menguntungkan dan untuk memenuhi kebutuhan domestik secara individual maupun industrial
Pembebanan dapat digunakan untuk mengetahui arah dan skala permintaan publik atas suatu jasa apabila jenis dan standard pelayanannya tidak dapat ditentukan secara tegas
17
© Terdapat kesulitan administrasi dalam menghitung biaya pelayanan
© Yang miskin tidak mampu untuk membayar
18
Marginal Cost Pricing yaitu tarif yang dipungut seharusnya sama dengan biaya untuk melayani konsumen tambahan (cost of serving the marginal
consumer), dan mengacu pada harga pasar yang paling efisien (economically efficient price)
Penggunakan marginal cost pricing setidaknya harus memperhitungkan: Biaya operasi Variabel (variable operating cost) Semi variable overhead cost seperti biaya modal atas aktiva yang
digunakan untuk memberikan pelayanan Biaya penggantian atas aset modal yang digunakan dalam
penyediaan pelayanan Biaya penambahan aset modal yang digunakan untuk memenuhi
tambahan permintaan
. 19
Sulit untuk memperhitungkan secara tepat marginal cost untuk jasa tertentu Apakah harga seharusnya didasarkan pada short run marginal cost long run
marginal cost Marginal cost pricing bukan berarti full cost recovery. Ketika sumber daya
terbatas, kegagalan untuk menutup biaya menimbulkan adanya penghematan yang dikorbankan (opportunity loss) dalam pemakaian alternatif sumber daya tersebut yang berasal dari penaikan harga di atas marginal cost
Konsep kewajaran digunakan untuk menunjukkan:• Hanya mereka yang menerima manfaat yang membayar• Semua konsumen membayar sama tanpa memandang perbedaan biaya dalam
menyediakan pelayanan tersebut Externalitas konsumsi, seperti manfaat kesehatan umum dari air bersih untuk
minuman dan mandi dapat secara signifikan merubah “efisiensi harga” yang ditentukan oleh marginal cost
Pertimbangan ekuitas mensyaratkan yang kaya membayar lebih