Kel.7 Ppt s.pencernaan

40
WELCOME Sistem Pencernaan (Digestion System) By. Arya, Banurhady, Yosep, Yuni. PLAY

description

SISTEM PENCERNAAN IKAN

Transcript of Kel.7 Ppt s.pencernaan

Page 1: Kel.7 Ppt s.pencernaan

WELCOMESistem Pencernaan

(Digestion System)By. Arya, Banurhady, Yosep, Yuni.

PLAY

Page 2: Kel.7 Ppt s.pencernaan

1.) Definisi Pencernaan 2.) Sistem Pencernaan pada Ikan 3.) Saluran Pencernaan pada Ikan 4.) Kelenjar Pencernaan pada Ikan5.) Kelompok Ikan Berdasarkan Jenis Makanan6.) Rangsangan Untuk Makan7.) Konversi Makanan

Page 3: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Definisi PencernaanMolekul pakan yang besar dan

kompleks harus dipecah menjadi molekul yang lebih

kecil dan sederhana agar dapat di adsorbsi dan selanjutnya

digunakan dalam tubuh hewan, pemecahan molekul ini dilakukan dengan cara

pencernaan (Kimball, 1994)

Page 4: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Sistem Pencernaan pada Ikan

Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari ronggamulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut

terdapatgigi-gigi kecil, lidah dan ludah. Dari rongga mulut makanan masuk ke esofagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang. Lalu, makanan

di dorong masuk ke lambung, dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa

panjang berkelok-kelok dan sama besarnya yaitu usus (intestine). Pada akhirnya bermuara pada

anus.

Page 5: Kel.7 Ppt s.pencernaan

( Affandi et al., 1992)

Page 6: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Saluran Pencernaan

Ikan

Mulut

Esofagus

Rongga Mulut

Anus Kloaka

Abdominal Pore

Rektum

Lambung

Gill Rackers

Pilorus

Usus

Page 7: Kel.7 Ppt s.pencernaan

MulutMerupakan bagian depan dari saluran

pencernaan, berfungsi untuk mengambil makan dan menelan tanpa

ada perubahan. Bentuk mulut bermacam-macam sesuai kebisaan makan ikan dalam mencari makan atau lingkungan hidupnya. Bentuk

mulut ikan dan letaknya bermacam-macam tergantung dari cara ikan

mencari makan dan lingkungannya.

Page 8: Kel.7 Ppt s.pencernaan

MulutBerdasarkan letaknya, mulut ikan di bagi menjadi : Inferior, yaitu mulut yang terletak di bawah hidung,

misalnya pada ikan pare kembang dan ikan cucut. Subterminal, yaitu mulut yang terletak dekat ujung

hidung agak ke bawah, misalnya pada ikan kuro/senangin dan ikan setuhuk putih.

Terminal, yaitu mulut yang terletak di ujung hidung, misalnya pada ikan tambangan dan ikan mas.

Superior, yaitu mulut yang terletak di atas hidung, misalnya pada ikan julung-julung dan ikan kasih madu. Bagian terdepan dari mulut adalah bibir, pada ikan-ikan tertentu bibir tidak

Page 9: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Letak Mulut Ikan

Page 10: Kel.7 Ppt s.pencernaan

MulutBerdasarakan fungsi mulut dan struktur pencernaan yang

mengikutikebiasaan makan ikan ,bentuk mulut ikan di bagi menjadi:1. Grasping mouth {mulut penggerogot}

Berbentuk lebar, gigi runcing pada tulang rawan, vomer dan tulang palatin, Gill rakers pendek dan sedikit, letak dapat terminal ataupun inferior.Contoh: pike, pearch dan sheat fish.

2. Sucker Mouth {mulut penghisap}Tidak mempunyai rahang, bentuk gigi seperti parut, terdapat gigi pada lidah biasanya bibir tebal & dapat dijulurkan.Contoh: hagfish, lamprey

3. Imbiting mouth {mulut berbentuk seperti paruh}Tidak bergigi panjang mulut barvariasi, pemakan invertebrata dasar untuk ikan-ikan yang mencari makan di lubang-lubang kecil, biasanya ikan yang hidup di karangContoh: Mormyriae, bream, pipefish

Page 11: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Bentuk Mulut Ikan

Page 12: Kel.7 Ppt s.pencernaan

MulutAda juga beberapa bentuk pelengkap

mulut ikan, contohnya pada ikan belanak atau tambakan, bibir

berkembang dengan baik dan menebal, bahkan mulutnya dapat disembulkan (protactil). Ada juga yang tidak dapat disembulkan (bercucuk), contohnya

pada ikan ikan julung-julung dan ikan marlin. Keberadaan bibir berkaitan erat dengan cara mendapatkan makanan.

Page 13: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Bentuk Pelengkap Mulut Ikan

Page 14: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Rongga MulutDi bagian belakang mulut terdapat ruang yang disebut rongga mulut.

Rongga mulut ini berhubungan langsung dengan segmen faring.

Secara anatomis organ yang terdapata pada rongga mulut adalah

gigi, lidah dan ludah.

Page 15: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Ludah Dihasilkan oleh sel-sel kelenjar dari epithel

rongga mulut Fungsi : Memperlancar proses penelanan

makanan yang di bantu oleh kontraksi otot dinding mulut.

Ada juga sel lendir atau sel serosa di dalam rongga mulutnya.

Sel-sel lendir yang berfungsi menggetahkan lendir

Sel serosa berfungsi menghasilkan getah yang mengandung protein.

Page 16: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Lidah Lidah ini diselaputi oleh sel epithelium yang kaya akan

sel Muscus dan organ pengecap. Disokong oleh rangka hypobranchial, tidak bergerak dan

tanpa kelenjar. Pada beberapa jenis ikan kadang kala lidahnya di tutupi

oleh gigi. Pada langit-langit bagian belakang terdapat organ palatin yang merupakan penebalan dari lapisan mukosa.

Organ ini terdiri dari lapisan otot dan serat kolagen, berfungsi dalam proses penelanan makanan dan membantu membuang kelebihan air pada makanan yang dimakan juga sangat penting dalam proses pemompaan air dari organ mulut ke bagian rongga insang

Page 17: Kel.7 Ppt s.pencernaan

GigiPada rongga mulut pada ikan juga

terdapat gigi. Pada bangsa ikan, penyebaran gigi luas sekali. Gigi

pada ikan berperan dalam mengambil, merobek, memotong

atau menghancurkan makanan. Atau biasa disebut sebagai alat

pencernaan secara mekanik.

Page 18: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Gigi

Berdasarkan letaknya, gigi dibedakan menjadi:

Gigi rahang atas & bawah (vomer) Gigi atap mulut (palatin) Gigi pharynx (merupakan modifikasi

lengkung insang terakhir biasanya bagian mulutnya tidak bergigi) contoh: famili Cyprinidae dan Catostomidae

Page 19: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Gigi Vomer, Palatin, Pharynx

Page 20: Kel.7 Ppt s.pencernaan

GigiBerdasarkan bentuk rahangnya, gigi dapat dibedakan

menjadibeberapa bentuk yaitu : Gigi incisor mempunyai pinggiran yang tajam yang

disesuaikan untuk memotong. Gigi canine menyerupai gigi anjing bentuknya panjang

dan mengerucut, lurus atau melengkung dan disesuaikan untuk mencengkram.

Gigi molariform mempunyai permukaan rata digunakan untuk menumbuk dan menggerus.

Gigi filiform mirip dengan gigi cardiform, hanya lebih panjang dan memberikan gambaran seperti rumbai-rumbai, misalnya pada belone dan pterois.

Gigi cardiform berbentuk pendek, tajam dan runcing. Contohnya pada famili Ictaluridae dan serranidae.

Page 21: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Bentuk Gigi

Page 22: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Jari Jari Tapis Insang (Gill Rackers)• Terletak di bagian depan lengkung insang.• Berfungsi sebagai pelindung daun/filamen

insang yang lembut dari kikisan material yang masuk juga untuk menghalangi makanan yang sudah dimakan agar tidak keluar.

Page 23: Kel.7 Ppt s.pencernaan

(a)Tapis insang Omnivora, jari-jari tapis insang pendek dan berukuran besar.

(b), (c) Tapis insang Karnivora, jari-jari tapis insang berukuran besar dan jumlahnya sedikit.

(d) Tapis insang Pemakan Plankton, jari-jari tapis insang ramping, panjang dan jumlahnya banyak

Page 24: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Esofagus Terletak antara pharynx dan

lambung. Esofagus sukar dilihat/dibedakan.

Berbentuk seperti pipa, mengandung lendir untuk membantu penelanan makanan.

Berfungsi untuk menyalurkan makanan dari mulut ke lambung.

Page 25: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Lambung Merupakan segmen pencernaan yang

diameternya relatif lebih besar bila dibandingkan dengan organ pencernaan yang lain.

Fungsi : Sebagai penampung makanan dan mencerna makanan secara kimiawi.

Pada ikan-ikan herbivora terdapat gizard (lambung khusus) berfungsi untuk menggerus makanan.

Tidak semua ikan punya lambung (Contoh : ikan mas seperti usus yang membesar.)

Page 26: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Pilorus Pilorus merupakan segmen yang terletak di

belakang lambung dan usus depan. Fungsi : Sebagai pengatur masuknya

makanan dari lambung. Beberapa jenis ikan dilengkapi dengan Pyloric

caeca. Jumlahnya tiap spesies tidak sama, pada ikan

predator jumlah pyloric caeca lebih banyak. Pyloric caeca mengeluarkan enzim laktase

berfungsi untuk menetralisir makanan dari lambung yang bersifat asam.

Page 27: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Usus Merupakan segmen yang terpanjang dari

saluran pencernaan. Tempat penyerapan utama dari makanan

yang telah di olah di lambung. Panjang usus masing-masing ikan tidaklah sama/

Pada ikan herbivora dan pemakan plankton ususnya panjang dan bisa mencapai dua kali panjang tubuhnya. Sedangkan pada ikan karnivora memiliki usus pendek.

Page 28: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Rektum Rektum merupakan segmen saluran

pencernaan yang terujung. Terletak antara katup rektum (rektal valve) dan anus.

Fungsi : Menyerap air dan mineral. Memproduksi lendir untuk mempermudah pengeluaran feses.

Page 29: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Kloaka Merupakan saluran urogenital. Ikan bertulang sejati tidak memiliki

kolaka, sedangkan ikan bertulang rawan memiliki organ tersebut.

Letaknya, jika pada ikan hiu terletak dibagian ventral tubuh, elasmobranchii & ikan paru-paru, terletak pada bagian usus.

Page 30: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Anus Anus merupakan ujung dari saluran

pencernaan. Fungsi : Mengeluarkan sisa makanan

(feses), urin. Letaknya di belakang sirip ventral

dan tepat di depan sirip anal.

Page 31: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Abdominal Pore Pori atau lubang yang terletak

pada bagian perut. Fungsinya tergantung dari spesiesnya. Contohnya adalah hiu dan lamprey yang berfungsi untuk mengeluarkan sperma/telur.

Page 32: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Kelenjar Pencernaan Hati : Berwarna merah kecokelatan.

Posisi hati terletak pada rongga tubuh bagian bawah, di belakang jantung dan disekitar usus depan.Berfungsi sebagi tempat metabolisme karbohidrat, lemak dan protein serta tempat memproduksi cairan empedu

Page 33: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Kelenjar Pencernaan Pankreas : Letak penkreas berdekatan

dengan usus depan sebab saluran pankreatik bermuara ke usus depan. Berfungsi mensekresikan bahan (enzim) yang berperan dalam proses pencernaan.

Empedu : Berfungsi untuk mencernakan lemak karena dalam empedu terdapat getah empedu. Getah tersebut berfungsi memperhalus butiran-butiran lemak menjadi emulsi sehingga mudah larut dalam air dan diserap oleh usus.

Page 34: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Kelompok ikan berdasarkan jenis makanan

Pada saat larva/ juvenil , makanannya adalah kantung kuning telur yang dihisap hingga habis.

Pada saat dewasa, makanan menyesuaikan bentuk mulut dan dibedakan menjadi :

a.Herbivora. Ikan golongan ini makanan utamanya berasal dari bahan-bahan nabati.

b. Karnivora. Ikan golongan ini sumber makanan utamanya berasal dari bahan-bahan hewani.

c.Omnivora. Ikan golongan ini sumber makanannya berasal dari bahan-bahan nabati dan hewani, namun lebih menyesuaikan diri dengan jenis makanan yang tersedia.

d.Pemakan plankton. Ikan golongan ini sepanjang hidupnya selalu memakan plankton, baik fitoplankton atau zooplankton.

e. Pemakan detritus. Ikan golongan ini sumber makanannya berasal dari sisa-sisa hancuran bahan organik yang telah membusuk dalam air, baik dari tumbuhan maupun hewan.

Page 35: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Rangsangan Untuk Makan Faktor waktu, musim, intesitas cahaya, saat

dan jenis makanan terakhir, suhu, dan ritme internal lainnya.

Contoh dari faktor internal waktu yaitu, ikan pike (Esox lucius) dan predator lainnya yang dalam mencari makan waktu siang hari karena bertumpu pada pandangan mata. Selain itu, faktor musim. Musim kemarau atau penghujan yang menentukan tinggi paras air di suatu perairan akan memengaruhi pola makan ikan.

Page 36: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Rangsangan Untuk Makan Faktor rangsangan makan yang diterima oleh

indera seperti bau, rasa, tampilan. Biasanya ikan pemakan pada malam hari

mengandalkan bau dan rasa dalam mencari dan menemukan makanan. Selain itu, ikan pemakan pada siang hari mengandalkan rangsangan visual yang berupa gerak, warna, atau bentuk makanannya. Contohnya ikan siluk, ia akan menyambar makanan yang bergerak, namun segera memuntahkan bila makanan tersebut tidak bergerak/hidup.

Page 37: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Konversi Makanan Perbandingan 1 unit berat daging yang terbentuk dalam

unit berat makanan. Tujuannya agar dalam pemberian makanan terhadap ikan

tidak berlebihan. Hubungan antar makanan dan bobot yang diperoleh dapat

dinyatakan sebagai berikut:Konversi makanan = Wi X 100%

WfWi = bobot yang diperoleh atau berat daging yang terbentukWf = bobot makanan atau berat makanan yang diberikan Sebagai contoh konversi makanan sebesar 0,3 atau 30%

mempunyai makna bahwa makanan berbobot 300 gram yang dimakan ikan akan menambah bobot ikan sebesar 100 gram.

Page 38: Kel.7 Ppt s.pencernaan

Faktor Konversi Makanan Jumlah makanan yang diberikan dibandingkan

dengan daging yang dapat terbentuk dari makanan tersebut.

Tujuannya agar dalam pemberian makanan terhadap ikan tidak berlebihan.

Nilai faktor konversi makanan dapat berbeda menurut sifat makanan, spesies dan ukuran ikan, suhu air, dan lain-lain.

Contoh : jika diberikan 5 unit daging, berarti diperoleh1 unit faktor konversinya = 5.

Faktor konversi makanan ikan kurang lebih adalah 1,5 sampai 8.

Page 39: Kel.7 Ppt s.pencernaan

1.) Definisi Pencernaan2.) Sistem Pencernaan pada Ikan3.) Saluran Pencernaan pada Ikan4.) Kelenjar Pencernaan pada Ikan5.) Kelompok Ikan Berdasarkan Jenis Makanan6.) Rangsangan Untuk Makan7.) Konversi Makanan

Page 40: Kel.7 Ppt s.pencernaan

1.) Definisi Pencernaan2.) Sistem Pencernaan pada Ikan3.) Saluran Pencernaan pada Ikan4.) Kelenjar Pencernaan pada Ikan5.) Kelompok Ikan Berdasarkan Jenis Makanan6.) Rangsangan Untuk Makan7.) Konversi Makanan

Fishtech Production

Are you sure wanna exit the game?

Yes No