Post on 07-Feb-2018
Bab 5 Pemodelan 3D
Laporan Tugas Akhir – KL4099Perancangan Dermaga Petikemas di Benoa, Propinsi Bali 5-7
5.3. Kombinasi Pembebanan Pada Struktur Dermaga
5.3.1. Kombinasi Pembebanan Analisa Displacement
Untuk analisa displacement dilakukan analisa model struktur dermaga dengankombinasi pembebanan dari AISC LRFD 93 dengan memasukkan semua faktor daribeban selain beban gempa adalah 1.0 . Hasil yang diperoleh dari software SAP2000adalah defleksi dari tiang pancang. Adapun kombinasi pembebanannya adalah :
Kombinasi 1 = 1.0DL
COMB1 = 1.0DL
Kombinasi 2 = 1.0DL+1.0LL
COMB2 = 1.0DL+1.0C+1.0MCL1+1.0MCL2+1.0MCL3+1.0W
COMB3 = 1.0DL+1.0C+1.0MCP1+1.0MCP2+1.0MCP3+1.0W
Kombinasi 3 = 1.0DL+1.0LL+1.0E
COMB4 = 1.0DL+1.0C+1.0Ex+0.3Ey
COMB5 = 1.0DL+1.0C++0.3Ex+1.0Ey
Kombinasi 4 = 1.0DL+1.0LL+1.0G+1.0A+1.0M
COMB6 = 1.0DL+1.0C+1.0MCL1+1.0MCL2+1.0MCL3+1.0W+1.0G+1.0A+1.0M
COMB7 = 1.0DL+1.0C+1.0MCP1+1.0MCP2+1.0MCP3+1.0W+1.0G+1.0A+1.0M
Kombinasi 5 = 1.0DL+1.0LL+1.0G+1.0A+1.0B
COMB8 = 1.0DL+1.0C+1.0MCL1+1.0MCL2+1.0MCL3+1.0W+1.0G+1.0A+1.0B1
COMB9 = 1.0DL+1.0C+1.0MCL1+1.0MCL2+1.0MCL3+1.0W+1.0G+1.0A+1.0B2
COMB10 = 1.0DL+1.0C+1.0MCL1+1.0MCL2+1.0MCL3+1.0W+1.0G+1.0A+1.0B3
COMB11 = 1.0DL+1.0C+1.0 MCP 1+1.0 MCP 2+1.0 MCP 3+1.0W+1.0G+1.0A+1.0B1
COMB12 = 1.0DL+1.0C+1.0 MCP 1+1.0 MCP 2+1.0 MCP 3+1.0W+1.0G+1.0A+1.0B2
COMB13 = 1.0DL+1.0C+1.0 MCP 1+1.0 MCP 2+1.0 MCP 3+1.0W+1.0G+1.0A+1.0B3
5.3.2. Kombinasi Pembebanan Analisa Kekuatan Tiang Pancang
Untuk analisa kekuatan tiang pancang dilakukan analisa model struktur dermagadengan kombinasi pembebanan dari AISC LRFD 93. Hasil yang diperoleh darisoftware SAP adalah unity check range dari tiang pancang. Adapun kombinasipembebanannya adalah :
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
Bab 5 Pemodelan 3D
Laporan Tugas Akhir – KL4099Perancangan Dermaga Petikemas di Benoa, Propinsi Bali 5-8
Kombinasi 6 = 1.4DL
COMB14 = 1.4DL
Kombinasi 7 = 1.2DL+1.6LL
COMB15 = 1.2DL+1.6C+1.6MCL1+1.6MCL2+1.6MCL3+1.6W
COMB16 = 1.2DL+1.6C+1.6MCP1+1.6MCP2+1.6MCP3+1.6W
Kombinasi 8 = 1.2DL+1.0LL+1.0E
COMB17 = 1.2DL+1.0C+1.0Ex+0.3Ey
COMB18 = 1.2DL+1.0C+0.3Ex+1.0Ey
Kombinasi 9 = 1.2DL+1.0LL+1.3G+1.3A+1.0M
COMB19 = 1.2DL+1.0C+1.0MCL1+1.0MCL2+1.0MCL3+1.0W+1.3G+1.3A+1.0M
COMB20 = 1.2DL+1.0C+1.0MCP1+1.0MCP2+1.0MCP3+1.0W+1.3G+1.3A+1.0M
Kombinasi 10 = 1.2DL+1.0LL+1.3G+1.3A+1.0B
COMB21 = 1.2DL+1.0C+1.0MCL1+1.0MCL2+1.0MCL3+1.0W+1.3G+1.3A+1.0B1
COMB22 = 1.2DL+1.0C+1.0MCL1+1.0MCL2+1.0MCL3+1.0W+1.3G+1.3A+1.0B2
COMB23 = 1.2DL+1.0C+1.0MCL1+1.0MCL2+1.0MCL3+1.0W+1.3G+1.3A+1.0B3
COMB24 = 1.2DL+1.0C+1.0MCP1+1.0MCP2+1.0MCP3+1.0W+1.3G+1.3A+1.0B1
COMB25 = 1.2DL+1.0C+1.0MCP1+1.0MCP2+1.0MCP3+1.0W+1.3G+1.3A+1.0B2
COMB26 = 1.2DL+1.0C+1.0MCP1+1.0MCP2+1.0MCP3+1.0W+1.3G+1.3A+1.0B3
5.3.3. Kombinasi Pembebanan Analisa Balok dan Pilecap
Untuk analisa balok dan pilecap dilakukan analisa model struktur dermaga dengankombinasi pembebanan dari SNI 03-2847-2002. Hasil yang diperoleh dari softwareSAP adalah analisa kekuatan gaya dalam dari balok dan pilecap. Adapun kombinasipembebanannya adalah :
Kombinasi 11 = 1.4DL+1.4G+1.4A
COMB27 = 1.4DL +1.4G+1.4A
Kombinasi 12 = 1.2DL+1.6LL
COMB28 = 1.2DL+1.6C+1.6MCL1+1.6MCL2+1.6MCL3+1.6W
COMB29 = 1.2DL+1.6C+1.6MCP1+1.6MCP2+1.6MCP3+1.6W
Kombinasi 13 = 1.2DL+1.6LL+1.2G+1.2A
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
Bab 5 Pemodelan 3D
Laporan Tugas Akhir – KL4099Perancangan Dermaga Petikemas di Benoa, Propinsi Bali 5-9
COMB30 = 1.2DL+1.6C+1.6MCL1+1.6MCL2+1.6MCL3+1.6W+1.2G+1.2A
COMB31 = 1.2DL+1.6C+1.6MCP1+1.6MCP2+1.6MCP3+1.6W+1.2G+1.2A
Kombinasi 14 = 1.2DL+1.0LL+1.0E
COMB32 = 1.2DL+1.0C+1.0Ex+0.3Ey
COMB33 = 1.2DL+1.0C+0.3Ex+1.0Ey
Kombinasi 15 = 1.2DL+1.6LL+1.2G+1.2A+1.2M
COMB34 = 1.2DL+1.6C+1. 6MCL1+1. 6MCL2+1. 6MCL3+1. 6W+1.2G+1.2A+1.2M
COMB35 = 1.2DL+1. 6C+1. 6MCP1+1. 6MCP2+1. 6MCP3+1. 6W+1.2G+1.2A+1.2M
Kombinasi 16 = 1.2DL+1.6LL+1.2G+1.2A+1.2B
COMB36 = 1.2DL+1. 6C+1. 6MCL1+1. 6MCL2+1. 6MCL3+1. 6W+1.2G+1.2A+1.2B1
COMB37 = 1.2DL+1. 6C+1. 6MCL1+1. 6MCL2+1. 6MCL3+1. 6W+1.2G+1.2A+1.2B2
COMB38 = 1.2DL+1. 6C+1. 6MCL1+1. 6MCL2+1. 6MCL3+1. 6W +1.2G+1.2A+1.2B3
COMB39= 1.2DL+1. 6C+1. 6MCL1+1. 6MCL2+1. 6MCL3+1. 6W +1.2G+1.2A+1.2B1
COMB40 = 1.2DL+1. 6C+1. 6MCL1+1. 6MCL2+1. 6MCL3+1. 6W +1.2G+1.2A+1.2B2
COMB41 = 1.2DL+1. 6C+1. 6MCL1+1. 6MCL2+1. 6MCL3+1. 6W +1.2G+1.2A+1.2B3
Dimana :
DL = beban hidup.
LL = beban mati.
C = beban petikemas.
MCL1 = beban crane melintang kondisi 1.
MCP1 = beban crane memanjang kondisi 1.
MCL2 = beban crane melintang kondisi 2.
MCP2 = beban crane memanjang kondisi 2.
MCL3 = beban crane melintang kondisi 3.
MCP3 = beban crane memanjang kondisi 3.
W = beban kerja.
G = beban gelombang.
A = beban arus.
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
Bab 5 Pemodelan 3D
Laporan Tugas Akhir – KL4099Perancangan Dermaga Petikemas di Benoa, Propinsi Bali 5-10
Ex = beban gempa arah sumbu-x.
Ey = beban gempa arah sumbu-y.
M = beban mooring.
B1 = beban berthing kondisi 1.
B2 = beban berthing kondisi 2.
B3 = beban berthing kondisi 3.
5.4. Hasil Pemodelan Struktur Dermaga
5.4.1. Analisa Displacement
Berdasarkan peraturan SNI-1729-2002 diatur bahwa defleksi maksimum izin adalah :D = (5.1)
Dimana :
D = defleksi maksimum izin tiang (m).
L = panjang tiang yang dimodelkan = 27.5 m
Maka diperoleh defleksi maksimum izin pada struktur dermaga ini adalah 0.138 m.Berdasarkan hasil analisa pada software SAP2000 diperoleh defleksi maksimum yangterjadi adalah 0.133 m akibat COMB5. Maka defleksi yang terjadi yang terjadi lebihkecil dibandingkan defleksi yang diizinkan, sehingga tiang pancang mampu menahanbeban yang bekerja pada struktur dermaga.
5.4.2. Analisa Kekuatan Tiang Pancang
Berdasarkan hasil perhitungan pada software SAP2000 untuk kombinasi pembebananAISC LRFD 93 untuk analisa kekuatan tiang pancang diperoleh hasil UC maksimumdari tiang pancang adalah :
Kondisi Kombinasi Unity Check
Terbesar COMB17 0.67Terkecil COMB18 0.33
Adapun gaya aksial maksimum yang bekerja pada tiang pancang adalah :
Struktur KombinasiAksial (F3)
kN
Tiang COMB15 3034.2
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
Bab 5 Pemodelan 3D
Laporan Tugas Akhir – KL4099Perancangan Dermaga Petikemas di Benoa, Propinsi Bali 5-11
5.4.3. Analisa Balok dan Pilecap
Pada analisa balok dan pilecap dengan menggunakan software SAP 2000 diperolehgaya dalam yang bekerja.
Balok Memanjang
Gaya dalam maksimum pada balok memanjang yang digunakan untuk penulanganbalok memanjang adalah :
Kondisi KombinasiGeser (V2)
KombinasiMomen (M3)
kN kN-mMax COMB38 700.7 COMB32 791.2Min COMB38 -720.4 COMB32 -820.2
Balok Melintang
Gaya dalam maksimum pada balok melintang yang digunakan untuk penulanganbalok melintang adalah :
Kondisi KombinasiGeser (V2)
KombinasiMomen (M3)
kN kN-mMax COMB38 710.6 COMB33 800.5Min COMB38 -723.6 COMB33 -820.9
Pilecap
Gaya dalam maksimum pada pilecap adalah yang digunakan untuk penulanganpilecap :
Kondisi KombinasiMomen (M2)
KombinasiMomen (M3)
kN-m kN-mMax COMB32 1202.8 COMB33 1189.5Min COMB32 -1200.4 COMB33 -1189.5
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan